SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas paper ini tepat waktu dengan waktu yang
telah ditentukan. Walau pun dalam penyusunannya memenuhi hambatan dan kesulitan.
Dalam penyusunan paper ini saya berterimakasih kepada kedua orang tua saya
yang selalu mendukung dan mendoakan, kepada dosen pengajar Ibu Susi Harahap M.T.
dan Ibu Rica Jumaria Ishak S.SN. yang telah mendukung dan memberi banyak sekali
kritik dan masukan positif pada paper ini, dan terima kasih kepada teman-teman yang
selalu mendoakan dan ikut mendukung dalam penyusunan paper ini. Tanpa bantuan
mereka paper ini mungkin tidak dapat terselesaikan sekarang ini.
Paper yang berjudul “Psikologi Warna dalam Desain Interior” ini bertujun untuk
memenuhi syarat nilai mata kuliah Psikologi Warna. Adapun paper ini membahas
tentang pentingnya psikologi warna dalam desain interior, memperkenalkan sejarah, dan
berbagai jenis spesifikasi warna serta beberapa contoh desain yang telah diterapkan
dalam sebuah warna.
Dengan adanya penyusunan paper ini saya berharap, semoga dapat membagi
pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai psikologi warna dan desain interior
kepada para pembaca. Serta dapat termotifasi untuk menjadi desainer interior yang baik
dan memiliki karya dengan kesesuaian warna yang baik pula.
Bogor, 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I Psikologi Warna Dalam DesainInterior ............................................ 1
BAB II Warna Pigmen dan Kadar Warna .................................................... 6
2.1 Kadar Warna .................................................................................. 6
2.2 Warna Pigmen ............................................................................... 7
BAB III Kesimpulan ........................................................................................ 8
SUMBER LITERATUR ................................................................................. iii
TIME SCEDULE ............................................................................................. iv
1
BAB I
PSIKOLOGI WARNA DALAM DESAIN INTERIOR
Warna adalah suatu unsur yang tidak dapat berdiri sendiri, karenanya ia selalu
dipengaruhi dan ditentukan oleh warna lain yang ada disekitarnya.
Warna merupakan spektrum1 tertentu yang terdapat dalam suatu cahaya yang sempurna
berwara putih. Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.
Warna ialah sebuah tampilan fisik yang dapat ditangkap oleh mata untuk
membedakan benda satu dengan yang lainnya. Warna dapat didefinisikan sebagai sifat
cahaya yang dapat dipancarkan secara objektif, warna pun dapat dilihat secara subyektif
atau fisik yang dapat diberikan oleh panjang gelombang. Panjang gelombang warna
yang mampu ditangkap oleh mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer. Sebagai
contoh, warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Warna biru dengan
kadar pencahayaan yang sama akan terlihat berbeda penampilannya bila diletakkan di
atas latar yang berbeda atau didekatkan dengan warna yang berbeda.
Sedangkan Interior sendiri dapat diartikan dengan ruangan dan desain. Desain
Interior secara umum dapat diartikan dengan merancang ruangan. Desain interior
berhubungan dengan dua hal yaitu merancang ruangan dan dapat sebagai produk
perancang. Interior tidak berkutik sebagai perancang dan penyusun letak suatu ruang
saja, interior pula dapat membuat rancangan furniturenya sendiri.
Keberadaan suatu warna di alam telah terbukti bahwa dapat berpengaruh kepada
makhluk hidup yang ada di dalamnya. Begitupula keberadaan warna pada suatu ruang
dapat berpengaruh kepada orang yang berada
Selain itu para ahli berpendapat tentang psikologi warna dalam interior. Dari
pernyataan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Psikologi Warna dalam Desain
Interior merupakan sebuah wadah emosi yang dapat mempengaruhi daya tarik suatu
ruangan maupun furnitur, juga dapat mempengaruhi suasana hati orang yang sedang
1 Spektrum:rentetanwarna kontinuyangdiperolehapabila cahaya diuraikanke dalam komponennya
2
berada didalamya. Tentu saja setiap ruang berbeda, karena memiliki fungsi dan aura2
yang berbeda pula, seperti:
a. Kamar Tidur
Kamar tidur adalah area pribadi yang paling sering ditempati. Sebuah kamar
diharapkan dapat memberikan perasaan tenang dan sejuk. Oleh karenanya, nuansa
warna hijau dan biru sering dipilih untuk memberikan efek tenang dan sejuk yang
diharapkan. Warna merah pekat tanpa kombinasi dan sejenisnya sangat tidak
dianjurkan, karena warna tersebut tidak memberikan efek yang diharapkan dari
sebuah kamar tidur.
Desain kamar tidur karya Alex Bayu Saputro tersebut ialah salah satu contoh
ruang tidur yang bernuansa hijau yang sengaja digunakan untuk memberikan
kenyamanan dan kesejukan. Kombinasi warna coklat yang sengaja dipakai untuk
memberikan kesan kehangatan, dan ketenangan. Motif batik yang melekat pada
dinding sengaja dibuat untuk memberlihatkan kebudayaan batik yang berasa dari
jawa, untuk mengangkat pula budaya nusantara.
b. Ruang Tamu
Tidak ada aturan yang tegas dalam pemilihan warna untuk ruangan yang satu
ini. Tetapi, mengingat budaya untuk selalu menghormati tamu, dianjurkan untuk
memilih warna-warna alam yang bersifat cenderung tidak provokatif3. Yang perlu
diperhatikan adalah ukuran ruang tamu Anda. Warna gelap cocok untuk ruang tamu
2 Aura: Energi yang memancar
3 Provokatif:Bersifat merangsang/menghasut.
3
berukuran besar. Sedangkan untuk ruang tamu berukuran kecil dapat dimanipulasi4
dengan pemberian warna-warna terang.
Ruang tamu karya Revano ini menggunakan warna terang dikarenakan
ruangan ini sempit. Revas memanipulasinya dengan warna putih selain itu revas
pun tidak memeberikan sekat5 pada beberapa ruangan. Hal ini sangat
menguntungkan untuk ruangan yang sempit agar terkesan luas, selain itu pemilihan
warna putih pun dapat membeikan kesan dingin atau sejuk, tanpa terlihat sumpek
atau panas.
c. Ruang Makan
Bayangkan Anda sedang berada di restoran cepat saji. Warna apa yang sering
Anda temukan di sana? Ya, warna merah. Berdasarkan sebuah penelitian, warna
yang satu ini memang dipercaya dapat merangsang nafsu makan, sehingga sering
digunakan di restoran-restoran. Dianjurkan untuk tidak menggunakan warna biru
di ruang makan, karena justru dapat menghilangkan nafsu makan.
Finkeldei Polstermöbel GmbH membuat ruang makannya dengan kombinasi
warna merah dan putih. Warna merah pada ruang makan dapat membawa emsional
yg baik untuk orang yang berada pada ruangan tersebut, karena dapat merangsang
4 Manipulasi:Upaya untuk mempengaruhi perilaku, sikap, danpendapat oranglain tanpa orangitumenyadarinya.
5 Sekat: Pembatas atau pemisah ruangan menjadi berpetak-petak.
4
nafsu makan, sehingga sering kali kita melihat entah itu furnitur ataupun dekorasi
restoran kebanyakan berkombinasi dengan warna merah. Selain itu warna putih
yang dikombinasikan memberikan kesan uas pada ruang makan yang terlihat
sempit, selain itu warna merah dan putih juga dapat berkesan mewah pada suatu
ruangan.
d. Dapur
Dapur adalah ruangan tempat berkreasi, sehingga warna yang cocok untuk
ruangan ini adalah warna-warna segar seperti kuning jeruk atau hijau lemon. Kedua
warna tersebut bersifat menyenangkan, sehingga dapat merangsang kreativitas.
Ruang Dapur yang di desain oleh Livie sukma T pada sebuah studio
menggunakan warna yang dianjurkan bagi dapur. Pada desain tersebut Livie
menggunakan kombinasi warna terang yaitu ungu, hijau dan abu-abu. Pada dapur
warna Hijau memberikan efek kreatfitas untuk pengguna dapur dalam memasak,
sedangkan warna putih lagi-lagi dipakai untuk memperlihatkan keluasan dapur
pada dapur yang sempit.
5
BAB II
WARNA PIGMEN & KADAR WARNA
DALAM DESAIN INTERIOR
Warna memiliki temperatur6 dan pigmen7 tersendiri, biasanya kadar
mempengaruhi suhu yang berada pada warna tersebut yang dapat membawa kesan dan
emosional yang berbeda pada setiap warna. Begitu pula dengan pigmen, biasanya
berasal dari alam seperti makhluk hidup ataupun buatan seperti warna cat.
2.1 KADAR WARNA
2.1.1 Warna Panas
Merupakan warna yang terdapat pada tengah-tengah lingkaran warna
mulai dari warna merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol riang,
semangat, marah, berani, membara. Warna ini pun dapat memberi kesan
dekat.
Warna panas sangat cocok untuk lingkungan yang memiliki suhu
rendah, Yuni Jie membuat desain sebuah ruang santai dengan warna merah
yang berfungsi untuk memberikan kesan panas dan serius, selain itu
ruangan tersebut memberikan sudut elegan tersendiri dengan paduan
warna panas yang terbentuk dari warna merah tersebut.
2.1.2 Warna Hangat (Warm)
Warna yang masuk kategori warna hangat, antara lain oranye,
merah, kuning, dan kombinasi di antara ketiganya. Warna-warna tersebut
cenderung akan membuat Anda berpikir tentang sinar matahari dan
6 Temperatur: Panas atau dinginnya hawa.
7 Pigmen: Zat suatu warna
6
kehangatan. Warna hangat memiliki kemampuan untuk membuat suatu
ruangan terasa hangat di tengah-tengah cuaca yang dingin secara spikis.
2.1.3 Warna Dingin (Cold Color)
Merupakan kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran
dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi
simbol kelembutan, sejuk, nyaman, kedamaian. Warna dingin
mengesankan jarak yang jauh.
Desain Ruang tamu yang sengaja dibuat dengan warna
yang sejuk dari alam seerti warna hijau lumut dan kombinasi warna
cerah yang membantu ruangan sempit agar terlihat luas.
2.1.3 Warna Netral (Neutral Color)
Merupakan warna yang tidak lagi murni dengan kata lain bukan
merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan
campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam
komposisi tepat sama.
2.1.4. Warna kontras atau komplementer
Warna yang memberikan kesan perlawanan, warna ini biasanya
didapatkan dari warna yang saling bertolakan atau saling bersebrangan,
warna yang memotong titik tengah pada segitiga, warna ini terdiri atas
warna primer dan sekunder.
Warna kontras yang sengaja dipilih untuk memperlihatkan kesan
fresh dan nyaman, emosi yang ceria dan dapat membawa kebahagiaan.
7
2.2 PIGMEN WARNA
Pada umumnya kita mengetahui bahwa warna primer ialah merah, kuning
dan biru seperti yang di ungkapkan brewster pada teorinya yang membagi warna
menjadi 4 yaitu, primer, sekunder, tersier dan netral. Setiapp warna memiliki
karakteristik dan kesan yang berbeda. Pigmen dapat pula dibagi dua yaitu,
pigmen warna dari alam serta pigmen warna buatan.
a. Pigmen warna Alam
Pigmen warna Alam ialah warna yang berasal dari warna alam, warna
yang diambil dari lingkungan, biasanya warna ini bersifat warna natural
seperti warana hijau pada daun, wara biru pada air, warana putih pada langit
atau warna es, bisa juga warna kunging untuk matahari, warna coklat pada
batang pepohonan.
Warna yang terdapat pada kamar tidur tersebut
adalahwarna yang berasal dari alam, warna yang
menimbulkan kehangatan yang timbul dari batu alam
serta warna dari kayu kayu yang sengaja di sdesain
oleh Pearson Group ini pun menimbulkan kesan
klasik.
b. Pigmen Warna Buatan
Warna buatan ialah warna yang sengaja diciptakan oleh manusia
untuk membentuk warna campuran dari sekunder ataupun tertier. Warna ini
biasanya dipakai sesuai kebutuhan dan situasi. Warna ini banyak kita jumpai
seperti warana ungu, pink, dan masih banyak yang lainnya.
8
BAB III
KESIMPULAN
Paper yang berjudul Psikologi Warna dalam desain Interio ini diharapkan mampu
memberikan pengetahuan warna secara umum dan spesifikasi warna psikologi dalam
interior. Mampu menginformasikan fungsi warna secara umum maupun secara
penerapannya pada suatu ruang. Mampu memberikan pemahaman mengenai kesan
pesan dalam warna, penemptan warna yang baik pada ruang scara fungsional, serta
dapat menginspirasi para desainer dalam memilah dan menempatkan warna pada ruang
yang telah dirancang. Selain menata dan mengonsep suatu ruangan, desainer interior
pun harus mampu menangani suatu emosi yang akan dituangkan pada ruangan tersebut
melalui warna, penyesuaina pada iklim dan lingkungan.
Diharapkan dapat memotifasi para desainer maupun pembaca dengan beberapa
cntoh ruang maupun penjelasan singkat namun jelas yang terdapat pada paper ini secara
umum dan spesifik dalam pandangan interiornya.
iii
SUMBER LITERATUR
1. Dra. Santo, Tris Neddy M.A. Psikologi Warna. Jakarta 2012. FSR IKJ PRESS 2012
2. Arti dan Karakteristik Warna. Dimasnadia. 20 Desember 2015
(Saumber: https://masdimkhanza.wordpress.com/2015/12/20/arti-dan-karakteristik-
warna/)
3. Warna (About Colour). Unknown. 20 Januari 2013
(Saumber: http://blog.aimagu.com/2013/01/warna-about-warna.html)
4. Mengenal Perbedaan Warna Hangat dan Sejuk, Darma Ismayanto 20 Sep 2016,
20:30 WIB
(Sumber: http://www.rumahku.com/artikel/read/mengenal-perbedaan-warna-
hangat-dan-sejuk-414787)
5. Ruang tamu , Revano, September 2016
(Sumber:http://revastudio.com/m/works2.html)
6. Inspirasi Desain Interior Rumah dengan warna Netral, oscarliving.co.id 27 oktober
2015.
(Sumber:https://oscarliving.co.id/news/view/32/inspirasi-desain-interior-rumah-
dengan-warna-netral)
7. Fungsi dan Keindahan-Menempatkan Warna Kontras dalam Ruang.
desainruangrumahku.blogspot.co.id, September 2013
(Sumber:http://desainruangrumahku.blogspot.co.id/2013/09/menempatkan-warna-
kontras.html)
iv
Time Schedule29
30
NAMA : Mursydah Amaliah Ahmad31
NIM : 316015001932
Waktu Jam
Kegiata
n
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Ketera
ngan
PAGI
4.30-5.00 Sholat
Sholat
Subuh
Sholat
Subuh
Sholat
Subuh
Sholat
Subuh
Sholat
Subuh
Sholat
Subuh
Sholat
Subuh,
Kuliah
Subuh
6.00-7.00 Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan
SIAN
G
8.00-9.00
Kuliah
DDI
Mengerjak
an Tugas
& makan
siang
GKI
Mengerjaka
n Tugas
APRESI
ASI
SENI
Mengerjak
an Tugas
& makan
siang
Kumpul
Keluarga
& makan
siang
10.00-
11.00
12.00-
13.00
Sholat
Dzuhur
PSIKOL
OGI
Sholat
Dzuhur
FOTOGR
AFI
Sholat
Dzuhur
SEJARA
H
Sholat
Dzuhur
Ergonom
i,Sholat
Dzuhur
Sholat
Dzuhur
Mengerjak
an Tugas
Sholat
Dzuhur14.00-
15.00
Main Game
SORE
16.00-
17.00
Solat
Sholat
Ashar
Sholat
Ashar
Sholat
Ashar
Sholat
Ashar
Agama,
Sholat
Ashar
Sholat
Ashar
Sholat
Ashar
v
18.00-
19.00
Pulang
Pulang
kuliah
Pulang
kuliah
Pulang
kuliah
Nonton
Drama
Pulang
kuliah
Mengerjak
an Tugas
Mengerjak
an Tugas
MALA
M
20.00-
21.00
Solat
Sholat
Isya
Megerja
kan
Tugas
Sholat
Isya
Megerjaka
n Tugas
Sholat
Isya
Megerja
kan
Tugas
Sholat Isya
Megerjakan
Tugas
Sholat
Isya
Megerja
kan
Tugas
Sholat
Isya
Megerjaka
n Tugas
Sholat
Isya
Megerjaka
n Tugas
22.00-
23.00
Tugas
24.00-3.00 Tidur Tidur Tidur Tidur
29
30
31
32

More Related Content

Similar to Psikologi Warna Interior

Pertemuan 4 - pengantar dkv - UTPAS - DKV - 11Sep23.pptx
Pertemuan 4 - pengantar dkv - UTPAS - DKV - 11Sep23.pptxPertemuan 4 - pengantar dkv - UTPAS - DKV - 11Sep23.pptx
Pertemuan 4 - pengantar dkv - UTPAS - DKV - 11Sep23.pptxfaniizaldi1
 
psikologi warna1
psikologi warna1psikologi warna1
psikologi warna1jaliart
 
Ppt tentang pengaturan dinding kelas dan warna dinding
Ppt tentang pengaturan dinding kelas dan warna dindingPpt tentang pengaturan dinding kelas dan warna dinding
Ppt tentang pengaturan dinding kelas dan warna dindingRifky Singo Sudirjo
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Warna Cantik untuk Lukisan Interiors dengan dulux
Warna Cantik untuk Lukisan Interiors dengan duluxWarna Cantik untuk Lukisan Interiors dengan dulux
Warna Cantik untuk Lukisan Interiors dengan duluxEdenclover
 
penjelasan tentang warna merah
penjelasan tentang warna merahpenjelasan tentang warna merah
penjelasan tentang warna merahNirvana Julio
 
Bentuk dan ruang
Bentuk dan ruangBentuk dan ruang
Bentuk dan ruangAnson Diem
 

Similar to Psikologi Warna Interior (20)

2. Arti Warna.pdf
2. Arti Warna.pdf2. Arti Warna.pdf
2. Arti Warna.pdf
 
Teori warna & psikologis warna
Teori warna & psikologis warnaTeori warna & psikologis warna
Teori warna & psikologis warna
 
Pertemuan 4 - pengantar dkv - UTPAS - DKV - 11Sep23.pptx
Pertemuan 4 - pengantar dkv - UTPAS - DKV - 11Sep23.pptxPertemuan 4 - pengantar dkv - UTPAS - DKV - 11Sep23.pptx
Pertemuan 4 - pengantar dkv - UTPAS - DKV - 11Sep23.pptx
 
Herbal 2
Herbal 2Herbal 2
Herbal 2
 
Teori warna
Teori warnaTeori warna
Teori warna
 
psikologi warna1
psikologi warna1psikologi warna1
psikologi warna1
 
MURAT ATTACK FOR ENVIRONMENT ISSUE
MURAT ATTACK FOR ENVIRONMENT ISSUEMURAT ATTACK FOR ENVIRONMENT ISSUE
MURAT ATTACK FOR ENVIRONMENT ISSUE
 
Design grafis
Design grafisDesign grafis
Design grafis
 
Ppt tentang pengaturan dinding kelas dan warna dinding
Ppt tentang pengaturan dinding kelas dan warna dindingPpt tentang pengaturan dinding kelas dan warna dinding
Ppt tentang pengaturan dinding kelas dan warna dinding
 
Warna
WarnaWarna
Warna
 
Psv asas mewarna
Psv asas mewarnaPsv asas mewarna
Psv asas mewarna
 
Pertemuan 6 .pptx
Pertemuan 6 .pptxPertemuan 6 .pptx
Pertemuan 6 .pptx
 
Poster Makalah
Poster MakalahPoster Makalah
Poster Makalah
 
Inilah manfaat warna biru bagi kesehatan anda
Inilah manfaat warna biru bagi kesehatan andaInilah manfaat warna biru bagi kesehatan anda
Inilah manfaat warna biru bagi kesehatan anda
 
Pertemuan 1 teori warna
Pertemuan 1   teori warnaPertemuan 1   teori warna
Pertemuan 1 teori warna
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Warna Cantik untuk Lukisan Interiors dengan dulux
Warna Cantik untuk Lukisan Interiors dengan duluxWarna Cantik untuk Lukisan Interiors dengan dulux
Warna Cantik untuk Lukisan Interiors dengan dulux
 
penjelasan tentang warna merah
penjelasan tentang warna merahpenjelasan tentang warna merah
penjelasan tentang warna merah
 
Bentuk dan ruang
Bentuk dan ruangBentuk dan ruang
Bentuk dan ruang
 
Buku hiasan rumah
Buku hiasan rumahBuku hiasan rumah
Buku hiasan rumah
 

Psikologi Warna Interior

  • 1. i KATA PENGANTAR Alhamdulilah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas paper ini tepat waktu dengan waktu yang telah ditentukan. Walau pun dalam penyusunannya memenuhi hambatan dan kesulitan. Dalam penyusunan paper ini saya berterimakasih kepada kedua orang tua saya yang selalu mendukung dan mendoakan, kepada dosen pengajar Ibu Susi Harahap M.T. dan Ibu Rica Jumaria Ishak S.SN. yang telah mendukung dan memberi banyak sekali kritik dan masukan positif pada paper ini, dan terima kasih kepada teman-teman yang selalu mendoakan dan ikut mendukung dalam penyusunan paper ini. Tanpa bantuan mereka paper ini mungkin tidak dapat terselesaikan sekarang ini. Paper yang berjudul “Psikologi Warna dalam Desain Interior” ini bertujun untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah Psikologi Warna. Adapun paper ini membahas tentang pentingnya psikologi warna dalam desain interior, memperkenalkan sejarah, dan berbagai jenis spesifikasi warna serta beberapa contoh desain yang telah diterapkan dalam sebuah warna. Dengan adanya penyusunan paper ini saya berharap, semoga dapat membagi pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai psikologi warna dan desain interior kepada para pembaca. Serta dapat termotifasi untuk menjadi desainer interior yang baik dan memiliki karya dengan kesesuaian warna yang baik pula. Bogor, 2017 Penulis
  • 2. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................... ii BAB I Psikologi Warna Dalam DesainInterior ............................................ 1 BAB II Warna Pigmen dan Kadar Warna .................................................... 6 2.1 Kadar Warna .................................................................................. 6 2.2 Warna Pigmen ............................................................................... 7 BAB III Kesimpulan ........................................................................................ 8 SUMBER LITERATUR ................................................................................. iii TIME SCEDULE ............................................................................................. iv
  • 3. 1 BAB I PSIKOLOGI WARNA DALAM DESAIN INTERIOR Warna adalah suatu unsur yang tidak dapat berdiri sendiri, karenanya ia selalu dipengaruhi dan ditentukan oleh warna lain yang ada disekitarnya. Warna merupakan spektrum1 tertentu yang terdapat dalam suatu cahaya yang sempurna berwara putih. Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Warna ialah sebuah tampilan fisik yang dapat ditangkap oleh mata untuk membedakan benda satu dengan yang lainnya. Warna dapat didefinisikan sebagai sifat cahaya yang dapat dipancarkan secara objektif, warna pun dapat dilihat secara subyektif atau fisik yang dapat diberikan oleh panjang gelombang. Panjang gelombang warna yang mampu ditangkap oleh mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer. Sebagai contoh, warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Warna biru dengan kadar pencahayaan yang sama akan terlihat berbeda penampilannya bila diletakkan di atas latar yang berbeda atau didekatkan dengan warna yang berbeda. Sedangkan Interior sendiri dapat diartikan dengan ruangan dan desain. Desain Interior secara umum dapat diartikan dengan merancang ruangan. Desain interior berhubungan dengan dua hal yaitu merancang ruangan dan dapat sebagai produk perancang. Interior tidak berkutik sebagai perancang dan penyusun letak suatu ruang saja, interior pula dapat membuat rancangan furniturenya sendiri. Keberadaan suatu warna di alam telah terbukti bahwa dapat berpengaruh kepada makhluk hidup yang ada di dalamnya. Begitupula keberadaan warna pada suatu ruang dapat berpengaruh kepada orang yang berada Selain itu para ahli berpendapat tentang psikologi warna dalam interior. Dari pernyataan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Psikologi Warna dalam Desain Interior merupakan sebuah wadah emosi yang dapat mempengaruhi daya tarik suatu ruangan maupun furnitur, juga dapat mempengaruhi suasana hati orang yang sedang 1 Spektrum:rentetanwarna kontinuyangdiperolehapabila cahaya diuraikanke dalam komponennya
  • 4. 2 berada didalamya. Tentu saja setiap ruang berbeda, karena memiliki fungsi dan aura2 yang berbeda pula, seperti: a. Kamar Tidur Kamar tidur adalah area pribadi yang paling sering ditempati. Sebuah kamar diharapkan dapat memberikan perasaan tenang dan sejuk. Oleh karenanya, nuansa warna hijau dan biru sering dipilih untuk memberikan efek tenang dan sejuk yang diharapkan. Warna merah pekat tanpa kombinasi dan sejenisnya sangat tidak dianjurkan, karena warna tersebut tidak memberikan efek yang diharapkan dari sebuah kamar tidur. Desain kamar tidur karya Alex Bayu Saputro tersebut ialah salah satu contoh ruang tidur yang bernuansa hijau yang sengaja digunakan untuk memberikan kenyamanan dan kesejukan. Kombinasi warna coklat yang sengaja dipakai untuk memberikan kesan kehangatan, dan ketenangan. Motif batik yang melekat pada dinding sengaja dibuat untuk memberlihatkan kebudayaan batik yang berasa dari jawa, untuk mengangkat pula budaya nusantara. b. Ruang Tamu Tidak ada aturan yang tegas dalam pemilihan warna untuk ruangan yang satu ini. Tetapi, mengingat budaya untuk selalu menghormati tamu, dianjurkan untuk memilih warna-warna alam yang bersifat cenderung tidak provokatif3. Yang perlu diperhatikan adalah ukuran ruang tamu Anda. Warna gelap cocok untuk ruang tamu 2 Aura: Energi yang memancar 3 Provokatif:Bersifat merangsang/menghasut.
  • 5. 3 berukuran besar. Sedangkan untuk ruang tamu berukuran kecil dapat dimanipulasi4 dengan pemberian warna-warna terang. Ruang tamu karya Revano ini menggunakan warna terang dikarenakan ruangan ini sempit. Revas memanipulasinya dengan warna putih selain itu revas pun tidak memeberikan sekat5 pada beberapa ruangan. Hal ini sangat menguntungkan untuk ruangan yang sempit agar terkesan luas, selain itu pemilihan warna putih pun dapat membeikan kesan dingin atau sejuk, tanpa terlihat sumpek atau panas. c. Ruang Makan Bayangkan Anda sedang berada di restoran cepat saji. Warna apa yang sering Anda temukan di sana? Ya, warna merah. Berdasarkan sebuah penelitian, warna yang satu ini memang dipercaya dapat merangsang nafsu makan, sehingga sering digunakan di restoran-restoran. Dianjurkan untuk tidak menggunakan warna biru di ruang makan, karena justru dapat menghilangkan nafsu makan. Finkeldei Polstermöbel GmbH membuat ruang makannya dengan kombinasi warna merah dan putih. Warna merah pada ruang makan dapat membawa emsional yg baik untuk orang yang berada pada ruangan tersebut, karena dapat merangsang 4 Manipulasi:Upaya untuk mempengaruhi perilaku, sikap, danpendapat oranglain tanpa orangitumenyadarinya. 5 Sekat: Pembatas atau pemisah ruangan menjadi berpetak-petak.
  • 6. 4 nafsu makan, sehingga sering kali kita melihat entah itu furnitur ataupun dekorasi restoran kebanyakan berkombinasi dengan warna merah. Selain itu warna putih yang dikombinasikan memberikan kesan uas pada ruang makan yang terlihat sempit, selain itu warna merah dan putih juga dapat berkesan mewah pada suatu ruangan. d. Dapur Dapur adalah ruangan tempat berkreasi, sehingga warna yang cocok untuk ruangan ini adalah warna-warna segar seperti kuning jeruk atau hijau lemon. Kedua warna tersebut bersifat menyenangkan, sehingga dapat merangsang kreativitas. Ruang Dapur yang di desain oleh Livie sukma T pada sebuah studio menggunakan warna yang dianjurkan bagi dapur. Pada desain tersebut Livie menggunakan kombinasi warna terang yaitu ungu, hijau dan abu-abu. Pada dapur warna Hijau memberikan efek kreatfitas untuk pengguna dapur dalam memasak, sedangkan warna putih lagi-lagi dipakai untuk memperlihatkan keluasan dapur pada dapur yang sempit.
  • 7. 5 BAB II WARNA PIGMEN & KADAR WARNA DALAM DESAIN INTERIOR Warna memiliki temperatur6 dan pigmen7 tersendiri, biasanya kadar mempengaruhi suhu yang berada pada warna tersebut yang dapat membawa kesan dan emosional yang berbeda pada setiap warna. Begitu pula dengan pigmen, biasanya berasal dari alam seperti makhluk hidup ataupun buatan seperti warna cat. 2.1 KADAR WARNA 2.1.1 Warna Panas Merupakan warna yang terdapat pada tengah-tengah lingkaran warna mulai dari warna merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol riang, semangat, marah, berani, membara. Warna ini pun dapat memberi kesan dekat. Warna panas sangat cocok untuk lingkungan yang memiliki suhu rendah, Yuni Jie membuat desain sebuah ruang santai dengan warna merah yang berfungsi untuk memberikan kesan panas dan serius, selain itu ruangan tersebut memberikan sudut elegan tersendiri dengan paduan warna panas yang terbentuk dari warna merah tersebut. 2.1.2 Warna Hangat (Warm) Warna yang masuk kategori warna hangat, antara lain oranye, merah, kuning, dan kombinasi di antara ketiganya. Warna-warna tersebut cenderung akan membuat Anda berpikir tentang sinar matahari dan 6 Temperatur: Panas atau dinginnya hawa. 7 Pigmen: Zat suatu warna
  • 8. 6 kehangatan. Warna hangat memiliki kemampuan untuk membuat suatu ruangan terasa hangat di tengah-tengah cuaca yang dingin secara spikis. 2.1.3 Warna Dingin (Cold Color) Merupakan kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman, kedamaian. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh. Desain Ruang tamu yang sengaja dibuat dengan warna yang sejuk dari alam seerti warna hijau lumut dan kombinasi warna cerah yang membantu ruangan sempit agar terlihat luas. 2.1.3 Warna Netral (Neutral Color) Merupakan warna yang tidak lagi murni dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama. 2.1.4. Warna kontras atau komplementer Warna yang memberikan kesan perlawanan, warna ini biasanya didapatkan dari warna yang saling bertolakan atau saling bersebrangan, warna yang memotong titik tengah pada segitiga, warna ini terdiri atas warna primer dan sekunder. Warna kontras yang sengaja dipilih untuk memperlihatkan kesan fresh dan nyaman, emosi yang ceria dan dapat membawa kebahagiaan.
  • 9. 7 2.2 PIGMEN WARNA Pada umumnya kita mengetahui bahwa warna primer ialah merah, kuning dan biru seperti yang di ungkapkan brewster pada teorinya yang membagi warna menjadi 4 yaitu, primer, sekunder, tersier dan netral. Setiapp warna memiliki karakteristik dan kesan yang berbeda. Pigmen dapat pula dibagi dua yaitu, pigmen warna dari alam serta pigmen warna buatan. a. Pigmen warna Alam Pigmen warna Alam ialah warna yang berasal dari warna alam, warna yang diambil dari lingkungan, biasanya warna ini bersifat warna natural seperti warana hijau pada daun, wara biru pada air, warana putih pada langit atau warna es, bisa juga warna kunging untuk matahari, warna coklat pada batang pepohonan. Warna yang terdapat pada kamar tidur tersebut adalahwarna yang berasal dari alam, warna yang menimbulkan kehangatan yang timbul dari batu alam serta warna dari kayu kayu yang sengaja di sdesain oleh Pearson Group ini pun menimbulkan kesan klasik. b. Pigmen Warna Buatan Warna buatan ialah warna yang sengaja diciptakan oleh manusia untuk membentuk warna campuran dari sekunder ataupun tertier. Warna ini biasanya dipakai sesuai kebutuhan dan situasi. Warna ini banyak kita jumpai seperti warana ungu, pink, dan masih banyak yang lainnya.
  • 10. 8 BAB III KESIMPULAN Paper yang berjudul Psikologi Warna dalam desain Interio ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan warna secara umum dan spesifikasi warna psikologi dalam interior. Mampu menginformasikan fungsi warna secara umum maupun secara penerapannya pada suatu ruang. Mampu memberikan pemahaman mengenai kesan pesan dalam warna, penemptan warna yang baik pada ruang scara fungsional, serta dapat menginspirasi para desainer dalam memilah dan menempatkan warna pada ruang yang telah dirancang. Selain menata dan mengonsep suatu ruangan, desainer interior pun harus mampu menangani suatu emosi yang akan dituangkan pada ruangan tersebut melalui warna, penyesuaina pada iklim dan lingkungan. Diharapkan dapat memotifasi para desainer maupun pembaca dengan beberapa cntoh ruang maupun penjelasan singkat namun jelas yang terdapat pada paper ini secara umum dan spesifik dalam pandangan interiornya.
  • 11. iii SUMBER LITERATUR 1. Dra. Santo, Tris Neddy M.A. Psikologi Warna. Jakarta 2012. FSR IKJ PRESS 2012 2. Arti dan Karakteristik Warna. Dimasnadia. 20 Desember 2015 (Saumber: https://masdimkhanza.wordpress.com/2015/12/20/arti-dan-karakteristik- warna/) 3. Warna (About Colour). Unknown. 20 Januari 2013 (Saumber: http://blog.aimagu.com/2013/01/warna-about-warna.html) 4. Mengenal Perbedaan Warna Hangat dan Sejuk, Darma Ismayanto 20 Sep 2016, 20:30 WIB (Sumber: http://www.rumahku.com/artikel/read/mengenal-perbedaan-warna- hangat-dan-sejuk-414787) 5. Ruang tamu , Revano, September 2016 (Sumber:http://revastudio.com/m/works2.html) 6. Inspirasi Desain Interior Rumah dengan warna Netral, oscarliving.co.id 27 oktober 2015. (Sumber:https://oscarliving.co.id/news/view/32/inspirasi-desain-interior-rumah- dengan-warna-netral) 7. Fungsi dan Keindahan-Menempatkan Warna Kontras dalam Ruang. desainruangrumahku.blogspot.co.id, September 2013 (Sumber:http://desainruangrumahku.blogspot.co.id/2013/09/menempatkan-warna- kontras.html)
  • 12. iv Time Schedule29 30 NAMA : Mursydah Amaliah Ahmad31 NIM : 316015001932 Waktu Jam Kegiata n Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Ketera ngan PAGI 4.30-5.00 Sholat Sholat Subuh Sholat Subuh Sholat Subuh Sholat Subuh Sholat Subuh Sholat Subuh Sholat Subuh, Kuliah Subuh 6.00-7.00 Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan Sarapan SIAN G 8.00-9.00 Kuliah DDI Mengerjak an Tugas & makan siang GKI Mengerjaka n Tugas APRESI ASI SENI Mengerjak an Tugas & makan siang Kumpul Keluarga & makan siang 10.00- 11.00 12.00- 13.00 Sholat Dzuhur PSIKOL OGI Sholat Dzuhur FOTOGR AFI Sholat Dzuhur SEJARA H Sholat Dzuhur Ergonom i,Sholat Dzuhur Sholat Dzuhur Mengerjak an Tugas Sholat Dzuhur14.00- 15.00 Main Game SORE 16.00- 17.00 Solat Sholat Ashar Sholat Ashar Sholat Ashar Sholat Ashar Agama, Sholat Ashar Sholat Ashar Sholat Ashar
  • 13. v 18.00- 19.00 Pulang Pulang kuliah Pulang kuliah Pulang kuliah Nonton Drama Pulang kuliah Mengerjak an Tugas Mengerjak an Tugas MALA M 20.00- 21.00 Solat Sholat Isya Megerja kan Tugas Sholat Isya Megerjaka n Tugas Sholat Isya Megerja kan Tugas Sholat Isya Megerjakan Tugas Sholat Isya Megerja kan Tugas Sholat Isya Megerjaka n Tugas Sholat Isya Megerjaka n Tugas 22.00- 23.00 Tugas 24.00-3.00 Tidur Tidur Tidur Tidur 29 30 31 32