Teks tersebut memberikan informasi mengenai sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019, termasuk perbedaan antara SBMPTN 2018 dan 2019, persyaratan dan jadwal UTBK, serta tips untuk mempersiapkan diri menghadapi UTBK dan SBMPTN.
Sosialisasi Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung...Hendy Irawan
Sosialisasi Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2015
pada Taman Kanak-Kanak, Raudhatul Athfal, Sekolah dan Madrasah (SD/SMP/SMA/SMK/MA Negeri)
Tahun Pelajaran 2015/2016
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung
Sumber: http://disdikkota.bandung.go.id/webtemp/index.php/download/category/8-ppdb-2015
Sosialisasi Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung...Hendy Irawan
Sosialisasi Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2015
pada Taman Kanak-Kanak, Raudhatul Athfal, Sekolah dan Madrasah (SD/SMP/SMA/SMK/MA Negeri)
Tahun Pelajaran 2015/2016
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung
Sumber: http://disdikkota.bandung.go.id/webtemp/index.php/download/category/8-ppdb-2015
1. 1
SELUK BELUK UTBK DAN SBMPTN 2019
Buat kamu yang masih bingung dengan sistem UTBK dan SBMPTN 2019,
kamu bisa baca penjelasan teknis dan tips memaksimalkan peluang di
UTBK dan SBMPTN 2019 di artikel ini.
Halo Zenius Fellows, gimana kabarnya nih? Semoga baik dan sehat semua
ya. Buat kelas 12, dalam beberapa bulan ke depan kamu akan menghadapi
berbagai ujian, baik itu ujian evaluasi berupa USBN dan UNBK, maupun
ujian seleksi masuk perguruan tinggi seperti UTBK dan ujian mandiri.
Ujian evaluasi, seperti USBN dan UNBK, ditujukan untuk menilai atau
untuk memperbaiki kekurangan dan ketidakmampuan siswa. Jadi untuk
menilai hasil pembelajaranmu selama 3 tahun di sekolah, diadakanlah
USBN dan UNBK. USBN dan UNBK ini sekaligus sebagai bahan evaluasi
suatu daerah serta untuk melihat pemerataan atau tingkat ketimpangan
pendidikan tiap-tiap daerah.
Sedangkan ujian seleksi, seperti UTBK, ditujukan untuk menyaring siswa-
siswi lolos di perguruan tinggi. Di sini aku batasi konteksnya di PTN aja ya,
kalau PTS mungkin bisa dibahas di artikel lain. Nah, karena kursi PTN itu
terbatas, maka ga semua siswa bisa kuliah di jurusan atau PTN yang
diinginkannya. Kursi-kursi di PTN mesti diperebutkan sehingga tersaring
anak-anak yang memang terbaik untuk menempuh pendidikan di PTN.
Dari sini jelas ya. Kalau ujian evaluasi, kamu ga punya “saingan” karena
penguji hanya mau lihat sejauh mana pemahaman kamu. Kalau ujian
seleksi, kamu punya banyak banget pesaing karena penguji ingin
mengambil yang terbaik.
Emang seberapa ketat sih persaingan masuk PTN?
Tergantung masing-masing jurusan di suatu PTN. Ada jurusan di suatu
PTN yang ketat banget, tingkat persaingannya tinggi. Namun ada juga yang
tingkat persaingannya rendah. Sebagai gambaran, berikut ini statistik
penerimaan SNMPTN dan SBMPTN tahun 2018 lalu.
Seleksi
Jumlah
Peserta
Jumlah
Diterima
Persentase
Penerimaan
SNMPTN
2018
586.155 110.946 18,9%
SBMPTN
2018
860.001 165.831 19,3%
2. 2
Dari data di atas, bisa kamu lihat bahwa pendaftar SNMPTN ada 586 ribu
peserta. Dari jumlah tersebut ada 110 ribu peserta (18,9%) yang lolos dan
sisanya sebanyak 400ribu peserta lebih harus rela tersingkir. Sementara, di
jalur SBMPTN, dari 860 ribu jumlah total peserta, peserta yang dinyatakan
lolos ada sebanyak 165 ribu peserta (19,3%) sementara setidaknya hampir
700 ribu peserta ditolak kampus impiannya. Kemungkinan besar, pola yang
sama (tingkat penerimaan di bawah 20%) juga akan terjadi pada SNMPTN
dan SBMPTN tahun 2019 ini. Bisa dibilang, dari masing-masing jalur
SNMPTN maupun SBMPTN, hanya 1 dari 5 pendaftar yang akhirnya
diterima.
Kalau kamu ingin kuliah di jurusan dan PTN favorit, seperti Kedokteran UI,
persentase penerimaannya bisa lebih gila lagi. Sekitar 1-3% aja!
Nah, ketat banget kan?
Trus aku mesti ngapain nih?
Fokus SNMPTN atau UTBK SBMPTN?
Kamu bisa memperjuangkan jurusan dan PTN yang kamu inginkan baik di
SNMPTN maupun SBMPTN. Tapi aku selalu ngasih saran agar kamu jangan
berharap terlalu banyak dengan SNMPTN. Kenapa?
Tiap tahun banyak banget anak yang terlalu berharap diterima di SNMPTN.
Berharap sih boleh aja, tapi seharusnya kamu juga perlu untuk
mempersiapkan kemungkinan terburuknya. Dengan perbandingan
persentase diterima dan tidak diterima 1:5, tentunya bergantung di angka
yang jauh lebih kecil tersebut merupakan sesuatu yang nekat. Seperti yang
mungkin sebagian besar kita ketahui bersama, seleksi SNMPTN hanya akan
melihat nilai rapormu sampe semester 5 kemarin aja. Jadi buat siswa kelas
12 yang udah masuk semester 6, sebetulnya udah ga ada hal yang bisa
dilakukan lagi untuk memperbaiki nilai atau prestasi.
BEDANYA dengan SBMPTN… di SBMPTN kamu masih bisa
memperjuangkan persiapannya. Masih ada waktu belajar sekitar 4 bulan
lagi yang bisa kamu pergunakan sebaik-baiknya agar peluangmu diterima
di jurusan impianmu makin gede. Masih ada waktu buatmu untuk belajar
SBMPTN mati-matian, masih ada waktu buat ngulang materi kelas X
sampai dengan XII. Dengan syarat: dibarengi dengan komitmen dan
konsistensi belajar.
3. 3
Jadi aku sih selalu ngasih arahan:
Belajarlah SBMPTN segiat-giatnya, seolah-olah kamu udah pasti ga diterima
SNMPTN.
Nah dalam rangka menyambut SBMPTN 2019, aku akan mencoba ngasih
gambaran, mengajakmu yang mungkin masih kurang familiar memahami
proses SBMPTN secara umum, agar kamu punya bayangan terhadap sistem
seleksi ini.
Oke gue mau fokus SBMPTN nih, emang apa perubahan SBMPTN 2018 dan
2019?
Perbedaan SBMPTN 2018 dan 2019
SBMPTN 2019 akan mengalami perubahan cukup signifikan dibandingkan
dengan tahun lalu. Kalau tahun-tahun sebelumnya, definisi SBMPTN
adalah ujian yang diselenggarakan secara nasional untuk menyaring siswa-
siswa masuk PTN. Nah, sekarang yang namanya SBMPTN adalah proses
seleksinya saja dengan menggunakan nilai UTBK.
Waduh apa lagi tuh UTBKUTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) adalah
sebuah ujian berbasis komputer yang dilaksanakan beberapa kali dalam
setahun yang nilainya bisa digunakan dalam SBMPTN. Selain untuk
SBMPTN, nilai UTBK juga bisa digunakan untuk seleksi mandiri PTN
maupun PTS. Bakal ada PTN atau PTS yang membuka jalur seleksi mandiri
tanpa tes lagi, tapi tinggalmenggunakan nilai UTBK.
Jadi SBMPTN sudah bukan berupa ujian tertulis lagi, tapi berupa seleksi
berdasarkan nilai UTBK yang kamu miliki.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini poin-poin penting perbedaan SBMPTN
2019 dan 2018 lalu.⠀
4. 4
No. Item SBMPTN 2018 SBMPTN 2019
1. Daya tampung Minimal 30% Minimal 40%
2. Basis ujian
Berbasis kertas, komputer
dan HP android
Berbasis komputer
3. Jenis ujian
TKPA
TKD Saintek / Soshum
TPS
TKA
4.
Ujian
campuran
Bisa Tidak bisa
5.
Alur
pelaksanaan
Daftar → Ujian → Penentuan
kelulusan
Daftar → Ujian UTBK →
Mendapatkan nilai → Daftar
SBMPTN → Penentuan
kelulusan
6. Jumlah ujian Cuma sekali di satu waktu
Dilaksanakan beberapa kali,
satu orang maksimal bisa
mengambil ujian 2 kali
7.
Ujian
Keterampilan
Ujian keterampilan bagi yang
mengambil kelompok jurusan
seni atau olahraga
Seleksi portofolio bagi yang
mengambil kelompok jurusan
seni atau olahraga
UTBK 2019
Seperti yang telah aku singgung sekilas di atas, UTBK adalah sebuah ujian
berbasis komputer yang dilaksanakan beberapa kali dalam setahun yang
nilainya bisa digunakan untuk seleksi masuk PTN seperti SBMPTN, Seleksi
Mandiri atau bahkan seleksi PTS.
Di UTBK ini, kamu hanya boleh mengikuti tes maksimal 2 kali. Apabila
mengikuti UTBK 2 kali, kamu bisa menggunakan nilai tertinggi antara 2
nilai UTBK yang dimiliki.
Persyaratan UTBK
Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 pada tahun 2019 atau peserta didik
Paket C tahun 2019.
Lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2017 dan 2018 atau lulusan
Paket C tahun 2017 dan 2018.
Membayar biaya UTBK sebesar Rp200.000 untuk 1 kali tes
5. 5
Alur Kegiatan UTBK
Pendaftaran UTBK
Kamu bisa mengikuti UTBK satu atau dua kali. Kalau kamu berencana
mengikuti tes satu kali saja, kamu bisa memilih mendaftar pada gelombang
pertama atau gelombang kedua.
Tanggal Pendaftaran Waktu Pelaksanaan Ujian
Gelombang 1 01 – 24 Maret 2019 13 April – 4 Mei 2019
Gelombang 2 25 Maret – 01 April 2019 11 Mei – 26 Mei 2019
Namun, apabila kamu ingin mengikuti tes dua kali, maka kamu harus
mendaftar di gelombang pertama dan gelombang kedua. Kalau kamu hanya
di gelombang kedua, maka hanya dapat mengikuti 1 (satu) kali tes pada
tanggal 11 Mei – 26 Mei 2019.
Jadwal UTBK
UTBK dilaksanakan antara 13 April sampai dengan 26 Mei 2019. Jadwal
tesnya dibagi menjadi 10 hari pelaksanaan dengan 1 hari terdapat 2 sesi
ujian. Jadi total ada 20 sesi ujian. Kamu bisa memilih maksimal 2 sesi dari
20 sesi ujian tersebut.
6. 6
Pelaksanaan Sesi Jadwal Pengumuman Nilai
13 April 2019
Pagi 08.00 – 11.45
23 April 2019
Siang 13.00 – 16.45
14 April 2019
Pagi 08.00 – 11.45
24 April 2019
Siang 13.00 – 16.45
27 April 2019
Pagi 08.00 – 11.45
7 Mei 2019
Siang 13.00 – 16.45
28 April 2019
Pagi 08.00 – 11.45
8 Mei 2019
Siang 13.00 – 16.45
4 Mei 2019
Pagi 08.00 – 11.45
14 Mei 2019
Siang 13.00 – 16.45
11 Mei 2019
Pagi 08.00 – 11.45
21 Mei 2019
Siang 13.00 – 16.45
12 Mei 2019
Pagi 08.00 – 11.45
22 Mei 2019
Siang 13.00 – 16.45
18 Mei 2019
Pagi 08.00 – 11.45
28 Mei 2019
Siang 13.00 – 16.45
25 Mei 2019
Pagi 08.00 – 11.45
1 Juni 2019
Siang 13.00 – 16.45
26 Mei 2019
Pagi 08.00 – 11.45
2 Juni 2019
Siang 13.00 – 16.45
Materi Ujian UTBK
Berbeda dari materi SBMPTN tahun lalu, materi ujian UTBK terdiri atas Tes
Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai
dengan kelompok ujian setiap peserta ujian.
TKA terdiri dari:
TKA Saintek: Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi
TKA Soshum: Matematika Soshum, Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan
Ekonomi
Bisa dibilang, TKA adalah pengganti dari TKD di SBMPTN 2018 dengan
penambahan Matematika Soshum.
Selain itu, soal-soal TKA akan menekankan pada Higher Order Thinking
Skills (HOTS). Soal HOTS adalah soal-soal yang menguji daya analisis,
evaluasi serta kreasi atau membutuhkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Ga sekadar hafalan atau mengaplikasikan rumus-rumus aja, tapi
masuk ke pemahaman yang lebih dalam serta koneksi antar bab.
Sebenarnya sih, sebagian soal SBMPTN tahun-tahun sebelumnya sudah
memakai pendekatan HOTS. Soal SBMPTN tahun-tahun sebelumnya
memang terkenal memerlukan analisis lebih mendalam ketimbang soal UN
ataupun soal ujian di sekolah. Nah kalau biasanya sudah memakai HOTS,
7. 7
kenapa perlu di-declare segala? Aku kurang tau sih, bisa jadi ya tetap
seperti soal SBMPTN tahun sebelumnya atau malah bakal semua HOTS?
Menurutku ga ada salahnya sih kamu mengantisipasi dengan mulai
mengubah cara belajar dari yang mungkin sebelumnya hafalan, menjadi
pemahaman.
Penjelasan lebih lanjut tentang soal HOTS bisa kamu baca di sini:
Pembahasan Lengkap seputar Soal HOTS
Sedangkan untuk TPS, saat ini belum ada informasi resmi terkait dengan
jenis-jenis ujiannya. Tapi kalau dilihat dari istilah yang dipakai, harusnya
TPS ga akan jauh-jauh dari TPA. Isinya kurang lebih seperti kemampuan
verbal, kemampuan matematika (kuantitatif), serta kemampuan logika.
Kelompok Ujian UTBK
Kelompok ujian pada UTBK kurang lebih sama seperti SBMPTN tahun-
tahun sebelumnya, yaitu dibagi menjadi 2 kelompok ujian:
Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian
TPS dan TKA Saintek
Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian
TPS dan TKA Soshum.
Setiap peserta dapat memilih kelompok ujian Saintek dan/atau Soshum.
Jadi misalnya bisa aja di UTBK pertama kamu ikut Saintek, namun di
UTBK kedua kamu ikut Soshum. Tapi di UTBK ini ga ada kelompok ujian
IPC atau campuran.
Trus gimana donk kalau di SBMPTN 2019 ingin mix jurusan kelompok IPA
dan IPS? Maka di UTBK-nya kamu mesti ikut 2 kali UTBK, mengikuti
kelompok ujian Saintek dan Soshum.
Tips Menghadapi UTBK
1. Belajar Mulai dari Basic Skills
Basic skills penting banget buat dipelajari sebagai fondasi dalam belajar hal
apa pun. Basic skills ini adalah aturan-aturan berpikir dasar. Jadi ga cuma
buat UTBK, belajar basic skills bakal bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari sampai seumur hidupmu. TPS / TPA adalah bagian dari basic skills.
Jadi belajar basic skills berarti sekaligus belajar buat TPS / TPA juga. Aku
sangat merekomendasikan kamu melahap habis daftar materi basic skills
berikut ini:
Introduction to Basic Skills
Kumpulan Soal TPA SBMPTN
8. 8
Basic Thinking and Reasoning Skills
Basic Mathematical Skills
Basic Verbal Skills
Basic Scientific and Social Studies Skills
Review Teori Logika
Latihan Soal Verbal – Sinonim, Antonim, dan Analogi
Latihan Soal Aritmetika
Latihan Soal Pola Barisan
Latihan Soal Analitik
Latihan Soal Pola Gambar
Latihan Soal Logika
2. Prioritas Belajar di Materi yang Sering Keluar
Tiap anak punya tingkat pemahaman terhadap suatu materi yang berbeda-
beda. Ada anak yang sudah memahami banyak materi, namun ada juga
anak yang minim banget pemahamannya terhadap berbagai materi yang
diujikan di UTBK dan baru mulai sungguh-sungguh mengejar
ketertinggalan. Kalau kamu tipe yang kedua, dengan materi yang banyak
dan waktu yang sangat terbatas, kamu bisa memprioritaskan belajar di
materi-materi yang sering keluar di SBMPTN tahun-tahun sebelumnya.
Daftar materi yang sering keluar di SBMPTN dalam beberapa tahun terakhir
bisa kamu baca di artikel ini:
Materi apa aja yang paling sering keluar di SBMPTN?
Misalnya di mapel Fisika, bab Mekanika menjadi yang paling sering dan
banyak keluar di SBMPTN. Nah bab tersebut bisa kamu jadikan prioritas
untuk dipelajari terlebih dahulu.
3. Ambil 2 kali ujian
Pendaftaran UTBK ditutup tanggal 1 April 2019, sedangkan pelaksanaan
UTBK 13 April – 26 Mei. Jadi kalau terlanjur daftar untuk sekali tes, trus
nilai UTBK-nya jelek, maka kamu sudah ga bisa daftar lagi karena
pendaftaran sudah ditutup. Jadi aku pribadi saranin sebaiknya ikut 2 kali
UTBK.
Selain itu, dengan jenis ujian yang baru, kamu ga tau tipe soal dan tingkat
kesulitan yang akan kamu hadapi di UTBK kali ini. Dengan ikut 2 kali
ujian, maka paling enggak, di ujian pertama kamu bisa tau tipe dan tingkat
kesulitan soalnya terlebih dahulu. Yang ujian pertama bisa dibilang sebagai
ajang tryout, karena di sini kamu baru tau soalnya. Nah setelah ujian
9. 9
pertama, karena sudah tau gambaran soalnya, kamu bisa ngebut belajar
lagi untuk mempersiapkan UTBK yang kedua.
Harapannya, UTBK yang kedua kamu punya nilai lebih tinggi.
SBMPTN 2019
Setelah kamu memiliki nilai UTBK, kamu bisa mendaftarkannya di
SBMPTN. Jadi di SBMPTN 2019 kali ini sudah tidak ada tes lagi seperti
tahun-tahun sebelumnya.
Persyaratan SBMPTN
1. Siswa SMA/MA/SMK/Sederajat lulusan tahun 2017, 2018 harus
sudah memiliki ijazah.
2. Bagi siswa SMA/MA/SMK/Sederajat lulusan tahun 2019 memiliki
Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, sekurang-kurangnya
memuat informasi jati diri dan pasfoto berwarna terbaru yang
bersangkutan dengan ditandatangani oleh kepala sekolah dan
dibubuhi cap stempel yang sah.
3. Memiliki Nilai UTBK.
4. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu
kelancaran proses studi.
5. Memiliki NISN.
6. Bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga
wajib mengunggah PORTOFOLIO.
7. Biaya UTBK ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah.
8. Tidak lulus jalur SNMPTN 2019. Buat kamu yang lulus SNMPTN,
kamu boleh aja ikut UTBK, tapi ga boleh mendaftarkan nilainya di
SBMPTN 2019.
Alur Kegiatan SBMPTN
10. 10
Aturan pemilihan program studi
Kelompok program studi dan jumlah pilihan pada SBMPTN 2019 adalah
sebagai berikut.
a. Program studi yang ada di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok Saintek dan kelompok Soshum.
b. Peserta dapat memilih program studi paling banyak dua program
studi dengan ketentuan sebagai berikut:
i. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok
Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.
ii. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok
Soshum, peserta mengikuti UTBK kelompok ujian Soshum.
iii. Jika program studi yang dipilih dari kelompok Saintek dan
kelompok Soshum, peserta mengikuti UTBK kelompok ujian
Saintek dan juga UTBK kelompok ujian Soshum
c. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.
d. Peserta SBMPTN 2019 dapat memilih program studi di PTN mana
pun. Tidak ada aturan wilayah seperti tahun-tahun sebelumnya.
e. Program studi, daya tampung per PTN tahun 2019, dan jumlah
peminat program studi per PTN tahun 2018 dapat dilihat di
laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id
Tips Mendaftar SBMPTN
Dengan nilai UTBK yang kamu miliki, kamu mesti memperkirakan apakah
nilaimu cukup untuk masuk di jurusan dan PTN yang kamu
impikan. Masalahnya, ini adalah UTBK tahun pertama, belum ada
gambaran nih berapa sih nilai yang pernah diterima di suatu jurusan.
Beberapa hal yang bisa kamu jadikan pertimbangan:
11. 11
a. Kuota dan tingkat keketatan suatu jurusan tahun-tahun sebelumnya
Salah satu hal yang wajib kamu pantengin sebelum mulai daftar SBMPTN
adalah statistik penerimaan SBMPTN tahun-tahun sebelumnya. Data ini
biasanya ada tiap pendaftaran dibuka. Dari tahun ke tahun, biasanya,
tingkat keketatan ga terlalu berbeda jauh.
Misalnya, kalau kamu ingin kuliah di Kedokteran, coba bandingin statistik
penerimaan FK di berbagai kampus. Dari situ, kamu bisa mendapatkan
gambaran kasar mana FK yang tingkat keketatannya tinggi, sedang dan
paling rendah.
b. Cari tau nilai UTBK peserta lainnya
Berada di posisi mana nih nilai UTBK kamu dibandingkan dengan anak-
anak yang lain? Aku saranin kamu survei kecil-kecilan ke teman-teman
atau orang-orang di internet. Tujuannya biar bisa tau gambaran kasar
apakah nilai UTBKmu berada di range atas, range menengah, atau range
bawah.
Kalau misalnya nilai UTBKmu berada di range bawah, mungkin akan
sangat riskan mengambil jurusan-jurusan favorit atau tingkat ketetatannya
tinggi. Begitu pula sebaliknya.
****
Nah, kira-kira seperti itu ya aturan umum di UTBK dan SBMPTN 2019.
Moga-moga bisa jadi informasi yang bermanfaat buat kamu untuk punya
strategi tersendiri dalam mendaftar PTN dan jurusan yang diinginkan.
12. 12
Moga-moga juga tulisanku ini bisa jadi penyemangat buat kamu
mempersiapkan diri di UTBK bulan April nanti