Undang-undang ini membentuk 3 kabupaten baru di Provinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur, dengan tujuan meningkatkan pelayanan pemerintahan dan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, pemerintahan, dan ketentuan peralihan ketiga kabupaten baru tersebut.
Undang-undang ini membentuk dua kabupaten baru di Kalimantan Selatan, yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan, dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, dan pengaturan pemerintahan sementara di dua kabupaten baru tersebut.
PP 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum ini merubah pola keuangan lembaga pemerintahan seperti rumah sakit, Universitas sehingga mereka boleh memakai langsung penghasilan operasionalnya. Dan juga PP ini mendorong transformasi lembaga kantor agar bertindak selaku "business entity" walaupun tidak berorientasi pada keuntungan semata
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas serta penerapan praktek bisnis yang sehat guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. BLU harus memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan administratif untuk mendapatkan status BLU dan dapat menerapkan Pola Pengelolaan Keu
Undang-undang ini membentuk Propinsi Bengkulu yang terdiri dari Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, dan Kotamadya Bengkulu yang dipisahkan dari Propinsi Sumatera Selatan. Propinsi Bengkulu diberi hak untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
Undang-undang ini membentuk dua kabupaten baru di Kalimantan Selatan, yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan, dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, dan pengaturan pemerintahan sementara di dua kabupaten baru tersebut.
PP 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum ini merubah pola keuangan lembaga pemerintahan seperti rumah sakit, Universitas sehingga mereka boleh memakai langsung penghasilan operasionalnya. Dan juga PP ini mendorong transformasi lembaga kantor agar bertindak selaku "business entity" walaupun tidak berorientasi pada keuntungan semata
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Lay...Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas serta penerapan praktek bisnis yang sehat guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. BLU harus memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan administratif untuk mendapatkan status BLU dan dapat menerapkan Pola Pengelolaan Keu
Undang-undang ini membentuk Propinsi Bengkulu yang terdiri dari Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, dan Kotamadya Bengkulu yang dipisahkan dari Propinsi Sumatera Selatan. Propinsi Bengkulu diberi hak untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
Dokumen tersebut merupakan undang-undang yang mengubah undang-undang sebelumnya tentang pembentukan provinsi dan kabupaten di Maluku. Perubahan ini dilakukan karena belum siapnya perangkat daerah dan situasi keamanan yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan pemilihan umum lokal. Perubahan mencakup pengisian keanggotaan dewan perwakilan rakyat daerah sementara melalui penetapan berdasarkan hasil pemil
Undang-undang ini membentuk 14 kabupaten baru di Sumatera Tengah dengan otonomi tertentu. Kabupaten-kabupaten ini diberi wewenang untuk mengatur rumah tangga sendiri dan beberapa urusan publik seperti pembangunan, kesehatan, dan pertanian. Undang-undang ini juga mengatur pemerintahan dan keuangan daerah kabupaten serta hubungan dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019. RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah untuk satu tahun ke depan dan harus selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah serta program strategis nasional. Tata cara penyusunan RKPD Tahun 2019 mengacu pada peraturan sebelumnya dengan memperhatikan kondisi daerah masing
Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal oleh pemerintah pusat dan daerah. Standar pelayanan minimal merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang menjadi hak warga negara. Pemerintah pusat menetapkan standar pelayanan minimal yang harus diterapkan oleh pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelayanan dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang orientasi tugas anggota DPRD Kabupaten Empat Lawang tahun 2019 mengenai pembuatan dan pengelolaan keuangan daerah, yang mencakup proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.
Undang-undang ini membentuk 3 kabupaten baru di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Nias Selatan dari wilayah Kabupaten Nias, Kabupaten Pakpak Bharat dari wilayah Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Humbang Hasundutan dari wilayah Kabupaten Tapanuli Utara. Undang-undang ini juga mengatur batas wilayah, ibu kota, dan kewenangan pemerintahan daerah dari ketiga kabupaten baru tersebut.
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur perubahan ketiga atas peraturan sebelumnya tentang pakaian dinas pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan terkait jenis, model, dan penggunaan pakaian dinas.
Undang-undang ini membentuk 3 kabupaten baru di Sulawesi Tenggara yaitu Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, dan Kabupaten Kolaka Utara dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Buton dan Kabupaten Kolaka. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, dan pemerintahan di ketiga kabupaten baru tersebut.
Undang-undang ini membentuk Kabupaten Konawe Selatan yang terdiri dari 11 kecamatan yang berasal dari wilayah Kabupaten Kendari di Sulawesi Tenggara. Ibu kota Kabupaten Konawe Selatan berada di Andoolo. Undang-undang ini juga mengatur tentang pemerintahan sementara di Kabupaten Konawe Selatan hingga terpilihnya kepala daerah yang baru.
Dokumen tersebut merupakan undang-undang yang mengubah undang-undang sebelumnya tentang pembentukan provinsi dan kabupaten di Maluku. Perubahan ini dilakukan karena belum siapnya perangkat daerah dan situasi keamanan yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan pemilihan umum lokal. Perubahan mencakup pengisian keanggotaan dewan perwakilan rakyat daerah sementara melalui penetapan berdasarkan hasil pemil
Undang-undang ini membentuk 14 kabupaten baru di Sumatera Tengah dengan otonomi tertentu. Kabupaten-kabupaten ini diberi wewenang untuk mengatur rumah tangga sendiri dan beberapa urusan publik seperti pembangunan, kesehatan, dan pertanian. Undang-undang ini juga mengatur pemerintahan dan keuangan daerah kabupaten serta hubungan dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019. RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah untuk satu tahun ke depan dan harus selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah serta program strategis nasional. Tata cara penyusunan RKPD Tahun 2019 mengacu pada peraturan sebelumnya dengan memperhatikan kondisi daerah masing
Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerap...Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal oleh pemerintah pusat dan daerah. Standar pelayanan minimal merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang menjadi hak warga negara. Pemerintah pusat menetapkan standar pelayanan minimal yang harus diterapkan oleh pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pelayanan dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang orientasi tugas anggota DPRD Kabupaten Empat Lawang tahun 2019 mengenai pembuatan dan pengelolaan keuangan daerah, yang mencakup proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.
Undang-undang ini membentuk 3 kabupaten baru di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Nias Selatan dari wilayah Kabupaten Nias, Kabupaten Pakpak Bharat dari wilayah Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Humbang Hasundutan dari wilayah Kabupaten Tapanuli Utara. Undang-undang ini juga mengatur batas wilayah, ibu kota, dan kewenangan pemerintahan daerah dari ketiga kabupaten baru tersebut.
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur perubahan ketiga atas peraturan sebelumnya tentang pakaian dinas pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah. Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan terkait jenis, model, dan penggunaan pakaian dinas.
Undang-undang ini membentuk 3 kabupaten baru di Sulawesi Tenggara yaitu Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, dan Kabupaten Kolaka Utara dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Buton dan Kabupaten Kolaka. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, dan pemerintahan di ketiga kabupaten baru tersebut.
Undang-undang ini membentuk Kabupaten Konawe Selatan yang terdiri dari 11 kecamatan yang berasal dari wilayah Kabupaten Kendari di Sulawesi Tenggara. Ibu kota Kabupaten Konawe Selatan berada di Andoolo. Undang-undang ini juga mengatur tentang pemerintahan sementara di Kabupaten Konawe Selatan hingga terpilihnya kepala daerah yang baru.
Undang-undang ini membentuk Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sanggau. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, kewenangan, dan pemerintahan di Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau.
Undang-undang ini membentuk Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Deli Serdang. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, kewenangan, dan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Undang-undang ini membentuk Kota Prabumulih dari sebagian wilayah Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Kota Prabumulih akan memiliki otonomi dan kewenangan pemerintahan di bidang tertentu sesuai undang-undang. Jalannya pemerintahan di Kota Prabumulih akan diatur melalui pembentukan lembaga-lembaga seperti dewan perwakilan rakyat daerah dan perangkat pemerintahan daerah.
Undang-undang ini membentuk empat kabupaten baru di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur. Dokumen ini mengatur batas wilayah dan ibu kota dari keempat kabupaten baru tersebut.
Undang-undang ini membentuk dua kabupaten baru di Provinsi Gorontalo, yaitu Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Pohuwato, dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo. Undang-undang ini mengatur batas wilayah, ibu kota, dan ketentuan peralihan pemerintahan di kedua kabupaten baru tersebut.
Undang-undang ini membentuk Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat dari sebagian wilayah Kabupaten Pontianak meliputi 9 kecamatan. Ibu kota Kubu Raya berada di Sungai Raya. Urusan pemerintahan daerah Kubu Raya mencakup urusan wajib dan pilihan sesuai peraturan perundang-undangan. Penjabat Bupati Kubu Raya diangkat selama 1 tahun hingga terpilih Bupati definitif melalui pemilihan umum.
Undang-undang ini membentuk Kabupaten Parigi Moutong yang terpisah dari Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah. Kabupaten baru ini terdiri dari 6 kecamatan yang sebelumnya masuk Kabupaten Donggala. Ibu kota Kabupaten Parigi Moutong berada di Parigi. Undang-undang ini juga mengatur ketentuan peralihan administrasi dan aset dari pemerintah provinsi dan Kabupaten Donggala ke Kabupaten Parigi Moutong.
Undang-undang ini membentuk Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Minahasa. Kabupaten Minahasa Selatan terdiri dari 13 kecamatan sedangkan Kota Tomohon terdiri dari 3 kecamatan. Undang-undang ini juga mengatur tentang batas wilayah, ibu kota, kewenangan, pemerintahan daerah, dan ketentuan peralihan dari Kabupaten Minahasa ke Kabupaten Minahasa
Undang-undang ini membentuk Kabupaten Sumbawa Barat yang terdiri dari 5 kecamatan yang dipisahkan dari Kabupaten Sumbawa. Ibu kota Kabupaten Sumbawa Barat berada di Taliwang. Undang-undang ini juga mengatur tentang pemerintahan sementara di Kabupaten Sumbawa Barat sampai terpilihnya kepala daerah yang baru.
Undang-undang ini membentuk 3 kabupaten baru di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Pasaman Barat dengan memisahkan wilayah dari Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Pasaman. Undang-undang ini juga menetapkan batas wilayah dan ibu kota dari ketiga kabupaten baru tersebut.
Undang-undang ini membentuk Kabupaten Supiori yang terpisah dari Kabupaten Biak Numfor di Provinsi Papua berdasarkan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan pelayanan. Kabupaten Supiori terdiri dari 3 distrik dari Kabupaten Biak Numfor dengan batas wilayah darat dan laut. Ibu kota Kabupaten Supiori berada di Sorendiweri.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembentukan tiga kabupaten baru di Sulawesi Tenggara yaitu Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, dan Kabupaten Kolaka Utara berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003. Dokumen ini menjelaskan latar belakang pembentukan tiga kabupaten baru tersebut, batasan wilayahnya, dan ketentuan-ketentuan terkait pelaksanaan otonomi daerah di ketiga kabupaten
Undang-undang ini membentuk Kota Lubuk Linggau dari sebagian wilayah Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Kota Lubuk Linggau terdiri atas beberapa kecamatan yang sebelumnya masuk Kabupaten Musi Rawas dan Kota Administratif Lubuk Linggau. Undang-undang ini mengatur tentang batas wilayah, kewenangan, dan struktur pemerintahan Kota Lubuk Linggau.
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2003
TENTANG
PEMBENTUKAN KABUPATEN MUKOMUKO, KABUPATEN SELUMA, DAN KABUPATEN KAUR
DI PROVINSI BENGKULU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk memacu kemajuan Provinsi Bengkulu pada umumnya, serta Kabupaten
Bengkulu Utara dan Kabupaten Bengkulu Selatan pada khususnya, serta adanya aspirasi
yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan pembangunan untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat;
b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut di atas dan perkembangan kemampuan
ekonomi, potensi daerah, kondisi sosial budaya, kondisi sosial politik, jumlah penduduk,
luas daerah, dan pertimbangan lainnya, dipandang perlu membentuk Kabupaten
Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu;
c. bahwa pembentukan Kabupaten sebagaimana tersebut dalam huruf b, akan dapat
mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf
c, perlu membentuk Undang-undang tentang pembentukan Kabupaten Mukomuko,
Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur;
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, dan Pasal 21 Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom
Kabupaten-Kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan;
3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor
2828);
4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);
5. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara
rgs-mitra
1 of 16
2. Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3810)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2000 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3959);
6. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3811);
7. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MUKOMUKO, KABUPATEN
SELUMA, DAN KABUPATEN KAUR DI PROVINSI BENGKULU.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i Undang-undang Nomor 22
Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Provinsi Bengkulu adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun
1967 tentang Pelaksanaan Pemerintahan Di Provinsi Bengkulu.
3. Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Bengkulu Selatan adalah sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera
Selatan.
BAB II
PEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH, DAN IBU KOTA
rgs-mitra
2 of 16
3. Pasal 2
Dengan Undang-undang ini dibentuk Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan
Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 3
Kabupaten Mukomuko berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Bengkulu Utara yang terdiri
atas:
a. Kecamatan Lubuk Pinang;
b. Kecamatan Teras Terunjam;
c. Kecamatan Pondok Suguh;
d. Kecamatan Mukomuko Selatan; dan
e. Kecamatan Mukomuko Utara.
Pasal 4
Kabupaten Seluma berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan yang terdiri
atas :
a. Kecamatan Sukaraja;
b. Kecamatan Seluma;
c. Kecamatan Talo;
d. Kecamatan Semidang Alas; dan
e. Kecamatan Semidang Alas Maras.
Pasal 5
Kabupaten Kaur berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan yang terdiri atas:
a. Kecamatan Kaur Utara;
b. Kecamatan Kinal;
c. Kecamatan Kaur Tengah;
d. Kecamatan Kaur Selatan;
e. Kecamatan Maje;
f. Kecamatan Nasal; dan
g. Kecamatan Tanjung Kemuning.
Pasal 6
(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Mukomuko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wilayah
Kabupaten Bengkulu Utara dikurangi dengan wilayah Kabupaten Mukomuko sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3.
rgs-mitra
3 of 16
4. (2) Dengan terbentuknya Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur, sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2, wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dikurangi dengan wilayah Kabupaten
Seluma sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dan wilayah Kabupaten Kaur sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5.
Pasal 7
(1) Kabupaten Mukomuko mempunyai batas wilayah:
a. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat
dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi;
b. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi;
c. sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu
Utara; dan
d. sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
(2) Kabupaten Seluma mempunyai batas wilayah:
a. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu dan Kecamatan
Talangempat Kabupaten Bengkulu Utara;
b. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan;
c. sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu
Selatan; dan
d. sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
(3) Kabupaten Kaur mempunyai batas wilayah:
a. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan
dan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan;
b. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera
Selatan;
c. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung; dan
d. sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
(4) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), digambarkan
dalam peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-
undang ini.
(5) Penentuan batas wilayah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur
secara pasti di lapangan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.
Pasal 8
(1) Dengan terbentuknya kabupaten-kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur, masing-
masing menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
(2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan
rgs-mitra
4 of 16
5. Kabupaten Kaur, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional dan Provinsi, serta memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
di sekitarnya.
Pasal 9
(1) Ibu kota Kabupaten Mukomuko berkedudukan di Mukomuko.
(2) Ibu kota Kabupaten Seluma berkedudukan di Tais.
(3) Ibu kota Kabupaten Kaur berkedudukan di Bintuhan.
BAB III
KEWENANGAN DAERAH
Pasal 10
Kewenangan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur mencakup
seluruh kewenangan bidang pemerintahan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB IV
PEMERINTAHAN DAERAH
Bagian Pertama
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Pasal 11
(1) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Seluma, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kaur, dibentuk
melalui hasil Pemilihan Umum Tahun 2004.
(2) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Mukomuko, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluma, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Kaur, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Bagian Kedua
Pemerintah Daerah
Pasal 12
Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma,
dan Kabupaten Kaur dipilih dan disahkan seorang Bupati dan Wakil Bupati, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, paling lambat 6 (enam) bulan setelah peresmian anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah hasil Pemilihan Umum Tahun 2004.
rgs-mitra
5 of 16
6. Pasal 13
(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur,
Penjabat Bupati Mukomuko, Penjabat Bupati Seluma, dan Penjabat Bupati Kaur diangkat
oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden berdasarkan usul Gubernur Bengkulu
dengan masa jabatan 1 (satu) tahun.
(2) Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden berdasarkan usul Gubernur Bengkulu dapat
mengangkat penjabat bupati untuk masa jabatan berikutnya.
(3) Peresmian Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur serta
pelantikan Penjabat Bupati dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden
paling lambat 2 (dua) bulan setelah undang-undang ini diundangkan.
(4) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk Gubernur Bengkulu untuk melantik Penjabat Bupati
Mukomuko, Penjabat Bupati Seluma, dan Penjabat Bupati Kaur.
(5) Menteri Dalam Negeri dan/atau Gubernur Bengkulu melakukan pembinaan, pengawasan,
evaluasi, dan fasilitasi terhadap kinerja penjabat Bupati dalam melaksanakan tugas
pemerintahan, proses pengisian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati.
Pasal 14
Untuk kelengkapan perangkat pemerintahan di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan
Kabupaten Kaur di masing-masing Kabupaten dibentuk Sekretariat Kabupaten, Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten, Dinas Kabupaten dan Lembaga Teknis
Kabupaten, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 15
(1) Untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten
Seluma, dan Kabupaten Kaur, Gubernur Bengkulu, Bupati Bengkulu Utara, dan Bupati
Bengkulu Selatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan menginventarisasi,
mengatur, dan melaksanakan penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko,
Pemerintah Kabupaten Seluma, dan Pemerintah Kabupaten Kaur hal-hal sebagai berikut:
a. pegawai yang karena tugasnya diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko,
Pemerintah Kabupaten Seluma, dan Pemerintah Kabupaten Kaur;
b. barang milik/kekayaan daerah yang berupa tanah, bangunan, barang bergerak, dan
barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh Pemerintah
Provinsi Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Bengkulu Selatan yang
berada dalam wilayah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten
Kaur;
c. Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Bengkulu
Selatan yang kedudukan, kegiatan dan lokasinya berada di Kabupaten Mukomuko,
Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur;
d. utang piutang Kabupaten Bengkulu Utara yang kegunaannya untuk Kabupaten
Mukomuko; dan utang piutang Kabupaten Bengkulu Selatan yang kegunaannya untuk
Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur; serta
rgs-mitra
6 of 16
7. e. dokumen, dan arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kabupaten Mukomuko,
Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur.
(2) Pelaksanaan penyerahan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diselesaikan paling
lambat dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak peresmian Kabupaten dan pelantikan
Penjabat Bupati Mukomuko, Penjabat Bupati Seluma, dan Penjabat Bupati Kaur.
(3) Dalam hal penyerahan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur
dapat melakukan upaya hukum.
Pasal 16
(1) Dana yang diperlukan untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat dibebankan kepada Kabupaten Bengkulu
Utara dan Kabupaten Bengkulu Selatan sampai dengan ditetapkannya Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan
Kabupaten Kaur.
(2) Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari sebagian Pendapatan Asli
Daerah dan Dana Alokasi Umum Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Bengkulu
Selatan, serta Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten
Bengkulu Selatan yang diterima dari pemerintah Provinsi dan Pusat.
(3) Pembagian secara proporsional dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Bupati Bengkulu Utara atas persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Utara dan Bupati Bengkulu Selatan atas persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan.
(4) Pemerintah Provinsi Bengkulu mengalokasikan anggaran biaya melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bengkulu untuk menunjang kegiatan
pemerintahan dan pembangunan sampai dengan ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur.
Pasal 17
(1) Sebelum Kabupaten Mukomuko menetapkan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati
sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, semua Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati
Bengkulu Utara, tetap berlaku dan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Mukomuko.
(2) Sebelum Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur menetapkan Peraturan Daerah dan
Keputusan Bupati sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, semua Peraturan Daerah dan
Keputusan Bupati Bengkulu Selatan tetap berlaku dan dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Seluma dan Pemerintah Kabupaten Kaur.
(3) Dengan diberlakukannya Undang-undang ini, semua Peraturan Daerah dan Keputusan
Bupati Bengkulu Utara dan Bupati Bengkulu Selatan harus disesuaikan dengan Undang-
undang ini.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
rgs-mitra
7 of 16
8. Pasal 18
Pada saat berlakunya Undang-undang ini, semua peraturan perundang-undangan yang tidak
sesuai dengan Undang-undang ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 19
Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, diatur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 20
Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 25 Pebruari 2003
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 25 Pebruari 2003
SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK
INDONESIA,
ttd
BAMBANG KESOWO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2003 NOMOR 23
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II,
ttd
Edy Sudibyo
PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2003
rgs-mitra
8 of 16
9. TENTANG
PEMBENTUKAN KABUPATEN MUKOMUKO, KABUPATEN SELUMA, DAN KABUPATEN KAUR
DI PROVINSI BENGKULU
I. UMUM
Provinsi Bengkulu yang mempunyai luas wilayah ± 19.780,7 km2 dengan jumlah penduduk pada Tahun
2002 berjumlah 1.563.622 jiwa telah menunjukan kemajuan dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada kemasyarakatan yang dalam perkembangannya perlu
ditingkatkan sesuai dengan potensi daerah, luas wilayah dan kebutuhan pada masa mendatang.
Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan
kemasyarakatan di Kabupaten Bengkulu Utara yang mempunyai luas wilayah ± 9.585,24 km2 perlu
dibentuk Kabupaten Mukomuko yang terdiri atas 5 (lima) kecamatan, yaitu Kecamatan Lubuk Pinang,
Kecamatan Teras Terunjam, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Mukomuko Selatan, dan Kecamatan
Mukomuko Utara dengan luas wilayah keseluruhan ± 4.036,70 km2.
Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan
kemasyarakatan di Kabupaten Bengkulu Selatan yang mempunyai luas wilayah ± 5.955,59 km2 perlu
dibentuk Kabupaten Seluma yang terdiri atas 5 (lima) kecamatan Sukaraja, Kecamatan Seluma,
Kecamatan Talo, Kecamatan Semidang Alas, dan Kecamatan Semidang Alas Maras dengan luas wilayah
± 2.400,44 km2; dan Kabupaten Kaur yang terdiri atas 7 (tujuh) kecamatan yaitu, Kecamatan Kaur Utara,
Kecamatan Kinal, Kecamatan Kaur Tengah, Kecamatan Kaur Selatan, Kecamatan Maje, Kecamatan
Nasal, dan Kecamatan Tanjung Kemuning dengan luas wilayah keseluruhan ± 2.369,05 km2,.
Dengan luas wilayah seperti tersebut di atas dan tingginya laju pertumbuhan penduduk, maka sampai saat
ini pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum sepenuhnya terjangkau. Kondisi
demikian perlu diatasi dengan memperpendek rentang kendali pemerintahan melalui pembentukan daerah
otonom baru.
Berdasarkan hal tersebut di atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang selanjutnya dituangkan
dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 16 Tahun 2001
tanggal 20 Agustus 2001 tentang Persetujuan/Pengesahan Pemekaran Wilayah Eks Kawedanaan
Mukomuko menjadi Kabupaten Mukomuko, dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Bengkulu Selatan Nomor 35 Tahun 2000 tanggal 26 Agustus 2000 tentang Persetujuan Rencana
Pemekaran Wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dengan terbentuknya Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur sebagai daerah
otonom, Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan Pemerintah
Kabupaten Bengkulu Selatan berkewajiban membantu dan memfasilitasi terbentuknya kelembagaan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, perangkat daerah yang efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan, pengaturan dan penyelesaian aset daerah yang dilakukan dengan pendekatan
musyawarah dalam semangat saling membantu untuk kepentingan kesejahteraan rakyat Kabupaten
Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko serta Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma dan
Kabupaten Kaur.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
rgs-mitra
9 of 16
10. Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Peta sebagaimana dimaksud dalam ayat ini adalah peta wilayah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten
Seluma, dan Kabupaten Kaur dalam bentuk lampiran Undang-undang.
Ayat (5)
Penentuan batas wilayah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur secara pasti
di lapangan ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dituangkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri
yang dilampiri peta batas daerah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur
berdasarkan hasil pengukuran di lapangan yang dilengkapi dengan titik koordinat batas.
Pasal 8
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Dalam rangka pengembangan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur sesuai
dengan potensi daerah, khususnya guna perencanaan dan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan pada masa yang akan datang, serta pengembangan sarana dan prasarana Pemerintahan
dan pembangunan, diperlukan adanya kesatuan perencanaan pembangunan. Untuk itu, Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur harus benar-benar
serasi dan terpadu penyusunannya dalam satu kesatuan sistem Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,
Provinsi, Kabupaten/Kota di sekitarnya.
Pasal 9
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan Mukomuko sebagai ibu kota Kabupaten Mukomuko berada di Kecamatan
rgs-mitra
10 of 16
11. Mukomuko Utara.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan Tais sebagai ibu kota Kabupaten Seluma berada di Kecamatan Seluma.
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan Bintuhan sebagai ibu kota Kabupaten Kaur berada di Kecamatan Kaur Selatan.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Ayat (1)
Penjabat Bupati Mukomuko, Penjabat Bupati Seluma, dan Penjabat Bupati Kaur diusulkan oleh Gubernur
Bengkulu kepada Menteri Dalam Negeri dengan memperhatikan pertimbangan Bupati Bengkulu Utara
dan Bupati Bengkulu Selatan, dari pegawai negeri sipil yang memiliki kemampuan dan pengalaman di
bidang pemerintahan serta memenuhi persyaratan kepangkatan untuk jabatan itu.
Penjabat Bupati dapat diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri berdasarkan hasil pembinaan,
pengawasan dan evaluasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Ayat (2)
Untuk masa jabatan berikutnya Penjabat Bupati dapat diangkat kembali atau diganti penjabat lain.
Ayat (3)
Peresmian Kabupaten dan pelantikan penjabat Bupati dapat dilakukan secara bersamaan dan tempat
pelaksanaannya dapat di Ibu kota Negara, atau Ibu kota Provinsi, atau Ibu kota Kabupaten.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Pasal 14
Pembentukan dinas Kabupaten dan lembaga teknis Kabupaten harus disesuaikan dengan kebutuhan
dan kemampuan Kabupaten.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur memberikan dukungan
penyediaan lahan untuk pembangunan fasilitas instansi vertikal di bidang penegakan hukum dan
keagamaan sesuai dengan kemampuan daerah.
Pasal 15
Ayat (1)
Untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat, digunakan pegawai, tanah, gedung
perkantoran dan perlengkapannya, serta fasilitas pelayanan umum yang telah ada selama ini dalam
pelaksanaan tugas di kecamatan-kecamatan dalam wilayah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma,
dan Kabupaten Kaur.
Dalam rangka tertib administrasi, diperlukan tindakan hukum berupa penyerahan dari Pemerintah
rgs-mitra
11 of 16
12. Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara kepada Pemerintah Kabupaten
Mukomuko, dan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan
kepada Pemerintah Kabupaten Seluma dan Pemerintah Kabupaten Kaur.
Dalam hal badan usaha milik daerah yang pelayanan/kegiatan operasionalnya mencakup Kabupaten
Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko serta Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, dan
Kabupaten Kaur, pemerintah daerah yang bersangkutan melakukan kerja sama.
Dalam rangka inventarisasi dan penyerahan difasilitasi oleh Menteri Dalam Negeri.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Upaya hukum merupakan upaya terakhir setelah ditempuh upaya musyawarah.
Pasal 16
Ayat (1)
Jangka waktu dukungan Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Bengkulu Selatan paling lama 3
(tiga) tahun, sedangkan besaran dukungan pembiayaan didasarkan pada kesepakatan antara Kabupaten
Bengkulu Utara dengan Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten
Seluma dan Kabupaten Kaur.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Pembagian secara proporsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Apabila dalam
pembagian secara proporsional belum mencapai kesepakatan antara Kabupaten Bengkulu Utara dengan
Kabupaten Mukomuko serta Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Seluma dan Kabupaten
Kaur, maka Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah memfasilitasi penyelesaiannya.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4266
LAMPIRAN 1
UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2003
TANGGAL 25 PEBRUARI
rgs-mitra
12 of 16
13. 2003
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Peraturan
Perundang-undangan II,
PETA KABUPATEN MUKOMUKO
KETERANGAN :
++++++++ : Batas Provinsi
+-+-+-+-+-+- : Batas Kabupaten
-.-.-.-.-.-.-.-.- : Batas Kecamatan
rgs-mitra
13 of 16
14. Edy Sudibyo
LAMPIRAN 2
UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2003
TANGGAL 25 PEBRUARI
2003
PETA KABUPATEN SELUMA
KETERANGAN :
++++++++ : Batas Provinsi
+-+-+-+-+-+- : Batas Kabupaten
-.-.-.-.-.-.-.-.- : Batas Kecamatan
rgs-mitra
14 of 16
15. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Peraturan
Perundang-undangan II,
Edy Sudibyo
LAMPIRAN 3
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2003
TANGGAL 25 PEBRUARI 2003
rgs-mitra
15 of 16
16. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Peraturan
Perundang-undangan II,
Edy Sudibyo
PETA KABUPATEN KAUR
KETERANGAN :
++++++++ : Batas Provinsi
+-+-+-+-+-+- : Batas Kabupaten
-.-.-.-.-.-.-.-.- : Batas Kecamatan
rgs-mitra
16 of 16