Teks ini membahas tentang frase, klausa, dan kalimat dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan tentang perbedaan frase, klausa, dan kalimat. Juga ada contoh kalimat majemuk dan cara menyatukan kalimat pendek menjadi kalimat gabung dan paragraf. Di akhir, disebutkan beberapa sumber buku yang relevan.
2. Frase, Klausa, dan Kalimat
A. Frase, Klausa, dan Kalimatkah
peryataan-pernyataan di bawah ini?
1. Jika karangan telah selesai ditulis.
2. Pada waktu kami sampai di
Jakarta.
3. Karena semuanya sudah selesai.
4. Walaupun umurnya sudah tua.
5. Sebelum orangtuanya meninggal.
3. Jawaban:
Pernyataan-pernyataan bawah ini
menjadi sebuah frase jika:
1. Jika karangan telah selesai ditulis.
2. Pada waktu kami sampai di Jakarta.
3. Karena semuanya sudah selesai.
4. Walaupun umurnya sudah tua.
5. Sebelum orangtuanya meninggal.
4. Jawaban:
Teks frase:
1. Jika telah selesai.
2. Pada waktu di Jakarta.
3. Karena sudah selesai.
4. Walaupun sudah tua.
5. Sebelum meninggal.
5. Jawaban:
Pernyataan-pernyataan di bawah
menjadi sebuah klausa jika:
1. Jika karangan telah selesai ditulis.
2. Pada waktu kami sampai di Jakarta.
3. Karena semuanya sudah selesai.
4. Walaupun umurnya sudah tua.
5. Sebelum orangtuanya meninggal.
6. Jawaban:
Teks klausa:
1. Jika karangan telah selesai ditulis.
2. Pada waktu kami sampai di Jakarta.
3. Karena semuanya sudah selesai.
4. Walaupun umurnya sudah tua.
5. Sebelum orangtuanya meninggal.
7. Jawaban:
Teks kalimat:
1. Karangan telah selesai ditulis.
2. Kami sampai di Jakarta.
3. Semuanya sudah selesai.
4. Umurnya sudah tua.
5. Orangtuanya meninggal.
8. Kalimat dan Klausa
B. Tentukanlah kalimat-kalimat di bawah ini
yang mana “kalimat majemuk setara”,
“majemuk bertingkat”, “majemu rapatan”,
dan “gabung”!
1. Adik belajar IPA dan saya belajara matematika.
2. Ketika ayah sakit, kami cukup menderita.
3. Ibu pergi ke rumah sakit dan saya ke Jakarta.
4. Kalau ingin berhasil, kita harus bekerja keras.
5. Tugas kita mencari buku itu, membaca, dan
meringkasnya.
9. Jawaban:
Menentukan kalimat majemuk setara,
majemuk bertingkat, majemuk rapatan atau
gabung ialah:
1. Adik belajar IPA dan saya belajara
matematika. (majemuk setara)
2. Ketika ayah sakit, kami cukup
menderita. (majemuk bertingkat)
3. Ibu pergi ke rumah sakit dan saya ke
Jakarta. (majemuk rapata)
4. Kalau ingin berhasil, kita harus bekerja
keras. (majemuk rapata)
5. Tugas kita mencari buku itu,
membaca, dan meringkasnya. (gabung)
10. Kalimat dan Klausa
C. Jadikanlah kalimat-kalimat tunggal di bawa
ini menjadi sebuah “kalimat gabung”!
1. Gadis itu kecil.
2. Gadis itu penjaja kue.
3. Gadis itu kemarin dikabarkan hilang.
4. Gadis itu ditemukan tadi pagi.
5. Gadis itu ditemukan oleh seorang polisi.
6. Gadis itu hendak menumpang sebuah
kapal kecil.
7. Gadis itu hendak berangkat ke Bengkulu.
11. Kalimat dan Klausa
Kalimat-kalimat tunggal di bawa ini dijadi-
kan sebuah “kalimat gabung”.
1. Gadis itu kecil.
2. Gadis itu penjaja kue.
3. Gadis itu kemarin dikabarkan hilang.
4. Gadis itu ditemukan tadi pagi.
5. Gadis itu ditemukan oleh seorang polisi.
6. Gadis itu hendak menumpang sebuah
kapal kecil.
7. Gadis itu hendak berangkat ke Bengkulu.
12. Jawaban:
Teks Kalimat-kalimat tunggal di bawa
ini menjadi sebuah “kalimat gabung”!
Gadis kecil penjaja kue itu yang kemarin
dikabarkan hilang, telah ditemukan tadi
pagi, oleh seorang polisi, ketika ia hendak
menumpang sebuah kapal kecil yang
hendak berangkat ke Bengkulu.
13. Kalimat dan Klausa
C. Jadikanlah kalimat-kalimat tunggal di bawa ini
menjadi sebuah “Paragaf”!
1. Ada seorang gadis kecil.
2. Sehari-hari kerjanya menjaja kue.
3. Kemarin ia dikabarkan hilang.
4. Gadis itu ditemukan tadi pagi.
5. Seorang polisi telah menjumpainya.
6. Dia didapati waktu hendak menumpang sebuah
kapal kecil.
7. Agaknya ia mau ke Bengkulu dengan kapal itu.
14. Kalimat dan Klausa
D. Jadikanlah kalimat gabung di bawah ini
menjadi “5” buah kalimat sederhana:
Keindahan sawah dan ladang, lereng bukit serta
kabutnya yang mempesona, Gunung
Penanggungan yang kehijauan, serta puncak
semeru yang jauh dan kebiru-biruan, dengan
awannya yang penuh rahasia selalu memenuhi
jiwanya.
15. Jawaban:
Kalimat gabung di bawah ini menjadi “5”
buah kalimat sederhana
Keindahan sawah dan ladang, lereng
bukit serta kabutnya yang mempesona,
Gunung Penanggungan yang kehijauan,
serta puncak semeru yang jauh dan
kebiru-biruan, dengan awannya yang
penuh rahasia selalu memenuhi jiwanya.
16. Jawaban:“5”buah kalimat sederhana
1. Keindahan sawah dan ladang, selalu memenuhi
jiwanya.
2. Keindahan lereng bukit serta kabutnya yang
mempesona, selalu memenuhi jiwanya.
3. Keindahan Gunung Penanggungan yang
kehijauan, selalu memenuhi jiwanya.
4. Keindahan puncak semeru yang jauh dan kebiru-
biruan, selalu memenuhi jiwanya.
5. Keindahan awannya yang penuh rahasia selalu
memenuhi jiwanya.
17. Buku Sumber
. A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA.
Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK
Press, 2010.
Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan.
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999.
Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa
Indah, 1995.
Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktu, Gaya,
dan Variasi, Jakarta: PT Gramedia, 1985