LETAK
Kerajaan Tarumanagara diduga terletak di daerah Bogor, Jawa Barat. Hal ini didasarkan pada penemuan sejumlah prasasti di daerah sekitar Bogor. Karena banyaknya prasasti yang di temukan di daerah Bogor, ini menunjukkan bahwa Bogor merupakan daerah penting yang menjadi Ibu kota atau pusat pemerintahan bagi Tarumanagara.
Bogor sangat ideal untuk tempat berdirinya Kerajaan Tarumanagara. Selain memiliki tanah yang subur, wilayah Bogor berada 100 km di sebelah selatan Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan pelabuhan penting bagi Perdagangan Internasional.
POLITIK
Menurut Naskah Wangsakerta dari Cirebon, Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382-395). Maharaja Purnawarman adalah raja Tarumanagara yang ketiga (395-434 M). Ia membangun ibukota kerajaan baru pada tahun 397 yang terletak lebih dekat ke pantai. Dinamainya kota itu Sundapura--pertama kalinya nama "Sunda" digunakan.
RAJA YANG PERNAH BERKUASA
AGAMA
Kerajaan Tarumanagara merupakan kerajaan yang menganut Hindu beraliran Wisnu. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Kebon Kopi dan Prasasti Ciaruteun.
SOSIAL
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanagara sudah teratur rapi. Hal ini dikarenakan upaya Raja Purnawarman untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
BUDAYA
Pengaruh itu berupa sistem dewa dewi, bahasa dan sastra, mitologi, dan upacara. Mitologi Hindu yang banyak ditemukan dalam prasasti-prasasti Tarumanegara adalah Airawata. Misalnya yang terdapat pada prasasti Telapak Gajah. Gajah tunggangan Batara Indra itu dijadikan nama gajah perang milik Purnawarman. Bahkan, bendera Kerajaan Tarumanegara berlukiskan rangkaian bunga teratai di atas kepala gajah.
EKONOMI
Masyarakat Tarumanegara mengutamakan bidang pertanian sebagai sumber mata pencaharian mereka. Mereka berladang secara berpindah-pindah. Selain itu, bidang pelayaran dan perdagangan tidak kalah penting dalam perekonomian Tarumanegara.
PENINGGALAN
Prasasti Kebon Kopi, dibuat sekitar 400 M (H Kern 1917),
Prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi
Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Lebak atau Prasasti Munjul
Prasasti Ciaruteun, Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun,
Prasasti Muara Cianten
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak
Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang
SUMBER DARI LUAR NEGERI
Berita Fa-hsien
Berita dari Dinasti Sui
Berita dari Dinasti Tang
HAL YANG PERLU DITERAPKAN
HAL YANG PERLU DITELADANI
LETAK
Kerajaan Tarumanagara diduga terletak di daerah Bogor, Jawa Barat. Hal ini didasarkan pada penemuan sejumlah prasasti di daerah sekitar Bogor. Karena banyaknya prasasti yang di temukan di daerah Bogor, ini menunjukkan bahwa Bogor merupakan daerah penting yang menjadi Ibu kota atau pusat pemerintahan bagi Tarumanagara.
Bogor sangat ideal untuk tempat berdirinya Kerajaan Tarumanagara. Selain memiliki tanah yang subur, wilayah Bogor berada 100 km di sebelah selatan Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan pelabuhan penting bagi Perdagangan Internasional.
POLITIK
Menurut Naskah Wangsakerta dari Cirebon, Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382-395). Maharaja Purnawarman adalah raja Tarumanagara yang ketiga (395-434 M). Ia membangun ibukota kerajaan baru pada tahun 397 yang terletak lebih dekat ke pantai. Dinamainya kota itu Sundapura--pertama kalinya nama "Sunda" digunakan.
RAJA YANG PERNAH BERKUASA
AGAMA
Kerajaan Tarumanagara merupakan kerajaan yang menganut Hindu beraliran Wisnu. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Kebon Kopi dan Prasasti Ciaruteun.
SOSIAL
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanagara sudah teratur rapi. Hal ini dikarenakan upaya Raja Purnawarman untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
BUDAYA
Pengaruh itu berupa sistem dewa dewi, bahasa dan sastra, mitologi, dan upacara. Mitologi Hindu yang banyak ditemukan dalam prasasti-prasasti Tarumanegara adalah Airawata. Misalnya yang terdapat pada prasasti Telapak Gajah. Gajah tunggangan Batara Indra itu dijadikan nama gajah perang milik Purnawarman. Bahkan, bendera Kerajaan Tarumanegara berlukiskan rangkaian bunga teratai di atas kepala gajah.
EKONOMI
Masyarakat Tarumanegara mengutamakan bidang pertanian sebagai sumber mata pencaharian mereka. Mereka berladang secara berpindah-pindah. Selain itu, bidang pelayaran dan perdagangan tidak kalah penting dalam perekonomian Tarumanegara.
PENINGGALAN
Prasasti Kebon Kopi, dibuat sekitar 400 M (H Kern 1917),
Prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi
Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Lebak atau Prasasti Munjul
Prasasti Ciaruteun, Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun,
Prasasti Muara Cianten
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak
Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang
SUMBER DARI LUAR NEGERI
Berita Fa-hsien
Berita dari Dinasti Sui
Berita dari Dinasti Tang
HAL YANG PERLU DITERAPKAN
HAL YANG PERLU DITELADANI
Sejarah Indonesia | Pedagang, Penguasa, Pujangga pada Masa Klasik (Hindu-Buddha) kelas X.
Pembahasan mengenai Kerajaan Kutai dan Tarumanegara.
| X MIA 6 | Foursma |
Semoga Bermanfaat
Presentasi Kerajaan Tarumanegara
Required! Install Font dibawah ini
Untuk presentasi dibutuhkan beberapa Font di dalam File .RAR dibawah ini:
http://short.alibabasub.net/LxQgk
++++++++++++++++++
ARE YOU CREATIVE?
JOIN WITH US! '-')/
Divisi:
+Literature
+Illustrator
+Animator
+Designer
+Game Developer
Copy This link in Address Bar
JOIN: www.facebook.com/groups/Kuuhaku.ID
Sejarah: Kerajaan Tarumanagara/Tarumanegara
- Kemunculan
- Kejayaan
- Keruntuhan
- Keadaan Ekonomi, Sosial & Budaya
- Peninggalan (7 Prasasti & peninggalan lain-nya)
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10ElisabethYesi
Presentasi pelajaran sejarah wajib kelas 10 tentang Sejarah kerajaan majapahit
Candi Jabung
Prasasti Peninggalan Majapahit
Kidung Peninggalan Majapahit
Babat Kerajaan Majapahit
Gapura Bajang Ratu
Gapura Wringin Lawang
catur warna
Kondisi politik kerajaan majapahit
Sejarah Indonesia | Pedagang, Penguasa, Pujangga pada Masa Klasik (Hindu-Buddha) kelas X.
Pembahasan mengenai Kerajaan Kutai dan Tarumanegara.
| X MIA 6 | Foursma |
Semoga Bermanfaat
Presentasi Kerajaan Tarumanegara
Required! Install Font dibawah ini
Untuk presentasi dibutuhkan beberapa Font di dalam File .RAR dibawah ini:
http://short.alibabasub.net/LxQgk
++++++++++++++++++
ARE YOU CREATIVE?
JOIN WITH US! '-')/
Divisi:
+Literature
+Illustrator
+Animator
+Designer
+Game Developer
Copy This link in Address Bar
JOIN: www.facebook.com/groups/Kuuhaku.ID
Sejarah: Kerajaan Tarumanagara/Tarumanegara
- Kemunculan
- Kejayaan
- Keruntuhan
- Keadaan Ekonomi, Sosial & Budaya
- Peninggalan (7 Prasasti & peninggalan lain-nya)
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10ElisabethYesi
Presentasi pelajaran sejarah wajib kelas 10 tentang Sejarah kerajaan majapahit
Candi Jabung
Prasasti Peninggalan Majapahit
Kidung Peninggalan Majapahit
Babat Kerajaan Majapahit
Gapura Bajang Ratu
Gapura Wringin Lawang
catur warna
Kondisi politik kerajaan majapahit
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. • Agustian Mailadi
• Aura Azkia Putri
• Danurifa Mubariq Imam
• Dara Nidia Cahyuni
• Padila Aulia Putri
Disusun Oleh Kelompok 2
Tugas Sejarah
Kerajaan Tarumanegara
Guru Pembimbing
Khairil Afdal, S.Pd
2. Beridirnya Kerajaan
Tarumanagara
01
Satu-satunya sumber sejarah yang secara lengkap membahas mengenai Kerajaan Tarumanagara adalah
Naskah Wangsakerta, namun naskah tersebut masih menjadi perdebatan diantara para sejarawan
tentang keaslian isinya. Menurut Naskah Wangsakerta, pada abad ke-4 Masehi, pulau dan beberapa
wilayah Nusantara lainnya didatangi oleh sejumlah pengungsi dari India yang berasal dari Kerajaan
Palawa dan Calankayana yang mencari perlindungan akibat terjadinya peperangan besar di sana.
Salah satu dari rombongan pengungsi Calankayana dipimpin oleh seorang Maharesi yang bernama
Jayasingawarman. Setelah mendapatkan persetujuan dari raja yang berkuasa di barat Jawa
(Dewawarman VIII, raja Salakanagara), maka Jayasingawarman membuka tempat pemukiman baru
di dekat sungai Citarum. Pemukimannya oleh Jayasingawarman diberi nama Tarumadesya (desa
Taruma). Sepuluh tahun kemudian desa ini banyak didatangi oleh penduduk dari desa lain, sehingga
Tarumadesya menjadi besar. Akhirnya dari wilayah setingkat desa berkembang menjadi setingkat
kota (Nagara). Semakin hari, kota ini semakin menunjukan perkembangan yang pesat, karena itulah
Jayasingawarman kemudian membentuk sebuah Kerajaan yang bernama Tarumanagara.
3. Kejayaan Kerajaan
Tarumanegara
02
Kerajaan Tarumanagara mencapai puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh
Purnawarman. Dimasa kepemerintahan Purnawarman, luas Kerajaan
Tarumanagara diperluas dengan menaklukan kerajaan-kerajaan yang
berada disekitarnya. Tercatat Luas Kerajaan Tarumanagara hampir sama
dengan luas daerah Jawa Barat sekarang. Selain itu Raja Purnawarman
juga menyusun pustaka yang berupa undang-undang kerjaana, peraturan
angkatan perang, siasat perang serta silsilah dinasti Warman.
4. Keruntuhan Kerajaan
Tarumanagara
03
Raja ke-12 Tarumanagara, Linggawarman, memiliki dua orang putri. Putri
pertamanya bernama Dewi Manasih yang kemudian menikah dengan
Tarusbawa dan Sobakencana yang kemudian menjadi isteri Dapunta
Hyang Sri Jayanasa, pendiri Kerajaan Sriwijaya. Tangku kepemimpian
Kerajaan Tarumanegara pun jatuh pada suami Manasih yaitu Tarusbawa.
Pada masa kepemerintahan Tarusbawa, pusat kerajaan Tarumanagara
dipindahkan ke kerajaannya sendiri yaitu Kerajaan Sunda (Kerajaan
bawahan Tarumanagara) dan kemudian mengganti Kerajaan
Tarumanagara menjadi Kerajaan Sunda.
5. Sumber Sejarah
04
Prasasti Ciareteun
Prasasti ini ditemukan di Ciampea, Bogor.
Berisikan puisi yang berbunyi "Kedua (jejak)
telapak kaki yang seperti (telapak kaki) Wisnu ini
kepunyaan raja dunia yang gagah berani yang
termashur Purnawarman penguasa
Tarumanagara."
6. Sumber Sejarah
04
Prasasti Pasri Koleangkak
Prasasti ini ditemukan di bukit Koleangkak di perkebunan jambu,
sekitar 30 km sebelah barat Bogor. Prasasti ini juga sering
disebut sebagai Prasasti Jambu. Prasasti Jambu berisi "Yang
termashur serta setia kepada tugasnya ialah raja yang tiada
taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah
Taruma serta baju perisainya tidak dapat ditembus oleh
panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah kedua jejak
telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng
musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan kehormatan
(kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi merupakan
duri bagi musuh-musuhnya."
7. Sumber Sejarah
04
Prasasti Kebonkopi
Prasasti ini ditemukan di kampung Muara Hilir,
Cibungbulang. Bunyi prasasti itu antara
lain : "gagah, mengagumkan dan jujur
terhadap tugasnya adalah pemimpin
manusia yang tiada taranya, yang
termasyhur Sri Purnawarman, yang
memerintah di taruma dan yang baju
zirahnya tak dapat ditembus oleh musuh ."
12. Aspek kehidupan Politik
● Kerajaan Tarumanegara telah diperintah oleh Purnawarman. Raja Purnawarman
adalah raja yang adil, cakap dan sangat begitu memperhatikan usaha untuk
menyejahterakan kehidupan seluruh rakyatnya. Oleh karena itu, Rakyatnya dapat
hidup dalam kondisi tentram, makmur dan aman. Adapun pengaruh agama Hindu
dan terdapat berita yang berasal dari Cina telah membuktikan bahwa Kerajaan
Tarumanegara merupakan kerajaan yang telah mengadakan hubungan yang
berasal dari kerajaan luar. Tarumanegara memmiliki hubungan bersama Cina dan
mengirimkan duta pertamanya kepada Cina ditahun 528 M.
Kehidupan Politik, Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan
Kerajaan Tarumanagara
06
13. Aspek kehidupan Sosial dan ekonomi
● Mengacu dari beberapa sumber yang ada dan bukti-bukti yang sudah ditemukan,
terdapat dugaan bahwa untuk mata pencaharian kerajaan Tarumanegara berada
di sektor peternakan, perburuan, perdagangan, perniagaan dan pertanian. Adapu
berita tentang perburuan, semisal ditemukan adanya gading gajah dan cula
badak yang tentunya berasal dari hasil perburuan. Kemudian untuk pertanian dan
peternakan menjadi sebuah mata pencaharian, itu diketahui dari isi Prasasti tugu.
Pada prasasti tersebut dikatakan bahwa untuk usaha dalam pembuatan saluran
air yang sepanjang 6.122 tombak atau sama dengan 6,1 sampai 9,2 km. Adapun
pemberian kepada 1000 ekor hewan sapi untuk para brahmana yang berasal dari
Raja Purnawarman, hal tersebut menunjukkan bawah peternakan merupakan
salah satu pencaharian rakyat tarumanegara.
Kehidupan Politik, Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan
Kerajaan Tarumanagara
06
14. Aspek Kebudayaan
● Kerajaan tarumanegara dapat dikatakan memiliki kebudayaan yang sudah baik,
itu terbukti dari adanya penggalian sungai untuk dapat mencegah dari banjir dan
menjadi sebagai saluran irigasi untuk dimanfaatkan dalam kepentingan pertanian.
Kemudian terlihat juga dari teknik dan cara penulisan pada huruf-huruf di prasasti
yang telah ditemukan dimana itu menjadi bukti dalam menunjukkan bahwa
kebudayaan masyarakat kerajaan tarumanegara sudah maju.
Kehidupan Politik, Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan
Kerajaan Tarumanagara
06