SlideShare a Scribd company logo
나는 누구인가
Education :
• Inje University (2014 – 2016)
Master’s Degree, Electronics and Telecommunication Engineering
• Bandung Institute of Technology - STEI (2011 – 2013)
Bachelor of Applied Science – BASc, Digital Media Engineering & Computer Network
• Telkom Polytechnic (2008 – 2011)
Associate’s Degree, Computer Engineering
Work Experience
• Chief Executive Officer of Techno Infinity (2018 – Now)
PT Technology Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity)
• Research and Development Staff (2016 – 2020)
Synchroweb Technology (M) Sdn Bhd (Puchong, Malaysia)
• Backend Developer (2013 – 2014)
PT Indocode Technology (Jakarta)
• Network Programmer (2012)
Telkom RisTi (Riset dan Teknologi)– PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Bandung)
Publication
• Satrio, Cahyo Tri, and Jang Jaeshin. "Two-Stage Spectrum Sensing Scheme Using Fuzzy Logic for Cognitive Radio
Networks." Journal of information and communication convergence engineering 14.1 (2016): 1-8.
• Satrio, C. T., & Jang, J.,“A New Spectrum Sensing Scheme using Three Adaptive Thresholds Based on Energy
Detection”, Korea Communication Sciences Summer 2015 Conference, Jun. 2015. No. 220
• Cahyo, T. S., & Jang, J., “New Cooperative Spectrum Sensing Scheme using Three Adaptive Thresholds”, Korea
Information and
Communications Society Fall 2015 General Conference. Vol 19 No. 02 pp. 0808 ~ 0811
Cahyo Tri Satrio,
S.ST, M.Eng
FOUNDER & CEO
Multi-platform app technology enthusiast.
Adventurer at internet jungle until
'problem solved'.
• Laravel adalah sebuah Framework PHP yang bersifat opensource yang
ditulis oleh Taylor Otwell
• dengan lisensi dibawah MIT License. Laravel dibuat untuk membatu para
developer khususnya dalam
• membuat sebuah web dengan sintak yang sederhana, elegan, ekspresif dan
menyenangkan
https://www.clariontech.com/blog/10-reasons-why-laravel-is-the-best-php-framework-for-2019
Sebelum melakukan instalasi Laravel kita harus menginstall Composer terlebih dahulu. Composer
berfungsi untuk menghubungkan project aplikasi dengan library dari packagist.org. Packagist
merupakan situs yang menyimpan banyak library PHP yang bisa digunakan melalui Composer.
Selain menghubungkan dengan Packagist, Composer punya banyak manfaat, beberapa di
antaranya adalah :
○ Membuat programming dengan PHP jadi lebih terstruktur dengan konsep MVC.
○ Composer punya fitur autoload sehingga tidak perlu memasukkan semua class PHP
yang dibutuhkan.
○ Tidak perlu memasukkan package secara manual karena semua package sudah
tersedia otomatis di Composer.
1. Download File Composer
Sebelum melakukan instalasi, hal pertama yang
harus dilakukan adalah mengunduh file
Composer. Buka link di sini untuk mengunduh file
tersebut.
2. Install Composer
Setelah selesai download file Composer, akan
muncul halaman seperti pada gambar
dibawah ini. Klik Next untuk melanjutkan ke
proses instalasi.
3. Tentukan Lokasi File Instalasi
Selanjutnya Anda akan diminta untuk
menentukan lokasi file php (php.exe) yang
akan digunakan pada command line (PHP CLI-
Command Line Interface).
File tersebut biasanya berada di dalam folder
php. Jika Anda menggunakan XAMPP, lokasi
file ini akan berada di C:xamppphp.
Pastikan pilih lokasi instalasi Composer
berjalan di C:xamppphpphp.exe. Klik Next
apabila lokasi file php sudah benar.
4. Penggunaan Proxy
Kemudian Anda akan diminta untuk memilih,
apakah Anda akan menggunakan proxy atau
tidak. Jika Anda ingin menggunakan proxy,
klik centang dan masukkan URL proxy Anda.
Apabila Anda tidak ingin menggunakan proxy,
langsung klik Next untuk melanjutkan
instalasi.
4. Penggunaan Proxy
Kemudian Anda akan diminta untuk memilih,
apakah Anda akan menggunakan proxy atau
tidak. Jika Anda ingin menggunakan proxy,
klik centang dan masukkan URL proxy Anda.
Apabila Anda tidak ingin menggunakan proxy,
langsung klik Next untuk melanjutkan
instalasi.
5. Review Lokasi Instalasi
Selanjutnya pastikan kalau proses instalasi
berjalan di lokasi file yang seharusnya, yaitu
C:xamppphpphp.exe. Jika sudah benar, klik
Install.
6. Review
Berikutnya adalah tampilan pemberitahuan
bahwa telah terjadi perubahan pada Windows
environment. Perubahan ini dimaksudkan agar
Composer dapat dijalankan pada Command
Prompt.
7. Instalasi Selesai
Proses instalasi selesai, klik Finish untuk menutup jendela instalasi
Composer.
8. Review
Setelah proses instalasi Composer selesai, langkah selanjutnya adalah
cek instalasi Composer menggunakan Command Prompt. Caranya
adalah Tekan Win+R lalu ketik cmd dan klik Ok. Lalu ketik perintah
composer.
Setelah Composer selesai terinstal, tahap berikutnya yaitu meng-
install Laravel. Berikut Langkah mudah menginstall Laravel :
1. Masuk Command Prompt;
2. Masuk ke folder xampphtdocs;
3. Mulai proses instalasi Laravel
Jalankan perintah berikut :
composer create-project --prefer-dist laravel/laravel
nama_projectmu
4. Cek instalasi Laravel.
Jalankan perintah php artisan serve, lalu buka url yang muncul
pada CMD
Untuk membuat route di Laravel, cukup tulis pemanggilan static method Route baru ke dalam file
routes/web.php. Sebagai contoh, tulis kode program berikut di bawah route bawaan Laravel :
Di sini saya menulis ‘/hello‘ sebagai argument pertama
method Route::get. Sebelumnya sudah kita pelajari
bahwa argument pertama ini adalah tempat untuk
<alamat URL>. Jika ditulis seperti ini, maka sebuah route
dengan alamat http://localhost:8000/hello sudah bisa
diakses. Berikut hasilnya:
Isi dari anonymous function ini juga bisa berbentuk kode PHP biasa, tidak harus perintah return.
Sebagai contoh kedua, kita tambahka route baru untuk alamat http://localhost:8000/belajar:
Route::get('/belajar', function () {
echo '<h1>Hello World</h1>';
echo '<p>Sedang belajar Laravel</p>';
});
Routing sendiri adalah proses pengiriman Request maupun informasi ke pengguna melalui
sebuah permintaan yang dilakukan kepada alamat yang sudah terdaftar, lalu alamat tersebut akan
memproses dari permintaan kita tadi. Setelah proses selesai maka akan mengembalikan sebuah
output atau hasil dari proses tersebut.
Di dalam folder project laravel kita, disana terdapat folder routes. Dimana terdapat 4 file yaitu api.php,
channels.php, console.php, web.php . Dari ke empat file ini memiliki fungsi masing-masing . yaitu :
● api.php : File ini digunakan untuk membuat routing API. Yapz, di dalam file ini kita juga dapat membuat
core service API dengan menggunakan Laravel.
● channels.php : File ini digunakan untuk membuat routing yang bersifat broadcasting event, seperti
notification.
● console.php : File ini digunakan untuk membuat routing command yang berjalan di terminal. Jadi kita
juga bisa membuat perintah artisan kita sendiri.
● web.php : File ini digunakan untuk membuat routing web biasa.
Jenis - jenis method Routing Laravel
Ada 6 jenis method yang bisa digunakan pada route Laravel untuk merespon HTTP verb, antara lain :
● Route::get($uri, $callback);
● Route::post($uri, $callback);
● Route::put($uri, $callback);
● Route::patch($uri, $callback);
● Route::delete($uri, $callback);
● Route::options($uri, $callback);
Contoh $callback para Routing
Setiap form html yang mengarah ke route POST, PUT, PATCH, atau DELETE yang
ditentukan dalam file route web harus menyertakan token CSRF. Jika tidak, permintaan
akan ditolak.
1. Buat route seperti dibawah
2. Buat controller dengan nama RegistrasiSiswa,
melalui perintah berikut :
php artisan make:controller RegistrasiSiswa
3. Pada controller RegistrasiSiswa buat function
berikut
4. Buat file view registrasi.blade.php 5. Lalu buka melalui browser
6. Contoh Response
Untuk membuat migration caranya kita bisa menggunakan
perintah php artisan seperti sebelum-sebelumnya. Berikut adalah
perintahnya.
php artisan make:migration nama_migration
misalnya kita akan membuat sebuah tabel mahasiswa, maka kita
mengetikkan perintah.
php artisan make:migration create_mahasiswa_table
namun,jangan lupa melakukan konfigurasi database terlebih dulu
pada file .env.
File migration terdiri dari 2
methods: up dan down.
Method up dipergunakan untuk
menambahkan tabel, columns,
atau index pada database.
Sebaliknya down dipergunakan
untuk mengembalikan status
pada posisi sebelum method up
dijalankan.
Untuk membuat column lainnya pada table dengan migration, ada banyak sekali perintah yang
bisa kita gunakan. berikut ini saya rangkum beberapa perintah yang akan sering sekali teman-
teman gunakan ke depannya.
Tipe Deskripsi
$table->increments(‘id’);
Untuk membuat kolum table yang menggunakan auto increment dengan type int,
seperti yang biasa digunakan untuk membuat kolum id
$table->bigIncrements(‘id’); Membuat kolum dengan type BigInt dan auto increment
$table->bigInteger(‘votes’); Membuat kolum dengan type BigInt
$table->boolean(‘confirmed’); Membuat Kolum dengan type boolean (true dan false)
$table->char(‘name’, 100); Membuat kolum dengan type varchar dengan jumlah 100
$table->date(‘created_at’); Membuat kolum dengan type date
$table->dateTime(‘created_at’); Membuat kolum dengan type datetime
$table->decimal(‘amount’, 8, 2); Membuat kolum dengan type decimal
$table->integer(‘votes’); Membuat kolum dengan type integer / int
$table->string(‘name’, 100); Membuat kolum dengan type varchar dan jumlah 100
$table->longText(‘description’); Membuat kolum dengan type text yang panjang
$table->text(‘description’); Membuat kolum dengan type text
$table->year(‘birth_year’); Membuat kolum dengan type year
Ketika selesai membuat file migration, kita dapat
menjalankan perintah php artisan migrate untuk
mengeksekusi file migration ke database.
Silahkan buat migration untuk
membuat table artikel dengan
contoh sebagai berikut
File migration juga dapat
menambahkan column pada
sebuat table, berikut contohnya
(silahkan buat juga ya)
● Eloquent merupakan Active Record Implementation pada Laravel. dan
digunakan sebagai Model. Salah satu contoh penggunaannya adalah apabila
dibutuhkan untuk membuat sistem CRUD tentang buku maka harus disiapkan
tabel pada database dan membuat Model untuk proses CRUDnya.
● Laravel juga menyediakan Query Builder yang dapat dimanfaatkan untuk
melakukan pengaksesan data yang bersifat kompleks. Penggunaan Eloquent
untuk hal yang bersifat umum lebih membantu pemrogram untuk dapat
menyelesaikan pembuatan program dengan lebih cepat.
● Perintah untuk membuat model
dengan Artisan adalah sebagai
berikut:
php artisan make:model Car
● Untuk membuat model dengan
sekaligus database migration
terkait:
php artisan make:model Car --
migration
php artisan make:model Car –m
● Berikut adalah contoh Model yang
dihasilkan:
Primary Keys Table
● Default primary key adalah id, cara mengubah:
protected $primaryKey = 'nim';
● Default primary key adalah auto increment, untuk
mengubah menjadi tidak auto increment:
public $incrementing = false;
● Default primary key adalah integer, untuk mengubah:
protected $keyType = 'string';
Timestamps
● Secara default, pada model akan dibuatkan 2 field:
created_at dan updated_at
● Apabila tidak diinginkan timestamps:
public $timestamps = false;
● Mengganti nama field:
const CREATED_AT = 'creation_date';
const UPDATED_AT = 'last_update';
Default Values
● Default value dari variable dapat ditentukan, misalnya
memberikan nilai default false pada field sunroofdengan
cara berikut:
protected $attributes = [
'sunroof' => false,
];
Controller adalah salah satu komponen inti dari MVC yang berfungsi sebagai penghubung antara
request user (View) ke model yang nantinya akan di kembalikan lagi ke View dalam bentuk
response. Controller ini akan banyak berisi logika – logika dalam menyusun suatu fungsi tertentu.
Contohnya adalah aktivitas CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang prosesnya berjalan di
dalam Controller.
Membuat Controller dapat dilakukan dengan
menggunakan perintah PHP Artisan yang disediakan
Laravel atau dengan membuat secara manual di dalam
folder app/Http/Controllers. Berikut adalah perintah PHP
Artisan untuk membuat sebuah Controller melalui bash:
php artisan make:controller PostController --resource
Pada bagian akhir disertakan “--resource” dimana
berfungsi untuk mengenerate berbagai fungsi untuk
pembuatan CRUD (Create, Read, Update, dan Delete)
pada Database. Apabila Controller tidak dimaksudkan
untuk akses Database atau Model, opsi tersebut tidak
perlu disertakan. Disamping adalah contoh Controller yang
itu perlu ditambahkan pengaturan Routing pada router sebagai berikut:
Namun demikian, Laravel menyediakan shortcut yang dapat dimanfaatkan daripada
mengetikkan code yang sedemikian panjang sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya
error. Dengan mengetikkan baris berikut maka semua event yang ada akan ditangani sesuai
dengan pengaturan di atas:
Route::resource('/post','PostController);
● Eloquent Relationships merupakan
method yang didefinisikan di
dalam Model dan digunakan untuk
menghubungkan antar table yang saling
berhubungan.
● Dengan menggunakan
fitur Eloquent Relationships, kita akan lebih
mudah dalam membuat relasi antar table dan lebih
mudah dalam melakukan meintenance.
Contoh sederhananya seperti berikut ini :
1. sebuah nomor hanya boleh dimiliki oleh satu user (One to
One).
2. sebuah post bisa memiliki banyak komentar (One to Many).
3. seorang user bisa memiliki banyak role dan sebuah role bisa
memiliki banyak user (Many to Many).
relationship terjadi jika data di
dalam table A hanya boleh memiliki satu data di
dalam table B (A has one B) dan data B hanya boleh
dimiliki oleh data di table A (B Belongs to A).
relationship terjadi jika data di
dalam table A hanya boleh memiliki satu data di
dalam table B (A has one B) dan data B hanya boleh
dimiliki oleh data di table A (B Belongs to A).
relathionship memiliki struktur relasi yang hampir
sama dengan , perbedaanya adalah satu data di
dalam table A boleh memiliki banyak data di dalam table B.
Contoh sederhananya adalah satu data post bisa memiliki
banyak komentar.
relationships merupakan relasi dimana data di
dalam table A bisa memiliki banyak data di dalam table B dan
juga sebaliknya, data di dalam table B bisa memiliki
banyak data di dalam table A.
Member of

More Related Content

Similar to Laravel Basic Development

Belajar php-dengan-framework-code-igniter
Belajar php-dengan-framework-code-igniterBelajar php-dengan-framework-code-igniter
Belajar php-dengan-framework-code-igniter
Muhammad Rais
 
Php dgn frame work code ignitier
Php dgn frame work code ignitierPhp dgn frame work code ignitier
Php dgn frame work code ignitier
Haswi Haswi
 
Memasang aplikasi phpindonesia_di_windows_7
Memasang aplikasi phpindonesia_di_windows_7Memasang aplikasi phpindonesia_di_windows_7
Memasang aplikasi phpindonesia_di_windows_7
Cahya Dwiana SN
 
Modul praktikum algoritma
Modul praktikum algoritmaModul praktikum algoritma
Modul praktikum algoritma
Rony BolaNk
 
Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhir
yudhigcgc
 
Slide struktur codeigneter
Slide struktur codeigneterSlide struktur codeigneter
Slide struktur codeigneter
Cecilia Cintahta
 
Tutorial dasar-laravel
Tutorial dasar-laravelTutorial dasar-laravel
Tutorial dasar-laravel
Dhicca Rama
 

Similar to Laravel Basic Development (20)

Belajar php-dengan-framework-code-igniter
Belajar php-dengan-framework-code-igniterBelajar php-dengan-framework-code-igniter
Belajar php-dengan-framework-code-igniter
 
Belajar php dengan framework code igniter3
Belajar php dengan framework code igniter3Belajar php dengan framework code igniter3
Belajar php dengan framework code igniter3
 
Php dgn framework code ignitier
Php dgn framework code ignitierPhp dgn framework code ignitier
Php dgn framework code ignitier
 
Php dgn frame work code ignitier
Php dgn frame work code ignitierPhp dgn frame work code ignitier
Php dgn frame work code ignitier
 
Memasang aplikasi phpindonesia_di_windows_7
Memasang aplikasi phpindonesia_di_windows_7Memasang aplikasi phpindonesia_di_windows_7
Memasang aplikasi phpindonesia_di_windows_7
 
Modul praktikum algoritma
Modul praktikum algoritmaModul praktikum algoritma
Modul praktikum algoritma
 
Dasar PHP
Dasar PHPDasar PHP
Dasar PHP
 
Tutorial ci
Tutorial ciTutorial ci
Tutorial ci
 
Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhir
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Module desain web
Module desain webModule desain web
Module desain web
 
Tutorial php membuat Aplikasi Inventaris
Tutorial php membuat Aplikasi InventarisTutorial php membuat Aplikasi Inventaris
Tutorial php membuat Aplikasi Inventaris
 
Tutorial ci
Tutorial ciTutorial ci
Tutorial ci
 
Pengaplikasian halaman Log-in berbasis MySQL
Pengaplikasian halaman Log-in berbasis MySQLPengaplikasian halaman Log-in berbasis MySQL
Pengaplikasian halaman Log-in berbasis MySQL
 
Adit
AditAdit
Adit
 
Mari belajar vue js
Mari belajar vue jsMari belajar vue js
Mari belajar vue js
 
Web server (apache, php, dan my sql)
Web server (apache, php, dan my sql)Web server (apache, php, dan my sql)
Web server (apache, php, dan my sql)
 
Slide struktur codeigneter
Slide struktur codeigneterSlide struktur codeigneter
Slide struktur codeigneter
 
Tutorial dasar laravel
Tutorial dasar laravelTutorial dasar laravel
Tutorial dasar laravel
 
Tutorial dasar-laravel
Tutorial dasar-laravelTutorial dasar-laravel
Tutorial dasar-laravel
 

Laravel Basic Development

  • 1.
  • 2. 나는 누구인가 Education : • Inje University (2014 – 2016) Master’s Degree, Electronics and Telecommunication Engineering • Bandung Institute of Technology - STEI (2011 – 2013) Bachelor of Applied Science – BASc, Digital Media Engineering & Computer Network • Telkom Polytechnic (2008 – 2011) Associate’s Degree, Computer Engineering Work Experience • Chief Executive Officer of Techno Infinity (2018 – Now) PT Technology Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity) • Research and Development Staff (2016 – 2020) Synchroweb Technology (M) Sdn Bhd (Puchong, Malaysia) • Backend Developer (2013 – 2014) PT Indocode Technology (Jakarta) • Network Programmer (2012) Telkom RisTi (Riset dan Teknologi)– PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Bandung) Publication • Satrio, Cahyo Tri, and Jang Jaeshin. "Two-Stage Spectrum Sensing Scheme Using Fuzzy Logic for Cognitive Radio Networks." Journal of information and communication convergence engineering 14.1 (2016): 1-8. • Satrio, C. T., & Jang, J.,“A New Spectrum Sensing Scheme using Three Adaptive Thresholds Based on Energy Detection”, Korea Communication Sciences Summer 2015 Conference, Jun. 2015. No. 220 • Cahyo, T. S., & Jang, J., “New Cooperative Spectrum Sensing Scheme using Three Adaptive Thresholds”, Korea Information and Communications Society Fall 2015 General Conference. Vol 19 No. 02 pp. 0808 ~ 0811 Cahyo Tri Satrio, S.ST, M.Eng FOUNDER & CEO Multi-platform app technology enthusiast. Adventurer at internet jungle until 'problem solved'.
  • 3.
  • 4. • Laravel adalah sebuah Framework PHP yang bersifat opensource yang ditulis oleh Taylor Otwell • dengan lisensi dibawah MIT License. Laravel dibuat untuk membatu para developer khususnya dalam • membuat sebuah web dengan sintak yang sederhana, elegan, ekspresif dan menyenangkan
  • 6.
  • 7. Sebelum melakukan instalasi Laravel kita harus menginstall Composer terlebih dahulu. Composer berfungsi untuk menghubungkan project aplikasi dengan library dari packagist.org. Packagist merupakan situs yang menyimpan banyak library PHP yang bisa digunakan melalui Composer. Selain menghubungkan dengan Packagist, Composer punya banyak manfaat, beberapa di antaranya adalah : ○ Membuat programming dengan PHP jadi lebih terstruktur dengan konsep MVC. ○ Composer punya fitur autoload sehingga tidak perlu memasukkan semua class PHP yang dibutuhkan. ○ Tidak perlu memasukkan package secara manual karena semua package sudah tersedia otomatis di Composer.
  • 8. 1. Download File Composer Sebelum melakukan instalasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh file Composer. Buka link di sini untuk mengunduh file tersebut. 2. Install Composer Setelah selesai download file Composer, akan muncul halaman seperti pada gambar dibawah ini. Klik Next untuk melanjutkan ke proses instalasi.
  • 9. 3. Tentukan Lokasi File Instalasi Selanjutnya Anda akan diminta untuk menentukan lokasi file php (php.exe) yang akan digunakan pada command line (PHP CLI- Command Line Interface). File tersebut biasanya berada di dalam folder php. Jika Anda menggunakan XAMPP, lokasi file ini akan berada di C:xamppphp. Pastikan pilih lokasi instalasi Composer berjalan di C:xamppphpphp.exe. Klik Next apabila lokasi file php sudah benar.
  • 10. 4. Penggunaan Proxy Kemudian Anda akan diminta untuk memilih, apakah Anda akan menggunakan proxy atau tidak. Jika Anda ingin menggunakan proxy, klik centang dan masukkan URL proxy Anda. Apabila Anda tidak ingin menggunakan proxy, langsung klik Next untuk melanjutkan instalasi.
  • 11. 4. Penggunaan Proxy Kemudian Anda akan diminta untuk memilih, apakah Anda akan menggunakan proxy atau tidak. Jika Anda ingin menggunakan proxy, klik centang dan masukkan URL proxy Anda. Apabila Anda tidak ingin menggunakan proxy, langsung klik Next untuk melanjutkan instalasi.
  • 12. 5. Review Lokasi Instalasi Selanjutnya pastikan kalau proses instalasi berjalan di lokasi file yang seharusnya, yaitu C:xamppphpphp.exe. Jika sudah benar, klik Install. 6. Review Berikutnya adalah tampilan pemberitahuan bahwa telah terjadi perubahan pada Windows environment. Perubahan ini dimaksudkan agar Composer dapat dijalankan pada Command Prompt.
  • 13. 7. Instalasi Selesai Proses instalasi selesai, klik Finish untuk menutup jendela instalasi Composer. 8. Review Setelah proses instalasi Composer selesai, langkah selanjutnya adalah cek instalasi Composer menggunakan Command Prompt. Caranya adalah Tekan Win+R lalu ketik cmd dan klik Ok. Lalu ketik perintah composer.
  • 14. Setelah Composer selesai terinstal, tahap berikutnya yaitu meng- install Laravel. Berikut Langkah mudah menginstall Laravel : 1. Masuk Command Prompt; 2. Masuk ke folder xampphtdocs; 3. Mulai proses instalasi Laravel Jalankan perintah berikut : composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama_projectmu 4. Cek instalasi Laravel. Jalankan perintah php artisan serve, lalu buka url yang muncul pada CMD
  • 15. Untuk membuat route di Laravel, cukup tulis pemanggilan static method Route baru ke dalam file routes/web.php. Sebagai contoh, tulis kode program berikut di bawah route bawaan Laravel : Di sini saya menulis ‘/hello‘ sebagai argument pertama method Route::get. Sebelumnya sudah kita pelajari bahwa argument pertama ini adalah tempat untuk <alamat URL>. Jika ditulis seperti ini, maka sebuah route dengan alamat http://localhost:8000/hello sudah bisa diakses. Berikut hasilnya:
  • 16. Isi dari anonymous function ini juga bisa berbentuk kode PHP biasa, tidak harus perintah return. Sebagai contoh kedua, kita tambahka route baru untuk alamat http://localhost:8000/belajar: Route::get('/belajar', function () { echo '<h1>Hello World</h1>'; echo '<p>Sedang belajar Laravel</p>'; });
  • 17. Routing sendiri adalah proses pengiriman Request maupun informasi ke pengguna melalui sebuah permintaan yang dilakukan kepada alamat yang sudah terdaftar, lalu alamat tersebut akan memproses dari permintaan kita tadi. Setelah proses selesai maka akan mengembalikan sebuah output atau hasil dari proses tersebut.
  • 18. Di dalam folder project laravel kita, disana terdapat folder routes. Dimana terdapat 4 file yaitu api.php, channels.php, console.php, web.php . Dari ke empat file ini memiliki fungsi masing-masing . yaitu : ● api.php : File ini digunakan untuk membuat routing API. Yapz, di dalam file ini kita juga dapat membuat core service API dengan menggunakan Laravel. ● channels.php : File ini digunakan untuk membuat routing yang bersifat broadcasting event, seperti notification. ● console.php : File ini digunakan untuk membuat routing command yang berjalan di terminal. Jadi kita juga bisa membuat perintah artisan kita sendiri. ● web.php : File ini digunakan untuk membuat routing web biasa.
  • 19. Jenis - jenis method Routing Laravel Ada 6 jenis method yang bisa digunakan pada route Laravel untuk merespon HTTP verb, antara lain : ● Route::get($uri, $callback); ● Route::post($uri, $callback); ● Route::put($uri, $callback); ● Route::patch($uri, $callback); ● Route::delete($uri, $callback); ● Route::options($uri, $callback); Contoh $callback para Routing
  • 20. Setiap form html yang mengarah ke route POST, PUT, PATCH, atau DELETE yang ditentukan dalam file route web harus menyertakan token CSRF. Jika tidak, permintaan akan ditolak.
  • 21. 1. Buat route seperti dibawah 2. Buat controller dengan nama RegistrasiSiswa, melalui perintah berikut : php artisan make:controller RegistrasiSiswa 3. Pada controller RegistrasiSiswa buat function berikut
  • 22. 4. Buat file view registrasi.blade.php 5. Lalu buka melalui browser 6. Contoh Response
  • 23.
  • 24. Untuk membuat migration caranya kita bisa menggunakan perintah php artisan seperti sebelum-sebelumnya. Berikut adalah perintahnya. php artisan make:migration nama_migration misalnya kita akan membuat sebuah tabel mahasiswa, maka kita mengetikkan perintah. php artisan make:migration create_mahasiswa_table namun,jangan lupa melakukan konfigurasi database terlebih dulu pada file .env.
  • 25. File migration terdiri dari 2 methods: up dan down. Method up dipergunakan untuk menambahkan tabel, columns, atau index pada database. Sebaliknya down dipergunakan untuk mengembalikan status pada posisi sebelum method up dijalankan.
  • 26. Untuk membuat column lainnya pada table dengan migration, ada banyak sekali perintah yang bisa kita gunakan. berikut ini saya rangkum beberapa perintah yang akan sering sekali teman- teman gunakan ke depannya. Tipe Deskripsi $table->increments(‘id’); Untuk membuat kolum table yang menggunakan auto increment dengan type int, seperti yang biasa digunakan untuk membuat kolum id $table->bigIncrements(‘id’); Membuat kolum dengan type BigInt dan auto increment $table->bigInteger(‘votes’); Membuat kolum dengan type BigInt $table->boolean(‘confirmed’); Membuat Kolum dengan type boolean (true dan false) $table->char(‘name’, 100); Membuat kolum dengan type varchar dengan jumlah 100 $table->date(‘created_at’); Membuat kolum dengan type date $table->dateTime(‘created_at’); Membuat kolum dengan type datetime $table->decimal(‘amount’, 8, 2); Membuat kolum dengan type decimal $table->integer(‘votes’); Membuat kolum dengan type integer / int $table->string(‘name’, 100); Membuat kolum dengan type varchar dan jumlah 100 $table->longText(‘description’); Membuat kolum dengan type text yang panjang $table->text(‘description’); Membuat kolum dengan type text $table->year(‘birth_year’); Membuat kolum dengan type year
  • 27. Ketika selesai membuat file migration, kita dapat menjalankan perintah php artisan migrate untuk mengeksekusi file migration ke database.
  • 28. Silahkan buat migration untuk membuat table artikel dengan contoh sebagai berikut File migration juga dapat menambahkan column pada sebuat table, berikut contohnya (silahkan buat juga ya)
  • 29.
  • 30. ● Eloquent merupakan Active Record Implementation pada Laravel. dan digunakan sebagai Model. Salah satu contoh penggunaannya adalah apabila dibutuhkan untuk membuat sistem CRUD tentang buku maka harus disiapkan tabel pada database dan membuat Model untuk proses CRUDnya. ● Laravel juga menyediakan Query Builder yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengaksesan data yang bersifat kompleks. Penggunaan Eloquent untuk hal yang bersifat umum lebih membantu pemrogram untuk dapat menyelesaikan pembuatan program dengan lebih cepat.
  • 31. ● Perintah untuk membuat model dengan Artisan adalah sebagai berikut: php artisan make:model Car ● Untuk membuat model dengan sekaligus database migration terkait: php artisan make:model Car -- migration php artisan make:model Car –m ● Berikut adalah contoh Model yang dihasilkan:
  • 32. Primary Keys Table ● Default primary key adalah id, cara mengubah: protected $primaryKey = 'nim'; ● Default primary key adalah auto increment, untuk mengubah menjadi tidak auto increment: public $incrementing = false; ● Default primary key adalah integer, untuk mengubah: protected $keyType = 'string'; Timestamps ● Secara default, pada model akan dibuatkan 2 field: created_at dan updated_at ● Apabila tidak diinginkan timestamps: public $timestamps = false; ● Mengganti nama field: const CREATED_AT = 'creation_date'; const UPDATED_AT = 'last_update'; Default Values ● Default value dari variable dapat ditentukan, misalnya memberikan nilai default false pada field sunroofdengan cara berikut: protected $attributes = [ 'sunroof' => false, ];
  • 33. Controller adalah salah satu komponen inti dari MVC yang berfungsi sebagai penghubung antara request user (View) ke model yang nantinya akan di kembalikan lagi ke View dalam bentuk response. Controller ini akan banyak berisi logika – logika dalam menyusun suatu fungsi tertentu. Contohnya adalah aktivitas CRUD (Create, Read, Update, Delete) yang prosesnya berjalan di dalam Controller.
  • 34. Membuat Controller dapat dilakukan dengan menggunakan perintah PHP Artisan yang disediakan Laravel atau dengan membuat secara manual di dalam folder app/Http/Controllers. Berikut adalah perintah PHP Artisan untuk membuat sebuah Controller melalui bash: php artisan make:controller PostController --resource Pada bagian akhir disertakan “--resource” dimana berfungsi untuk mengenerate berbagai fungsi untuk pembuatan CRUD (Create, Read, Update, dan Delete) pada Database. Apabila Controller tidak dimaksudkan untuk akses Database atau Model, opsi tersebut tidak perlu disertakan. Disamping adalah contoh Controller yang
  • 35. itu perlu ditambahkan pengaturan Routing pada router sebagai berikut: Namun demikian, Laravel menyediakan shortcut yang dapat dimanfaatkan daripada mengetikkan code yang sedemikian panjang sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya error. Dengan mengetikkan baris berikut maka semua event yang ada akan ditangani sesuai dengan pengaturan di atas: Route::resource('/post','PostController);
  • 36.
  • 37. ● Eloquent Relationships merupakan method yang didefinisikan di dalam Model dan digunakan untuk menghubungkan antar table yang saling berhubungan.
  • 38. ● Dengan menggunakan fitur Eloquent Relationships, kita akan lebih mudah dalam membuat relasi antar table dan lebih mudah dalam melakukan meintenance.
  • 39. Contoh sederhananya seperti berikut ini : 1. sebuah nomor hanya boleh dimiliki oleh satu user (One to One). 2. sebuah post bisa memiliki banyak komentar (One to Many). 3. seorang user bisa memiliki banyak role dan sebuah role bisa memiliki banyak user (Many to Many).
  • 40. relationship terjadi jika data di dalam table A hanya boleh memiliki satu data di dalam table B (A has one B) dan data B hanya boleh dimiliki oleh data di table A (B Belongs to A).
  • 41. relationship terjadi jika data di dalam table A hanya boleh memiliki satu data di dalam table B (A has one B) dan data B hanya boleh dimiliki oleh data di table A (B Belongs to A).
  • 42. relathionship memiliki struktur relasi yang hampir sama dengan , perbedaanya adalah satu data di dalam table A boleh memiliki banyak data di dalam table B. Contoh sederhananya adalah satu data post bisa memiliki banyak komentar.
  • 43. relationships merupakan relasi dimana data di dalam table A bisa memiliki banyak data di dalam table B dan juga sebaliknya, data di dalam table B bisa memiliki banyak data di dalam table A.