SlideShare a Scribd company logo
PENGANTAR
JAKARTA DULU, POTRET KINI
POTRET
KOTA TUA
Peta Hijau (www.greenmap.or.id) merupakan gerakan publik di berbagai kawasan dunia untuk memetakan wilayah mereka dengan ikon-
ikon Peta Hijau.Tujuannya adalah meningkatkan kebiasaan hidup sehat dan berkelanjutan serta membantu warga menyadari sumber daya
lingkungan dan budaya.
Peta Hijau tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan dokumentasi, tetapi juga sebagai alat untuk mengenali masalah dan mencari
solusi. Peta Hijau mengajak warga untuk menjelajahi potensi lingkungan sekitar, memicu kesadaran warga terhadap lingkungan,
mengenalkan keberadaan lokasi hijau, dan memacu upaya pelestarian lokasi hijau yang ada.Ada 3 kategori penggunaan ikon Peta
Hijau,yaitu kehidupan berkelanjutan (sustainable living), alam (nature), serta budaya dan masyarakat (culture and society).
Komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ) merupakan bagian dari 350 komunitas Peta Hijau yang berada di 500 kota di 54 negara. Selama sepuluh
tahun, Komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ) hadir dan berkarya membuat Peta Hijau - edisi 1: Kemang (2001), edisi 2: Kebayoran Baru
(2002), edisi 3: Menteng (2003), edisi 4: Kota Tua (2005), edisi 5: Jelajah Jakarta (naik transportasi) Hijau (2009), edisi 6: Kenali Situ Jakarta
dan sekitar (2009), edisi 7: 100 Lokasi Hijau (2010), dan edisi 8 : keanekaragaman Hayati (2011). Peta Hijau edisi 9 : Jakarta Dulu, Potret
Kini adalah bagian dari upaya Komunitas Peta Hijau Jakarta untuk mengumpulkan informasi lingkungan, budaya dan masyarakat untuk
mendukung kehidupan berkelanjutan di Kawasan Kota Tua Jakarta.
Bagi anda yang ingin menjaga dan melestarikan lokasi hijau, potensi alam, dan sosial budaya yang ada di Jakarta, bergabunglah dengan kami
di Komunitas Peta Hijau Jakarta. Untuk mengetahui berbagai aktivitas Komunitas Peta Hijau Jakarta, silakan kunjungi situs http://www.
greenmap.or.id/ dan bergabung di mailing list greenmapjakarta@yahoogroups.com.
Mari mengenal lebih dekat lingkungan alam dan budaya kota kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Jakarta, Juli 2011
Sejarah Jakarta bermula dari sebuah pelabuhan di muara sungai
Ciliwung yang disebut Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan milik
kerajaan Sunda Pajajaran ini dikenal luas dan disinggahi oleh
pedagang-pedagang dari berbagai belahan dunia.Saat Fatahillah
menyerbu Sunda Kelapa pada tahun 1527, kawasan tersebut
diganti namanya menjadi Jayakarta. Selanjutnya pada masa
penjajahan Belanda, Jayakarta berganti nama lagi menjadi Batavia
dan berkembang menjadi sebuah kota kolonial yang indah
hingga dijuluki Queen of the East. Pergantian nama kembali
terjadi pada masa penjajahan Jepang, yaitu dari Batavia menjadi
Jakarta. Nama Jakarta kemudian terus digunakan hingga saat
ini.
Kawasan Kota Tua Jakarta saat ini terbagi ke dalam dua wilayah
administrasi, yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Terdapat
berbagai jenis penggunaan lahan di kawasan ini yaitu pelabuhan,
pusat bisnis, perkantoran, pergudangan, dan permukiman. Ciri
utama kawasan Kota Tua Jakarta yang mudah dikenali adalah
adanya bangunan-bangunan tua yang berasal dari masa
penjajahan Belanda ratusan tahun yang lalu. Kota Tua Jakarta
juga mengalami masalah yang sama, yaitu tingginya tingkat
kepadatan penduduk, kemacetan, polusi udara dan banjir.
Lima tahun pasca pembuatan Peta Hijau Jakarta (PHJ) edisi 4 yaitu Kota Tua Tahun 2005, komunitas PHJ menelusuri kembali kawasan
Kota Tua Jakarta.Wilayah pemetaan diperluas ke arah Selatan dimulai dari Halte Stasiun Kota dilanjutkan ke Gedung Arsip di Jl. Gajah
Mada, ke arah Timur dari Museum Seni Rupa dan Keramik dilanjutkan hingga ke Stasiun Kampung Bandan, dan ke arah Barat dari Kali
Besar ke Pekojan dan Masjid Jami Angke (Al-Anwar) di Jl. Pangeran Tubagus Angke.
Banyak hal baru yang ditemukan, namun ada juga beberapa titik hijau pada Peta KotaTua edisi 4 yang telah hilang tak berbekas. Menjelajahi
kawasan Kota Tua serasa mengunjungi miniatur kota Jakarta yang tengah kritis. Kota Tua tampak tak berdaya, limbung, dan sekarat “Hidup
segan mati tak mau”. Kegagalan penataan ruang kota ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan sarana prasarana yang tidak
memadai. Rapatnya bangunan membuat kawasan Kota Tua terasa sumpek dan menyesakkan dada. Kota Tua hanya menyisakan petak-petak
kecil ruang terbuka hijau. Habitat satwa liar, burung, kupu-kupu, kodok, sudah lama menghilang. Kualitas lingkungan telah merosot .
Limpasan air laut pasang (rob) semakin sering menggenangi kawasan dan menghambat laju aliran air. Banjir yang diakibatkan hujan
beberapa jam juga sering terjadi.
Selain itu angka kriminalitas tinggi, tawuran antar warga mudah terjadi. Kerapatan bangunan membuat kawasan KotaTua rawan kebakaran.
Bangunan-bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda dibiarkan tak terurus dan roboh satu demi satu.
Namun di tengah keprihatinan tersebut, relawan PHJ berhasil menemukan nilai positif yang dapat dijadikan sebagai modal untuk bangkit
kembali. Kota tua memperlihatkan kemajemukan tempat-tempat peribadatan yang terpelihara (masjid, gereja, vihara) dan jejak kampung
suku bangsa yang menggambarkan kebhinekaan struktur masyarakatnya. Sisa-sisa bangunan tua bersejarah sebagai penanda (tengeran)
kawasan masih dapat diselamatkan, sebelum terlambat.Tempat-tempat pengumpul sampah anorganik dan tempat pengolah kompos
tersebar di beberapa lokasi menjadi cerminan upaya penanggulangan permasalahan lingkungan.Walaupun terhimpit di antara bangunan-
bangunan beton, ruang terbuka hijau berupa taman komunitas, jalur hijau, dan lapangan olahraga, masih ada dandapat mempertahankan
fungsinya.
Berbekal Peta Hijau, kita turut berperan dalam pelestarian Kota Tua dan menyelamatkan sejarah dan masa depan kota Jakarta.Komunitas
Peta Hijau Jakarta mengajak warga untuk mengenali lokasi-lokasi di KotaTua yang dapat dijadikan tempat wisata alternatif sekaligus penting
keberadaannya sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan Kota Tua Jakarta.
POTRET
KOTA TUA
Peta Hijau – Green Map Indonesia
website:www.greenmap.or.id
e-mail:petahijau@greenmap.or.id
mail-list:greenmapindonesia@yahoogroups.com
Green Map System
PO Box 249
NewYork,NY 10002
USA
website:www.greenmap.org
e-mail:info@greenmap.org
phone:+1 212 674 1631
Peta Hijau - Green Map Jakarta
Telp: +62 21 68465892
Email: petahijaujakarta@yahoo.com
Maillist: greenmapjakarta@yahoogroups.com
@GreenMapJakarta
JAKARTADULU,
POTRETKINI
edisi
kesembilan
Green Map Jakarta
versi digital
(tidak untuk
diperjual
belikan)
J A K A R T A
GREEN MAPMAKERS
1. BANGUNAN PUSAKA
59. Masjid Al-Mansyur 61. Masjid Jami’Tambora
1. Pelabuhan Sunda Kelapa 1527
7. Pintu Air Sunda Kelapa
5. Menara Syah
Bandar
45. Masjid LanggarTinggi 46. Masjid Jami Angke 50. SMA 19
4. Museum Bahari
12. Jembatan Kota Intan 15. Masjid Al-Mukarromah
3. Masjid Luar Batang
6. Galangan VOC
33. Bangunan tua sepanjang Jl.Malaka 34. Museum Bank Indonesia
27. Toko Merah25. Museum Sejarah Jakarta
72. Masjid Al-Jami Kebon Jeruk71. Museum Arsip Nasional
51. Vihara Dharma Bhakti 53. Makam Souw Beng Kong
35. Museum Bank Mandiri 36. Stasiun Kota
24. Museum Seni Rupa
dan Keramik23. MuseumWayang22. Kantor PT Pos Indonesia
38. Masjid An-Nawier 43. Gereja Sion
2. PASAR
2. Tempat Pelelangan Ikan 42. Pasar Petak Sembilan
4. DAUR ULANG
73. KompostingTanah Sereal
68. Tempat Pengumpulan Barang Bekas
Kerajinan Raya
69. UrutTradisional Ibu Heni Jl. Kerajinan Raya
6. PENGOBATAN ALTERNATIF
64. Pengobatan Kungfu Shaolin
KEGIATAN
3. PELAYANAN UMUM
Kantor Pemadam Kebakaran
SektorTaman Sari Pemadam Kebakaran Sudin JakBar
2. RUANG PUBLIK, PENGHIJAUAN ,
JALUR PEJALAN KAKI
70. Stadion Sepakbola ‘Taman Sari’
29. Taman Kampung Muka
17. Jalur Pedestrian Kali Besar14. Kampung Hijau Pasar Pisang
40. Jalur Hijau Perniagaan
73. RuangTerbuka Hijau Tanah Sereal62. Kampung HijauTambora II Gg. I
54. Kampung HijauTambora 5 58. Jalur Hijau Angke Jaya
36. Halte Stasiun Kota
5. PERMASALAHAN LINGKUNGAN
16. Kali Besar
8. Kali Ciliwung
Air Pikulan
9. Jalur Rel KA, PangkalanTruk
Stasiun
Duri
Stasiun
Angke
Stasiun
JakartaKota
Stasiun
KampungBandan
Stasiun
Jayakarta
Stasiun
ManggaBesar
Stasiun
Juanda
Stasiun
Sawah Besar
GAJAHMADA
GAJAHMADA
KH. ZAINUL ARIFIN
GAJAHMADA
HAYAMWURUK
HAYAMWURUK
KH.MOCH.MANSYUR
DURIUTARA
KRENDANGBARAT
KH.MOCH.MANSYUR
DR.LATUMETEN
DR.LATUMETEN
JEMBATANDUA
JEMBATANDUA
JEMBATANTIGA
JEMBATANTIGA
HAYAMWURUK
PINTUBESARSELATAN
PEJAGALAN
GEDONGPANJANG
GEDONGPANJANG
MUARABARU
MUARABARU
PEJKOJAN
PEJKOJAN
KALIBESARBARAT
KALIBESARBARAT
PERNIAGAANBARAT
PINTUKECIL
PINTUKECIL
CENGKEH
KAKAP
EKORKUNING
MARITIMRAYA
MARITIMRAYA
TONGKOL
TAMANSARI
PECENONGANTAMANSARI
TAMAN SARI 10
PECENONGAN
KEBON JERUK
KEBONJERUK9
MANGGA BESAR
P.JAYAKARTA
P.JAYAKARTA
P.JAYAKARTA
MANGGA DUA
MANGGA DUA
BUDI MULIA
RE.MARTADINATA
LODANRAYA
LODAN RAYA
LODAN RAYA
ANCOLBARAT1
KARANG BOLONG RAYA
GUNUNGSAHARI
PARANGTRITISRAYA
GUNUNGSAHARI
MANGGADUADALAM
JEMB.BATU
PERNIAGAANPEKOJAN
PETOKANGAN ASEMKA
BANK
KEADILAN
KEAMANAN
TANAHSEREAL
PEKAPURAN
KALI BESARTIMUR 3
BANDENGAN UTARA
BANDENGAN UTARA
TELUK GONG RAYA
BANDENGAN SELATAN
BANDENGAN SELATAN
KUNIR
PAKIN
PAKIN
PLUIT SELATAN
PLUIT RAYA
KOPI
KOPI
KAMPUNG BANDAN
MANGGABESAR5
MANGGABESAR1
PINANGSIATIMUR
MANGGIS
MANGGA BESAR
DURI
KRENDANG UTARA
PANGERANTUBAGUS ANGKE
PANGERANTUBAGUS ANGKE
DURI
LABU
MANGGABESARUTARA
MANGGABESAR8
MANGGABESAR10
HAYAMWURUK
SUKARJOWIRYOPRANOTO
BATU CEPER
BATU CEPER
KH.HASYIM ASHARI
IR.H.JUANDA
IR.H.JUANDA
VETERAN VETERAN
HAYAMWURUK
VETERAN3
VETERAN1
70
Terminal
AngkutanBarang
HARMONI
Sawah Besar
ManggaBesar
Olimo
Glodok
KOTA
40
49 50
54
60
61
62
39
59
45
41
42
51
55
64
74
75
76
72
69
71
56
57
65
66
67
36
26
34
27
3332
38
30
10
76
12
17
14
22
3
2
4
15
21
63
53
46
4847
58
68
31
18
44
43
52
37
29
35
19
16
13
9
8
5
11
20
1
24
23
25
73
Stasiun
JakartaKota
PINTUBESARUTARA
KALIBESARBARAT
PINTUKECIL
CENGKEH
JEMB.BATU
ASEMKA
BANK
KALI BESARTIMUR 3
KUNIR
KOPI
KOTA
36
26
34
27
3332
17
22
29
35
19
16
24
23
25
IKON Peta Hijau Kota Tua :
Pusat komunitas
Eco-spiritual
Sumber Kesehatan Alternatif
Alat pemantau polusi
Tempat sukarelawan
Kantor Pemerintah
Sekolah
Tempat Pemujaan
Pemakaman
WC Umum
Tengeran
Kampung hijau (ikon lokal)
Situs Rusak
Sumber Polusi Air
Penimbunan Sampah
Situs Rawan
Situs yangTerabaikan
Fitur air
Jalan setapak yang teduh
Taman
Taman komunitas
Area olahraga
Museum
Fitur sejarah
Pertanian/ pasar lokal
Makanan sehat
Bisnis lokal
Pasar loak
Bengkel Perbaikan
Daur Ulang Air
Tempat kompos
Area bersepeda
Jalur pejalan kaki yang ramah
Transportasi massal/ umum
Transportasi air
Kawasan Berhati-hati
KOTA TUA
1. 	 Pelabuhan
Sunda Kelapa 1527
Jl. Baruna Raya No. 2
Sejak abad ke-12 Masehi,Pelabuhan Sunda
Kelapa dikenal sebagai pelabuhan lada milik
kerajaan Pakuan Pajajaran,yang berpusat
di sekitar Bogor. Pelabuhan penting pada
masa Hindia Belanda,dan saat ini Sunda
Kelapa menjadi pelabuhan kapal tradisional
antar pulau.
2. Tempat Pelelangan
Ikan Pasar Ikan
terletak di samping Pasar Ikan
Luar Batang
Tempat Pelelangan Ikan Pasar Ikan sudah
dibuka sejak tahun 1948. Di tempat ini,
aktivitas jual beli berlangsung antara
pukul 8 hingga 12 malam. Nelayan-
nelayan yang berjualan di sana berasal
dari berbagai daerah di Indonesia.
3. Kampung Luar
Batang
terletak di Jl. Pasar Ikan
Di Kampung Luar Batang, terdapat pasar
tradisional yang menjual kerajinan kulit
kerang, cetakan kue dan alat masak
tradisional, alat permainan anak-anak
tradisional,gerabah,serta kerajinan anyaman
seperti caping, tampah, dan tikar. Di dalam
Kampung terdapat Masjid Keramat Luar
Batang.
4. Museum Bahari
Jl. Pasar Ikan no 1
DahuluVOC menyimpan persediaan pala
dan lada di sini. Museum ini memamer-
kan berbagai benda dan koleksi yang
terkait dunia kelautan.
5. Menara Syah Bandar
Jl. Pasar Ikan no.1
Menara Syahbandar dibangun pada masa
penjajahan Belanda di tahun 1834. Pada
awalnya, menara ini berfungsi memandu
lalu lintas kapal yang keluar dan masuk
kota Batavia. Di pelataran Menara
Syahbandar terdapat sebuah tugu yang
berfungsi sebagai penanda titik nol
kilometer Jakarta pada masa itu.
6. Galangan VOC
Jl. Kakap no.1-3 Penjaringan
Bangunan bersejarah, di abad 17-18
digunakan sebagai galangan untuk per-
baikan kapal-kapalVOC yang menguasai
perdagangan Nusantara. Saat ini hanya
digunakan untuk restoran maupun
tempat pertunjukan kesenian.
7. Pintu Air Sunda
Kelapa
terletak di sekitar Pasar Ikan
Pintu Air ini tertutup, sehingga air tidak
bisa mengalir ke muara tetapi berbalik
arah ke selatan
9. 	 Jalur rel KA,
PangkalanTruk, SUTET
Jl.Tongkol
Daerah ini kurang terurus. Selain menjadi
pangkalan truk, terlibat banyak tumpukan
sampah, saluran air menggenang.
8. 	 Kali Ciliwung
Jl. Kunir 2
Kali atau sungai yang melewati Bogor,
Depok, Jakarta ini cerminkan perada-
ban manusianya. Pembuangan limbah
cair dan padat terjadi di sepanjang
sungai, sehingga di Kota Tua, air sungai
hitam pekat dan bau.
10. PT.Indosari Botani
(Hembing)
Jl. Gedong Panjang Raya No. 46
K-L-M
Salah satu tempat praktik Prof. Dr. Hemb-
ingWidjajakusuma, pakar pengobatan
herbal dan obat-obatan tradisional.
13. Taman RW03
Jl. Nelayan RT 01/03 Roa Malaka
samping rel kereta
Taman kecil dengan fasilitas bermain
anak-anak.Taman seperti ini sangat jarang
ditemui di kawasan Kota Tua.
14. 	 Kampung Hijau
Pasar Pisang
Jl. Cengkeh
Kampung seluas 1 RW yang terdiri dari
8 RT merupakan kampung percontohan
hijau di Kawasan KotaTua,Jakarta.Kegiatan
warga menghijaukan dengan tanaman di
sepanjang jalan dan composting.
15. 	 Masjid Al-Mu-
karromah (makam kera-
mat Kampung Bandan)
Jl. Lodan Raya
Masjid tua yang berumur kurang lebih 300
tahun.Terdapat 3 makam keramat, sampai
sekarang masih sebagai tempat ziarah.
17. Jalur Pedestrian
sepanjang Kali Besar
sepanjang Jl. Kali Besar Barat
Di lokasi ini terdapat taman dan jalur
pedestrian yang lebar dan nyaman. Di
akhir pekan, sering menjadi tempat
nongkrong muda mudi. Di kawasan Kota
Tua sangat jarang ditemui jalur pedestrian
yang layak, seperti di kawasan ini.
16. 	 Kali Besar
Dahulu Kali Besar digunakan sebagai jalur
transportasi air yang menghubungkan
antara Pelabuhan Sunda Kelapa dengan
daerah pusat kota. Saat ini, kondisi Kali
Besar dipenuhi berbagai sampah dan
airnya berwarna hitam pekat serta
berbau menyengat.Tahun 2008 dilakukan
revitalisasi, sehingga ada fasilitas
penerangan, jalur pejalan kaki dan
tempat duduk untuk bersantai, namun
Pemda belum berhasil menjernihkan air
dan menghilang bau di Kali Besar ini.
18. Pengumpul Barang
Bekas/Kardus
Jl. Pejagalan
Di sepanjang jalan ini ada beberapa usaha
mengumpulkan barang bekas seperti besi
tua dan lebih banyak berupa kardus dan
kertas.
20. 	 Pangkalan Ojek
Sepeda
antara Jl. RE Martadinata dan Jl.
Lodan
Ojek sepeda sudah sangat jarang di Jakarta
dan lambat laun menjadi ikon KotaTua.
Alternatif angkutan umum yang handal
di kawasan ini terutama ketika terjadi
banjir rob.
22. Kantor PT Pos Indo-
nesia
Jl. Fatahillah no. 3
Bangunan kantor pos ini dirancang oleh
Ir.R.Baumgartner dan dibangun pada tahun
1928.
19. Gedung Asuransi
Jasindo
Jl.Taman Fatahillah no.2
Sebelumnya merupakan kantor Gebouw
West Java (WEVA) Handel Maatschappij.
Gedung tersebut saat ini tidak digunakan.
Kondisi sebagian badan gedung telah
roboh dan rusak.
21. 	 Stasiun Kampung
Bandan
Stasiun Kampung Bandan tergolong
stasiun persimpangan karena dilalui oleh
kereta-kereta tujuan Bekasi,Tangerang dan
Cilegon.
23. MuseumWayang
Jl. Pintu Besar Utara no.27
Museum ini memiliki sekitar 4.000 koleksi
wayang dan boneka dari Indonesia dan
negara-negara lain. Museum Wayang juga
menampilkan pertunjukan wayang pada
waktu-waktu tertentu. Setelah direnovasi,
fasilitas museum cukup nyaman bagi
pengunjungnya.
28. PasarUmumPejagalan
Jl. Pejagalan
Salah satu pasar tradisional, tetapi akan
berubah menjadi pasar modern.
49. Klenteng Arya Marga
/ KwanTee Bio / Lamceng
Jl. Perniagaan Raya, Gg. Lamceng
Klenteng ini didirikan oleh Kapiten Cina
The Liong Hui tahun 1824, sebagai peng-
hormatan pada panglima perang Kuan
Kong. Di halamannya terdapat 12 rumah
petak yang disewakan untuk membiayai
perawatan klenteng.
31. Makmur Rejeki -
Tempat Pengumpulan Barang
Bekas
Jl. Pejagalan Raya 54
Salah satu tempat pengumpulan barang
bekas yang cukup besar di Kota Tua. Barang
bekas yang dibeli antara lain kertas, kardus,
besi bekas, tembaga, aluminium, dan plastik.
30. 	 Masjid Al-Anshor
Jl. Pengukiran, Kecamatan Pekojan
Masjid tua yang dibangun tahun 1648 oleh
muslim yang berasal dari India. Sisa bangunan
masjid yang masih asli diwakili oleh jendela
berkisi, pintu, dan palang kayu di atap.
32. Jalur Pejalan Kaki
sepanjang Jalan Roa Malaka
Jl. Malaka
Salah satu jalur pejalan kaki yang cukup baik
di Kota Tua. Umumnya jalur pejalan kaki
di Kota Tua kurang terawat, beralih fungsi
menjadi tempat pedagang atau hilang akibat
pelebaran jalan.
36. Halte Stasiun Kota
Jl. Pintu Besar Utara
Halte akhir jalur busway Kota-Blok M, yang
mempunyai terowongan bawah tanah sebagai
sarana penyeberangan bagi pejalan kaki yang
menghubungkan Stasiun Jakarta Kota dan
Museum Bank Mandiri.
35. 	 Museum Bank
Mandiri
Jl. Lapangan Stasiun no.1
Museum ini menempati bekas gedung
Nederlandsche Handel Maatschappij
(NHM), yang dibangun antara tahun 1929-
1932. Museum Bank Mandiri merupakan
museum bertema perbankan pertama di
Indonesia. Di museum ini sering diadakan
kegiatan-kegiatan komunitas, seperti pemu-
taran film, festival, lokalatih, dan lainnya.
RELAWAN PEMETAAN: Abdul Hafiz, Ady Kristanto, Agus, Ama Erithia, Arief Darmawan,Armely Meiviana,
Badiah Sutianty, Bayu Wardhana, Budiyanto, Chrisandini, Cholil, Cici, David A. Sagita, Dee, Dhyan Savitri, Dzikrina Nur
Fatimah, Fridia Novi Arimbi, Erudro Catur, Evi Fadliah, Fahmi, Febriyanti, Ganjar Wibowo, Gilang Mradipta Pangastomo,
Ikka Wuwiwa, Iqbal Muhtarom, Japro Edi Santosa, Jodi, Khairiza Silvira, King Kurniawan, Lusia Nini Purwati, Mimie Lestari,
Moudy, Niken Prawestiti, NirwonoYoga, Novrizal Fahmi, Nur Ali, Ridho, Rina, Rizki Dewi Kristikareni, Roro Gusmita Ayu
Anjani, Shinta Idriyanti, Silvia Honsa, Sri Rahayu,Tyas Apriana Dewi Rukas,Veronica Supriyanti,Yansen Li,Yurnani
J A K A R T A
GREEN MAPMAKERS
37. Pengumpul Barang
Bekas
Jl. Mangga Dua Raya
Mengumpulkan/mensortir/menjual berbagai
macam barang bekas, seperti kardus, botol
plastik, logam, komputer bekas, kertas.
38. 	 Masjid An-Nawier
Pekojan
Salah satu masjid tertua di daerah Pekojan.
Masjid tersebut dibangun pada tahun 1760
Masehi (1180 H) oleh seorang kontraktor
Cina sehingga arsitekturnya berkonstruksi
kayu dan bergaya campuran Arab, Cina dan
Eropa.
39. Toko Obat LayAnTong
Perniagaan Barat
Toko obat ini cukup kondang di masa
lalu, menjual berbagai obat/ramuan
tradisional. Saat ini toko obat ini selalu
tutup dan tidak diketahui siapa yang
memiliki bangunan ini.
42. Pasar Petak Sembilan
Jl. Perniagaan
Pasar tradisional yang selalu ramai dan
becek. Pedagang di sini menjual aneka
bahan mentah makanan, termasuk juga
hasil laut yang banyak disukai penduduk
Kota Tua.
41. RestoranVegetarian
‘Winween’
Jl.TokoTiga Seberang No.5
Restoran dengan menu vegetarian murni.
Sebagian penduduk di KotaTua adalah
vegetarian, karena alasan kepercayaan
maupun kesehatan.
43. 	 Gereja Sion
Jl. Pangeran Jayakarta
Pada mulanya Gereja Sion disebut Gereja
Portugis di luar Kota (Portugeesche
Buitenkerk) karena berada di luar
tembok kota Batavia. Gereja ini dibangun
mulai 19 Oktober 1693 dan selesai pada
23 Oktober 1695.
44. Pengumpul Barang
Bekas dan Karung Goni
Jl. Masjid Pekojan I
Di sini mengumpulkan barang bekas,
khususnya karung goni.
63.	 Masjid Al-
Awwabin
Jl. Mangga Besar 1
Masjid tua yang tidak tercatat cagar
budaya, namun ketika hendak digusur
menimbulkan polemik. Masyarakat
lebih suka beribadah di masjid ini
karena didirikan gotong royong,
daripada di masjid baru (di dekatnya)
yang didirikan oleh perorangan,
tetapi dengan menggusur banyak
pemukim di situ.
45. 	 Masjid Langgar
Tinggi
Pekojan
Masjid LanggarTinggi dibangun pada tahun
1829 Masehi atau 1249 H. Lantai atas ban-
gunan digunakan sebagai masjid. Sebagian
lantai bawah dahulu digunakan penginapan
pedagang dan tempat tinggal pengurus
masjid. Saat ini lantai bawah masjid diguna-
kan sebagai toko minyak wangi.
46. 	 Masjid Jami
Angke (Al-Anwar)
Jl.Tubagus Angke, Gg. Masjid no.1
Masjid ini dibangun pada tahun 1751 oleh
pendatang asal Cina yang menikah dengan
pangeran dari Banten. Ciri khas masjid ini
adalah adanya percampuran ciri arsitektur
Bali,Belanda,Jawa sertaTionghoa.Terdapat
beberapa makam tokoh penting,diantaranya
makam Sultan HamidAlgadri dari Pontianak
dan makam Syekh Ja’far,yang konon masih
keturunan dari Kesultanan Banten.
48. 	 Lapangan Bulu
Tangkis (PBSI)
Jl.Tubagus Angke
Lapangan bulu tangkis yang sudah beralih
fungsi menjadi gudang, Namun menurut
warga sekitar lapangan indoor ini masih
aktif pada malam hari. Lapangan ini
mempunyai peran penting dalam sejarah
bulutangkis Indonesia, terutama di masa
tahun 70-an. Sayangnya, di depan bangunan
ini terdapat papan yang bertuliskan ‘Dijual’.
47. Plasa Futsal
Jl.Tubagus Angke
Salah satu fasilitas olahraga yang jarang ter-
dapat di KotaTua.Tempat ini baru berdiri
kurang lebih 3 tahun yang lalu.
40. Jalur Hijau Perniagaan
Jl. PerniagaanTimur
Di jalur hijau ini terdapat pohon kelapa,
mangga, maupun angsana. Panjang jalur
ini kurang lebih hanya 15 meter. Di
kawasan Kota Tua sangat jarang ditemu-
kan jalur hijau.
50. 	 SMA 19
Jl. Perniagaan Raya
SMAN 19 menempati bekas gedung
perhimpunan THHK (Tiong Hoa Hwe
Koan). Perhimpunan ini merupakan awal
mula berdirinya organisasi Tionghoa
modern di kota Batavia (Jakarta) pada 17
Maret 1900. Di gedung ini juga didirikan
sekolah yang dikenal sebutan Pa Hoa
atau Sekolah Tjina pada masa Hindia
Belanda.
52. Kampung Pecah
Kulit
Nama kampung ini berasal dari penyik-
saan kejam terhadap Pieter Erberveld,
seorang keturunan Jerman yang dianggap
melawan pemerintah kolonialVOC di
tahun 1722.
53. 	 Makam Souw
Beng Kong
Jl. Pangeran Jayakarta
Souw Beng Kong (1580-1644) adalah
Kapiten Cina pertama yang dipilih
Gubernur Jenderal Belanda JP Coen untuk
menjaga ketertiban saat Belanda hijrah
dari Banten ke Batavia pada tahun 1619.
Ia yang menjadi pemimpin masyarakat
Tionghoa di Batavia pada masa itu.
54. 	 Kampung Hijau
Tambora 5
Jl.Tambora 5 RT. 09 RW.5
Ada taman PKK cukup hijau.Penghijauan
dilakukan oleh RT setempat.Terdapat
tanaman obat dan hias.Sayangnya,kurang
diikuti oleh RT-RT sekitarnya.
55. Klub Donor Mata
Jl. Kemenangan no.2 Mangga Besar
Merupakan perkumpulan bagi mereka
yang ingin mendonorkan mata bagi yang
membutuhkan, hal yang langka ditemui
di Jakarta.
56. 	 LapanganSepakbola
UMS
Jl. Mangga Besar 5
Bekas kandang klub sepakbola ternama
pada tahun 1980-an yang dikenal UMS
80 dengan pelatihnya drg. Endang
Witarsa (alm). UMS awalnya adalah
klub sepakbola tertua di Indonesia yang
berdiri tahun 1905 dengan nama Tiong
Hoa Hwee Koan Scholar’s Football Club.
Lapangan ini menjadi ruang terbuka hijau
yang penting di Kota Tua. Sayangnya,
kabar terakhir lapangan ini akan dijual.
57. TangkiWood
Pemukiman yang pada tahun 1960-an
dikenal sebagai tempat tinggal para artis.
Nama wood ditambahkan oleh alm. Bing
Slamet, agar tidak kalah keren dengan
Hollywood. Tangkiwood tidak jauh
dari pusat hiburan utama kala itu,THR
Lokasari, salah satu tempat para artis itu
berkarya. Sekarang pemukiman ini sudah
padat dan beberapa keturunan artis
masa lalu itu, masih berdiam di sini.
58.	 Jalur Hijau
Angke Jaya
Jl.Angke Jaya 11
Penghijauan daerah tepi sungai yang
cukup baik dan terawat, juga terdapat
terapi. Ruang terbuka hijau ini digunakan
untuk kegiatan sosial warga.
59. 	 Masjid
Al-Mansyur 
Jl.Sawah lio II/33 Jembatan Lima
MasjidAl-Mansyur merupakan masjid besar
yang didirikan pada tahun 1717.Di dalam
lingkungan masjid ini,terdapat taman dan
makam KH.Mansyur dan keturunannya.
Pada taman tersebut juga terdapat berbagai
jenis tanaman obat,tanaman hias,buah-
buahan,dan banyak kupu-kupu.
60. RestoranVegetarian
‘Chang Sow’
Jl. KH Mansyur No.120 B-F-G
Jembatan lima
Salah satu restoran vegetarian yang telah
berdiri sekitar 15 tahun.Bahan baku yang
digunakan di restoran ini lebih banyak
berasal dari sumber lokal.Hampir semua
produk makanan yang dijual di restoran ini
adalah hasil buatan sendiri.
61. 	 Masjid Jami’
Tambora
Jl.Tambora Masjid no.11
Masjid tua yang dibangun pada tahun
1761, memiliki beberapa ornamen
peninggalan Cina dan Belanda, yaitu
keramik, ukiran, kuncup masjid,
dan lubang angin yang masih asli.
Di halaman depan masjid terdapat
bangunan makam pendiri masjid yang
wafat tahun 1836.
62. Kampung Hijau
Tambora 2
Jl.Tambora II, Gg. 1
Satu gang yang melakukan penghi-
jauan dengan memelihara tanaman di
pot.Terlihat menyolok karena tidak
nampak penghijauan di gang-gang
lain pada pemukiman terpadat di
Jakarta ini.
64. Pengobatan
Kungfu Shaolin
Jl. Keadilan Raya no.17
Merupakan tempat rehabilitasi narko-
ba, serta pelatihan beladiri shaolin.
66. THR Lokasari
(Prinsen Park)
Jl. Mangga Besar Raya
Taman Hiburan Rakyat ini pada masa
penjajahan Belanda dikenal dengan
nama Prinsen Park. Sampai tahun
1970-an, Lokasari telah menjadi
pusat pertunjukan kesenian seperti
gambang kromong, lenong. orkes
Melayu, dan juga terdapat pasar malam.
Namun saat ini didominasi oleh per-
tokoan dan pusat perbelanjaan.
65. GOR Lokasari
Jl. Mangga Besar
Fasilitas olahraga untuk basket,
bulutangkis yang dimiliki pemerintah.
Meski banyak orang yang meman-
faatkan fasilitas ini, sayang kurang
terawat dan terlihat kumuh.
51. Vihara Dharma
Bhakti
Jl. Kemenangan, Mangga Besar
Vihara Dharma Bakti atau Kim Tek Ie
dibangun sekitar tahun 1650 dan meru-
pakan salah satu vihara atau kelenteng
terbesar di Jakarta.Vihara ini terletak
di kawasan permukiman Petak 9 yang
merupakan pemukiman yang dikhusus-
kan bagi masyarakat Cina pada masa
penjajahan Belanda. Pengunjung yang
bersembahyang di vihara ini rata-rata
mencapai seratus orang per hari.
27. Toko Merah
Jl Kali Besar Barat no.11
Toko Merah adalah julukan gedung
berwarna merah yang namanya muncul
pertama kali saat digunakan sebagai toko
oleh warga Tionghoa pada tahun 1851.
Pernah digunakan sebagai tempat tinggal
para gubernur jenderalVOC,Akademi
Maritim dan Guest House. Gustaff
Willem Baron van Imhoff, Gubernur
Jenderal, yang membangun gedung itu
pada tahun 1730. Namun sekarang,
benda cagar budaya, bergolongan A ini
tidak digunakan.
25. Museum Sejarah
Jakarta
Jl.Taman Fatahillah no.1
Bangunan Museum Sejarah Jakarta
dahulu berfungsi sebagai gedung balai-
kota Batavia (Stadhuis) yang dibangun
tahun 1707.Taman di depannya dahulu
berfungsi sebagai alun-alun kota Batavia
dan dikenal dengan nama Stadhuisplein
atau Taman Balaikota. Museum ini
menyimpan berbagai benda dan pening-
galan yang terkait dengan sejarah kota
Jakarta, mulai dari masa prasejarah
hingga saat ini.
67. Vihara
Avalokitesvara
Jl. Mangga Besar
Salah satu tempat ibadah umat Budha
dan Konfusianisme yang umumnya
menjadi satu di kawasan Kota Tua.
TIM PENYUSUN: Peta Hijau KotaTua Jakarta 2011 edisi kesembilan disurvei,
didata,didiskusikan dan disusun bersama oleh para mitra relawan yang tergabung dalam Komu-
nitas Peta Hijau Jakarta. Teks dikompilasi dan diedit Ama Erithia, Bayu Wardhana,
David A.Sagita, Ganjar Wibowo, Niken Prawestiti, Nirwono Joga, Shinta Idri-
yanti, danYansen Li. Peta beserta informasinya dirancang Niken Prawestiti.
Foto-foto dokumentasi Komunitas Peta Hijau Jakarta.
Utara
00
JalurSungai
11. Pembuatan Kompos
Jl. Kertajaya
Jl. Kertajaya, permukiman dekat
rel kereta, RW 12-14
Terletak di tengah pemukiman padat,
pengolahan sampah menjadi kompos
dilakukan warga setempat sejak tahun
2008.Warga juga mengolah lumpur selo-
kan menjadi batako.
26. LKBHWiradarma
Jl. Kali BesarTimur no. 4
Salah satu lembaga bantuan hukum yang
terdapat di kawasan Kota Tua.Tempat
ini sekaligus menjadi kantor biro jodoh,
toko amal, tempat latihan barongsai,
tempat latihan tai chi, klinik naturopatis,
lembaga adat Tionghoa, pusat gerakan
anti narkoba, dan kriminalitas Indonesia.
KantorPemadamKebakaran
Sebagian wilayah Kota Tua termasuk
sering dilanda kebakaran, terutama di
pemukiman padat seperti di Tambora,
dan Tanah Sereal. Selain dilengkapi mobil
pemadam kebakaran, juga tersedia
perahu karet untuk antisipasi banjir.
Ada 2 kantor pemadam di Kota Tua,
di Jl. KH Zainal Arifin no. 71 (021-
6344215) dan di Jl. Kemukus no. 2 (021
6916503/6916504)
MCK Umum dan Air
Bersih Keliling
Di KotaTua banyak ditemukan MCK Umum
dan penjual keliling air bersih dalam kaleng.
Antara lain di Penjaringan,Tambora,Mangga
Besar,dan lain-lain.Ini cermin terbatasnya
air bersih,karena air sumur yang tidak layak
pakai karena intrusi air laut dan masalah sani-
tasi lainnya.Rata-rata,satu kaleng air bersih
dijual Rp 1.500,00.Di Penjaringan,dilakukan
daur ulang air untuk penggunaan MCK.
24. 	 Museum Seni
Rupa dan Keramik
Jl. Pos Kota no.2
Museum Seni Rupa dan Keramik
menyimpan berbagai hasil kreasi seni
rupa. Sebagian besar koleksi keramik
di museum ini berasal dari peninggalan
bangsa Cina yang dibawa ke Nusantara.
Selain itu, di sini juga terdapat keramik-
keramik khas dari berbagai daerah di
Indonesia. Museum ini mengadakan
berbagai pelatihan, seperti pelatihan cara
membuat gerabah.
29. Taman Kampung
Muka
Permukiman Kampung Muka, Jalan
AsramaTransmigrasi
Taman Kampung Muka dibuat sekitar 7
tahun yang lalu. Kawasan permukiman
Kampung Muka itu sendiri memiliki
penghijauan yang cukup teduh. Sayangnya
masih terdapat beberapa tumpukan
sampah di jalan masuk kampung.
33. Bangunan tua
sepanjang Jalan Malaka
Terdapat sekitar 6 bangunan tua di sepan-
jang Jalan Malaka 1. Dua di antaranya digu-
nakan oleh PT ITC dan PT Telkom. Sebagian
lagi berada dalam kondisi kurang terawat.
Perlu ada tindakan untuk menyelamatkan
bangunan-bangunan tua yang bersejarah ini.
34. 	 MuseumBankIndonesia
Jl. Pintu Besar Utara no.3
Museum Bank Indonesia menempati gedung
bekas De Javashe Bank (DJB) yang didirikan
tahun 1828. Museum ini menampilkan sejarah
dunia keuangan Indonesia, koleksi uang dari
masa kerajaan-kerajaan Nusantara sampai
masa Republik Indonesia. Pameran koleksi
museum juga dilengkapi fasilitas multimedia
untuk menampilkan informasi yang lebih detil.
68. Pengumpulan
Barang Bekas
Jl. Kerajinan Raya no.22
Salah satu tempat pengumpulan
barang-barang bekas maupun
menjadi lapak bagi pemulung yang
mengambil sampah dari warga.
69. Aneka Pengoba-
tanTradisional/Alternatif
sepanjang Jl. Kerajinan Raya
Banyak ditemui praktek pengobatan
alternatif seperti refleksi, tradisional-
kebatinan, tradisional Cimonde
(patah tulang), dan lain-lain.
12. Jembatan Kota Intan
Kali Besar
Setelah Indonesia merdeka, nama
jembatan menjadi “Jembatan Kota Intan”,
karena di kawasan ini terdapat benteng
Belanda yang bernama “Diamond”.
Jembatan Kota Intan juga sering disebut
“Jembatan Jungkit”, karena dahulu jem-
batan ini dapat diangkat bila ada kapal
yang melintas.
71. 	 Museum
Arsip Nasional
Jl. Gajah Mada
Dibangun tahun 1760 oleh Reiner de
Klerk (1710-1750), yang kemudian
menjabat gubernur jendralVOC pada
tahun 1777. Awalnya gedung ini ber-
fungsi sebagai tempat peristirahatan
Reiner de Klerk. Saat ini museum ini
lebih banyak untuk resepsi pernikahan.
Di museum terdapat koleksi peta
yang melukiskan sejarah pemetaan
tentang Indonesia.
70. Stadion Sepakbola
‘Taman Sari’
Jl.Taman Sari 10
Stadion ini selain dipakai tempat
bertanding sepakbola juga men-
jadi tempat resapan air di kawasan
Mangga Besar. Dilengkapi dengan
podium sederhana bagi penonton,
lapangan ini dikepung oleh bangunan-
bangunan bertingkat.
72. 	 Masjid Al-Jami,
Kebon Jeruk
Jl. Kebon Jeruk 12
Masjid yang merupakan cagar budaya,
dibangun oleh Chan Tsin Wa atau
Tschoa, pemimpin muslim Cina di
Batavia pada tahun 1786, yang datang
bersama istrinya Fatima Hwu.
74. RMVegetarian ‘Tri
Ratna’
Jl. KH. M. Manzur no.130A
Salah satu restoran yang menyediakan
menu vegetarian.Pengunjung juga bisa
membeli bahan pangan vegetarian di sini.
76. Pemeriksaan emisi
Jl. KH Mansyur
Di sebuah dealer mobil ini menyediakan
pemeriksaan emisi bagi kendaraan ber-
motor.Mengatur emisi ini penting,kar-
ena sebagian besar polusi udara Jakarta
berasal dari kendaraan bermotor.
75. 	 Toko onderdil
sepeda
JL.KH M.Mansyur,Jembatan Lima
Toko sekaligus bengkel sepeda yang
ramai di jalan ini. Di kawasan Kota
Tua masih cukup banyak orang yang
mengayuh sepeda sebagai moda
transportasi sehari-hari.
PELAYANAN UMUM DAN FASILITAS UMUM
73. Penghijauan
dan Pembuatan Kompos
Jl.Tanah Sereal RW 7Tambora
Di wilayah ini terlihat upaya warga
untuk melakukan penghijauan di
bantaran sungai, termasuk pembua-
tan kompos dari sampah warga.

More Related Content

Similar to Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old Town Jakarta) Greenmap

Perkembangan Kota Jakarta
Perkembangan Kota JakartaPerkembangan Kota Jakarta
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Muhammad Bagas
 
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaBI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
Dadang Solihin
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
juni apri
 
Jurnal tata kota edisi 01 mail
Jurnal tata kota edisi 01 mailJurnal tata kota edisi 01 mail
Jurnal tata kota edisi 01 mail
Adhitya Arjanggi
 
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdfDAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
RamadhanPutra31
 
Civic center referensi
Civic center referensiCivic center referensi
Civic center referensi
KhotmilAnif
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
juni apri
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
grg54g54
 
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM: PROJEK BANDAR MAPAN.pptx
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM: PROJEK BANDAR MAPAN.pptxLMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM: PROJEK BANDAR MAPAN.pptx
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM: PROJEK BANDAR MAPAN.pptx
IZZATASYRAFBINRUZMAN
 
Wahana SINDANGKASIH
Wahana SINDANGKASIHWahana SINDANGKASIH
Wahana SINDANGKASIH
Mohammad Shafari
 
Wahana Sindangkasih
Wahana SindangkasihWahana Sindangkasih
Wahana Sindangkasih
Mohammad Shafari
 
Gambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisataGambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisata
La Ode Muh. Magribi
 
Makalah kosmetik jogja
Makalah  kosmetik jogjaMakalah  kosmetik jogja
Makalah kosmetik jogja
Nolis Marliati
 
Samarinda Abad XXI
Samarinda Abad XXISamarinda Abad XXI
Samarinda Abad XXI
Sandjaja Kosasih
 
Perkembangan kota dki jakarta 1
Perkembangan kota dki jakarta 1Perkembangan kota dki jakarta 1
Perkembangan kota dki jakarta 1
Vito Lauda
 
Paparan lomba habitat 2015 taman cerdas Jebres kota Surakarta
Paparan lomba habitat 2015 taman cerdas Jebres kota SurakartaPaparan lomba habitat 2015 taman cerdas Jebres kota Surakarta
Paparan lomba habitat 2015 taman cerdas Jebres kota Surakarta
Bagus ardian
 
[110913] Pra-Project & Presentasi Perdana (3 Pilihat Site)
[110913] Pra-Project & Presentasi Perdana (3 Pilihat Site)[110913] Pra-Project & Presentasi Perdana (3 Pilihat Site)
[110913] Pra-Project & Presentasi Perdana (3 Pilihat Site)Ana Fitriyani
 
kelompok 3.pptx
kelompok 3.pptxkelompok 3.pptx
kelompok 3.pptx
Lolaaulika1
 
jadi diri kota solo
jadi diri kota solojadi diri kota solo
jadi diri kota solo
SEJARAH UNY
 

Similar to Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old Town Jakarta) Greenmap (20)

Perkembangan Kota Jakarta
Perkembangan Kota JakartaPerkembangan Kota Jakarta
Perkembangan Kota Jakarta
 
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
 
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaBI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
 
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
Proposal tesis  desain model gang permukiman kotaProposal tesis  desain model gang permukiman kota
Proposal tesis desain model gang permukiman kota
 
Jurnal tata kota edisi 01 mail
Jurnal tata kota edisi 01 mailJurnal tata kota edisi 01 mail
Jurnal tata kota edisi 01 mail
 
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdfDAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
DAMPAK PEMINDAHAN IKN DI KALTIM.pdf
 
Civic center referensi
Civic center referensiCivic center referensi
Civic center referensi
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM: PROJEK BANDAR MAPAN.pptx
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM: PROJEK BANDAR MAPAN.pptxLMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM: PROJEK BANDAR MAPAN.pptx
LMCP1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM: PROJEK BANDAR MAPAN.pptx
 
Wahana SINDANGKASIH
Wahana SINDANGKASIHWahana SINDANGKASIH
Wahana SINDANGKASIH
 
Wahana Sindangkasih
Wahana SindangkasihWahana Sindangkasih
Wahana Sindangkasih
 
Gambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisataGambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisata
 
Makalah kosmetik jogja
Makalah  kosmetik jogjaMakalah  kosmetik jogja
Makalah kosmetik jogja
 
Samarinda Abad XXI
Samarinda Abad XXISamarinda Abad XXI
Samarinda Abad XXI
 
Perkembangan kota dki jakarta 1
Perkembangan kota dki jakarta 1Perkembangan kota dki jakarta 1
Perkembangan kota dki jakarta 1
 
Paparan lomba habitat 2015 taman cerdas Jebres kota Surakarta
Paparan lomba habitat 2015 taman cerdas Jebres kota SurakartaPaparan lomba habitat 2015 taman cerdas Jebres kota Surakarta
Paparan lomba habitat 2015 taman cerdas Jebres kota Surakarta
 
[110913] Pra-Project & Presentasi Perdana (3 Pilihat Site)
[110913] Pra-Project & Presentasi Perdana (3 Pilihat Site)[110913] Pra-Project & Presentasi Perdana (3 Pilihat Site)
[110913] Pra-Project & Presentasi Perdana (3 Pilihat Site)
 
kelompok 3.pptx
kelompok 3.pptxkelompok 3.pptx
kelompok 3.pptx
 
jadi diri kota solo
jadi diri kota solojadi diri kota solo
jadi diri kota solo
 

Recently uploaded

Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-LitbangDesain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
ahmadsyahril26
 
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket BAksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
renysavitri
 
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptxMATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
abbazpesulap
 
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptxaksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
HerlinaHelnayanti
 
Presentasi PI 2 Visi Guru Penggerak Angkatan 10
Presentasi  PI 2 Visi Guru Penggerak Angkatan 10Presentasi  PI 2 Visi Guru Penggerak Angkatan 10
Presentasi PI 2 Visi Guru Penggerak Angkatan 10
Akhyar33
 
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdfSpanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
PURNAWANYB1
 
WA 081388333722 Jual DIldo Penis Ikat Pinggang Di Surabaya COd
WA 081388333722 Jual DIldo Penis Ikat Pinggang Di Surabaya COdWA 081388333722 Jual DIldo Penis Ikat Pinggang Di Surabaya COd
WA 081388333722 Jual DIldo Penis Ikat Pinggang Di Surabaya COd
ajongshopp
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 

Recently uploaded (8)

Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-LitbangDesain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
Desain Pekerjaan Interior Kantor Bappeda-Litbang
 
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket BAksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
Aksi Nyata PMM perencanaan pembelajaran SMP?paket B
 
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptxMATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
MATERI DRAMA KELAS XI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptxaksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
 
Presentasi PI 2 Visi Guru Penggerak Angkatan 10
Presentasi  PI 2 Visi Guru Penggerak Angkatan 10Presentasi  PI 2 Visi Guru Penggerak Angkatan 10
Presentasi PI 2 Visi Guru Penggerak Angkatan 10
 
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdfSpanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
Spanduk PPDB 2024 2025 1x4M CDR Baik.pdf
 
WA 081388333722 Jual DIldo Penis Ikat Pinggang Di Surabaya COd
WA 081388333722 Jual DIldo Penis Ikat Pinggang Di Surabaya COdWA 081388333722 Jual DIldo Penis Ikat Pinggang Di Surabaya COd
WA 081388333722 Jual DIldo Penis Ikat Pinggang Di Surabaya COd
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 

Peta Hijau Jakarta 2011 - Jakarta Dulu, Potret Kini | Jakarta's Kota Tua (Old Town Jakarta) Greenmap

  • 1. PENGANTAR JAKARTA DULU, POTRET KINI POTRET KOTA TUA Peta Hijau (www.greenmap.or.id) merupakan gerakan publik di berbagai kawasan dunia untuk memetakan wilayah mereka dengan ikon- ikon Peta Hijau.Tujuannya adalah meningkatkan kebiasaan hidup sehat dan berkelanjutan serta membantu warga menyadari sumber daya lingkungan dan budaya. Peta Hijau tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan dokumentasi, tetapi juga sebagai alat untuk mengenali masalah dan mencari solusi. Peta Hijau mengajak warga untuk menjelajahi potensi lingkungan sekitar, memicu kesadaran warga terhadap lingkungan, mengenalkan keberadaan lokasi hijau, dan memacu upaya pelestarian lokasi hijau yang ada.Ada 3 kategori penggunaan ikon Peta Hijau,yaitu kehidupan berkelanjutan (sustainable living), alam (nature), serta budaya dan masyarakat (culture and society). Komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ) merupakan bagian dari 350 komunitas Peta Hijau yang berada di 500 kota di 54 negara. Selama sepuluh tahun, Komunitas Peta Hijau Jakarta (PHJ) hadir dan berkarya membuat Peta Hijau - edisi 1: Kemang (2001), edisi 2: Kebayoran Baru (2002), edisi 3: Menteng (2003), edisi 4: Kota Tua (2005), edisi 5: Jelajah Jakarta (naik transportasi) Hijau (2009), edisi 6: Kenali Situ Jakarta dan sekitar (2009), edisi 7: 100 Lokasi Hijau (2010), dan edisi 8 : keanekaragaman Hayati (2011). Peta Hijau edisi 9 : Jakarta Dulu, Potret Kini adalah bagian dari upaya Komunitas Peta Hijau Jakarta untuk mengumpulkan informasi lingkungan, budaya dan masyarakat untuk mendukung kehidupan berkelanjutan di Kawasan Kota Tua Jakarta. Bagi anda yang ingin menjaga dan melestarikan lokasi hijau, potensi alam, dan sosial budaya yang ada di Jakarta, bergabunglah dengan kami di Komunitas Peta Hijau Jakarta. Untuk mengetahui berbagai aktivitas Komunitas Peta Hijau Jakarta, silakan kunjungi situs http://www. greenmap.or.id/ dan bergabung di mailing list greenmapjakarta@yahoogroups.com. Mari mengenal lebih dekat lingkungan alam dan budaya kota kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Jakarta, Juli 2011 Sejarah Jakarta bermula dari sebuah pelabuhan di muara sungai Ciliwung yang disebut Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan milik kerajaan Sunda Pajajaran ini dikenal luas dan disinggahi oleh pedagang-pedagang dari berbagai belahan dunia.Saat Fatahillah menyerbu Sunda Kelapa pada tahun 1527, kawasan tersebut diganti namanya menjadi Jayakarta. Selanjutnya pada masa penjajahan Belanda, Jayakarta berganti nama lagi menjadi Batavia dan berkembang menjadi sebuah kota kolonial yang indah hingga dijuluki Queen of the East. Pergantian nama kembali terjadi pada masa penjajahan Jepang, yaitu dari Batavia menjadi Jakarta. Nama Jakarta kemudian terus digunakan hingga saat ini. Kawasan Kota Tua Jakarta saat ini terbagi ke dalam dua wilayah administrasi, yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Terdapat berbagai jenis penggunaan lahan di kawasan ini yaitu pelabuhan, pusat bisnis, perkantoran, pergudangan, dan permukiman. Ciri utama kawasan Kota Tua Jakarta yang mudah dikenali adalah adanya bangunan-bangunan tua yang berasal dari masa penjajahan Belanda ratusan tahun yang lalu. Kota Tua Jakarta juga mengalami masalah yang sama, yaitu tingginya tingkat kepadatan penduduk, kemacetan, polusi udara dan banjir. Lima tahun pasca pembuatan Peta Hijau Jakarta (PHJ) edisi 4 yaitu Kota Tua Tahun 2005, komunitas PHJ menelusuri kembali kawasan Kota Tua Jakarta.Wilayah pemetaan diperluas ke arah Selatan dimulai dari Halte Stasiun Kota dilanjutkan ke Gedung Arsip di Jl. Gajah Mada, ke arah Timur dari Museum Seni Rupa dan Keramik dilanjutkan hingga ke Stasiun Kampung Bandan, dan ke arah Barat dari Kali Besar ke Pekojan dan Masjid Jami Angke (Al-Anwar) di Jl. Pangeran Tubagus Angke. Banyak hal baru yang ditemukan, namun ada juga beberapa titik hijau pada Peta KotaTua edisi 4 yang telah hilang tak berbekas. Menjelajahi kawasan Kota Tua serasa mengunjungi miniatur kota Jakarta yang tengah kritis. Kota Tua tampak tak berdaya, limbung, dan sekarat “Hidup segan mati tak mau”. Kegagalan penataan ruang kota ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan sarana prasarana yang tidak memadai. Rapatnya bangunan membuat kawasan Kota Tua terasa sumpek dan menyesakkan dada. Kota Tua hanya menyisakan petak-petak kecil ruang terbuka hijau. Habitat satwa liar, burung, kupu-kupu, kodok, sudah lama menghilang. Kualitas lingkungan telah merosot . Limpasan air laut pasang (rob) semakin sering menggenangi kawasan dan menghambat laju aliran air. Banjir yang diakibatkan hujan beberapa jam juga sering terjadi. Selain itu angka kriminalitas tinggi, tawuran antar warga mudah terjadi. Kerapatan bangunan membuat kawasan KotaTua rawan kebakaran. Bangunan-bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda dibiarkan tak terurus dan roboh satu demi satu. Namun di tengah keprihatinan tersebut, relawan PHJ berhasil menemukan nilai positif yang dapat dijadikan sebagai modal untuk bangkit kembali. Kota tua memperlihatkan kemajemukan tempat-tempat peribadatan yang terpelihara (masjid, gereja, vihara) dan jejak kampung suku bangsa yang menggambarkan kebhinekaan struktur masyarakatnya. Sisa-sisa bangunan tua bersejarah sebagai penanda (tengeran) kawasan masih dapat diselamatkan, sebelum terlambat.Tempat-tempat pengumpul sampah anorganik dan tempat pengolah kompos tersebar di beberapa lokasi menjadi cerminan upaya penanggulangan permasalahan lingkungan.Walaupun terhimpit di antara bangunan- bangunan beton, ruang terbuka hijau berupa taman komunitas, jalur hijau, dan lapangan olahraga, masih ada dandapat mempertahankan fungsinya. Berbekal Peta Hijau, kita turut berperan dalam pelestarian Kota Tua dan menyelamatkan sejarah dan masa depan kota Jakarta.Komunitas Peta Hijau Jakarta mengajak warga untuk mengenali lokasi-lokasi di KotaTua yang dapat dijadikan tempat wisata alternatif sekaligus penting keberadaannya sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan Kota Tua Jakarta. POTRET KOTA TUA Peta Hijau – Green Map Indonesia website:www.greenmap.or.id e-mail:petahijau@greenmap.or.id mail-list:greenmapindonesia@yahoogroups.com Green Map System PO Box 249 NewYork,NY 10002 USA website:www.greenmap.org e-mail:info@greenmap.org phone:+1 212 674 1631 Peta Hijau - Green Map Jakarta Telp: +62 21 68465892 Email: petahijaujakarta@yahoo.com Maillist: greenmapjakarta@yahoogroups.com @GreenMapJakarta JAKARTADULU, POTRETKINI edisi kesembilan Green Map Jakarta versi digital (tidak untuk diperjual belikan) J A K A R T A GREEN MAPMAKERS 1. BANGUNAN PUSAKA 59. Masjid Al-Mansyur 61. Masjid Jami’Tambora 1. Pelabuhan Sunda Kelapa 1527 7. Pintu Air Sunda Kelapa 5. Menara Syah Bandar 45. Masjid LanggarTinggi 46. Masjid Jami Angke 50. SMA 19 4. Museum Bahari 12. Jembatan Kota Intan 15. Masjid Al-Mukarromah 3. Masjid Luar Batang 6. Galangan VOC 33. Bangunan tua sepanjang Jl.Malaka 34. Museum Bank Indonesia 27. Toko Merah25. Museum Sejarah Jakarta 72. Masjid Al-Jami Kebon Jeruk71. Museum Arsip Nasional 51. Vihara Dharma Bhakti 53. Makam Souw Beng Kong 35. Museum Bank Mandiri 36. Stasiun Kota 24. Museum Seni Rupa dan Keramik23. MuseumWayang22. Kantor PT Pos Indonesia 38. Masjid An-Nawier 43. Gereja Sion 2. PASAR 2. Tempat Pelelangan Ikan 42. Pasar Petak Sembilan 4. DAUR ULANG 73. KompostingTanah Sereal 68. Tempat Pengumpulan Barang Bekas Kerajinan Raya 69. UrutTradisional Ibu Heni Jl. Kerajinan Raya 6. PENGOBATAN ALTERNATIF 64. Pengobatan Kungfu Shaolin KEGIATAN 3. PELAYANAN UMUM Kantor Pemadam Kebakaran SektorTaman Sari Pemadam Kebakaran Sudin JakBar 2. RUANG PUBLIK, PENGHIJAUAN , JALUR PEJALAN KAKI 70. Stadion Sepakbola ‘Taman Sari’ 29. Taman Kampung Muka 17. Jalur Pedestrian Kali Besar14. Kampung Hijau Pasar Pisang 40. Jalur Hijau Perniagaan 73. RuangTerbuka Hijau Tanah Sereal62. Kampung HijauTambora II Gg. I 54. Kampung HijauTambora 5 58. Jalur Hijau Angke Jaya 36. Halte Stasiun Kota 5. PERMASALAHAN LINGKUNGAN 16. Kali Besar 8. Kali Ciliwung Air Pikulan 9. Jalur Rel KA, PangkalanTruk
  • 2. Stasiun Duri Stasiun Angke Stasiun JakartaKota Stasiun KampungBandan Stasiun Jayakarta Stasiun ManggaBesar Stasiun Juanda Stasiun Sawah Besar GAJAHMADA GAJAHMADA KH. ZAINUL ARIFIN GAJAHMADA HAYAMWURUK HAYAMWURUK KH.MOCH.MANSYUR DURIUTARA KRENDANGBARAT KH.MOCH.MANSYUR DR.LATUMETEN DR.LATUMETEN JEMBATANDUA JEMBATANDUA JEMBATANTIGA JEMBATANTIGA HAYAMWURUK PINTUBESARSELATAN PEJAGALAN GEDONGPANJANG GEDONGPANJANG MUARABARU MUARABARU PEJKOJAN PEJKOJAN KALIBESARBARAT KALIBESARBARAT PERNIAGAANBARAT PINTUKECIL PINTUKECIL CENGKEH KAKAP EKORKUNING MARITIMRAYA MARITIMRAYA TONGKOL TAMANSARI PECENONGANTAMANSARI TAMAN SARI 10 PECENONGAN KEBON JERUK KEBONJERUK9 MANGGA BESAR P.JAYAKARTA P.JAYAKARTA P.JAYAKARTA MANGGA DUA MANGGA DUA BUDI MULIA RE.MARTADINATA LODANRAYA LODAN RAYA LODAN RAYA ANCOLBARAT1 KARANG BOLONG RAYA GUNUNGSAHARI PARANGTRITISRAYA GUNUNGSAHARI MANGGADUADALAM JEMB.BATU PERNIAGAANPEKOJAN PETOKANGAN ASEMKA BANK KEADILAN KEAMANAN TANAHSEREAL PEKAPURAN KALI BESARTIMUR 3 BANDENGAN UTARA BANDENGAN UTARA TELUK GONG RAYA BANDENGAN SELATAN BANDENGAN SELATAN KUNIR PAKIN PAKIN PLUIT SELATAN PLUIT RAYA KOPI KOPI KAMPUNG BANDAN MANGGABESAR5 MANGGABESAR1 PINANGSIATIMUR MANGGIS MANGGA BESAR DURI KRENDANG UTARA PANGERANTUBAGUS ANGKE PANGERANTUBAGUS ANGKE DURI LABU MANGGABESARUTARA MANGGABESAR8 MANGGABESAR10 HAYAMWURUK SUKARJOWIRYOPRANOTO BATU CEPER BATU CEPER KH.HASYIM ASHARI IR.H.JUANDA IR.H.JUANDA VETERAN VETERAN HAYAMWURUK VETERAN3 VETERAN1 70 Terminal AngkutanBarang HARMONI Sawah Besar ManggaBesar Olimo Glodok KOTA 40 49 50 54 60 61 62 39 59 45 41 42 51 55 64 74 75 76 72 69 71 56 57 65 66 67 36 26 34 27 3332 38 30 10 76 12 17 14 22 3 2 4 15 21 63 53 46 4847 58 68 31 18 44 43 52 37 29 35 19 16 13 9 8 5 11 20 1 24 23 25 73 Stasiun JakartaKota PINTUBESARUTARA KALIBESARBARAT PINTUKECIL CENGKEH JEMB.BATU ASEMKA BANK KALI BESARTIMUR 3 KUNIR KOPI KOTA 36 26 34 27 3332 17 22 29 35 19 16 24 23 25 IKON Peta Hijau Kota Tua : Pusat komunitas Eco-spiritual Sumber Kesehatan Alternatif Alat pemantau polusi Tempat sukarelawan Kantor Pemerintah Sekolah Tempat Pemujaan Pemakaman WC Umum Tengeran Kampung hijau (ikon lokal) Situs Rusak Sumber Polusi Air Penimbunan Sampah Situs Rawan Situs yangTerabaikan Fitur air Jalan setapak yang teduh Taman Taman komunitas Area olahraga Museum Fitur sejarah Pertanian/ pasar lokal Makanan sehat Bisnis lokal Pasar loak Bengkel Perbaikan Daur Ulang Air Tempat kompos Area bersepeda Jalur pejalan kaki yang ramah Transportasi massal/ umum Transportasi air Kawasan Berhati-hati KOTA TUA 1. Pelabuhan Sunda Kelapa 1527 Jl. Baruna Raya No. 2 Sejak abad ke-12 Masehi,Pelabuhan Sunda Kelapa dikenal sebagai pelabuhan lada milik kerajaan Pakuan Pajajaran,yang berpusat di sekitar Bogor. Pelabuhan penting pada masa Hindia Belanda,dan saat ini Sunda Kelapa menjadi pelabuhan kapal tradisional antar pulau. 2. Tempat Pelelangan Ikan Pasar Ikan terletak di samping Pasar Ikan Luar Batang Tempat Pelelangan Ikan Pasar Ikan sudah dibuka sejak tahun 1948. Di tempat ini, aktivitas jual beli berlangsung antara pukul 8 hingga 12 malam. Nelayan- nelayan yang berjualan di sana berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 3. Kampung Luar Batang terletak di Jl. Pasar Ikan Di Kampung Luar Batang, terdapat pasar tradisional yang menjual kerajinan kulit kerang, cetakan kue dan alat masak tradisional, alat permainan anak-anak tradisional,gerabah,serta kerajinan anyaman seperti caping, tampah, dan tikar. Di dalam Kampung terdapat Masjid Keramat Luar Batang. 4. Museum Bahari Jl. Pasar Ikan no 1 DahuluVOC menyimpan persediaan pala dan lada di sini. Museum ini memamer- kan berbagai benda dan koleksi yang terkait dunia kelautan. 5. Menara Syah Bandar Jl. Pasar Ikan no.1 Menara Syahbandar dibangun pada masa penjajahan Belanda di tahun 1834. Pada awalnya, menara ini berfungsi memandu lalu lintas kapal yang keluar dan masuk kota Batavia. Di pelataran Menara Syahbandar terdapat sebuah tugu yang berfungsi sebagai penanda titik nol kilometer Jakarta pada masa itu. 6. Galangan VOC Jl. Kakap no.1-3 Penjaringan Bangunan bersejarah, di abad 17-18 digunakan sebagai galangan untuk per- baikan kapal-kapalVOC yang menguasai perdagangan Nusantara. Saat ini hanya digunakan untuk restoran maupun tempat pertunjukan kesenian. 7. Pintu Air Sunda Kelapa terletak di sekitar Pasar Ikan Pintu Air ini tertutup, sehingga air tidak bisa mengalir ke muara tetapi berbalik arah ke selatan 9. Jalur rel KA, PangkalanTruk, SUTET Jl.Tongkol Daerah ini kurang terurus. Selain menjadi pangkalan truk, terlibat banyak tumpukan sampah, saluran air menggenang. 8. Kali Ciliwung Jl. Kunir 2 Kali atau sungai yang melewati Bogor, Depok, Jakarta ini cerminkan perada- ban manusianya. Pembuangan limbah cair dan padat terjadi di sepanjang sungai, sehingga di Kota Tua, air sungai hitam pekat dan bau. 10. PT.Indosari Botani (Hembing) Jl. Gedong Panjang Raya No. 46 K-L-M Salah satu tempat praktik Prof. Dr. Hemb- ingWidjajakusuma, pakar pengobatan herbal dan obat-obatan tradisional. 13. Taman RW03 Jl. Nelayan RT 01/03 Roa Malaka samping rel kereta Taman kecil dengan fasilitas bermain anak-anak.Taman seperti ini sangat jarang ditemui di kawasan Kota Tua. 14. Kampung Hijau Pasar Pisang Jl. Cengkeh Kampung seluas 1 RW yang terdiri dari 8 RT merupakan kampung percontohan hijau di Kawasan KotaTua,Jakarta.Kegiatan warga menghijaukan dengan tanaman di sepanjang jalan dan composting. 15. Masjid Al-Mu- karromah (makam kera- mat Kampung Bandan) Jl. Lodan Raya Masjid tua yang berumur kurang lebih 300 tahun.Terdapat 3 makam keramat, sampai sekarang masih sebagai tempat ziarah. 17. Jalur Pedestrian sepanjang Kali Besar sepanjang Jl. Kali Besar Barat Di lokasi ini terdapat taman dan jalur pedestrian yang lebar dan nyaman. Di akhir pekan, sering menjadi tempat nongkrong muda mudi. Di kawasan Kota Tua sangat jarang ditemui jalur pedestrian yang layak, seperti di kawasan ini. 16. Kali Besar Dahulu Kali Besar digunakan sebagai jalur transportasi air yang menghubungkan antara Pelabuhan Sunda Kelapa dengan daerah pusat kota. Saat ini, kondisi Kali Besar dipenuhi berbagai sampah dan airnya berwarna hitam pekat serta berbau menyengat.Tahun 2008 dilakukan revitalisasi, sehingga ada fasilitas penerangan, jalur pejalan kaki dan tempat duduk untuk bersantai, namun Pemda belum berhasil menjernihkan air dan menghilang bau di Kali Besar ini. 18. Pengumpul Barang Bekas/Kardus Jl. Pejagalan Di sepanjang jalan ini ada beberapa usaha mengumpulkan barang bekas seperti besi tua dan lebih banyak berupa kardus dan kertas. 20. Pangkalan Ojek Sepeda antara Jl. RE Martadinata dan Jl. Lodan Ojek sepeda sudah sangat jarang di Jakarta dan lambat laun menjadi ikon KotaTua. Alternatif angkutan umum yang handal di kawasan ini terutama ketika terjadi banjir rob. 22. Kantor PT Pos Indo- nesia Jl. Fatahillah no. 3 Bangunan kantor pos ini dirancang oleh Ir.R.Baumgartner dan dibangun pada tahun 1928. 19. Gedung Asuransi Jasindo Jl.Taman Fatahillah no.2 Sebelumnya merupakan kantor Gebouw West Java (WEVA) Handel Maatschappij. Gedung tersebut saat ini tidak digunakan. Kondisi sebagian badan gedung telah roboh dan rusak. 21. Stasiun Kampung Bandan Stasiun Kampung Bandan tergolong stasiun persimpangan karena dilalui oleh kereta-kereta tujuan Bekasi,Tangerang dan Cilegon. 23. MuseumWayang Jl. Pintu Besar Utara no.27 Museum ini memiliki sekitar 4.000 koleksi wayang dan boneka dari Indonesia dan negara-negara lain. Museum Wayang juga menampilkan pertunjukan wayang pada waktu-waktu tertentu. Setelah direnovasi, fasilitas museum cukup nyaman bagi pengunjungnya. 28. PasarUmumPejagalan Jl. Pejagalan Salah satu pasar tradisional, tetapi akan berubah menjadi pasar modern. 49. Klenteng Arya Marga / KwanTee Bio / Lamceng Jl. Perniagaan Raya, Gg. Lamceng Klenteng ini didirikan oleh Kapiten Cina The Liong Hui tahun 1824, sebagai peng- hormatan pada panglima perang Kuan Kong. Di halamannya terdapat 12 rumah petak yang disewakan untuk membiayai perawatan klenteng. 31. Makmur Rejeki - Tempat Pengumpulan Barang Bekas Jl. Pejagalan Raya 54 Salah satu tempat pengumpulan barang bekas yang cukup besar di Kota Tua. Barang bekas yang dibeli antara lain kertas, kardus, besi bekas, tembaga, aluminium, dan plastik. 30. Masjid Al-Anshor Jl. Pengukiran, Kecamatan Pekojan Masjid tua yang dibangun tahun 1648 oleh muslim yang berasal dari India. Sisa bangunan masjid yang masih asli diwakili oleh jendela berkisi, pintu, dan palang kayu di atap. 32. Jalur Pejalan Kaki sepanjang Jalan Roa Malaka Jl. Malaka Salah satu jalur pejalan kaki yang cukup baik di Kota Tua. Umumnya jalur pejalan kaki di Kota Tua kurang terawat, beralih fungsi menjadi tempat pedagang atau hilang akibat pelebaran jalan. 36. Halte Stasiun Kota Jl. Pintu Besar Utara Halte akhir jalur busway Kota-Blok M, yang mempunyai terowongan bawah tanah sebagai sarana penyeberangan bagi pejalan kaki yang menghubungkan Stasiun Jakarta Kota dan Museum Bank Mandiri. 35. Museum Bank Mandiri Jl. Lapangan Stasiun no.1 Museum ini menempati bekas gedung Nederlandsche Handel Maatschappij (NHM), yang dibangun antara tahun 1929- 1932. Museum Bank Mandiri merupakan museum bertema perbankan pertama di Indonesia. Di museum ini sering diadakan kegiatan-kegiatan komunitas, seperti pemu- taran film, festival, lokalatih, dan lainnya. RELAWAN PEMETAAN: Abdul Hafiz, Ady Kristanto, Agus, Ama Erithia, Arief Darmawan,Armely Meiviana, Badiah Sutianty, Bayu Wardhana, Budiyanto, Chrisandini, Cholil, Cici, David A. Sagita, Dee, Dhyan Savitri, Dzikrina Nur Fatimah, Fridia Novi Arimbi, Erudro Catur, Evi Fadliah, Fahmi, Febriyanti, Ganjar Wibowo, Gilang Mradipta Pangastomo, Ikka Wuwiwa, Iqbal Muhtarom, Japro Edi Santosa, Jodi, Khairiza Silvira, King Kurniawan, Lusia Nini Purwati, Mimie Lestari, Moudy, Niken Prawestiti, NirwonoYoga, Novrizal Fahmi, Nur Ali, Ridho, Rina, Rizki Dewi Kristikareni, Roro Gusmita Ayu Anjani, Shinta Idriyanti, Silvia Honsa, Sri Rahayu,Tyas Apriana Dewi Rukas,Veronica Supriyanti,Yansen Li,Yurnani J A K A R T A GREEN MAPMAKERS 37. Pengumpul Barang Bekas Jl. Mangga Dua Raya Mengumpulkan/mensortir/menjual berbagai macam barang bekas, seperti kardus, botol plastik, logam, komputer bekas, kertas. 38. Masjid An-Nawier Pekojan Salah satu masjid tertua di daerah Pekojan. Masjid tersebut dibangun pada tahun 1760 Masehi (1180 H) oleh seorang kontraktor Cina sehingga arsitekturnya berkonstruksi kayu dan bergaya campuran Arab, Cina dan Eropa. 39. Toko Obat LayAnTong Perniagaan Barat Toko obat ini cukup kondang di masa lalu, menjual berbagai obat/ramuan tradisional. Saat ini toko obat ini selalu tutup dan tidak diketahui siapa yang memiliki bangunan ini. 42. Pasar Petak Sembilan Jl. Perniagaan Pasar tradisional yang selalu ramai dan becek. Pedagang di sini menjual aneka bahan mentah makanan, termasuk juga hasil laut yang banyak disukai penduduk Kota Tua. 41. RestoranVegetarian ‘Winween’ Jl.TokoTiga Seberang No.5 Restoran dengan menu vegetarian murni. Sebagian penduduk di KotaTua adalah vegetarian, karena alasan kepercayaan maupun kesehatan. 43. Gereja Sion Jl. Pangeran Jayakarta Pada mulanya Gereja Sion disebut Gereja Portugis di luar Kota (Portugeesche Buitenkerk) karena berada di luar tembok kota Batavia. Gereja ini dibangun mulai 19 Oktober 1693 dan selesai pada 23 Oktober 1695. 44. Pengumpul Barang Bekas dan Karung Goni Jl. Masjid Pekojan I Di sini mengumpulkan barang bekas, khususnya karung goni. 63. Masjid Al- Awwabin Jl. Mangga Besar 1 Masjid tua yang tidak tercatat cagar budaya, namun ketika hendak digusur menimbulkan polemik. Masyarakat lebih suka beribadah di masjid ini karena didirikan gotong royong, daripada di masjid baru (di dekatnya) yang didirikan oleh perorangan, tetapi dengan menggusur banyak pemukim di situ. 45. Masjid Langgar Tinggi Pekojan Masjid LanggarTinggi dibangun pada tahun 1829 Masehi atau 1249 H. Lantai atas ban- gunan digunakan sebagai masjid. Sebagian lantai bawah dahulu digunakan penginapan pedagang dan tempat tinggal pengurus masjid. Saat ini lantai bawah masjid diguna- kan sebagai toko minyak wangi. 46. Masjid Jami Angke (Al-Anwar) Jl.Tubagus Angke, Gg. Masjid no.1 Masjid ini dibangun pada tahun 1751 oleh pendatang asal Cina yang menikah dengan pangeran dari Banten. Ciri khas masjid ini adalah adanya percampuran ciri arsitektur Bali,Belanda,Jawa sertaTionghoa.Terdapat beberapa makam tokoh penting,diantaranya makam Sultan HamidAlgadri dari Pontianak dan makam Syekh Ja’far,yang konon masih keturunan dari Kesultanan Banten. 48. Lapangan Bulu Tangkis (PBSI) Jl.Tubagus Angke Lapangan bulu tangkis yang sudah beralih fungsi menjadi gudang, Namun menurut warga sekitar lapangan indoor ini masih aktif pada malam hari. Lapangan ini mempunyai peran penting dalam sejarah bulutangkis Indonesia, terutama di masa tahun 70-an. Sayangnya, di depan bangunan ini terdapat papan yang bertuliskan ‘Dijual’. 47. Plasa Futsal Jl.Tubagus Angke Salah satu fasilitas olahraga yang jarang ter- dapat di KotaTua.Tempat ini baru berdiri kurang lebih 3 tahun yang lalu. 40. Jalur Hijau Perniagaan Jl. PerniagaanTimur Di jalur hijau ini terdapat pohon kelapa, mangga, maupun angsana. Panjang jalur ini kurang lebih hanya 15 meter. Di kawasan Kota Tua sangat jarang ditemu- kan jalur hijau. 50. SMA 19 Jl. Perniagaan Raya SMAN 19 menempati bekas gedung perhimpunan THHK (Tiong Hoa Hwe Koan). Perhimpunan ini merupakan awal mula berdirinya organisasi Tionghoa modern di kota Batavia (Jakarta) pada 17 Maret 1900. Di gedung ini juga didirikan sekolah yang dikenal sebutan Pa Hoa atau Sekolah Tjina pada masa Hindia Belanda. 52. Kampung Pecah Kulit Nama kampung ini berasal dari penyik- saan kejam terhadap Pieter Erberveld, seorang keturunan Jerman yang dianggap melawan pemerintah kolonialVOC di tahun 1722. 53. Makam Souw Beng Kong Jl. Pangeran Jayakarta Souw Beng Kong (1580-1644) adalah Kapiten Cina pertama yang dipilih Gubernur Jenderal Belanda JP Coen untuk menjaga ketertiban saat Belanda hijrah dari Banten ke Batavia pada tahun 1619. Ia yang menjadi pemimpin masyarakat Tionghoa di Batavia pada masa itu. 54. Kampung Hijau Tambora 5 Jl.Tambora 5 RT. 09 RW.5 Ada taman PKK cukup hijau.Penghijauan dilakukan oleh RT setempat.Terdapat tanaman obat dan hias.Sayangnya,kurang diikuti oleh RT-RT sekitarnya. 55. Klub Donor Mata Jl. Kemenangan no.2 Mangga Besar Merupakan perkumpulan bagi mereka yang ingin mendonorkan mata bagi yang membutuhkan, hal yang langka ditemui di Jakarta. 56. LapanganSepakbola UMS Jl. Mangga Besar 5 Bekas kandang klub sepakbola ternama pada tahun 1980-an yang dikenal UMS 80 dengan pelatihnya drg. Endang Witarsa (alm). UMS awalnya adalah klub sepakbola tertua di Indonesia yang berdiri tahun 1905 dengan nama Tiong Hoa Hwee Koan Scholar’s Football Club. Lapangan ini menjadi ruang terbuka hijau yang penting di Kota Tua. Sayangnya, kabar terakhir lapangan ini akan dijual. 57. TangkiWood Pemukiman yang pada tahun 1960-an dikenal sebagai tempat tinggal para artis. Nama wood ditambahkan oleh alm. Bing Slamet, agar tidak kalah keren dengan Hollywood. Tangkiwood tidak jauh dari pusat hiburan utama kala itu,THR Lokasari, salah satu tempat para artis itu berkarya. Sekarang pemukiman ini sudah padat dan beberapa keturunan artis masa lalu itu, masih berdiam di sini. 58. Jalur Hijau Angke Jaya Jl.Angke Jaya 11 Penghijauan daerah tepi sungai yang cukup baik dan terawat, juga terdapat terapi. Ruang terbuka hijau ini digunakan untuk kegiatan sosial warga. 59. Masjid Al-Mansyur Jl.Sawah lio II/33 Jembatan Lima MasjidAl-Mansyur merupakan masjid besar yang didirikan pada tahun 1717.Di dalam lingkungan masjid ini,terdapat taman dan makam KH.Mansyur dan keturunannya. Pada taman tersebut juga terdapat berbagai jenis tanaman obat,tanaman hias,buah- buahan,dan banyak kupu-kupu. 60. RestoranVegetarian ‘Chang Sow’ Jl. KH Mansyur No.120 B-F-G Jembatan lima Salah satu restoran vegetarian yang telah berdiri sekitar 15 tahun.Bahan baku yang digunakan di restoran ini lebih banyak berasal dari sumber lokal.Hampir semua produk makanan yang dijual di restoran ini adalah hasil buatan sendiri. 61. Masjid Jami’ Tambora Jl.Tambora Masjid no.11 Masjid tua yang dibangun pada tahun 1761, memiliki beberapa ornamen peninggalan Cina dan Belanda, yaitu keramik, ukiran, kuncup masjid, dan lubang angin yang masih asli. Di halaman depan masjid terdapat bangunan makam pendiri masjid yang wafat tahun 1836. 62. Kampung Hijau Tambora 2 Jl.Tambora II, Gg. 1 Satu gang yang melakukan penghi- jauan dengan memelihara tanaman di pot.Terlihat menyolok karena tidak nampak penghijauan di gang-gang lain pada pemukiman terpadat di Jakarta ini. 64. Pengobatan Kungfu Shaolin Jl. Keadilan Raya no.17 Merupakan tempat rehabilitasi narko- ba, serta pelatihan beladiri shaolin. 66. THR Lokasari (Prinsen Park) Jl. Mangga Besar Raya Taman Hiburan Rakyat ini pada masa penjajahan Belanda dikenal dengan nama Prinsen Park. Sampai tahun 1970-an, Lokasari telah menjadi pusat pertunjukan kesenian seperti gambang kromong, lenong. orkes Melayu, dan juga terdapat pasar malam. Namun saat ini didominasi oleh per- tokoan dan pusat perbelanjaan. 65. GOR Lokasari Jl. Mangga Besar Fasilitas olahraga untuk basket, bulutangkis yang dimiliki pemerintah. Meski banyak orang yang meman- faatkan fasilitas ini, sayang kurang terawat dan terlihat kumuh. 51. Vihara Dharma Bhakti Jl. Kemenangan, Mangga Besar Vihara Dharma Bakti atau Kim Tek Ie dibangun sekitar tahun 1650 dan meru- pakan salah satu vihara atau kelenteng terbesar di Jakarta.Vihara ini terletak di kawasan permukiman Petak 9 yang merupakan pemukiman yang dikhusus- kan bagi masyarakat Cina pada masa penjajahan Belanda. Pengunjung yang bersembahyang di vihara ini rata-rata mencapai seratus orang per hari. 27. Toko Merah Jl Kali Besar Barat no.11 Toko Merah adalah julukan gedung berwarna merah yang namanya muncul pertama kali saat digunakan sebagai toko oleh warga Tionghoa pada tahun 1851. Pernah digunakan sebagai tempat tinggal para gubernur jenderalVOC,Akademi Maritim dan Guest House. Gustaff Willem Baron van Imhoff, Gubernur Jenderal, yang membangun gedung itu pada tahun 1730. Namun sekarang, benda cagar budaya, bergolongan A ini tidak digunakan. 25. Museum Sejarah Jakarta Jl.Taman Fatahillah no.1 Bangunan Museum Sejarah Jakarta dahulu berfungsi sebagai gedung balai- kota Batavia (Stadhuis) yang dibangun tahun 1707.Taman di depannya dahulu berfungsi sebagai alun-alun kota Batavia dan dikenal dengan nama Stadhuisplein atau Taman Balaikota. Museum ini menyimpan berbagai benda dan pening- galan yang terkait dengan sejarah kota Jakarta, mulai dari masa prasejarah hingga saat ini. 67. Vihara Avalokitesvara Jl. Mangga Besar Salah satu tempat ibadah umat Budha dan Konfusianisme yang umumnya menjadi satu di kawasan Kota Tua. TIM PENYUSUN: Peta Hijau KotaTua Jakarta 2011 edisi kesembilan disurvei, didata,didiskusikan dan disusun bersama oleh para mitra relawan yang tergabung dalam Komu- nitas Peta Hijau Jakarta. Teks dikompilasi dan diedit Ama Erithia, Bayu Wardhana, David A.Sagita, Ganjar Wibowo, Niken Prawestiti, Nirwono Joga, Shinta Idri- yanti, danYansen Li. Peta beserta informasinya dirancang Niken Prawestiti. Foto-foto dokumentasi Komunitas Peta Hijau Jakarta. Utara 00 JalurSungai 11. Pembuatan Kompos Jl. Kertajaya Jl. Kertajaya, permukiman dekat rel kereta, RW 12-14 Terletak di tengah pemukiman padat, pengolahan sampah menjadi kompos dilakukan warga setempat sejak tahun 2008.Warga juga mengolah lumpur selo- kan menjadi batako. 26. LKBHWiradarma Jl. Kali BesarTimur no. 4 Salah satu lembaga bantuan hukum yang terdapat di kawasan Kota Tua.Tempat ini sekaligus menjadi kantor biro jodoh, toko amal, tempat latihan barongsai, tempat latihan tai chi, klinik naturopatis, lembaga adat Tionghoa, pusat gerakan anti narkoba, dan kriminalitas Indonesia. KantorPemadamKebakaran Sebagian wilayah Kota Tua termasuk sering dilanda kebakaran, terutama di pemukiman padat seperti di Tambora, dan Tanah Sereal. Selain dilengkapi mobil pemadam kebakaran, juga tersedia perahu karet untuk antisipasi banjir. Ada 2 kantor pemadam di Kota Tua, di Jl. KH Zainal Arifin no. 71 (021- 6344215) dan di Jl. Kemukus no. 2 (021 6916503/6916504) MCK Umum dan Air Bersih Keliling Di KotaTua banyak ditemukan MCK Umum dan penjual keliling air bersih dalam kaleng. Antara lain di Penjaringan,Tambora,Mangga Besar,dan lain-lain.Ini cermin terbatasnya air bersih,karena air sumur yang tidak layak pakai karena intrusi air laut dan masalah sani- tasi lainnya.Rata-rata,satu kaleng air bersih dijual Rp 1.500,00.Di Penjaringan,dilakukan daur ulang air untuk penggunaan MCK. 24. Museum Seni Rupa dan Keramik Jl. Pos Kota no.2 Museum Seni Rupa dan Keramik menyimpan berbagai hasil kreasi seni rupa. Sebagian besar koleksi keramik di museum ini berasal dari peninggalan bangsa Cina yang dibawa ke Nusantara. Selain itu, di sini juga terdapat keramik- keramik khas dari berbagai daerah di Indonesia. Museum ini mengadakan berbagai pelatihan, seperti pelatihan cara membuat gerabah. 29. Taman Kampung Muka Permukiman Kampung Muka, Jalan AsramaTransmigrasi Taman Kampung Muka dibuat sekitar 7 tahun yang lalu. Kawasan permukiman Kampung Muka itu sendiri memiliki penghijauan yang cukup teduh. Sayangnya masih terdapat beberapa tumpukan sampah di jalan masuk kampung. 33. Bangunan tua sepanjang Jalan Malaka Terdapat sekitar 6 bangunan tua di sepan- jang Jalan Malaka 1. Dua di antaranya digu- nakan oleh PT ITC dan PT Telkom. Sebagian lagi berada dalam kondisi kurang terawat. Perlu ada tindakan untuk menyelamatkan bangunan-bangunan tua yang bersejarah ini. 34. MuseumBankIndonesia Jl. Pintu Besar Utara no.3 Museum Bank Indonesia menempati gedung bekas De Javashe Bank (DJB) yang didirikan tahun 1828. Museum ini menampilkan sejarah dunia keuangan Indonesia, koleksi uang dari masa kerajaan-kerajaan Nusantara sampai masa Republik Indonesia. Pameran koleksi museum juga dilengkapi fasilitas multimedia untuk menampilkan informasi yang lebih detil. 68. Pengumpulan Barang Bekas Jl. Kerajinan Raya no.22 Salah satu tempat pengumpulan barang-barang bekas maupun menjadi lapak bagi pemulung yang mengambil sampah dari warga. 69. Aneka Pengoba- tanTradisional/Alternatif sepanjang Jl. Kerajinan Raya Banyak ditemui praktek pengobatan alternatif seperti refleksi, tradisional- kebatinan, tradisional Cimonde (patah tulang), dan lain-lain. 12. Jembatan Kota Intan Kali Besar Setelah Indonesia merdeka, nama jembatan menjadi “Jembatan Kota Intan”, karena di kawasan ini terdapat benteng Belanda yang bernama “Diamond”. Jembatan Kota Intan juga sering disebut “Jembatan Jungkit”, karena dahulu jem- batan ini dapat diangkat bila ada kapal yang melintas. 71. Museum Arsip Nasional Jl. Gajah Mada Dibangun tahun 1760 oleh Reiner de Klerk (1710-1750), yang kemudian menjabat gubernur jendralVOC pada tahun 1777. Awalnya gedung ini ber- fungsi sebagai tempat peristirahatan Reiner de Klerk. Saat ini museum ini lebih banyak untuk resepsi pernikahan. Di museum terdapat koleksi peta yang melukiskan sejarah pemetaan tentang Indonesia. 70. Stadion Sepakbola ‘Taman Sari’ Jl.Taman Sari 10 Stadion ini selain dipakai tempat bertanding sepakbola juga men- jadi tempat resapan air di kawasan Mangga Besar. Dilengkapi dengan podium sederhana bagi penonton, lapangan ini dikepung oleh bangunan- bangunan bertingkat. 72. Masjid Al-Jami, Kebon Jeruk Jl. Kebon Jeruk 12 Masjid yang merupakan cagar budaya, dibangun oleh Chan Tsin Wa atau Tschoa, pemimpin muslim Cina di Batavia pada tahun 1786, yang datang bersama istrinya Fatima Hwu. 74. RMVegetarian ‘Tri Ratna’ Jl. KH. M. Manzur no.130A Salah satu restoran yang menyediakan menu vegetarian.Pengunjung juga bisa membeli bahan pangan vegetarian di sini. 76. Pemeriksaan emisi Jl. KH Mansyur Di sebuah dealer mobil ini menyediakan pemeriksaan emisi bagi kendaraan ber- motor.Mengatur emisi ini penting,kar- ena sebagian besar polusi udara Jakarta berasal dari kendaraan bermotor. 75. Toko onderdil sepeda JL.KH M.Mansyur,Jembatan Lima Toko sekaligus bengkel sepeda yang ramai di jalan ini. Di kawasan Kota Tua masih cukup banyak orang yang mengayuh sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari. PELAYANAN UMUM DAN FASILITAS UMUM 73. Penghijauan dan Pembuatan Kompos Jl.Tanah Sereal RW 7Tambora Di wilayah ini terlihat upaya warga untuk melakukan penghijauan di bantaran sungai, termasuk pembua- tan kompos dari sampah warga.