UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Surat Al-Insan Ayat 2
Artinya :"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami
hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan
melihat.“
Kajian :“Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari setetes air yang merupakan gabungan antara
sperma laki-laki dan sperma perempaun. Kami mengujinya dengan beban-beban syariat sesudah itu,
karena itu Kami membuatnya mendengar dan melihat agar dia mendengar ayat-ayat dan melihat bukti-
bukti. Sesungguhnya Kami menjelaskan dan mengenalkan kepadanya jalan hidayah dan kesesatan,
kebaikan dan keburukan, agar dia menjadi Mukmin yang bersyukur atau kafir yang pengingkar.”
3. A. Fertilisasi Pada Hewan
1. Fertilisasi eksternal (khas pada hewan-hewan akuatik): gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam
tubuhnya sebelum fertilisasi.
2. Fertilisasi internal (khas untuk adaptasi dengan kehidupan di darat): sperma dimasukkan ke dalam
daerah reproduksi betina yang kemudian disusul dengan fertilisasi. Setelah pembuahan, telur itu
membentuk membran fertilisasi untuk merintangi pemasukan sperma lebih lanjut. Kadang-kadang
sperma itu diperlukan hanya untuk mengaktivasi telur.
a. Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina, yakni
berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada ikan (pisces) dan amfibi (katak).
b. Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam tubuh hewan
betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke
dalam alat kelamin betina. Fertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial), misalnya
hewan dari kelompok reptil, aves dan Mamalia.
Setelah fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya, yaitu
dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.
4. 1. Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang. Embrio
mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk
betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung dan beberapa jenis reptil.
2. Vivipar (Beranak)
Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus (rahim)
induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya.
Contoh hewan vivipar adalah kelompok mamalia (hewan yang menyusui), misalnya kelinci dan kucing.
3. Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)
Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di
dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam
telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina
induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu.
5. 1.Reproduksi Ikan
Ikan merupakan kelompok hewan ovipar, ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki alat kelamin luar.
Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun mengeluarkan ovum yang tidak akan
berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium
melalui oviduk dan dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang
rimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air.
2.Reproduksi Amfibi (Amphibia)
Kelompok amfibi, misalnya katak, merupakan jenis hewan ovipar. Katak jantan dan katak betina tidak
memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak jantan dan
katak betina akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak
betina dan menekan perut katak betina. Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air.
Setiap ovum yang dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur (membran vitelin). Sebelumnya, ovum katak
yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu corong.
3.Reproduksi Reptil (Reptilia)
Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di
dalam tubuh (fertilisasi internal). Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat
ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk
betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur. Reptil betina
menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka.
Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis.
6. 5.Reproduksi Mamalia (Mammalia)
Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar (kecuali Platypus).
Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum
terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat
kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (vagina).
7. B. Pembelahan Sel
.Pengertian pembelahan sel
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak.
Tujuan pembelahan sel adalah untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan
tertentu.
B. Macam Pembelahan Sel
Terdapat dua macam pembelahan sel pada makhluk hidup, antara lain:
1. Pembelahan Sel Organisme Prokariotik
Prokariota mereplikasi melalui jenis pembelahan sel yang dikenal sebagai pembelahan biner. Prokariota
adalah organisme sederhana, dengan hanya satu membran dan tidak ada pembelahan secara internal. Jadi,
ketika prokariotik membelah, ia hanya mereplikasi DNA dan membelah menjadi dua. Prosesnya sedikit lebih rumit
dari ini, karena DNA pertama-tama harus dilepaskan oleh protein khusus.
2. Pembelahan Sel Organisme Eukariotik
Dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a). Hewan dapat tumbuh besar dan memperbaiki jaringan yang rusak dengan terus membentuk sel baru melalui
pembelahan mitosis. Setiap sel yang mengalami mitosis akan menghasilkan 2 sel anak yang identik (memiliki
DNA yang sama) dengan sel induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh kecuali sel gamet, saat
pembentukan sperma dan ovum. Pembentukan sperma dan ovum terjadi melalui pembelahan meiosis yang
menghasilkan 4 sel anak.
8. 1.
Profase
-Benang kromatin yang telah mengganda memadat menjadi kromosom.
-Anak inti (nukleolus) menghilang.
-Mulai terbentuk benang spindel yang terikat pada sentriol.
-Sentriol bergerak menuju arah yang beerlawanan.
-Membran inti mulai menghilang.
-Benang spindel mengikat kromosom saudari (kromosom identik hasil penggandaan) yang masih menyatu.
Metafase
-Kromosom saudari ditarik oleh benang spindel dan terletak tepat di bidang ekuator hingga membentuk garis
lurus.
-Kromosom saudari terletak di bidang ekuator karena mendapat tarikan yang sama kuat dari kedua arah.
Anafase
-Kromosom saudari terpisah karena tarikan dari benang spindel.
-Kromosom mulai tertarik ke arah yang berlawanan.
Telofase
-Kromosom yang telah ditarik akan mulai hilang dan berubah menjadi benang-benang kromatin kembali.
-Membran inti dan anak inti terbentuk kembali.
-Mulai terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis)
9. Meiosis 1 & Meiosis 2
Meiosis 1
Profase 1
-Benang-benang kromatin mulai menebal membentuk kromosom.
-Kromosom homolog saling menempel dan terbentuk tetrad (terdiri atas 4 kromatid), membran inti mulai
menghilang, mulai terbentuk benang spindel, dan sentriol mulai bergerak ke arah yang berlawanan.
-Kromatid pada kromosom homolog dapat saling melilit dan bertukar ruas yang disebut dengan peristiwa
pindah silang. Titik pertemuan antar kromatid yang saling menyilang disebut kiasma.
-Benang spindel mengikat kromosom pada bagian sentromer.
Metafase 1
-Kromosom terletak pada bidang ekuator karena tarikan benang spindel dari arah yang berlawanan.
Anafase 1
-Kromosom homolog terpisah karena tarikan benang spindel.
-Kromosom mulai bergerak ke arah berlawanan.
-Kromosom yang tertarik adalah kromosom saudari (kromosom yang telah mengganda saat interfase).
Telofase 2
-Kromosom telah sampai pada kutub masing-masing.
-Membran inti mulai terbentuk kembali dan mulai terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
-Sel baru yang terbentuk bersifat haploid (n) karena kromosom homolog telah terpisah.
10. Meiosis 2
Profase 2
-Membran inti menghilang kembali.
-Sentriol bergerak ke arah berlawanan dan mulai terbentuk benang spindel.
-Benang spindel mengikat kromosom, yang masing-masing tersusun atas 2 kromatid.
Metafase 2
-Kromosom terletak pada bidang ekuator.
Anafase
-Kromosom tertarik ke arah yang berlawanan.
Telofase 2
-Kromosom sampai pada kutub masing-masing.
-Membran inti terbentuk kembali dan mulai terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
-Benang spindel mengikat kromosom pada bagian sentromer, tepatnya pada bagian kinetokor dari
sentromer. Sentromer adalah titik pertemuan antara lengan-lengan kromosom. Dari 2 kali pembelahan
tersebut terbentuk 4 sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari sel induk.
11. C. Ciri, Struktur,Sifat, dan Proses Yang Terjadi
Morula
Pada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel ini dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi
empat, dan seterunya. Pada saat pembelahan sel itu terjadi pembelahan yang tidak bersamaan. Pembelahan
yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan (animal pole) dan kutub
vegetatif (vegetal pole). Diantara dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu (grey crescent). Setelah
pembelahan terjadi pada bagian vertikal, kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara
aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel yang disebut morula.
Blastula
Pengertian Blastula
Embrio yang memiliki rongga itu disebut blastula, rongganya disebut blastocoels. Proses pembentukan
blastula disebut blastulasi. Blastula merupakan bentuk lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak
beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
1. Ciri-ciri Blastula
1. Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
2. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
3. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
4. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
12. Grastula
Gastrulasi merupakan proses yang dinamis dimana daerah-daerah calon pembentuk organ pada blastula
mengalami perubahan susunan dan organisasi baru sejalan dengan pola pembentukan organ-organ tubuh.
Ciri-ciri Gastrulasi
Ciri utama tahap gastrulasi adalah terbentuknya archenteron atau gastrocoel yang merupakan rongga dan sebagai
bakal saluran pencernaan.
Ciri umum gastrulasi pada berbagai hewan berupa :
1. Penataan kembali sel-sel embrio oleh gerakan morfogenetik
2. Ritme pembelahan sel diperlambat
3. Tidak terjadi tumbuh yang nyata
4. Tipe metabolisme berubah
5. Peran inti menjadi lebih besar
6. Disintesisnya protein-protein baru melalui mRNA baru.
Proses Gratulasi
Seiring dengan berlangsungnya gastrulasi, juga berlangsung proses differensiasi. Migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel
selama gastrulasi dimaksudkan untuk:
1. Menempatkan area perspektif endoderm ke dalam
2. Membungkus embrio dengan perspektif ectoderm
3. Menempatkan mesoderm diantara endoderem dan ectoderm
4. Membentuk arkenteron, bakal saluran pencernaan primitif
13. 1. Organogenesis
Organogenesis terdiri dari dua periode, yaitu pertumbuhan antara dan pertumbuhan akhir. Pada periode
pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan differensiasi bagian-bagian tubuh embryo dari bentuk
primitive sehingga menjadi bentuk definitif. Pada periode ini embryo akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu
spesies.
Tahap Pertumbuhan Embrio.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu :
– Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali
dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.
– Fase Pasca Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio,
terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi setelah dilahirkan.
Pada fase ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi biasanya hanya peningkatan ukuran bagian-bagian
tubuh dari makhluk hidup.
Tahapan Organogenesis
Di dalam inner cell mass, blastikist mulai tertanam didalam uterus & terkubur sempurna pd hari ke-10.
Pada waktu ini terjadi deferensiasi dari sel-sel yang menyusun inner cell mass (ectoderm, mesoderm dan
endoderm). Dimana tahap pertama pada perkembangan fetus adalah pembentukan 2 ruang (kavitas) yang
menutup, yang terletak berdekatan satu sama lain, yaitu cavitas amniotica dan saccus vitellius (adalah selaput
yang terletak ant placenta dan amnion).
14. Pertumbuhan embrio terjadi dari embional plate yang terdiri dari 3 lapisan:
a. Ektoderm : melapisi cavita amniotica.
Ektoderm mrp lapisan tunggal dari sel-sel yang bertanggung jawab atas pertumbuhan kulit, rambut, kuku, jaringan
saraf, yang meliputi pula alat indaria (organ sensoris), kelenjar ludah, cavitas nasi, bagian bawah canalis analis,
tractus genitalis dan glandula mammae
b. Endoderm.
Melapisi saccus vitellinus dan berkembang membentuk traktus digestivus, hepar, pancreas, larings, trakea, paru,
vesika urinaria dan urethra.
c. Mesoderm.
Merupakan lapisan jaringan selain ectoderm dan endoderm yang berasal dari inner cell mass. Sebagian
mesoderm terletak disekeliling cakram embrio.
15. TERIMAKASIH
Jalan –jalan ke Jayapura
Beli rambutan serta terasi
Jangan malu bertanya,
Sebelum kita menutup presentasi.