Pendahuluan
Puji syukur kami uncapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya presentasi ini bisa dibuat. Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW serta para sahabat – sahabatnya. Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang taat kepada Allah SWT. Sebagaimana kita ketahui bahwa rukun iman yang ke-dua adalah iman kepada malaikat, yaitu mempercayai adanya malaikat.
Maka dari itulah kami membuat presentasi ini yang berjudul “Beriman Kepada Malaikat Allah SWT”. Tujuan dibuat presentasi ini adalah agar kita manusia senantiasa percaya akan keberadaan malaikat dan mengimani malaikat sesuai dengan rukun iman yang ke-dua.
Pendahuluan
Puji syukur kami uncapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya presentasi ini bisa dibuat. Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW serta para sahabat – sahabatnya. Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang taat kepada Allah SWT. Sebagaimana kita ketahui bahwa rukun iman yang ke-dua adalah iman kepada malaikat, yaitu mempercayai adanya malaikat.
Maka dari itulah kami membuat presentasi ini yang berjudul “Beriman Kepada Malaikat Allah SWT”. Tujuan dibuat presentasi ini adalah agar kita manusia senantiasa percaya akan keberadaan malaikat dan mengimani malaikat sesuai dengan rukun iman yang ke-dua.
1. Orang yang menuduh wajib menunjukan bukti
Dari Ibnu Abbas rodhiallohu ‘anhu bahwa Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Jika semua orang dibiarkan menuduh semaunya, niscaya akan ada
banyak orang yang menuduh harta suatu kaum dan darahnya. Oleh karenanya,
haruslah seseorang yang menuduh itu menunjukkan bukti-buktinya dan yang
menolak wajib untuk bersumpah.” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan
yang lainnya, sebagiannya terdapat dalam kitab Shahih)
Kedudukan Hadits
Hadits ini sangat penting karena merupakan dasar dalam bab hukum dan
perselisihan.
Bukti
Bukti adalah segala sesuatu yang menunjukkan kepada yang benar. Dengan
demikian bukti itu sangat banyak macamnya dan berbeda-beda sesuai dengan
perbedaan waktu dan tempat.
Bukti dibutuhkan pada setiap pengakuan. Maka pengakuan tanpa bukti tidak
dihiraukan. Namun ada kalanya meski penuduh tidak membawa bukti dibutuhkan
sumpah dari yang dituduh jika dia mengingkarinya.
Keputusan Hakim
Hakim tidak boleh memutuskan berdasarkan yang dia ketahui, tetapi harus
berdasarkan bukti-bukti. Mana yang lebih kuat buktinya itulah ysng dia menangkan
meskipun dia tahu bahwa yang buktinya lebih kuat telah berbuat curang. Maka
dalam perselisihan, keputusan hakim tidak mesti benar. Oleh karena itu tidak boleh
bagi seorang mengambil hak orang lain dengan alasan karena hakim
memenangkannya. Dia menjadikan keputusan hakim sebagai kebenaran, padahal
dia tahu bahwa dirinyalah yang bersalah.