Marko berdiskusi dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah tentang larangan membawa sepeda motor ke sekolah. Marko mengusulkan agar larangan diperlonggar untuk siswa kelas XI dan XII yang sudah memiliki SIM. Setelah mendiskusikan hal itu, kepala sekolah setuju jika Marko mendata siswa yang memiliki SIM dan mengatur pengenalan khusus pada motornya.