3. PLOT 1
• Daerah TPA Caringin
• Koordinat 06° 35’ 30.7” LS
107° 44’ 23.8” BT
• Kemiringan lereng sebesar 14°
• Ketinggian 147 m dpl
• Penggunaan lahan di daerah
sekitar titik ini adalah semak
belukar yang banyak ditumbuhi
rerumputan, pohon pisang, dan
albasiah
• Bentuk lahan berundak-undak.
4. PLOT 2
• Penangkaran Buaya
Kec. Blanakan, Subang.
• Koordinat 06° 15’ 52,2”LS
107° 39’ 46” BT
• Kemiringan lereng 0°
• Ketinggian tempat 15 m dpl.
• Daerah daerah sekitar muara
• Dominasi penggunaan lahannya
hutan rawa mangroove dan
habitat bangau.
5. PLOT 3
• Desa Ciater
• Koordinat 6° 46’ 18” LS
107° 38’ 21” BT
• Kemiringan lereng ±35°
• Ketinggian tempat 1506 m dpl.
• Dengan penggunaan lahan
sebagian besar berupa kebun
teh
• Bentuk lahan berbukit-bukit.
7. Sifat Fisik Horizon A Plot 1
Batas Horizon d(s) = baur-datar
Warna Tanah 2.5 YR 2.5/4
jumlah
Motles bandingan
ukuran
warna
kekuatan
Concretion
ukuran
HORIZON bandingan
A Tekstur (ls) pasir berlempung
Basah sedikit lekat
Konsistensi Lembab gembur
Kering lepas
Perkembangan lemas
Struktur Kekerasan halus
Bentuk gumpal bersudut
Lapisan Liat
bandingan (m) sedang
Retakan
ukuran sedang=0.5-2cm
bandingan (a) banyak
Pori-Pori
ukuran sedang
bandingan (a) banyak
Perakaran
ukuran (2) sedang
Batuan
8. Sifat Fisik Tanah Horizon B Plot 1
Batas Horizon d(s) = baur-datar
Warna Tanah 2.5 YR 2.5/3
jumlah
Karatan bandingan
ukuran
warna
kekuatan
Concretion
ukuran
bandingan
Tekstur (sc) Liat berpasir
Basah lekat
Konsistensi Lembab gembur
Kering lepas
Perkembangan sedang
Struktur Kekerasan sangat halus
HORIZON Bentuk lempeng
B Lapisan Liat
bandingan (f) sedikit
Retakan
ukuran kecil = < 0.5cm
bandingan (f) sedikit
Pori-Pori
ukuran kecil
bandingan (m) sedang
Perakaran
ukuran besar > 5mm
Batuan
9. Sifat Fisik Horizon A dan B Plot 2
Horizon A Horizon B
Kedalam 0-30 cm 30-100 cm
Warna Tanah abu kecoklatan abu-abu
Karatan Jumlah (m) sedang (a) banyak
Bandingan (f) baur (f) baur
Ukuran (1) kecil (m) sedang
(Mn=mangan) (Mn=mangan)
Warna hitam hitam
Concretion Kekuatan (h) kuat (h) kuat
Ukuran kecil (d=0.5) kecil (d=0.5)
Bandingan (f) sedikit (f) sedikit
(sil) lempung (siilc) lempung liat
Tekstur
berdebu berdebu
Basah lekat lekat
Konsistensi Lembab teguh teguh
Kering sangat keras sangat keras
Lereng datar tidak berlerang
vegetasi mangrove
dataran rendah hutan mangrove
microrelief
dengan kemiringan 0%
sifat permukaan
10. Sifat Fisik Sampel Tanah Plot 3 Horizon A,B, dan C
Horizon A B C
Batas Horizon Jelas (0-10 cm) Jelas (10-27 Jelas (>27cm)
cm)
Warna tanah - -
Jumlah sedang
-
Karatan Bandingan - jelas
Ukuran besar
Warna -
Kekuatan sedang
Concretion - -
Ukuran besar
Bandingan sedang
lempung liat lempung liat lempung
Tekstur
berpasir berpasir berpasir
Basah lekat lekat sedikit lekat
Konsistensi Lembab gembur teguh sangat teguh
Kering lemah lemah sedikit kuat
Perkembangan sedang sedang Kasar
Struktur Kekerasan lemah sedang Sedang
Bentuk gumpal gumpalan Gumpalan
Lapisan Liat - - -
Bandingan Sedang Sedikit Sedikit
Retakan
Ukuran Kecil Kecil Kecil
Bandingan
Pori-Pori - - -
Ukuran
bandingan banyak sedang -
Perakaran
Ukuran besar - kecil besar -
Batuan
11. Data Sampel Tanah Undisturb (dalam gram)
Sampel Sebelum Sesudah berat ringsampel
Tanah dioven dioven danberat cawan
315.61
Plot 1 (H-A) 538.81 483.51
315.61
(H-B) 535.84 472.81
315.61
Plot 2 (H-A) 573.85 510.87
Plot 3 (H-A) 520.04 412.47 308.25
(H-B) 550.43 441.13 308.12
(H-C) 507.04 416.33 307.16
12. Grafik Perbandingan Volume Tanah
pada Pengovenan (dalam gram)
Sebelum di Oven Setelah di Oven
Plot 3 (H-C) 507.04
416.33
Plot 3 (H-B) 550.43
441.13
Plot 3 (H-A) 520.04
412.47
Plot 2 (H-A) 573.85
510.87
Plot 1 (H-B) 535.84
472.81
Plot 1 (H-A) 538.81
483.51
13. Pengukuran Massa Tanah
• M total = (M tanah + M Ring) – M Ring
• M padat = M total – M air
• M air = M sebelum oven – M setelah oven
14. Massa Tanah
Masa Total Masa Padat Masa Air
(MT) (MP) (MA)
Sample Tanah
(MT-MP)
gr
gr gr
Plot 1 (H-A) 223.2 167.9 55.3
(H-B) 220.23 157.2 63.03
Plot 2 (H-A) 258.24 195.26 62.98
Plot 3 (H-A) 211.79 104.22 107.57
(H-B) 242.31 133.01 109.3
(H-C) 199.88 109.17 90.71
15. Grafik Perbandingan Massa Tanah
300
Massa Air (MA=MT-MP)
250
200
Massa Padat (MP)
150
100 Massa Total (MT)
50
0
1
2
3
4
5
6
16. Pengukuran Volume Tanah
• V total = Volume ring sample = ∏r2t
• V air = M Air
• V padat = dengan menggunakan hukum
Archimedes
• V pori = V ring sampel – V padat
27. Data Perhitungan Bahan Organik secara Kuantitatif
Berat Tanah dalam Pengovenan
jml BO (c/a x
Plot Horizon Sebelum Setelah 100)
(a) (b) selisih (c)
A 53.32 gr 51.57 gr 1.75 gr 3.26
1
B 56.79 gr 55.31 gr 1.48 gr 2.60
2 A 39.9 gr 38.10 gr 1.89 gr 4.73
113.99
A 129.94 gr gr 15.95 gr 12.27
3
B 70.98 gr 60.78 gr 10.2 gr 14.37
C 29.44 gr 24.51 gr 4.93 gr 16.75
Dik : berat cawan plot 3 A=4.66 B:4,66 C=4.62
29. Kandungan Bahan Organik secaraKualitatif
Plot Horizon Jumlah Buih
A Banyak
1
B Sedang
2 A Tidak ada
A Sedikit
3 B Tidak ada
C Tidak ada
30. Aktivitas Fauna (AF) dan Perakaran (PR) Tanah
Plot Horizon AF PR
Jumlah : (a)
A (z3) banyak
banyak
Ukuran: kecil (<
2mm)
1
Jumalah (m)
B (z2) sedang
sedang
Ukuran besar (>
5mm)
A
2
B
A (z3) banyak
3 B (z3) banyak
C (z2) sedang
32. Plot Horizon pH pH
Potensial Aktual
A 4 6
1
B 4 5
A 5 6
2
Rawa 5 6
A 5 5
3 B 4 4
C 4 4
33. Kandungan Kapur Dalam Tanah
(ditetesi KCl)
Plot Horizon Jumlah Buih
A Sedikit
1
B Sedang
2 A Sedang
A Banyak
3 B tidak berbuih
C Sedikit
34.
35.
36. LATOSOL
o Jenis tanah ini telah berkembang atau
terjadi diferensiasi horizon
o Kedalaman dalam
o tekstur lempung berpasir
o struktur remah hingga gumpal
o konsistensi gembur hingga agak teguh
o warna coklat merah hingga kuning.
o Penyebarannya di daerah beriklim basah,
curah hujan lebih dari 300 – 1000 meter
o batuan induk dari tuf, material vulkanik,
breksi batuan beku intrusi.
37. LATOSOL
o Jenis tanah ini telah berkembang atau
terjadi diferensiasi horizon
o Kedalaman dalam
o tekstur pasir berlempung
o struktur remah hingga gumpal
o konsistensi gembur hingga agak teguh
o warna coklat merah hingga kuning.
o Penyebarannya di daerah beriklim basah,
curah hujan lebih dari 300 – 1000 meter
o batuan induk dari tuf, material vulkanik,
breksi batuan beku intrusi.
38. GRUMOSOL
o Tanah mineral yang mempunyai
perkembangan profil, agak tebal,
o tekstur lempung berat
o struktur kersai (granular) di lapisan atas dan
gumpal hingga pejal di lapisan bawah,
o konsistensi bila basah sangat lekat dan
plastis, bila kering sangat keras dan tanah
retak-retak
o kejenuhan basa, dan kapasitas absorpsi
tinggi, permeabilitas lambat dan peka erosi.
o Jenis ini berasal dari batu kapur, mergel,
batuan lempung atau tuf vulkanik bersifat
basa.