SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 4 :
      Siti Patimah
   Femina Marsha
Hendra Hermawan
    Lastri Sulastri
     Deni Prayoga
K
                                              a
                                              l
 Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat   i
 menyampaikan pesan (informasi) secara        m
 singkat, lengkap, dan mudah diterima oleh    a
 pendengar                                    t
      Singkat
      Lengkap                                E
      Mudah                                  f
       Tepat
   
                                              e
                                              k
                                              t
                                              i
                                              f
K
                                                                         a
                                                                         l
1.     KESATUAN GAGASAN                                                  i
     Kesatuan gagasan adalah terdapatnya suatu ide                       m
     pokok dalam sebuah kalimat. Kesatuan gagasan                        a
     memiliki subjek, predikat, serta unsur-unsur lain
     (O/K) yang saling mendukung serta membentuk
                                                                         t
     kesatuan tunggal.                                                   E
                                                                         f
     Contoh :                                                            e
     "atas perhatian semua seluruhnya, kami ucapkan terima kasih.”   ×   k
     "atas perhatian semuanya, kami ucapkan terima kasih.“   √           t
                                                                         i
                                                                         f
K
2.     Paralelisme                                                         a
     Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat
                                                                           l
     efektif dapat diartikan sebagai keparalelan kalimat.                  i
     Yang berarti kalimat pertama dengan kalimat kedua                     m
     memiliki penggunaan frase yang sama. Misalnya apabila
     pertama menggunakan imbuhan di-, maka kalimat                         a
     kedua juga harus menggunakan imbuhan di-.                             t
     Contoh :                                                              E
     "meja itu harus segera dirapikan, dibereskan, dan dilakukan           f
     pembersihan.“   ×                                                     e
                                                                           k
     "meja itu harus segera dirapikan, dibereskan, dan dibersihkan.“   √   t
                                                                           i
                                                                           f
K
3.   Kehematan                                              a
                                                            l
 Kehematan disini maksudnya adalah hemat
 dalam mempergunakan kata, frasa, atau                      i
 bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu                   m
 tetapi tidak menyalahi kaidah dalam tata                   a
 bahasa. Hal ini di karenakan, penggunaan kata
 yang berlebihan akan mengaburkan maksud                    t
 kalimat.                                                   E
                                                            f
 Contoh :
 "karena dia tidak diajak, dia tidak ikut belajar dirumah   e
 ku.“ ×                                                     k
 "karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di    t
 rumahku.“   √
                                                            i
                                                            f
K
4.   Penekanan                                           a
                                                         l
 Gagasan pokok yang ingin ditekankan oleh
                                                         i
 pembicara biasanya dilakukan dengan
 memperlambat ucapan, melirihkan suara, dan              m
 sebagainya pada kalimat tadi.                           a
                                                         t
 Contoh :
 “salah satu indikator yang menunjukkan tak efisiennya   E
 Pertamina, menurut pendapat Prof. Dr. Herman Yohannes   f
 adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai
 Pertamina dengan produksi minyak.”                      e
                                                         k
                                                         t
                                                         i
                                                         f
K
5.   Variasi                                                a
                                                            l
 Variasi disini untuk menghindari kebosanan                 i
 dan keletihan saat membaca, diperlukan                     m
 variasi dalam teks. Ada kalimat yang di mulai
 dengan subjek, predikat, atau objek. Ada                   a
 yang panjang dan pendek.                                   t
                                                            E
 Contoh :                                                   f
 • Subjek pada kalimat awal: "Bahan biologis menghasilkan
   medan magnetis dengan tiga cara“                         e
 • Predikat pada kalimat awal: "Turun berlahan-lahan kami   k
   dari kapal yang besar itu"
                                                            t
                                                            i
                                                            f
6.     Kelogisan                                                     K
                                                                     a
     Suatu kalimat dikatakan logis apabila informasi                 l
     dalam kalimat tersebut dapat diterima oleh akal
     atau nalar. Logis atau tidaknya kalimat dilihat                 i
     dari segi maknanya, bukan strukturnya.                          m
     Kelogisan kalimat tampak pada gagasan dan
     pendukungnya yang dipaparkan dalam kalimat.                     a
     Suatu kalimat dikatakan logis apabila gagasan                   t
     yang disampaikan masuk akal, hubungan antar
     gagasan dalam kalimat masuk akal, dan
                                                                     E
     hubungan gagasan pokok serta gagasan penjelas                   f
     juga masuk akal.                                                e
                                                                     k
     Contoh :
     a. Waktu dan tempat dipersilahkan. (siapa yang dipersilahkan)   t
     b. Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan)
                                                                     i
                                                                     f
K
e
l
o
m
p
o
k

4

More Related Content

More from Ifutsifa Sabnika

Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
Ifutsifa Sabnika
 
Cover
CoverCover
Isi
Isi Isi
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
Ifutsifa Sabnika
 
Iklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medanIklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medan
Ifutsifa Sabnika
 

More from Ifutsifa Sabnika (6)

Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
Laporan Akhir kegiatan MABIM Gunung Hutan (Isinya aja, blm sama daftar isi dl...
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Isi
Isi Isi
Isi
 
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
Pengantarilmukomunikasi 120827231656-phpapp02
 
Iklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medanIklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medan
 
Iklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medanIklim dan ilmu medan
Iklim dan ilmu medan
 

Recently uploaded

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

Kalimat efektif

  • 1. Kelompok 4 : Siti Patimah Femina Marsha Hendra Hermawan Lastri Sulastri Deni Prayoga
  • 2. K a l  Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat i menyampaikan pesan (informasi) secara m singkat, lengkap, dan mudah diterima oleh a pendengar t  Singkat  Lengkap E  Mudah f Tepat  e k t i f
  • 3. K a l 1. KESATUAN GAGASAN i Kesatuan gagasan adalah terdapatnya suatu ide m pokok dalam sebuah kalimat. Kesatuan gagasan a memiliki subjek, predikat, serta unsur-unsur lain (O/K) yang saling mendukung serta membentuk t kesatuan tunggal. E f Contoh : e "atas perhatian semua seluruhnya, kami ucapkan terima kasih.” × k "atas perhatian semuanya, kami ucapkan terima kasih.“ √ t i f
  • 4. K 2. Paralelisme a Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat l efektif dapat diartikan sebagai keparalelan kalimat. i Yang berarti kalimat pertama dengan kalimat kedua m memiliki penggunaan frase yang sama. Misalnya apabila pertama menggunakan imbuhan di-, maka kalimat a kedua juga harus menggunakan imbuhan di-. t Contoh : E "meja itu harus segera dirapikan, dibereskan, dan dilakukan f pembersihan.“ × e k "meja itu harus segera dirapikan, dibereskan, dan dibersihkan.“ √ t i f
  • 5. K 3. Kehematan a l Kehematan disini maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau i bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu m tetapi tidak menyalahi kaidah dalam tata a bahasa. Hal ini di karenakan, penggunaan kata yang berlebihan akan mengaburkan maksud t kalimat. E f Contoh : "karena dia tidak diajak, dia tidak ikut belajar dirumah e ku.“ × k "karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di t rumahku.“ √ i f
  • 6. K 4. Penekanan a l Gagasan pokok yang ingin ditekankan oleh i pembicara biasanya dilakukan dengan memperlambat ucapan, melirihkan suara, dan m sebagainya pada kalimat tadi. a t Contoh : “salah satu indikator yang menunjukkan tak efisiennya E Pertamina, menurut pendapat Prof. Dr. Herman Yohannes f adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina dengan produksi minyak.” e k t i f
  • 7. K 5. Variasi a l Variasi disini untuk menghindari kebosanan i dan keletihan saat membaca, diperlukan m variasi dalam teks. Ada kalimat yang di mulai dengan subjek, predikat, atau objek. Ada a yang panjang dan pendek. t E Contoh : f • Subjek pada kalimat awal: "Bahan biologis menghasilkan medan magnetis dengan tiga cara“ e • Predikat pada kalimat awal: "Turun berlahan-lahan kami k dari kapal yang besar itu" t i f
  • 8. 6. Kelogisan K a Suatu kalimat dikatakan logis apabila informasi l dalam kalimat tersebut dapat diterima oleh akal atau nalar. Logis atau tidaknya kalimat dilihat i dari segi maknanya, bukan strukturnya. m Kelogisan kalimat tampak pada gagasan dan pendukungnya yang dipaparkan dalam kalimat. a Suatu kalimat dikatakan logis apabila gagasan t yang disampaikan masuk akal, hubungan antar gagasan dalam kalimat masuk akal, dan E hubungan gagasan pokok serta gagasan penjelas f juga masuk akal. e k Contoh : a. Waktu dan tempat dipersilahkan. (siapa yang dipersilahkan) t b. Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan) i f