Teknologi drone tracker dikembangkan untuk mendeteksi dan melacak keberadaan drone di sekitar instansi pemerintah, objek vital, dan bisnis untuk meningkatkan keamanan. Perangkat ini menggunakan sensor untuk mendeteksi suara, video, dan kode drone hingga jarak 100 meter dan dapat memberi peringatan jika drone ditemukan. Teknologi ini diharapkan dapat mencegah ancaman penggunaan drone untuk kejahatan atau terorisme.
2. ALASAN UTAMA
Berkembangnya teknologi Unmaned
Aerial Vehicle (UAV) atau lebih dikenal
dengan DRONE, melesat dan dapat
digunakan oleh siapapun.
Kisaran harga drone yang sangat
terjangkau dan tanpa aturan yang jelas
terkait penggunaannya membuat banyak
pihak mulai terancam.
Mulai dari keamanan privasi, persaingan
bisnis intelijen, penyelundupan narkotika
dan senjata, suap menyuap, pemerasan,
sampai dengan terorisme. Dimana
semuanya dapat dilakukan dengan
wahana yang dikenal dengan Drone.
Terkait hal tersebut, Lembaga Teknik dan
Manajemen Industri Institut Teknologi
Bandung (PT LETMI ITB) bekerjasama
dengan ALMEGA GEOSYSTEM mencoba
untuk mensosialisasikan teknologi DRONE
TRACKER yang baru saja dikembangkan
oleh ilmuwan Jerman ke pasar Indonesia.
SKENARIO TERBURUK:
Drone untuk
menjatuhkan bom di
dalam instalasi
kedutaan atau instansi
pemerintah.
SKENARIO TERBURUK:
Drone mengangkut alat
sadap untuk mengambil
informasi pada instansi
pemerintah atau
melakukan pengacakan
telekomunikasi
SKENARIO TERBURUK:
Drone dengan kamera
resolusi tinggi untuk
melakukan surveillance
pada tokoh politik,
untuk melakukan black
campaign dan
pemerasan
SKENARIO TERBURUK:
Drone digunakan dari
luar penjara untuk
pendistribusian
narkotika, senjata dan
uang suap
3. Ancaman Teknologi Drone ….
Pengembangan Pasar Drone
• 360.000 unit drone terjual ke
seluruh dunia per bulan
• Drone mulai menjadi barang
yang murah
• Drone beralih fungsi menjadi
perangkat robot canggih yang
dapat dimanfaatkan untuk
semua kepentingan
4. Ancaman Teknologi Drone ….
Perangkat Drone saat ini bisa
didapatkan dimana saja
dengan harga yang terjangkau,
untuk drone dengan kapasitas
angkut sampai dengan 5
kilogram dan mampu terbang
beberapa kilometre jarak
tempuh melalui program auto
pilot di banderol dengan harga
yang tidak lebih dari 200 juta
rupiah.
Termasuk diantaranya adalah
drone rakitan yang digunakan
untuk kepentingan terorisme
ataupun untuk kepentingan
perang.
5. Teknologi Drone Tracker
Drone Tracker adalah teknologi menggunakan
sensor yang di instalasi di wilayah terluar sebuah
bangunan. Perangkat ini mampu mendeteksi
kehadiran UAV/ Drone pada jarak 100 meter dari
lokasi sensor.
Perangkat ini mendeteksi suara, video dan juga
kode unik Drone (Drone DNA) untuk selanjutnya
dapat dilacak menggunakan software pelacak
kode identifikasi UAV/ Drone yang melintas pada
satu gedung atau area yang dilarang untuk
dilintasi oleh Drone.
Perangkat teknologi Drone Tracker juga bersifat
portable, artinya dapat digunakan juga untuk
pengamanan yang sifatnya bergerak.
Perangkat ini dilengkapi dengan alarm yang
berfungsi untuk memberikan peringatan bahwa di
sebuah area atau gedung terdapat drone yang
sedang diterbangkan dan melintas.
6. Teknologi Drone Tracker
Multi – Sensor Drone Detection Software
Berbasis pada web browser, dan sangat mudah
untuk digunakan. Drone Tracker akan
menampilkan data dalam bentuk video serta
kronologis kehadiran drone dalam wilayah
jangkauan.
Hasil pantauan dari tiap point sensor dapat
ditampilkan melalui computer didalam gedung,
maupun smartphone. Dan jika terdapat ancaman
drone yang melintas di area gedung maka
pengguna akan diingatkan melalui SMS, email,
SNMP, network message (TCP/IP) atau
pushover.net.
8. Spesifikasi Hardware
Drone Tracker – Mampu Mendeteksi Jenis Drone
Drone Tracker dilengkapi dengan system yang unik dari beberapa sensor. Berbasis pada beberapa parameter
seperti suara, bentuk dan pergerakan drone yang terekam melalui kamera yang telah terpasang di perangkat
Drone Tracker dengan kualitas gambar HD.