Dokumen menjelaskan tentang imbuhan apitan, yaitu bentuk imbuhan yang ditambahkan serentak pada hadapan dan belakang kata dasar. Contoh imbuhan apitan adalah peperangan, pendapatan, dan kemahiran. Dokumen juga memberikan latihan menggunakan imbuhan apitan.
Dokumen ini membahas tentang imbuhan awalan dalam bahasa Melayu seperti ber-, men-, pen-, di-, dan ter-. Imbuhan-imbuhan ini dapat ditambahkan di depan kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna tertentu. Beberapa contoh kata yang dibentuk dengan imbuhan awalan juga disebutkan.
Dokumen menjelaskan tentang imbuhan apitan, yaitu bentuk imbuhan yang ditambahkan serentak pada hadapan dan belakang kata dasar. Contoh imbuhan apitan adalah peperangan, pendapatan, dan kemahiran. Dokumen juga memberikan latihan menggunakan imbuhan apitan.
Dokumen ini membahas tentang imbuhan awalan dalam bahasa Melayu seperti ber-, men-, pen-, di-, dan ter-. Imbuhan-imbuhan ini dapat ditambahkan di depan kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna tertentu. Beberapa contoh kata yang dibentuk dengan imbuhan awalan juga disebutkan.
- Perumpamaan adalah susunan kata-kata yang indah dan ringkas dengan maksud tersirat.
- Biasanya dimulai dengan kata seperti, bagai, laksana, dan umpama.
- Memberikan contoh perumpamaan seperti bagai aur dengan tebing, bagai bunyi cempedak jatuh, dan bagai enau dalam belukar.
Teks ini memberikan dua petikan tentang situasi yang menggunakan kata ganda. Petikan pertama mengisahkan sambutan hari sukan sekolah yang dihiasi dengan pondok-pondok, tali-temali, dan bendera-bendera berwarna-warni. Petikan kedua pula mengisahkan Adam dan kawan-kawannya yang sedang bermain di sungai sebelum mereka melarikan diri akibat tanda-tanda akan berlakunya banjir. Kedua-dua petikan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis imbuhan dalam bahasa Melayu, yaitu imbuhan awalan, akhiran, apitan, sisipan, dan pinjaman. Imbuhan berfungsi untuk melengkapi struktur kalimat secara tata bahasa. Contoh imbuhan dan kalimat yang menggunakannya juga dijelaskan.
Dokumen tersebut mengandungi lima contoh ayat yang menggambarkan situasi dan aktiviti berdasarkan gambar yang diberikan. Contoh ayat tersebut menerangkan aktiviti seharian seperti menanam padi, membina pagar, sambutan hari lahir, acara sukan dan perayaan hari kemerdekaan.
Dokumen tersebut berisi daftar kata kerja dan kata sifat dalam bahasa Melayu yang berkaitan dengan berbagai aktivitas sehari-hari seperti memasak, bergerak, berkomunikasi, dan lain sebagainya.
Berikut adalah ringkasan dari aktivitas sehari-hari dalam 3 kalimat:
Terdapat berbagai aktivitas fisik seperti bermain, berolahraga, dan pekerjaan rumah tangga. Ada juga aktivitas sosial seperti berinteraksi dengan orang lain, belajar, dan berbelanja. Dokumen ini menyebutkan berbagai tindakan yang dilakukan sehari-hari oleh individu maupun kelompok.
Adjektif pancaindera menggambarkan kata nama melalui lima deria, yaitu rasa, pandang, dengar, bau, dan sentuh. Contoh adjektif untuk setiap deria adalah manis, cantik, merdu, harum, dan halus. Adjektif ini dapat digunakan secara tunggal atau gabungan untuk menyatakan kualitas benda atau keadaan secara lebih rinci.
Kata Sendi Nama 'di' dan Imbuhan awalan 'di'noorizamdz
Dokumen ini membandingkan penggunaan kata sendi nama 'di' dan imbuhan awalan 'di' dalam bahasa Melayu. Kata sendi nama 'di' digunakan di hadapan kata nama/frasa nama untuk menunjukkan arah dan tempat, manakala imbuhan 'di' digabungkan dengan kata dasar untuk membentuk kata kerja pasif. Dokumen ini memberikan contoh penggunaan yang betul dan salah bagi kedua-dua unsur bahasa ini.
Dokumen tersebut membahas mengenai manfaat atau kebaikan bersukan, yang mencakup mengeluarkan peluh untuk menjaga kesehatan tubuh, memupuk nilai-nilai murni, memberi hiburan, mengisi waktu luang, dan menambah pengetahuan. Dokumen ini juga memberikan contoh kalimat dan uraian singkat tentang manfaat bersukan.
- Perumpamaan adalah susunan kata-kata yang indah dan ringkas dengan maksud tersirat.
- Biasanya dimulai dengan kata seperti, bagai, laksana, dan umpama.
- Memberikan contoh perumpamaan seperti bagai aur dengan tebing, bagai bunyi cempedak jatuh, dan bagai enau dalam belukar.
Teks ini memberikan dua petikan tentang situasi yang menggunakan kata ganda. Petikan pertama mengisahkan sambutan hari sukan sekolah yang dihiasi dengan pondok-pondok, tali-temali, dan bendera-bendera berwarna-warni. Petikan kedua pula mengisahkan Adam dan kawan-kawannya yang sedang bermain di sungai sebelum mereka melarikan diri akibat tanda-tanda akan berlakunya banjir. Kedua-dua petikan
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis imbuhan dalam bahasa Melayu, yaitu imbuhan awalan, akhiran, apitan, sisipan, dan pinjaman. Imbuhan berfungsi untuk melengkapi struktur kalimat secara tata bahasa. Contoh imbuhan dan kalimat yang menggunakannya juga dijelaskan.
Dokumen tersebut mengandungi lima contoh ayat yang menggambarkan situasi dan aktiviti berdasarkan gambar yang diberikan. Contoh ayat tersebut menerangkan aktiviti seharian seperti menanam padi, membina pagar, sambutan hari lahir, acara sukan dan perayaan hari kemerdekaan.
Dokumen tersebut berisi daftar kata kerja dan kata sifat dalam bahasa Melayu yang berkaitan dengan berbagai aktivitas sehari-hari seperti memasak, bergerak, berkomunikasi, dan lain sebagainya.
Berikut adalah ringkasan dari aktivitas sehari-hari dalam 3 kalimat:
Terdapat berbagai aktivitas fisik seperti bermain, berolahraga, dan pekerjaan rumah tangga. Ada juga aktivitas sosial seperti berinteraksi dengan orang lain, belajar, dan berbelanja. Dokumen ini menyebutkan berbagai tindakan yang dilakukan sehari-hari oleh individu maupun kelompok.
Adjektif pancaindera menggambarkan kata nama melalui lima deria, yaitu rasa, pandang, dengar, bau, dan sentuh. Contoh adjektif untuk setiap deria adalah manis, cantik, merdu, harum, dan halus. Adjektif ini dapat digunakan secara tunggal atau gabungan untuk menyatakan kualitas benda atau keadaan secara lebih rinci.
Kata Sendi Nama 'di' dan Imbuhan awalan 'di'noorizamdz
Dokumen ini membandingkan penggunaan kata sendi nama 'di' dan imbuhan awalan 'di' dalam bahasa Melayu. Kata sendi nama 'di' digunakan di hadapan kata nama/frasa nama untuk menunjukkan arah dan tempat, manakala imbuhan 'di' digabungkan dengan kata dasar untuk membentuk kata kerja pasif. Dokumen ini memberikan contoh penggunaan yang betul dan salah bagi kedua-dua unsur bahasa ini.
Dokumen tersebut membahas mengenai manfaat atau kebaikan bersukan, yang mencakup mengeluarkan peluh untuk menjaga kesehatan tubuh, memupuk nilai-nilai murni, memberi hiburan, mengisi waktu luang, dan menambah pengetahuan. Dokumen ini juga memberikan contoh kalimat dan uraian singkat tentang manfaat bersukan.