SlideShare a Scribd company logo
MENGENAI BADEN-POWELL
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1, Bt, OM, GCMG,
GCVO, KCB ( /ˈbeɪdən ˈpoʊ.əl/; 22 Februari 1857 - 8 Januari 1941), juga dikenal sebagai BP,
bipi atau Lord Baden-Powell, adalah letnan satu umum di tentara, penulis, dan pendiri Gerakan
Kepanduan.
Setelah bersekolah di Charterhouse, Baden-Powell bertugas di Angkatan Darat Inggris dari tahun
1876 sampai 1910 di India dan Afrika. Pada tahun 1899, selama Perang Boer Kedua di Afrika
Selatan, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota yang di Pengepungan Mafeking. Beberapa
buku bertema militer yang ditulis untuk pengintaian dan pelatihan pandu di Afrika tahun itu
banyak dibaca oleh anak laki-laki. Berdasarkan buku-buku sebelumnya, ia menulis Scouting for
Boys, yang diterbitkan tahun 1908 oleh Pearson, untuk pembaca remaja. Selama menulis, ia
menguji gagasannya melalui perjalanan berkemah di Pulau Brownsea dengan Brigade Pemuda
dan anak tetangganya yang dimulai pada 1 Agustus 1907, yang kemudian dianggap sebagai awal
dari Kegiatan Kepanduan.
Setelah pernikahannya dengan Olave St. Clair Soames, Baden-Powell, adiknya Agnes Baden-
Powell dan terutama istrinya yang sangat aktif memberikan bimbingan terhadap Gerakan
Kepanduan dan Kepanduan Putri. Baden-Powell meninggal di Nyeri, Kenya pada tahun 1941.
Kehidupan awal
Baden-Powell dilahirkan dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, atau lebih akrab
dengan panggilan Stephe Powell, di Jalan Stanhope nomor 6 (sekarang Stanhope Terrace nomor
11) Paddington, London pada 22 Februari 1857.[7]
Dia diberi nama Robert Stephenson;[8]
sedangkan Smyth adalah nama gadis dari ibunya. Ayahnya seorang Pendeta bernama Baden-
Powell, seorang Savilian yang mengajar geometri di Universitas Oxford dan telah memiliki
empat anak dari kedua pernikahan sebelumnya. Pada 10 Maret 1846 di Gereja St Lukas, Chelsea,
Pendeta Powell menikahi Henrietta Grace Smyth (3 September 1824 - 13 Oktober 1914), putri
sulung Laksamana William Henry Smyth dan 28 tahun lebih muda. Dengan begitu cepat lahirlah
Warington (awal 1847), George (akhir 1847), Augustus (1849) dan Francis (1850). Setelah tiga
anaknya meninggal ketika masih sangat muda, mereka telah memiliki Stephe, Agnes (1858) dan
Baden (1860). Ketiga anak termudanya dan Augustus sering sakit-sakitan. Pendeta Powell
meninggal ketika Stephe berusia tiga tahun, dan sebagai penghormatan kepadanya serta untuk
mengatur anak-anaknya sendiri yang terpisah dari saudara dan sepupu, ibunya (Henrietta Grace
Smyth) mengubah nama keluarga menjadi Baden-Powell. Selanjutnya, Stephe dibesarkan oleh
ibunya, seorang wanita yang berketatapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell
berkata tentang ibunya pada tahun 1933 Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.[7][9][10]
Selepas bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Stephe dianugerahi beasiswa untuk
sekolah di Charterhouse. Perkenalan pertamanya pada kecakapan kepanduan, yakni kecakapan
memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga
merupakan kawasan terlarang. Dia juga pandai bermain piano dan biola, mampu melukis dengan
baik dengan menggunakan kedua belah tangannya serta gemar bermain peran (drama). Masa
liburan banyak dihabiskannya dengan melakukan ekspedisi pelayaran atau bermain kano dengan
saudara-saudaranya.[7]
Karier Ketentaraan
Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan Hussars ke-13 di India. Pada tahun 1895 dia
bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin
Pasukan Dragoon ke-5.[11]
Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya
dengan raja Zulu Dinizulu pada awal 1880an di provinsi Natal, Afrika Selatan di mana
resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya.[12]
Pada tahun 1896, Baden-Powell ditugaskan ke daerah Matabele di Rhodesia Selatan (sekarang
dikenal dengan nama Zimbabwe) sebagai Kepala Staf di bawah Jenderal Frederick Carrington
selama Perang Matabele Kedua, dan disanalah pertama kalinya ia bertemu dengan orang yang
nanti menjadi sahabat karibnya, Frederick Russell Burnham, tentara kelahiran Amerika Serikat
yang menjabat sebagai kepala pasukan pengintai Inggris. Keberadaannya di sana akan menjadi
pengalaman yang sangat penting, bukan hanya karena Baden-Powell berkesempatan memimpin
misi sulit di wilayah musuh, tetapi saat-saat itulah Ia banyak mendapat inspirasi untuk membuat
sistem pendidikan kepanduan. Ia bergabung dengan tim pengintai (mata-mata) di Lembah
Matobo. Burnham mulai mengajari woodcraft kepada Baden-Powell, keahlian yang juga
memberikan inspirasi untuk menyusun program/ kurikulum dan kode kehormatan kepanduan.
Woodcraft adalah keahlian yang banyak dikenal dan dikuasai di Amerika, tetapi tidak dikenal di
Inggris. Keahlian itulah cikal bakal dari apa yang kiri sering disebut Ketrampilan Kepramukaan.
Keduanya menyadari bahwa kondisi alam dan peperangan di Afrika jauh berbeda dengan di
Inggris. Maka mereka merencanakan program pelatihan bagi pasukan tentara Inggris agar
mampu beradaptasi. Program pelatihan itu diberikan pada anak-anak muda, isinya penuh dengan
materi-materi tentang eksplorasi, trekking, kemping dan meningkatkan kepercayaan diri.
Saat itu juga merupakan kali pertama bagi Baden Powell mengenakan topi khasnya (Burnham
mirip topi koboi) sebagai pengenal dan hingga kini masih digunakan oleh anggota kepanduan di
seluruh dunia. Selain itu, Baden-Powell juga menerima sangkakala (terompet) kudu, peralatan
dalam Perang Ndebele. Terompet itu nantinya ditiup setiap pagi untuk membengunkn para
peserta Perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brown sea.
Baden-Powell pada sebuah kartu pos patriotik pada tahun 1900
Tiga tahun kemudian, di Afrika Selatan selama Perang Boer II. Baden-Powell ditempatkan di
kota kecil bernama Mafeking dengan jumlah pasukan Boer yang jauh lebih banyak dari pada di
tempat sebelumnya. The Mafeking Cadet Corps adalah sekelompok anak muda yang bertugas
membawakan pesan untuk pasukan lain. Meskipun mereka tidak berpengalaman dalam
menghadapi musuh, mereka berhasil melawan musuh mempertahankan kota (1899–1900), dan
kejadian inilah yang juga menjadi salah satu faktor yang mengilhami Baden-Powell dalam
membuat materi kepanduan. Setiap orang dalam pasukan itu menerima bedge penghargaan
berbentuk jarum kompas yang dikombinasikan dengan ujung anak panah. Bedge ini bentuknya
mirip dengan fleur de lis, logo yang hingga kini digunakan sebagai logo organisasi kepanduan di
banyak negara di dunia.
Di Inggris Raya, orang-orang membaca berita prestasi Baden-Powell dalam memimpin Pasukan
Mafeking sehingga di negara asalnya itu, ia menjadi ―Pahlawan Nasional‖. Hal ini memberikan
keuntungan, karena buku kecil yang ditulisnya ―Aids to Scouting‖ menjadi terjual laris.
Sekembalinya ke Inggris, Ia melihat bukunya telah populer dan banyak digunakan para guru
untuk mendidik muridnya, dan juga para pemuda yang aktif dalam organisasi. Karena itulah, Ia
diminta untuk menulis ulang bukunya tersebut agar mudah dipahami oleh anak muda, terutama
untuk anggota Boys’ Brigade, sebuah orgaisasi kepemudaan yang besar dan bernuansa militer.
Baden-Powell mulai berpikir kemungkinan hal ini bisa berkembang jauh lebih besar. Ia mulai
mempelajari materi lain yang bsa menjadi bahan pelajaran dalam kepanduan.
Juli 1906, Ernest Thompson Seton mengirimi Baden-Powell salinan bukunya yang berjudul The
Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, adalah orang Kanada yang lahir di Inggris dan
tinggal di Amerika Serikat. Ia bertemu dengan aden-Powell bulan Oktober 1906, dan mereka
saling berbagi ide tentang program pelatihan bagi pemuda. Tahun 1907, Baden-Powell menulis
draft buku berjudul Boy Patrols. Pada tahun yang sama, untuk menguji idenya, Ia
mengumpulkan 21 pemuda dengan latar belakan bermacam-macam (yang diundang dari
beberapa sekolah khusus laki-laki di London, yakni Poole, Parkstone, Hamworthy,
Bournemouth, dan Winton Boys’ Brigade units) dan mengadakan perkemahan selama seminggu
di Brownsea Island, Poole Harbour, Dorset, Inggris. Metode yang diterapkan dalam perkemahan
itu adalah memberikan kesempatan pada para pemuda tersebut untuk mengatur kelompok
mereka sendiri dengan membentuk kelompok kecil dan memilih salah satu anggota kelompok
sebagai pemimpin.
Brownsea, 1908
Musim panas 1907, Baden-Powell melakukan promo dan bedah buku barunya, ―Scouting for
Boys‖. Ia tidak sekedar menulis ulang buku ―Aids to Scouting‖ yang lebih banyak materi
kemiliterannya. DI buku yang baru itu, aspek kemiliterannya diperkecil dan digantikan dengan
teknik-tekni non-militer (terutama survival) seperti pioneering dan penjelajahan. Ia juga
memasukka perinsip edukasi yang inovatif, disebut Scout method (metode kepramukaan). Ia
juga berkreasi dengan membuat game-game menarik sebagai sarana pendidikan mental.
Scouting for Boys awalnya diperkenalkan di Inggris pada Januari 1908 dalam 6 jilid. Pada tahun
yang sama, buku tersebut dicetak dalam bentuk satu buku utuh. Sampai saat ini, buku tersebut di
peringkat ke empat dalam daftar buku bestseller dunia sepanjang masa.
Mulanya, Baden-Powell diminta menjadi ―pembina‖ organisasi The Boys’ Brigade, yang
didirikan William A. Smith. Kemudian, karena popularitasnya semakin meningkat serta
tulisannya tentang petualangan-petualangan di alam terbuka, banyak pemuda yang mulai
membentuk kelompok kepanduan dan Baden-Powell ―kebanjiran order‖ untuk menjadi pembina
kelompok-kelompok itu. Mulai saat itulah Gerakan Kepanduan (Scout Movement) mulai
berkembang dengan pesat.
Pulang ke Inggris
Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting"
telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.
Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-
Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca
remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22
anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting
for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.
Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri
tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional.
Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua
pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan
gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah
pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.
Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk
berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja
Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan
gerakan Pramuka.
Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal
penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia.
Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan
pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-
Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan
pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan
bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang
gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon).
Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel
hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce. ‹‹‹›››
Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnya
Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada
Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan
oleh Lord Kitchener: "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia
tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin
menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk
menggalakkan mitos tersebut.
Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell,
dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan
Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem
penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.
Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:
Man, Nation, Maiden
Please call it Baden.
Further, for Powell
Rhyme it with Noël.
Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih
dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang
mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya
pada 1941:
 Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)
 Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
 Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles
Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)
Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan
mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap
dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisis mimpi. Sakit kepala
ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon
rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah
rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia
meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.
Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua
gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy
memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang
Dunia II.
Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir
bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua
Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.
Kehidupan pribadi
Olave Baden-Powell
Pada bulan Januari 1912, Baden-Powell melakukan perjalanan menuju New York dalam
Perjalanan Dunia Kepanduan, dengan menggunakan kapal laut Arcadian, pada saat ia bertemu
dengan Olave St Clair Soames.[13][14]
Dia berumur 23 tahun, sementara Baden-Powell berumur
55 tahun; mereka memiliki tanggal lahir yang sama, 22 Februari. Mereka menjadi tunangan di
bulan September pada tahun yang sama, causing a media sensation due to Baden-Powell's fame.
Untuk menghindari gangguan media massa, mereka menikah secara rahasia pada tanggal 31
Oktober 1912, di Gereja St Petrus, Parkstone.[15]
Kepanduan Inggris masing-masing
menyumbangkan satu penny untuk membelikan hadiah pernikahan untuk Baden Powell, sebuah
mobil (note that this is not the Rolls-Royce they were presented with in 1929). Terdapat
monumen pernikahan mereka dalam Gereja St Maria, Pulau Brownsea.
Makam Baden-Powell
Baden-Powell dan Olave tinggal di Pax Hill dekat Bentley, Hampshire dari 1919 sampai
1939.[16]
Rumah Bentley diberikan kepada ayahnya.[17]
Directly after he had married, Baden-
Powell began to suffer persistent headaches, which were considered by his doctor to be of
psychosomatic origin dan treated with analisis mimpi.[7]
The headaches disappeared upon his
moving into a makeshift bedroom set up on his balcony.
Baden-Powell dengan istrinya dan ketiga anaknya, 1917
Baden-Powell memiliki tiga anak, satu laki-laki (Peter) dan dua perempuan. Peter succeeded in
1941 to the Baden-Powell barony.[18]
 Arthur Robert Peter (Peter), menyandang gelar Baron Baden-Powell ke-2 (1913–1962).
Ia menikah dengan Carine Crause-Boardman pada tahun 1936, dan memiliki tiga anak:
Robert Crause, later 3rd Baron Baden-Powell; David Michael (Michael), current heir to
the titles, and Wendy.
 Heather Grace (1915–1986), ia menikah dengan John King dan memiliki dua anak:
Michael, wafat ketika insiden tenggelamnya SS Heraklion, dan Timothy;
 Betty (1917–2004), ia menikah dengan Gervas Charles Robert Clay pada tahun 1936 dan
mempunyai seorang anak perempuan: Gillian, dan tiga anak laki-laki: Robin, Nigel and
Crispin.
Pada suatu ketika, saudara perempuan Olave bernama Auriol Davidson alias Soames meninggal
pada tahun 1919, Olave dan Robert mengambil tiga keponakan, Christian (1912–1975), Clare
(1913–1980), dan Yvonne, (1918–1995?), dalam keluarga mereka dan menganggap mereka
sebagai anak mereka sendiri.[19]
Pada tahun 1939, Baden-Powell dan Olave pindah ke Nyeri, Kenya, dekat Gunung Kenya, di
mana ia sebelumnya telah beristirahat. Sebuah rumah sebesar ruangan kecil, yang dinamakan
Paxtu, berlokasi di kawasan Hotel Outspan, milik Eric Sherbrooke Walker, sekretaris pribadi
pertama Baden-Powell dan salah satu inspektur kepanduan pertama.[7]
Walker juga memiliki
Treetops Hotel, kira-kira sejauh 17 km dari pegunungan Aberdare, sering dikunjungi oleh
Baden-Powell and masyarakat Happy Valley set. Pondok Paxtu disatukan ke dalam bangunan
Hotel Outspan dan berfungsi sebagai museum kepanduan kecil.
Baden-Powell meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 dan dimakamkan di pemakaman St. Peter,
Nyeri. [20]
His gravestone bears a circle with a dot in the centre "ʘ", which is the trail sign for
"Going home", atau "I have gone home":[21]
Ketika Olave istrinya wafat, her ashes were sent to
Kenya dan interred beside her husband. Kenya mendirikan sebuah monumen nasional Makam
Baden-Powell.[22]
Kepercayaan pribadi
Poster propaganda Perang Dunia I yang dibuat oleh Baden-Powell
Tim Jeal, menulis sebuah biografi Baden-Powell, argued that Baden-Powell's distrust of
communism led this implicit support, through naïveté, of fascism. Pada tahun 1939, Baden-
Powell dalam buku hariannya menulis: "Lay up setiap hari. Baca Mein Kampf. Sebuah buku
menakjubkan, dengan pemikiran bagus terhadap pendidikan, kesehatan, propaganda, organisasi ,
dan lainnya. – dan pemikiran dari Hitler tidak diprakterkan didalam dirinya."[7]:550
Baden-Powell
admired Benito Mussolini early dalam karir sebagai pimpinan fasis Italia.
Some very early Scouting "Thanks" badges had a simbol swastika on them.[23]
Dalam biografi
yang ditulis oleh Michael Rosenthal, Baden-Powell memakai swastika karena beliau merupakan
seorang simpatisan Nazi. Jeal, however, argues that Baden-Powell was ignorant of the symbol's
growing association with Nazisme and that he used the symbol for its centuries-old meaning of
"good luck" di India. Selain itu juga, Baden-Powell was named by the Nazis di "The Black Book
of people to be arrested during the conquest of Britania Agung. Scouting was regarded as a
dangerous spy organisation by the Nazis.[24]
Finally, when Nazi use of the swastika became well-
known, the Scouts stopped using it.
Karya dan tulisan
Baden-Powell membuat lukisan dan menggambar setiap hari dalam hidupnya. Most have a
humorous or informatif character.[7]
Beliau mempublikasikan buku dan teks lainnya selama his
years of military service both to finance his life dan pendidikan dirinya.[7]
Baden-Powell was regarded as an excellent storyteller. During his whole life he told "ripping
yarns" to audiences.[7]
After having published Scouting for Boys, Baden-Powell kept on writing
more buku pegangan dan bahan pendidikan untuk seluruh anggota kepanduan, as well as
directives for Scout Leaders. In his later years, he also wrote about the Scout movement and his
ideas for its future. He spent the last decade of his life di Afrika, and many of his later books had
African themes. Currently, many pages of his field diary, complete with drawings, disimpan di
Museum Kepanduan Nasional di Irving, Texas.
Karya
Buku militer
 1884: Reconnaissance and
Scouting
 1885: Cavalry Instruction
 1889: Pigsticking or Hoghunting
 1896: The Downfall of Prempeh
 1897: The Matabele Campaign
 1899: Aids to Scouting for N.-
C.Os and Men
 1900: Sport in War
 1901: Notes and Instructions for
the South African Constabulary
 1914: Quick Training for War
Buku kepanduan
 1908: Scouting for Boys
 1909: Yarns for Boy Scouts
 1912: The Handbook for the Girl
Guides or How Girls Can Help
to Build Up the Empire
(berkolaborasi dengan Agnes
Baden-Powell)
 1913: Boy Scouts Beyond The
Sea: My World Tour
 1916: The Wolf Cub's Handbook
 1918: Girl Guiding
 1919: Aids To Scoutmastership
 1921: What Scouts Can Do:
More Yarns[28]
 1922: Rovering to Success
 1929: Scouting and Youth
Movements
 est 1929: Last Message to
Scouts[29]
 1935: Scouting Round the World
Buku lainnya
 1905: Ambidexterity
(berkolaborasi dengan John
Jackson)
 1915: Indian Memories
 1915: My Adventures as a Spy[30]
 1916: Young Knights of the
Empire: Their Code, and
Further Scout Yarns[31]
 1921: An Old Wolf's Favourites
 1927: Life's Snags and How to
Meet Them
 1933: Lessons From the Varsity
of Life
 1934: Adventures and Accidents
 1936: Adventuring to Manhood
 1937: African Adventures
 1938: Birds and Beasts of Africa
 1939: Paddle Your Own Canoe
 1940: More Sketches Of Kenya
Seni patung
 1905 John Smith[32]
Cover pertama dari Scouting for Boys,
Januari 1908
Perubahan Nama
Nama keluarga resmi berubah dari Powell untuk Baden-Powell oleh Lisensi Royal pada
tanggal 30 April 1902.[18]
 1857–1860: Robert Stephenson Smyth Powell
 1860–1876: Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
 1876: Sub-Letnan Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
 1876–1884: Letnan Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
 1884–1892: Kapten Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
 1892–1896: Mayor Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
 1896-25 April 1897: Mayor (Bvt. Letnan Kolonel) Robert Stephenson Smyth Baden-
Powell
 25 April – 8 Mei 1897: Letnan Kolonel Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
 7 Mei 1897–1900: Letnan Kolonel (Bvt. Kolonel) Robert Stephenson Smyth Baden-
Powell
 1900–1901: Mayor Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
 1901–1907: Mayor-Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, CB
 1907–3 October 1909: Letnan Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, CB
 3 October – 9 November 1909: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-
Powell, KCVO, CB
 9 November 1909–1912: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell,
KCB, KCVO
 1912–1921: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, KCB, KCVO,
KStJ
 1921–1923: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., KCB,
KCVO, KStJ
 1923–1927: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., GCVO,
KCB, KStJ
 1927–1929: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., GCMG,
GCVO, KCB, KStJ
 1929–1937: Letnan Jenderal The Right Honourable The Lord Baden-Powell, GCMG,
GCVO, KCB, KStJ
 1937–1941: Letnan Jenderal The Right Honourable The Lord Baden-Powell, OM,
GCMG, GCVO, KCB, KStJ
Catatan
1. ^ "Ashanti Campaign, 1895". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02.
2. ^ "Matabele Campaign". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02.
3. ^ "Queen's South Africa Medal". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02.
4. ^ "Kings's South Africa Medal". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02.
5. ^ "Fact Sheet: The Silver Buffalo Award". Fact sheet. Boy Scouts of America, Troop 14.
1926. Diakses 2006-12-02.
6. ^ "The Library Headlines". ScoutBase UK. Diakses 2006-12-02.
7. ^ a b c d e f g h i j k
Jeal, Tim (1989). Baden-Powell. London: Hutchinson. ISBN 0-09-
170670-X.
8. ^ "The life of Robert Stephenson — A Timeline". Robert Stephenson Trust. Diakses 13
Oktober 2009.
9. ^ Palstra, Theo P.M. (April 1967). Baden-Powel, zijn leven en werk. Den Haag: De
Nationale Padvindersraad.
10. ^ Drewery, Mary (1975). Baden-Powell: The Man Who Lived Twice. London: Hodder
and Stoughton. ISBN 0-340-18102-8.
11. ^ Barrett, C.R.B. (1911). History of The XIII. Hussars. Edinburgh and London: William
Blackwood and Sons. Diakses 2 January 2007.
12. ^ Baden-Powell, Sir Robert (1915). "My Adventures As A Spy". Pine Tree Web. Diakses
17 June 2009.
13. ^ Baden-Powell, Olave. "Window on My Heart". The Autobiography of Olave, Lady
Baden-Powell, G.B.E.as told to Mary Drewery. Hodder and Stoughton. Diakses 16
November 2006.
14. ^ "Fact Sheet: The Three Baden-Powell's: Robert, Agnes, and Olave" (PDF). Girl Guides
of Canada. Diarsipkan dari aslinya tanggal 9 March 2008. Diakses 2 January 2007.
15. ^ "Olave St Clair Baden-Powell (née Soames), Baroness Baden-Powell; Robert Baden-
Powell, 1st Baron Baden-Powell". National Portrait Gallery. Diakses 16 November 2006.
16. ^ "Wey people, the big names of the valley". Wey River freelance community. Diakses
29 April 2007.
17. ^ Wade, Eileen K. "Pax Hill". PineTree Web. Diakses 16 November 2006.
18. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref
bernama ThePeerage
19. ^ A tribute to Betty St. Clair Clay née Baden-Powell
20. ^ ""B-P" – Chief scout of the world". Baden-Powell. World Organization of the Scout
Movement. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 16 November
2006.
21. ^ Robert Stephenson Smyth Baden-Powell di Find a Grave
22. ^ Olave St. Clair Baden-Powell di Find a Grave
23. ^ "Boy Scout medal with fleur-de-lis and swastika, 1930s". The Learning Federation.
Diakses 3 September 2008.
24. ^ Schellenberg, Walter (2000). "Invasion, 1940: The Nazi Invasion Plan for Britain".
Imperial War Museum (London: St Ermin's Press).
25. ^ Brendon, Piers (1979). Eminent Edwardians. Martin Secker & Warburg. ISBN 0-436-
06810-9.
26. ^ Rosenthal, Michael (1986). The Character Factory: Baden-Powell and the Origins of
the Boy Scout Movement. Pantheon Books. ISBN 0-394-51169-7.
27. ^ Block, Nelson R.; Proctor, Tammy M., ed. (2009). Scouting Frontiers: Youth and the
Scout Movement’s First Century. Newcastle upon Tyne: Cambridge Scholars Publishing.
hlm. 6. ISBN 1-4438-0450-9.
28. ^ Lord Baden-Powell of Gilwell (1921). What Scouts Can Do: More Yarns. Diakses 1
Agustus 2007.
29. ^ "B-P prepared a farewell message to his Scouts, for publication after his death".
Scouts.org.
30. ^ My Adventures as a Spy, di Proyek Gutenberg
31. ^ Young Knights of the Empire: Their Code, and Further Scout Yarns, di Proyek
Gutenberg
32. ^ "John Smith". The Library of Virginia. Diakses 29 Juli 2007.
Baca juga: biografi
 Begbie, Harold (1900). The story of Baden-Powell: The Wolf that never Sleeps, di Proyek
Gutenberg. London: Grant Richards.
 Kiernan, R.H. (1939). Baden-Powell. London: Harrap.
 Saunders, Hilary St George (1948). The Left Handshake.
 Palstra, Theo P.M. (April 1967). Baden-Powel, zijn leven en werk. Den Haag: De
Nationale Padvindersraad.
 Drewery, Mary (1975). Baden-Powell: the man who lived twice. London: Hodder and
Stoughton. ISBN 0-340-18102-8.
 Brendon, Piers (1980). Eminent Edwardians. Houghton Mifflin Company. ISBN 0-395-
29195-X.
 Jeal, Tim (1989). Baden-Powell. London: Hutchinson. ISBN 0-09-170670-X.
 Hillcourt, William; Olave, Lady Baden-Powell (1992). Baden-Powell: The Two Lives Of
A Hero. New York: Gilwellian Press d/b/a Scouter's Journal Magazine. ISBN 0-8395-
3594-5.
 "Robert Baden-Powell, Founder of the World Scout Movement, Chief Scout of the
World". Pine Tree Web. Diakses 29 Juli 2007.
Pranala luar

More Related Content

Similar to Mengenai baden powell

SKU BANTARA DAN LAKSANA NO. 12 SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA.pptx
SKU BANTARA DAN LAKSANA NO. 12 SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA.pptxSKU BANTARA DAN LAKSANA NO. 12 SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA.pptx
SKU BANTARA DAN LAKSANA NO. 12 SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA.pptx
HotmaHasugian
 
Materi Jutin (Biografi Baden Powell).pptx
Materi Jutin (Biografi Baden Powell).pptxMateri Jutin (Biografi Baden Powell).pptx
Materi Jutin (Biografi Baden Powell).pptx
WijiGinanjar1
 
5_6102895562632201629.pdf
5_6102895562632201629.pdf5_6102895562632201629.pdf
5_6102895562632201629.pdf
NabilaShuhadah1
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.ppt
MuhammadAhsan563331
 
Sejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSlamet Riyadi
 
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptxSEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
BANGSAICHANNEL
 
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdfSEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
ArsalSyahputra
 
Rancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpramRancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpram
snederone
 
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka IndonesiaSejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Aries Aprilian
 
PRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxPRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptx
zhrarama
 
Sejarah kepanduan.pptx
Sejarah kepanduan.pptxSejarah kepanduan.pptx
Sejarah kepanduan.pptx
RiskyPratama26
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
Zulmen Efendi
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
Septian Muna Barakati
 

Similar to Mengenai baden powell (16)

SKU BANTARA DAN LAKSANA NO. 12 SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA.pptx
SKU BANTARA DAN LAKSANA NO. 12 SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA.pptxSKU BANTARA DAN LAKSANA NO. 12 SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA.pptx
SKU BANTARA DAN LAKSANA NO. 12 SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA.pptx
 
Materi Jutin (Biografi Baden Powell).pptx
Materi Jutin (Biografi Baden Powell).pptxMateri Jutin (Biografi Baden Powell).pptx
Materi Jutin (Biografi Baden Powell).pptx
 
5_6102895562632201629.pdf
5_6102895562632201629.pdf5_6102895562632201629.pdf
5_6102895562632201629.pdf
 
sejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.pptsejarah-pramuka.ppt
sejarah-pramuka.ppt
 
Sejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramukaSejarah singkat gerakan pramuka
Sejarah singkat gerakan pramuka
 
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptxSEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA DAN DI INDONESIA.pptx
 
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdfSEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
SEJARAH PRAMUKA DUNIA.pdf
 
Rancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpramRancangan materi tekpram
Rancangan materi tekpram
 
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka IndonesiaSejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
Sejarah Kepanduan dan Pramuka Indonesia
 
PRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptxPRAMUKA[1].pptx
PRAMUKA[1].pptx
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 
Sejarah kepanduan.pptx
Sejarah kepanduan.pptxSejarah kepanduan.pptx
Sejarah kepanduan.pptx
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 
Makalah pramuka
Makalah pramukaMakalah pramuka
Makalah pramuka
 

More from Ari Adipratomo

Skripsi lengkap
Skripsi lengkapSkripsi lengkap
Skripsi lengkap
Ari Adipratomo
 
Sekilas tentang perubahan_iklim
Sekilas tentang perubahan_iklimSekilas tentang perubahan_iklim
Sekilas tentang perubahan_iklimAri Adipratomo
 
Sejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaSejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaAri Adipratomo
 
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
Ari Adipratomo
 
Konsumsi makanan lokal untuk mengurangi jejak karbon peluang mengurangi jejak...
Konsumsi makanan lokal untuk mengurangi jejak karbon peluang mengurangi jejak...Konsumsi makanan lokal untuk mengurangi jejak karbon peluang mengurangi jejak...
Konsumsi makanan lokal untuk mengurangi jejak karbon peluang mengurangi jejak...Ari Adipratomo
 
Buku sejarah perundingan unfccc 2
Buku sejarah perundingan unfccc 2Buku sejarah perundingan unfccc 2
Buku sejarah perundingan unfccc 2Ari Adipratomo
 
7461204 unfccc-beginners-guide
7461204 unfccc-beginners-guide7461204 unfccc-beginners-guide
7461204 unfccc-beginners-guide
Ari Adipratomo
 
Buku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi websiteBuku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi website
Ari Adipratomo
 

More from Ari Adipratomo (8)

Skripsi lengkap
Skripsi lengkapSkripsi lengkap
Skripsi lengkap
 
Sekilas tentang perubahan_iklim
Sekilas tentang perubahan_iklimSekilas tentang perubahan_iklim
Sekilas tentang perubahan_iklim
 
Sejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaSejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramuka
 
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
 
Konsumsi makanan lokal untuk mengurangi jejak karbon peluang mengurangi jejak...
Konsumsi makanan lokal untuk mengurangi jejak karbon peluang mengurangi jejak...Konsumsi makanan lokal untuk mengurangi jejak karbon peluang mengurangi jejak...
Konsumsi makanan lokal untuk mengurangi jejak karbon peluang mengurangi jejak...
 
Buku sejarah perundingan unfccc 2
Buku sejarah perundingan unfccc 2Buku sejarah perundingan unfccc 2
Buku sejarah perundingan unfccc 2
 
7461204 unfccc-beginners-guide
7461204 unfccc-beginners-guide7461204 unfccc-beginners-guide
7461204 unfccc-beginners-guide
 
Buku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi websiteBuku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi website
 

Mengenai baden powell

  • 1. MENGENAI BADEN-POWELL Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1, Bt, OM, GCMG, GCVO, KCB ( /ˈbeɪdən ˈpoʊ.əl/; 22 Februari 1857 - 8 Januari 1941), juga dikenal sebagai BP, bipi atau Lord Baden-Powell, adalah letnan satu umum di tentara, penulis, dan pendiri Gerakan Kepanduan. Setelah bersekolah di Charterhouse, Baden-Powell bertugas di Angkatan Darat Inggris dari tahun 1876 sampai 1910 di India dan Afrika. Pada tahun 1899, selama Perang Boer Kedua di Afrika Selatan, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota yang di Pengepungan Mafeking. Beberapa buku bertema militer yang ditulis untuk pengintaian dan pelatihan pandu di Afrika tahun itu banyak dibaca oleh anak laki-laki. Berdasarkan buku-buku sebelumnya, ia menulis Scouting for Boys, yang diterbitkan tahun 1908 oleh Pearson, untuk pembaca remaja. Selama menulis, ia menguji gagasannya melalui perjalanan berkemah di Pulau Brownsea dengan Brigade Pemuda dan anak tetangganya yang dimulai pada 1 Agustus 1907, yang kemudian dianggap sebagai awal dari Kegiatan Kepanduan. Setelah pernikahannya dengan Olave St. Clair Soames, Baden-Powell, adiknya Agnes Baden- Powell dan terutama istrinya yang sangat aktif memberikan bimbingan terhadap Gerakan Kepanduan dan Kepanduan Putri. Baden-Powell meninggal di Nyeri, Kenya pada tahun 1941. Kehidupan awal Baden-Powell dilahirkan dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, atau lebih akrab dengan panggilan Stephe Powell, di Jalan Stanhope nomor 6 (sekarang Stanhope Terrace nomor 11) Paddington, London pada 22 Februari 1857.[7] Dia diberi nama Robert Stephenson;[8] sedangkan Smyth adalah nama gadis dari ibunya. Ayahnya seorang Pendeta bernama Baden- Powell, seorang Savilian yang mengajar geometri di Universitas Oxford dan telah memiliki empat anak dari kedua pernikahan sebelumnya. Pada 10 Maret 1846 di Gereja St Lukas, Chelsea, Pendeta Powell menikahi Henrietta Grace Smyth (3 September 1824 - 13 Oktober 1914), putri sulung Laksamana William Henry Smyth dan 28 tahun lebih muda. Dengan begitu cepat lahirlah Warington (awal 1847), George (akhir 1847), Augustus (1849) dan Francis (1850). Setelah tiga anaknya meninggal ketika masih sangat muda, mereka telah memiliki Stephe, Agnes (1858) dan Baden (1860). Ketiga anak termudanya dan Augustus sering sakit-sakitan. Pendeta Powell meninggal ketika Stephe berusia tiga tahun, dan sebagai penghormatan kepadanya serta untuk mengatur anak-anaknya sendiri yang terpisah dari saudara dan sepupu, ibunya (Henrietta Grace Smyth) mengubah nama keluarga menjadi Baden-Powell. Selanjutnya, Stephe dibesarkan oleh ibunya, seorang wanita yang berketatapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada tahun 1933 Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.[7][9][10] Selepas bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Stephe dianugerahi beasiswa untuk sekolah di Charterhouse. Perkenalan pertamanya pada kecakapan kepanduan, yakni kecakapan memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga pandai bermain piano dan biola, mampu melukis dengan
  • 2. baik dengan menggunakan kedua belah tangannya serta gemar bermain peran (drama). Masa liburan banyak dihabiskannya dengan melakukan ekspedisi pelayaran atau bermain kano dengan saudara-saudaranya.[7] Karier Ketentaraan Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan Hussars ke-13 di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin Pasukan Dragoon ke-5.[11] Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan raja Zulu Dinizulu pada awal 1880an di provinsi Natal, Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya.[12] Pada tahun 1896, Baden-Powell ditugaskan ke daerah Matabele di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal dengan nama Zimbabwe) sebagai Kepala Staf di bawah Jenderal Frederick Carrington selama Perang Matabele Kedua, dan disanalah pertama kalinya ia bertemu dengan orang yang nanti menjadi sahabat karibnya, Frederick Russell Burnham, tentara kelahiran Amerika Serikat yang menjabat sebagai kepala pasukan pengintai Inggris. Keberadaannya di sana akan menjadi pengalaman yang sangat penting, bukan hanya karena Baden-Powell berkesempatan memimpin misi sulit di wilayah musuh, tetapi saat-saat itulah Ia banyak mendapat inspirasi untuk membuat sistem pendidikan kepanduan. Ia bergabung dengan tim pengintai (mata-mata) di Lembah Matobo. Burnham mulai mengajari woodcraft kepada Baden-Powell, keahlian yang juga memberikan inspirasi untuk menyusun program/ kurikulum dan kode kehormatan kepanduan. Woodcraft adalah keahlian yang banyak dikenal dan dikuasai di Amerika, tetapi tidak dikenal di Inggris. Keahlian itulah cikal bakal dari apa yang kiri sering disebut Ketrampilan Kepramukaan. Keduanya menyadari bahwa kondisi alam dan peperangan di Afrika jauh berbeda dengan di Inggris. Maka mereka merencanakan program pelatihan bagi pasukan tentara Inggris agar mampu beradaptasi. Program pelatihan itu diberikan pada anak-anak muda, isinya penuh dengan materi-materi tentang eksplorasi, trekking, kemping dan meningkatkan kepercayaan diri. Saat itu juga merupakan kali pertama bagi Baden Powell mengenakan topi khasnya (Burnham mirip topi koboi) sebagai pengenal dan hingga kini masih digunakan oleh anggota kepanduan di seluruh dunia. Selain itu, Baden-Powell juga menerima sangkakala (terompet) kudu, peralatan dalam Perang Ndebele. Terompet itu nantinya ditiup setiap pagi untuk membengunkn para peserta Perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brown sea. Baden-Powell pada sebuah kartu pos patriotik pada tahun 1900
  • 3. Tiga tahun kemudian, di Afrika Selatan selama Perang Boer II. Baden-Powell ditempatkan di kota kecil bernama Mafeking dengan jumlah pasukan Boer yang jauh lebih banyak dari pada di tempat sebelumnya. The Mafeking Cadet Corps adalah sekelompok anak muda yang bertugas membawakan pesan untuk pasukan lain. Meskipun mereka tidak berpengalaman dalam menghadapi musuh, mereka berhasil melawan musuh mempertahankan kota (1899–1900), dan kejadian inilah yang juga menjadi salah satu faktor yang mengilhami Baden-Powell dalam membuat materi kepanduan. Setiap orang dalam pasukan itu menerima bedge penghargaan berbentuk jarum kompas yang dikombinasikan dengan ujung anak panah. Bedge ini bentuknya mirip dengan fleur de lis, logo yang hingga kini digunakan sebagai logo organisasi kepanduan di banyak negara di dunia. Di Inggris Raya, orang-orang membaca berita prestasi Baden-Powell dalam memimpin Pasukan Mafeking sehingga di negara asalnya itu, ia menjadi ―Pahlawan Nasional‖. Hal ini memberikan keuntungan, karena buku kecil yang ditulisnya ―Aids to Scouting‖ menjadi terjual laris. Sekembalinya ke Inggris, Ia melihat bukunya telah populer dan banyak digunakan para guru untuk mendidik muridnya, dan juga para pemuda yang aktif dalam organisasi. Karena itulah, Ia diminta untuk menulis ulang bukunya tersebut agar mudah dipahami oleh anak muda, terutama untuk anggota Boys’ Brigade, sebuah orgaisasi kepemudaan yang besar dan bernuansa militer. Baden-Powell mulai berpikir kemungkinan hal ini bisa berkembang jauh lebih besar. Ia mulai mempelajari materi lain yang bsa menjadi bahan pelajaran dalam kepanduan. Juli 1906, Ernest Thompson Seton mengirimi Baden-Powell salinan bukunya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, adalah orang Kanada yang lahir di Inggris dan tinggal di Amerika Serikat. Ia bertemu dengan aden-Powell bulan Oktober 1906, dan mereka saling berbagi ide tentang program pelatihan bagi pemuda. Tahun 1907, Baden-Powell menulis draft buku berjudul Boy Patrols. Pada tahun yang sama, untuk menguji idenya, Ia mengumpulkan 21 pemuda dengan latar belakan bermacam-macam (yang diundang dari beberapa sekolah khusus laki-laki di London, yakni Poole, Parkstone, Hamworthy, Bournemouth, dan Winton Boys’ Brigade units) dan mengadakan perkemahan selama seminggu di Brownsea Island, Poole Harbour, Dorset, Inggris. Metode yang diterapkan dalam perkemahan itu adalah memberikan kesempatan pada para pemuda tersebut untuk mengatur kelompok mereka sendiri dengan membentuk kelompok kecil dan memilih salah satu anggota kelompok sebagai pemimpin. Brownsea, 1908 Musim panas 1907, Baden-Powell melakukan promo dan bedah buku barunya, ―Scouting for Boys‖. Ia tidak sekedar menulis ulang buku ―Aids to Scouting‖ yang lebih banyak materi kemiliterannya. DI buku yang baru itu, aspek kemiliterannya diperkecil dan digantikan dengan teknik-tekni non-militer (terutama survival) seperti pioneering dan penjelajahan. Ia juga memasukka perinsip edukasi yang inovatif, disebut Scout method (metode kepramukaan). Ia juga berkreasi dengan membuat game-game menarik sebagai sarana pendidikan mental.
  • 4. Scouting for Boys awalnya diperkenalkan di Inggris pada Januari 1908 dalam 6 jilid. Pada tahun yang sama, buku tersebut dicetak dalam bentuk satu buku utuh. Sampai saat ini, buku tersebut di peringkat ke empat dalam daftar buku bestseller dunia sepanjang masa. Mulanya, Baden-Powell diminta menjadi ―pembina‖ organisasi The Boys’ Brigade, yang didirikan William A. Smith. Kemudian, karena popularitasnya semakin meningkat serta tulisannya tentang petualangan-petualangan di alam terbuka, banyak pemuda yang mulai membentuk kelompok kepanduan dan Baden-Powell ―kebanjiran order‖ untuk menjadi pembina kelompok-kelompok itu. Mulai saat itulah Gerakan Kepanduan (Scout Movement) mulai berkembang dengan pesat. Pulang ke Inggris Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting" telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda. Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden- Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid. Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell. Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka. Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden- Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon). Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce. ‹‹‹›››
  • 5. Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnya Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut. Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing. Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya: Man, Nation, Maiden Please call it Baden. Further, for Powell Rhyme it with Noël. Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang. Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:  Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)  Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)  Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan) Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisis mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941. Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.
  • 6. Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia. Kehidupan pribadi Olave Baden-Powell Pada bulan Januari 1912, Baden-Powell melakukan perjalanan menuju New York dalam Perjalanan Dunia Kepanduan, dengan menggunakan kapal laut Arcadian, pada saat ia bertemu dengan Olave St Clair Soames.[13][14] Dia berumur 23 tahun, sementara Baden-Powell berumur 55 tahun; mereka memiliki tanggal lahir yang sama, 22 Februari. Mereka menjadi tunangan di bulan September pada tahun yang sama, causing a media sensation due to Baden-Powell's fame. Untuk menghindari gangguan media massa, mereka menikah secara rahasia pada tanggal 31 Oktober 1912, di Gereja St Petrus, Parkstone.[15] Kepanduan Inggris masing-masing menyumbangkan satu penny untuk membelikan hadiah pernikahan untuk Baden Powell, sebuah mobil (note that this is not the Rolls-Royce they were presented with in 1929). Terdapat monumen pernikahan mereka dalam Gereja St Maria, Pulau Brownsea. Makam Baden-Powell
  • 7. Baden-Powell dan Olave tinggal di Pax Hill dekat Bentley, Hampshire dari 1919 sampai 1939.[16] Rumah Bentley diberikan kepada ayahnya.[17] Directly after he had married, Baden- Powell began to suffer persistent headaches, which were considered by his doctor to be of psychosomatic origin dan treated with analisis mimpi.[7] The headaches disappeared upon his moving into a makeshift bedroom set up on his balcony. Baden-Powell dengan istrinya dan ketiga anaknya, 1917 Baden-Powell memiliki tiga anak, satu laki-laki (Peter) dan dua perempuan. Peter succeeded in 1941 to the Baden-Powell barony.[18]  Arthur Robert Peter (Peter), menyandang gelar Baron Baden-Powell ke-2 (1913–1962). Ia menikah dengan Carine Crause-Boardman pada tahun 1936, dan memiliki tiga anak: Robert Crause, later 3rd Baron Baden-Powell; David Michael (Michael), current heir to the titles, and Wendy.  Heather Grace (1915–1986), ia menikah dengan John King dan memiliki dua anak: Michael, wafat ketika insiden tenggelamnya SS Heraklion, dan Timothy;  Betty (1917–2004), ia menikah dengan Gervas Charles Robert Clay pada tahun 1936 dan mempunyai seorang anak perempuan: Gillian, dan tiga anak laki-laki: Robin, Nigel and Crispin. Pada suatu ketika, saudara perempuan Olave bernama Auriol Davidson alias Soames meninggal pada tahun 1919, Olave dan Robert mengambil tiga keponakan, Christian (1912–1975), Clare (1913–1980), dan Yvonne, (1918–1995?), dalam keluarga mereka dan menganggap mereka sebagai anak mereka sendiri.[19] Pada tahun 1939, Baden-Powell dan Olave pindah ke Nyeri, Kenya, dekat Gunung Kenya, di mana ia sebelumnya telah beristirahat. Sebuah rumah sebesar ruangan kecil, yang dinamakan Paxtu, berlokasi di kawasan Hotel Outspan, milik Eric Sherbrooke Walker, sekretaris pribadi pertama Baden-Powell dan salah satu inspektur kepanduan pertama.[7] Walker juga memiliki Treetops Hotel, kira-kira sejauh 17 km dari pegunungan Aberdare, sering dikunjungi oleh Baden-Powell and masyarakat Happy Valley set. Pondok Paxtu disatukan ke dalam bangunan Hotel Outspan dan berfungsi sebagai museum kepanduan kecil.
  • 8. Baden-Powell meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 dan dimakamkan di pemakaman St. Peter, Nyeri. [20] His gravestone bears a circle with a dot in the centre "ʘ", which is the trail sign for "Going home", atau "I have gone home":[21] Ketika Olave istrinya wafat, her ashes were sent to Kenya dan interred beside her husband. Kenya mendirikan sebuah monumen nasional Makam Baden-Powell.[22] Kepercayaan pribadi Poster propaganda Perang Dunia I yang dibuat oleh Baden-Powell Tim Jeal, menulis sebuah biografi Baden-Powell, argued that Baden-Powell's distrust of communism led this implicit support, through naïveté, of fascism. Pada tahun 1939, Baden- Powell dalam buku hariannya menulis: "Lay up setiap hari. Baca Mein Kampf. Sebuah buku menakjubkan, dengan pemikiran bagus terhadap pendidikan, kesehatan, propaganda, organisasi , dan lainnya. – dan pemikiran dari Hitler tidak diprakterkan didalam dirinya."[7]:550 Baden-Powell admired Benito Mussolini early dalam karir sebagai pimpinan fasis Italia. Some very early Scouting "Thanks" badges had a simbol swastika on them.[23] Dalam biografi yang ditulis oleh Michael Rosenthal, Baden-Powell memakai swastika karena beliau merupakan seorang simpatisan Nazi. Jeal, however, argues that Baden-Powell was ignorant of the symbol's growing association with Nazisme and that he used the symbol for its centuries-old meaning of "good luck" di India. Selain itu juga, Baden-Powell was named by the Nazis di "The Black Book of people to be arrested during the conquest of Britania Agung. Scouting was regarded as a dangerous spy organisation by the Nazis.[24] Finally, when Nazi use of the swastika became well- known, the Scouts stopped using it. Karya dan tulisan Baden-Powell membuat lukisan dan menggambar setiap hari dalam hidupnya. Most have a humorous or informatif character.[7] Beliau mempublikasikan buku dan teks lainnya selama his years of military service both to finance his life dan pendidikan dirinya.[7]
  • 9. Baden-Powell was regarded as an excellent storyteller. During his whole life he told "ripping yarns" to audiences.[7] After having published Scouting for Boys, Baden-Powell kept on writing more buku pegangan dan bahan pendidikan untuk seluruh anggota kepanduan, as well as directives for Scout Leaders. In his later years, he also wrote about the Scout movement and his ideas for its future. He spent the last decade of his life di Afrika, and many of his later books had African themes. Currently, many pages of his field diary, complete with drawings, disimpan di Museum Kepanduan Nasional di Irving, Texas. Karya Buku militer  1884: Reconnaissance and Scouting  1885: Cavalry Instruction  1889: Pigsticking or Hoghunting  1896: The Downfall of Prempeh  1897: The Matabele Campaign  1899: Aids to Scouting for N.- C.Os and Men  1900: Sport in War  1901: Notes and Instructions for the South African Constabulary  1914: Quick Training for War Buku kepanduan  1908: Scouting for Boys  1909: Yarns for Boy Scouts  1912: The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up the Empire (berkolaborasi dengan Agnes Baden-Powell)  1913: Boy Scouts Beyond The Sea: My World Tour  1916: The Wolf Cub's Handbook  1918: Girl Guiding  1919: Aids To Scoutmastership  1921: What Scouts Can Do: More Yarns[28]  1922: Rovering to Success  1929: Scouting and Youth Movements  est 1929: Last Message to Scouts[29]  1935: Scouting Round the World Buku lainnya  1905: Ambidexterity (berkolaborasi dengan John Jackson)  1915: Indian Memories  1915: My Adventures as a Spy[30]  1916: Young Knights of the Empire: Their Code, and Further Scout Yarns[31]  1921: An Old Wolf's Favourites  1927: Life's Snags and How to Meet Them  1933: Lessons From the Varsity of Life  1934: Adventures and Accidents  1936: Adventuring to Manhood  1937: African Adventures  1938: Birds and Beasts of Africa  1939: Paddle Your Own Canoe  1940: More Sketches Of Kenya Seni patung  1905 John Smith[32] Cover pertama dari Scouting for Boys, Januari 1908 Perubahan Nama
  • 10. Nama keluarga resmi berubah dari Powell untuk Baden-Powell oleh Lisensi Royal pada tanggal 30 April 1902.[18]  1857–1860: Robert Stephenson Smyth Powell  1860–1876: Robert Stephenson Smyth Baden-Powell  1876: Sub-Letnan Robert Stephenson Smyth Baden-Powell  1876–1884: Letnan Robert Stephenson Smyth Baden-Powell  1884–1892: Kapten Robert Stephenson Smyth Baden-Powell  1892–1896: Mayor Robert Stephenson Smyth Baden-Powell  1896-25 April 1897: Mayor (Bvt. Letnan Kolonel) Robert Stephenson Smyth Baden- Powell  25 April – 8 Mei 1897: Letnan Kolonel Robert Stephenson Smyth Baden-Powell  7 Mei 1897–1900: Letnan Kolonel (Bvt. Kolonel) Robert Stephenson Smyth Baden- Powell  1900–1901: Mayor Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell  1901–1907: Mayor-Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, CB  1907–3 October 1909: Letnan Jenderal Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, CB  3 October – 9 November 1909: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden- Powell, KCVO, CB  9 November 1909–1912: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, KCB, KCVO  1912–1921: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, KCB, KCVO, KStJ  1921–1923: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., KCB, KCVO, KStJ  1923–1927: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., GCVO, KCB, KStJ  1927–1929: Letnan Jenderal Sir Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Bt., GCMG, GCVO, KCB, KStJ  1929–1937: Letnan Jenderal The Right Honourable The Lord Baden-Powell, GCMG, GCVO, KCB, KStJ  1937–1941: Letnan Jenderal The Right Honourable The Lord Baden-Powell, OM, GCMG, GCVO, KCB, KStJ Catatan 1. ^ "Ashanti Campaign, 1895". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02. 2. ^ "Matabele Campaign". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02. 3. ^ "Queen's South Africa Medal". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02. 4. ^ "Kings's South Africa Medal". The Pine Tree Web. Diakses 2006-12-02. 5. ^ "Fact Sheet: The Silver Buffalo Award". Fact sheet. Boy Scouts of America, Troop 14. 1926. Diakses 2006-12-02. 6. ^ "The Library Headlines". ScoutBase UK. Diakses 2006-12-02. 7. ^ a b c d e f g h i j k Jeal, Tim (1989). Baden-Powell. London: Hutchinson. ISBN 0-09- 170670-X.
  • 11. 8. ^ "The life of Robert Stephenson — A Timeline". Robert Stephenson Trust. Diakses 13 Oktober 2009. 9. ^ Palstra, Theo P.M. (April 1967). Baden-Powel, zijn leven en werk. Den Haag: De Nationale Padvindersraad. 10. ^ Drewery, Mary (1975). Baden-Powell: The Man Who Lived Twice. London: Hodder and Stoughton. ISBN 0-340-18102-8. 11. ^ Barrett, C.R.B. (1911). History of The XIII. Hussars. Edinburgh and London: William Blackwood and Sons. Diakses 2 January 2007. 12. ^ Baden-Powell, Sir Robert (1915). "My Adventures As A Spy". Pine Tree Web. Diakses 17 June 2009. 13. ^ Baden-Powell, Olave. "Window on My Heart". The Autobiography of Olave, Lady Baden-Powell, G.B.E.as told to Mary Drewery. Hodder and Stoughton. Diakses 16 November 2006. 14. ^ "Fact Sheet: The Three Baden-Powell's: Robert, Agnes, and Olave" (PDF). Girl Guides of Canada. Diarsipkan dari aslinya tanggal 9 March 2008. Diakses 2 January 2007. 15. ^ "Olave St Clair Baden-Powell (née Soames), Baroness Baden-Powell; Robert Baden- Powell, 1st Baron Baden-Powell". National Portrait Gallery. Diakses 16 November 2006. 16. ^ "Wey people, the big names of the valley". Wey River freelance community. Diakses 29 April 2007. 17. ^ Wade, Eileen K. "Pax Hill". PineTree Web. Diakses 16 November 2006. 18. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ThePeerage 19. ^ A tribute to Betty St. Clair Clay née Baden-Powell 20. ^ ""B-P" – Chief scout of the world". Baden-Powell. World Organization of the Scout Movement. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 16 November 2006. 21. ^ Robert Stephenson Smyth Baden-Powell di Find a Grave 22. ^ Olave St. Clair Baden-Powell di Find a Grave 23. ^ "Boy Scout medal with fleur-de-lis and swastika, 1930s". The Learning Federation. Diakses 3 September 2008. 24. ^ Schellenberg, Walter (2000). "Invasion, 1940: The Nazi Invasion Plan for Britain". Imperial War Museum (London: St Ermin's Press). 25. ^ Brendon, Piers (1979). Eminent Edwardians. Martin Secker & Warburg. ISBN 0-436- 06810-9. 26. ^ Rosenthal, Michael (1986). The Character Factory: Baden-Powell and the Origins of the Boy Scout Movement. Pantheon Books. ISBN 0-394-51169-7. 27. ^ Block, Nelson R.; Proctor, Tammy M., ed. (2009). Scouting Frontiers: Youth and the Scout Movement’s First Century. Newcastle upon Tyne: Cambridge Scholars Publishing. hlm. 6. ISBN 1-4438-0450-9. 28. ^ Lord Baden-Powell of Gilwell (1921). What Scouts Can Do: More Yarns. Diakses 1 Agustus 2007. 29. ^ "B-P prepared a farewell message to his Scouts, for publication after his death". Scouts.org. 30. ^ My Adventures as a Spy, di Proyek Gutenberg 31. ^ Young Knights of the Empire: Their Code, and Further Scout Yarns, di Proyek Gutenberg
  • 12. 32. ^ "John Smith". The Library of Virginia. Diakses 29 Juli 2007. Baca juga: biografi  Begbie, Harold (1900). The story of Baden-Powell: The Wolf that never Sleeps, di Proyek Gutenberg. London: Grant Richards.  Kiernan, R.H. (1939). Baden-Powell. London: Harrap.  Saunders, Hilary St George (1948). The Left Handshake.  Palstra, Theo P.M. (April 1967). Baden-Powel, zijn leven en werk. Den Haag: De Nationale Padvindersraad.  Drewery, Mary (1975). Baden-Powell: the man who lived twice. London: Hodder and Stoughton. ISBN 0-340-18102-8.  Brendon, Piers (1980). Eminent Edwardians. Houghton Mifflin Company. ISBN 0-395- 29195-X.  Jeal, Tim (1989). Baden-Powell. London: Hutchinson. ISBN 0-09-170670-X.  Hillcourt, William; Olave, Lady Baden-Powell (1992). Baden-Powell: The Two Lives Of A Hero. New York: Gilwellian Press d/b/a Scouter's Journal Magazine. ISBN 0-8395- 3594-5.  "Robert Baden-Powell, Founder of the World Scout Movement, Chief Scout of the World". Pine Tree Web. Diakses 29 Juli 2007. Pranala luar