Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari KuncoroIGIco Advisory
Paparan dari Prof. Ari Kuncoro pada Seminar "Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat" yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian Republik Indonesia pada 14 Agustus 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta.
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikUmi Hanik
Teks tersebut membahas tentang krisis global dan kenaikan harga pangan. Secara singkat, krisis ekonomi global dan naiknya harga komoditas internasional menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan di dalam negeri. Hal ini berdampak buruk pada daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Penyebab utamanya adalah penurunan produktivitas petani akibat hapusnya subsidi dan liberalisasi pertanian sesuai kesepakatan dengan IMF dan
Krisis ekonomi global dan kenaikan harga komoditas pangan internasional menyebabkan kelangkaan pangan di Indonesia. Hal ini menimbulkan inflasi yang tinggi sekitar 7,4% pada Februari 2008. Kelangkaan pangan disebabkan oleh berkurangnya kemampuan produksi petani akibat penghapusan subsidi dan liberalisasi pertanian sejak krisis 1997/1998 serta infrastruktur pertanian yang terbatas.
1. The document uses PROC IML to perform linear regression on data in the komstat.regresi dataset. It fits a regression model, calculates residuals, and saves the residuals and predicted values to a new dataset for plotting.
2. The document defines two variables x and y with values, then calls a user-defined function square() that squares its argument. It runs square(), passing the first value of x and y.
3. The document uses a do-until loop to iteratively calculate an approximation of π. It initializes variables, calculates a new value at each iteration, and continues until the difference between iterations is less than a threshold. It then prints the final approximation.
Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat - Prof. Ari KuncoroIGIco Advisory
Paparan dari Prof. Ari Kuncoro pada Seminar "Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat" yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian Republik Indonesia pada 14 Agustus 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta.
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikUmi Hanik
Teks tersebut membahas tentang krisis global dan kenaikan harga pangan. Secara singkat, krisis ekonomi global dan naiknya harga komoditas internasional menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan di dalam negeri. Hal ini berdampak buruk pada daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Penyebab utamanya adalah penurunan produktivitas petani akibat hapusnya subsidi dan liberalisasi pertanian sesuai kesepakatan dengan IMF dan
Krisis ekonomi global dan kenaikan harga komoditas pangan internasional menyebabkan kelangkaan pangan di Indonesia. Hal ini menimbulkan inflasi yang tinggi sekitar 7,4% pada Februari 2008. Kelangkaan pangan disebabkan oleh berkurangnya kemampuan produksi petani akibat penghapusan subsidi dan liberalisasi pertanian sejak krisis 1997/1998 serta infrastruktur pertanian yang terbatas.
1. The document uses PROC IML to perform linear regression on data in the komstat.regresi dataset. It fits a regression model, calculates residuals, and saves the residuals and predicted values to a new dataset for plotting.
2. The document defines two variables x and y with values, then calls a user-defined function square() that squares its argument. It runs square(), passing the first value of x and y.
3. The document uses a do-until loop to iteratively calculate an approximation of π. It initializes variables, calculates a new value at each iteration, and continues until the difference between iterations is less than a threshold. It then prints the final approximation.
Laporan ini membahas kinerja perekonomian Kota Yogyakarta dilihat dari pertumbuhan PDRB, sektor unggulan, dan tingkat inflasi tahun 2014. Tujuannya adalah menilai kinerja ekonomi kota tersebut. PDRB Kota Yogyakarta tumbuh sebesar 5,2% didorong sektor perdagangan, transportasi, dan industri kreatif. Tingkat inflasi 2014 sebesar 3,5%
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan mengalami penurunan di triwulan III 2013 menjadi 5,4% dari sebelumnya 6,1% akibat melemahnya sektor pertanian, pertambangan, dan industri. Inflasi naik menjadi 7,21% ditopang kenaikan BBM dan listrik. Angkatan kerja turun 2,3% tetapi pengangguran turun 0,49%.
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan III 2012 sebesar 5,21% dan didorong konsumsi rumah tangga serta belanja pemerintah meski inflasi rendah 2,07%. Kinerja perbankan membaik dengan aset tumbuh 16,41% meski pengangguran naik 7,87% dan kemiskinan masih 19,46%
Paket Kebijakan Deregulasi Ekonomi IndonesiaAr rayan
Sejak bulan September 2016 Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi yang bertujuan untuk deregulasi, debirokrtisasi, dan penegakan hukum untuk peningkatan daya saing investasi, industri, ekspor, logistik, dan pariwisata Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang tren pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara dari tahun 2018 hingga 2022, yang mengalami fluktuasi dengan pertumbuhan positif pada 2018-2019, negatif akibat pandemi pada 2020-2021, dan diperkirakan akan kembali positif pada 2022. Dokumen ini juga membahas tantangan pembangunan ekonomi di daerah terkait pengangguran.
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasbramantiyo marjuki
Teks tersebut membahas peran kebijakan fiskal dan moneter pemerintah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia. Kebijakan fiskal dapat meningkatkan atau mengurangi belanja pemerintah dan pajak untuk memengaruhi permintaan agregat, sementara kebijakan moneter mempengaruhi suku bunga untuk memengaruhi penawaran agregat. Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh permintaan transport
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
Masalah pokok dalam pembangunan daerah berada pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia
Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses, yaitu proses yang mencakup pembentukan-pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikam kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, dan pengembangan perusahaan-perusahan baru
Laporan ini membahas kinerja perekonomian Kota Yogyakarta dilihat dari pertumbuhan PDRB, sektor unggulan, dan tingkat inflasi tahun 2014. Tujuannya adalah menilai kinerja ekonomi kota tersebut. PDRB Kota Yogyakarta tumbuh sebesar 5,2% didorong sektor perdagangan, transportasi, dan industri kreatif. Tingkat inflasi 2014 sebesar 3,5%
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan mengalami penurunan di triwulan III 2013 menjadi 5,4% dari sebelumnya 6,1% akibat melemahnya sektor pertanian, pertambangan, dan industri. Inflasi naik menjadi 7,21% ditopang kenaikan BBM dan listrik. Angkatan kerja turun 2,3% tetapi pengangguran turun 0,49%.
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan III 2012 sebesar 5,21% dan didorong konsumsi rumah tangga serta belanja pemerintah meski inflasi rendah 2,07%. Kinerja perbankan membaik dengan aset tumbuh 16,41% meski pengangguran naik 7,87% dan kemiskinan masih 19,46%
Paket Kebijakan Deregulasi Ekonomi IndonesiaAr rayan
Sejak bulan September 2016 Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi yang bertujuan untuk deregulasi, debirokrtisasi, dan penegakan hukum untuk peningkatan daya saing investasi, industri, ekspor, logistik, dan pariwisata Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang tren pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara dari tahun 2018 hingga 2022, yang mengalami fluktuasi dengan pertumbuhan positif pada 2018-2019, negatif akibat pandemi pada 2020-2021, dan diperkirakan akan kembali positif pada 2022. Dokumen ini juga membahas tantangan pembangunan ekonomi di daerah terkait pengangguran.
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasbramantiyo marjuki
Teks tersebut membahas peran kebijakan fiskal dan moneter pemerintah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia. Kebijakan fiskal dapat meningkatkan atau mengurangi belanja pemerintah dan pajak untuk memengaruhi permintaan agregat, sementara kebijakan moneter mempengaruhi suku bunga untuk memengaruhi penawaran agregat. Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh permintaan transport
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
Masalah pokok dalam pembangunan daerah berada pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia
Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses, yaitu proses yang mencakup pembentukan-pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikam kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, dan pengembangan perusahaan-perusahan baru
Similar to Pertumbuhan ekonomi kota yogyakarta (20)
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Pertumbuhan ekonomi kota yogyakarta
1. PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA YOGYAKARTA
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai produksi barang dan jasa
akhir suatu daerah yang dihasilkan dalam periode tertentu. Sedangkan pertumbuhan ekonomi
daerah menunjukkan pertumbuhan dari nilai produksi barang-barang dan jasa yang dihasilkan
dari satu tahun ke tahun berikutnya, yang mengindikasikan kinerja perekonomian daerah dalam
menciptakan output atau nilai tambah suatu barang dan jasa. Pertumbuhan ekonomi diukur
dengan memperhitungkan pertumbuhan PDRB. Untuk mengukur pertumbuhan output riil,
maka digunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan untuk menyesuaikan efek perubahan harga
(inflasi). PDRB Kota Yogyakarta atas dasar harga konstan tahun 2000 pada tahun 2013 (angka
sangat sangat sementara) mencapai Rp 6,5 trilyun atau naik 5,64% dari tahun 2012 yang lalu.
Tabel Pertumbuhan PDRB Demand Side Kota Yogyakarta Tahun 2009-2013 (persen)
Sektor/Subsektor 2009 2010 2011 2012 2013
Rata-rata
2009-
2013
-1 3 4 5 6 7 8
1. Konsumsi Rumah Tangga 3.63 6.85 5.91 5.43 5.86 5.54
2. Konsumsi Lembaga Swasta
Nirlaba
16.23 15.23 11.80 8.93 7.91 12.02
3. Konsumsi Pemerintah 9.36 4.24 7.11 5.73 4.75 6.24
4. Pembentukan Modal Tetap
Bruto
2.19 4.41 5.00 4.63 5.68 4.38
5. Lainnya 0.01 0.03 1.83 7.29 5.80 2.99
PDRB 4.46 4.98 5.64 5.76 5.64 5.30
Sumber: Buku ICOR Sektoral Kota Yogyakarta Tahun 2013
Pertumbuhan ekonomi riil Kota Yogyakarta mengalami pasang surut sejak tahun 2009-2013.
Grafik diatas menunjukkan bahwa tingkat produktifitas tertinggi yang pernah dicapai Kota
Yogyakarta adalah 5,64% yang terjadi pada tahun 2011 yang lalu. Tingkat tersebut menjadi
titik puncak setelah kebangkitan Yogyakarta dari tragedi gempa bumi di tahun 2006 yang
membuat pertumbuhan ekonomi riil tertekan menjadi 3,97% atau yang terendah dalam kurun
waktu 8 tahun terakhir. Krisis keuangan global pada tahun 2009 sedikit banyak juga berimbas
pada pertumbuhan ekonomi riil Kota Yogyakarta yang menurun dari 5,12% pada tahun 2008
menjadi 4,46% saja pada tahun 2009. Walaupun demikian, tanda-tanda pemulihan ekonomi
sudah mulai terlihat dimana di tahun 2010 pertumbuhan ekonomi riil Kota Yogyakarta sudah
kembali meningkat menjadi 4,98%. Rata-rata pertumbuhan ekonomi riil Kota Yogyakarta
sepanjang 2002-2010 adalah 4,68% atau sedikit lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan
ekonomi riil Provinsi DI Yogyakarta tahun 2002-2009 yang sebesar 4,54%.
Nama : Bella Yunita Sandy (1316030086)
Anis Kusuma Wardani (1316030106)