Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis paired sample t-test dan independent sample t-test. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tujuan praktikum uji hipotesis untuk memahami konsep paired sample t-test dan independent sample t-test serta menyelesaikan kasus-kasusnya. Dokumen tersebut juga menyertakan contoh-contoh kasus beserta data dan langkah pengerjaannya menggunakan program SPSS untuk melakukan uji statistik
Laporan ini memberikan ringkasan mengenai praktikum penilaian sensori pada wafer yang dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah. Panelis dilatih untuk memberikan skor terhadap empat sampel wafer berdasarkan atribut seperti warna, rasa, keseragaman pori dan kerenyahan dengan skala 1-4. Hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan uji sidik ragam dan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan mutu antar sampel wafer.
Tabel tersebut menampilkan statistik deskriptif dari produktivitas pupuk pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin. Rata-rata produktivitas pupuk pada hari Sabtu adalah 23,5 satuan, Minggu 21,3 satuan, dan Senin 23,6 satuan. Uji ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata ketiga hari tersebut pada taraf signifikansi 5%.
Laporan ini memberikan ringkasan status pelaksanaan amalan Guru Penyayang di sekolah-sekolah di Malaysia berdasarkan pemantauan Kementerian Pelajaran. Pemantauan dilakukan terhadap 237 sekolah rendah dan menengah di 15 negeri dan mendapati amalan Guru Penyayang dilaksanakan dengan baik di sebahagian besar sekolah. Walau bagaimanapun, terdapat ruang untuk penambahbaikan khususnya dalam aspek promosi dan penerima
This document contains a student's answers to a statistics assignment. It includes:
1. Descriptive statistics for 5 variables from a sample of 60 students.
2. Graphs of each variable.
3. A new ordinal variable for time spent exercising per week.
4. Crosstabulations of political affiliation vs religious service attendance, and belief in life after death vs exercise time.
The descriptive statistics provide ranges, means and standard deviations for variables like age, GPA, and beliefs. Crosstabulations show relationships between variables, like most Democrats attending religious services occasionally.
1. Dokumen tersebut membahas uji hipotesis chi square pada tiga kasus yaitu uji goodness of fit, independensi, dan homogenitas berdasarkan data yang dikumpulkan dari responden.
Laporan ini memberikan ringkasan mengenai praktikum penilaian sensori pada wafer yang dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah. Panelis dilatih untuk memberikan skor terhadap empat sampel wafer berdasarkan atribut seperti warna, rasa, keseragaman pori dan kerenyahan dengan skala 1-4. Hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan uji sidik ragam dan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan mutu antar sampel wafer.
Tabel tersebut menampilkan statistik deskriptif dari produktivitas pupuk pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin. Rata-rata produktivitas pupuk pada hari Sabtu adalah 23,5 satuan, Minggu 21,3 satuan, dan Senin 23,6 satuan. Uji ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata ketiga hari tersebut pada taraf signifikansi 5%.
Laporan ini memberikan ringkasan status pelaksanaan amalan Guru Penyayang di sekolah-sekolah di Malaysia berdasarkan pemantauan Kementerian Pelajaran. Pemantauan dilakukan terhadap 237 sekolah rendah dan menengah di 15 negeri dan mendapati amalan Guru Penyayang dilaksanakan dengan baik di sebahagian besar sekolah. Walau bagaimanapun, terdapat ruang untuk penambahbaikan khususnya dalam aspek promosi dan penerima
This document contains a student's answers to a statistics assignment. It includes:
1. Descriptive statistics for 5 variables from a sample of 60 students.
2. Graphs of each variable.
3. A new ordinal variable for time spent exercising per week.
4. Crosstabulations of political affiliation vs religious service attendance, and belief in life after death vs exercise time.
The descriptive statistics provide ranges, means and standard deviations for variables like age, GPA, and beliefs. Crosstabulations show relationships between variables, like most Democrats attending religious services occasionally.
1. Dokumen tersebut membahas uji hipotesis chi square pada tiga kasus yaitu uji goodness of fit, independensi, dan homogenitas berdasarkan data yang dikumpulkan dari responden.
Laporan praktikum mengenai studi micromotion untuk menghitung waktu baku merakit terminal listrik menggunakan peta tangan kanan-kiri. Dilakukan analisis dan perbandingan antara stasiun kerja awal dan usulan, meliputi layout, elemen gerakan, dan perhitungan waktu. Hasilnya, stasiun kerja usulan mempunyai waktu baku lebih rendah dibanding awal karena pengurangan gerakan yang tidak efektif.
Laporan praktikum mengenai analisis waktu baku dengan metode work sampling untuk pekerjaan penjualan tiket bioskop. Praktikan melakukan pengamatan selama 3 hari dan menghitung presentase produktif 86%, waktu normal 1,1 menit, serta waktu baku 1,43 menit.
Laporan praktikum mengenai studi micromotion untuk menghitung waktu baku merakit terminal listrik menggunakan peta tangan kanan-kiri. Dilakukan analisis dan perbandingan antara stasiun kerja awal dan usulan, meliputi layout, elemen gerakan, dan perhitungan waktu. Hasilnya, stasiun kerja usulan mempunyai waktu baku lebih rendah dibanding awal karena pengurangan gerakan yang tidak efektif.
Laporan praktikum mengenai analisis waktu baku dengan metode work sampling untuk pekerjaan penjualan tiket bioskop. Praktikan melakukan pengamatan selama 3 hari dan menghitung presentase produktif 86%, waktu normal 1,1 menit, serta waktu baku 1,43 menit.
1. UJI HIPOTESIS
1.1 Tujuan Praktikum
1. Mampu memahami konsep uji hipotesis dengan menggunakan Paired Sample t-
Test dan Independent Sample t-Test
2. Mampu menyelesaikan kasusUji Hipotesis Paired Sample t-Test dan Independent
Sample t-Test
1.2 Tugas Praktikum
Mencari 30 data atau lebih yang valid dari sumber yang terpercaya untuk Paired
Sample t-Test dan mencari 2 grup data yang masing-masing terdiri dari minimal
15 data untuk Independent Sample t-Test
Membuat soal mengenai uji hipotesis Paird Sample t-Test dan Independent
Sample t-Test.
Menguji Ho dan Hi menggunakan SPSS
Tuliskan dalam format laporan yang sudah disediakan.
1.3 Pengolahan Data
1.3.1 Deskripsi Kasus
1. Paired Sample t-Test
Setelah mengalami penurunan produktifitas jagung pada tahun 2000, menteri
pertanian Suswono segera mengembil tindakan untuk mencegah penurunan
pada tahun 2001. Salah satu bentuk usahanya yaitu dengan mensosialisasikan
penggunaan pestisida yang lebih efektif dan aman yang sebelumnya belum
banyak digunakan pada tahun 2000. Efektifitas dari pemberantas hama itu
akan diuji pada produktifitas tahun 2001.
2. Independent Sample t-Test
Perusahaan SUN bergerak dibidang pembuatan roti, suatu hari perusahaan
SUN ingin menguji ke-2 rasa roti buatannya apakah ada perbedaan penjualan
diantara ke-2 rasa tersebut.
2. 1.3.2 Tabel Data Historis
1. Paired Sample t-Test
Produktifitas Jagung Tahun 2000 dan 2001
No Provinsi Tahun 2000 Tahun 2001
1 Aceh 23.52 24.86
2 Sumatera Utara 30.05 31.91
3 Sumatera barat 23.65 26.55
4 Riau 21.79 21.75
5 Jambi 19.91 20.88
6 Sumatera Selatan 22.90 23.85
7 Bengkulu 18.36 18.41
8 Lampung 29.37 29.69
9 Bangka Belitung 0.00 20.40
10 Kepulauan Riau 0.00 0.00
11 DKI Jakarta 17.73 18.29
12 Jawa Barat 29.65 30.68
13 Jawa Tengah 29.45 29.38
14 DI Yogyakarta 26.31 26.28
15 Jawa Timur 29.80 31.08
16 Banten 0.00 24.25
17 Bali 24.89 25.01
18 Nusa Tenggara Barat 20.73 20.34
19 Nusa Tenggara Timur 20.82 21.42
20 Kalimantan Barat 17.34 21.73
21 Kalimantan Tengah 14.62 15.43
22 Kalimantan Selatan 15.06 18.21
23 Kalimantan Timur 17.63 17.37
24 Sulawesi Utara 22.30 21.98
25 Sulawesi Tengah 22.71 24.15
26 Sulawesi Selatan 26.16 26.85
27 Sulawesi Tenggara 20.81 20.99
28 Gorontalo 0.00 22.32
29 Sulawesi Barat 0.00 0.00
30 Maluku 14.69 15.51
2. Independent Sample t-Test
Perbedaan Hasil Penjualan Roti Rasa Coklat dan Rasa Keju
Hari ke Coklat Keju
1 521 560
2 531 521
3. 3 532 543
4 512 534
5 516 541
6 540 526
7 529 524
8 520 542
9 514 531
10 523 515
11 535 520
12 525 523
13 527 536
14 542 534
15 541 523
2.3.3 Langkah Pengerjaan
1. Paired Sample t-Test
a) Ho dan Hi pada kasus
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
b) Derajat kemaknaan (α)
Derajat kemaknaan (α) yang digunakan dalam kasus ini adalah 0,05 atau
dengan selang kepercayaan 95%
c) Statistik Uji
Statistik uji yang digunakan adalah statistik uji t karena data ≤ 30
d) Nilai Kritis dan Daerah Penerimaan
Nilai kritis = ttabel = t(0.05/2 : 30-1) = t(0,025: 29) = 2,045
Jadi, Ho diterima apabila -2,045 < thitung < 2,045 dan Ho ditolak apabila
thitung < -2,045 serta thitung > 2,045
e) Menghitung Nilai Statistik Sampel (langkah pengerjan dalam SPSS)
i. Masukkan data ke SPSS
Dari menu utama klik file → New → Data
Klik variabel data
Pada kotak Name baris pertama isikan
Produktivitas_Tahun_2000
Pada kotak Label baris pertama isikan Produktivitas
Tahun 2000
Pada kotak Name baris kedua isikan
Produktivitas_Tahun_2001
Pada kotak Label baris kedua isikan Produktivitas Tahun
2001
4. Ganti Meassure menjadi Nominal, lalu pindah layar ke
data view.
ii. Mengisi data pada Data View sesuai data yang akan duji
iii. Pengolahan data dengan SPSS
Menu Analyze → Compare Means → Paired Sample t-
Test
Pindahkan Produktifitas Tahun 2000 menjadi variabel 1
dan Produktifitas Tahun 2001 menjadi variabel 2
Klik Option dan isi 95% pada confidence interval karena
derajat kemaknaan (α) yang digunakan adalah 0,05.
Kemudian klik Ok → Ok
Maka akan keluar output seperti dibawah ini :
5. Pada tabel pertama akan ditampilkan ringkasan dari kedua
sampel. Rata-rata produktifitas sebelum menggunakan
pestisida yang baru (tahun 2000) adalah 18.67, sedangkan
produktifitas setelah menggunakan pestisida yang baru
(tahun 2000) adalah 21,65.
Tabel kedua menunjukkan korelasi antar kedua sampel.
Pada kolom Correlation tercantum nilai 0,721 yang berarti
bahwa kedua sampel tersebut mempunyai hubungan.
Tabel ketiga menunjukkan hal yang terpenting yaitu thitung.
thitung yang dihasilkan oleh kedua data tersebut adalah -
2,446
iv. Kesimpulan
Berdasarkan nilai thitung yang didapat menggunakan SPSS, nilai
thitung dari kedua sampel adalah -3,417. Jadi Ho ditolak karena
thitung < -2,045. Jadi µ1 ≠ µ2 yang berarti sampel mengalami
perubahan.
-2,045 2,045
-2,446
6. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pestisida baru terbukti
efektif untuk meningkatkan produktifitas padi di Indonesia, hal
ini terlihat dari produktifitas tahun 2000 dimana belum
menggunakan pestisida baru yang mengalami kenaikan
(perubahan) setelah menggunakan pestisida baru yang
dibuktikan pada produktifitas tahun 2001.
2. Independent Sample t-Test
a) Ho dan Ha Pada Kasus
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
b) Derajat Kemaknaan (α)
Derajat kemaknaan yang dipakai pada kasus ini adalah 0,05 atau dengan
dengan selang kepercayaan 95%
c) Statistik Uji
Statistik uji yang digunakan adalah statistik uji t karena sampel ≤ 30 data
d) Nilai Kritis dan Daerah Penerimaan
Nilai kritis = ttabel = t(0.05/2 : 30-2) = t(0,025: 28) = 2.048407
Jadi, Ho diterima apabila -2.048407 < thitung < 2.048407 dan Ho ditolak
apabila thitung < -2.048407 serta thitung > 2.048407.
e) Menghiitung Nilai Statistik Sampel (Langkah Pengerjaan Dalam SPSS)
i. Masukkan data ke SPSS
Dari menu utama klik file → New → Data
Klik variabel data
Pada kotak Name baris pertama isikan Jumlah_Penjualan
Pada kotak Label baris pertama isikan Jumlah Penjualan
Pada kotak Name baris kedua isikan Varian_Rasa
Pada kotak Label baris kedua isikan Varian Rasa
Pada kotak value di baris kedua isi seperti gambar dibawah ini :
Ganti Meassure menjadi Nominal, lalu pindah layar ke data
view.
ii. Mengisi data pada Data View sesuai data yang akan diuji.
7. iii. Pengolahan Data dengan SPSS
Menu Analyze → Compare Means → Independent Sample t-
Test
Isi kotak dialog Independent Sample t-Test seperti dibawah ini
Pada kotak dialog define group, isi pada group 1 angka 1 yang
berarti “Rasa Coklat” dan isi Group 2 dengan angka 2 yang
berarti “Rasa Keju”
8. Pada kotak dialog option isi confidense interval dengan 95%
Kemudia klik Ok, maka akan muncul output seperti dibawah
ini
Pada Bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua
sampel. Untuk hasil penjualan roti dengan rasa coklat
memiliki rata-rata 527,20 buah, sedangkan untuk hasil
penjualan roti rasa keju memiliki rata-rata 531,53
buah.
Pada begian kedua terlihat nilai thitung dari kedua
sampel yang diuji. thitung yang dihasilkan adalah -1,103.
9. v. Kesimpulan
Berdasarkan nilai thitung yang didapat menggunakan SPSS, nilai
thitung dari kedua sampel adalah -1,103. Jadi Ho diterima karena
thitung < 2.048407. Jadi µ1 = µ2 yang berarti sampel tidak
mengalami perbedaan.
2,5% 2,5%
95%
-2,048 2,048
-1,103
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa roti dengan rasa keju lebih
digemari oleh konsumen, hal ini dapat dilihat dari jumlah rata-
rata penjualan roti rasa keju lebih besar dibandingkan roti rasa
coklat.
SUMBER :
Orang jual roti
http://www.bps.go.id => Grup data pertanian
10. TUGAS UJI HIPOTESIS RATA-RATA
(Paired Sample t-Test dan Independent Sample t-Test)
Nama : Toufiq Setya Rifa’i (11522205)
Kelas : E
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDOONESIA
2012/2013