pantun

1. Pantun Pendidikan Nasehat
Pergi ke medan membeli ulos,
singgah di kedai membeli gulai.
Jangan ajak aku membolos,
dorong aku jadi anak yang pandai.
Kepada rumput pergi berburu,
pergi berburu Bersama teman.
Anak baik hormati guru,
itu namanya murid Budiman.
Jika ke kota membeli kain kaca,
beli pita dua seuntai.
Rajin menulis rajin membaca,
itu bertanda anak yang pandai.
Ke kota pekan baru membeli ulos,
beli ulos penuh bergambar.
Anak sekolah jangan membolos,
jika membolos tak jadi pintar.
Buah duku dari Palembang,
pulau bali mashur mangganya.
Baca buku janganlah jarang,
sebab buku jendela dunia.
Anak bambu Bernama rebung,
rebung di beli di pasar pagi.
Anak sekolah suka menabung,
semua keperluan bisa di beli.
Kuda berjalan jangan dikejar,
jika dikejar larinya ke kota.
Jadi anak rajinlah belajar,
demi meraih cita-cita.

2. Pantun Jenaka Pendidikan
Anak ayam terlihat turun sepuluh,
mati satu tinggal satu tinggal sembilan.
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh,
agar kamu tidak ketinggalan.
Petang datang para tamu,
jauh dari sebrang sana.
Rajinlah engkau meraih ilmu,
sebagai bekal di hari tua.
Jika kita pegang kuas,
melukislah pada kertas.
Jika anak bangsa cerdas,
bangsapun berkualitas.
Tanah kering tanah belah,
tempat tumbuh pohon talas.
Bersemangat pergi ke sekolah,
belajar rajin jangan malas.
Jika hendak kamu melamar,
jangan banyak tulis di hapus.
Jika siswa rajin belajar,
sudah tentu pasti lulus.
Jika kamu pergi ke dusun,
jangan lupa bawa beras.
Belajarlah dengan tekun,
agar kita naik kelas.

3. Pantun Nasehat Patriotisme
Redup bintang haripun subuh.
subuh tiba bintang tak nampak.
Hidup pantang mencari musuh,
musuh tiba pantang di tolak.
Daun lengkeng warnanya kuning,
buah cempedak mengusik selera.
Dengan menenteng bambu runcing,
tekadmu hendak membela Negara.
Ada kuman di bawah buku,
kalau gatal jangan diusik.
Wahai Indonesia, tumpah darahku,
ayo bangkit jadi yang terbaik.
Bahagia melihat baju biru,
siap istirahat melepas lelah.
Indonesia bangkit untuk lebih maju,
kobarkan semangat pantang menyerah.
Mamat pergi membawa palu,
sambil berjalan melihat kumbang.
Tahun demi tahun terus berlalu,
saatnya kita lanjut berjuang.
Pilih biru atau cokelat,
satu ikat isinya tujuh.
Generasi muda punya tugas berat,
untuk Indonesia semakin tangguh.

4. Pantun Jenaka Patriotisme
Main layang-layang di pinggir kali,
ulur talinya perlahan-lahan.
Perjuangan belum terhenti saat proklamasi,
justru tugas berat yang kita emban.
Terkenang Kembali saat gemilang,
sahutan merdeka berulang kali.
Impian seluruh rakyat terjulang,
senyum di muka, gembira di hati.
Ulang tahun nenek tanggal 5,
dirayakan di hari minggu.
Selamat ulang tahun yang ke 75,
semoga Indonesia tetap Bersatu.
Sang saka merah putih berkibar,
tampak indah melambai-lambai.
Semangat juang kami terus berkobar,
agar Indonesia makmur tergapai.
Bunga indah di dekat taman,
riang anak tertawa ria.
Sungguh luar biasa kemerdekaan,
direbut dengan darah dan nyawa.
Jalan-jalan Bersama papa,
pulang-pulang dibelikan mainan.
Kemerdekaan itu wajib di jaga,
dulu diraih penuh pengorbanan.