SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PEMILIHAN DAN
PENGOLAHANSAMPAH
Sampah??
 semua material yang dibuang dari kegiatan
rumah tangga, perdagangan, industri dan
kegiatan pertanian.
 Sampah yang berasal dari kegiatan rumah
tangga dan tempat perdagangan dikenal dengan
limbah municipal yang tidak berbahaya (non
hazardous).
 bagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang,
yang umumnya berasal dari kegiatan yang
dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri),
tetapi bukan yang biologis.
Komposisi sampah
1. SampahOrganik
 sampah yang mudah
membusuk seperti sisa
makanan, sayuran,daun-
daun kering, dan
sebagainya.
 Sampah ini dapat diolah
lebih lanjut menjadi
kompos;
2. SampahAnorganik
 sampah yang tidak mudah
membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, plastik
mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya.
 Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual
untuk dijadikan produklainnya.
 Beberapa sampah anorganik yang
dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan
gelas bekas minuman, kaleng, kaca,
dan kertas, baik kertas koran, HVS,
maupunkarton;
Dampak negatif
a.GangguanKesehatan:
Timbulan sampah dapat menjadi
tempat pembiakan lalat yang
dapat mendorong penularan
infeksi;
Timbunan sampah dapat
menimbulkan penyakityang
terkait dengantikus;
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Menurunnya estetika lingkungan
Timbunan sampah yang bau,
kotor dan berserakan akan
menjadikan lingkungan tidak
indah untuk dipandangmata;
d. Terhambatnyapembangunan
negara
Dengan menurunnya kualitas
dan estetika lingkungan,
mengakibatkan pengunjung
atau wisatawan enggan untuk
mengunjungi daerah wisata
tersebut karena merasa tidak
nyaman, dan daerah wisata
tersebut menjadi tidak menarik
untukdikunjungi.
Akibatnya jumlahkunjungan
wisatawan menurun, yang
berarti devisa negara juga
menurun.
Bahaya sampah
 Menimbulkan pencemaran,
yaitu pencemaran tanahyang
sangat mengganggu lahan
pertanian, karena akan
membawa sifat tanah tidak
produktif.
 Menimbulkan pencemaranair,
jika sampah tersebut terbawa
air, yang membawa akibat
pendangkalan daerah aliran
seperti sungai.
Hal ini juga berimplikasi pada
turunnya produktivitas ikan,
karena akan terjadidekomposisi
yang mengurangi jumlah
oksigen dalam air.
 Menimbulkan bau yang
tidak sedap.
 Tumpukan sampah juga
menjadi sarang binatang
kotor, yang merupakan
sumber penyakit.
 Mengganggukeindahan.
Pengelolaan Sampah Mandiri
Keberadaan sampah memang tidak bisa
dihindari, tetapi bisa DIKURANGI dan
DIKENDALIKAN.
Dengan MENGURANGI 10% sampah, kita
bisa mengurangi sekitar 544 kg karbon
dioksida. Dengan MENDAUR ULANG
setengah dari sampah rumah tangga, kita
bisa mengurangi sekitar 1088 kg karbon
dioksida per tahun.
Bagan pengelolaan sampah
 Pemilahan dilakukan sejak dari rumah tangga, yaitu dengan
3 kantong tempat sampah. Setiap rumah tangga
memisahkan sampah sesuai jenisnya seperti sampah
plastik, kertas dan kaca logam. Plastik sachet minuman,
snack dan refill bisa didaur ulang menjadi kerajinan seperti
tas, dompet, topi, tempat koran, dll.
 Sampah organik rumah tangga dimasukkan dalam
gentong/ drum komposter. Nantinya, sampah yang sudah
menjadi kompos ini dapat dijual.
 Setelah sampah pemilahan di rumah penuh kemudian
dibawa ke drum/ tong sampah sesuai jenisnya. Kemudian
dari drum/ tong sampah tersebut nanti diangkut petugas
dibawa keTPS
 DiTPS, sampah yang sudah terkumpul disortir, packingdan
dijual. Hasil penjualan untuk biaya operasional dan sisanya
masuk kas kampung.
Pemilahan sampah
SAMPAH
PLASTIK
SAMPAHKERTAS SAMPAHLOGAM
DANKACA
plastikkresek kertasHVS besi
plastikbening kertaskoran
bungkus tempe
bungkus rokok
kardus
bekas undangan
sobek -sobekan
bungkusmakanan
kertas
tembaga
kabel
kaca
botol plastik
botolkaca
pecahangelas/
piring
seng
bungkussnack
kemasan
penyedap
bungkus mie
bungkusmakan
Tahap pengelolaan sampah
a. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dariSumbernya
Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau
pemisahan sampah organik dan anorganik dengan
menyediakan tempat sampah organik dan anorganikdi
setiap kawasan.
b. Pemanfaatan Kembali
Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas:
1). Pemanfaatan sampah organik, seperti composting
(pengomposan). Sampah yang mudah membusukdapat
diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan
melakukan kegiatan composting sampah organikyang
komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi hingga
mencapai25%.
2). Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
 Pemanfaatan kembali secara langsung,
misalnya pembuatan kerajinan yang
berbahan baku dari barang bekas, atau kertas
daur ulang.
 Pemanfaatan kembali secara tidak langsung,
misalnya menjual barang bekas seperti
kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol,
gelas dan botol air minum dalam kemasan.
c.Tempat Pembuangan SampahAkhir
Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan
secara ekonomis baik dari kegiatan
composting maupun pemanfaatan sampah
anorganik, jumlahnya mencapai ± 10%, harus
dibuang keTempat Pembuangan Sampah
Akhir (TPA).
PengelolaanTPAmenjadi tanggung jawab
masing-masing Pemda.
Manfaat pengelolaan sampah
a. Menjaga keindahan, kebersihan dan estetika
lingkungan;
b.Tidak memerlukanTPS yangluas;
c. Mengurangi biaya angkut sampah keTPS;
d. Mengurangi beban Pemda dalam mengelola
sampah.
Teknologi Pengolahan Sampah
 Proses KonversiTermal
dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi,
pirolisis, dangasifikasi.
Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan
organik menjadi bahan anorganik. Prosesnya sendiri
merupakan reaksi oksidasi cepat antara bahan organik
dengan oksigen.Apabila berlangsung secara sempurna,
kandungan bahan organik (H dan C) dalam sampah akan
dikonversi menjadi gas karbondioksida (CO2) dan uap air
(H2O).Unsur-unsur penyusun sampah lainnya seperti
belerang (S) dan nitrogen (N) akan dioksidasi menjadi
oksida-oksida dalam fasa gas (SOx, NOx) yang terbawa di
gasproduk.

 Pirolisis merupakan proses konversi bahan organik
padat melalui pemanasan tanpa kehadiranoksigen.
Dengan adanya proses pemanasan dengan
temperatur tinggi, molekul-molekul organik yang
berukuran besar akan terurai menjadi molekul
organik yang kecil dan lebih sederhana. Hasil
pirolisis dapat berupa tar, larutan asam asetat,
methanol, padatan char, dan produk gas.
 Gasifikasi merupakan proses konversi termokimia
padatan organik menjadi gas. Gasifikasimelibatkan
proses perengkahan dan pembakaran tidak
sempurna pada temperatur yang relatif tinggi
(sekitar 900 - 1100 0C). Seperti halnya pirolisis,
proses gasifikasi menghasilkan gas yang dapat
dibakar dengan nilai kalor sekitar 4000kJ/Nm3.
Proses Konversi Biologis
 dapat dicapai dengan cara digestion secara
anaerobik (biogas) atau tanah urug (landfill).Biogas
adalah teknologi konversi biomassa (sampah)
menjadi gas dengan bantuan mikrobaanaerob.
 Proses biogas menghasilkan gas yang kayaakan
metana dan slurry.
 Gas metana dapat digunakan untuk berbagaisistem
pembangkitan energi sedangkan slurry dapat
digunakan sebagaikompos.
 Produk dari digester tersebut berupa gas metana
yang dapat dibakar dengan nilai kalor sekitar6500
kJ/Nm3.
Konsep landfill
 ialah pengelolaan sampah dengan cara
menimbunnya di dalam tanah.
 Di dalam lahan landfill, limbah organik akan
didekomposisi oleh mikroba dalam tanah
menjadi senyawa-senyawa gas dan cair.
Senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan air
yang dikandung oleh limbah dan air hujan
yang masuk ke dalam tanah dan membentuk
bahan cair yang disebut lindi (leachate).
Pupuk Organik Cair

More Related Content

Similar to sosialisasi_sampah.pptx

03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptxEdiSutanto9
 
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxMETERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxssusercb0235
 
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxPOWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxNovietaAyuPratiwi1
 
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptxAKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptxDimasRegawa1
 
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberPenyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberTalitha Amalia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaRatna PU
 
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdfAnna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdfannafitriardana
 
Karya Ilmiah.docx
Karya Ilmiah.docxKarya Ilmiah.docx
Karya Ilmiah.docxNyaiMulyati
 
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHQuirella Bellinda
 

Similar to sosialisasi_sampah.pptx (20)

03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
03 Materi Daur ulang sampah P5 Kelas X.pptx
 
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxMETERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
METERI SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
 
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxPOWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptxAKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
AKTIVITAS 15 MERANCANG PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK & NON ORGANIK.pptx
 
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumberPenyuluhan pemilahan sampah di sumber
Penyuluhan pemilahan sampah di sumber
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Pemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah PlastikPemanfaatan Sampah Plastik
Pemanfaatan Sampah Plastik
 
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdfAnna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
Anna Fitri Ardana_XI IPA 2.pdf
 
Permasalahan Sampah
Permasalahan SampahPermasalahan Sampah
Permasalahan Sampah
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Karya Ilmiah.docx
Karya Ilmiah.docxKarya Ilmiah.docx
Karya Ilmiah.docx
 
Karya Ilmiah Remaja "Sampah"
Karya Ilmiah Remaja "Sampah"Karya Ilmiah Remaja "Sampah"
Karya Ilmiah Remaja "Sampah"
 
5248605.ppt
5248605.ppt5248605.ppt
5248605.ppt
 
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
 
LIMBAH.pdf
LIMBAH.pdfLIMBAH.pdf
LIMBAH.pdf
 

sosialisasi_sampah.pptx

  • 2. Sampah??  semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian.  Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan tempat perdagangan dikenal dengan limbah municipal yang tidak berbahaya (non hazardous).  bagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan yang biologis.
  • 3. Komposisi sampah 1. SampahOrganik  sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,daun- daun kering, dan sebagainya.  Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos; 2. SampahAnorganik  sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.  Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produklainnya.  Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupunkarton;
  • 4. Dampak negatif a.GangguanKesehatan: Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi; Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakityang terkait dengantikus; b. Menurunnya kualitas lingkungan c. Menurunnya estetika lingkungan Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandangmata; d. Terhambatnyapembangunan negara Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untukdikunjungi. Akibatnya jumlahkunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.
  • 5. Bahaya sampah  Menimbulkan pencemaran, yaitu pencemaran tanahyang sangat mengganggu lahan pertanian, karena akan membawa sifat tanah tidak produktif.  Menimbulkan pencemaranair, jika sampah tersebut terbawa air, yang membawa akibat pendangkalan daerah aliran seperti sungai. Hal ini juga berimplikasi pada turunnya produktivitas ikan, karena akan terjadidekomposisi yang mengurangi jumlah oksigen dalam air.  Menimbulkan bau yang tidak sedap.  Tumpukan sampah juga menjadi sarang binatang kotor, yang merupakan sumber penyakit.  Mengganggukeindahan.
  • 6. Pengelolaan Sampah Mandiri Keberadaan sampah memang tidak bisa dihindari, tetapi bisa DIKURANGI dan DIKENDALIKAN. Dengan MENGURANGI 10% sampah, kita bisa mengurangi sekitar 544 kg karbon dioksida. Dengan MENDAUR ULANG setengah dari sampah rumah tangga, kita bisa mengurangi sekitar 1088 kg karbon dioksida per tahun.
  • 8.  Pemilahan dilakukan sejak dari rumah tangga, yaitu dengan 3 kantong tempat sampah. Setiap rumah tangga memisahkan sampah sesuai jenisnya seperti sampah plastik, kertas dan kaca logam. Plastik sachet minuman, snack dan refill bisa didaur ulang menjadi kerajinan seperti tas, dompet, topi, tempat koran, dll.  Sampah organik rumah tangga dimasukkan dalam gentong/ drum komposter. Nantinya, sampah yang sudah menjadi kompos ini dapat dijual.  Setelah sampah pemilahan di rumah penuh kemudian dibawa ke drum/ tong sampah sesuai jenisnya. Kemudian dari drum/ tong sampah tersebut nanti diangkut petugas dibawa keTPS  DiTPS, sampah yang sudah terkumpul disortir, packingdan dijual. Hasil penjualan untuk biaya operasional dan sisanya masuk kas kampung.
  • 9. Pemilahan sampah SAMPAH PLASTIK SAMPAHKERTAS SAMPAHLOGAM DANKACA plastikkresek kertasHVS besi plastikbening kertaskoran bungkus tempe bungkus rokok kardus bekas undangan sobek -sobekan bungkusmakanan kertas tembaga kabel kaca botol plastik botolkaca pecahangelas/ piring seng bungkussnack kemasan penyedap bungkus mie bungkusmakan
  • 10. Tahap pengelolaan sampah a. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dariSumbernya Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganikdi setiap kawasan. b. Pemanfaatan Kembali Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas: 1). Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusukdapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan melakukan kegiatan composting sampah organikyang komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi hingga mencapai25%. 2). Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • 11.  Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang.  Pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.
  • 12. c.Tempat Pembuangan SampahAkhir Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai ± 10%, harus dibuang keTempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). PengelolaanTPAmenjadi tanggung jawab masing-masing Pemda.
  • 13. Manfaat pengelolaan sampah a. Menjaga keindahan, kebersihan dan estetika lingkungan; b.Tidak memerlukanTPS yangluas; c. Mengurangi biaya angkut sampah keTPS; d. Mengurangi beban Pemda dalam mengelola sampah.
  • 14. Teknologi Pengolahan Sampah  Proses KonversiTermal dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi, pirolisis, dangasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik. Prosesnya sendiri merupakan reaksi oksidasi cepat antara bahan organik dengan oksigen.Apabila berlangsung secara sempurna, kandungan bahan organik (H dan C) dalam sampah akan dikonversi menjadi gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).Unsur-unsur penyusun sampah lainnya seperti belerang (S) dan nitrogen (N) akan dioksidasi menjadi oksida-oksida dalam fasa gas (SOx, NOx) yang terbawa di gasproduk. 
  • 15.  Pirolisis merupakan proses konversi bahan organik padat melalui pemanasan tanpa kehadiranoksigen. Dengan adanya proses pemanasan dengan temperatur tinggi, molekul-molekul organik yang berukuran besar akan terurai menjadi molekul organik yang kecil dan lebih sederhana. Hasil pirolisis dapat berupa tar, larutan asam asetat, methanol, padatan char, dan produk gas.  Gasifikasi merupakan proses konversi termokimia padatan organik menjadi gas. Gasifikasimelibatkan proses perengkahan dan pembakaran tidak sempurna pada temperatur yang relatif tinggi (sekitar 900 - 1100 0C). Seperti halnya pirolisis, proses gasifikasi menghasilkan gas yang dapat dibakar dengan nilai kalor sekitar 4000kJ/Nm3.
  • 16. Proses Konversi Biologis  dapat dicapai dengan cara digestion secara anaerobik (biogas) atau tanah urug (landfill).Biogas adalah teknologi konversi biomassa (sampah) menjadi gas dengan bantuan mikrobaanaerob.  Proses biogas menghasilkan gas yang kayaakan metana dan slurry.  Gas metana dapat digunakan untuk berbagaisistem pembangkitan energi sedangkan slurry dapat digunakan sebagaikompos.  Produk dari digester tersebut berupa gas metana yang dapat dibakar dengan nilai kalor sekitar6500 kJ/Nm3.
  • 17. Konsep landfill  ialah pengelolaan sampah dengan cara menimbunnya di dalam tanah.  Di dalam lahan landfill, limbah organik akan didekomposisi oleh mikroba dalam tanah menjadi senyawa-senyawa gas dan cair. Senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan air yang dikandung oleh limbah dan air hujan yang masuk ke dalam tanah dan membentuk bahan cair yang disebut lindi (leachate).