Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM) - Pemerintah telah meluncurkan Strategi Percepatan Penurunan Stunting pada bulan Agustus 2017. Salah satu pilar pada Strategi Percepatan Penurunan Stunting menekankan pentingnya konvergensi intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif di tingkat Pusat, Daerah, dan Desa.
1. APA ITU STUNTING?
Menurut buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM), Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan kurangnya stimulus psikososial. Stunting ditandai dengan panjang/tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya. Anak stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal. Stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan berisiko menurunkan produktivitas.
2. BAGAIMANA KONSEP PENANGANAN STUNTING?
Penanganan stunting (Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM)) dilakukan melalui intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan dari anak sejak di kandungan sampai berusia 23 bulan. Penyelenggaraan intervensi Gizi Sensitif dan intervensi Gizi Spesifik perlu dilakukan dengan pendekatan konvergensi multi-sektor, dimana semua pemangku kebijakan, dari tingkat pusat hingga desa, paham peran dan tanggung jawabnya.
Baca Juga : Download Panduan Penyusunan RPJM Desa , Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Final 2020
Secara umum, intervensi gizi-spesifik diselenggarakan oleh sektor kesehatan, sedangkan intervensi gizi-sensitif biasanya diselenggarakan oleh sektor lain. Percepatan penyelenggaraan program perbaikan gizi ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga pihak swasta, organisasi masyarakat sipil, universitas dan pakar, organisasi keagamaan, organisasi profesi, mitra pembangunan dan pemangku kebijakan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang kuat dan handal antara pemangku kebijakan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
3. SIAPA ITU SASARAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN?
Sasaran 1000 hari pertama kehidupan meliputi rumah tangga yang memiliki:
Ibu hamil dan Ibu menyusui;
Anak usia 0 – 23 Bulan (Baduta).
4. APA ITU KONVERGENSI INTERVENSI PADA SASARAN ?
Pengertian konvergensi intervensi pada sasaran adalah bahwa setiap ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan anak usia 0-23 bulan mendapatkan akses layanan atau intervensi yang diperlukan untuk penanganan stunting secara terintegrasi termasuk dalam aspek perubahan perilaku. Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Baca Juga
Download Panduan Penyusunan RPJM Desa , Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Final 2020
Pada tahun 2018, pemerintah akan menguji coba penggunaan kartu skor desa (village score card) yang fokus pada konvergensi lima paket layanan di desa, yakni:
Layanan kesehatan dan gizi ibu-anak
Layanan konseling kesehatan dan gizi
Layanan air bersih dan sanitasi yang baik
Layanan jaminan sosial/kesehatan
Layanan
Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM) - Pemerintah telah meluncurkan Strategi Percepatan Penurunan Stunting pada bulan Agustus 2017. Salah satu pilar pada Strategi Percepatan Penurunan Stunting menekankan pentingnya konvergensi intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif di tingkat Pusat, Daerah, dan Desa.
1. APA ITU STUNTING?
Menurut buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM), Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan kurangnya stimulus psikososial. Stunting ditandai dengan panjang/tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya. Anak stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal. Stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan berisiko menurunkan produktivitas.
2. BAGAIMANA KONSEP PENANGANAN STUNTING?
Penanganan stunting (Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM)) dilakukan melalui intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan dari anak sejak di kandungan sampai berusia 23 bulan. Penyelenggaraan intervensi Gizi Sensitif dan intervensi Gizi Spesifik perlu dilakukan dengan pendekatan konvergensi multi-sektor, dimana semua pemangku kebijakan, dari tingkat pusat hingga desa, paham peran dan tanggung jawabnya.
Baca Juga : Download Panduan Penyusunan RPJM Desa , Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Final 2020
Secara umum, intervensi gizi-spesifik diselenggarakan oleh sektor kesehatan, sedangkan intervensi gizi-sensitif biasanya diselenggarakan oleh sektor lain. Percepatan penyelenggaraan program perbaikan gizi ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga pihak swasta, organisasi masyarakat sipil, universitas dan pakar, organisasi keagamaan, organisasi profesi, mitra pembangunan dan pemangku kebijakan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang kuat dan handal antara pemangku kebijakan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
3. SIAPA ITU SASARAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN?
Sasaran 1000 hari pertama kehidupan meliputi rumah tangga yang memiliki:
Ibu hamil dan Ibu menyusui;
Anak usia 0 – 23 Bulan (Baduta).
4. APA ITU KONVERGENSI INTERVENSI PADA SASARAN ?
Pengertian konvergensi intervensi pada sasaran adalah bahwa setiap ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan anak usia 0-23 bulan mendapatkan akses layanan atau intervensi yang diperlukan untuk penanganan stunting secara terintegrasi termasuk dalam aspek perubahan perilaku. Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Baca Juga
Download Panduan Penyusunan RPJM Desa , Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Final 2020
Pada tahun 2018, pemerintah akan menguji coba penggunaan kartu skor desa (village score card) yang fokus pada konvergensi lima paket layanan di desa, yakni:
Layanan kesehatan dan gizi ibu-anak
Layanan konseling kesehatan dan gizi
Layanan air bersih dan sanitasi yang baik
Layanan jaminan sosial/kesehatan
Layanan
Inilah sasaran untuk mewujudkan mimpi Indonesia Sehat itu, Sistem Kesehatan Personal Terstruktur (SKPT). Pembenahan sistem harus dilakukan mulai dari unit pelayanan kesehatan personal di Puskesmas untuk pemerintah dan Medical Center untuk swasta. Swasta perlu mendapat perhatian, karena sebenarnya mereka-lah lini terdepan upaya kesehatan selama ini.
The New "Disrupters" in Healthcare – pasien dan apotekerStefanus Nofa
The New 'Disrupters' in Healthcare- Pasien dan Apoteker adalah Slide untuk membantu meningkatkan kesadaran pasien tentang apoteker yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesehatan mereka. Saya mendorong Anda untuk berbagi tulisan ini dengan sejawat Anda melalui media sosial; Dan meminta sejawat Anda untuk berbagilink ini dengan pasien mereka juga.
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten WonosoboSuprijanto Rijadi
http://www.sistemkesehatandaerah.com
Hasil akhir diskusi selama 2 bulan dalam perumusan Siskesda Wonosobo tergambarkan dari draft Final Siskesda Kab Wonosobo ini.
Secara ringkas diuraikan komponen2 utama dari Siskesda Kab Wonosobo
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak
yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama, infeksi
berulang, dan kurangnya stimulus psikososial. Stunting ditandai dengan
panjang/tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya. Anak stunting
akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal. Stunting juga menjadikan
anak lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan berisiko menurunkan
produktivitas
Pemerintah telah meluncurkan Strategi Percepatan Penurunan Stunting pada
bulan Agustus 2017. Salah satu pilar pada Strategi Percepatan Penurunan
Stunting menekankan pentingnya konvergensi intervensi Gizi Spesifik dan
Gizi Sensitif di tingkat Pusat, Daerah, dan Desa.
1. APA ITU STUNTING?
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak
yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama, infeksi
berulang, dan kurangnya stimulus psikososial. Stunting ditandai dengan
panjang/tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya. Anak stunting
akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal. Stunting juga menjadikan
anak lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan berisiko menurunkan
produktivitas.
2. BAGAIMANA KONSEP PENANGANAN STUNTING?
Penanganan stunting dilakukan melalui intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif
pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan dari anak sejak di kandungan
sampai berusia 23 bulan.
A. LATAR BELAKANG
4 Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM)
Tabel 1. Intervensi Gizi
Intervensi Gizi Spesifik Intervensi Gizi Sensitif
1. Ibu Hamil
a) Pemberian Makanan tambahan
(PMT Ibu Hamil)
b) Tablet Tambah Darah (TTD)
c) Garam beriodium
d) Pencegahan kecacingan
e) Perlindungan dari malaria
2. Ibu menyusui dan bayi berusia 0-6
bulan
a) Promosi Inisiasi Menyusui Dini
(IMD)
b) Promosi ASI ekslusif
c) Melahirkan di fasilitas kesehatan
d) Tablet Tambah Darah (TTD)
e) Imunisasi dasar anak hingga
usia 6 bulan (BCG, Polio, DPT,
Hepatitis B, Haemophilus
Influenza tipe B)
f) Promosi dan pemantauan
bulanan tumbuh-kembang anak
Inilah sasaran untuk mewujudkan mimpi Indonesia Sehat itu, Sistem Kesehatan Personal Terstruktur (SKPT). Pembenahan sistem harus dilakukan mulai dari unit pelayanan kesehatan personal di Puskesmas untuk pemerintah dan Medical Center untuk swasta. Swasta perlu mendapat perhatian, karena sebenarnya mereka-lah lini terdepan upaya kesehatan selama ini.
The New "Disrupters" in Healthcare – pasien dan apotekerStefanus Nofa
The New 'Disrupters' in Healthcare- Pasien dan Apoteker adalah Slide untuk membantu meningkatkan kesadaran pasien tentang apoteker yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesehatan mereka. Saya mendorong Anda untuk berbagi tulisan ini dengan sejawat Anda melalui media sosial; Dan meminta sejawat Anda untuk berbagilink ini dengan pasien mereka juga.
Draft Final Sistem kesehatan Daerah Kabupaten WonosoboSuprijanto Rijadi
http://www.sistemkesehatandaerah.com
Hasil akhir diskusi selama 2 bulan dalam perumusan Siskesda Wonosobo tergambarkan dari draft Final Siskesda Kab Wonosobo ini.
Secara ringkas diuraikan komponen2 utama dari Siskesda Kab Wonosobo
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak
yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama, infeksi
berulang, dan kurangnya stimulus psikososial. Stunting ditandai dengan
panjang/tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya. Anak stunting
akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal. Stunting juga menjadikan
anak lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan berisiko menurunkan
produktivitas
Pemerintah telah meluncurkan Strategi Percepatan Penurunan Stunting pada
bulan Agustus 2017. Salah satu pilar pada Strategi Percepatan Penurunan
Stunting menekankan pentingnya konvergensi intervensi Gizi Spesifik dan
Gizi Sensitif di tingkat Pusat, Daerah, dan Desa.
1. APA ITU STUNTING?
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak
yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama, infeksi
berulang, dan kurangnya stimulus psikososial. Stunting ditandai dengan
panjang/tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya. Anak stunting
akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal. Stunting juga menjadikan
anak lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan berisiko menurunkan
produktivitas.
2. BAGAIMANA KONSEP PENANGANAN STUNTING?
Penanganan stunting dilakukan melalui intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif
pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan dari anak sejak di kandungan
sampai berusia 23 bulan.
A. LATAR BELAKANG
4 Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KPM)
Tabel 1. Intervensi Gizi
Intervensi Gizi Spesifik Intervensi Gizi Sensitif
1. Ibu Hamil
a) Pemberian Makanan tambahan
(PMT Ibu Hamil)
b) Tablet Tambah Darah (TTD)
c) Garam beriodium
d) Pencegahan kecacingan
e) Perlindungan dari malaria
2. Ibu menyusui dan bayi berusia 0-6
bulan
a) Promosi Inisiasi Menyusui Dini
(IMD)
b) Promosi ASI ekslusif
c) Melahirkan di fasilitas kesehatan
d) Tablet Tambah Darah (TTD)
e) Imunisasi dasar anak hingga
usia 6 bulan (BCG, Polio, DPT,
Hepatitis B, Haemophilus
Influenza tipe B)
f) Promosi dan pemantauan
bulanan tumbuh-kembang anak
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
mekanisme penertiban penyehat tradisional pelanggar iklan.pptx
1. PENERTIBAN
PENYEHAT TRADISIONAL YANG BERIKLAN
MEKANISME
BIRO KOMUNIKASI & PELAYANAN MASYARAKAT
Selaku Koordinator Tim Pengawas Iklan
Kementerian Kesehatan
Oleh:
2. Kamis, 22 Maret 2018,
Tim pengawas iklan berdialog dengan “pasien” dan penyehat tradisional…
5 orang mengaku “berobat” karena IKLAN
6. Diri sendiri. Keluarga kita. Rakyat Indonesia.
Apakah ANDA tidak ingin menjadi
PENYELAMAT.
dari:*
Cara pengobatan sesat
Kerugian materiil
Bahaya dan dampak buruk
AKIBAT IKLAN & PUBLIKASI
KESEHATAN TRADISIONAL
YANG MELANGGAR ETIKA DAN
PERATURAN?
7. PENYEHAT TRADISIONAL & PANTI SEHAT
yang SEMESTINYA kita sudah TAHU dan PATUHI
DILARANG MEMPUBLIKASIKAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS YANG DIBERIKAN*
DAN MENGIKLANKAN
*Pasal 67 ayat (2) PP 103/2014
8. jika penyehat tradisional
“menabrak” larangan beriklan,
DINKES KABUPATEN/KOTA
DINKES PROVINSI
KEMENTERIAN KESEHATAN
dan yang paling berkompeten & berwenang adalah
SIAPA YANG
BERTANGGUNG JAWAB
MENEGUR?
9. paling lama7 hari kerja, teguran tidak diindahkan
IZIN OPERASIONAL/IZIN PRAKTIK*
*Permenkes 1787/2010
PEMBERI IZIN HARUS LAKUKAN
TINDAKAN ADMINISTRATIF:
PENCABUTAN
10. jadi, larangan beriklan bagi Penyehat Tradisional,
menjadi bagian tak terpisahkan dari
PEMBINAAN & EVALUASI
IZIN OPERASIONAL/IZIN PRAKTIK
11. dan bersinergi dengan
Tim Pengawas Iklan KEMENKES
sudah terbentuk kembali dan sedang giat bekerja
TIM PENGAWASAN IKLAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
menerima pengaduan
melakukan penilaian/telaah
memanggil/meminta keterangan
memeriksa dokumen
merekomendasi tindakan
memberi konsultasi*
*Permenkes 1787/2010
12. TIM PENGAWASAN IKLAN bekerja
SEBELUM & SESUDAH
IKLAN/PUBLIKASI DITAYANGKAN*
*Permenkes 1787/2010
meski saat ini masih fokus pada pasca tayang
tapi “macan tidur” segera bangun awasi pra tayang
13. KEMENKES
Tim Laiwas
PENYEHAT TRADISIONAL/PANTI SEHAT
STOP IKLAN CABUT IZIN CEPAT
DINKES PROV/KAB/KOTA
(Tim Laiwas)
ETIK/DISIPLIN ORGANISASI PROFESI
CABUT IZIN
SEMENTARA
MEKANISME pengawasan iklan
Penyehat Tradisional/Panti Sehat*
*Permenkes 1787/2010
15. dan Penyehat Tradisional Sehat
PENERTIBAN IKLAN
TEGURAN, Dinkes memberikan teguran atas
pelanggaran iklan kepada Penyehat Tradisional.
Jika tidak, Kemenkes lakukan himbauan/teguran.
LAPORAN KE KPI, Sampaikan laporan &
penghentian Iklan di media kepada KPI/KPID, DLL.
PERINGATAN/PEMBINAAN, Jika tidak diindahkan,
penyehat tradisional diberi lakukan peringatan,
pembinaan lapangan dan pembinaan teknis.
SANKSI, sanksi berikan berupa tindakan
administrative pencabutan izin
17. Tim Pengawasan Iklan Kemenkes:
15 IKLAN
DILAPORKAN KE KPI/KPID
2X SIDAK
KE PENYEHAT TRADISIONAL
- REKOMENDASI PEMBINAAN
sedang terus bekarja……
18. “Saya berharap lembaga
penyiaran menjadi lembaga
pencerdasan publik, bukan
pembodohan dengan menyiarkan
iklan yang melanggar aturan
bahkan menyesatkan”
- Menteri Kesehatan Nila Moeloek
*Disampaikan pada saat menerima audiensi Komisioner KPI Pusat, 7 November 2017
Terima kasih.