Bali Emerging Writers Festival 25 - 27 May 2012Saylow Alrite
Bali Emerging Writers Festival ( BEWF) merupakan sebuah festival yang dirancang untuk menjadi wahana dialog dan saling berbagi pemikiran bagi para penulis, seniman dan kreator muda. Melalui dialog dan saling berbagi pemikiran ini diharapkan para penulis, seniman dan kreator muda ini akan bisa memperkaya dan memperluas sehingga pada nantinya diharapkan dapat muncul generasi baru penulis-penulis besar .
BEWF adalah bagian dari festival sastra internasional Ubud Writers & Readers Festival yang merupakan program tahunan dari Yayasan Mudra Swari Saraswati.
BEWF yang pertama telah sukses dilaksanakan pada tanggal 27-29 Mei 2011 yang mengambil tempat di Serambi Arts Antida Denpasar. Sekitar 20 penulis, seniman dan kreator dari berbagai ranah kreatif, mulai dari puisi, cerpen, novel, penulis lirik lagu, blogger, jurnalis, penulis skenario, editor majalah, pemain teater, sineas, dan penyanyi hip hop, hadir dan berpartisipasi dalam festival ini.
Kegiatan festival berupa diskusi panel, workshop dengan mengangkat tema-tema seputar sastra, penulisan kreatif, menerbitkan buku, majalah , film , blog, menulis lirik lagu, membuat puisi dan cerpen, hingga pementasan teater dan musik.
Festival ini tidak memungut biaya untuk tiket masuk guna memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak muda untuk berpartisipasi dan mengikuti acara. Jenis acara, topik utama serta para pembicara didesain agar tepat mengena kebutuhan anak-anak muda yang berusia 16-25 tahun dari sekolah menengah umum hingga universitas.
Berbagai pihak memberikan dukungan moril dan materiil terhadap festival ini dengan hadirnya sastrawan senior Indonesia dan Bali, musisi dan para donatur .
Tahun ini BEWF akan diselenggarakan kembali pada akhir pekan tanggal 25-27 Mei 2012 Selain menggadakan kegiatan panel diskusi festival juga akan mengujungi beberapa sekolah dan universitas untuk memberikan beberapa kegiatan workshop.
Festival tahun kedua ini akan menjadi lebih berwarna dengan panel diskusi yang membahas aktivisme sosial, diskusi tentang film, fotografi, media sosial dan topik sastra tentang puisi, novel dan cerpen.
BEWF tahun ini juga menyelenggarakan Hari Komunitas, saat mana berbagai komunitas bisa memperkenalkan misi dan visi komunitasnya kepada para pengunjung, serta Movie Screening, yang menampilkan film-film pendek karya sineas muda Bali. Dan tentunya akan ada tiga malam yang riang gembira oleh pementasan teater and konser musik.
ANTIDA MUSIC, didirikan oleh Anom Darsana semenjak tahun 2004. ANTIDA MUSIC dikenal sebagai produser seni pertunjukan yang paling disorot saat ini di Bali. Hal ini terbentuk atas jalan panjang dedikasi ANTIDA MUSIC terhadap seni di Bali melalui penyelenggaraan konser musik, pertunjukan pertunjukan seni, galla dinner, product launching dan lain-lain.
Memberikan kesan mendalam ke penonton selalu menjadi tujuan akhir ANTIDA MUSIC dengan memberikan perhatian lebih terhadap detail produksi.
Mudahnya membuat desain dengan Canva untuk pemula dan dasar-dasar desain, presentasi untuk Pelatihan Pengelolaan Media Kampanye Publik, Yayasan Setara Jambi.
Bali Emerging Writers Festival 25 - 27 May 2012Saylow Alrite
Bali Emerging Writers Festival ( BEWF) merupakan sebuah festival yang dirancang untuk menjadi wahana dialog dan saling berbagi pemikiran bagi para penulis, seniman dan kreator muda. Melalui dialog dan saling berbagi pemikiran ini diharapkan para penulis, seniman dan kreator muda ini akan bisa memperkaya dan memperluas sehingga pada nantinya diharapkan dapat muncul generasi baru penulis-penulis besar .
BEWF adalah bagian dari festival sastra internasional Ubud Writers & Readers Festival yang merupakan program tahunan dari Yayasan Mudra Swari Saraswati.
BEWF yang pertama telah sukses dilaksanakan pada tanggal 27-29 Mei 2011 yang mengambil tempat di Serambi Arts Antida Denpasar. Sekitar 20 penulis, seniman dan kreator dari berbagai ranah kreatif, mulai dari puisi, cerpen, novel, penulis lirik lagu, blogger, jurnalis, penulis skenario, editor majalah, pemain teater, sineas, dan penyanyi hip hop, hadir dan berpartisipasi dalam festival ini.
Kegiatan festival berupa diskusi panel, workshop dengan mengangkat tema-tema seputar sastra, penulisan kreatif, menerbitkan buku, majalah , film , blog, menulis lirik lagu, membuat puisi dan cerpen, hingga pementasan teater dan musik.
Festival ini tidak memungut biaya untuk tiket masuk guna memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak muda untuk berpartisipasi dan mengikuti acara. Jenis acara, topik utama serta para pembicara didesain agar tepat mengena kebutuhan anak-anak muda yang berusia 16-25 tahun dari sekolah menengah umum hingga universitas.
Berbagai pihak memberikan dukungan moril dan materiil terhadap festival ini dengan hadirnya sastrawan senior Indonesia dan Bali, musisi dan para donatur .
Tahun ini BEWF akan diselenggarakan kembali pada akhir pekan tanggal 25-27 Mei 2012 Selain menggadakan kegiatan panel diskusi festival juga akan mengujungi beberapa sekolah dan universitas untuk memberikan beberapa kegiatan workshop.
Festival tahun kedua ini akan menjadi lebih berwarna dengan panel diskusi yang membahas aktivisme sosial, diskusi tentang film, fotografi, media sosial dan topik sastra tentang puisi, novel dan cerpen.
BEWF tahun ini juga menyelenggarakan Hari Komunitas, saat mana berbagai komunitas bisa memperkenalkan misi dan visi komunitasnya kepada para pengunjung, serta Movie Screening, yang menampilkan film-film pendek karya sineas muda Bali. Dan tentunya akan ada tiga malam yang riang gembira oleh pementasan teater and konser musik.
ANTIDA MUSIC, didirikan oleh Anom Darsana semenjak tahun 2004. ANTIDA MUSIC dikenal sebagai produser seni pertunjukan yang paling disorot saat ini di Bali. Hal ini terbentuk atas jalan panjang dedikasi ANTIDA MUSIC terhadap seni di Bali melalui penyelenggaraan konser musik, pertunjukan pertunjukan seni, galla dinner, product launching dan lain-lain.
Memberikan kesan mendalam ke penonton selalu menjadi tujuan akhir ANTIDA MUSIC dengan memberikan perhatian lebih terhadap detail produksi.
Mudahnya membuat desain dengan Canva untuk pemula dan dasar-dasar desain, presentasi untuk Pelatihan Pengelolaan Media Kampanye Publik, Yayasan Setara Jambi.
Strategi Promosi Layanan Kesehatan Melalui Sosial Media (KISARA)Saylow Alrite
KERANGKA ACUAN
PERTEMUAN PEMEGANG PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
PEDULI REMAJA DI KOTA DENPASAR
1. Latar Belakang
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja disingkat PKPR merupakan program pemerintah
yang diampu dinas kesehatan di tingkat kabupaten/kota, salah satunya kota Denpasar melalui
puskesmas setempat. Selain memberikan layanan promotif, pencegahan (preventif),
pengobatan/penyembuhan (kuratif), dan rehabilitatif, PKPR juga menjalankan kegiatan baik
di dalam gedung berupa pelayanan klinis medis, konseling, dan pelatihan konselor ataupun
pendidik sebaya. Begitu pula, kegiatan puskesmas di luar gedung seperti penyuluhan,
posyandu remaja dan yang lainnya. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan salah satunya dalam
upaya pemenuhan hak remaja yaitu untuk memperoleh edukasi, informasi, dan layanan
mengenai kesehatan remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab sesuai Undangundang Kesehatan no. 36 tahun 2009 pasal 137.
Kurang lebih 6 bulan sudah masyarakat terutama remaja beradaptasi terhadap situasi
pandemi yang kini telah memasuki era new normal. Sebagai salah satu dampak pandemi,
aktivitas remaja di luar rumah sangat dibatasi, begitu pula untuk mengakses layanan
kesehatan. Sehingga, petugas kesehatan termasuk pemegang program PKPR didorong untuk
membuat inovasi dalam memanfaatkan platform digital dalam pelaksanaan kegiatan PKPR.
Salah satu inovasi yang telah dirancang petugas kesehatan adalah layanan konseling daring.
Dalam mendorong optimalisasi layanan konseling daring pada program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di masa pandemi yang merupakan transisi dari kegiatan luring ke daring, otomatis perlu adanya upaya mempromosikan layanan ini kepada remaja melalui media digital. Sehingga, penting bagi petugas kesehatan diberikan pelatihan promosi layanan kesehatan melalui media digital untuk menarik minat remaja dalam mengakses layanan tersebut. Oleh karena itu, KISARA PKBI BALI melakukan pertemuan pemegang program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Kota Denpasar guna mengoptimalkan layanan kesehatan remaja di kota Denpasar di masa pandemi covid-19.
Strategi Promosi Layanan Kesehatan Melalui Sosial Media (KISARA)Saylow Alrite
KERANGKA ACUAN
PERTEMUAN PEMEGANG PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
PEDULI REMAJA DI KOTA DENPASAR
1. Latar Belakang
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja disingkat PKPR merupakan program pemerintah
yang diampu dinas kesehatan di tingkat kabupaten/kota, salah satunya kota Denpasar melalui
puskesmas setempat. Selain memberikan layanan promotif, pencegahan (preventif),
pengobatan/penyembuhan (kuratif), dan rehabilitatif, PKPR juga menjalankan kegiatan baik
di dalam gedung berupa pelayanan klinis medis, konseling, dan pelatihan konselor ataupun
pendidik sebaya. Begitu pula, kegiatan puskesmas di luar gedung seperti penyuluhan,
posyandu remaja dan yang lainnya. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan salah satunya dalam
upaya pemenuhan hak remaja yaitu untuk memperoleh edukasi, informasi, dan layanan
mengenai kesehatan remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab sesuai Undangundang Kesehatan no. 36 tahun 2009 pasal 137.
Kurang lebih 6 bulan sudah masyarakat terutama remaja beradaptasi terhadap situasi
pandemi yang kini telah memasuki era new normal. Sebagai salah satu dampak pandemi,
aktivitas remaja di luar rumah sangat dibatasi, begitu pula untuk mengakses layanan
kesehatan. Sehingga, petugas kesehatan termasuk pemegang program PKPR didorong untuk
membuat inovasi dalam memanfaatkan platform digital dalam pelaksanaan kegiatan PKPR.
Salah satu inovasi yang telah dirancang petugas kesehatan adalah layanan konseling daring.
Dalam mendorong optimalisasi layanan konseling daring pada program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di masa pandemi yang merupakan transisi dari kegiatan luring ke daring, otomatis perlu adanya upaya mempromosikan layanan ini kepada remaja melalui media digital. Sehingga, penting bagi petugas kesehatan diberikan pelatihan promosi layanan kesehatan melalui media digital untuk menarik minat remaja dalam mengakses layanan tersebut. Oleh karena itu, KISARA PKBI BALI melakukan pertemuan pemegang program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Kota Denpasar guna mengoptimalkan layanan kesehatan remaja di kota Denpasar di masa pandemi covid-19.