Dokumen tersebut membahas tentang tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas beserta sifat-sifat partikel dan sistem kristal pada zat padat, zat cair, serta hukum-hukum dasar gas seperti hukum Boyle, Charles, dan berat molekul gas.
Zat dan wujudnya merupakan dokumen yang membahas tentang konsep zat, wujud zat (padat, cair, gas), sifat zat seperti gaya tarik menarik, kohesi, adhesi, kapilaritas, meniskus, hukum-hukum yang berlaku pada gas, perubahan wujud zat, dan penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012Ali Purnomo
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar kimia, termasuk cara menentukan kadar zat dalam campuran, jenis atom dan struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, dan laju reaksi.
Diagram fasa memberikan informasi tentang struktur dan sifat material dalam berbagai kondisi temperatur dan komposisi. Terdapat tiga jenis diagram fasa utama yaitu diagram dengan kelarutan sempurna dalam cair dan padat, kelarutan sempurna dalam cair dan terbatas dalam padat, serta ketidaklarutan dalam cair dan padat. Diagram fasa biner seperti Al-Cu digunakan untuk memetakan kondisi logam dan paduan dengan dua unsur.
Zat dan wujudnya merupakan dokumen yang membahas tentang konsep zat, wujud zat (padat, cair, gas), sifat zat seperti gaya tarik menarik, kohesi, adhesi, kapilaritas, meniskus, hukum-hukum yang berlaku pada gas, perubahan wujud zat, dan penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012Ali Purnomo
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar kimia, termasuk cara menentukan kadar zat dalam campuran, jenis atom dan struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, dan laju reaksi.
Diagram fasa memberikan informasi tentang struktur dan sifat material dalam berbagai kondisi temperatur dan komposisi. Terdapat tiga jenis diagram fasa utama yaitu diagram dengan kelarutan sempurna dalam cair dan padat, kelarutan sempurna dalam cair dan terbatas dalam padat, serta ketidaklarutan dalam cair dan padat. Diagram fasa biner seperti Al-Cu digunakan untuk memetakan kondisi logam dan paduan dengan dua unsur.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kimia SMA yang mencakup penentuan kadar zat dalam campuran, perubahan materi, atom dan struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan dan senyawa kimia, stoikiometri, dan laju reaksi."
Dokumen tersebut membahas tentang rumus dan konsep dasar kimia SMA, meliputi penentuan kadar zat dalam campuran, perubahan materi, atom dan struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, laju reaksi, dan hukum-hukum dasar kimia.
Zat dan wujudnya memberikan informasi tentang konsep zat, wujud zat (padat, cair, gas), sifat zat seperti kohesi dan adhesi, hukum-hukum yang berlaku pada gas, perubahan wujud zat, dan penggunaan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari seperti kapal selam."
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikanDevisagita
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat, termasuk gas, zat padat, zat cair, dan perubahan wujud zat. Dijelaskan pula tentang sifat-sifat gas ideal, tekanan uap cairan, dan penggunaan titik leleh dalam bidang farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Wujud zat dipengaruhi oleh susunan dan gerak partikelnya yang bergantung pada suhu. Pada zat padat partikel berdekatan dan hanya bergetar, zat cair partikel berjarak dan bergerak lincah, sedangkan pada gas jarak partikel jauh dan mudah berubah. Perubahan wujud zat dapat terjadi karena pengaruh peningkatan atau pen
Bab 5 membahas tentang sifat-sifat gas dan hukum-hukum yang mempengaruhi perilaku gas. Gas memiliki sifat mudah mengisi dan mengambil bentuk wadah, mudah bercampur, dan memiliki kerapatan rendah. Hukum Boyle, Charles, Avogadro, Dalton, dan hukum gas ideal menjelaskan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah gas. Teori kinetik molekul digunakan untuk memahami perilaku gas pada tingkat molek
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cairan yang meliputi tekanan uap, titik didih, titik beku, viskositas, dan panas penguapan. Secara ringkas, cairan memiliki volume tetap pada suhu tetap namun tidak memiliki bentuk tetap, dan sifat-sifatnya bergantung pada energi kinetik dan gaya tarik antar molekulnya.
Makalah ini membahas tentang perubahan fase zat dan persamaan Clausius Clapeyron. Terdapat tiga fase zat yaitu padat, cair, dan gas. Perubahan fase dapat terjadi karena pengaruh suhu dan tekanan, misalnya zat dapat berubah dari padat menjadi cair atau cair menjadi gas. Persamaan Clausius Clapeyron menjelaskan hubungan antara tekanan, suhu, perubahan entalpi, dan volume jenis p
Dokumen tersebut membahas tentang materi kimia SMA yang mencakup penentuan kadar zat dalam campuran, perubahan materi, atom dan struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan dan senyawa kimia, stoikiometri, dan laju reaksi."
Dokumen tersebut membahas tentang rumus dan konsep dasar kimia SMA, meliputi penentuan kadar zat dalam campuran, perubahan materi, atom dan struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, laju reaksi, dan hukum-hukum dasar kimia.
Zat dan wujudnya memberikan informasi tentang konsep zat, wujud zat (padat, cair, gas), sifat zat seperti kohesi dan adhesi, hukum-hukum yang berlaku pada gas, perubahan wujud zat, dan penggunaan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari seperti kapal selam."
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikanDevisagita
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat, termasuk gas, zat padat, zat cair, dan perubahan wujud zat. Dijelaskan pula tentang sifat-sifat gas ideal, tekanan uap cairan, dan penggunaan titik leleh dalam bidang farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Wujud zat dipengaruhi oleh susunan dan gerak partikelnya yang bergantung pada suhu. Pada zat padat partikel berdekatan dan hanya bergetar, zat cair partikel berjarak dan bergerak lincah, sedangkan pada gas jarak partikel jauh dan mudah berubah. Perubahan wujud zat dapat terjadi karena pengaruh peningkatan atau pen
Bab 5 membahas tentang sifat-sifat gas dan hukum-hukum yang mempengaruhi perilaku gas. Gas memiliki sifat mudah mengisi dan mengambil bentuk wadah, mudah bercampur, dan memiliki kerapatan rendah. Hukum Boyle, Charles, Avogadro, Dalton, dan hukum gas ideal menjelaskan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah gas. Teori kinetik molekul digunakan untuk memahami perilaku gas pada tingkat molek
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cairan yang meliputi tekanan uap, titik didih, titik beku, viskositas, dan panas penguapan. Secara ringkas, cairan memiliki volume tetap pada suhu tetap namun tidak memiliki bentuk tetap, dan sifat-sifatnya bergantung pada energi kinetik dan gaya tarik antar molekulnya.
Makalah ini membahas tentang perubahan fase zat dan persamaan Clausius Clapeyron. Terdapat tiga fase zat yaitu padat, cair, dan gas. Perubahan fase dapat terjadi karena pengaruh suhu dan tekanan, misalnya zat dapat berubah dari padat menjadi cair atau cair menjadi gas. Persamaan Clausius Clapeyron menjelaskan hubungan antara tekanan, suhu, perubahan entalpi, dan volume jenis p
3. SIFAT ZAT/PARTIKEL PADAT CAIR GAS
VOLUME Tetap dan tidak tergantung
pada wadah
tetap Berubah sesuai wadahnya
BENTUK Tetap dan tidak tergantung
pada wadah
Berubah sesuai dengan
wadahnya
Berubah sesuai dengan
wadahnya
PEMAMPATAN Tidak dapat dimampatkan Sulit dimampatkan Mudah dimampatkan
KEMUDAHAN MENGALIR Tidak mengalir Dapat mengalir Dapat mengalir
MASSA JENIS Umumnya besar Sedang Sangat kecil
SUSUNAN PARTIKEL Teratur Tidak teratur Sangat tidak teratur
JARAK ANTAR PARTIKEL Berdekatan Agak berjauhan Sangat berjauhan
GAYA TARIK ANTAR PARTIKEL Sangat kuat Lemah Lemah
GERAK PARTIKEL Tidak bebas Bebas tetapi masih dalam
ikatan kelompoknya
Sangat bebas
SIFAT-SIFAT ZAT
5. ZAT PADAT
KRISTALIN
AMORF
Kristalin : zat yang
memiliki susunan
partikel yang teratur
Amorf : zat yang
memiliki susunan
partikel tidak beraturan
Dua zat yang memiliki
struktur kristalin yang
sama disebut isomorfik
6. KRISTALISASI
• Kristalisasi terbentuk selama proses pembekuan, dengan
mekanisme :
1. Pembentukan inti atau pengintian (nucleation) : mulai terbentuk
kristal dengan ukuran sangat kecil
2. Pertumbuhan (growth) : semakin banyak atom lain bergabung ke
inti yang ada
• Pengintian dimulai dari tempat yang paling dingin, kemudian
tumbuh ke arah yang lebih panas
• Pengintian biasanya terjadi di banyak tempat, sehingga juga
terbentuk banyak butiran kristal (polycrystalline)
7. Space Lattice : jaringan tiga dimensi
dari garis-garis imajiner yang
menghubungkan inti-inti atom yang
berdekatan dalam kristal
Unit cell : bagian terkecil dari
space lattice yang bila disusun berulang
ke arah sumbu-sumbunya akan
Menyusun space lattice tersebut
11. ZAT CAIR
Molekul A mengalami kohesi dengan molekul-
molekul yang ada di sekitarnya dari segala arah,
sehingga berada pada keseimbangan. Molekul B
hanya mengalami gaya kohesi dari partikel di
bawahnya dan disampingnya saja dan resultan gaya
ke arah bawah.
Tegangan Permukaan Cairan
14. HUKUM-HUKUM GAS
Boyle (1662)
P1V1 = P2V2= K2
P1/ P2 = V1/V2
V = Volume gas
P = Tekanan gas
K = Tetapan yang besarnya
tergantung temperatur, berat
gas, jenis gas, dan satuan P
dan V
17. EVALUASI
1. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contoh dari 7 system kristal
2. Pada 293 K, waktu yang dibutuhkan air untuk melalui kapiler pada viscometer Ostwald adalah 310 detik. Sejumlah
cairan membutuhkan waktu 254 detik untuk melewati kapiler viscometer yang sama. Hitunglah viskositas cairan itu.
Massa jenis cairan tersebut adalah 0,951 g cm-3. Viskositas air pada 293 K = 0,0101 P dan diasumsikan massa jenis air =
1,000 g cm-3