3. Masalah Yang Dihadapi :
1.
• Krisis energi yang meningkat akibat berkurangnya
bahan bakar fosil.
2.
• Pencemaran lingkungan yang terus meningkat akibat
penggunaan energi fosil yang menimbulkan emisi
berbagai gas sehingga menjadi polutan berbahaya di
udara.
4. Solusi yang ditawarkan...
•Paradigma kebijakan energi harus diubah dari
dominasi BBM ke bahan bakar nabati (BBN).
•Pemanfaatan bioetanol sebagai bahan bakar
alternatif atau pengganti aditif pada bensin
untuk otomotif, yang dapat diperbaharui
(renewable), dan dapat diproduksi dari hasil
pertanian.
•Peningkatan dayaguna berbagai sumber
karbohidrat yang potensial untuk bahan baku
produksi bioetanol, seperti nira aren.
5. Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan biokimia
dari proses fermentasi gula dari sumber
karbohidrat menggunakan bantuan
mikroorganisme.
<– Rumus Bangun Bioetanol
Bioetanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi
memiliki bau yang khas. Bahan ini dapat
memabukkan jika diminum. Karena sifatnya
yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai
sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan
industri makanan dan minuman.
6. Manfaat Penggunaan Bioetanol :
•Sebagai bahan bakar kendaraan
•Sebagai bahan dasar minuman beralkohol
•Sebagai bahan bakar roket
•Sebagai bahan kimia dasar senyawa organik
•Sebagai antiseptik
•Sebagai pelarut untuk parfum, cat dan larutan obat
7. Tanaman aren dikenal sebagai tanaman yang
ramah lingkungan.
Tanaman aren tumbuh subur di tengah hutan dan
mampu menyimpan cadangan air.
Tanaman aren memiliki daya adaptasi terhadap
berbagai kondisi lahan dan agroklimat, memiliki
toleransi yang tinggi dalam pertanaman campuran
termasuk dengan tanaman kayu, tumbuh relatif
cepat serta memiliki perakaran dan tajuk yang
lebat.
Tanaman aren dapat dipanen sepanjang tahun.
8. Lanjutan...
Hampir semua bagian tanamannya bernilai
ekonomi.
Tidak memerlukan pemeliharaan intensif.
Tanaman ini juga menghasilkan biomassa di
atas tanah yang sangat besar 1 hingga 2
ton/pohon.
Jumlah bioetanol yang dihasilkan pun lebih
banyak bila dibandingkan dengan biomassa
yang lainnya.
10. Bahan bakar bioetanol merupakan sumber energi terbarukan, yang berarti bahwa bahan
bakar bioetanol tidak terbatas seperti bahan bakar fosil.
Bahan bakar dari bioetanol aren juga tidak berbau dan mudah dipadamkan dengan air.
Pembakaran bioetanol lebih bersih daripada bahan bakar fosil yang berarti mengurangi
emisi gas rumah kaca.
Nilai oktan yang tinggi menyebabkan campuran bahan bakar terbakar tepat pada waktunya
sehingga tidak menyebabkan fenomena knocking.
Bioetanol aren mampu menghasilkan biofuel dengan tingkat produktivitas empat kali
dibandingkan minyak sawit.
Kelebihan Bioetanol dari Nira Aren
11. Kekurangan Bioetanol dari Nira Aren
Memerlukan modifikasi mesin jika ingin
menggunakan bioetanol murni pada kendaraan.
Banyak lahan yang akan dipergunakan untuk
memproduksi bioetanol, bukan untuk menghasilkan
makanan.
Bioetanol juga cenderung sangat korosif karena dapat
dengan mudah menyerap air dan kotoran.
Biaya produksi bioetanol dari aren lebih mahal
dibandingkan dengan bahan bakar fosil.