5. G r o wiiGrow adalah sebuah platform ( rencana kerja) yang membantu para
petani lokal dalam mengoptimalkan lahan dan meningkatkan
kualitas produk pertaniannya guna menghasilkan produk pertanian
yang berkualitas tinggi. iGrow bukanlah semata produk dengan visi
komersial saja, tetapi juga memiliki misi besar yaitu bisa memperbaiki
sistem pertanian yang bisa membantu meningkatkan ketahanan
pangan diindonesia.
6.
7. iGrow mengidentifikasi tanaman yang punya
kebutuhan tinggi di pasar, stabilitas harga dan
karakteristik yang baik, lalu iGrow menghubungkan
petani dan pemilik lahan yang bisa dipergunakan,
kemudian iGrow membuka peluang pembiayaan
penanaman kepada para investor.
iGrow memberikan pengalaman seperti bermain game
Farmville bagi para investor penanaman, sehingga
mereka tidak hanya bisa melihat investasi mereka, tapi
juga bisa merasakan senangnya menumbuhkan dan
melihat perkembangan tanaman yang mereka danai
melalui platform iGrow.
8.
9. Ada 4 peran keanggotaan dalam iGrow :
1. Investor Penanaman, adalah orang yang membiayai
penanaman di platform iGrow
2. Petani atau operator, adalah orang yang
melakukan aktivitas penanaman langsung
dilapangan
3. Surveyor, mereka adalah orang yang melakukan
aktivitas monitoring, quality assurance, dan
reporting kemajuan penanaman kepada para
investor
4. Land Owner, adalah pemilik lahan yang bekerja
sama dengan iGrow
10.
11. Tergantung pada apa yang ingin disponsori, tetapi pada umumnya terdiri
dari : biaya sewa tanah jangka panjang, biaya bibit, biaya pemeliharaan dan
obat-obatan. Termasuk biayai kegiatan surveyor independent dan pekerjaan
administrasi pengelolaan system iGrow secara keseluruhan. Dimana semua
biaya ini sudah termasuk di dalam biaya investasi tanaman yang tertera di
website.
12.
13. Bagi hasil bersih adalah hasil rata-rata pohon sejenis yang dikelola di kebun yang
sama dikurangi dengan biaya-biaya langsung yang terkait pohon tersebut. Bagi hasil
bersih ini kemudian secara umum dibagikan ke pengelola (40 %), sponsor (40%) dan
independent surveyor/supervisor dan administrator iGrow 20%, secara khusus, kasus
per kasus bisa saja disepakati terpisah. Untuk tanaman per musim akan
diperhitungkan juga kasus per kasusnya tergantung dari jenis tanaman, panjang
pendeknya musim tanam, sampai panen dan tingkat kesulitan penanamannya.
14.
15. iGrow sangat terbuka bagi semua pihak yang ingin menjadi mitra dan menjalin kerjasama, namun
tentunya calon mitra harus memiliki sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan iGrow, minimal
salah satu diantaranya, yaitu dapat menyediakan lahan atau memiliki keahlian dalam bertani,
berkebun atau berternak komoditas tertentu.
Apabila calon mitra dapat menyediakan lahan yang dapat digunakan untuk pertanian, perkebunan
atau peternakan, maka dapat menyampaikan beberapa informasi melalui kontak email sebagai
berikut :
1. Detail lokasi lahan yang ditawarkan, nama desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan
provinsinya. Sangat disarankan memberikan koordinat lokasinya, dengan menggunakan aplikasi
google map, google earth atau yang sejenisnya.
2. Perkiraan luas lahan yang dapat digunakan untuk aktivitas pertanian, perkebunan atau
peternakan. Bila memungkinkan dapat diinfokan melalui aplikasi yang dapat mengukur luasan
area seperti Fields Area Measure yang terdapat di playstore android atau lainnya yang sejenis.
16. 3. Status kepemilikan lahannya apakah pribadi atau badan okum, dan apakah
lahannya sudah bersertifikat SHM, SHGU atau lainnya.
4. Berapa ketinggian lahannya dari atas permukaan laut, suhu udara dan curah
hujan tahunan.
5. jarak sumber air terdekat, seperti saluran irigasi, sungai, danau, embung atau
lainnya.
6. Bila tidak ada sumber air terdekat atau jaraknya jauh, berapa perkiraan
kedalaman sumur bor untuk mendapatkan sumber air tanah.
7. Jenis komoditas pertanian, perkebunan atau peternakan apa yang umumnya
diusahakan oleh masyarakat di sekitar lahan.
17. Apabila calon mitra selain dapat menyediakan lahan, juga memiliki salah satu keahlian
dalam bertani, berkebun atau berternak, maka dapat menyampaikan beberapa informasi
melalui kontak email sebagai berikut :
1. Keahlian atau kompetensi apa yang dimiliki dalam usaha pertanian, perkebunan atau
peternakan.
2. Jenis komoditas pertanian, perkebunan atau peternakan yang dikembangkan.
3. Seberapa besar skala usaha yang sudah dikembangkan, misalkan luas lahan atau
jumlah ternak yang dikembangkan saat ini.
18. 4. Sudah berapa lama menjalankan atau mengembangkan komoditas usaha di bidang pertanian,
perkebunan atau peternakan tersebut.
5. Selama ini dijual kemana hasil panen komoditas tersebut, apakah ke koperasi, pengepul, pabrik
atau langsung ke konsumen.
6. Saat ini kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam menjalankan usaha tersebut dan apa
yang diharapkan bila dapat bermitra dan bekerjasama dengan iGrow.
7. Sangat disarankan calon mitra, membuat proposal bisnis yang merangkum point-point di atas
dan juga menyertakan analisa usaha dan proyeksi cashflow keuangan untuk komoditas usaha
yang akan dikembangkan.