SlideShare a Scribd company logo
MEKANISME PASAR : PERMINTAAN dan PENAWARAN 
MEKANISME PASAR: PERMINTAAN DAN PENAWARAN 
A. PERMINTAAN 
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat 
harga selama priode waktu tertentu. 
Misalnya;ketika berbicara tentang permintaan pakaian di Sumbawa, kita berbicara 
tentang berapa jumlah pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu 
priode waktu tertentu, per bulan, atau pertahun di Sumbawa. 
1. HUKUM PERMINTAAN 
a. “Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang diminta konsumen akan 
berkurang dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang 
diminta konsumen akan bertambah”. 
b. Dari hukum permintaan tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang 
diminta konsumen memiliki hubungan negatif atau berlawanan arah. Artinya apabila harga 
suatu barang naik, maka jumlah yang diminta akan turun. Mengapa demikian?????? 
c. Hal tersebut karena apabila harga suatu barang naik, sementara penghasilan konsumen tidak 
berubah, maka daya beli konsumen akan menurun, sehingga ia akan mengurangi jumlah 
barang yang dibeli. 
ATAU 
a. Seperti apapun baiknya suatu barang, akan selalu ada barang lain yang dapat menggantikan 
penggunaannya. Oleh karena itu, apabila harga suatu barang naik, maka konsumen akan 
cenderung untuk mengurangi konsumsi barang yang harganya naik tersebut dan 
menggantikannya dengan barang lain yang memiliki kegunaan yang sama atau hampir sama. 
2. MACAM-MACAM PERMINTAAN 
a. Permintaan potensial atau permintaan absolut yakni permintaan yang tidak didukung dengan 
daya beli. 
b. Permintaan efektif yakni permintaan yang didukung dengan daya beli. 
3. PENGGOLONGAN PERMINTAAN DAPAT DIBEDAKAN 
a. Permintaan individual
b. Permintaan pasar 
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN 
a. Harga barang itu sendiri 
b. Harga barang lain yang terkait 
c. Tingkat pendapatan perkapita 
d. Selera atau kebiasaan 
e. Jumlah penduduk 
f. Perkiraan harga di masa mendatang 
g. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan. 
a. Harga barang itu sendiri 
1. Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah. 
2. Hal ini akan membawa kita ke hukum permintaan “bila harga suatu barang naik, maka 
jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya. 
b. Harga barang lain yang terkait 
1. Harga barang lain juga mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang 
tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi 
(pengganti) dan bersifat komplemen (pelengkap) 
2. Contoh barang sibstitusi: daging ayam=daging sapi, ikan=tempe 
3. Contoh barang pelengkap: mobil=bensin 
c. Tingkat pendapat perkapita 
Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat 
pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat. 
d. Selerah atau kebiasaan 
1. Selerah atau kebiasaan juga dapat memengaruhi permintaan suatu barang. 
2. Misalnya: walaupun harga sama, permintaan beras di provinsi Maluku lebih rendah 
dibanding dengan Sumatra Utara. Mengapa? Karena orang Maluku lebih menyukai sagu, 
sebaliknya orang Sumatra Utara selain lebih menyukai beras, ada kebiasaan (adat) yang 
membutuhkan beras, terutama dikalangan masyarakat Batak, pada saat acara pernikahan. 
e. Jumlah penduduk 
Kita ambil contoh beras lagi
Sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, maka permintaan beras berhubungan 
positif dengan jumlah penduduk. Makin banyak jumlah penduduk, permintaan beras makin 
banyak. 
f. Perkiraan harga di masa mendatang 
Bila kita memperkirakan bahwa suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli 
barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna 
menghemat belanja di masa mendatang. 
g. Distribusi pendapatan 
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi 
pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil kelompok masyarakat menguasai “kue” 
perekonomian. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah 
sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun 
h. Usaha-usaha produsen meningkat penjualan 
1. Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi 
masyarakat. 
2. Misalnya: lewat iklan, pemberian hadiah, dan pemberian potongan harga. 
5. 
B. PENAWARAN 
1. Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat 
harga selama satu priode tertentu. 
2. Konsep. Penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa 
tertentu yang tunduk pada hukum penawaran dan asumsi ceteris paribus yang mendasarinya. 
1. HUKUM PENAWARAN 
a. “apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan produsen akan 
bertambah dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang 
ditawarkan produsen juga akan berkurang. 
b. Dari hukum penawaran tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang 
ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau searah. 
c. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa 
demikian?????
d. Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang 
lebih besar. 
e. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa 
demikian????? 
f. Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang 
lebih besar. 
2. MACAM-MACAM PENAWARAN 
a. Penawaran individual artinya dilakukan oleh perseorangan 
b. Penawaran pasar artinya penjumlahan dari penawaran-penawaran secara individual. 
Kurva penawaran 
Harga per unit (P) 
(Rp) 
Jumlah Beras Yang 
Akan Ditawarkan (Q) 
(Kg) 
3.500 100 
3.750 150 
4.000 200 
4.250 250 
4.500 300 
4.750 350 
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN: 
a. Harga barang itu sendiri 
b. Harga barang lain yang terkait 
c. Harga faktor produksi 
d. Biaya produksi 
e. Teknologi produksi 
f. Jumlah pedagang/penjual 
g. Tujuan perusahaan 
h. Kebijakan pemerintah 
a. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang 
dihasilkan. 
b. Harga Barang lain yang terkait 
Barang substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Apabila harga barang 
substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan 
barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya. 
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang 
yang dihasilkan. 
c. Harga Barang lain yang terkait 
Barang substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Apabila harga barang 
substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan 
barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya. 
d. Harga faktor produksi 
Kenaikan harga faktor produksi (tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang 
meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal) akan menyebabkan perusahaan memproduksi 
outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga faktor produksi 
akan mengurangi laba perusahaan. Apabila tingkat laba industri tidak menarik lagi, mereka 
akan pindah ke industri lain, dan hal ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran 
barang. 
e. Biaya produksi 
Kenaikan harga input sebenaranya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi. Dengan 
demikian, bila biaya produksi meningkat (apakah dikarenakan kenaikan harga faktor 
produksi atau penyebab lain), maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti 
penawaran barang itu berkurang. 
f. Teknologi produksi 
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang 
baru. Dalam hubungan dengan penawaran, suatu barang kemajuan teknologi 
menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang. 
g. Jumlah Pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut 
akan bertambah. 
h. Kebijakan pemerintah 
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. contoh: 
beras, sebagai makanan utama. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor beras dan 
meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swasembada beras, menyebabkan para 
petani menanan padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini 
jelas menambah supply beras dan keperluan impor beras dapat dikurangi. 
C. HARGA KESEIMBANGAN 
a. Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen mapun produsen sama-sama 
tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual. 
b. Permintaan sama dengan penawaran 
c. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab 
permintaan akan meningkat dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga 
melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran 
meningkat, jumlah permintaan menurun. 
 
Contoh. Kasus Pasar Mobil Sedan 
Permintaan : Qd = 200 – 10P 
Penawaran : Qs = -40 + 5P 
Di mana: Qd, Qs = ribu unit per tahun 
P = puluh juta rupiah per unit 
Keseimbangan pasar: 
Qd = Qs 
200 – 10P = -40 + 5P 
240 = 15P 
P = 16 
Qd = 200 – 10 (16) = 40 
Qs = -40 + 5 (16) = 40
1. Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp 160 jt/unit. Saat itu jumlah 
permintaan sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit/tahun. 
2. Jika harga mobil ditetapkan Rp 150 jt/unit (di bawah harga keseimbangan), maka 
akan terjadi kelebihan permintaan sebanyak 15.000 unit mobil/tahun. 
3. Jika harha mobil ditetapkan Rp 170 jt/unit (di atas harga keseimbangan), terjadi 
kelebihan penawaran sebayak 15.000 unit mobil/tahun 
D. SURPLUS EKONOMI 
Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinal (marginalism 
approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi 
ditentukan oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang 
yang diproduksi atau di konsumsi. 
1. Surplus konsumen (consumer surplus) yaitu selisih antara jumlah yang konsymen 
sedia bayarkan dengan yang harus dibayar. 
2. Surplus produsen (producer surplus) yaitu selisih antara jumlah yang diterima dengan 
yang mereka harapkan untuk dibayar. 
Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan 
pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan surplus 
ekonomi (kehilangan surplus konsumen + surplus produsen) makin besar, atau sering dikenal 
dalam bahasa Inggris “deadweight loss”. 
Diagram surplus konsumen & surplus produsen 
E. KEGAGALAN PASAR 
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efesien, bila asumsi-asumsinya 
terpenuhi, antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk 
persaingan sempurna dan barang bersifat privat. 
Proses pertukaran (exchange) tidak terbatasi dimensi waktu dan tempat (timeless and 
placeless). 
Beberapa hal yang menjadi kegagalan pasar 
a. Informasi tidak sempurna (incomplete information) 
b. Daya monopoli (monopoly power)
c. Eksternalitas (externality) 
d. Barang publik (public good) 
e. Barang altruisme (altruism good) 
F. INTERVENSI PEMERINTAH 
Kegagalan pasar seringkali menuntut campur tangan (intervensi) pemerintah. Namun 
yang harus diperhatikan adalah tidak semua campur tangan pemerintah memberikan hasil 
yang baik, walaupun tujuannya baik. 
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi pemerintah dalam menentukan 
kebijaksanaan adalah adanya trade off (konflik) antara tujuan-tujuan yang ingin dicapai. 
Misalnya: ada konflik antara tujuan efesiensi dengan pemerataan. 
Agar harga rumah dapat terjangkau rakyat kecil dan berpenghasilan rendah, pemerintah 
memberikan subsidi. Tetapi pemberian subsidi itu cenderung mengorbankan efesiensi, karena 
uang subsidi bisa dialokasikan ke sektor-sektor yang lebih produktif. 
Tujuan intervensi pemerintah 
1. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan 
eksploitasi dapat dihindarkan 
2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang 
teratur dan stabil 
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahan besar yang dapat 
memengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang 
merugikan 
4. Menyediakan barang publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat 
5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat 
dihindari atau dikurangi 
. 
a. Kontrol Harga 
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen. 
1. Harga dasar (floor price); tingkat harga minimum yang diberlakukan. 
2. Harga tertinggi (ceiling price); batas maksimum harga penjualan oleh produsen
3. Kuota; selian dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan melakukan 
kebijaksanaan kuota (pembatasan produksi). 
b. Pajak dan Subsidi 
1. Pajak; pajak di satu sisi memberatkan karena mengakibatkan harga menjadi mahal, namun di 
satu sisi pajak dibutuhkan sebagai sumber penerimaan negara untuk membiayai fungsi-fungsinya 
khususnya redistribusi pendapatan dan sebagai alat stabilisasi ekonomi. 
2. Subsidi; subsidi dapat dipandang sebagai pajak negatif (negative tax) karena subsidi 
menambah pendapatan nyata. 
c. Tarif & Kuota 
1. Dalam sistem perekonomian terbuka (melakukan transaksi dengan perekonomian luar), maka 
harga barang yang berlaku adalah harga internasional. Yang menjadi persoalan adalah bila 
harga domestik lebih tinggi daripada harga dunia. 
2. Sebab dengan mekanisme pasar bebas, terpaksa dilakukan impor untuk memenuhi kebutuhan 
dalam negeri. Walaupun dari sudut konsumen hal ini menguntungkan, tetapi demi 
melindungi industri dalam negeri, pemerintah menempuh kebijakan protektif dengan 
memberlakukan tarif (pajak impor) dan kuota impor (pembatasan jumlah impor). 
Diposkan oleh Haris Kurniawan di 20.13 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke 
Pinterest

More Related Content

What's hot

Penawaran dan permintaan Ekonomi Kelas X
Penawaran dan permintaan Ekonomi Kelas XPenawaran dan permintaan Ekonomi Kelas X
Penawaran dan permintaan Ekonomi Kelas X
Athiyatul Faiqoh
 
Materi uh 3 permintaan penawaran
Materi uh 3   permintaan penawaranMateri uh 3   permintaan penawaran
Materi uh 3 permintaan penawaran
Siti Mugi Rahayu
 
Modul Pembelajaran Ekonomi
Modul Pembelajaran EkonomiModul Pembelajaran Ekonomi
Modul Pembelajaran Ekonomi
gomugomu1
 
Analisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaranAnalisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaran
Haniatur Rohmah
 
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSIPERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
Hafidz Setiyadi
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1
ndriehs
 
hukum permintaan dan penawaran
hukum permintaan dan penawaranhukum permintaan dan penawaran
hukum permintaan dan penawaranItha Mandasariie
 
Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
gomugomu1
 
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan PenawaranEkonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
Arjuna Ahmadi
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Yasri Purwani II
 
Permintaan, penawaran & harga keseimbangan
Permintaan, penawaran & harga keseimbanganPermintaan, penawaran & harga keseimbangan
Permintaan, penawaran & harga keseimbangan
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
Annisa Khoerunnisya
 
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
Nur Chanifah Nazilah
 
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
Zahra Nabila
 
Ekonomi permintaan-penawaran
Ekonomi   permintaan-penawaranEkonomi   permintaan-penawaran
Ekonomi permintaan-penawaran
suyoze
 
Demand & supply
Demand & supplyDemand & supply
Kekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
Kekuatan Pasar Penawaran dan PermintaanKekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
Kekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
State University of Jakarta
 
materi kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaanmateri kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaan
Dek Pande
 
Teori penawaran-dan-permintaan
Teori penawaran-dan-permintaan Teori penawaran-dan-permintaan
Teori penawaran-dan-permintaan
Syafril Djaelani,SE, MM
 

What's hot (20)

Penawaran dan permintaan Ekonomi Kelas X
Penawaran dan permintaan Ekonomi Kelas XPenawaran dan permintaan Ekonomi Kelas X
Penawaran dan permintaan Ekonomi Kelas X
 
Materi uh 3 permintaan penawaran
Materi uh 3   permintaan penawaranMateri uh 3   permintaan penawaran
Materi uh 3 permintaan penawaran
 
Modul Pembelajaran Ekonomi
Modul Pembelajaran EkonomiModul Pembelajaran Ekonomi
Modul Pembelajaran Ekonomi
 
Penawaran
Penawaran Penawaran
Penawaran
 
Analisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaranAnalisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaran
 
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSIPERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
PERMINTAAN, PENAWARAN, FUNGSI KONSUMSI
 
Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1Powerpoint permintaan1
Powerpoint permintaan1
 
hukum permintaan dan penawaran
hukum permintaan dan penawaranhukum permintaan dan penawaran
hukum permintaan dan penawaran
 
Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
 
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan PenawaranEkonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
 
Permintaan, penawaran & harga keseimbangan
Permintaan, penawaran & harga keseimbanganPermintaan, penawaran & harga keseimbangan
Permintaan, penawaran & harga keseimbangan
 
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
Mikroekonomi bab1+2 klmpok1_akuntansi1
 
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
 
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
Eko 12,Zahra Nabila Putri (X MIPA 3), Ranti Pusriana, tentang Permintaan dan ...
 
Ekonomi permintaan-penawaran
Ekonomi   permintaan-penawaranEkonomi   permintaan-penawaran
Ekonomi permintaan-penawaran
 
Demand & supply
Demand & supplyDemand & supply
Demand & supply
 
Kekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
Kekuatan Pasar Penawaran dan PermintaanKekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
Kekuatan Pasar Penawaran dan Permintaan
 
materi kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaanmateri kuliah ekonomi Permintaan
materi kuliah ekonomi Permintaan
 
Teori penawaran-dan-permintaan
Teori penawaran-dan-permintaan Teori penawaran-dan-permintaan
Teori penawaran-dan-permintaan
 

Similar to Mekanisme pasa1

Teori permintaan
Teori permintaanTeori permintaan
Teori permintaan
Alonira Ayatazzi
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuanganLembaga keuangan
Lembaga keuangan
Alonira Ayatazzi
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
Eman Syukur
 
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi PenawaranFungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Nandang Ary Pangesti
 
Rangkuman permintaan penawaran
Rangkuman permintaan penawaranRangkuman permintaan penawaran
Rangkuman permintaan penawaran
shintadewi68
 
artikel.doc
artikel.docartikel.doc
artikel.doc
marajudan
 
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptxPPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
MarsyaRania
 
Permintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan hargaPermintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan harga
herunilawati
 
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbdEKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
septiannuriqbal12345
 
permintaan dan penawaran
permintaan dan penawaranpermintaan dan penawaran
permintaan dan penawaran
Jaya Gemilang Toga
 
materi kuliah ekonomi Penawaran
materi kuliah ekonomi Penawaranmateri kuliah ekonomi Penawaran
materi kuliah ekonomi Penawaran
Dek Pande
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makroteuku1234567
 
Tugas eko12, Sherin L. Khaza, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Sherin L. Khaza, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017Tugas eko12, Sherin L. Khaza, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Sherin L. Khaza, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
sherinkz
 
Tugas eko12,Angelina Alpina , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12,Angelina Alpina , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017Tugas eko12,Angelina Alpina , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12,Angelina Alpina , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
angelionalpn17
 
Tugas eko12, Alma Afifah, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Alma Afifah, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017 Tugas eko12, Alma Afifah, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Alma Afifah, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
almafifah
 
Tugas eko12, Lia Sukma R. , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Lia Sukma R. , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017Tugas eko12, Lia Sukma R. , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Lia Sukma R. , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
liasukmar02
 
Tugas eko12, Qothrunnada Permatasari, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN...
Tugas eko12, Qothrunnada Permatasari, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN...Tugas eko12, Qothrunnada Permatasari, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN...
Tugas eko12, Qothrunnada Permatasari, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN...
qothrunnada27
 
Tugas eko12, Salsabilah Azzahra, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, ...
Tugas eko12, Salsabilah Azzahra, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, ...Tugas eko12, Salsabilah Azzahra, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, ...
Tugas eko12, Salsabilah Azzahra, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, ...
sazzahra
 
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptxTUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
MarcellWillardS
 
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Riska Sari
 

Similar to Mekanisme pasa1 (20)

Teori permintaan
Teori permintaanTeori permintaan
Teori permintaan
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuanganLembaga keuangan
Lembaga keuangan
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi PenawaranFungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
 
Rangkuman permintaan penawaran
Rangkuman permintaan penawaranRangkuman permintaan penawaran
Rangkuman permintaan penawaran
 
artikel.doc
artikel.docartikel.doc
artikel.doc
 
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptxPPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
PPT_IPS_EKONOMI_SMA_KLS_X_REV_BAB_3.pptx
 
Permintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan hargaPermintaan, penawaran, pasar dan harga
Permintaan, penawaran, pasar dan harga
 
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbdEKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
EKOTEK PERT 3.pdfhsjsjsbdjdjdbdbdbdjdndbdbdbdbd
 
permintaan dan penawaran
permintaan dan penawaranpermintaan dan penawaran
permintaan dan penawaran
 
materi kuliah ekonomi Penawaran
materi kuliah ekonomi Penawaranmateri kuliah ekonomi Penawaran
materi kuliah ekonomi Penawaran
 
makalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makromakalah ekonomi mikroe and makro
makalah ekonomi mikroe and makro
 
Tugas eko12, Sherin L. Khaza, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Sherin L. Khaza, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017Tugas eko12, Sherin L. Khaza, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Sherin L. Khaza, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
 
Tugas eko12,Angelina Alpina , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12,Angelina Alpina , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017Tugas eko12,Angelina Alpina , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12,Angelina Alpina , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
 
Tugas eko12, Alma Afifah, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Alma Afifah, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017 Tugas eko12, Alma Afifah, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Alma Afifah, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
 
Tugas eko12, Lia Sukma R. , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Lia Sukma R. , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017Tugas eko12, Lia Sukma R. , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
Tugas eko12, Lia Sukma R. , Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, 2017
 
Tugas eko12, Qothrunnada Permatasari, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN...
Tugas eko12, Qothrunnada Permatasari, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN...Tugas eko12, Qothrunnada Permatasari, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN...
Tugas eko12, Qothrunnada Permatasari, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN...
 
Tugas eko12, Salsabilah Azzahra, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, ...
Tugas eko12, Salsabilah Azzahra, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, ...Tugas eko12, Salsabilah Azzahra, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, ...
Tugas eko12, Salsabilah Azzahra, Ranti Pusriana S.Pd., Harga Pasar, SMAN 12, ...
 
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptxTUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
TUGAS EKONOMI MIKRO KELOMPOK 08.pptx
 
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
Ekonomi bab Permitaan dan Penawaran kls10
 

Mekanisme pasa1

  • 1. MEKANISME PASAR : PERMINTAAN dan PENAWARAN MEKANISME PASAR: PERMINTAAN DAN PENAWARAN A. PERMINTAAN Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama priode waktu tertentu. Misalnya;ketika berbicara tentang permintaan pakaian di Sumbawa, kita berbicara tentang berapa jumlah pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu priode waktu tertentu, per bulan, atau pertahun di Sumbawa. 1. HUKUM PERMINTAAN a. “Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang diminta konsumen akan berkurang dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang diminta konsumen akan bertambah”. b. Dari hukum permintaan tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang diminta konsumen memiliki hubungan negatif atau berlawanan arah. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang diminta akan turun. Mengapa demikian?????? c. Hal tersebut karena apabila harga suatu barang naik, sementara penghasilan konsumen tidak berubah, maka daya beli konsumen akan menurun, sehingga ia akan mengurangi jumlah barang yang dibeli. ATAU a. Seperti apapun baiknya suatu barang, akan selalu ada barang lain yang dapat menggantikan penggunaannya. Oleh karena itu, apabila harga suatu barang naik, maka konsumen akan cenderung untuk mengurangi konsumsi barang yang harganya naik tersebut dan menggantikannya dengan barang lain yang memiliki kegunaan yang sama atau hampir sama. 2. MACAM-MACAM PERMINTAAN a. Permintaan potensial atau permintaan absolut yakni permintaan yang tidak didukung dengan daya beli. b. Permintaan efektif yakni permintaan yang didukung dengan daya beli. 3. PENGGOLONGAN PERMINTAAN DAPAT DIBEDAKAN a. Permintaan individual
  • 2. b. Permintaan pasar 4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN a. Harga barang itu sendiri b. Harga barang lain yang terkait c. Tingkat pendapatan perkapita d. Selera atau kebiasaan e. Jumlah penduduk f. Perkiraan harga di masa mendatang g. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan. a. Harga barang itu sendiri 1. Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah. 2. Hal ini akan membawa kita ke hukum permintaan “bila harga suatu barang naik, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya. b. Harga barang lain yang terkait 1. Harga barang lain juga mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (pelengkap) 2. Contoh barang sibstitusi: daging ayam=daging sapi, ikan=tempe 3. Contoh barang pelengkap: mobil=bensin c. Tingkat pendapat perkapita Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat. d. Selerah atau kebiasaan 1. Selerah atau kebiasaan juga dapat memengaruhi permintaan suatu barang. 2. Misalnya: walaupun harga sama, permintaan beras di provinsi Maluku lebih rendah dibanding dengan Sumatra Utara. Mengapa? Karena orang Maluku lebih menyukai sagu, sebaliknya orang Sumatra Utara selain lebih menyukai beras, ada kebiasaan (adat) yang membutuhkan beras, terutama dikalangan masyarakat Batak, pada saat acara pernikahan. e. Jumlah penduduk Kita ambil contoh beras lagi
  • 3. Sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, maka permintaan beras berhubungan positif dengan jumlah penduduk. Makin banyak jumlah penduduk, permintaan beras makin banyak. f. Perkiraan harga di masa mendatang Bila kita memperkirakan bahwa suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang. g. Distribusi pendapatan Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil kelompok masyarakat menguasai “kue” perekonomian. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun h. Usaha-usaha produsen meningkat penjualan 1. Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. 2. Misalnya: lewat iklan, pemberian hadiah, dan pemberian potongan harga. 5. B. PENAWARAN 1. Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu priode tertentu. 2. Konsep. Penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa tertentu yang tunduk pada hukum penawaran dan asumsi ceteris paribus yang mendasarinya. 1. HUKUM PENAWARAN a. “apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan produsen akan bertambah dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang. b. Dari hukum penawaran tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau searah. c. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa demikian?????
  • 4. d. Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar. e. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa demikian????? f. Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 2. MACAM-MACAM PENAWARAN a. Penawaran individual artinya dilakukan oleh perseorangan b. Penawaran pasar artinya penjumlahan dari penawaran-penawaran secara individual. Kurva penawaran Harga per unit (P) (Rp) Jumlah Beras Yang Akan Ditawarkan (Q) (Kg) 3.500 100 3.750 150 4.000 200 4.250 250 4.500 300 4.750 350 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN: a. Harga barang itu sendiri b. Harga barang lain yang terkait c. Harga faktor produksi d. Biaya produksi e. Teknologi produksi f. Jumlah pedagang/penjual g. Tujuan perusahaan h. Kebijakan pemerintah a. Harga barang itu sendiri
  • 5. Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. b. Harga Barang lain yang terkait Barang substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya. Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. c. Harga Barang lain yang terkait Barang substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya. d. Harga faktor produksi Kenaikan harga faktor produksi (tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal) akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga faktor produksi akan mengurangi laba perusahaan. Apabila tingkat laba industri tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke industri lain, dan hal ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang. e. Biaya produksi Kenaikan harga input sebenaranya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi. Dengan demikian, bila biaya produksi meningkat (apakah dikarenakan kenaikan harga faktor produksi atau penyebab lain), maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang itu berkurang. f. Teknologi produksi Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru. Dalam hubungan dengan penawaran, suatu barang kemajuan teknologi menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang. g. Jumlah Pedagang/penjual
  • 6. Apabila jumlah penjual produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah. h. Kebijakan pemerintah Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. contoh: beras, sebagai makanan utama. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani menanan padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini jelas menambah supply beras dan keperluan impor beras dapat dikurangi. C. HARGA KESEIMBANGAN a. Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen mapun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual. b. Permintaan sama dengan penawaran c. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.  Contoh. Kasus Pasar Mobil Sedan Permintaan : Qd = 200 – 10P Penawaran : Qs = -40 + 5P Di mana: Qd, Qs = ribu unit per tahun P = puluh juta rupiah per unit Keseimbangan pasar: Qd = Qs 200 – 10P = -40 + 5P 240 = 15P P = 16 Qd = 200 – 10 (16) = 40 Qs = -40 + 5 (16) = 40
  • 7. 1. Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp 160 jt/unit. Saat itu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit/tahun. 2. Jika harga mobil ditetapkan Rp 150 jt/unit (di bawah harga keseimbangan), maka akan terjadi kelebihan permintaan sebanyak 15.000 unit mobil/tahun. 3. Jika harha mobil ditetapkan Rp 170 jt/unit (di atas harga keseimbangan), terjadi kelebihan penawaran sebayak 15.000 unit mobil/tahun D. SURPLUS EKONOMI Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinal (marginalism approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang diproduksi atau di konsumsi. 1. Surplus konsumen (consumer surplus) yaitu selisih antara jumlah yang konsymen sedia bayarkan dengan yang harus dibayar. 2. Surplus produsen (producer surplus) yaitu selisih antara jumlah yang diterima dengan yang mereka harapkan untuk dibayar. Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan surplus ekonomi (kehilangan surplus konsumen + surplus produsen) makin besar, atau sering dikenal dalam bahasa Inggris “deadweight loss”. Diagram surplus konsumen & surplus produsen E. KEGAGALAN PASAR Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efesien, bila asumsi-asumsinya terpenuhi, antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk persaingan sempurna dan barang bersifat privat. Proses pertukaran (exchange) tidak terbatasi dimensi waktu dan tempat (timeless and placeless). Beberapa hal yang menjadi kegagalan pasar a. Informasi tidak sempurna (incomplete information) b. Daya monopoli (monopoly power)
  • 8. c. Eksternalitas (externality) d. Barang publik (public good) e. Barang altruisme (altruism good) F. INTERVENSI PEMERINTAH Kegagalan pasar seringkali menuntut campur tangan (intervensi) pemerintah. Namun yang harus diperhatikan adalah tidak semua campur tangan pemerintah memberikan hasil yang baik, walaupun tujuannya baik. Salah satu masalah terbesar yang dihadapi pemerintah dalam menentukan kebijaksanaan adalah adanya trade off (konflik) antara tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Misalnya: ada konflik antara tujuan efesiensi dengan pemerataan. Agar harga rumah dapat terjangkau rakyat kecil dan berpenghasilan rendah, pemerintah memberikan subsidi. Tetapi pemberian subsidi itu cenderung mengorbankan efesiensi, karena uang subsidi bisa dialokasikan ke sektor-sektor yang lebih produktif. Tujuan intervensi pemerintah 1. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan 2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil 3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahan besar yang dapat memengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan 4. Menyediakan barang publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat 5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi . a. Kontrol Harga Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen. 1. Harga dasar (floor price); tingkat harga minimum yang diberlakukan. 2. Harga tertinggi (ceiling price); batas maksimum harga penjualan oleh produsen
  • 9. 3. Kuota; selian dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan melakukan kebijaksanaan kuota (pembatasan produksi). b. Pajak dan Subsidi 1. Pajak; pajak di satu sisi memberatkan karena mengakibatkan harga menjadi mahal, namun di satu sisi pajak dibutuhkan sebagai sumber penerimaan negara untuk membiayai fungsi-fungsinya khususnya redistribusi pendapatan dan sebagai alat stabilisasi ekonomi. 2. Subsidi; subsidi dapat dipandang sebagai pajak negatif (negative tax) karena subsidi menambah pendapatan nyata. c. Tarif & Kuota 1. Dalam sistem perekonomian terbuka (melakukan transaksi dengan perekonomian luar), maka harga barang yang berlaku adalah harga internasional. Yang menjadi persoalan adalah bila harga domestik lebih tinggi daripada harga dunia. 2. Sebab dengan mekanisme pasar bebas, terpaksa dilakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Walaupun dari sudut konsumen hal ini menguntungkan, tetapi demi melindungi industri dalam negeri, pemerintah menempuh kebijakan protektif dengan memberlakukan tarif (pajak impor) dan kuota impor (pembatasan jumlah impor). Diposkan oleh Haris Kurniawan di 20.13 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest