Tulisan ini merupakan salam perpisahan dari seorang pria kepada kekasihnya yang meninggal. Ia mengakui bahwa kematian adalah takdir yang pasti, namun sangat terpukul karena kematian dapat memutuskan kebahagiaan seseorang seketika. Ia mengenang masa-masa indah bersama kekasihnya serta mengucapkan selamat jalan dengan penuh rasa duka.
1. Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu bahwa semua yang
ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini
adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-
benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya
mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan
tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada
airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah
kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada. Aku bukan hendak megeluh, tapi
rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa
kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. Mana mungkin aku setia padahal memang
kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau
ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang
kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan, calon bidadari surgaku ….
B.J. Habibie untuk Ainun
Actually this it not about your died. Not it. Because i know that all be must become to the
end. And die was something be must. And this time is you to go. I very know it.
But make me saddest, is real that die really really can lose be happy in self. Of the fast, than
make me saddest die half. My heart like not in the place it. And my body nothing.