Maha suci Engkau Ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala asma kebesaran-Mu kami agungkan, segala puji kami sanjungkan, segala syukur kami haturkan. Pada saat yang berbahagia dan khidmat ini kami berhimpun dalam acara pengangkatan sumpah jabatan, Pejabat Fungsional di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, seraya memohon rahmat, kasih saying serto ridho-MU
Maha suci Engkau Ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala asma kebesaran-Mu kami agungkan, segala puji kami sanjungkan, segala syukur kami haturkan. Pada saat yang berbahagia dan khidmat ini kami berhimpun dalam acara pengangkatan sumpah jabatan, Pejabat Fungsional di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, seraya memohon rahmat, kasih saying serto ridho-MU
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. ja"
Mari kita sambut sang Raja
Mari kita Piji Namanya
Dia yang maha mulia
Dia yang maha kuasa
Yesus, Yesus, Yesus
Nama-Nya
Puji hosana, Puji hosana
Puji hosana mulia nama-Nya
“Mujizat Itun Nyata”
Tak terbatas kuasaMu Tuhan
Semua dapat Kau lakukan
Apa yang kelihatan mustahil bagiku
Itu sangat mungkin bagi Mu
Mari Masuk Gerbang”
Disaat ku takberdaya
KuasaMu yang sempurna
Mari masuk gerbangNya
Dengan hati bersyukur
HalamanNya dengan Pujian
Kataku hari ini harinya Tuhan
Ketika kupercaya mujizat itu nyata
Bukan karena kekuatan
Kubersuka sebab Dia Girangkanku
Dia Girangkanku
O.. Dia Girangkanku
Ku bersuka sbab Dia Girangkanku....
Namun RohMu ya Tuhan
Ketika ku berdoa mujizat itu nyata
2. Bernyanyi : NKI. 44 "Kesukaan Bagi Dunia"
Hai dunia bersyukurlah menyambut Tuhanmu
Sediakan Dia tempat muliaDan angkat suaramu
Dan angkat suaramu Dan angkat suaramu
Hai dunia bersukalah elukan rajamu
Dan sungai, padang, lembah, dan gunung
Nyanyikan syukurmu Nyanyikan syukurmu
Nyanyikan syukurmu
Dosa keji tak berdaya derita pun lenyap
DilimpahkanNya kasih karunia
Melawan kuasa g'lap Melawan kuasa g'lap
Melawan kuasa g'lap
Kemana kan Kubawa
Hati yang menyembah
Dalam roh dan kebenaran
Sampai selamanya
Dia kan jadikan terang
Untuk kemuliaanNya
“DIALAH SEGALANYA ”
Dialah segalaNya, Dia bagiku
Dialah segalaNya besar, kecil
Korbankan diriNya dan selamatkanku
Dialah segalaNya, Dia bagiku
Seperti air madu dari batu karang
Dicicp air madu yang manis
Oh … lihatlah
Tuhan itu baik
Dicicip air madu yang manis
“SAMPAI MEMUTIH”
Kau s’lalu hadir saat aku rindukanMu
Kau yang s’lalu setia
Menopangku dengan kasih setia
Memberi aku kekuatan
Di tengah badai yang menakutkan
Sampai memutih rambutku
Kau putuskan aku
Menutup usiaku o…o
Ku kan s’lalu menyembahMu
3. Oh Yesus Tuhanku
Ku milikMu s’lamanya bagiMu
“JANGAN LELAH”
Jangan lelah
Bekerja di ladangNya Tuhan
Roh Kudus yang b’ri kekuatan
Yang menolong dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamanya Tuhan
Yang selalu mencukupkan
Atas segalanya
Reff: Ratakan tanah bergelombang
Timbunlah tanah yang berlubang
Menjadi siap dibangun
Diatas dasar iman