LOMBLEN
 About



         Culture
L O MB
LEN      People


         Religion
 Pulau Lembata dahulu dikenal dengan sebutan
    LOMBLEN
   Kabupaten Lembata terletak diantara Kabupaten
    Flores Timur dengan Kabupaten Alor.
   Lomblen terletak pada posisi 8o 10’ - 8o 11’ LS dan 123o
    12’ - 123o 57’ BT
   Pulau ini memiliki panjang ± 80 km dari Barat Daya ke
    Timur Laut dan lebarnya 30 km dari Barat ke Timur.
   Ketinggian dari pulau lembata mencapai 1533 m.
Batas wilayah dari LOMBLEN adalah sebagai berikut :
•Utara          : Laut Flores
• Selatan       : Laut Sawu
• Timur         : Selat Alor
• Barat         : Selat Boleng dan Lamakera


                                                     Lembata termasuk
                                            daerah yang kering. Curah
                                            hujan rata-rata 001,95
                                            mm/tahun atau curah
                                            tertinggi 230 mm pada bulan
                                            Maret dan curah terendah
                                            14mm pada bulan Mei.
                                                     Suhu udara rata-rata
                                            adalah 26oC – 29oC.
                                                     Kecepatan anginnya
                                            rata-rata 8,4 knot/jam.
 Ibu kota dari Pulau Lembata adala Lewoleba


 Di Lewoleba terdapat pelabuhan udara Wunopito
 untuk Sushi Air, dengan jadwal penerbangan setiap
 hari untuk rute Kupang – Lewoleba dan/atau
 Lewoleba – Kupang.
 Untuk transportasi lautnya ada Kapal Fery dari
 Kupang – Lewoleba (PP)  setiap hari Senin ; Motor
 Laut dari Larantuka – Lewoleba (PP)  setiap hari.

 Wilayah administrasinya :
      Jumlah Kecamatan : 9 Kecamatan
      Jumlah Desa      : 137 Desa
      Jumlah Kelurahan : 7 Kelurahan
 KAIN TENUN IKAT
 Lamalera  Berburu Ikan Paus
 Lerek  Tarian Tradisional
 Hadakewa  Pasar Barter
 Dapur Alam
 Populasi :
      Laki        : 49.271 orang
      Perempuan   : 55.169 orang
      Total       : 104.440 orang (NTT dalam Angka Thn 2008)

 Bahasa yang digunakan sehari – hari adalah Bahasa
  Indonesia dengan Bahasa Lokal.
 Bahasa lokal yang ada juga berbeda-beda. Bahasa di
  Desa Lerek berbeda dengan bahasa di Desa Karangora
 Mata pencaharian lokal :
     Nelayan
     Berkebun
 Mayoritas adalah Kristiani
 Muslim
Gunung Ile Ape
Kepala Babi
Jagung Pulut
Sirip Ikan Paus
Alat Menenun Ikat
Welcome to lembata

Welcome to lembata

  • 1.
  • 2.
     About Culture L O MB LEN People Religion
  • 3.
     Pulau Lembatadahulu dikenal dengan sebutan LOMBLEN  Kabupaten Lembata terletak diantara Kabupaten Flores Timur dengan Kabupaten Alor.  Lomblen terletak pada posisi 8o 10’ - 8o 11’ LS dan 123o 12’ - 123o 57’ BT  Pulau ini memiliki panjang ± 80 km dari Barat Daya ke Timur Laut dan lebarnya 30 km dari Barat ke Timur.  Ketinggian dari pulau lembata mencapai 1533 m.
  • 4.
    Batas wilayah dariLOMBLEN adalah sebagai berikut : •Utara : Laut Flores • Selatan : Laut Sawu • Timur : Selat Alor • Barat : Selat Boleng dan Lamakera Lembata termasuk daerah yang kering. Curah hujan rata-rata 001,95 mm/tahun atau curah tertinggi 230 mm pada bulan Maret dan curah terendah 14mm pada bulan Mei. Suhu udara rata-rata adalah 26oC – 29oC. Kecepatan anginnya rata-rata 8,4 knot/jam.
  • 5.
     Ibu kotadari Pulau Lembata adala Lewoleba  Di Lewoleba terdapat pelabuhan udara Wunopito untuk Sushi Air, dengan jadwal penerbangan setiap hari untuk rute Kupang – Lewoleba dan/atau Lewoleba – Kupang.
  • 6.
     Untuk transportasilautnya ada Kapal Fery dari Kupang – Lewoleba (PP)  setiap hari Senin ; Motor Laut dari Larantuka – Lewoleba (PP)  setiap hari.  Wilayah administrasinya :  Jumlah Kecamatan : 9 Kecamatan  Jumlah Desa : 137 Desa  Jumlah Kelurahan : 7 Kelurahan
  • 7.
  • 8.
     Lamalera Berburu Ikan Paus
  • 9.
     Lerek Tarian Tradisional
  • 10.
     Hadakewa Pasar Barter
  • 11.
  • 12.
     Populasi :  Laki : 49.271 orang  Perempuan : 55.169 orang  Total : 104.440 orang (NTT dalam Angka Thn 2008)   Bahasa yang digunakan sehari – hari adalah Bahasa Indonesia dengan Bahasa Lokal.  Bahasa lokal yang ada juga berbeda-beda. Bahasa di Desa Lerek berbeda dengan bahasa di Desa Karangora
  • 13.
     Mata pencaharianlokal :  Nelayan  Berkebun
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.