SlideShare a Scribd company logo
Perkembangan
hewan
“FERTILISASI”
Kelompok 5:
Nurjannah 19320004
Wendy Andry S. 19320015
Vina Yulita 19320034
Surat Al-Insan Ayat 2
Artinya :"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami
hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan
melihat.“
Kajian :“Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari setetes air yang merupakan gabungan antara
sperma laki-laki dan sperma perempaun. Kami mengujinya dengan beban-beban syariat sesudah itu,
karena itu Kami membuatnya mendengar dan melihat agar dia mendengar ayat-ayat dan melihat bukti-
bukti. Sesungguhnya Kami menjelaskan dan mengenalkan kepadanya jalan hidayah dan kesesatan,
kebaikan dan keburukan, agar dia menjadi Mukmin yang bersyukur atau kafir yang pengingkar.”
A. Fertilisasi Pada Hewan
1. Fertilisasi eksternal (khas pada hewan-hewan akuatik): gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam
tubuhnya sebelum fertilisasi.
2. Fertilisasi internal (khas untuk adaptasi dengan kehidupan di darat): sperma dimasukkan ke dalam
daerah reproduksi betina yang kemudian disusul dengan fertilisasi. Setelah pembuahan, telur itu
membentuk membran fertilisasi untuk merintangi pemasukan sperma lebih lanjut. Kadang-kadang
sperma itu diperlukan hanya untuk mengaktivasi telur.
a. Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina, yakni
berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada ikan (pisces) dan amfibi (katak).
b. Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam tubuh hewan
betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke
dalam alat kelamin betina. Fertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial), misalnya
hewan dari kelompok reptil, aves dan Mamalia.
Setelah fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya, yaitu
dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.
1. Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang. Embrio
mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk
betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung dan beberapa jenis reptil.
2. Vivipar (Beranak)
Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus (rahim)
induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya.
Contoh hewan vivipar adalah kelompok mamalia (hewan yang menyusui), misalnya kelinci dan kucing.
3. Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)
Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di
dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam
telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina
induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu.
1.Reproduksi Ikan
Ikan merupakan kelompok hewan ovipar, ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki alat kelamin luar.
Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun mengeluarkan ovum yang tidak akan
berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium
melalui oviduk dan dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang
rimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air.
2.Reproduksi Amfibi (Amphibia)
Kelompok amfibi, misalnya katak, merupakan jenis hewan ovipar. Katak jantan dan katak betina tidak
memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak jantan dan
katak betina akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak
betina dan menekan perut katak betina. Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air.
Setiap ovum yang dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur (membran vitelin). Sebelumnya, ovum katak
yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu corong.
3.Reproduksi Reptil (Reptilia)
Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di
dalam tubuh (fertilisasi internal). Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat
ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk
betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur. Reptil betina
menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka.
Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis.
5.Reproduksi Mamalia (Mammalia)
Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar (kecuali Platypus).
Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum
terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat
kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (vagina).
B. Pembelahan Sel
.Pengertian pembelahan sel
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak.
Tujuan pembelahan sel adalah untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan
tertentu.
B. Macam Pembelahan Sel
Terdapat dua macam pembelahan sel pada makhluk hidup, antara lain:
1. Pembelahan Sel Organisme Prokariotik
Prokariota mereplikasi melalui jenis pembelahan sel yang dikenal sebagai pembelahan biner. Prokariota
adalah organisme sederhana, dengan hanya satu membran dan tidak ada pembelahan secara internal. Jadi,
ketika prokariotik membelah, ia hanya mereplikasi DNA dan membelah menjadi dua. Prosesnya sedikit lebih rumit
dari ini, karena DNA pertama-tama harus dilepaskan oleh protein khusus.
2. Pembelahan Sel Organisme Eukariotik
Dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a). Hewan dapat tumbuh besar dan memperbaiki jaringan yang rusak dengan terus membentuk sel baru melalui
pembelahan mitosis. Setiap sel yang mengalami mitosis akan menghasilkan 2 sel anak yang identik (memiliki
DNA yang sama) dengan sel induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh kecuali sel gamet, saat
pembentukan sperma dan ovum. Pembentukan sperma dan ovum terjadi melalui pembelahan meiosis yang
menghasilkan 4 sel anak.
1.
Profase
-Benang kromatin yang telah mengganda memadat menjadi kromosom.
-Anak inti (nukleolus) menghilang.
-Mulai terbentuk benang spindel yang terikat pada sentriol.
-Sentriol bergerak menuju arah yang beerlawanan.
-Membran inti mulai menghilang.
-Benang spindel mengikat kromosom saudari (kromosom identik hasil penggandaan) yang masih menyatu.
Metafase
-Kromosom saudari ditarik oleh benang spindel dan terletak tepat di bidang ekuator hingga membentuk garis
lurus.
-Kromosom saudari terletak di bidang ekuator karena mendapat tarikan yang sama kuat dari kedua arah.
Anafase
-Kromosom saudari terpisah karena tarikan dari benang spindel.
-Kromosom mulai tertarik ke arah yang berlawanan.
Telofase
-Kromosom yang telah ditarik akan mulai hilang dan berubah menjadi benang-benang kromatin kembali.
-Membran inti dan anak inti terbentuk kembali.
-Mulai terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis)
Meiosis 1 & Meiosis 2
Meiosis 1
Profase 1
-Benang-benang kromatin mulai menebal membentuk kromosom.
-Kromosom homolog saling menempel dan terbentuk tetrad (terdiri atas 4 kromatid), membran inti mulai
menghilang, mulai terbentuk benang spindel, dan sentriol mulai bergerak ke arah yang berlawanan.
-Kromatid pada kromosom homolog dapat saling melilit dan bertukar ruas yang disebut dengan peristiwa
pindah silang. Titik pertemuan antar kromatid yang saling menyilang disebut kiasma.
-Benang spindel mengikat kromosom pada bagian sentromer.
Metafase 1
-Kromosom terletak pada bidang ekuator karena tarikan benang spindel dari arah yang berlawanan.
Anafase 1
-Kromosom homolog terpisah karena tarikan benang spindel.
-Kromosom mulai bergerak ke arah berlawanan.
-Kromosom yang tertarik adalah kromosom saudari (kromosom yang telah mengganda saat interfase).
Telofase 2
-Kromosom telah sampai pada kutub masing-masing.
-Membran inti mulai terbentuk kembali dan mulai terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
-Sel baru yang terbentuk bersifat haploid (n) karena kromosom homolog telah terpisah.
Meiosis 2
Profase 2
-Membran inti menghilang kembali.
-Sentriol bergerak ke arah berlawanan dan mulai terbentuk benang spindel.
-Benang spindel mengikat kromosom, yang masing-masing tersusun atas 2 kromatid.
Metafase 2
-Kromosom terletak pada bidang ekuator.
Anafase
-Kromosom tertarik ke arah yang berlawanan.
Telofase 2
-Kromosom sampai pada kutub masing-masing.
-Membran inti terbentuk kembali dan mulai terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
-Benang spindel mengikat kromosom pada bagian sentromer, tepatnya pada bagian kinetokor dari
sentromer. Sentromer adalah titik pertemuan antara lengan-lengan kromosom. Dari 2 kali pembelahan
tersebut terbentuk 4 sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari sel induk.
C. Ciri, Struktur,Sifat, dan Proses Yang Terjadi
Morula
Pada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel ini dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi
empat, dan seterunya. Pada saat pembelahan sel itu terjadi pembelahan yang tidak bersamaan. Pembelahan
yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan (animal pole) dan kutub
vegetatif (vegetal pole). Diantara dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu (grey crescent). Setelah
pembelahan terjadi pada bagian vertikal, kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara
aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel yang disebut morula.
Blastula
Pengertian Blastula
Embrio yang memiliki rongga itu disebut blastula, rongganya disebut blastocoels. Proses pembentukan
blastula disebut blastulasi. Blastula merupakan bentuk lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak
beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
1. Ciri-ciri Blastula
1. Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
2. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
3. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
4. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
Grastula
Gastrulasi merupakan proses yang dinamis dimana daerah-daerah calon pembentuk organ pada blastula
mengalami perubahan susunan dan organisasi baru sejalan dengan pola pembentukan organ-organ tubuh.
Ciri-ciri Gastrulasi
Ciri utama tahap gastrulasi adalah terbentuknya archenteron atau gastrocoel yang merupakan rongga dan sebagai
bakal saluran pencernaan.
Ciri umum gastrulasi pada berbagai hewan berupa :
1. Penataan kembali sel-sel embrio oleh gerakan morfogenetik
2. Ritme pembelahan sel diperlambat
3. Tidak terjadi tumbuh yang nyata
4. Tipe metabolisme berubah
5. Peran inti menjadi lebih besar
6. Disintesisnya protein-protein baru melalui mRNA baru.
Proses Gratulasi
Seiring dengan berlangsungnya gastrulasi, juga berlangsung proses differensiasi. Migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel
selama gastrulasi dimaksudkan untuk:
1. Menempatkan area perspektif endoderm ke dalam
2. Membungkus embrio dengan perspektif ectoderm
3. Menempatkan mesoderm diantara endoderem dan ectoderm
4. Membentuk arkenteron, bakal saluran pencernaan primitif
1. Organogenesis
Organogenesis terdiri dari dua periode, yaitu pertumbuhan antara dan pertumbuhan akhir. Pada periode
pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan differensiasi bagian-bagian tubuh embryo dari bentuk
primitive sehingga menjadi bentuk definitif. Pada periode ini embryo akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu
spesies.
Tahap Pertumbuhan Embrio.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu :
– Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali
dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.
– Fase Pasca Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio,
terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi setelah dilahirkan.
Pada fase ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi biasanya hanya peningkatan ukuran bagian-bagian
tubuh dari makhluk hidup.
Tahapan Organogenesis
Di dalam inner cell mass, blastikist mulai tertanam didalam uterus & terkubur sempurna pd hari ke-10.
Pada waktu ini terjadi deferensiasi dari sel-sel yang menyusun inner cell mass (ectoderm, mesoderm dan
endoderm). Dimana tahap pertama pada perkembangan fetus adalah pembentukan 2 ruang (kavitas) yang
menutup, yang terletak berdekatan satu sama lain, yaitu cavitas amniotica dan saccus vitellius (adalah selaput
yang terletak ant placenta dan amnion).
Pertumbuhan embrio terjadi dari embional plate yang terdiri dari 3 lapisan:
a. Ektoderm : melapisi cavita amniotica.
Ektoderm mrp lapisan tunggal dari sel-sel yang bertanggung jawab atas pertumbuhan kulit, rambut, kuku, jaringan
saraf, yang meliputi pula alat indaria (organ sensoris), kelenjar ludah, cavitas nasi, bagian bawah canalis analis,
tractus genitalis dan glandula mammae
b. Endoderm.
Melapisi saccus vitellinus dan berkembang membentuk traktus digestivus, hepar, pancreas, larings, trakea, paru,
vesika urinaria dan urethra.
c. Mesoderm.
Merupakan lapisan jaringan selain ectoderm dan endoderm yang berasal dari inner cell mass. Sebagian
mesoderm terletak disekeliling cakram embrio.
TERIMAKASIH
Jalan –jalan ke Jayapura
Beli rambutan serta terasi
Jangan malu bertanya,
Sebelum kita menutup presentasi.

More Related Content

Similar to PPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptx

Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
viruss.pptx
viruss.pptxviruss.pptx
viruss.pptx
rizkayohana
 
Biologi DAsar
Biologi DAsarBiologi DAsar
Biologi DAsar
MUHRIFKY9
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Rachmah Safitri
 
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptxREPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
rizkayohana
 
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
 Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatifCarolina Ramirez
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
Wulan Suryani
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan ppt
Ardi Haitsam
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
eningyuningsih
 
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdfPPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
WukirAsh
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Vyta Utami
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
Alfie Kesturi
 
Group 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelidaGroup 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelida
BiomaPublishing
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorIkhsan Ismail Safrani
 
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptxSistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
AhmadMiftahulKhair
 

Similar to PPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptx (20)

Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
viruss.pptx
viruss.pptxviruss.pptx
viruss.pptx
 
Biologi DAsar
Biologi DAsarBiologi DAsar
Biologi DAsar
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
 
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptxREPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
 
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
 Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
 
Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)
 
Siklus hidup obelia
Siklus hidup obeliaSiklus hidup obelia
Siklus hidup obelia
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan ppt
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
 
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdfPPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
 
Group 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelidaGroup 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelida
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculator
 
Tugas perkembangan hewan
Tugas perkembangan hewanTugas perkembangan hewan
Tugas perkembangan hewan
 
Tugas perkembangan hewan
Tugas perkembangan hewanTugas perkembangan hewan
Tugas perkembangan hewan
 
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptxSistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
 
Tugas email
Tugas emailTugas email
Tugas email
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 

PPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptx

  • 2. Surat Al-Insan Ayat 2 Artinya :"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.“ Kajian :“Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari setetes air yang merupakan gabungan antara sperma laki-laki dan sperma perempaun. Kami mengujinya dengan beban-beban syariat sesudah itu, karena itu Kami membuatnya mendengar dan melihat agar dia mendengar ayat-ayat dan melihat bukti- bukti. Sesungguhnya Kami menjelaskan dan mengenalkan kepadanya jalan hidayah dan kesesatan, kebaikan dan keburukan, agar dia menjadi Mukmin yang bersyukur atau kafir yang pengingkar.”
  • 3. A. Fertilisasi Pada Hewan 1. Fertilisasi eksternal (khas pada hewan-hewan akuatik): gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam tubuhnya sebelum fertilisasi. 2. Fertilisasi internal (khas untuk adaptasi dengan kehidupan di darat): sperma dimasukkan ke dalam daerah reproduksi betina yang kemudian disusul dengan fertilisasi. Setelah pembuahan, telur itu membentuk membran fertilisasi untuk merintangi pemasukan sperma lebih lanjut. Kadang-kadang sperma itu diperlukan hanya untuk mengaktivasi telur. a. Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina, yakni berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada ikan (pisces) dan amfibi (katak). b. Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam tubuh hewan betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. Fertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial), misalnya hewan dari kelompok reptil, aves dan Mamalia. Setelah fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya, yaitu dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.
  • 4. 1. Ovipar (Bertelur) Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung dan beberapa jenis reptil. 2. Vivipar (Beranak) Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus (rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya. Contoh hewan vivipar adalah kelompok mamalia (hewan yang menyusui), misalnya kelinci dan kucing. 3. Ovovivipar (Bertelur dan Beranak) Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu.
  • 5. 1.Reproduksi Ikan Ikan merupakan kelompok hewan ovipar, ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang rimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air. 2.Reproduksi Amfibi (Amphibia) Kelompok amfibi, misalnya katak, merupakan jenis hewan ovipar. Katak jantan dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak jantan dan katak betina akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak betina dan menekan perut katak betina. Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air. Setiap ovum yang dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur (membran vitelin). Sebelumnya, ovum katak yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu corong. 3.Reproduksi Reptil (Reptilia) Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur. Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis.
  • 6. 5.Reproduksi Mamalia (Mammalia) Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar (kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (vagina).
  • 7. B. Pembelahan Sel .Pengertian pembelahan sel Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak. Tujuan pembelahan sel adalah untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan tertentu. B. Macam Pembelahan Sel Terdapat dua macam pembelahan sel pada makhluk hidup, antara lain: 1. Pembelahan Sel Organisme Prokariotik Prokariota mereplikasi melalui jenis pembelahan sel yang dikenal sebagai pembelahan biner. Prokariota adalah organisme sederhana, dengan hanya satu membran dan tidak ada pembelahan secara internal. Jadi, ketika prokariotik membelah, ia hanya mereplikasi DNA dan membelah menjadi dua. Prosesnya sedikit lebih rumit dari ini, karena DNA pertama-tama harus dilepaskan oleh protein khusus. 2. Pembelahan Sel Organisme Eukariotik Dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a). Hewan dapat tumbuh besar dan memperbaiki jaringan yang rusak dengan terus membentuk sel baru melalui pembelahan mitosis. Setiap sel yang mengalami mitosis akan menghasilkan 2 sel anak yang identik (memiliki DNA yang sama) dengan sel induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh kecuali sel gamet, saat pembentukan sperma dan ovum. Pembentukan sperma dan ovum terjadi melalui pembelahan meiosis yang menghasilkan 4 sel anak.
  • 8. 1. Profase -Benang kromatin yang telah mengganda memadat menjadi kromosom. -Anak inti (nukleolus) menghilang. -Mulai terbentuk benang spindel yang terikat pada sentriol. -Sentriol bergerak menuju arah yang beerlawanan. -Membran inti mulai menghilang. -Benang spindel mengikat kromosom saudari (kromosom identik hasil penggandaan) yang masih menyatu. Metafase -Kromosom saudari ditarik oleh benang spindel dan terletak tepat di bidang ekuator hingga membentuk garis lurus. -Kromosom saudari terletak di bidang ekuator karena mendapat tarikan yang sama kuat dari kedua arah. Anafase -Kromosom saudari terpisah karena tarikan dari benang spindel. -Kromosom mulai tertarik ke arah yang berlawanan. Telofase -Kromosom yang telah ditarik akan mulai hilang dan berubah menjadi benang-benang kromatin kembali. -Membran inti dan anak inti terbentuk kembali. -Mulai terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis)
  • 9. Meiosis 1 & Meiosis 2 Meiosis 1 Profase 1 -Benang-benang kromatin mulai menebal membentuk kromosom. -Kromosom homolog saling menempel dan terbentuk tetrad (terdiri atas 4 kromatid), membran inti mulai menghilang, mulai terbentuk benang spindel, dan sentriol mulai bergerak ke arah yang berlawanan. -Kromatid pada kromosom homolog dapat saling melilit dan bertukar ruas yang disebut dengan peristiwa pindah silang. Titik pertemuan antar kromatid yang saling menyilang disebut kiasma. -Benang spindel mengikat kromosom pada bagian sentromer. Metafase 1 -Kromosom terletak pada bidang ekuator karena tarikan benang spindel dari arah yang berlawanan. Anafase 1 -Kromosom homolog terpisah karena tarikan benang spindel. -Kromosom mulai bergerak ke arah berlawanan. -Kromosom yang tertarik adalah kromosom saudari (kromosom yang telah mengganda saat interfase). Telofase 2 -Kromosom telah sampai pada kutub masing-masing. -Membran inti mulai terbentuk kembali dan mulai terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis). -Sel baru yang terbentuk bersifat haploid (n) karena kromosom homolog telah terpisah.
  • 10. Meiosis 2 Profase 2 -Membran inti menghilang kembali. -Sentriol bergerak ke arah berlawanan dan mulai terbentuk benang spindel. -Benang spindel mengikat kromosom, yang masing-masing tersusun atas 2 kromatid. Metafase 2 -Kromosom terletak pada bidang ekuator. Anafase -Kromosom tertarik ke arah yang berlawanan. Telofase 2 -Kromosom sampai pada kutub masing-masing. -Membran inti terbentuk kembali dan mulai terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis). -Benang spindel mengikat kromosom pada bagian sentromer, tepatnya pada bagian kinetokor dari sentromer. Sentromer adalah titik pertemuan antara lengan-lengan kromosom. Dari 2 kali pembelahan tersebut terbentuk 4 sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari sel induk.
  • 11. C. Ciri, Struktur,Sifat, dan Proses Yang Terjadi Morula Pada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel ini dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterunya. Pada saat pembelahan sel itu terjadi pembelahan yang tidak bersamaan. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole). Diantara dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu (grey crescent). Setelah pembelahan terjadi pada bagian vertikal, kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel yang disebut morula. Blastula Pengertian Blastula Embrio yang memiliki rongga itu disebut blastula, rongganya disebut blastocoels. Proses pembentukan blastula disebut blastulasi. Blastula merupakan bentuk lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. 1. Ciri-ciri Blastula 1. Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. 2. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. 3. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. 4. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
  • 12. Grastula Gastrulasi merupakan proses yang dinamis dimana daerah-daerah calon pembentuk organ pada blastula mengalami perubahan susunan dan organisasi baru sejalan dengan pola pembentukan organ-organ tubuh. Ciri-ciri Gastrulasi Ciri utama tahap gastrulasi adalah terbentuknya archenteron atau gastrocoel yang merupakan rongga dan sebagai bakal saluran pencernaan. Ciri umum gastrulasi pada berbagai hewan berupa : 1. Penataan kembali sel-sel embrio oleh gerakan morfogenetik 2. Ritme pembelahan sel diperlambat 3. Tidak terjadi tumbuh yang nyata 4. Tipe metabolisme berubah 5. Peran inti menjadi lebih besar 6. Disintesisnya protein-protein baru melalui mRNA baru. Proses Gratulasi Seiring dengan berlangsungnya gastrulasi, juga berlangsung proses differensiasi. Migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel selama gastrulasi dimaksudkan untuk: 1. Menempatkan area perspektif endoderm ke dalam 2. Membungkus embrio dengan perspektif ectoderm 3. Menempatkan mesoderm diantara endoderem dan ectoderm 4. Membentuk arkenteron, bakal saluran pencernaan primitif
  • 13. 1. Organogenesis Organogenesis terdiri dari dua periode, yaitu pertumbuhan antara dan pertumbuhan akhir. Pada periode pertumbuhan antara atau transisi terjadi transformasi dan differensiasi bagian-bagian tubuh embryo dari bentuk primitive sehingga menjadi bentuk definitif. Pada periode ini embryo akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu spesies. Tahap Pertumbuhan Embrio. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : – Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. – Fase Pasca Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio, terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi setelah dilahirkan. Pada fase ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi biasanya hanya peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh dari makhluk hidup. Tahapan Organogenesis Di dalam inner cell mass, blastikist mulai tertanam didalam uterus & terkubur sempurna pd hari ke-10. Pada waktu ini terjadi deferensiasi dari sel-sel yang menyusun inner cell mass (ectoderm, mesoderm dan endoderm). Dimana tahap pertama pada perkembangan fetus adalah pembentukan 2 ruang (kavitas) yang menutup, yang terletak berdekatan satu sama lain, yaitu cavitas amniotica dan saccus vitellius (adalah selaput yang terletak ant placenta dan amnion).
  • 14. Pertumbuhan embrio terjadi dari embional plate yang terdiri dari 3 lapisan: a. Ektoderm : melapisi cavita amniotica. Ektoderm mrp lapisan tunggal dari sel-sel yang bertanggung jawab atas pertumbuhan kulit, rambut, kuku, jaringan saraf, yang meliputi pula alat indaria (organ sensoris), kelenjar ludah, cavitas nasi, bagian bawah canalis analis, tractus genitalis dan glandula mammae b. Endoderm. Melapisi saccus vitellinus dan berkembang membentuk traktus digestivus, hepar, pancreas, larings, trakea, paru, vesika urinaria dan urethra. c. Mesoderm. Merupakan lapisan jaringan selain ectoderm dan endoderm yang berasal dari inner cell mass. Sebagian mesoderm terletak disekeliling cakram embrio.
  • 15. TERIMAKASIH Jalan –jalan ke Jayapura Beli rambutan serta terasi Jangan malu bertanya, Sebelum kita menutup presentasi.