SlideShare a Scribd company logo
UJI HIPOTESIS




1.1 Tujuan Praktikum


      1. Mampu memahami konsep uji hipotesis dengan menggunakan Paired Sample t-
         Test dan Independent Sample t-Test
      2. Mampu menyelesaikan kasusUji Hipotesis Paired Sample t-Test dan Independent
         Sample t-Test


1.2 Tugas Praktikum


         Mencari 30 data atau lebih yang valid dari sumber yang terpercaya untuk Paired
         Sample t-Test dan mencari 2 grup data yang masing-masing terdiri dari minimal
         15 data untuk Independent Sample t-Test
         Membuat soal mengenai uji hipotesis Paird Sample t-Test dan Independent
         Sample t-Test.
         Menguji Ho dan Hi menggunakan SPSS
         Tuliskan dalam format laporan yang sudah disediakan.


1.3 Pengolahan Data
  1.3.1 Deskripsi Kasus
         1. Paired Sample t-Test
            Setelah mengalami penurunan produktifitas jagung pada tahun 2000, menteri
            pertanian Suswono segera mengembil tindakan untuk mencegah penurunan
            pada tahun 2001. Salah satu bentuk usahanya yaitu dengan mensosialisasikan
            penggunaan pestisida yang lebih efektif dan aman yang sebelumnya belum
            banyak digunakan pada tahun 2000. Efektifitas dari pemberantas hama itu
            akan diuji pada produktifitas tahun 2001.
         2. Independent Sample t-Test
            Perusahaan SUN bergerak dibidang pembuatan roti, suatu hari perusahaan
            SUN ingin menguji ke-2 rasa roti buatannya apakah ada perbedaan penjualan
            diantara ke-2 rasa tersebut.
1.3.2 Tabel Data Historis
      1. Paired Sample t-Test

                   Produktifitas Jagung Tahun 2000 dan 2001

           No             Provinsi       Tahun 2000 Tahun 2001
            1    Aceh                       23.52         24.86
            2    Sumatera Utara             30.05         31.91
            3    Sumatera barat             23.65         26.55
            4    Riau                       21.79         21.75
            5    Jambi                      19.91         20.88
            6    Sumatera Selatan           22.90         23.85
            7    Bengkulu                   18.36         18.41
            8    Lampung                    29.37         29.69
            9    Bangka Belitung            0.00          20.40
           10    Kepulauan Riau             0.00          0.00
           11    DKI Jakarta                17.73         18.29
           12    Jawa Barat                 29.65         30.68
           13    Jawa Tengah                29.45         29.38
           14    DI Yogyakarta              26.31         26.28
           15    Jawa Timur                 29.80         31.08
           16    Banten                     0.00          24.25
           17    Bali                       24.89         25.01
           18    Nusa Tenggara Barat        20.73         20.34
           19    Nusa Tenggara Timur        20.82         21.42
           20    Kalimantan Barat           17.34         21.73
           21    Kalimantan Tengah          14.62         15.43
           22    Kalimantan Selatan         15.06         18.21
           23    Kalimantan Timur           17.63         17.37
           24    Sulawesi Utara             22.30         21.98
           25    Sulawesi Tengah            22.71         24.15
           26    Sulawesi Selatan           26.16         26.85
           27    Sulawesi Tenggara          20.81         20.99
           28    Gorontalo                  0.00          22.32
           29    Sulawesi Barat             0.00          0.00
           30    Maluku                     14.69         15.51



      2. Independent Sample t-Test

                        Perbedaan Hasil Penjualan Roti Rasa Coklat dan Rasa Keju

                Hari ke                 Coklat                       Keju
                  1                      521                          560
                  2                      531                          521
3                    532                          543
                  4                    512                          534
                  5                    516                          541
                  6                    540                          526
                  7                    529                          524
                  8                    520                          542
                  9                    514                          531
                 10                    523                          515
                 11                    535                          520
                 12                    525                          523
                 13                    527                          536
                 14                    542                          534
                 15                    541                          523


2.3.3 Langkah Pengerjaan
      1. Paired Sample t-Test
         a) Ho dan Hi pada kasus
             Ho : µ1 = µ2
             Ha : µ1 ≠ µ2
         b) Derajat kemaknaan (α)
             Derajat kemaknaan (α) yang digunakan dalam kasus ini adalah 0,05 atau
             dengan selang kepercayaan 95%
         c) Statistik Uji
             Statistik uji yang digunakan adalah statistik uji t karena data ≤ 30
         d) Nilai Kritis dan Daerah Penerimaan
             Nilai kritis = ttabel = t(0.05/2 : 30-1) = t(0,025: 29) = 2,045
             Jadi, Ho diterima apabila -2,045 < thitung < 2,045 dan Ho ditolak apabila
             thitung < -2,045 serta thitung > 2,045
         e) Menghitung Nilai Statistik Sampel (langkah pengerjan dalam SPSS)
                     i. Masukkan data ke SPSS
                                Dari menu utama klik file → New → Data
                                Klik variabel data
                                Pada kotak Name baris pertama isikan
                                    Produktivitas_Tahun_2000
                                Pada kotak Label baris pertama isikan Produktivitas
                                    Tahun 2000
                                Pada kotak Name baris kedua isikan
                                    Produktivitas_Tahun_2001
                                Pada kotak Label baris kedua isikan Produktivitas Tahun
                                    2001
   Ganti Meassure menjadi Nominal, lalu pindah layar ke
              data view.

 ii.   Mengisi data pada Data View sesuai data yang akan duji




iii.   Pengolahan data dengan SPSS
           Menu Analyze → Compare Means → Paired Sample t-
              Test
           Pindahkan Produktifitas Tahun 2000 menjadi variabel 1
              dan Produktifitas Tahun 2001 menjadi variabel 2




           Klik Option dan isi 95% pada confidence interval karena
            derajat kemaknaan (α) yang digunakan adalah 0,05.
            Kemudian klik Ok → Ok
           Maka akan keluar output seperti dibawah ini :
Pada tabel pertama akan ditampilkan ringkasan dari kedua
          sampel. Rata-rata produktifitas sebelum menggunakan
          pestisida yang baru (tahun 2000) adalah 18.67, sedangkan
          produktifitas setelah menggunakan pestisida yang baru
          (tahun 2000) adalah 21,65.




          Tabel kedua menunjukkan korelasi antar kedua sampel.
          Pada kolom Correlation tercantum nilai 0,721 yang berarti
          bahwa kedua sampel tersebut mempunyai hubungan.




          Tabel ketiga menunjukkan hal yang terpenting yaitu thitung.
          thitung yang dihasilkan oleh kedua data tersebut adalah -
          2,446

iv.   Kesimpulan
      Berdasarkan nilai thitung yang didapat menggunakan SPSS, nilai
      thitung dari kedua sampel adalah -3,417. Jadi Ho ditolak karena
      thitung < -2,045. Jadi µ1 ≠ µ2 yang berarti sampel mengalami
      perubahan.




                        -2,045             2,045
               -2,446
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pestisida baru terbukti
                  efektif untuk meningkatkan produktifitas padi di Indonesia, hal
                  ini terlihat dari produktifitas tahun 2000 dimana belum
                  menggunakan pestisida baru yang mengalami kenaikan
                  (perubahan) setelah menggunakan pestisida baru yang
                  dibuktikan pada produktifitas tahun 2001.

2. Independent Sample t-Test
   a) Ho dan Ha Pada Kasus
      Ho : µ1 = µ2
      Ha : µ1 ≠ µ2
   b) Derajat Kemaknaan (α)
      Derajat kemaknaan yang dipakai pada kasus ini adalah 0,05 atau dengan
      dengan selang kepercayaan 95%
   c) Statistik Uji
      Statistik uji yang digunakan adalah statistik uji t karena sampel ≤ 30 data
   d) Nilai Kritis dan Daerah Penerimaan
      Nilai kritis = ttabel = t(0.05/2 : 30-2) = t(0,025: 28) = 2.048407
      Jadi, Ho diterima apabila -2.048407 < thitung < 2.048407 dan Ho ditolak
      apabila thitung < -2.048407 serta thitung > 2.048407.
   e) Menghiitung Nilai Statistik Sampel (Langkah Pengerjaan Dalam SPSS)
        i. Masukkan data ke SPSS
               Dari menu utama klik file → New → Data
               Klik variabel data
               Pada kotak Name baris pertama isikan Jumlah_Penjualan
               Pada kotak Label baris pertama isikan Jumlah Penjualan
               Pada kotak Name baris kedua isikan Varian_Rasa
               Pada kotak Label baris kedua isikan Varian Rasa
               Pada kotak value di baris kedua isi seperti gambar dibawah ini :




                Ganti Meassure menjadi Nominal, lalu pindah layar ke data
                 view.
      ii.   Mengisi data pada Data View sesuai data yang akan diuji.
iii.   Pengolahan Data dengan SPSS
           Menu Analyze → Compare Means → Independent Sample t-
              Test
           Isi kotak dialog Independent Sample t-Test seperti dibawah ini




              Pada kotak dialog define group, isi pada group 1 angka 1 yang
               berarti “Rasa Coklat” dan isi Group 2 dengan angka 2 yang
               berarti “Rasa Keju”
   Pada kotak dialog option isi confidense interval dengan 95%




   Kemudia klik Ok, maka akan muncul output seperti dibawah
    ini




            Pada Bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua
            sampel. Untuk hasil penjualan roti dengan rasa coklat
            memiliki rata-rata 527,20 buah, sedangkan untuk hasil
            penjualan roti rasa keju memiliki rata-rata 531,53
            buah.
            Pada begian kedua terlihat nilai thitung dari kedua
            sampel yang diuji. thitung yang dihasilkan adalah -1,103.
v.   Kesimpulan
     Berdasarkan nilai thitung yang didapat menggunakan SPSS, nilai
     thitung dari kedua sampel adalah -1,103. Jadi Ho diterima karena
     thitung < 2.048407. Jadi µ1 = µ2 yang berarti sampel tidak
     mengalami perbedaan.



            2,5%                               2,5%

                                   95%


                       -2,048             2,048
                          -1,103

     Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa roti dengan rasa keju lebih
     digemari oleh konsumen, hal ini dapat dilihat dari jumlah rata-
     rata penjualan roti rasa keju lebih besar dibandingkan roti rasa
     coklat.

     SUMBER :

     Orang jual roti

     http://www.bps.go.id => Grup data pertanian
TUGAS UJI HIPOTESIS RATA-RATA
(Paired Sample t-Test dan Independent Sample t-Test)




             Nama : Toufiq Setya Rifa’i (11522205)
                          Kelas : E




                 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
               FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
               UNIVERSITAS ISLAM INDOONESIA
                        2012/2013

More Related Content

More from Taufiq Rifa'i

Desain dan pengelolaan kelas yang baik bagi mahasiswa agar proses belajar men...
Desain dan pengelolaan kelas yang baik bagi mahasiswa agar proses belajar men...Desain dan pengelolaan kelas yang baik bagi mahasiswa agar proses belajar men...
Desain dan pengelolaan kelas yang baik bagi mahasiswa agar proses belajar men...Taufiq Rifa'i
 
Laporan lkf fix c 10
Laporan lkf fix c   10Laporan lkf fix c   10
Laporan lkf fix c 10
Taufiq Rifa'i
 
Tugas micromotion study
Tugas micromotion studyTugas micromotion study
Tugas micromotion study
Taufiq Rifa'i
 
Laporan work sampling fix c 10
Laporan work sampling fix c 10Laporan work sampling fix c 10
Laporan work sampling fix c 10
Taufiq Rifa'i
 
Desain kelas
Desain kelasDesain kelas
Desain kelas
Taufiq Rifa'i
 
Sejarah Khalifah dan Imamah
Sejarah Khalifah dan ImamahSejarah Khalifah dan Imamah
Sejarah Khalifah dan Imamah
Taufiq Rifa'i
 

More from Taufiq Rifa'i (6)

Desain dan pengelolaan kelas yang baik bagi mahasiswa agar proses belajar men...
Desain dan pengelolaan kelas yang baik bagi mahasiswa agar proses belajar men...Desain dan pengelolaan kelas yang baik bagi mahasiswa agar proses belajar men...
Desain dan pengelolaan kelas yang baik bagi mahasiswa agar proses belajar men...
 
Laporan lkf fix c 10
Laporan lkf fix c   10Laporan lkf fix c   10
Laporan lkf fix c 10
 
Tugas micromotion study
Tugas micromotion studyTugas micromotion study
Tugas micromotion study
 
Laporan work sampling fix c 10
Laporan work sampling fix c 10Laporan work sampling fix c 10
Laporan work sampling fix c 10
 
Desain kelas
Desain kelasDesain kelas
Desain kelas
 
Sejarah Khalifah dan Imamah
Sejarah Khalifah dan ImamahSejarah Khalifah dan Imamah
Sejarah Khalifah dan Imamah
 

Tugas statistik 2

  • 1. UJI HIPOTESIS 1.1 Tujuan Praktikum 1. Mampu memahami konsep uji hipotesis dengan menggunakan Paired Sample t- Test dan Independent Sample t-Test 2. Mampu menyelesaikan kasusUji Hipotesis Paired Sample t-Test dan Independent Sample t-Test 1.2 Tugas Praktikum Mencari 30 data atau lebih yang valid dari sumber yang terpercaya untuk Paired Sample t-Test dan mencari 2 grup data yang masing-masing terdiri dari minimal 15 data untuk Independent Sample t-Test Membuat soal mengenai uji hipotesis Paird Sample t-Test dan Independent Sample t-Test. Menguji Ho dan Hi menggunakan SPSS Tuliskan dalam format laporan yang sudah disediakan. 1.3 Pengolahan Data 1.3.1 Deskripsi Kasus 1. Paired Sample t-Test Setelah mengalami penurunan produktifitas jagung pada tahun 2000, menteri pertanian Suswono segera mengembil tindakan untuk mencegah penurunan pada tahun 2001. Salah satu bentuk usahanya yaitu dengan mensosialisasikan penggunaan pestisida yang lebih efektif dan aman yang sebelumnya belum banyak digunakan pada tahun 2000. Efektifitas dari pemberantas hama itu akan diuji pada produktifitas tahun 2001. 2. Independent Sample t-Test Perusahaan SUN bergerak dibidang pembuatan roti, suatu hari perusahaan SUN ingin menguji ke-2 rasa roti buatannya apakah ada perbedaan penjualan diantara ke-2 rasa tersebut.
  • 2. 1.3.2 Tabel Data Historis 1. Paired Sample t-Test Produktifitas Jagung Tahun 2000 dan 2001 No Provinsi Tahun 2000 Tahun 2001 1 Aceh 23.52 24.86 2 Sumatera Utara 30.05 31.91 3 Sumatera barat 23.65 26.55 4 Riau 21.79 21.75 5 Jambi 19.91 20.88 6 Sumatera Selatan 22.90 23.85 7 Bengkulu 18.36 18.41 8 Lampung 29.37 29.69 9 Bangka Belitung 0.00 20.40 10 Kepulauan Riau 0.00 0.00 11 DKI Jakarta 17.73 18.29 12 Jawa Barat 29.65 30.68 13 Jawa Tengah 29.45 29.38 14 DI Yogyakarta 26.31 26.28 15 Jawa Timur 29.80 31.08 16 Banten 0.00 24.25 17 Bali 24.89 25.01 18 Nusa Tenggara Barat 20.73 20.34 19 Nusa Tenggara Timur 20.82 21.42 20 Kalimantan Barat 17.34 21.73 21 Kalimantan Tengah 14.62 15.43 22 Kalimantan Selatan 15.06 18.21 23 Kalimantan Timur 17.63 17.37 24 Sulawesi Utara 22.30 21.98 25 Sulawesi Tengah 22.71 24.15 26 Sulawesi Selatan 26.16 26.85 27 Sulawesi Tenggara 20.81 20.99 28 Gorontalo 0.00 22.32 29 Sulawesi Barat 0.00 0.00 30 Maluku 14.69 15.51 2. Independent Sample t-Test Perbedaan Hasil Penjualan Roti Rasa Coklat dan Rasa Keju Hari ke Coklat Keju 1 521 560 2 531 521
  • 3. 3 532 543 4 512 534 5 516 541 6 540 526 7 529 524 8 520 542 9 514 531 10 523 515 11 535 520 12 525 523 13 527 536 14 542 534 15 541 523 2.3.3 Langkah Pengerjaan 1. Paired Sample t-Test a) Ho dan Hi pada kasus Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 b) Derajat kemaknaan (α) Derajat kemaknaan (α) yang digunakan dalam kasus ini adalah 0,05 atau dengan selang kepercayaan 95% c) Statistik Uji Statistik uji yang digunakan adalah statistik uji t karena data ≤ 30 d) Nilai Kritis dan Daerah Penerimaan Nilai kritis = ttabel = t(0.05/2 : 30-1) = t(0,025: 29) = 2,045 Jadi, Ho diterima apabila -2,045 < thitung < 2,045 dan Ho ditolak apabila thitung < -2,045 serta thitung > 2,045 e) Menghitung Nilai Statistik Sampel (langkah pengerjan dalam SPSS) i. Masukkan data ke SPSS  Dari menu utama klik file → New → Data  Klik variabel data  Pada kotak Name baris pertama isikan Produktivitas_Tahun_2000  Pada kotak Label baris pertama isikan Produktivitas Tahun 2000  Pada kotak Name baris kedua isikan Produktivitas_Tahun_2001  Pada kotak Label baris kedua isikan Produktivitas Tahun 2001
  • 4. Ganti Meassure menjadi Nominal, lalu pindah layar ke data view. ii. Mengisi data pada Data View sesuai data yang akan duji iii. Pengolahan data dengan SPSS  Menu Analyze → Compare Means → Paired Sample t- Test  Pindahkan Produktifitas Tahun 2000 menjadi variabel 1 dan Produktifitas Tahun 2001 menjadi variabel 2  Klik Option dan isi 95% pada confidence interval karena derajat kemaknaan (α) yang digunakan adalah 0,05. Kemudian klik Ok → Ok  Maka akan keluar output seperti dibawah ini :
  • 5. Pada tabel pertama akan ditampilkan ringkasan dari kedua sampel. Rata-rata produktifitas sebelum menggunakan pestisida yang baru (tahun 2000) adalah 18.67, sedangkan produktifitas setelah menggunakan pestisida yang baru (tahun 2000) adalah 21,65. Tabel kedua menunjukkan korelasi antar kedua sampel. Pada kolom Correlation tercantum nilai 0,721 yang berarti bahwa kedua sampel tersebut mempunyai hubungan. Tabel ketiga menunjukkan hal yang terpenting yaitu thitung. thitung yang dihasilkan oleh kedua data tersebut adalah - 2,446 iv. Kesimpulan Berdasarkan nilai thitung yang didapat menggunakan SPSS, nilai thitung dari kedua sampel adalah -3,417. Jadi Ho ditolak karena thitung < -2,045. Jadi µ1 ≠ µ2 yang berarti sampel mengalami perubahan. -2,045 2,045 -2,446
  • 6. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pestisida baru terbukti efektif untuk meningkatkan produktifitas padi di Indonesia, hal ini terlihat dari produktifitas tahun 2000 dimana belum menggunakan pestisida baru yang mengalami kenaikan (perubahan) setelah menggunakan pestisida baru yang dibuktikan pada produktifitas tahun 2001. 2. Independent Sample t-Test a) Ho dan Ha Pada Kasus Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 b) Derajat Kemaknaan (α) Derajat kemaknaan yang dipakai pada kasus ini adalah 0,05 atau dengan dengan selang kepercayaan 95% c) Statistik Uji Statistik uji yang digunakan adalah statistik uji t karena sampel ≤ 30 data d) Nilai Kritis dan Daerah Penerimaan Nilai kritis = ttabel = t(0.05/2 : 30-2) = t(0,025: 28) = 2.048407 Jadi, Ho diterima apabila -2.048407 < thitung < 2.048407 dan Ho ditolak apabila thitung < -2.048407 serta thitung > 2.048407. e) Menghiitung Nilai Statistik Sampel (Langkah Pengerjaan Dalam SPSS) i. Masukkan data ke SPSS  Dari menu utama klik file → New → Data  Klik variabel data  Pada kotak Name baris pertama isikan Jumlah_Penjualan  Pada kotak Label baris pertama isikan Jumlah Penjualan  Pada kotak Name baris kedua isikan Varian_Rasa  Pada kotak Label baris kedua isikan Varian Rasa  Pada kotak value di baris kedua isi seperti gambar dibawah ini :  Ganti Meassure menjadi Nominal, lalu pindah layar ke data view. ii. Mengisi data pada Data View sesuai data yang akan diuji.
  • 7. iii. Pengolahan Data dengan SPSS  Menu Analyze → Compare Means → Independent Sample t- Test  Isi kotak dialog Independent Sample t-Test seperti dibawah ini  Pada kotak dialog define group, isi pada group 1 angka 1 yang berarti “Rasa Coklat” dan isi Group 2 dengan angka 2 yang berarti “Rasa Keju”
  • 8. Pada kotak dialog option isi confidense interval dengan 95%  Kemudia klik Ok, maka akan muncul output seperti dibawah ini Pada Bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk hasil penjualan roti dengan rasa coklat memiliki rata-rata 527,20 buah, sedangkan untuk hasil penjualan roti rasa keju memiliki rata-rata 531,53 buah. Pada begian kedua terlihat nilai thitung dari kedua sampel yang diuji. thitung yang dihasilkan adalah -1,103.
  • 9. v. Kesimpulan Berdasarkan nilai thitung yang didapat menggunakan SPSS, nilai thitung dari kedua sampel adalah -1,103. Jadi Ho diterima karena thitung < 2.048407. Jadi µ1 = µ2 yang berarti sampel tidak mengalami perbedaan. 2,5% 2,5% 95% -2,048 2,048 -1,103 Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa roti dengan rasa keju lebih digemari oleh konsumen, hal ini dapat dilihat dari jumlah rata- rata penjualan roti rasa keju lebih besar dibandingkan roti rasa coklat. SUMBER : Orang jual roti http://www.bps.go.id => Grup data pertanian
  • 10. TUGAS UJI HIPOTESIS RATA-RATA (Paired Sample t-Test dan Independent Sample t-Test) Nama : Toufiq Setya Rifa’i (11522205) Kelas : E JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDOONESIA 2012/2013