Beberapa faktor menyebabkan pelanggaran peraturan lalu lintas oleh pengendara motor, di antaranya adanya pengaruh kelompok dan kurang tegasnya penegakan hukum. Simbol-simbol lalu lintas juga kurang diindahkan sehingga menyebabkan banyak kecelakaan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain penegakan hukum yang lebih tegas, sosialisasi safety riding secara terus-menerus, dan penanaman kes
Mumbai-Pune Analytics Community 1st Meeting Presentation - Web Analytics PrimerAnalytics Community
This presentation was delivered at the first Mumbai-Pune Analytics Community meeting, which was hosted by eClerx and MAIA Intelligence.
The primary objective of the community is to bring together Analytics and BI enthusiasts so as to leverage the collective knowledge of the community members.
The group meets once a month at the office premises of one of the community members. The forum would facilitate collaborative learning and experiential knowledge sharing. Top IT companies and analytics thought leaders have joined the initiative.
If you would like to be a member of this community do drop an email to alakh.asthana@eclerx.com
Anmol Singh Jaggi presents deep analytical insights on how you can cut down as much as Rs 5 per unit on solar project execution costs, if bidded intelligently. Interestingly, this presentation is the hottest topic on slide share and linkedin, as reported by the two sites.
This is a summary from paper titled "Global Software Development –
Coordination and Project Management Strategies from a Vendor Perspective" by Deshpande Sadhana, Sarah Beecham, and Ita Richardson
Mumbai-Pune Analytics Community 1st Meeting Presentation - Web Analytics PrimerAnalytics Community
This presentation was delivered at the first Mumbai-Pune Analytics Community meeting, which was hosted by eClerx and MAIA Intelligence.
The primary objective of the community is to bring together Analytics and BI enthusiasts so as to leverage the collective knowledge of the community members.
The group meets once a month at the office premises of one of the community members. The forum would facilitate collaborative learning and experiential knowledge sharing. Top IT companies and analytics thought leaders have joined the initiative.
If you would like to be a member of this community do drop an email to alakh.asthana@eclerx.com
Anmol Singh Jaggi presents deep analytical insights on how you can cut down as much as Rs 5 per unit on solar project execution costs, if bidded intelligently. Interestingly, this presentation is the hottest topic on slide share and linkedin, as reported by the two sites.
This is a summary from paper titled "Global Software Development –
Coordination and Project Management Strategies from a Vendor Perspective" by Deshpande Sadhana, Sarah Beecham, and Ita Richardson
지속가능성 보고의 문제점과 개선방안
(Problem & Improvement Scheme on Sustainability Repor)
발간일 : 2008. 2. 20
저 자 : 지속가능발전 커뮤니티 SUSTAIN
페이지 : 17page
출 처 : 지속가능발전 커뮤니티 SUSTAIN
소 개 : SM성과보고의 문제점을 Case Study를 통해 해결방안을 제시한 'sustain'의 첫번째 공개 보고서
Fra 0 til webshop på en aften - WordCamp CPH 12. og 13. novemberThomas Clausen
Handler om at komme live med en webshop. og hvilke ting jeg har brugt. Desværre ikke så mange bullits, mest billeder :-)
Jeg har inkluderet en masse links i slutningen af præsentationen til gode plugins og kilder.
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
지속가능성 보고의 문제점과 개선방안
(Problem & Improvement Scheme on Sustainability Repor)
발간일 : 2008. 2. 20
저 자 : 지속가능발전 커뮤니티 SUSTAIN
페이지 : 17page
출 처 : 지속가능발전 커뮤니티 SUSTAIN
소 개 : SM성과보고의 문제점을 Case Study를 통해 해결방안을 제시한 'sustain'의 첫번째 공개 보고서
Fra 0 til webshop på en aften - WordCamp CPH 12. og 13. novemberThomas Clausen
Handler om at komme live med en webshop. og hvilke ting jeg har brugt. Desværre ikke så mange bullits, mest billeder :-)
Jeg har inkluderet en masse links i slutningen af præsentationen til gode plugins og kilder.
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
3. 1. Perilaku pengendara yang sering melanggar peraturan
2. Mudahnya mendapatkan SIM
3. Dinas terkait yang kurang tegas dalam penegakan
hukum dan tata krama lalu lintas
4. 1. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan perilaku
negatif pengendara motor?
2. Mengapa banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan
kendaraan bermotor?
3. Mengapa pengendara motor tidak mematuhi peraturan
lalu lintas?
5. 1. Mengetahui faktor utama yang melatarbelakangi
perilaku negatif pengendara kendaraan motor.
2. Mengetahui alasan-alasan pengendara kendaraan motor
tidak dapat mematuhi peraturan lalu lintas.
3. Mengetahui faktor-faktor terjadinya kecelakaan
terhadap kendaraan motor.
6. 1. Mengetahui dan memahami faktor-faktor utama yang
menyebabkan perilaku negatif pengendara motor
menurut kacamata komunikasi pembangunan
2. Mengetahui alasan utama pengendara motor tidak
mematuhi peraturan lalu lintas menurut kacamata
komunikasi pembangunan
3. Mengetahui sebab terjadinya banyak kecelakaan yang
melibatkan kendaraan bermotor menurut kacamata
komunikasi pembangunan
7. 1. Cognitive Dissonance
A. Penjelasan
Kecenderungan orang untuk mempengaruhi tindakan orang lain agar
sama dengan tindakannya, ketika ia menghadapi konflik.
B. Kaitan
Pengendara sepeda motor cenderung melanggar peraturan karena ia pada
awalnya bingung karena ada yang melanggar dan ada yang tidak. Maka
dari itu, ia melanggar dan mempengaruhi orang lain untuk mengikuti
tindakannya, sehingga konflik terselesaikan.
8. 2. Face-Negotiation
A. Penjelasan
Teori menjelaskan perbedaan –perbedaan budaya dalam merespon konflik.
Asumsinya adalah bahwa orang-orang dalam setiap budaya akan
selalu negotiating face. Istilah itu adalah perlambangan citra diri publik
kita, cara kita menginginkan orang lain melihat dan memperlakukan diri
kita.
Seperti misalkan disaat pengendara motor tidak mau mengakui saat dia
melakukan pelanggaran, saat itu dapat dipastikan bahwa pengendara motor
ingin terbebas dari keharusan membayar denda dan sebagainya.
B. Kaitan
Perilaku pengendara motor yang seringkali melakukan pelanggaran baik
yang disengaja maupun tidak dikarenakan melihat pengendara lain yang
melakukannya tanpa rasa bersalah.
9. 3 Groupthink
A. Penjelasan
Suatu fenomena dalam pengambilan keputusan pada suatu kelompok
dimana keputusan yang diambil adalah keputusan bersama, karena
kelompok ini memiliki cara berpikir yang mirip.
B. Kaitan
Perilaku berkendara mungkin terpengaruh oleh perilaku sehari-hari dalam
kegiatan grup-nya. Misalnya geng motor atau klub motor
10. 4. Interaksionisme Simbolik
A. Penjelasan
Seseorang termotivasi untuk bertindak berdasarkan makna dari bahasa
suatu simbol yang mereka dapatkan dari orang, benda, dan peristiwa.
B. Kaitan
Jarang sekali di Bandung ini ditemukan simbol-simbol yang berisikan
sugesti berupa safety driving
11. 5. Retoris
A. Penjelasan
Suatu cara dimana persuasi yang dilakukan dapat digunakan dengan
sukses.
B. Kaitan
Mengajak pengendara sepeda motor untuk berkendara dengan baik dan
teratur melalui obrolan dan/atau slogan yang persuasif
12. 1. Alasan menggunakan Metode Kualitatif
2. Tempat Penelitian
3. Sampel Sumber Data Penelitian
4. Instrumen Penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Teknik Analisis Data
7. Rencana Pengujian Keabsahan Data
8. Pedoman Wawancara
9. Analisis Kualitatif Masalah
10. Analisis Triangulasi
11. Pemetaan Identifikasi Masalah
13. 1. Metode Kualitatif
Suatu metoda yang berusaha mengungkap berbagai keunikan yang
terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, dan/atau organisasi
dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah sehingga data yang didapatkan
lebih prestisi.
14. 2. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di
- sekitar simpang dago
- sekitar kampus ITB
- Polsek Coblong
15. 3. Sampel Sumber Data Penelitian
A. Pengendara motor daerah ITB
B. Pengendara motor daerah Simpang Dago
C. Petugas Polisi di Polsek Coblong
16. 4. Instrumen Penelitian
1. Pedoman wawancara
Disusun berdasarkan tujuan penelitian dan teori yang berkaitan agar
wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian.
2. Pedoman Observasi
Disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama
wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara,
serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul
pada saat berlangsungnya wawancara agar peneliti dapat melakukan
pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian.
3. Alat Perekam
Agar peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data tampa
harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek.
17. 5. Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data yang dilakukan
menggunakan beberapa sumber dengan
menggunakan teknik pengambilan data
yang Triangulasi sumber
sama.
18. Rumusan Masalah Pertama
-Teori Cognitive Dissonance
-Teori Groupthink
-Teori Retoris
Rumusan Masalah Kedua
-Teori Interaksionisme Simbolik
-Teori Face-Negotiation
Rumusan Masalah Ketiga
- Teori Interaksionisme Simbolik
19. Pembahasan Rumusan Masalah Pertama
Dari hasil wawancara terlihat terjadi perbedaan cara berpikir antara
pengendara sepeda motor terhadap regulasi yang ada
Dari hasil wawancara polisi, memang ada kecenderungan pengendara
untuk tidak menjalankan peraturan lalu lintas disebabkan beberapa
faktor. Salah satunya sulit menerima peraturan-peraturan baru. Untuk
menanggulangi hal ini seharusnya sosialisasi tentang peraturan baru
tersebut lebih di gencarkan lagi. Disinilah si tuntut komunikasi polisi
terhadap pengendara yang lebih intens. Setelah itu adalah teori face
negoitation dan retoris.
Dari hasil wawancara dan apabila di sangkut pautkan dengan teori diatas
terlihat bahwa pengendara lain akan cenderung melanggar apabila ada
melihat pengendara lain yang melanggar. Untuk itu diperlukan tindakan
tegas dari penegak hukum seperti polisi, agar tidak semakin banyak
pelanggaran yang terjadi akibat ikut-ikutan.
20. Pembahasan Rumusan Masalah Kedua
Dari hasil wawancara narasumber 1 dan narasumber 2 dimana keduanya
adalah pengendara, menjelaskan rambu-rambu tersebut penting
Narasumber 3 yaitu polisi menjelaskan bahwa rambu-rambu yang ada
sudah cukup dan polisi sudah cukup persuasif dalam menegakkan
peraturan lalu-lintas. Sehingga dapat diketahui bahwa pelanggaran oleh
pengendara lebih dikarenakan kesadaran dalam mematuhi rambu-rambu
tersebut.
Dari hasil wawancara narasumber pengendara dapat diketahui umumnya
mereka akan melakukan pelanggaran dengan terpaksa apabila kondisi
memungkinkan, dengan tidak adanya polisi lalu lintas. Sedangkan polisi
dirasa kurang tegas dalam menegakkan peraturan, hal ini dapat
diketahui dari hasil wawancara dengan polisi dimana beliau dalam
melaksanakan tugasnya masih terdapat keleluasaan bagi pengendara
yang melanggar peraturan.
21. Pembahasan Rumusan Masalah Ketiga
Perumusan masalah yang ketiga yaitu, mengapa banyak terjadi
kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor. Pada perumusan
masalah yang ini, kami memakai landasan teori interaksionisme
simbolik.
Pada kenyataannya (bersumber dari hasil wawancara) meskipun
narasumber mengatakan bahwa rambu lalu lintas, plang, baliho dan
simbol-simbol lalu lintas sudah cukup banyak terdapat dan dipasang
dijalan, tetap saja narasumber tidak terlalu memperhatikan dan
mematuhi simbol-simbol tersebut.
Terjadinya kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor tidak
disebabkan oleh kurang banyaknya simbol-simbol yang terdapat
dijalan, tetapi lebih kepada ketidakpatuhan para pengendara bermotor
terhadap simbol-simbol yang ada serta kondisi jalanan yang tidak
optimal (banyaknya kendaraan yang parkir dipinggir jalan).
22. Pengendara lain akan cenderung melanggar apabila ada
melihat pengendara lain yang melanggar.
Umumnya pengendara akan melakukan pelanggaran
dengan terpaksa apabila kondisi memungkinkan, dengan
tidak adanya polisi lalu lintas. Sedangkan polisi dirasa
kurang tegas dalam menegakkan peraturan
Terjadinya kecelakaan yang melibatkan kendaraan
bermotor tidak disebabkan oleh kurang banyaknya
simbol-simbol yang terdapat dijalan, tetapi lebih kepada
ketidakpatuhan para pengendara bermotor terhadap
simbol-simbol yang ada serta kondisi jalanan yang tidak
optimal (banyaknya kendaraan yang parkir dipinggir jalan).
23. Sebaiknya polisi lebih tegas dalam menindak pengendara
motor yang melanggar aturan
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan aman
berkendara, masyarakat perlu diberi penyuluhan oleh Polisi
tentang safety riding secara berkelanjutan. Penyuluhan dapat
dilakukan melalui berbagai media komunikasi, seperti tatap
muka secara langsung maupun melalui media elektronik
seperti televisi.
Memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Facebook dan
Twitter untuk mengkampanyekan perilaku tertib berlalu
lintas. Jejaring sosial merupakan sarana yang sangat strategis
karena saat ini jejaring sosial sedang menjadi tren di
masyarakat serta tidak membutuhkan biaya.
Ditanamkannya kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini
melalui pesan-pesan moral dari guru maupun penyuluhan
langsung dari pihak kepolisian.