SlideShare a Scribd company logo
 Hal yang akan dibahas:
Bandwidth Jaringan dan
Protokoler Server
Softswitch
Kebutuhan Beban
(Bandwidth) Jaringan
Konsep Kerja Protokoler
Server Softswitch
A. Kebutuhan Beban (Bandwidth) Jaringan
Dalam prosedur ini kebutuhan beban jaringan dikenal dengan istilah bandwidth
dan throughput. Oleh sebab itu, dalam kehidupan sehari-hari definisi bandwidth
internet secara umum identik dengan batas maksimal kecepatan yang diberikan oleh
sebuah ISP kepada user. Internet Service Provider(ISP) diterjemahkan sebagai jasa
penyedia layanan internet yang biasanya ditangani oleh sebuah perusahaan tertentu.
1. Pengertian Bandwidth
Salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan
dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar
adalah bandwidth. Satuan yang digunakan dalam bandwidth adalah bps atau bit per
second. Secara mendasar, bandwidth disajikan sebagai ukuran dari banyaknya
informasi atau data (bit) yang dapat dikirim dari suatu tempat ketempat lain dalam
satu detik. Konsep bandwidth memiliki kelemahan utama yaitu tidak dapat mengukur
aliran data analog maupun aliran data digital.
a. Klasifikasi bandwidth
Dalam pemakaiannya, internet memiliki kecepatan akses yang berbeda-beda
tergantung kepada provider yang digunakan. Kecepatan akses internet dapat diukur
dari lebar pita (bandwidth) sebagai ukuran dari besarnya kapasitas untuk pemindahan
atau transfer data. Semakin besar bandwidth yang dimiliki, maka kecepatan aksesnya
semakin besar.
Secara mendasar, bandwidth dikategorikan menjadi bandwidth analog dan digital.
Bandwidth analog adalah rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi
yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog)
dalam satuan hertz(hz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat
ditransmisikan dalam suatu saat.
Bandwidth digital diterjemahkan sebagai suatu jumlah atau banyaknya data (bit) yang
dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya
distoris dicapai waktu dalam 1 detik.
b. Konsep bandwidth
1). Bandwidth uplink (batas kecepatan upload)
Upload diterjemahkan sebagai proses mengunggah atau mengirim data berupa
text, pesan, gambar, video, dan lain-lain ke perangkat lain menggunakan jaringan
komputer atau internet.
2). Bandwidth downlink (batas kecepatan download)
Download adalah sebuah proses mengunduh (mengambil) data dari perangkat lain
atau internet dalam wujud text, gambar, pesan, video, dan lain-lain ke komputer
tujuan dengan menggunakan jaringan komputer atau internet.
2. Pengertian Throughput
Throughput identik dengan bandwidth yang sebenarnya (aktual) yang diukur
dengan satuan waktu tertentu dan kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk
melakukan transfer file dengan ukuran tertentu juga.
Beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya throughput pada saat mengirim
dan menerima data lewat jaringan internet, sebagai berikut.
a. Kualitas Jaringan
Pada dasarnya, kualitas jaringan yang paling baik adalah jaringan kabel, karena
bebas interferensi. Jika jaringan ISP yang digunakan adalah wireless, pada umumnya
akan lebih sering trouble karena rawan terhadap gangguan signal dari perangkat lain
(interferensi) serta gangguan alam yang menyebabkan signal yang melemah.
Beberapa faktor yang sering mengalami gangguan signal drop atau kualitas signal
jelek (interferensi) banyak ditemui pada pengguna internet wireless seperti GSM,
WCDMA, dan WI-FI.
b. Jam Sibuk
Jika pada jam-jam sibuk internet mendadak menjadi melambat, kemungkinan
alokasi bandwidth ISP sedang penuh, sehingga paket data yang dikirim atau terima
mengalami pending. Pada umumnya, ISP akan membuat pool dimana user akan
ditempatkan dalam jumlah tertentu dan diberi alokasi bandwidth yang telah
ditentukan. Ketika semua user aktif maka paket data menjadi antri, dan bisa
mendapat speed lebih dari yang ditentukan pada saat sedikit user yang aktif.
c. Malware
Keberadaan malware pada sebuah jaringan/komputer bisa berimbas pada
penurunan kualitas jaringan, karena jaringan yang bersangkutan sibuk digunakan
oleh malware. Muncul trafic tertentu pada pengguna internet seluler (GSM CDMA)
meskipun internet tersebut tidak digunakan. Di samping itu, malware bisa
membelokan trafik/mengubah routing ke jaringan malware yang bersangkutan,
sehingga perangkat komputer akan terasa lambat jika digunakan untuk mengakses
internet.
d. Kecepatan uplink server
Server yang digunakan website besar selalu mengalokasikan uplink yang besar.
Jika pengunjung (visitor traffic) berlebihan, maka tidak menutup kemungkinan uplink
tersebut akan segera habis, sehingga pada saat melakukan akses dan mendownload
data server tersebut, maka kecepatan yang diperoleh tidak akan keluar sepenuhnya
(full).
3. Kebutuhan Bandwidth dalam Jaringan
Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi.
Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintas jaringan dan
jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja
dengan cepat dan berfungsi dengan baik. Dalam berbagai hal, bandwidth untuk
jaringan adalah salah satu faktor
penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang dijadikan pedoman
oleh seorang administrator jaringan.
4. Keragaman Kebutuhan Bandwidth Sesuai Kebutuhan
Didalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim
untuk data transfer data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam
jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Secara umum, koneksi dengan
bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar
seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation. Oleh sebab itu,
bandwidth lebih mengarah pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang
terhubung ke jaringan serta mewakili kapasitas koneksi jaringan.
B. Konsep Kerja Protokoler Server Softswitch
1. Konsep Kerja Server Softswitch
Softswitch identik dengan suatu alat yang mampu menghubungkan antara
jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk didalamnya jaringan telepon tetap
(PSTN), internet berbasis IP, kabel TV dan jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Softswitch lebih dikenal dengan IP-PBX.
a. Jenis perangkat dalam softswitch
Perangkat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan
batas nilai dalam one way delay, delay fariation, information loss, MOS (Mean Opition
Socore), echo cancelation, dan post dial delay.
Sedangakan fitur-fitur softswitch antara lain abreviated dialing, call forwarding,
Calling Line Indentification (CCIP), call waiting cancel, clip on call waiting, confrex, dan
conterence call.
Jenis-jenis perangkat dalam softswitch sebagai berikut.
1). Media Gateway Controller (MGC)
Media Gateway Controller (MGC) sering disebut dengan istilah call agent. MGC
atau Call Agent pada dasarnya berperan sebagai elemen utama softswitch, yang
berfungsi dalam mengontrol semua sesi layanan komunikasi, mengatur interaksi
elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik
yang berbeda, termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.
2). Application Server
Application server diterjemahkan sebagai entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama
nya adalah menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan.
Misalnya, features OSS dan NMS.
3). Media Server
Selain memiliki berbagai perangkat, softswitch juga memiliki kapasitas yaitu harus
mampu menangani trafik panggilan minimal 4 juta BHC (Business Hosted Communications)
dan dapat ditambah kapasitasnya sesuai kebutuhan. Kapasitas sistem ini juga harus
didesain secara modular.
b. Cara kerja softswitch
Cara kerja softswitch diawali dari Media Gateway Controller (MGC/call agent) yang
bekerja ditataran pengaturan panggilan (call control) serta call processing. MGC akan
mengontrol panggilan masuk untuk mengetahui jenis media panggilan dan tujuannya.
Selanjutnya Media Gateway Controller (MGC) mengirimkan sinyal ke MG untuk melakukan
koneksi, baik intrakoneksi pada jaringan sirkuit ke sirkuit, paket ke paket maupun
intrakoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC dapat meminta
MG melakukan konverensi media yang sesuai dengan permintaan, atau pun langsung
meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konverensi.
Antara MGC dan MG harus saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP
(Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubbungan dengan
MGC lain yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda dengan mengirimkan
protokol sinyal tertentu.
Selanjutnya, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7) untuk jaringan sirkuit,
jika berhubungan dengan jaringan paket maka Media Gateway Controller (MGC) akan
menggunakan H.323 atau SIP (Season Initation Protocol). MG juga bisa bekerja disisi
pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softswitch bukan hanya berfungsi sebagai
converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Dalam
hal ini, MG hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan
paket. Sehingga fungsi softswitch hanya setara dengan switch analog dan tidak
memberikan layanan yang lain. Pada posisi inii, maka softswitch akan bekerja lebih
kompleks.
c. Konsep kerja server softswitch
Softswitch sebagai suatu kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi
yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi
atau internet berbasis jaringan IP, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan
menjalankan software pada suatu sistem komputer. Bagian yang paling kompleks dalam
sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi
untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat
menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit. Namun
demikian, menurut industri pertelekomunikasikan memberikan alterntif terbaik dengan
cara memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik serta
menghubungkan keduanya melalui suatu protocol standar tersendiri.
d. Cara kerja server softswitch
Pada saat pelanggan gateway dan telepon IP mengirimkan sinyal satu sama lain
dalam jaringan paket menggunakan protokol IP Telephony seperti H.323 atau SIP,
maka sinyal akan diterima softswitch dengan cara mengidentifikasi panggilan
masuk berasal dari jaringan IP dan PSTN.
Jika berasal dari jaringan IP, maka softswitch akan mengintruksikan originating
customer gateway dan terminating customer gateway untuk me-rute-kan
packetized voice stream secara langsung. Selanjutnya softswitch mengontol
pembentukan, (setup) dan pemutusan (realease) panggilan dari dan ke pelanggan
srta mengatur hbuungan pelanggan terseut dengan internet sinyal secara simultan.

More Related Content

Similar to Teknologi_layanan_jaringan.pptx

TLJ Materi KD7.pdf
TLJ Materi KD7.pdfTLJ Materi KD7.pdf
TLJ Materi KD7.pdf
anitarestu3
 
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Dzaki Rafara
 
Model dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi DataModel dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi Data
Hide Maru
 
9 g = 3 mashadi arif dwi armawan
9 g = 3 mashadi   arif dwi armawan9 g = 3 mashadi   arif dwi armawan
9 g = 3 mashadi arif dwi armawanEka Dhani
 
Hardware.pptx
Hardware.pptxHardware.pptx
Hardware.pptx
ArdyWicaksono2
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab iiAsxa Bim
 
kecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranet
kecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranetkecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranet
kecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranetsaidatul71
 
Tik bab 5
Tik bab 5Tik bab 5
Tik bab 5
avo santoso
 
Tik bab 5
Tik bab 5Tik bab 5
Tik bab 5Fade L
 
Perangkat keras dan koneksi internet
Perangkat keras dan koneksi internetPerangkat keras dan koneksi internet
Perangkat keras dan koneksi internet
Alqis Sahita
 
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranetKecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
asede123
 
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranetKecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
ius123
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan
setioariwibowo
 
Tik bab 5 Internet
Tik bab 5 Internet Tik bab 5 Internet
Tik bab 5 Internet Real Kemal
 
kecepatan akses
kecepatan akseskecepatan akses
kecepatan aksessridevi92
 
Ukuran Kecepatan Akses Internet
Ukuran Kecepatan Akses InternetUkuran Kecepatan Akses Internet
Ukuran Kecepatan Akses Internet
dorrafarhana_95_211
 
Konsep dasar management bandwidth-AIJTKJGNC
Konsep dasar management bandwidth-AIJTKJGNCKonsep dasar management bandwidth-AIJTKJGNC
Konsep dasar management bandwidth-AIJTKJGNC
AsepSukarya2
 
Bab iii Landasan Teori Freeradius2
Bab iii Landasan Teori  Freeradius2Bab iii Landasan Teori  Freeradius2
Bab iii Landasan Teori Freeradius2Maulani Legowo
 
Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9anasyafridha
 

Similar to Teknologi_layanan_jaringan.pptx (20)

TLJ Materi KD7.pdf
TLJ Materi KD7.pdfTLJ Materi KD7.pdf
TLJ Materi KD7.pdf
 
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Presentasi Menginstalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
 
Model dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi DataModel dan Element Komunikasi Data
Model dan Element Komunikasi Data
 
9 g = 3 mashadi arif dwi armawan
9 g = 3 mashadi   arif dwi armawan9 g = 3 mashadi   arif dwi armawan
9 g = 3 mashadi arif dwi armawan
 
Hardware.pptx
Hardware.pptxHardware.pptx
Hardware.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
kecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranet
kecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranetkecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranet
kecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranet
 
Tik bab 5
Tik bab 5Tik bab 5
Tik bab 5
 
Tik bab 5
Tik bab 5Tik bab 5
Tik bab 5
 
Tik bab 5 kelas 9
Tik bab 5 kelas 9Tik bab 5 kelas 9
Tik bab 5 kelas 9
 
Perangkat keras dan koneksi internet
Perangkat keras dan koneksi internetPerangkat keras dan koneksi internet
Perangkat keras dan koneksi internet
 
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranetKecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
 
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranetKecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
Kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan
 
Tik bab 5 Internet
Tik bab 5 Internet Tik bab 5 Internet
Tik bab 5 Internet
 
kecepatan akses
kecepatan akseskecepatan akses
kecepatan akses
 
Ukuran Kecepatan Akses Internet
Ukuran Kecepatan Akses InternetUkuran Kecepatan Akses Internet
Ukuran Kecepatan Akses Internet
 
Konsep dasar management bandwidth-AIJTKJGNC
Konsep dasar management bandwidth-AIJTKJGNCKonsep dasar management bandwidth-AIJTKJGNC
Konsep dasar management bandwidth-AIJTKJGNC
 
Bab iii Landasan Teori Freeradius2
Bab iii Landasan Teori  Freeradius2Bab iii Landasan Teori  Freeradius2
Bab iii Landasan Teori Freeradius2
 
Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9
 

Teknologi_layanan_jaringan.pptx

  • 1.
  • 2.  Hal yang akan dibahas: Bandwidth Jaringan dan Protokoler Server Softswitch Kebutuhan Beban (Bandwidth) Jaringan Konsep Kerja Protokoler Server Softswitch
  • 3. A. Kebutuhan Beban (Bandwidth) Jaringan Dalam prosedur ini kebutuhan beban jaringan dikenal dengan istilah bandwidth dan throughput. Oleh sebab itu, dalam kehidupan sehari-hari definisi bandwidth internet secara umum identik dengan batas maksimal kecepatan yang diberikan oleh sebuah ISP kepada user. Internet Service Provider(ISP) diterjemahkan sebagai jasa penyedia layanan internet yang biasanya ditangani oleh sebuah perusahaan tertentu. 1. Pengertian Bandwidth Salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar adalah bandwidth. Satuan yang digunakan dalam bandwidth adalah bps atau bit per second. Secara mendasar, bandwidth disajikan sebagai ukuran dari banyaknya informasi atau data (bit) yang dapat dikirim dari suatu tempat ketempat lain dalam satu detik. Konsep bandwidth memiliki kelemahan utama yaitu tidak dapat mengukur aliran data analog maupun aliran data digital. a. Klasifikasi bandwidth Dalam pemakaiannya, internet memiliki kecepatan akses yang berbeda-beda tergantung kepada provider yang digunakan. Kecepatan akses internet dapat diukur dari lebar pita (bandwidth) sebagai ukuran dari besarnya kapasitas untuk pemindahan atau transfer data. Semakin besar bandwidth yang dimiliki, maka kecepatan aksesnya semakin besar.
  • 4. Secara mendasar, bandwidth dikategorikan menjadi bandwidth analog dan digital. Bandwidth analog adalah rentang antara frekuensi yang terendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi signal radio (digital ataupun analog) dalam satuan hertz(hz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat. Bandwidth digital diterjemahkan sebagai suatu jumlah atau banyaknya data (bit) yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distoris dicapai waktu dalam 1 detik. b. Konsep bandwidth 1). Bandwidth uplink (batas kecepatan upload) Upload diterjemahkan sebagai proses mengunggah atau mengirim data berupa text, pesan, gambar, video, dan lain-lain ke perangkat lain menggunakan jaringan komputer atau internet. 2). Bandwidth downlink (batas kecepatan download) Download adalah sebuah proses mengunduh (mengambil) data dari perangkat lain atau internet dalam wujud text, gambar, pesan, video, dan lain-lain ke komputer tujuan dengan menggunakan jaringan komputer atau internet.
  • 5. 2. Pengertian Throughput Throughput identik dengan bandwidth yang sebenarnya (aktual) yang diukur dengan satuan waktu tertentu dan kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu juga. Beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya throughput pada saat mengirim dan menerima data lewat jaringan internet, sebagai berikut. a. Kualitas Jaringan Pada dasarnya, kualitas jaringan yang paling baik adalah jaringan kabel, karena bebas interferensi. Jika jaringan ISP yang digunakan adalah wireless, pada umumnya akan lebih sering trouble karena rawan terhadap gangguan signal dari perangkat lain (interferensi) serta gangguan alam yang menyebabkan signal yang melemah. Beberapa faktor yang sering mengalami gangguan signal drop atau kualitas signal jelek (interferensi) banyak ditemui pada pengguna internet wireless seperti GSM, WCDMA, dan WI-FI. b. Jam Sibuk Jika pada jam-jam sibuk internet mendadak menjadi melambat, kemungkinan alokasi bandwidth ISP sedang penuh, sehingga paket data yang dikirim atau terima mengalami pending. Pada umumnya, ISP akan membuat pool dimana user akan ditempatkan dalam jumlah tertentu dan diberi alokasi bandwidth yang telah ditentukan. Ketika semua user aktif maka paket data menjadi antri, dan bisa mendapat speed lebih dari yang ditentukan pada saat sedikit user yang aktif.
  • 6. c. Malware Keberadaan malware pada sebuah jaringan/komputer bisa berimbas pada penurunan kualitas jaringan, karena jaringan yang bersangkutan sibuk digunakan oleh malware. Muncul trafic tertentu pada pengguna internet seluler (GSM CDMA) meskipun internet tersebut tidak digunakan. Di samping itu, malware bisa membelokan trafik/mengubah routing ke jaringan malware yang bersangkutan, sehingga perangkat komputer akan terasa lambat jika digunakan untuk mengakses internet. d. Kecepatan uplink server Server yang digunakan website besar selalu mengalokasikan uplink yang besar. Jika pengunjung (visitor traffic) berlebihan, maka tidak menutup kemungkinan uplink tersebut akan segera habis, sehingga pada saat melakukan akses dan mendownload data server tersebut, maka kecepatan yang diperoleh tidak akan keluar sepenuhnya (full).
  • 7. 3. Kebutuhan Bandwidth dalam Jaringan Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintas jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja dengan cepat dan berfungsi dengan baik. Dalam berbagai hal, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang dijadikan pedoman oleh seorang administrator jaringan. 4. Keragaman Kebutuhan Bandwidth Sesuai Kebutuhan Didalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation. Oleh sebab itu, bandwidth lebih mengarah pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan serta mewakili kapasitas koneksi jaringan.
  • 8. B. Konsep Kerja Protokoler Server Softswitch 1. Konsep Kerja Server Softswitch Softswitch identik dengan suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk didalamnya jaringan telepon tetap (PSTN), internet berbasis IP, kabel TV dan jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch lebih dikenal dengan IP-PBX. a. Jenis perangkat dalam softswitch Perangkat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai dalam one way delay, delay fariation, information loss, MOS (Mean Opition Socore), echo cancelation, dan post dial delay. Sedangakan fitur-fitur softswitch antara lain abreviated dialing, call forwarding, Calling Line Indentification (CCIP), call waiting cancel, clip on call waiting, confrex, dan conterence call. Jenis-jenis perangkat dalam softswitch sebagai berikut. 1). Media Gateway Controller (MGC) Media Gateway Controller (MGC) sering disebut dengan istilah call agent. MGC atau Call Agent pada dasarnya berperan sebagai elemen utama softswitch, yang berfungsi dalam mengontrol semua sesi layanan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.
  • 9. 2). Application Server Application server diterjemahkan sebagai entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama nya adalah menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan. Misalnya, features OSS dan NMS. 3). Media Server Selain memiliki berbagai perangkat, softswitch juga memiliki kapasitas yaitu harus mampu menangani trafik panggilan minimal 4 juta BHC (Business Hosted Communications) dan dapat ditambah kapasitasnya sesuai kebutuhan. Kapasitas sistem ini juga harus didesain secara modular. b. Cara kerja softswitch Cara kerja softswitch diawali dari Media Gateway Controller (MGC/call agent) yang bekerja ditataran pengaturan panggilan (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan masuk untuk mengetahui jenis media panggilan dan tujuannya. Selanjutnya Media Gateway Controller (MGC) mengirimkan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi pada jaringan sirkuit ke sirkuit, paket ke paket maupun intrakoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC dapat meminta MG melakukan konverensi media yang sesuai dengan permintaan, atau pun langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konverensi. Antara MGC dan MG harus saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubbungan dengan MGC lain yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu.
  • 10. Selanjutnya, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7) untuk jaringan sirkuit, jika berhubungan dengan jaringan paket maka Media Gateway Controller (MGC) akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initation Protocol). MG juga bisa bekerja disisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softswitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Dalam hal ini, MG hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Sehingga fungsi softswitch hanya setara dengan switch analog dan tidak memberikan layanan yang lain. Pada posisi inii, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks. c. Konsep kerja server softswitch Softswitch sebagai suatu kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IP, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sistem komputer. Bagian yang paling kompleks dalam sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit. Namun demikian, menurut industri pertelekomunikasikan memberikan alterntif terbaik dengan cara memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik serta menghubungkan keduanya melalui suatu protocol standar tersendiri.
  • 11. d. Cara kerja server softswitch Pada saat pelanggan gateway dan telepon IP mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket menggunakan protokol IP Telephony seperti H.323 atau SIP, maka sinyal akan diterima softswitch dengan cara mengidentifikasi panggilan masuk berasal dari jaringan IP dan PSTN. Jika berasal dari jaringan IP, maka softswitch akan mengintruksikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk me-rute-kan packetized voice stream secara langsung. Selanjutnya softswitch mengontol pembentukan, (setup) dan pemutusan (realease) panggilan dari dan ke pelanggan srta mengatur hbuungan pelanggan terseut dengan internet sinyal secara simultan.