SlideShare a Scribd company logo
KISAH POHON EPAL DAN BUDAK LELAKI
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Pada zaman dahulu kala, ada sebatang pohon epal yang tinggi,rimbun dan besar. Seorang
kanak-kanak lelaki gemar bermain-main di sekitar pohon epal ini setiap hari. Dia memanjat
pohon tersebut, memetik serta memakan epal sepuas-puas hatinya dan ada kalanya dia
beristirehat lalu terlelap di perdu pohon epal tersebut. Anak lelaki itu begitu menyayangi
tempat permainannya. Pohon epal itu juga menyukai anak tersebut.
Masa berlalu...anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi
menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pohon epal itu. Namun, suatu hari,
dia dating kepada pohon itu dengan wajah yang sedih.
‘Marilah bermain-main di sekitarku,’ ajak pohon epal itu. ‘Aku bukan lagi kanak-
kanak, aku tidak lagi gemar bermain-main denganmu, ‘ jawab remaja itu.
‘Aku mahukan permainan.Aku perlukan wang untuk membelinya,’ kata remaja itu
dengan nada sedih.
Lalu pohon epal itupun menyuruh remaja itu memetik buah epal untuk dijual bagi
mendapatkan wang. Remaja itu sangat gembira dan memtik bual epal di pohon itu.
Kemudian dia berlalu pergi dari situ dan tidak kembali lagi. Pohon epal itu berasa
sedih......(pantun/syair)
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
____________________________
Masa berlalu....
Suatu hari, remaja itu kembali. Dia semakin dewasa. Pohon epal itu berasa gembira
melihat kedatangan remaja itu. Pohon epal itupun mengajak remaja itu bermain-main di
sekitarnya seperti dahulu. Namun remaja itu tiada masa untuk bermain-main lagi
dengannya. Dia perlu bekerja untuk mendapatkan wang kerana dia ingin membina sebuah
rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluarganya. ‘Bolehkah kau menolongku? Tanya
anak itu.
‘Maafkan aku. Aku tidak punya rumah . tetapi kau boleh memotong dahanku yang
besar ini dan k au buatlah rumah daripadanya,’ pohon epal itu memberikan cadangan.
Lalu remaja yang semakin dewasa itu memotong kesemua dahan epal itu dan berlalu
pergi dengan gembiranya. Pohon epal itu pun turut gembira tetapi kemudiannya merasa
sedih kerana remaja itu tidak dating lagi selepas itu.
Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon epal itu. Dia
sebenarnya ialah lelaki yang pernah bermain-main dengannya. Dia telah matang dan
dewasa.
‘Marilah bermain-main di sini,’ ajak pohon epal itu. ‘Maafkan aku, tetapi aku bukan
lagi kanak-kanak lelaki yang suka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku
bercita-cita untuk belaayar. Malangnya,aku tidak punya bot. Bolehkah kau menolongku?
‘tanya lelaki itu.
Pohon epal itu kesian akan lelaki itu lalu menyuruh lelaki itu memotong batang
pohon epal itu untuk dijadikan bot. Lelaki itu berasa amat gembira dan terus menebang
batang pohon epal itu. Dia terus pergi dari situ dan tidak kembali lagi.
Suatu hari, seorang lelaki yang semakin dimamah usia datang menuju pohon epal
itu. Dia ialah lelaki yang pernah bermain di sekitar pohon epal itu.
‘Maafkan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi untuk diberikan kepadamu. Aku sudah
memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau
buat bot. Aku hanya ada tunggul dan akar yang hampir mati,’ kata pohon epal itu dengan
nada pilu.
“Aku tidak mahu epalmu kerana aku sudah tiada gigi untuk memakannya. Aku tidak
mahu dahanmu kerana aku sudah tua untuk memotongnya. Aku tidak mahu batangmu
kerana aku tidak larat untuk belayar lagi. Aku berasa lelah dan ingin beristirehat.’
‘Jika begitu, beristirehatlah di perduku.’ Lalu lelaki itu pun duduk berehat di perdu
pohon epal itu. Mereka berdua menangis kegembiraan.
Sebenarnya kawan-kawan, pohon epal yang dimaksudkan di dalam cerita ini adalah
kedua-dua ibu bapa kita. Apabila kita masih kecil, kita suka bermain-main dengan mereka.
Ketika kita meningkat remaja, kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita
tinggalkan mereka dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita dalam kesusahan.
Namun begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa sahaja asalkan kita bahagia
dan gembira dalam hidup.
Anda mungkin terfikir bahawa anak lelaki itu bersikap kejam terhadap pohon epal
itu. Tetapi fikirkanlah itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini melayan
ibu bapa mereka.
Pengajaran yang saya peroleh daripada kisah ini ialah:
1) Kita mestilah sentiasa menghargai segala jasa dan pengorbanan ibu bapa kepada
kita.
2) Berbuat baiklah dengan ibu bapa tanpa mengharapkan balasan.
3) Janganlah kita mengingati ibu bapa ketika susah sahaja. Sebaliknya ingatlah mereka
sampai bila-bila.
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Sekian,terima kasih.

More Related Content

Similar to Kisah pohon epal dgn budak lelaki

Kisah pokok epal
Kisah pokok epalKisah pokok epal
Kisah pokok epalTaip Maknon
 
Kisah Motivasi Seorang Anak dan Pohon Apel
Kisah Motivasi Seorang Anak dan Pohon ApelKisah Motivasi Seorang Anak dan Pohon Apel
Kisah Motivasi Seorang Anak dan Pohon Apel
Monica Saputri
 
Anak Laki-laki dan Pohon Apel
Anak Laki-laki dan Pohon ApelAnak Laki-laki dan Pohon Apel
Anak Laki-laki dan Pohon Apel
555
 
Tugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggrisTugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggris
Operator Warnet Vast Raha
 
Apple tree story
Apple tree storyApple tree story
Apple tree story
putri633
 
Ummie
UmmieUmmie
Contoh & Latihan Karangan UPSR.pdf
Contoh & Latihan Karangan UPSR.pdfContoh & Latihan Karangan UPSR.pdf
Contoh & Latihan Karangan UPSR.pdf
AzleiAbdJalil1
 
74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr
hamsem
 
74 contoh & latihan karangan upsr
74 contoh & latihan karangan upsr74 contoh & latihan karangan upsr
74 contoh & latihan karangan upsr
aini ahmad
 
74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr
HusnaKeifly
 
74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr
SivakumarGovindasamy5
 
74 contoh & latihan karangan upsr (2)
74 contoh & latihan karangan upsr (2)74 contoh & latihan karangan upsr (2)
74 contoh & latihan karangan upsr (2)
Tamilaarasi Jagan
 
74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr
SivakumarGovindasamy5
 
Ibu[1]
Ibu[1]Ibu[1]
Ibu[1]
Saanah Edi
 
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengarMungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
Obelisk Aegis
 
Latihan hari ini
Latihan hari iniLatihan hari ini
Latihan hari ini
Norliza Japilos
 
Bahasa melayu
Bahasa melayuBahasa melayu
Bahasa melayu
Nur Izzati
 

Similar to Kisah pohon epal dgn budak lelaki (17)

Kisah pokok epal
Kisah pokok epalKisah pokok epal
Kisah pokok epal
 
Kisah Motivasi Seorang Anak dan Pohon Apel
Kisah Motivasi Seorang Anak dan Pohon ApelKisah Motivasi Seorang Anak dan Pohon Apel
Kisah Motivasi Seorang Anak dan Pohon Apel
 
Anak Laki-laki dan Pohon Apel
Anak Laki-laki dan Pohon ApelAnak Laki-laki dan Pohon Apel
Anak Laki-laki dan Pohon Apel
 
Tugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggrisTugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggris
 
Apple tree story
Apple tree storyApple tree story
Apple tree story
 
Ummie
UmmieUmmie
Ummie
 
Contoh & Latihan Karangan UPSR.pdf
Contoh & Latihan Karangan UPSR.pdfContoh & Latihan Karangan UPSR.pdf
Contoh & Latihan Karangan UPSR.pdf
 
74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr
 
74 contoh & latihan karangan upsr
74 contoh & latihan karangan upsr74 contoh & latihan karangan upsr
74 contoh & latihan karangan upsr
 
74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr
 
74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr
 
74 contoh & latihan karangan upsr (2)
74 contoh & latihan karangan upsr (2)74 contoh & latihan karangan upsr (2)
74 contoh & latihan karangan upsr (2)
 
74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr74 contoh latihan karangan upsr
74 contoh latihan karangan upsr
 
Ibu[1]
Ibu[1]Ibu[1]
Ibu[1]
 
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengarMungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
 
Latihan hari ini
Latihan hari iniLatihan hari ini
Latihan hari ini
 
Bahasa melayu
Bahasa melayuBahasa melayu
Bahasa melayu
 

Kisah pohon epal dgn budak lelaki

  • 1. KISAH POHON EPAL DAN BUDAK LELAKI ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ Pada zaman dahulu kala, ada sebatang pohon epal yang tinggi,rimbun dan besar. Seorang kanak-kanak lelaki gemar bermain-main di sekitar pohon epal ini setiap hari. Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan epal sepuas-puas hatinya dan ada kalanya dia beristirehat lalu terlelap di perdu pohon epal tersebut. Anak lelaki itu begitu menyayangi tempat permainannya. Pohon epal itu juga menyukai anak tersebut. Masa berlalu...anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pohon epal itu. Namun, suatu hari, dia dating kepada pohon itu dengan wajah yang sedih. ‘Marilah bermain-main di sekitarku,’ ajak pohon epal itu. ‘Aku bukan lagi kanak- kanak, aku tidak lagi gemar bermain-main denganmu, ‘ jawab remaja itu. ‘Aku mahukan permainan.Aku perlukan wang untuk membelinya,’ kata remaja itu dengan nada sedih. Lalu pohon epal itupun menyuruh remaja itu memetik buah epal untuk dijual bagi mendapatkan wang. Remaja itu sangat gembira dan memtik bual epal di pohon itu. Kemudian dia berlalu pergi dari situ dan tidak kembali lagi. Pohon epal itu berasa sedih......(pantun/syair) ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ____________________________ Masa berlalu.... Suatu hari, remaja itu kembali. Dia semakin dewasa. Pohon epal itu berasa gembira melihat kedatangan remaja itu. Pohon epal itupun mengajak remaja itu bermain-main di sekitarnya seperti dahulu. Namun remaja itu tiada masa untuk bermain-main lagi dengannya. Dia perlu bekerja untuk mendapatkan wang kerana dia ingin membina sebuah
  • 2. rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluarganya. ‘Bolehkah kau menolongku? Tanya anak itu. ‘Maafkan aku. Aku tidak punya rumah . tetapi kau boleh memotong dahanku yang besar ini dan k au buatlah rumah daripadanya,’ pohon epal itu memberikan cadangan. Lalu remaja yang semakin dewasa itu memotong kesemua dahan epal itu dan berlalu pergi dengan gembiranya. Pohon epal itu pun turut gembira tetapi kemudiannya merasa sedih kerana remaja itu tidak dating lagi selepas itu. Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon epal itu. Dia sebenarnya ialah lelaki yang pernah bermain-main dengannya. Dia telah matang dan dewasa. ‘Marilah bermain-main di sini,’ ajak pohon epal itu. ‘Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi kanak-kanak lelaki yang suka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku bercita-cita untuk belaayar. Malangnya,aku tidak punya bot. Bolehkah kau menolongku? ‘tanya lelaki itu. Pohon epal itu kesian akan lelaki itu lalu menyuruh lelaki itu memotong batang pohon epal itu untuk dijadikan bot. Lelaki itu berasa amat gembira dan terus menebang batang pohon epal itu. Dia terus pergi dari situ dan tidak kembali lagi. Suatu hari, seorang lelaki yang semakin dimamah usia datang menuju pohon epal itu. Dia ialah lelaki yang pernah bermain di sekitar pohon epal itu. ‘Maafkan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi untuk diberikan kepadamu. Aku sudah memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau buat bot. Aku hanya ada tunggul dan akar yang hampir mati,’ kata pohon epal itu dengan nada pilu. “Aku tidak mahu epalmu kerana aku sudah tiada gigi untuk memakannya. Aku tidak mahu dahanmu kerana aku sudah tua untuk memotongnya. Aku tidak mahu batangmu kerana aku tidak larat untuk belayar lagi. Aku berasa lelah dan ingin beristirehat.’ ‘Jika begitu, beristirehatlah di perduku.’ Lalu lelaki itu pun duduk berehat di perdu pohon epal itu. Mereka berdua menangis kegembiraan. Sebenarnya kawan-kawan, pohon epal yang dimaksudkan di dalam cerita ini adalah kedua-dua ibu bapa kita. Apabila kita masih kecil, kita suka bermain-main dengan mereka. Ketika kita meningkat remaja, kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita tinggalkan mereka dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita dalam kesusahan. Namun begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa sahaja asalkan kita bahagia dan gembira dalam hidup.
  • 3. Anda mungkin terfikir bahawa anak lelaki itu bersikap kejam terhadap pohon epal itu. Tetapi fikirkanlah itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini melayan ibu bapa mereka. Pengajaran yang saya peroleh daripada kisah ini ialah: 1) Kita mestilah sentiasa menghargai segala jasa dan pengorbanan ibu bapa kepada kita. 2) Berbuat baiklah dengan ibu bapa tanpa mengharapkan balasan. 3) Janganlah kita mengingati ibu bapa ketika susah sahaja. Sebaliknya ingatlah mereka sampai bila-bila. _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ Sekian,terima kasih.