8. Wajah Indonesia
250
Juta
Indonesia
Tahun 2014, 11,25 % dari penduduk Indonesia
dikategorikan Miskin
Tahun 2003 terdapat 31,2 juta rumah tangga
pertanian , 2013 turun menjadi 26,1 juta
Tahun 2000 terdapat 693 perusahaan perkebunan
kelapa sawit, tahun 2013 berjumlah 1601
perusahaan
Tahun 2000 produksi batu bara 67 .105 .675 kg ,
tahun 2012 berjumlah 466. 307 .241 kg
9. Wajah Indonesia
250
Juta
Indonesia
Tahun 2015, Angka Partisipasi Pendidikan Murni
7-12 tahun sederajat 98,59 % , 13 – 15 tahun 94,59
%, 16 -18 tahun 70,32 %, 19-24 tahun 22,79 %
Tahun 2014 , Prosentasi RT dengan bahan bakar
utama utk memasak, Gas/Elpiji 61,88%, Kayu 29,68 %,
Minyak tanah 5,12 % dan listrik 0,62
Tahun 2012, Angka Kematian Ibu Melahirkan 359 per
100.000 kelahiran penduduk
Proporsi RT dengan akses terhadap sumber air minum layak
meningkat dari 37,73 % (1993) menjadi 68,87 % (2014)
Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler
meningkat dari 14,79 % tahun 2004 menjadi 87,07 %
tahun 2013.
10. rise of populism
fenomena global
indonesia
sebagai socio-
centric society
agama sebagai
identitas utama
orang Indonesia
kepemimpinan
agama Islam di
Indonesia oleh
politisi Islam
penggunaan
sentimen Agama
dalam Politik
11. LANSEKAP SOSIAL POLITIS
INDONESIA
Meningkatnya jumlah insiden
kekerasan dan intoleransi atas
nama agama dalam 10 tahun
terakhir
Meningkatnya jumlah legislasi
yang rentan-diskriminasi atas
dasar mayoritas-minoritas
Menguatnya praktek
intoleransi dalam masyarakat
umum berangkat dari sikap
eksklusif dan ekstrimisme
dalam beragama.
Prosedur demokrasi lengkap
namun prinsip demokrasi
yang lemah
menguatnya kelompok
pendukung kekerasan
(violence-based groups,
violent extremism)
Praktik politik yang berbasis
kekuasaan dan kapital:
• populisme dan mayoritarianisme
• Menguatnya pengaruh kelompok
pendukung kekerasan kepada politisi
dan pemerintah daerah
Penegakan hukum yang
lemah
15. The young do not know enough to be prudent,
and therefore they attempt the impossible, and achieve it,
generation after generation.
-- Pearl S. Buck
Under your shoulders,
dear young people of the entire world,
weigh the responsibility
to transform tomorrow's world into a society
where peace, harmony and fraternity reign.
-- Bishop Carlos Belo
Editor's Notes
investing in the youth is investing in the future of the world