Dokumen tersebut membahas tentang ilmu logam dan proses pengecoran logam. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang definisi ilmu logam, jenis-jenis logam dan bukan logam, serta proses pembuatan cetakan dan pengecoran logam untuk membentuk komponen.
Dokumen tersebut membahas tentang logam murni dan logam paduan. Logam murni hanya terdiri dari satu jenis atom seperti besi murni, sedangkan logam paduan terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang dicampur. Logam paduan memiliki sifat yang lebih baik dibanding logam murni seperti kekerasan dan kekuatan yang lebih besar. Contoh logam paduan yang dijelaskan adalah baja, kuningan, perunggu
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis logam dan sifat-sifatnya, termasuk besi tuang, besi tempa, baja lunak, baja karbon sedang, baja karbon tinggi, serta logam nonferro seperti tembaga, aluminium, dan timah. Dokumen tersebut juga membahas tentang bahan nonlogam seperti asbestos dan karet.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis logam non-fero, yaitu logam yang tidak mengandung besi. Terdapat beberapa jenis logam non-fero seperti logam berat, logam ringan, logam mulia, logam refraktori dan logam radioaktif, yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu logam dan proses pengecoran logam. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang definisi ilmu logam, jenis-jenis logam dan bukan logam, serta proses pembuatan cetakan dan pengecoran logam untuk membentuk komponen.
Dokumen tersebut membahas tentang logam murni dan logam paduan. Logam murni hanya terdiri dari satu jenis atom seperti besi murni, sedangkan logam paduan terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang dicampur. Logam paduan memiliki sifat yang lebih baik dibanding logam murni seperti kekerasan dan kekuatan yang lebih besar. Contoh logam paduan yang dijelaskan adalah baja, kuningan, perunggu
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis logam dan sifat-sifatnya, termasuk besi tuang, besi tempa, baja lunak, baja karbon sedang, baja karbon tinggi, serta logam nonferro seperti tembaga, aluminium, dan timah. Dokumen tersebut juga membahas tentang bahan nonlogam seperti asbestos dan karet.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis logam non-fero, yaitu logam yang tidak mengandung besi. Terdapat beberapa jenis logam non-fero seperti logam berat, logam ringan, logam mulia, logam refraktori dan logam radioaktif, yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang proses identifikasi logam ferro dan non ferro dengan menggunakan magnet. Logam dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu logam ferro yang mengandung besi, logam non ferro tanpa kandungan besi, dan logam paduan yang terdiri atas campuran logam. Magnet digunakan untuk menarik logam ferro.
Dokumen tersebut membahas tentang logam murni, logam paduan, logam mulia, dan logam besi (ferrous). Logam paduan dibedakan menjadi paduan logam berat dan ringan, serta memiliki sifat yang lebih baik dibanding logam murni. Logam besi dibagi menjadi baja dan besi cor, yang masing-masing memiliki kandungan karbon berbeda.
1. Baja adalah logam paduan besi dan karbon dengan kandungan karbon antara 0,2-2,1% berat.
2. Baja memiliki berbagai sifat mekanik seperti keteguhan, kekuatan tarik, dan kelenturan yang dipengaruhi oleh kandungan karbon dan struktur kristalnya.
3. Terdapat berbagai jenis baja seperti baja karbon rendah, sedang, dan tinggi serta baja paduan berdasarkan kandungan karbon dan
Teks tersebut membahas tentang proses pembuatan besi dan baja mulai dari bahan baku, jenis-jenis besi dan baja, serta proses reduksi langsung dan tidak langsung untuk memproduksi besi kasar yang kemudian diolah menjadi baja.
Baja adalah logam yang unsur dasarnya besi dan ditambahi dengan beberapa elemen-elemen lainnya termasuk unsur carbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0,2- 2,1% berat sesuai grade-nya. Berikut elemen-elemen yang terdapat dalam baja seperti karbon (C), mangan (Mn), fosfor (P), sulfur (S), silikon (Si) dan sebagian kecil oksigen (O2), nitrogen (N2) dan aluminium (Al). Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan (Mn), nikel (Ni), krom (Cr), molybdenum (Mo), boron (B), titanium (Ti), vanadium (V) dan niobium (Nb) (Ashby, 2005).
Dokumen tersebut membahas tentang material teknik khususnya bahan besi dan proses pembuatan besi kasar di dapur tinggi. Terdapat berbagai jenis bijih besi yang diolah menjadi besi kasar melalui proses reduksi dan pelelehan di dapur tinggi menggunakan bahan bakar dan udara. Hasil utamanya adalah besi kasar cair dan terak, sedangkan hasil samping berupa gas.
Dokumen ini membahas sifat dan kegunaan logam dan bukan logam. Ia menjelaskan bahwa logam dan bukan logam memiliki sifat fisik yang berbeda seperti kilauan, kemuluran, kekuatan, dan konduktivitas panas dan listrik. Logam umumnya digunakan untuk membangun struktur seperti jembatan dan kereta api karena kekuatannya, sedangkan bukan logam seperti karbon dan klorin digunakan dalam aplikasi seperti
Besi cor adalah paduan besi dan karbon dengan temperatur leleh relatif rendah sekitar 1200 derajat Celcius. Karbon dan unsur kimia lain seperti silikon dan mangan mempengaruhi sifat besi cor. Temperatur leleh yang rendah membuat besi cor mudah dicairkan sehingga proses peleburannya lebih hemat energi.
1. Baja adalah paduan besi dan karbon dengan kandungan karbon 0,2-2,1%. Karbon berperan mengeraskan kisi kristal besi. Baja karbon dibedakan berdasarkan kandungan karbonnya. Baja juga mengandung unsur lain yang mempengaruhi sifatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang proses identifikasi logam ferro dan non ferro dengan menggunakan magnet. Logam dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu logam ferro yang mengandung besi, logam non ferro tanpa kandungan besi, dan logam paduan yang terdiri atas campuran logam. Magnet digunakan untuk menarik logam ferro.
Dokumen tersebut membahas tentang logam murni, logam paduan, logam mulia, dan logam besi (ferrous). Logam paduan dibedakan menjadi paduan logam berat dan ringan, serta memiliki sifat yang lebih baik dibanding logam murni. Logam besi dibagi menjadi baja dan besi cor, yang masing-masing memiliki kandungan karbon berbeda.
1. Baja adalah logam paduan besi dan karbon dengan kandungan karbon antara 0,2-2,1% berat.
2. Baja memiliki berbagai sifat mekanik seperti keteguhan, kekuatan tarik, dan kelenturan yang dipengaruhi oleh kandungan karbon dan struktur kristalnya.
3. Terdapat berbagai jenis baja seperti baja karbon rendah, sedang, dan tinggi serta baja paduan berdasarkan kandungan karbon dan
Teks tersebut membahas tentang proses pembuatan besi dan baja mulai dari bahan baku, jenis-jenis besi dan baja, serta proses reduksi langsung dan tidak langsung untuk memproduksi besi kasar yang kemudian diolah menjadi baja.
Baja adalah logam yang unsur dasarnya besi dan ditambahi dengan beberapa elemen-elemen lainnya termasuk unsur carbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0,2- 2,1% berat sesuai grade-nya. Berikut elemen-elemen yang terdapat dalam baja seperti karbon (C), mangan (Mn), fosfor (P), sulfur (S), silikon (Si) dan sebagian kecil oksigen (O2), nitrogen (N2) dan aluminium (Al). Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan (Mn), nikel (Ni), krom (Cr), molybdenum (Mo), boron (B), titanium (Ti), vanadium (V) dan niobium (Nb) (Ashby, 2005).
Dokumen tersebut membahas tentang material teknik khususnya bahan besi dan proses pembuatan besi kasar di dapur tinggi. Terdapat berbagai jenis bijih besi yang diolah menjadi besi kasar melalui proses reduksi dan pelelehan di dapur tinggi menggunakan bahan bakar dan udara. Hasil utamanya adalah besi kasar cair dan terak, sedangkan hasil samping berupa gas.
Dokumen ini membahas sifat dan kegunaan logam dan bukan logam. Ia menjelaskan bahwa logam dan bukan logam memiliki sifat fisik yang berbeda seperti kilauan, kemuluran, kekuatan, dan konduktivitas panas dan listrik. Logam umumnya digunakan untuk membangun struktur seperti jembatan dan kereta api karena kekuatannya, sedangkan bukan logam seperti karbon dan klorin digunakan dalam aplikasi seperti
Besi cor adalah paduan besi dan karbon dengan temperatur leleh relatif rendah sekitar 1200 derajat Celcius. Karbon dan unsur kimia lain seperti silikon dan mangan mempengaruhi sifat besi cor. Temperatur leleh yang rendah membuat besi cor mudah dicairkan sehingga proses peleburannya lebih hemat energi.
1. Baja adalah paduan besi dan karbon dengan kandungan karbon 0,2-2,1%. Karbon berperan mengeraskan kisi kristal besi. Baja karbon dibedakan berdasarkan kandungan karbonnya. Baja juga mengandung unsur lain yang mempengaruhi sifatnya.
1. Logam Ferro
Logamferroadalahadalahlogambesi(Fe). Besimerupakanlogam yang pentingdalambidangteknik,
tetapibesimurniterlalulunakdanrapuhsebagaibahankerja,
bahankonstruksidll.Olehkarenaitubesiselalubercampurdenganunsurlain,
terutamazatarang/karbon (C). Sebutanbesidapatberarti :
1. Besimurnidengansimbolkimia Fe yang hanyadapatdiperolehdenganjalanreaksikimia.
2. Besiteknikadalah yang sudahatauselalubercampurdenganunsur lain.
Besiteknikterbagiatastigamacamyaitu :
1. Besimentahataubesikasar yang kadarkarbonnyalebihbesardari 3,7%.
2. Besituang yang kadarkarbonnyaantara 2,3sampai 3,6 % dantidakdapatditempa.
Disebutbesituangkelabukarenakarbontidakbersenyawasecarakimiadenganbesimelainkansebaga
ikarbon yang lepas yang memberikanwarnaabu-abukehitaman,
dandisebutbesituangputihkarenakarbonmampubersenyawadenganbesi.
3. Baja ataubesitempayaitukadarkarbonnyakurangdari 1,7 % dandapatditempa.
Logamferrojugadisebutbesikarbonataubajakarbon.Bahandasarnyaadalahunsurbesi (Fe)
dankarbon
(C) ,tetapisebenarnyajugamengandungunsur lain seperti : silisium, mangan, fosfor,
belerangdansebagainya yang kadarnyarelatifrendah. Unsur-unsurdalamcampuranitulah yang
mempengaruhisifat-sifatbesiataubajapadaumumnya, tetapiunsurzatarang (karbon) yang paling
besarpengaruhnyaterhadapbesiataubajaterutamakekerasannya.
Pembuatanbesiataubajadilakukandenganmengolahbijihbesi di dalamdapurtinggi yang
akanmenghasilkanbesikasarataubesimentah.
Besikasarbelumdapatdigunakansebagaibahanuntukmembuatbendajadimaupunsetengahjadi,
olehkarenaitu, besikasaritumasihharusdiolahkembali di dalamdapur-dapurbaja.Logam yang
dihasilkanolehdapurbajaitulah yang dikatakansebagaibesiataubajakarbon,
yaitubahanuntukmembuatbendajadimaupunsetengahjadi.
2. Logam Non Ferro
Logam non ferroataulogambukanbesiadalahlogam yang tidakmengandungunsurbesi (Fe).Logam
non ferromurnikebanyakantidakdigunakanbegitusajatanpadipadukandenganlogamlain,
karenabiasanyasifat-sifatnyabelummemenuhisyarat yang diinginkan.
Kecualilogam non ferromurni, platina, emasdanperaktidakdipadukankarenasudahmemilikisifat
yang baik, misalnyaketahanankimiadandayahantarlistrik yang baiksertacukupkuat,
sehinggadapatdigunakandalamkeadaanmurni.Tetapikarenaharganyamahal,
ketigajenislogaminihanyadigunakanuntukkeperluankhusus.Misalnyadalamteknik proses
danlaboratorium di sampingkeperluantertentusepertiperhiasandansejenisnya.
Logam non ferojugadigunakanuntukcampuranbesiataubajadengantujuanmemperbaikisifat-
sifatbajja. Dari jenislogam non ferroberat yang seringdigunakanuintukpaduanbajaantaralain,
nekel, kromium, molebdenum, wllframdansebagainya. Sedangkandarilogam non
ferroringanantara lain: magnesium, titanium, kalsiumdansebagainya.