SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Motion Capture 
Friendly Rigging 
Using Blender
Blender merupakan salah satu aplikasi 3D modelling multiplatform gratis yang 
digunakan untuk menciptakan film animasi, visual effects, aplikasi interaktif 3D atau game. 
Blender memiliki file instalasi yang kecil (42 MB Blender 2.66a 64 bit) dan tidak banyak 
memakan source komputer pada saat dijalankan. Blender sangat banyak digunakan di dunia 
selain karena gratis, ringan tetapi juga sangat powerfull. Beberapa film yang dibuat 
menggunakan blender antara lain “Big Buck Bunny”, “sintel Open Movie Project”, “Tears of 
Steel” dan beberapa lagi yang lainnya. 
Blender menyediakan fitur yang sangat melimpah bagi sebuah aplikasi gratisan, salah 
satunya adalah melakukan import file .bvh hasil dari motion capture. Syarat utama agar 
karakter dapat bergerak sesuai dengan gerakan file .bvh dari motion capture adalah bone yang 
digunakan pada karakter sama persis dengan bone hasil inputan dari file bvh. Berikut adalah 
cara untuk melakukan import gerakan berupa file .bvh ke blender. 
1 
1. Persiapkan model yang akan diberi rigging. 
Perlu diperhatikan bahwa karakter yang dipersiapkan dapam posisi T-pose (posisi kedua 
tangan direntangkan).
2 
2. Import file .bvh hasil Motion Capture. 
Pada menu item klik file -> Import kemudian pilih Motion Capture (.bvh). 
Buka lokasi penyimpanan file .bvh, klik file tersebut dan klik Import .bvh. 
3. Menyesuaikan bone hasil import file bvh dengan model. 
Setelah melakukan input file .bvh maka akan tampil bone hasil import tetapi terkadang 
bone tersebut tidak sesuai dengan model karakter yang dipunyai seperti gambar di bawah 
ini dimana orientasi bone tidak sesuai dengan karakter dan mempunyai ukuran yang 
berbeda.
Diperlukan penyesuaian agar bone yang diimport dapat sesuai dengan karakter yang 
dimiliki. Langkah pertama adalah menyesuaikan arah dari bone dengan karakter. Pastikan 
bahwa bone telah terpilih, kemudian tekan “r” pada keyboard untuk melakukan rotasi. 
Perhatikan tanda panah yang terdapat pada karakter. Setiap warna dari tanda panah 
mewakili sumbu kartesius, warna merah mewakili sumbu x, hujau sumbu y dan biru 
sumbu z. Pada gambar terlihat bahwa bone memiliki orientasi dengan sumbu rotasi pada 
sumbu x sebanyak 90° tertelungkup terhadap karakter. Untuk itu tekan tombol x pada 
keyboard untuk memilih sumbu x sebagai sumbu rotasi dan kemudian tekan tanda “- 
“(minus) diikuti angka 9 dan 0 pada keyboard agar bone ter-rotasi sebanyak -90° atau 
dapat juga menekan angka 2,7, dan 0 pada keyboard sehingga arah bone sudah sesuai 
dengan arah dari karakter. Setelah itu klik kiri pada mouse. 
Untuk menyesuaikan ukuran dari bone, dengan posisi bone masih terpilih tekan huruf “s” 
pada keyboard dikuti dengan menggerakkan kursor mouse ke arah bawah sehingga ukuran 
bone akan mengecil, sehingga ukuran bone hampir sama dengan karakter diakhiri dengan 
klik kiri untuk melakukan perubahan. 
3
Pada saat itu akan terlihat bahwa sebagian dari bone tertutup oleh karakter, maka yang 
harus dilakukan adalah megaktifkan fungsi x-Ray pada object data yang terdapat pada 
jendela properties (terdapat di sebelah kanan layar aplikasi blender). Pada tab Display 
terlihat bahwa pilihan X-Ray tidak terpilih, maka klik pada kotak X-ray sehingga memiliki 
tanda centang(√) . dan akan terlihat bone seutuhnya tanpa terhalangi oleh karakter. 
4
Sesuaikan kembali bone sehingga bone memiliki ukuran yang sama persis dengan karakter 
yang dimiliki. 
Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa Pose Position bone sama dengan Rest 
Position. Pada tab Object Data telihat bahwa tombol Pose Position terpilih ditandai dengan 
warna biru. 
5
Jika tombol Rest Position diklik maka akan terjadi perubahan pada bone, seperti pada 
gambar bone berubah posisi turun kebawah. Hal ini sangat tidak baik karena akan 
membuat hasil pamasangan bone pada karakter menjadi kacau. 
Untuk itu klik kembali tombol Pose Position. Pada 3D View (bagian bawah aplikasi 
blender) terdapat kotak dengan tulisan “Object Mode” klik kotak tesebut sehingga akan 
terlihat tiga pilihan yaitu Pose Mode, Edit Mode dan Object Mode, Pilih Pose Mode. 
6
Klik salah satu dari bone, klik Pose pada sebelah kiri dari Pose Mode, pilih Apply 
kemudian pilih “Apply Pose as Rest Pose”. 
Setelah melakukan hal tersebut, maka Pose Position dan Rest Position tidak akan berbeda. 
7
8 
4. Memasang bone pada model. 
Setelah bone sudah disesuaikan dengan karakter, maka bone siap untuk dipasangkan pada 
karakter. Klik kanan pada karakter, tekan dan tahan tombol Shift pada keyboard, 
kemudian pilih salah satu bone dengan cara klik kanan. Tekan Shift+P pada keyboard 
kemudian pilih “with Automatic Weights”. 
5. Menggerakkan karakter. 
Setelah bone dipasangkan pada karakter, maka karakter akan bergerak sesuai dengan 
gerakan bone yang berupa inputan dari file .bvh sebelumnya. Untuk menggerakkannya, 
klik tombol play pada timeline. 
6. Input file .bvh lainnya. 
Jika karakter sudah dipasangkan bone yang berupa inputan dari file .bvh, maka 
selanjutnya jika ingin menambahkan gerakan lain dari file .bvh dengan sumber file .bvh 
yang sama, maka yang perlu dilakukan adalah import file .bvh, sama dengan cara 
mengimport pada langkah nomor satu. Akan terlihat sebuah bone baru, tekan “x” atau 
“Delete” pada keyboard untuk menghapus bone baru tersebut karena tidak akan 
dipergunakan.
Langkah selanjutnya adalah memilih gerakan baru yang sudah diimport. Klik pada tombol 
timeline, pilih DopeSheet. 
9
10 
Pada kotak Dopsheet, pilih Action Editor 
Pada kotak action browser, klik kemudian pilih action baru yang sudah diinputkan 
sebelumnya. 
Ubah kembali Dopsheet menjadi Timeline, kemudian klik play maka karakter akan 
bergerak sesuai dengan gerakan baru yang telah diinputkan.

More Related Content

Similar to Tutorial motion capture friendly rigging using blender

Pelatihan Dasar CorelDraw
Pelatihan Dasar CorelDrawPelatihan Dasar CorelDraw
Pelatihan Dasar CorelDrawtukang nggame
 
Modul Animasi 3D Blender 1
Modul Animasi 3D Blender 1Modul Animasi 3D Blender 1
Modul Animasi 3D Blender 1TEKANIMA
 
Adobe flash csxx
Adobe flash csxxAdobe flash csxx
Adobe flash csxxIGede Asta
 
Rigging (Blender) Hani, Arsi, Nurul SMKN 1 Jombang
Rigging (Blender) Hani, Arsi, Nurul SMKN 1 JombangRigging (Blender) Hani, Arsi, Nurul SMKN 1 Jombang
Rigging (Blender) Hani, Arsi, Nurul SMKN 1 JombangMiftahulHanifah98
 
101 tip-trik-ms-excel-2003
101 tip-trik-ms-excel-2003101 tip-trik-ms-excel-2003
101 tip-trik-ms-excel-2003Ando Andow
 
101 tip & trik ms excel 2003
101 tip & trik ms excel 2003101 tip & trik ms excel 2003
101 tip & trik ms excel 2003Ilan Surf ﺕ
 

Similar to Tutorial motion capture friendly rigging using blender (11)

Pelatihan Dasar CorelDraw
Pelatihan Dasar CorelDrawPelatihan Dasar CorelDraw
Pelatihan Dasar CorelDraw
 
Modul Animasi 3D Blender 1
Modul Animasi 3D Blender 1Modul Animasi 3D Blender 1
Modul Animasi 3D Blender 1
 
Misi 3 simdig
Misi 3 simdig Misi 3 simdig
Misi 3 simdig
 
Arisnb corel-draw
Arisnb corel-drawArisnb corel-draw
Arisnb corel-draw
 
Adobe flash csxx
Adobe flash csxxAdobe flash csxx
Adobe flash csxx
 
Rigging (Blender) Hani, Arsi, Nurul SMKN 1 Jombang
Rigging (Blender) Hani, Arsi, Nurul SMKN 1 JombangRigging (Blender) Hani, Arsi, Nurul SMKN 1 Jombang
Rigging (Blender) Hani, Arsi, Nurul SMKN 1 Jombang
 
101 tip-trik-ms-excel-2003
101 tip-trik-ms-excel-2003101 tip-trik-ms-excel-2003
101 tip-trik-ms-excel-2003
 
101 tip & trik ms excel 2003
101 tip & trik ms excel 2003101 tip & trik ms excel 2003
101 tip & trik ms excel 2003
 
Corel draw 2
Corel draw 2Corel draw 2
Corel draw 2
 
A
AA
A
 
modul animasi.pdf
modul animasi.pdfmodul animasi.pdf
modul animasi.pdf
 

Tutorial motion capture friendly rigging using blender

  • 1. Motion Capture Friendly Rigging Using Blender
  • 2. Blender merupakan salah satu aplikasi 3D modelling multiplatform gratis yang digunakan untuk menciptakan film animasi, visual effects, aplikasi interaktif 3D atau game. Blender memiliki file instalasi yang kecil (42 MB Blender 2.66a 64 bit) dan tidak banyak memakan source komputer pada saat dijalankan. Blender sangat banyak digunakan di dunia selain karena gratis, ringan tetapi juga sangat powerfull. Beberapa film yang dibuat menggunakan blender antara lain “Big Buck Bunny”, “sintel Open Movie Project”, “Tears of Steel” dan beberapa lagi yang lainnya. Blender menyediakan fitur yang sangat melimpah bagi sebuah aplikasi gratisan, salah satunya adalah melakukan import file .bvh hasil dari motion capture. Syarat utama agar karakter dapat bergerak sesuai dengan gerakan file .bvh dari motion capture adalah bone yang digunakan pada karakter sama persis dengan bone hasil inputan dari file bvh. Berikut adalah cara untuk melakukan import gerakan berupa file .bvh ke blender. 1 1. Persiapkan model yang akan diberi rigging. Perlu diperhatikan bahwa karakter yang dipersiapkan dapam posisi T-pose (posisi kedua tangan direntangkan).
  • 3. 2 2. Import file .bvh hasil Motion Capture. Pada menu item klik file -> Import kemudian pilih Motion Capture (.bvh). Buka lokasi penyimpanan file .bvh, klik file tersebut dan klik Import .bvh. 3. Menyesuaikan bone hasil import file bvh dengan model. Setelah melakukan input file .bvh maka akan tampil bone hasil import tetapi terkadang bone tersebut tidak sesuai dengan model karakter yang dipunyai seperti gambar di bawah ini dimana orientasi bone tidak sesuai dengan karakter dan mempunyai ukuran yang berbeda.
  • 4. Diperlukan penyesuaian agar bone yang diimport dapat sesuai dengan karakter yang dimiliki. Langkah pertama adalah menyesuaikan arah dari bone dengan karakter. Pastikan bahwa bone telah terpilih, kemudian tekan “r” pada keyboard untuk melakukan rotasi. Perhatikan tanda panah yang terdapat pada karakter. Setiap warna dari tanda panah mewakili sumbu kartesius, warna merah mewakili sumbu x, hujau sumbu y dan biru sumbu z. Pada gambar terlihat bahwa bone memiliki orientasi dengan sumbu rotasi pada sumbu x sebanyak 90° tertelungkup terhadap karakter. Untuk itu tekan tombol x pada keyboard untuk memilih sumbu x sebagai sumbu rotasi dan kemudian tekan tanda “- “(minus) diikuti angka 9 dan 0 pada keyboard agar bone ter-rotasi sebanyak -90° atau dapat juga menekan angka 2,7, dan 0 pada keyboard sehingga arah bone sudah sesuai dengan arah dari karakter. Setelah itu klik kiri pada mouse. Untuk menyesuaikan ukuran dari bone, dengan posisi bone masih terpilih tekan huruf “s” pada keyboard dikuti dengan menggerakkan kursor mouse ke arah bawah sehingga ukuran bone akan mengecil, sehingga ukuran bone hampir sama dengan karakter diakhiri dengan klik kiri untuk melakukan perubahan. 3
  • 5. Pada saat itu akan terlihat bahwa sebagian dari bone tertutup oleh karakter, maka yang harus dilakukan adalah megaktifkan fungsi x-Ray pada object data yang terdapat pada jendela properties (terdapat di sebelah kanan layar aplikasi blender). Pada tab Display terlihat bahwa pilihan X-Ray tidak terpilih, maka klik pada kotak X-ray sehingga memiliki tanda centang(√) . dan akan terlihat bone seutuhnya tanpa terhalangi oleh karakter. 4
  • 6. Sesuaikan kembali bone sehingga bone memiliki ukuran yang sama persis dengan karakter yang dimiliki. Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa Pose Position bone sama dengan Rest Position. Pada tab Object Data telihat bahwa tombol Pose Position terpilih ditandai dengan warna biru. 5
  • 7. Jika tombol Rest Position diklik maka akan terjadi perubahan pada bone, seperti pada gambar bone berubah posisi turun kebawah. Hal ini sangat tidak baik karena akan membuat hasil pamasangan bone pada karakter menjadi kacau. Untuk itu klik kembali tombol Pose Position. Pada 3D View (bagian bawah aplikasi blender) terdapat kotak dengan tulisan “Object Mode” klik kotak tesebut sehingga akan terlihat tiga pilihan yaitu Pose Mode, Edit Mode dan Object Mode, Pilih Pose Mode. 6
  • 8. Klik salah satu dari bone, klik Pose pada sebelah kiri dari Pose Mode, pilih Apply kemudian pilih “Apply Pose as Rest Pose”. Setelah melakukan hal tersebut, maka Pose Position dan Rest Position tidak akan berbeda. 7
  • 9. 8 4. Memasang bone pada model. Setelah bone sudah disesuaikan dengan karakter, maka bone siap untuk dipasangkan pada karakter. Klik kanan pada karakter, tekan dan tahan tombol Shift pada keyboard, kemudian pilih salah satu bone dengan cara klik kanan. Tekan Shift+P pada keyboard kemudian pilih “with Automatic Weights”. 5. Menggerakkan karakter. Setelah bone dipasangkan pada karakter, maka karakter akan bergerak sesuai dengan gerakan bone yang berupa inputan dari file .bvh sebelumnya. Untuk menggerakkannya, klik tombol play pada timeline. 6. Input file .bvh lainnya. Jika karakter sudah dipasangkan bone yang berupa inputan dari file .bvh, maka selanjutnya jika ingin menambahkan gerakan lain dari file .bvh dengan sumber file .bvh yang sama, maka yang perlu dilakukan adalah import file .bvh, sama dengan cara mengimport pada langkah nomor satu. Akan terlihat sebuah bone baru, tekan “x” atau “Delete” pada keyboard untuk menghapus bone baru tersebut karena tidak akan dipergunakan.
  • 10. Langkah selanjutnya adalah memilih gerakan baru yang sudah diimport. Klik pada tombol timeline, pilih DopeSheet. 9
  • 11. 10 Pada kotak Dopsheet, pilih Action Editor Pada kotak action browser, klik kemudian pilih action baru yang sudah diinputkan sebelumnya. Ubah kembali Dopsheet menjadi Timeline, kemudian klik play maka karakter akan bergerak sesuai dengan gerakan baru yang telah diinputkan.