Walisongo : Sunan drajat ( Sejarah Kelas X )Khansha Hanak
Berikut adlH pesentasi dari Sunan Drajat. Sunan Drajat ADALAH putra sari Sunan Ampel dan Nyi Ageng Manila. Karena beliau nberdakwah di desa Drajat maka julukan beliau Sunan Drajat.
Walisongo : Sunan drajat ( Sejarah Kelas X )Khansha Hanak
Berikut adlH pesentasi dari Sunan Drajat. Sunan Drajat ADALAH putra sari Sunan Ampel dan Nyi Ageng Manila. Karena beliau nberdakwah di desa Drajat maka julukan beliau Sunan Drajat.
3. Dakwah mengajak, menyeru, menyampaikan
-
Wali
Waliyullah
(org yg mencintai/dicintai Allah)
Songo
Sembilan
Dakwah walisongo dilakukan secara Tadrij (Bertahap) dan
‘Adamul Haraj (Tidak menyakiti)
4.
5. 1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Daerah Dakwah : Gresik Mayoritas Agama Hindu
Macam-macam Kasta :
1. Kasta Brahmana (Para Pendeta)
2. Kasta Ksatria (Para Bangsawan)
3. Kasta Waisya (Pedagang)
4. Kasta Sudra (Pelayan/Pembantu)
Metode Dakwah : Dagang/Perniagaan
(Adab yg sopan, bahasa yg santun, tdk menunjukkan pertentangan)
6. 2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
Daerah Dakwah : Ampel, Surabaya
Hidup pada zaman kerajaan Majapahit menurun drastis pasca kepergian patih
Gajah Mada dan prabu Hayam Wuruk
Masyarakat berjudi, mabuk, mencuri upeti dll
Metode Dakwah: “Moh Limo”
(Moh: Tidak Mau, Limo: Lima Perkara)
1. Moh Main (judi, taruhan, dll)
2. Moh Ngombe (mabuk)
3. Moh Maling (mencuri)
4. Moh Madat (merokok, narkotika)
5. Moh Madon (bermain wanita)
7. 3. Sunan Giri (Muhammad Ainul Yakin)
Daerah dakwah : Perbukitan Sidomukti, Jawa Timur
kerajaan majapahit dikalahkan oleh kediri
sunan giri dianggap tokoh yg memiliki pengaruh besar
dijadikan raja peralihan
dimanfaatkan untuk menyebarkan agama islam
Meletakkan dasar-dasar kerajaan masa perintisan atau ahlal-halli wa al-‘aqd
(sebuah lembaga yang berwenang dalam memutuskan pengangkatan pemimpin dalam
politik Islam) di kerajaan Demak Bintoro.
tembang dolanan (asmarandhana & pocung, padhang wulan, jor,
gula ganti, cublak-cublak suweng)
8. 4. Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim)
Daerah dakwah: Tuban, Rembang, Lasem.
Masyarakat memiliki keterkaitan pada seni musik tradisional
Sunan Bonang Gamelan “Bonang”
Bonang : diiringi syair dan suluk (tombo ati)
9. 5. Sunan Drajat (Raden Qosim)
Daerah dakwah: Gresik, Lamongan
Metode dakwah : Bil Hikmah (bijak, tidak memaksa)
Catur Piwulang Pepali Pitu
10. 1. Paring teken marang wong kang
kalunyon lan wuto (memberikan
tongkat kepada orang yang buta)
2. Paring pangan marang wong kang
kaliren (memberi makan kepada
orang yang kelaparan)
3. Paring sandhang marang wong kang
kawudan (memberi pakaian
kepada orang yang telanjang)
4. Paring payung marang wong kang
kodanan (memberikan payung
kepada orang yang kehujanan)
1. Memangun resep tyasing sasama (Membuat senang
hati orang lain).
2. Jroning suka kudu eling lan waspada (Dalam suasana
gembira, hendaknya tetap ingat Tuhan dan selalu
waspada).
3. Laksitaning subrata tan nyipa marang pringga bayaning
lampah (Dalam mencapai cita-cita luhur, jangan
menghiraukan halangan dan rintangan).
4. Meper hardaning pancadriya (Senantiasa berjuang
untuk menekan hawa nafsu duniawi).
5. Heneng-Hening-Henung (Dalam diam akan dicapai
keheningan, dalam hening akan dicapai jalan
kebebasan mulia).
6. Mulya guna panca waktu (Pencapaian kemuliaan lahir
batin dicapai dengan menjalani salat lima waktu).
7. Menehono teken marang wong kang wuto. Menehono
mangan marang wong kang luwe. Menehono busana
marang wong kang wuda. Menehono pangiyup marang
wong kang kaudanan (Berikan tongkat kepada orang
buta. Berikan makan kepada orang lapar. Berikan
pakaian kepada orang tak berpakaian. Berikan
tempat berteduh kepada orang kehujanan).
Catur Piwulang
Pepali Ptu
11. 6. Sunan Kalijaga (Raden Said)
Daerah dakwah : Demak
memakai blangkon & baju jawa (tidak seperti sunan lainnya)?
agar bisa lebih berbaur dengan masyarakat
tradisi sekaten (syahadatain) memasukan ajaran agama islam ke
dalamnya
seni wayang cerita yang sesuai dengan kondisi masyarakat saat
itu
12. 7. Sunan Muria (Raden Umar)
Daerah dakwah : Lereng-Lereng Gunung Muria
Melestarikan cara dakwah wali-wali sebelumya (tradisi, wayang)
Menciptakan tembang sinom dan kinanti
13. 8. Sunan Kudus (Sayyid Ja’far Shodiq)
Daerah dakwah: Kudus
Masyarakat : Mayoritas Hindu-Budha, Penganut Animisme-Dinamisme.
Metode Dakwah :
1. Prinsip Tutwuri handayani (membaur dlm kegiatan masyarakat)
Tutwuri Hangiseni (memberikan nuansa islam)
2. Sikap Toleransi
a. tidak diperbolehkannya umat islam menyembelih sapi
(suci & keramat bagi umat hindu)
b. Membangun pancuran wudhu
8 pancuran : 8 arca (sesuia ajaran budha “Asta Sanghika Marga”)
c. Tradisi menaruh sajen diubah fungsi mjd makanan yang
diberikan kepada orang yang kelaparan
14. 9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Daerah dakwah : Cirebon
Silsilah : Prabu Siliwangi Nyi Rara Santang Syarif Hiyatullah
Sunan Gunung Jati : Raja kerajaan cirebon Ilmu Politik
Metode Dakwah
1. Mau’idzah (Nasihat)
2. Al Hikmah (Kebijaksanaan)
3. Tadarruj (Berjenjang)
4. Ta’awun (Tolong Menolong)
5. Musyawarah
6. Kader Da’i
15. para sejarawan menggolongkan pola dakwah Wali Songo menjadi dua
tipe yaitu:
1. Golongan Abangan
Termasuk pada golongan ini adalah Sunan Kalijaga,Sunan Muria,
Sunan Kudus dan Sunan Gunungjati.
Golongan ini lebih suka melakukan dakwahnya kepada rakyat jelata
Cara dakwah : moderat, halus, melalui pelestarian tradisi.
2. Golongan Putihan
Termasuk dalam golongan ini adalah Sunan Giri, Sunan Ampel dan
Sunan Drajat.
Golongan ini lebih suka berdakwah kepada golongan ningrat dan
bangsawan
Cara dakwah : langsung melalui Al Qur’an dan Sunah
16.
17. Hikmah Dakwah Walisongo
1. Menyesuaikan ajaran Islam dengan adaptasi budaya setempat
2. Metode dakwah yang merangkul semua lapisan masyarakat
3. Strategi dakwah bil lisan, bil hikmah wal bil mau’idzatil hasanah
4. Strategi dakwah dengan “Uswatun Hasanah” sehingga masih
relevan untuk diteladani kembali saat ini.
18. Bahwa dakwah adalah untuk mengajak, bukan untuk mengejek.
Dakwah adalah untuk mengajar, bukan untuk menghajar.
Dakwah dilakukan untuk membina bukan untuk menghina.
Dakwah dilakukan untuk mencintai bukan untuk mencaci
Dakwah dilakukan untuk menasehati, bukan untuk menusuk hati
golongan yang lain
Wallahu A’lam...