Dokumen tersebut membahas tentang lima jenis kata ganda dalam bahasa Melayu yaitu kata ganda seluruh, kata ganda separa, kata ganda berima, kata ganda menyaling, dan kata ganda semu. Kata ganda tersebut memiliki aturan penulisan dan contoh penggunaannya dalam kalimat.
Sistem bahasa dalam dokumen tersebut membahasikan tentang tatabahasa, sintaksis, sebutan dan intonasi, serta kosa kata dan peribahasa dalam bahasa Melayu. Sistem ini menerangkan tentang morfologi, jenis-jenis ayat, struktur frasa, klausa dan ayat, serta proses pembentukan dan penerbitan ayat.
Dokumen ini membahas tentang kata berimbuhan akhiran dalam bahasa Melayu. Kata berimbuhan akhiran adalah kata yang menerima imbuhan pada bagian belakang kata dasar seperti -an, -i, dan -kan. Contoh kata berimbuhan akhiran termasuk bahagian, hiasan, pakaian, hindari, jalani, masukkan, dan amalkan. Contoh penggunaan kata berimbuhan akhiran dalam kalimat adalah "
Dokumen tersebut membahas tentang lima jenis kata ganda dalam bahasa Melayu yaitu kata ganda seluruh, kata ganda separa, kata ganda berima, kata ganda menyaling, dan kata ganda semu. Kata ganda tersebut memiliki aturan penulisan dan contoh penggunaannya dalam kalimat.
Sistem bahasa dalam dokumen tersebut membahasikan tentang tatabahasa, sintaksis, sebutan dan intonasi, serta kosa kata dan peribahasa dalam bahasa Melayu. Sistem ini menerangkan tentang morfologi, jenis-jenis ayat, struktur frasa, klausa dan ayat, serta proses pembentukan dan penerbitan ayat.
Dokumen ini membahas tentang kata berimbuhan akhiran dalam bahasa Melayu. Kata berimbuhan akhiran adalah kata yang menerima imbuhan pada bagian belakang kata dasar seperti -an, -i, dan -kan. Contoh kata berimbuhan akhiran termasuk bahagian, hiasan, pakaian, hindari, jalani, masukkan, dan amalkan. Contoh penggunaan kata berimbuhan akhiran dalam kalimat adalah "
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kata bilangan dalam bahasa Melayu beserta contoh-contoh penggunaannya. Terdapat enam jenis kata bilangan yang dijelaskan yaitu kata bilangan kardinal, tidak tentu, himpunan, pisahan, pecahan, dan tingkat.
Kata kerja merujuk kepada perbuatan manusia atau hewan. Terdapat tiga jenis kata kerja: transitif, tak transitif, dan pasif. Kata kerja transitif memerlukan objek, sedangkan tak transitif tidak memerlukan objek. Kata kerja pasif terbentuk dari kata kerja transitif dengan mendepankan objeknya.
Dokumen menjelaskan tentang imbuhan apitan, yaitu bentuk imbuhan yang ditambahkan serentak pada hadapan dan belakang kata dasar. Contoh imbuhan apitan adalah peperangan, pendapatan, dan kemahiran. Dokumen juga memberikan latihan menggunakan imbuhan apitan.
Kata bantu adalah perkataan yang membantu frasa kerja dan frasa aspek. Terdapat beberapa jenis kata bantu aspek dan ragam yang memberi maksud terhadap masa, keinginan, dan kewajiban tindakan. Kata bantu penting untuk memahami maksud ayat.
Kata tanya merupakan perkataan yang digunakan untuk menanyakan atau menyelidik sesuatu. Terdiri dari kata tanya seperti siapa, apa, bila, di mana, berapa, mengapa, dan bagaimana. Kata tanya digunakan dalam ayat tanya dengan disertai partikel "kah" dan tanda tanya.
Dokumen tersebut membahas tentang kata dasar dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi kata dasar, contoh kata dasar dan imbuhannya, serta aktiviti mengenal pasti dan memainkan permainan tentang kata dasar yang dilakukan murid-murid.
Kata majmuk adalah perkataan yang terdiri daripada dua atau lebih kata. Terdapat dua bentuk ejaan kata majmuk, iaitu ditulis secara terpisah atau bercantum. Kebanyakan kata majmuk ditulis secara terpisah kecuali beberapa perkataan seperti 'antarabangsa' dan 'jawatankuasa'. Kata majmuk boleh dikelaskan kepada kata nama, kerja, adjektif dan tugas.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kata bilangan dalam bahasa Melayu beserta contoh-contoh penggunaannya. Terdapat enam jenis kata bilangan yang dijelaskan yaitu kata bilangan kardinal, tidak tentu, himpunan, pisahan, pecahan, dan tingkat.
Kata kerja merujuk kepada perbuatan manusia atau hewan. Terdapat tiga jenis kata kerja: transitif, tak transitif, dan pasif. Kata kerja transitif memerlukan objek, sedangkan tak transitif tidak memerlukan objek. Kata kerja pasif terbentuk dari kata kerja transitif dengan mendepankan objeknya.
Dokumen menjelaskan tentang imbuhan apitan, yaitu bentuk imbuhan yang ditambahkan serentak pada hadapan dan belakang kata dasar. Contoh imbuhan apitan adalah peperangan, pendapatan, dan kemahiran. Dokumen juga memberikan latihan menggunakan imbuhan apitan.
Kata bantu adalah perkataan yang membantu frasa kerja dan frasa aspek. Terdapat beberapa jenis kata bantu aspek dan ragam yang memberi maksud terhadap masa, keinginan, dan kewajiban tindakan. Kata bantu penting untuk memahami maksud ayat.
Kata tanya merupakan perkataan yang digunakan untuk menanyakan atau menyelidik sesuatu. Terdiri dari kata tanya seperti siapa, apa, bila, di mana, berapa, mengapa, dan bagaimana. Kata tanya digunakan dalam ayat tanya dengan disertai partikel "kah" dan tanda tanya.
Dokumen tersebut membahas tentang kata dasar dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi kata dasar, contoh kata dasar dan imbuhannya, serta aktiviti mengenal pasti dan memainkan permainan tentang kata dasar yang dilakukan murid-murid.
Kata majmuk adalah perkataan yang terdiri daripada dua atau lebih kata. Terdapat dua bentuk ejaan kata majmuk, iaitu ditulis secara terpisah atau bercantum. Kebanyakan kata majmuk ditulis secara terpisah kecuali beberapa perkataan seperti 'antarabangsa' dan 'jawatankuasa'. Kata majmuk boleh dikelaskan kepada kata nama, kerja, adjektif dan tugas.
2. MAKSUD KATA GANDA
• Kata ganda ialah proses pengulangan kata secara
keseluruhan atau pada bahagian-bahagian yang tertentu.
• Menurut Tatabahasa Dewan Edisi Dewan Edisi Bahasa
(Nik Safiah Karim) Kata Ganda ialah bentuk yang
dihasilkan dengan menggandakan atau mengulang
kata dasar tersebut diulang secara seluruh/pada
bahagian-bahagian tertentu dengan imbuhan atau
tanpa imbuhan.
3. JENIS-JENIS KATA GANDA
• Kata ganda seluruh
• Kata ganda separa
• Kata ganda berentak/berima
• Kata ganda berimbuhan
4. KATA GANDA SELURUH/PENUH
Kata ganda penuh/seluruh melibatkan seluruh kata dasar yang diulang atau
digandakan tanpa sebarang perubahan bentuk.
KATA NAMA KATA KERJA KATAADJEKTIF
Buku-buku Pusing-pusing Cantik-cantik
Murid-murid Geleng-geleng Panjang-panjang
Meja-meja Gelak-gelak Merah-merah
PENGANDAAN MAKNA JAMAK MAKNA TUNGGAL
Api-api Banyaknya api Sejenis serangga
Kuda-kuda Banyaknya kuda Kayu penyangga
Anak-anak Banyaknya anak mainan
Penggandaan penuh melibatkan pengulangan seluruh kata . Kata ganda ada
yang bermaksud jamak, tunggal, atau kedua-duanya.
5. KATA GANDA SEPARA
Kata ganda separa ialah kata ganda yang mengalami pengulangan
suku kata pertama pada kata asalnya. Selain itu, bunyi vokal
pada suku kata pertama berubah menjadi vokal yang
dilambangkan dengan huruf e
KATA DASAR KATA GANDA KATA GANDA SEPARA
Layang Layang-layang Lelayang
Kuda Kuda-kuda Kekuda
Tupai Tupai-tupai Tetupai
Siku Siku-siku Sesiku
Bola Bola-bola Bebola
Jari Jari-jari Jejari
Langit Langit-langit Lelangit
6. KATA GANDA BERENTAK/BERIRAMA
• Kata ganda berima/berentak merupakan proses menggandakan kata
dasar mengikut rentak bunyi tertentu dalam kata dasar tersebut.
• Seluruh kata dasar digandakan dan bunyi-bunyi tertentu diulang. Kata
ganda ini terbahagi kepada tiga, iaitu:
JENIS KATA
GANDA
CONTOH CONTOH AYAT
Persamaan bunyi di
hujung
Kuih-muih, lauk-
pauk
Kuih-muih itu terhidang di atas
meja
Persamaan bunyi di
pangkal
Batu-batan, bukit-
bukau
Aktiviti gotong-royong akan
diadakan esok
Persesuaian bunyi
keseluruhan
Kusut-masai,
simpang-siur
Rambutnya kusut-masai kerana
ditiup angin.
7. KATA GANDA BERENTAK/BERIRAMA
Kata ganda berimbuhan ialah kata ganda yang menerima imbuhan sama
ada awalan, apitan, sisipan, atau akhiran. Contoh :
IMBUHAN CONTOH KATA GANDA BERIMBUHAN
Awalan Bermain-main, menjerit-jerit, tergaru-garu, melompat-
lompat
Apitan Bertolak-tolakan, kebodoh-bodohan, setidak-tidaknya
Sisipan Tulang-temulang, turun-temurun, gilap-gemilap
Akhiran Wangi-wangian, tumbuh-tumbuhan