SlideShare a Scribd company logo
Penelitian dan Uji Plagiasi dalam Manajemen
Asuhan Kebidanan Menghadapi Era 4.0
ISSUE TERKINI PENELITIAN KEBIDANAN
Dr. Mufdlilah,SPd,S.SiT.,M.Sc
Asosiasi Institusi Kebidanan Aisyiyah Muhammadiyah
01
Issue Asuhan Kebidanan dalam
Pendekatan Studi kasus
Strategi Pembelajaran Klinik dengan
pendekatan CoC
02
Content
ASUHAN KEBIDANAN
dalam pendekatan studi
kasus
01
Asuhan Kehamilan disesuaikan dengan filosofi dalam
Asuhan Kebidanan:
Add Text
Pemberian asuhan dilakukan
dengan memperlihatkan prinsip
fisiologis
Add Text
Asuhan kehamilan dilakukan
untuk mengoptimalkan
Kesehatan pada ibu dan bayi
baru lahir.
Add Text
Fokus pelayanan asuhan
kebidanan khususnya pada
kehamilan adalah peningkatan
Kesehatan dan pencegahan
komplikasi
Add Text
Kehamilan dan persalinan
kejadian normal yang terjadi
secara alami
Add Text
Perempuan memilki kepribadian
yang unik dan masing-masing
berbeda
Add Text
Asuhan kebidanan memberikan
pelayanan secara
interprofesional dengan cara
berkolaborasi dengan tenaga
Kesehatan lainnya.
Add Text
Perempuan memiliki hak dalam
memutuskan asuhan yang akan
didapatkan
Akses pelayanan
(Access to service)
Kompetensi teknis
(Technical Competence)
Efektifitas (Affectiveness) Keamanan (Safety)
Ramah tamah
(Amenities)
Hubungan antar manusia
(Interpersonal
Relationship)
Tujuan Asuhan
Memantau Kesehatan Ibu dan
tumbuh kembang janin
Tujuan Asuhan
Mempertahankan dan meningkatkan
Kesehatan biologis, psikologis,
spiritual dan kultural ibu dan janin
Mendeteksi dini jika ada bahaya
yang terjadi pada ibu dan janin
Mempersiapkan ibu dan keluarga
untuk menerima kelahiran bayi
Mempersiapkan ibu untuk bisa
menjalani masa nifas dengan baik
Mempersiapkan persalinan
normal, aman dan nyaman
Lingkup Asuhan
Kehamilan Tindakan pencegahan dan deteksi dini
komplikasi
intervensi ketidaknyamanan yang
dialami ibu pada kehamilan
fisiologis
Pemeriksaan ibu
dan janin Intervensi sistem kesehatan untuk
meningkatkan pemanfaatan kualitas
asuhan kehamilan
intervensi gizi selama
kehamilan
Masalah yang dianalisis
Penyebab
Kejadian yang berhubungan dengan kasus
maupun tindakan
Faktor risiko
Reaksi dari kasus terhadap suatu perlakuan atau
pemaparan tertentu
STUDI
KASUS
/ CASE
STUDY
REPORT
(CSR)
Ruang Lingkup dan Cakupan
1.Ibu hamil fisiologis dan patologis
2.Ibu bersalin fisiologis dan patologis
3.Ibu nifas fisiologis dan patologis
4.Bayi baru lahir fisiologis dan patologis
5.Keluarga berencana dengan masalah kesehatan
reproduksi
6.Gangguan kesehatan reproduksi remaja sampai pre
menopause
7.Bayi balita sakit dan tumbuh kembang bayi balita
8.Kesehatan dan kesejahteraan perempuan
9.Individu / keluarga dengan masalah kebidanan
Hak Wanita Hamil
Ibu hamil berhak mendapat pelayanan komprehensif
bu hamil berhak menerima informasi secara jelas
mengenai keadaan diri dan janin
Ibu hamil berhak mengajukan
pertanyaan
1 Penilaian kesehatan perempuan, janin,
promkes, dan kesejahteraan
2 Deteksi komplikasi selama kehamilan
3
Kompetensi pra Kehamilan dan kehamilan
Pemeliharaan pra-
kehamilan
• Anatomi dan fisiologi perempuan dan
laki-laki terkait dengan reproduksi dan
perkembangan seksual
• Aspek sosial budaya dari seksualitas
manusia
• Skrining berbasis bukti
1
Pengetahuan
Mengidentifikasi dan membantu mengurangi hambatan terkait dengan mengakses
dan menggunakan layanan kesehatan seksual dan reproduksi
Menilai status gizi, status imunisasi saat ini, perilaku sehat
Melakukan prosedur penyaringan untuk infeksi menular
termasuk Covid 19 , penyakit seksual dan lainnya, HIV,
kanker serviks termasuk Covid 19 di era Pandemi
Memberikan konseling tentang
suplemen gizi
ku
Fisiologi siklus menstruasi dan ovulasi
Komponen riwayat kesehatan komprehensif
Komponen kondisi fisik lengkap
Pengetahuan
Tentukan status kesehatan wanita
2
 Menginformasi kehamilan dan memperkirakan usia kehamilan dari riwayat,
pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan / atau ultrasonografi
 Dapatkan riwayat kesehatan yang komprehensif
 Lakukan pemeriksaan fisik lengkap
 Dapatkan sampel biologis untuk tes laboratorium
 Berikan informasi tentang kondisi itu
 mungkin dideteksi dengan penyaringan
 Menilai status imunisasi, dan memperbarui sebagaimana data yang ditemukan
 Diskusikan temuan dan implikasi potensial dengan seorang wanita dan saling
menentukan rencana perawatan
Keterampilan dan perilaku
5
Promosi dan dukungan perilaku sehat yang meningkatkan
kesejahteraan
Dampak kondisi sosial, lingkungan, dan
ekonomi yang merugikan pada kesehatan
ibu-janin
Efek nutrisi yang tidak memadai
dan pekerjaan fisik yang berat
Efek penggunaan tembakau dan paparan
asap rokok, penggunaan alkohol dan obat-
obatan terlarang
Efek obat yang diresepkan pada
janin
Sumber daya masyarakat
Strategi untuk mencegah atau
mengurangi risiko penularan penyakit
dari ibu ke anak
Efek kekerasan berbasis gender, pelecehan
emosional, dan pengabaian fisik
P
1
2 Metode pemberian informasi
3
Metode memunculkan perasaan dan harapan
ibu
Pemberian panduan antisipatif terkait dengan kehamilan, kelahiran,
menyusui, menjadi orang tua, dan perubahan dalam keluarga
6
Pengetahuan
Keterampilan dan perilaku
1. Berpartisipasi dalam program pendidikan persalinan
2. Menyampaikan informasi secara akurat dan jelas dan
menanggapi kebutuhan individu
3. Persiapkan wanita, pasangan, dan keluarga untuk
mengenali onset persalinan kapan harus mencari
perawatan, dan kemajuan persalinan
4. Memberikan informasi tentang kebutuhan
pascapersalinan
5. Identifikasi kebutuhan atau masalah yang membutuhkan
keahlian atau rujukan lebih lanjut
Mendeteksi, menstabilkan, mengelola, dan
lebih suka wanita dengan kehamilan yang rumit
7
Komplikasi kehamilan awal
malposisi, persalinan prematur
Tanda dan gejala kondisi patologis
Tanda-tanda keadaan darurat akut
Pengetahuan
Stabilkan dalam keadaan darurat dan rujuk untuk
perawatan sebagaimana diperlukan
Berkolaborasi dalam perawatan komplikasi
Melaksanakan kegiatan perawatan kritis
Memobilisasi donor darah jika perlu
Transfer ke fasilitas tingkat yang lebih tinggi jika
diperlukan
Keterampilan
dan
perilaku
8
Bantu wanita dan keluarganya untuk merencanakan tempat
kelahiran yang tepat
1. Bukti tentang hasil kelahiran
dalam pengaturan tempat
kelahiran yang berbeda
2. Ketersediaan opsi di lokasi
tertentu; keterbatasan iklim,
geografi, sarana transportasi,
dan sumber daya yang tersedia
dalam fasilitas
3. Kebijakan dan pedoman lokal
Pengetahuan Keterampilan dan perilaku
1. Diskusikan opsi, prevalensi, dan rencana
darurat dengan seorang wanita dan
orang-orang pendukung dan hormati
keputusan mereka
2. Memberikan informasi tentang
mempersiapkan situs kelahiran jika di
komunitas, mis. perjalanan dan masuk ke
fasilitas
3. Promosikan ketersediaan berbagai
pengaturan kelahiran
8
Bantu wanita dan keluarganya untuk merencanakan tempat
kelahiran yang tepat
1. Bukti tentang hasil kelahiran
dalam pengaturan tempat
kelahiran yang berbeda
2. Ketersediaan opsi di lokasi
tertentu; keterbatasan iklim,
geografi, sarana transportasi,
dan sumber daya yang tersedia
dalam fasilitas
3. Kebijakan dan pedoman lokal
Pengetahuan Keterampilan dan perilaku
1. Diskusikan opsi, prevelensi, dan rencana
darurat dengan seorang wanita dan
orang-orang pendukung dan hormati
keputusan mereka
2. Memberikan informasi tentang
mempersiapkan situs kelahiran jika di
komunitas, mis. perjalanan dan masuk ke
fasilitas
3. Promosikan ketersediaan berbagai
pengaturan kelahiran
9
Berikan perawatan kepada wanita dengan kehamilan yang tidak
diinginkan atau salah sasaran
1. Kompleksitas pengambilan keputusan
2. Kontrasepsi darurat
3. Opsi hukum untuk aborsi yang diinduksi; kelayakan dan ketersediaan layanan aborsi
medis dan bedah
4. Obat yang digunakan untuk memicu aborsi; properti, efek, dan efek samping
5. Risiko aborsi yang tidak aman
6. Metode keluarga berencana yang sesuai untuk periode pasca-aborsi.
7. Perawatan dan dukungan (fisik dan psikologis) yang dibutuhkan selama dan setelah
aborsi
Pengetahuan
Ongoing Care of Women and
Newrborn
4. Deteksi komplikasi
5. Stabilisasi dan rujukan
dalam keadaan darurat
6. Penyediaan layanan
keluarga berencana
Berikan perawatan pascanatal untuk wanita
sehat
01
Pengetahuan
4
5
6
3
2
1
Berikan perawatan pascanatal untuk wanita
sehat
01
Keterampilan
&
Perilaku
1
5
3
2
4
Berikan perawatan kepada bayi baru lahir yang
sehat
02
Berikan perawatan kepada bayi baru lahir yang
sehat
02
Keterampilan & Perilaku
Title text addition
Promosikan dan dukung menyusui
03
Title text addition
Promosikan dan dukung menyusui
03
1. Promosikan pemberian ASI dini dan eksklusif sambil menghormati
pilihan wanita terkait pemberian makanan bayi baru lahir
2. Berikan informasi tentang kebutuhan bayi, frekuensi, dan lama
menyusui, dan penambahan berat badan
3. Memberikan dukungan dan informasi tentang menyusui selama
minimal enam bulan, termasuk menggabungkan dengan pekerjaan,
menjaga persediaan ASI, dan menyimpan ASI.
4. Identifikasi dan atasi masalah menyusui (mis. Mastitis, suplai susu
rendah, pembengkakan, kait yang tidak tepat)
5. Memberikan informasi kepada ibu menyusui banyak bayi baru lahir
6. Rujuk wanita ke dukungan menyusui seperti yang ditunjukkan
7. Advokasi untuk menyusui di keluarga dan masyarakat
Keterampilan
&
Perilaku
Title text addition
Mendeteksi, mengobati, dan menstabilkan
komplikasi pascanatal pada wanita dan
merujuk seperlunya
04
Pengetahuan
Title text addition
04
Keterampilan & Perilaku
Title text addition
Mendeteksi, menstabilkan, dan mengelola masalah
kesehatan pada bayi baru lahir dan rujuk jika perlu
05
Pengetahuan
5
4
3
2
1
5
Title text addition
Menyediakan layanan keluarga berencana
06
Keterampilan & Perilaku
0 1
Stunting dapat di cegah dengan 8000 HPK
8000 HPK investasi Pada Kesehatan Anak
dan Remaja
35
36
• 1000 HPK sebagai perioritas dalam pembangunan – hal ini tidak cukup
• 1000 HPK tidak cukup untuk sebuh investasi.
• Dibutuhkan
• Perlunya perhatian khusus pada 7000 HPK selanjutnya
• Intervensi 7000 hari dari masa kanak-kanak ke remaja sering diabaikan
• Intervensi kesehatan dirancang dengan baik di masa kanak-kanak dan
remaja
8000 HPK
1000 HPK 7000 HPK
730 hari
• 1000 hari
pertama
kehidupan
sebagai perioritas
• Tidak memadai
Fase pertumbuhan
dan konsolidasi anak
usia menegah (5-9 th)
Infeksi dan kekurang
gizi menjadi kendala
utama
Percepatan
pertumbuhan
remaja (10-14 th)
Terjadi perubahan
fisiologis dan
perilaku (pubertas)
Fase pertumbuhan
konsolidasi remaja (15-19
th)
restrukturisasi otak lebih
lanjut sebagai penenti
kesehatan seumur hidup
37
3 fase kehidupan setelah 1000 HPK:
1 2 3
8000 HPK
5-9 th 10-14 th 15-19 th 20 th
5 tahun
270 hari
38
• Pemberian obat cacing
• Promosi PHBS
• Imunisasi tetanus toxoid & HPV
• Kesehatan gizi dan mulut
• Skrining gangguan penglihatan dan
pemberian kacamata
• Suplementasi zat gizi makro
• Fortifikasi / pengayaan gizi makanan
• School feeding
• Promosi PHBS
• Pelayanan kesehatan
ramah anak/remaja
• Promosi kesehatan
reproduksi
• Edukasi dan konseling
gizi
• Edukasi dan konseling
kesehatan mental
Perhatikan permasalahan
setiap fase
5-9 th
10-19 th
39
dr. Prahesti Fajarwati, Dinkes DIY
40
• Sebesar 37.91% pernikahan dibawah usia 16
tahun (Profil Kesehatan Anak Indonesia, 2018)
• 1 dari 4 perempuan di Indonesia menikah
sebelum usia 18 tahun (BPS, UNICEF)
• kaum muda rentan terhadap permasalahan sexual
and reproductive health and rights (SRHR)
• 7 dari 20 remaja perempuan menikah dan
bercerai dibawah usia 15 tahun mengalami
kehamilan
• Remaja memiliki hak berpartisipasi dan
mengakses informasi berkaitan dengan proses
pengambilan keputusan yang mempengaruhi
kehidupannya.
41
Penting untuk di ketahui!
Dibutuhkan 8000 hari bagi anak untuk mencapai dewasa
Setiap fase kehidupan anak dimulai dalam kandungan sampai dewasa
sangat penting dan memiliki permasalahan tersendiri
1000 HPK menjadi faktor penting bagi pembangunan namun bagimana
saat anak dewasa? apakah bisa menjadi sebuah investasi hanya pada
1000 HPK?
Masa kanak-kanank dan remaja menjadi faktor penting untuk
meningkatkan investasi dan pembangunan bangsa
Pemantauan kesehatan harus dilakukan secara terus menerus sejak anak
dalam kandungan sampai anak dewasa
42
Kementerian kesehatan menyatakan bahwa data
kementerian kesehatan tahun 2018 mencatat
sebanyak tiga dari 10 anak Indonesia bertubuh
pendek. Secara global ada 15-17% kejadian
stunting
Tim Indonesiabaik.id. (2019). Bersama Perangi Stunting, cet 1. Jakarta: Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika
Secara global target penurunan stunting pada
anak dibawah usia 5 tahun sebesar 40% pada
tahun 2025
Secara global, 1 dari 3 anak dibawah usia 5 tahun
tidak tumbuh dengan baik : stunting, kurus,
overweight
United Nations Children’s Fund (UNICEF). (2019). The State of the World’s Children 2019. Children, Food and Nutrition: Growing well in a changing world. United Nations Children’s Fund (UNICEF).
43
Kemungkinan stunting terjadi pada anak usia 2 tahun
Ibu dengan
perawakan pendek
Anemia berat
selama hamil
Selama hamil
kenaikan berat
badan ibu < 8 kg
1 5
4
3
2
Melahirkan bayi
dengan BB < 2 kg
Tidak menerima
suplemen
vitamin A
Pandey, P., Bajpai, P., Jain, S., & Sharma, A. (2017). Maternal empowerment holds the key to reducing stunting during first 1000 days of life: Evidence from a case–controlled study. Annals of Tropical Medicine and Public Health, 10(3), 667.
https://doi.org/10.4103/ATMPH.ATMPH_228_17
44
Pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak disaat
pandemi
1. Pedoman bagi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir di era pandemi covid19
http://www.kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pedoman%20bagi%20Ibu%20Hami
l,%20Bersalin,%20Nifas%20dan%20BBL%20di%20Era%20Pandemi%20COVID%20
19.pdf
2. Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas, dan bayi baru lahir selama sosial distancing
http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pedoman%20bagi%20ibu%20hamil,%20
ibu%20nifas%20dan%20BBL%20selama%20social%20distancing.pdf
3. Panduan pelayanan kesehatan Balita pada masa pandemi Covid-19
http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Panduan%20Balita%20dalam%20situasi
%20Covid19.pdf
4. Panduan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dalam situasi
pandemi covid-19
http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Panduan%20pelayanan%20KB%20dan
%20Kespro%20dalam%20situasi%20Covid19.pdf
Jenis
data
analisis
data
alat dan
metode
pengumpulan
data
Primer
• Wawancara
• Observasi langsung dan
pemeriksanaan fisik
Sekunder
• Dokumen rekam medik,
buku, jurnal, hasil tugas
akhir terdahulu (berkaitan
dengan tema penelitian)
harus jelas seperti
format askeb,
pedoman
wawancara, dll
• Reduksi data
• Penyajian data
• Penarikan
simpulan
Issue dalam
kebidanan
1. Kehamilan normal
2. Abortus Imminens
3. Anemia (ringan,
sedang, berat)
4. Emesis gravidarum
5. Hipertensi dalam
kehamilan
6. KEK
7. Hamil di usia remaja
ANC
INC
1. Persalinan Normal
2. Ketuban pecah dini
3. Sectio caesaera
4. Persalinan preterm
PNC
1. Bendungan ASI
2. Luka perineum
3. Puting susu lecet
4. ASI belum keluar hari
ke-3
BBL, Bayi, Balita
KB / KESPRO
1. Ikterus Neonatorum
2. Gizi Buruk
3. Pneumonia
4. Diare
5. BBLR
6. Perawatan tali pusat
1. Kontrasepsi (suntik, IUD,
pil, dll)
2. Keputihan
1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Anemia
di Puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta
2. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dengan
Ketuban Pecah Dini di RSUD Wates
3. Penatalaksanaan post sectio caesarea di RS PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta
4. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dengan post SC di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta
5. Asuhan Kebidanan pada Bayi dengan Ikterus di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta
6. Penatalaksanaan Gizi Buruk Pada Anak Balita di
Rumah Perbaikan Gizi Sleman
7. Asuhan Kebidanan pada Akseptor Kontrasepsi IUD
di PMB Sleman
Manajemen asuhan
kebidanan
alur pikir dalam memberikan arah
menangani kasus yang menjadi
tanggung jawab
1. Proses pemecahan masalah kebidanan
2. Metode dalam berfikir logis sistematis
3. Berdasarkan teori ilmiah, temuan,
keterampilan, atau tahapan logis
7 langkah
varney
SOAP
Strategi Pembelajaran
Klinik Continuity of Care
(CoC)
02
Model pelayanan CoC berkaitan erat dengan filosofi
kebidanan
Filosofi utama kebidanan adalah pelayanan yang
berkelanjutan. Perawatan yang berkelanjutan adalah
filosofi dan proses yang memungkinkan bidan
mengembangkan atau menjalin hubungan dengan
pasien dan memberikan perawatan dengan baik
1. CoC dimulai dari ANC, INC, asuhan BBLR, asuhan postpartum,
asuhan neonatus, pelayanan KB
2. satu bidan satu pasien
3. filosofi dan proses yang memungkinkan bidan memberikan
perawatan holistik dan membangun kemitraan berkelanjutan pada
pasien.
4. filosofi model CoC = menekankan pada kondisi alamiah.
Our ideal
Continuity of Care (CoC)
• Midwifery-led
• continuity of care : kehamilan, kelahiran, nifas
• satu bidan, atau sekelompok kecil bidan harus
merawat setiap wanita
Evidence
Continuity of Care (CoC)
• wanita menghargai perawatan berkelanjutan
menginginkan one to one care in labor
• hasil lebih baik ketika menerima perawatan dari bidan
yang sama atau sekelompok kecil bidan termasuk
wanita dengan kebutuhan kompleks
• CoC dapat dicapai oleh bidan yang memegang kasus
dan bekerja dengan mitra (bidan) atau tim kebidanan
• Askeb CoC aman dan hemat biaya
• Bidan yang menggunakan metode CoC merasa sangat
puas dan dapat meningkatkan agensi perempuan dan
bidan
Challenges
Continuity of Care (CoC)
• Kendala sumber daya, konfigurasi layanan,
dan kebutuhan tenaga kerja merupakan
hambatan bagi CoC
• Tenaga kerja kebidanan hampir seluruhnya
perempuan dan memiliki proporsi staf paruh
waktu yang terus bertambah
• Layanan tradisional menggunakan pola shift
yang memecah perhatian.
Action
Continuity of Care (CoC)
• Bidan harus ngambil tindakan untuk
memastikan bahwa
• Setiap peluang diambil untuk mencapai
perawatan berkelanjutan di sepanjang jalur
persalinan
• pekerjaan bersifat fleksibel memungkinkan
sistem shif yang ramah keluarga, sistem on
call, praktik kerja, syarat, dan kondisi serta
memungkinkan bidan untuk mengadopsi pola
kerja yang berbeda pada berbagai tahap karier
mereka
• diprioritaskan perawatan bangsal persalinan
Mahasiswa belajar memberikan askeb sejalan dengan filosofi bidan “women centered care”
Click here to add content of the text,
and briefly explain your point of view
Click here to add content of the text,
and brieflyexplain your point of view
Click here to add content of the text,
and briefly explain your point of view
Tujuan Pembelajaran Klinik CoC
Adanya pemahaman askeb secara holistik “Holistic care”
Adanya pemahaman askeb secara individual “personalized care”
Adanya pemahaman askeb secara kolaborasi “collaborative care”
Adanya pemahaman askeb secara kemitraan “partnership care”
Adanya pemahaman askeb yang berbasis bukti terkini “evidence based care”
02
01
Prinsip pembelajaran klinik CoC
one to one care
Periode praktik hamil-bersalin-
nifas
03
Mentorship-internship
04
Time commitmen 24 jam
•Setiap mahasiswa diberikan kasus
pendampingan (kasus diperoleh dari bidan
/pembimbing lahan)
•Jumlah kasus pendampingan bagi setiap
mahasiswa ditentukan berdasarkan kebijakan
institusi
Tahap 1 : Rekruitmen ibu hamil
•Mahasiswa mulai memberikan asuhan kebidanan
secaara teratur dari TM II/III
•Mahasiswa wajib memberikan dan memastikan pasien
/klien mendapatkan pelayanan memenuhi standar (10 T)
•Asuhan kebidanan dilakukan oleh mahasiswa saat ibu
berkunjung ke bidan atau kunjungan rumah
(pengawasan oleh pembimbing lahan)
Tahap 2 : pelaksanaan asuhan
kebidanan kehamilan
•Mahasiswa segera melaporkan kepada pembimbing
lahan apabila menemukan faktor risiko, kondisi patologis,
atau komplikasi kehamilan agar segera dilakukan
pegambilan keputusan
•Mahasiswa diwajibkan membuat laporan asuhan
kebidanan dalam bentuk SOAP dan melaporkan laporan
kepada pembimbing lahan atau dosen pembimbing
•Mahasiswa diwajibkan mengisi logbook
Tahap 2 : pelaksanaan asuhan
kebidanan kehamilan
•Melakukan evaluasi kompetensi akseb hamil dan tripartite
meetings (pertemuan tiga pihak : mahasiswa, bidan, dosen
pembimbing) untuk mendiskusikan perkembangan askeb (mini
CEX)
•Mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan laporan askeb
kehmilan (case based discussion)
•Evaluasi kompetensi dilaksanakan oleh dosen pembimbing
dari isntitusi pendidikan bersama bidan lahan praktik
•Evaluasi menggunakan metode observasi (checklist/form
penilaian) yang telah disiapkan oleh institusi pendidikan
Tahap 3 : Evaluasi kompetensi
asuhan kebidanan kehamilan
dan tri-partite meetings
•Mahasiswa harus lebih intensif memantau kondisi ibu hamil
menjelang HPL
•Mahasiswa harus berkoordinasi dengan bidan dan dosen
pembimbing untuk pendampingan seklaiguus evaluasi terhadap
mahasiswa pada saat sudah terjadi tanda-tanda persalinan pada
ibu
•Mahasiswa sudah membuat komitmen kepada ibu hamil di awal
rekruitmen bersama bidan pembimbing untuk tempat persalinan
•Pertolonngan persalinan dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan
Tahap 1 : pelaksanaan
askeb persalinan
(pendampingan
proses persalinan)
•Askeb persalinan dimulai dari kala I dilanjutkan pertolongan
persalinan degan pendampingan oleh bidan pembimbing dan
dosen (bila memungkinkan)
•Apabila ditemukan penyulit pada kala I maupun kala II dan II
maka harus segera ditangani sesuai kewenangan dan rujukan
apabila diperlukan
•Apabila terpaksa dilakukan rujukan, mahasiswa harus mengikuti
perkembangan penanganan kasus sampai dengan paska
tindakan dan pasien pulang
•Mahasiswa harus membuat laporan askeb persalinan dan
mengisi logbook
Tahap 1 : pelaksanaan
askeb persalinan
(pendampingan
proses persalinan)
•Evaluasi kompetensi askeb persalinan oleh bidan pembimbing
dilakukan bersamaan dengan pendampingan pertolongan
persalinan menggunakan checklist. Form penilaian yang telah
disiapkan
•Evaluasi kompetensi dilaksanakan maksimal satu minggu
setelah persalinan oleh dosen menggunakan Phantom
Tahap 2 : Evaluasi
(real assessment/phantom)
•Askeb nifas dilaksanakan sesuai program (asuhan 6 jam, 6 hari,
2 minggu, dan 6 minggu setelah persalinan)
•Mahasiswa harus segera berkoordinasi dengan bidan
pembimbing apabila terjadi kegawadaruratan masa nifas untuk
penanganan segera dan bila perlu rujukan
•Mahasiswa wajib mengikuti sampai dengan kasus ditangani
dan pasien kembali dipulangkan, apabila kasus dirujuk
Tahap 1 : Pendampingan
nifas
•Evaluasi kompetensi askeb nifas dilakukan setiap periode
masa nifas
•Pelaksanaan dilakukan saat pasien masih di fasilitas pelayanan
kesehatan maupun dirumah pasien setelah pulang
•Evaluasi menggunakan checklist form yang telah disipakan dan
dilakukan oleh bidan pembimbing dan dosen
Tahap 2 : Evaluasi dan
tripartite meeting
•Pada akhir masa nifas dilakukan tripartite meetings II untuk
mengevaluasi proses askeb terhadap kasus pendampiangan
secara menyeluruh
•Mahasiswa harus sudah menyelesaikan laporan askeb panjang
dari setiap kasus yang didampingi (mulai dari askeb hamil,
bersalin, nifas)
Tahap 2 : Evaluasi dan
tripartite meeting
Literature reviews
Case control
study
Cross sectional study
Descriptive study
Randomized clinical trial
Case study
A 45-year-old woman, presents to your office for a
routine well-woman examination. She has been
married for 20 years, and there is nothing remarkable
in her medical history, including no previous abnormal
Papanicolaou (Pap) smears. She asks if you would
perform her annual Pap smear during the visit. In her
medical record, you note that she had a Pap smear in
combination with human papillomavirus (HPV) testing
two years ago; both test results were negative. She
also mentions that her 19-year-old daughter recently
became sexually active, and she would like to
https://www.aafp.org/afp/2012/0915/p563.html
Croswell, J., Costello, A., 2012. Screening for Cervical Cancer. Am. Fam.
Physician 86, 563–564.
Question 1
According to the U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF), how
should you respond to J.K.'s requests for her and her daughter?
A. You can perform an annual Pap smear for J.K. at this appointment,
but her daughter should wait until three years after she began having
sex to have a Pap smear.
B. J.K. can wait until next year for a Pap smear, but you will schedule
one for her daughter for next week.
C. You will schedule a Pap smear for J.K. and her daughter for next
week.
D. J.K. should get an annual Pap smear, but her daughter should wait
until she is 21 years of age.
Which one of the following statements about screening for cervical cancer is
correct?
A. Screening may identify precancerous cervical lesions that will regress
spontaneously.
B. Liquid-based cytology is considerably more sensitive than conventional
cytology.
C. Women older than 65 years should never be screened for cervical cancer.
D. Women who have been vaccinated against HPV can be screened less
often than women who have not been vaccinated.
E. Women younger than 30 years should be tested for HPV in combination
Question 2
Two weeks later, contacts your office to let you know that her daughter
just had a Pap smear at her university health clinic, and the results were
abnormal. Which of the following are potential harms associated with
screening for cervical cancer?
A. Vaginal bleeding, pain, and infection from colposcopy and cervical
biopsy.
B. Cervical incompetence and a risk of preterm labor resulting from
treatments for precancerous lesions or cancer.
C. Increased risk of hysterectomy.
D. Short-term increases in anxiety and distress.
Question 3
T h a n k
y o u

More Related Content

Similar to MATERI-2-WEBINAR_SERI3.pptx

1. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 071. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 07
Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan
Baniz Nurbaniy
 
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewiFilosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
kholilahtamima
 
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilanKb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
pjj_kemenkes
 
Askeb i (kehamilan) (1)
Askeb i (kehamilan) (1)Askeb i (kehamilan) (1)
Askeb i (kehamilan) (1)
Vina W
 
Refocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxRefocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptx
kakmima
 
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
anugrahgii
 
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sbyKonsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
Triana Septianti
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
Diandr
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
Diandr
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
DoraSinurat
 
Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan
pjj_kemenkes
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
UFDK
 
PP Konbid 3 Askeb Kebidanan dalam Praktik Kebidanan
PP Konbid 3 Askeb Kebidanan dalam Praktik KebidananPP Konbid 3 Askeb Kebidanan dalam Praktik Kebidanan
PP Konbid 3 Askeb Kebidanan dalam Praktik Kebidanan
FloricaAmanda
 
Konsep persalinan nyaman
Konsep persalinan nyamanKonsep persalinan nyaman
Konsep persalinan nyaman
Asih Astuti
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
LindaRaniwati1
 
Leaflat pendidikan kesehatan individu
Leaflat pendidikan kesehatan individuLeaflat pendidikan kesehatan individu
Leaflat pendidikan kesehatan individuWarung Bidan
 

Similar to MATERI-2-WEBINAR_SERI3.pptx (20)

Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
1. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 071. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 07
 
1. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 071. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 07
 
Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan
 
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewiFilosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
 
Asuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifasAsuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifas
 
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilanKb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
Kb2 tujuan asuhan, tipe pelayanan, hak wanita hamil, standar asuhan kehamilan
 
Askeb i (kehamilan) (1)
Askeb i (kehamilan) (1)Askeb i (kehamilan) (1)
Askeb i (kehamilan) (1)
 
Refocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxRefocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptx
 
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
 
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sbyKonsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan Pendekatan Siklus Kehidupan
Pendekatan Siklus Kehidupan
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
PP Konbid 3 Askeb Kebidanan dalam Praktik Kebidanan
PP Konbid 3 Askeb Kebidanan dalam Praktik KebidananPP Konbid 3 Askeb Kebidanan dalam Praktik Kebidanan
PP Konbid 3 Askeb Kebidanan dalam Praktik Kebidanan
 
Konsep persalinan nyaman
Konsep persalinan nyamanKonsep persalinan nyaman
Konsep persalinan nyaman
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
 
Leaflat pendidikan kesehatan individu
Leaflat pendidikan kesehatan individuLeaflat pendidikan kesehatan individu
Leaflat pendidikan kesehatan individu
 

Recently uploaded

kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
NersIqbal
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
ParamithaZalda1
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
RizkyAndrianiBakara2
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 

Recently uploaded (13)

kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 

MATERI-2-WEBINAR_SERI3.pptx

  • 1. Penelitian dan Uji Plagiasi dalam Manajemen Asuhan Kebidanan Menghadapi Era 4.0 ISSUE TERKINI PENELITIAN KEBIDANAN Dr. Mufdlilah,SPd,S.SiT.,M.Sc Asosiasi Institusi Kebidanan Aisyiyah Muhammadiyah
  • 2. 01 Issue Asuhan Kebidanan dalam Pendekatan Studi kasus Strategi Pembelajaran Klinik dengan pendekatan CoC 02 Content
  • 4. Asuhan Kehamilan disesuaikan dengan filosofi dalam Asuhan Kebidanan: Add Text Pemberian asuhan dilakukan dengan memperlihatkan prinsip fisiologis Add Text Asuhan kehamilan dilakukan untuk mengoptimalkan Kesehatan pada ibu dan bayi baru lahir. Add Text Fokus pelayanan asuhan kebidanan khususnya pada kehamilan adalah peningkatan Kesehatan dan pencegahan komplikasi Add Text Kehamilan dan persalinan kejadian normal yang terjadi secara alami Add Text Perempuan memilki kepribadian yang unik dan masing-masing berbeda Add Text Asuhan kebidanan memberikan pelayanan secara interprofesional dengan cara berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lainnya. Add Text Perempuan memiliki hak dalam memutuskan asuhan yang akan didapatkan
  • 5. Akses pelayanan (Access to service) Kompetensi teknis (Technical Competence) Efektifitas (Affectiveness) Keamanan (Safety) Ramah tamah (Amenities) Hubungan antar manusia (Interpersonal Relationship)
  • 6. Tujuan Asuhan Memantau Kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin Tujuan Asuhan Mempertahankan dan meningkatkan Kesehatan biologis, psikologis, spiritual dan kultural ibu dan janin Mendeteksi dini jika ada bahaya yang terjadi pada ibu dan janin Mempersiapkan ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran bayi Mempersiapkan ibu untuk bisa menjalani masa nifas dengan baik Mempersiapkan persalinan normal, aman dan nyaman
  • 7. Lingkup Asuhan Kehamilan Tindakan pencegahan dan deteksi dini komplikasi intervensi ketidaknyamanan yang dialami ibu pada kehamilan fisiologis Pemeriksaan ibu dan janin Intervensi sistem kesehatan untuk meningkatkan pemanfaatan kualitas asuhan kehamilan intervensi gizi selama kehamilan
  • 8. Masalah yang dianalisis Penyebab Kejadian yang berhubungan dengan kasus maupun tindakan Faktor risiko Reaksi dari kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu STUDI KASUS / CASE STUDY REPORT (CSR)
  • 9. Ruang Lingkup dan Cakupan 1.Ibu hamil fisiologis dan patologis 2.Ibu bersalin fisiologis dan patologis 3.Ibu nifas fisiologis dan patologis 4.Bayi baru lahir fisiologis dan patologis 5.Keluarga berencana dengan masalah kesehatan reproduksi 6.Gangguan kesehatan reproduksi remaja sampai pre menopause 7.Bayi balita sakit dan tumbuh kembang bayi balita 8.Kesehatan dan kesejahteraan perempuan 9.Individu / keluarga dengan masalah kebidanan
  • 10. Hak Wanita Hamil Ibu hamil berhak mendapat pelayanan komprehensif bu hamil berhak menerima informasi secara jelas mengenai keadaan diri dan janin Ibu hamil berhak mengajukan pertanyaan
  • 11. 1 Penilaian kesehatan perempuan, janin, promkes, dan kesejahteraan 2 Deteksi komplikasi selama kehamilan 3 Kompetensi pra Kehamilan dan kehamilan
  • 12. Pemeliharaan pra- kehamilan • Anatomi dan fisiologi perempuan dan laki-laki terkait dengan reproduksi dan perkembangan seksual • Aspek sosial budaya dari seksualitas manusia • Skrining berbasis bukti 1 Pengetahuan
  • 13. Mengidentifikasi dan membantu mengurangi hambatan terkait dengan mengakses dan menggunakan layanan kesehatan seksual dan reproduksi Menilai status gizi, status imunisasi saat ini, perilaku sehat Melakukan prosedur penyaringan untuk infeksi menular termasuk Covid 19 , penyakit seksual dan lainnya, HIV, kanker serviks termasuk Covid 19 di era Pandemi Memberikan konseling tentang suplemen gizi ku
  • 14. Fisiologi siklus menstruasi dan ovulasi Komponen riwayat kesehatan komprehensif Komponen kondisi fisik lengkap Pengetahuan Tentukan status kesehatan wanita 2
  • 15.  Menginformasi kehamilan dan memperkirakan usia kehamilan dari riwayat, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan / atau ultrasonografi  Dapatkan riwayat kesehatan yang komprehensif  Lakukan pemeriksaan fisik lengkap  Dapatkan sampel biologis untuk tes laboratorium  Berikan informasi tentang kondisi itu  mungkin dideteksi dengan penyaringan  Menilai status imunisasi, dan memperbarui sebagaimana data yang ditemukan  Diskusikan temuan dan implikasi potensial dengan seorang wanita dan saling menentukan rencana perawatan Keterampilan dan perilaku
  • 16. 5 Promosi dan dukungan perilaku sehat yang meningkatkan kesejahteraan Dampak kondisi sosial, lingkungan, dan ekonomi yang merugikan pada kesehatan ibu-janin Efek nutrisi yang tidak memadai dan pekerjaan fisik yang berat Efek penggunaan tembakau dan paparan asap rokok, penggunaan alkohol dan obat- obatan terlarang Efek obat yang diresepkan pada janin Sumber daya masyarakat Strategi untuk mencegah atau mengurangi risiko penularan penyakit dari ibu ke anak Efek kekerasan berbasis gender, pelecehan emosional, dan pengabaian fisik P
  • 17. 1 2 Metode pemberian informasi 3 Metode memunculkan perasaan dan harapan ibu Pemberian panduan antisipatif terkait dengan kehamilan, kelahiran, menyusui, menjadi orang tua, dan perubahan dalam keluarga 6 Pengetahuan
  • 18. Keterampilan dan perilaku 1. Berpartisipasi dalam program pendidikan persalinan 2. Menyampaikan informasi secara akurat dan jelas dan menanggapi kebutuhan individu 3. Persiapkan wanita, pasangan, dan keluarga untuk mengenali onset persalinan kapan harus mencari perawatan, dan kemajuan persalinan 4. Memberikan informasi tentang kebutuhan pascapersalinan 5. Identifikasi kebutuhan atau masalah yang membutuhkan keahlian atau rujukan lebih lanjut
  • 19. Mendeteksi, menstabilkan, mengelola, dan lebih suka wanita dengan kehamilan yang rumit 7 Komplikasi kehamilan awal malposisi, persalinan prematur Tanda dan gejala kondisi patologis Tanda-tanda keadaan darurat akut Pengetahuan
  • 20. Stabilkan dalam keadaan darurat dan rujuk untuk perawatan sebagaimana diperlukan Berkolaborasi dalam perawatan komplikasi Melaksanakan kegiatan perawatan kritis Memobilisasi donor darah jika perlu Transfer ke fasilitas tingkat yang lebih tinggi jika diperlukan Keterampilan dan perilaku
  • 21. 8 Bantu wanita dan keluarganya untuk merencanakan tempat kelahiran yang tepat 1. Bukti tentang hasil kelahiran dalam pengaturan tempat kelahiran yang berbeda 2. Ketersediaan opsi di lokasi tertentu; keterbatasan iklim, geografi, sarana transportasi, dan sumber daya yang tersedia dalam fasilitas 3. Kebijakan dan pedoman lokal Pengetahuan Keterampilan dan perilaku 1. Diskusikan opsi, prevalensi, dan rencana darurat dengan seorang wanita dan orang-orang pendukung dan hormati keputusan mereka 2. Memberikan informasi tentang mempersiapkan situs kelahiran jika di komunitas, mis. perjalanan dan masuk ke fasilitas 3. Promosikan ketersediaan berbagai pengaturan kelahiran
  • 22. 8 Bantu wanita dan keluarganya untuk merencanakan tempat kelahiran yang tepat 1. Bukti tentang hasil kelahiran dalam pengaturan tempat kelahiran yang berbeda 2. Ketersediaan opsi di lokasi tertentu; keterbatasan iklim, geografi, sarana transportasi, dan sumber daya yang tersedia dalam fasilitas 3. Kebijakan dan pedoman lokal Pengetahuan Keterampilan dan perilaku 1. Diskusikan opsi, prevelensi, dan rencana darurat dengan seorang wanita dan orang-orang pendukung dan hormati keputusan mereka 2. Memberikan informasi tentang mempersiapkan situs kelahiran jika di komunitas, mis. perjalanan dan masuk ke fasilitas 3. Promosikan ketersediaan berbagai pengaturan kelahiran
  • 23. 9 Berikan perawatan kepada wanita dengan kehamilan yang tidak diinginkan atau salah sasaran 1. Kompleksitas pengambilan keputusan 2. Kontrasepsi darurat 3. Opsi hukum untuk aborsi yang diinduksi; kelayakan dan ketersediaan layanan aborsi medis dan bedah 4. Obat yang digunakan untuk memicu aborsi; properti, efek, dan efek samping 5. Risiko aborsi yang tidak aman 6. Metode keluarga berencana yang sesuai untuk periode pasca-aborsi. 7. Perawatan dan dukungan (fisik dan psikologis) yang dibutuhkan selama dan setelah aborsi Pengetahuan
  • 24. Ongoing Care of Women and Newrborn 4. Deteksi komplikasi 5. Stabilisasi dan rujukan dalam keadaan darurat 6. Penyediaan layanan keluarga berencana
  • 25. Berikan perawatan pascanatal untuk wanita sehat 01 Pengetahuan
  • 26. 4 5 6 3 2 1 Berikan perawatan pascanatal untuk wanita sehat 01 Keterampilan & Perilaku
  • 27. 1 5 3 2 4 Berikan perawatan kepada bayi baru lahir yang sehat 02
  • 28. Berikan perawatan kepada bayi baru lahir yang sehat 02 Keterampilan & Perilaku
  • 29. Title text addition Promosikan dan dukung menyusui 03
  • 30. Title text addition Promosikan dan dukung menyusui 03 1. Promosikan pemberian ASI dini dan eksklusif sambil menghormati pilihan wanita terkait pemberian makanan bayi baru lahir 2. Berikan informasi tentang kebutuhan bayi, frekuensi, dan lama menyusui, dan penambahan berat badan 3. Memberikan dukungan dan informasi tentang menyusui selama minimal enam bulan, termasuk menggabungkan dengan pekerjaan, menjaga persediaan ASI, dan menyimpan ASI. 4. Identifikasi dan atasi masalah menyusui (mis. Mastitis, suplai susu rendah, pembengkakan, kait yang tidak tepat) 5. Memberikan informasi kepada ibu menyusui banyak bayi baru lahir 6. Rujuk wanita ke dukungan menyusui seperti yang ditunjukkan 7. Advokasi untuk menyusui di keluarga dan masyarakat Keterampilan & Perilaku
  • 31. Title text addition Mendeteksi, mengobati, dan menstabilkan komplikasi pascanatal pada wanita dan merujuk seperlunya 04 Pengetahuan
  • 33. Title text addition Mendeteksi, menstabilkan, dan mengelola masalah kesehatan pada bayi baru lahir dan rujuk jika perlu 05 Pengetahuan
  • 34. 5 4 3 2 1 5 Title text addition Menyediakan layanan keluarga berencana 06 Keterampilan & Perilaku
  • 35. 0 1 Stunting dapat di cegah dengan 8000 HPK 8000 HPK investasi Pada Kesehatan Anak dan Remaja 35
  • 36. 36 • 1000 HPK sebagai perioritas dalam pembangunan – hal ini tidak cukup • 1000 HPK tidak cukup untuk sebuh investasi. • Dibutuhkan • Perlunya perhatian khusus pada 7000 HPK selanjutnya • Intervensi 7000 hari dari masa kanak-kanak ke remaja sering diabaikan • Intervensi kesehatan dirancang dengan baik di masa kanak-kanak dan remaja 8000 HPK
  • 37. 1000 HPK 7000 HPK 730 hari • 1000 hari pertama kehidupan sebagai perioritas • Tidak memadai Fase pertumbuhan dan konsolidasi anak usia menegah (5-9 th) Infeksi dan kekurang gizi menjadi kendala utama Percepatan pertumbuhan remaja (10-14 th) Terjadi perubahan fisiologis dan perilaku (pubertas) Fase pertumbuhan konsolidasi remaja (15-19 th) restrukturisasi otak lebih lanjut sebagai penenti kesehatan seumur hidup 37 3 fase kehidupan setelah 1000 HPK: 1 2 3 8000 HPK 5-9 th 10-14 th 15-19 th 20 th 5 tahun 270 hari
  • 38. 38 • Pemberian obat cacing • Promosi PHBS • Imunisasi tetanus toxoid & HPV • Kesehatan gizi dan mulut • Skrining gangguan penglihatan dan pemberian kacamata • Suplementasi zat gizi makro • Fortifikasi / pengayaan gizi makanan • School feeding • Promosi PHBS • Pelayanan kesehatan ramah anak/remaja • Promosi kesehatan reproduksi • Edukasi dan konseling gizi • Edukasi dan konseling kesehatan mental Perhatikan permasalahan setiap fase 5-9 th 10-19 th
  • 40. 40
  • 41. • Sebesar 37.91% pernikahan dibawah usia 16 tahun (Profil Kesehatan Anak Indonesia, 2018) • 1 dari 4 perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun (BPS, UNICEF) • kaum muda rentan terhadap permasalahan sexual and reproductive health and rights (SRHR) • 7 dari 20 remaja perempuan menikah dan bercerai dibawah usia 15 tahun mengalami kehamilan • Remaja memiliki hak berpartisipasi dan mengakses informasi berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupannya. 41
  • 42. Penting untuk di ketahui! Dibutuhkan 8000 hari bagi anak untuk mencapai dewasa Setiap fase kehidupan anak dimulai dalam kandungan sampai dewasa sangat penting dan memiliki permasalahan tersendiri 1000 HPK menjadi faktor penting bagi pembangunan namun bagimana saat anak dewasa? apakah bisa menjadi sebuah investasi hanya pada 1000 HPK? Masa kanak-kanank dan remaja menjadi faktor penting untuk meningkatkan investasi dan pembangunan bangsa Pemantauan kesehatan harus dilakukan secara terus menerus sejak anak dalam kandungan sampai anak dewasa 42
  • 43. Kementerian kesehatan menyatakan bahwa data kementerian kesehatan tahun 2018 mencatat sebanyak tiga dari 10 anak Indonesia bertubuh pendek. Secara global ada 15-17% kejadian stunting Tim Indonesiabaik.id. (2019). Bersama Perangi Stunting, cet 1. Jakarta: Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Secara global target penurunan stunting pada anak dibawah usia 5 tahun sebesar 40% pada tahun 2025 Secara global, 1 dari 3 anak dibawah usia 5 tahun tidak tumbuh dengan baik : stunting, kurus, overweight United Nations Children’s Fund (UNICEF). (2019). The State of the World’s Children 2019. Children, Food and Nutrition: Growing well in a changing world. United Nations Children’s Fund (UNICEF). 43
  • 44. Kemungkinan stunting terjadi pada anak usia 2 tahun Ibu dengan perawakan pendek Anemia berat selama hamil Selama hamil kenaikan berat badan ibu < 8 kg 1 5 4 3 2 Melahirkan bayi dengan BB < 2 kg Tidak menerima suplemen vitamin A Pandey, P., Bajpai, P., Jain, S., & Sharma, A. (2017). Maternal empowerment holds the key to reducing stunting during first 1000 days of life: Evidence from a case–controlled study. Annals of Tropical Medicine and Public Health, 10(3), 667. https://doi.org/10.4103/ATMPH.ATMPH_228_17 44
  • 45. Pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak disaat pandemi 1. Pedoman bagi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir di era pandemi covid19 http://www.kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pedoman%20bagi%20Ibu%20Hami l,%20Bersalin,%20Nifas%20dan%20BBL%20di%20Era%20Pandemi%20COVID%20 19.pdf 2. Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas, dan bayi baru lahir selama sosial distancing http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pedoman%20bagi%20ibu%20hamil,%20 ibu%20nifas%20dan%20BBL%20selama%20social%20distancing.pdf 3. Panduan pelayanan kesehatan Balita pada masa pandemi Covid-19 http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Panduan%20Balita%20dalam%20situasi %20Covid19.pdf 4. Panduan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dalam situasi pandemi covid-19 http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Panduan%20pelayanan%20KB%20dan %20Kespro%20dalam%20situasi%20Covid19.pdf
  • 46. Jenis data analisis data alat dan metode pengumpulan data Primer • Wawancara • Observasi langsung dan pemeriksanaan fisik Sekunder • Dokumen rekam medik, buku, jurnal, hasil tugas akhir terdahulu (berkaitan dengan tema penelitian) harus jelas seperti format askeb, pedoman wawancara, dll • Reduksi data • Penyajian data • Penarikan simpulan
  • 47. Issue dalam kebidanan 1. Kehamilan normal 2. Abortus Imminens 3. Anemia (ringan, sedang, berat) 4. Emesis gravidarum 5. Hipertensi dalam kehamilan 6. KEK 7. Hamil di usia remaja ANC INC 1. Persalinan Normal 2. Ketuban pecah dini 3. Sectio caesaera 4. Persalinan preterm PNC 1. Bendungan ASI 2. Luka perineum 3. Puting susu lecet 4. ASI belum keluar hari ke-3 BBL, Bayi, Balita KB / KESPRO 1. Ikterus Neonatorum 2. Gizi Buruk 3. Pneumonia 4. Diare 5. BBLR 6. Perawatan tali pusat 1. Kontrasepsi (suntik, IUD, pil, dll) 2. Keputihan
  • 48. 1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Anemia di Puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta 2. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Wates 3. Penatalaksanaan post sectio caesarea di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta 4. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dengan post SC di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta 5. Asuhan Kebidanan pada Bayi dengan Ikterus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta 6. Penatalaksanaan Gizi Buruk Pada Anak Balita di Rumah Perbaikan Gizi Sleman 7. Asuhan Kebidanan pada Akseptor Kontrasepsi IUD di PMB Sleman
  • 49. Manajemen asuhan kebidanan alur pikir dalam memberikan arah menangani kasus yang menjadi tanggung jawab 1. Proses pemecahan masalah kebidanan 2. Metode dalam berfikir logis sistematis 3. Berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan, atau tahapan logis 7 langkah varney SOAP
  • 51. Model pelayanan CoC berkaitan erat dengan filosofi kebidanan Filosofi utama kebidanan adalah pelayanan yang berkelanjutan. Perawatan yang berkelanjutan adalah filosofi dan proses yang memungkinkan bidan mengembangkan atau menjalin hubungan dengan pasien dan memberikan perawatan dengan baik
  • 52. 1. CoC dimulai dari ANC, INC, asuhan BBLR, asuhan postpartum, asuhan neonatus, pelayanan KB 2. satu bidan satu pasien 3. filosofi dan proses yang memungkinkan bidan memberikan perawatan holistik dan membangun kemitraan berkelanjutan pada pasien. 4. filosofi model CoC = menekankan pada kondisi alamiah.
  • 53. Our ideal Continuity of Care (CoC) • Midwifery-led • continuity of care : kehamilan, kelahiran, nifas • satu bidan, atau sekelompok kecil bidan harus merawat setiap wanita
  • 54. Evidence Continuity of Care (CoC) • wanita menghargai perawatan berkelanjutan menginginkan one to one care in labor • hasil lebih baik ketika menerima perawatan dari bidan yang sama atau sekelompok kecil bidan termasuk wanita dengan kebutuhan kompleks • CoC dapat dicapai oleh bidan yang memegang kasus dan bekerja dengan mitra (bidan) atau tim kebidanan • Askeb CoC aman dan hemat biaya • Bidan yang menggunakan metode CoC merasa sangat puas dan dapat meningkatkan agensi perempuan dan bidan
  • 55. Challenges Continuity of Care (CoC) • Kendala sumber daya, konfigurasi layanan, dan kebutuhan tenaga kerja merupakan hambatan bagi CoC • Tenaga kerja kebidanan hampir seluruhnya perempuan dan memiliki proporsi staf paruh waktu yang terus bertambah • Layanan tradisional menggunakan pola shift yang memecah perhatian.
  • 56. Action Continuity of Care (CoC) • Bidan harus ngambil tindakan untuk memastikan bahwa • Setiap peluang diambil untuk mencapai perawatan berkelanjutan di sepanjang jalur persalinan • pekerjaan bersifat fleksibel memungkinkan sistem shif yang ramah keluarga, sistem on call, praktik kerja, syarat, dan kondisi serta memungkinkan bidan untuk mengadopsi pola kerja yang berbeda pada berbagai tahap karier mereka • diprioritaskan perawatan bangsal persalinan
  • 57. Mahasiswa belajar memberikan askeb sejalan dengan filosofi bidan “women centered care” Click here to add content of the text, and briefly explain your point of view Click here to add content of the text, and brieflyexplain your point of view Click here to add content of the text, and briefly explain your point of view Tujuan Pembelajaran Klinik CoC Adanya pemahaman askeb secara holistik “Holistic care” Adanya pemahaman askeb secara individual “personalized care” Adanya pemahaman askeb secara kolaborasi “collaborative care” Adanya pemahaman askeb secara kemitraan “partnership care” Adanya pemahaman askeb yang berbasis bukti terkini “evidence based care”
  • 58. 02 01 Prinsip pembelajaran klinik CoC one to one care Periode praktik hamil-bersalin- nifas 03 Mentorship-internship 04 Time commitmen 24 jam
  • 59. •Setiap mahasiswa diberikan kasus pendampingan (kasus diperoleh dari bidan /pembimbing lahan) •Jumlah kasus pendampingan bagi setiap mahasiswa ditentukan berdasarkan kebijakan institusi Tahap 1 : Rekruitmen ibu hamil
  • 60. •Mahasiswa mulai memberikan asuhan kebidanan secaara teratur dari TM II/III •Mahasiswa wajib memberikan dan memastikan pasien /klien mendapatkan pelayanan memenuhi standar (10 T) •Asuhan kebidanan dilakukan oleh mahasiswa saat ibu berkunjung ke bidan atau kunjungan rumah (pengawasan oleh pembimbing lahan) Tahap 2 : pelaksanaan asuhan kebidanan kehamilan
  • 61. •Mahasiswa segera melaporkan kepada pembimbing lahan apabila menemukan faktor risiko, kondisi patologis, atau komplikasi kehamilan agar segera dilakukan pegambilan keputusan •Mahasiswa diwajibkan membuat laporan asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP dan melaporkan laporan kepada pembimbing lahan atau dosen pembimbing •Mahasiswa diwajibkan mengisi logbook Tahap 2 : pelaksanaan asuhan kebidanan kehamilan
  • 62. •Melakukan evaluasi kompetensi akseb hamil dan tripartite meetings (pertemuan tiga pihak : mahasiswa, bidan, dosen pembimbing) untuk mendiskusikan perkembangan askeb (mini CEX) •Mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan laporan askeb kehmilan (case based discussion) •Evaluasi kompetensi dilaksanakan oleh dosen pembimbing dari isntitusi pendidikan bersama bidan lahan praktik •Evaluasi menggunakan metode observasi (checklist/form penilaian) yang telah disiapkan oleh institusi pendidikan Tahap 3 : Evaluasi kompetensi asuhan kebidanan kehamilan dan tri-partite meetings
  • 63. •Mahasiswa harus lebih intensif memantau kondisi ibu hamil menjelang HPL •Mahasiswa harus berkoordinasi dengan bidan dan dosen pembimbing untuk pendampingan seklaiguus evaluasi terhadap mahasiswa pada saat sudah terjadi tanda-tanda persalinan pada ibu •Mahasiswa sudah membuat komitmen kepada ibu hamil di awal rekruitmen bersama bidan pembimbing untuk tempat persalinan •Pertolonngan persalinan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan Tahap 1 : pelaksanaan askeb persalinan (pendampingan proses persalinan)
  • 64. •Askeb persalinan dimulai dari kala I dilanjutkan pertolongan persalinan degan pendampingan oleh bidan pembimbing dan dosen (bila memungkinkan) •Apabila ditemukan penyulit pada kala I maupun kala II dan II maka harus segera ditangani sesuai kewenangan dan rujukan apabila diperlukan •Apabila terpaksa dilakukan rujukan, mahasiswa harus mengikuti perkembangan penanganan kasus sampai dengan paska tindakan dan pasien pulang •Mahasiswa harus membuat laporan askeb persalinan dan mengisi logbook Tahap 1 : pelaksanaan askeb persalinan (pendampingan proses persalinan)
  • 65. •Evaluasi kompetensi askeb persalinan oleh bidan pembimbing dilakukan bersamaan dengan pendampingan pertolongan persalinan menggunakan checklist. Form penilaian yang telah disiapkan •Evaluasi kompetensi dilaksanakan maksimal satu minggu setelah persalinan oleh dosen menggunakan Phantom Tahap 2 : Evaluasi (real assessment/phantom)
  • 66. •Askeb nifas dilaksanakan sesuai program (asuhan 6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan 6 minggu setelah persalinan) •Mahasiswa harus segera berkoordinasi dengan bidan pembimbing apabila terjadi kegawadaruratan masa nifas untuk penanganan segera dan bila perlu rujukan •Mahasiswa wajib mengikuti sampai dengan kasus ditangani dan pasien kembali dipulangkan, apabila kasus dirujuk Tahap 1 : Pendampingan nifas
  • 67. •Evaluasi kompetensi askeb nifas dilakukan setiap periode masa nifas •Pelaksanaan dilakukan saat pasien masih di fasilitas pelayanan kesehatan maupun dirumah pasien setelah pulang •Evaluasi menggunakan checklist form yang telah disipakan dan dilakukan oleh bidan pembimbing dan dosen Tahap 2 : Evaluasi dan tripartite meeting
  • 68. •Pada akhir masa nifas dilakukan tripartite meetings II untuk mengevaluasi proses askeb terhadap kasus pendampiangan secara menyeluruh •Mahasiswa harus sudah menyelesaikan laporan askeb panjang dari setiap kasus yang didampingi (mulai dari askeb hamil, bersalin, nifas) Tahap 2 : Evaluasi dan tripartite meeting
  • 69. Literature reviews Case control study Cross sectional study Descriptive study Randomized clinical trial
  • 70. Case study A 45-year-old woman, presents to your office for a routine well-woman examination. She has been married for 20 years, and there is nothing remarkable in her medical history, including no previous abnormal Papanicolaou (Pap) smears. She asks if you would perform her annual Pap smear during the visit. In her medical record, you note that she had a Pap smear in combination with human papillomavirus (HPV) testing two years ago; both test results were negative. She also mentions that her 19-year-old daughter recently became sexually active, and she would like to https://www.aafp.org/afp/2012/0915/p563.html Croswell, J., Costello, A., 2012. Screening for Cervical Cancer. Am. Fam. Physician 86, 563–564.
  • 71. Question 1 According to the U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF), how should you respond to J.K.'s requests for her and her daughter? A. You can perform an annual Pap smear for J.K. at this appointment, but her daughter should wait until three years after she began having sex to have a Pap smear. B. J.K. can wait until next year for a Pap smear, but you will schedule one for her daughter for next week. C. You will schedule a Pap smear for J.K. and her daughter for next week. D. J.K. should get an annual Pap smear, but her daughter should wait until she is 21 years of age.
  • 72. Which one of the following statements about screening for cervical cancer is correct? A. Screening may identify precancerous cervical lesions that will regress spontaneously. B. Liquid-based cytology is considerably more sensitive than conventional cytology. C. Women older than 65 years should never be screened for cervical cancer. D. Women who have been vaccinated against HPV can be screened less often than women who have not been vaccinated. E. Women younger than 30 years should be tested for HPV in combination Question 2
  • 73. Two weeks later, contacts your office to let you know that her daughter just had a Pap smear at her university health clinic, and the results were abnormal. Which of the following are potential harms associated with screening for cervical cancer? A. Vaginal bleeding, pain, and infection from colposcopy and cervical biopsy. B. Cervical incompetence and a risk of preterm labor resulting from treatments for precancerous lesions or cancer. C. Increased risk of hysterectomy. D. Short-term increases in anxiety and distress. Question 3
  • 74. T h a n k y o u