naskah drama :)

1. Lucy Heartlifa
Pada suatu masa hiduplah seorang wanita bernama Erza yang merasa sangat cantik tapi
ia memiliki watak yang jahat. Ia selalu berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan apa
yang ia inginkan. Ia mempunyai cermin ajaib, cermin itu akan menunjukkan segala hal yang
dapat menhalangi kekuasaanya. Selain itu, ia juga mempunyai asisten yang bernama
Servanty. Servanty juga memiliki watak yang jahat.
Suatu hari Putri Erza (ia selalu ingin dipanggil putri) sedang bercermin.
Erza : Siapakah wanita tercantik di dunia ini?
Cermin : Anda putri !
Erza : Siapakah yang paling kuat di dunia ini?
Cermin : Anda putri !
Erza : Siapakah yang paling hebat di dunia ini?
Cermin : Anda putri !
Erza : Siapakah yang paling pantas menikah dengan Budi Anduk?
Cermin : Anda putri !
Erza : Apa? (terkejut dan mengatakan dengan nada yang tinggi)
Cermin: Maksud saya… yang pasti bukan anda putri. (dengan nada takut). Namun, ada
seorang wanita yang dapat menghancurkan keistimewaan anda tersebut, jika putri tidak
melenyapkannya.
Erza :Apa? Siapa dia? (marah)
Cermin : Namanya Lucy Heartlifa dari kalangan bangsawan terkenal yang berparas cantik,
baik hati, dan rajin menabung
Erza : Benarkah itu cermin?
Cermin : Benar putri !
Erza mulai menyusun rencana untuk menghancurkan Lucy. Mula-mula ia menyuruh
Servanty membunuh ibu Lucy yang bernama Flow Marimati, dengan cara memberikan racun.
Erza : Berikan racun in (perintah Erza)
Servanty : Baik putri ! (lalu pergi)
Pada saat itu Flow sedang berbincang-bincang dengan putrinya.
Flow : Lucy, kamu adalah anak ibu satu-satunya dan kamu tidak mengenal ayahmu
Lucy : Iya bu, Lucy tahu tentang itu.
Ayah Lucy meninggal sebelum ia lahir karena sakit parah yang diderita selama 7 tahun.

2. Flow : Ini ibu berikan kepadamu (melepaskan kalung di lehernya dan diberikan kepada
Lucy). Kalung ini berasal dari nenekmu, sekarang ibu serahkan kepadamu. Jaga kalung ini
baik-baik, kalung ini akan menjaga mu jika kamu dalam kesulitan dan jika ibu tidak bisa
menjaga mu lagi (nasehat Flow).
Lucy : Baik bu, Lucy akan mengingat hal itu. Lucy pamit pergi dulu, ada cara yang harus
Lucy hadiri (mencium tangan ibunya lalu pergi meninggalkan Flow yang sedang duduk
didepan rumah).
Beberapa saaat setelah Lucy pergi, datang Servanty.Dia menyamar sebagai penjual
makanan yang sebenarnya makananya telah diberi racun.
Servanty : Permisi bu
Flow : Iya, ada apa? (dengan ramah)
Servanty : Tolong saya bu, anak saya sedang sakit dan saya harus membelikannya obat.
Tetapi saya tidak mempunyai uang untuk itu (dengan sedih).
Flow : Oh kalau begitu, ini saya ada sedikit uang. Ambilah (memberikan uang Rp.100.000,-)
Servanty : Saya tidak bisa mengambil begitu saja, saya akan merasa senang jika anda dapat
membeli makanan ini
Karena merasa kasihan Flow pun membeli kue tersebut.
Flow : Baiklah (memberikan uang dan mengambil kue). Wah, sepertinya enak.Saya makan
ya?
Servanty : Silahkan !
Tiba-tiba Flow merasakan sesuatu yang sakit di tenggorokannya, ternyata dia
keracunan dan akhirnya meninggal dunia.
Servanty : Haha. Putri pasti akan senang, karena saya telah berhasil melaksanakan tugas
dengan baik.
Tiba-tiba Lucy datang lalu, Servanty pun bersembunyi.Lucy melihat ibunya tergeletak
dilantai.
Lucy : ibu, bangun bu (dengan panik).
Namun, Lucy terlambat.Ibunya telah meninggal dunia.
(Sedangkan, dirumah Erza)
Erza: Bagus, bagus kamu telah melaksankan tugas mu dengan baik (menepuk pundak
Sevanty)
Usaha selanjutnya Erza akan berusaha membunuh Lucy.
(Dirumah Lucy)
Tok, tok, tok. (suara pintu berbunyi). Ternyata yang diluar pintu adalah Erza dan
Sevanty.Erza mengaku sebagai tantenya Lucy. Kemudian mereka masuk tanpa mengucapkan
slam dan langsung duduk.

3. Lucy : Siapa kalian? (dengan terkejut).
Erza : Sebelumnya saya turut berduka cita atas meninggalnya ibu mu. Wah, kamu sudah
tumbuh besar ya? (memegang pundak Lucy).
Lucy : (masih tetap heran)
Servanty : Ia adalah adik ayahmu, dan sekarang kami akan tinggal bersamamu
Lucy : Apa? (terkejut)
Erza : Iya syang. Sekarang bawakan barang bawaan kami (memberikan tas yang sangat berat)
Lucy : Uh, berat sekali (kesal)
Erza : Eh tunggu ! (dengan kasar)
Lucy : Ada apa?
Erza : Kamu tidak pantas memakai baju ini (memgang baju Lucy dengan gaya menjijikan dan
menyuruh Servanty mengambil baju yang lusuh). Ini lebih pantas ! (melemparkan baju
tersebut kewajah Lucy)
Pada malam hari, mereka makan malam dan semua masakan dibuat oleh Lucy.
Erza : Lucy ! mana makananya (berteriak)
Lucy : Ini makannya, maaf telat !
Servanty : Maaf ! maaf !tidak ada kata lain ya? (marah)
Lucy : (menundukkan kepala)
Tiba-tiba Erza dan Servanty menghabiskan semua makananya.
Lucy : apa ? (terkejut)
Servanty : Uh, kenyaaaannngg (menyindir)
Lucy : Untukku mana ?
Erza : kamukan bisa membuatnya lahi !
Lucy : Semua bahan makanan sudah habis (bersedih)
Servanty : Itu sih derita lo !
Erza dan Servanty meninggalkan Lucy sendiri. Lucy menangis, selain lapar ia juga
harus merayakan ulang tahunnya yang ke-21 tanpa siapapun.
Lucy : Kenapa ini terjadi padaku Tuhan? Apa salahku? Semua yang ku cintai pergi.Merayakn
ulang tahun tanpa siapapun, kenapa Tuhan?Kenapa? (teriak dan menangis)
Tiba-tiba muncul seseorang dihadapannya.
Lucy : Siapa kamu (terkejut dan takut)

4. Peri : Aku peri dari kalung mu
Lucy : Benarkah itu?
Peri : Iya, jangan bersedih Lucy
Lucy : Bagaimana tidak sedih (kesal)
Peri : Saya sudah mengetahuinya (potong si Peri)
Tiba-tiba ada sebuah kue ulang tahun di hadapan Lucy.
Peri : Ini untuk mu, ingat meskipun kamu sendiri tapi banyak orang yang menyayangimu
disana (menunjuk keatas)
Tanpa disadari Lucy, Peri tersebut jilang.
Lucy : Kemana dia? (bingung)
Keesokan harinya
Tok, tok, tok (suara pintu).Seseorang datang kerumah Lucy untuk memberi tahukan sesuatu.
Lucy : Ada apa? (sebelum memberitahukan kedatanganya Erza dan Servanty datang)
Erza : Ada apa ini?
Pemberitahu : Saya ingin memberitahukan bahwa keluarga Laucetra mengundang kalian
dalam acara dansa malam ini
Keluarga Laucetra sangat terkenal didaerah tersebut karena kekayaan dan kekuasaan
mereka dalam bidang pemerintahan.
Erza : Oh, baiklah terima kasih
Pemberitahu itupun pergi
Lucy : Bolehkah saya ikut? (dengan wajah berharap)
Erza : Apa aya tidak salah dengar? Kamu tidak pantas untuk ikut (sombong)
Servanty : Kamu pantasnya didapur dan dirumah saja (sambil mendorong Lucy hingga
terjatuh kelantai)
Malam harinya Erza dan Servanty bersiap-siap untuk pergi.
Erza : Lucy, ambilkan sepatu saya (berteriak)
Lucy : Ini (memberikan sepatu)
Servanty : Lucy ambilkan tas saya (teriak)
Erza : Kamu tidak pantas teriak (memandang ke Servanty)
Lalu mereka pergi ke pesta. Lucy sangat ingin menghadiri pesta tersebut tapi ia tidak dapat
berbuat apa-apa.

5. Dirumah keluarga Laucetra. Setelah tuan Laucetra melihat Erza, ia berencana
menjodohkan Erza dengan putranya yang sangat tampan. Beberapa saat kemudian datang
Lucy dan membuat Brain (anak tuan Laucetra) jatuh hati.
Brain : Engkaulah wanita terindah yang pernah ku lihat.
Lucy : Maksud anda saya?
Brain : Iya, bolehkah sya mengetahui nama anda nona?
Lucy : Saya Lucy Heartlifa
Brain : Nama yang cantik sesuai dengan orangnya, maukah anda berdansa dengan saya?
Dengan tersipu malu Lucy mengiyakan ajakan Brain. Erza yang melihat kejadian itu meras
cemburu, lau ia menyuruh Servanty memisahkan mereka. Erza menghampiri Lucy.
Erza : Sepertinya saya mengenalmu
Lucy : Kita tidak saling mngenal
Lalu Lucy segera pulang agar tidak ketahuan.
Dirumah Lucy
Karena mengantuk Lucy pun tertidur, selang beberapa menit Erza dan Servanty pulang
. Erza menghampiri Lucy, ia melihat pisau disampingnya. Ia berencana membunuh Lucy
namun tidak bisa.
Erza berusaha, mengambil kalung Lucy tapi kalung itu mengeluarkan cahaya yang
menylaukan matanya sehingga dia membatalkan rencananya.
Keesokan harinya.
Erza menyuruh Lucy mencuci pakaiannya yang begitu banyak.Lalu pergilah Lucy
kesungai.Sementara itu dirumah Lucy, lewat Gray. Gray memang dari dulu sudah menyukai
Lucy, lalu Erza memanggil Gray dan menghasut Gray agar berkomplot dengannya untuk
memisahkan Brain dan Lucy.
Di sungai.Lucy sedang mencuci baju dengan hati yang riang, lalu datng Gray
menghampirinya.
Gray : Hai Lucy, apa kabar?
Lucy : Baik
Karena ia sudah selesai mencuci lalu Lucy pamit pulang.
Lucy : aku duluan ya?
Gray : kenapa buru-buru?
Tidak ingin Lucy pergi Gray berpura-pura sakit.
Gray : Aduh, sakit. Tolong sakit sekali. (memegang perut).

6. Lucy : kamu baik-baik saja kan? (khawatir).
Akhirnya Lucy menolong Gray dan membawanya pulang. Sementara di rumah
keluarga Laucetra, Erza ingin bertemu Brain.
Erza : Hai Brain (genit)
Brain :Aku mau pergi (dengan ketus)
Erza : Tidak boleh !
Brain : Jangan mengatur aku, kamu bukan siapa-siapa! (marah)
Erza marah lalu ia ingin membunuh Brain, tapi tuan Laucetra terkejut dan berteriak.
Erza memalingkan perhatiannya ke Laucetra, ia berjalan menghampiri Laucetra dan
menancapkan pedang itu ke perut Laucetra. Brain pun marah ia mengancam Erza, lalu Erza
menyuruh Servanty melawan Brain. Servanty pun kalah sekarang Brain ingin membunuh
Erza tetapi datang Gray.
Gray bertarung melawan Brain, mereka sama kuatnya. Tetapi Brain melakukan
kesalahan ia tersungkur, tiba-tiba datang Lucy dan berusaha menghalani Gray. Gray tidak
tahu harus berbuat apa, lalu ia membunuh dirinya sendiri.
“Manusia bodoh” umpat Erza.Brain bangun dan hendak membunuh Erza, namun Erza
mengeluarkan kekuatannya. Brain pun tersungkur, melihat kejadian itu Lucy pun
memberanikan diri untuk melawan Erza, ia dibantu oleh peri dalam kalungnya hingga Erza
pun tewas. Brain dan Lucy pun hidup bahagia.