Ayat dapat dibahagikan menjadi dua jenis, yaitu ayat tunggal dan ayat majmuk. Ayat majmuk terdiri dari lebih dari satu klausa dan dapat berupa ayat majmuk gabungan, ayat majmuk pancangan, atau ayat majmuk campuran. Ayat majmuk pancangan terdiri dari satu klausa utama dan satu atau lebih klausa kecil, dan dapat berupa ayat pancangan relatif, komplemen, atau keterangan.
Kata penghubung merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian kalimat atau menghubungkan kalimat. Terdapat dua jenis kata penghubung yaitu intrakalimat dan antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat berfungsi menghubungkan unsur-unsur dalam kalimat sedangkan antarkalimat menghubungkan kalimat. Kata penghubung antarkalimat umumnya ditulis dengan huruf besar dan diikuti t
Silabus mata pelajaran bahasa Inggris kelas VII/I SMP Negeri 17 Pekanbaru tahun pelajaran 2011/2012 mencakup standar kompetensi mendengar dan berbicara, indikator, materi pelajaran, teknik pembelajaran, penilaian, instrumen, alokasi waktu, dan sumber belajar yang terkait dengan kosa kata, percakapan sehari-hari, dan ungkapan berani diri.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Ayat dapat dibahagikan menjadi dua jenis, yaitu ayat tunggal dan ayat majmuk. Ayat majmuk terdiri dari lebih dari satu klausa dan dapat berupa ayat majmuk gabungan, ayat majmuk pancangan, atau ayat majmuk campuran. Ayat majmuk pancangan terdiri dari satu klausa utama dan satu atau lebih klausa kecil, dan dapat berupa ayat pancangan relatif, komplemen, atau keterangan.
Kata penghubung merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian kalimat atau menghubungkan kalimat. Terdapat dua jenis kata penghubung yaitu intrakalimat dan antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat berfungsi menghubungkan unsur-unsur dalam kalimat sedangkan antarkalimat menghubungkan kalimat. Kata penghubung antarkalimat umumnya ditulis dengan huruf besar dan diikuti t
Silabus mata pelajaran bahasa Inggris kelas VII/I SMP Negeri 17 Pekanbaru tahun pelajaran 2011/2012 mencakup standar kompetensi mendengar dan berbicara, indikator, materi pelajaran, teknik pembelajaran, penilaian, instrumen, alokasi waktu, dan sumber belajar yang terkait dengan kosa kata, percakapan sehari-hari, dan ungkapan berani diri.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Laporan akhir ekspedisi MABIM Gunung Hutan ke Gunung Tikukur - Ranca Upas, Ciwideng, Jawa Barat pada ketinggian 1960 meter diatas permukaan laut. Laporan ini disusun oleh 4 mahasiswa MAPAGRI Universitas Kebangsaan Bandung.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi dan perspektif ilmu komunikasi. Secara ringkas, komunikasi memiliki tiga dimensi yaitu sebagai proses, simbolik, dan sistem. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur komunikasi dan perspektif psikologis, interaksional, serta pragmatis dalam melihat ilmu komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengetahui iklim dan medan sebelum melakukan kegiatan di alam terbuka. Misalnya sebelum melakukan olahraga air di Sungai Cimanuk perlu mempertimbangkan musim hujan atau kemarau agar dapat menyesuaikan keadaan sungai yang akan dihadapi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis iklim serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan cuaca seperti awan
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan akhir ekspedisi MABIM Gunung Hutan ke Gunung Tikukur - Ranca Upas, Ciwideng, Jawa Barat pada ketinggian 1960 meter diatas permukaan laut. Laporan ini disusun oleh 4 mahasiswa MAPAGRI Universitas Kebangsaan Bandung.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi dan perspektif ilmu komunikasi. Secara ringkas, komunikasi memiliki tiga dimensi yaitu sebagai proses, simbolik, dan sistem. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur komunikasi dan perspektif psikologis, interaksional, serta pragmatis dalam melihat ilmu komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengetahui iklim dan medan sebelum melakukan kegiatan di alam terbuka. Misalnya sebelum melakukan olahraga air di Sungai Cimanuk perlu mempertimbangkan musim hujan atau kemarau agar dapat menyesuaikan keadaan sungai yang akan dihadapi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis iklim serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan cuaca seperti awan
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. K
a
l
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat i
menyampaikan pesan (informasi) secara m
singkat, lengkap, dan mudah diterima oleh a
pendengar t
Singkat
Lengkap E
Mudah f
Tepat
e
k
t
i
f
3. K
a
l
1. KESATUAN GAGASAN i
Kesatuan gagasan adalah terdapatnya suatu ide m
pokok dalam sebuah kalimat. Kesatuan gagasan a
memiliki subjek, predikat, serta unsur-unsur lain
(O/K) yang saling mendukung serta membentuk
t
kesatuan tunggal. E
f
Contoh : e
"atas perhatian semua seluruhnya, kami ucapkan terima kasih.” × k
"atas perhatian semuanya, kami ucapkan terima kasih.“ √ t
i
f
4. K
2. Paralelisme a
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat
l
efektif dapat diartikan sebagai keparalelan kalimat. i
Yang berarti kalimat pertama dengan kalimat kedua m
memiliki penggunaan frase yang sama. Misalnya apabila
pertama menggunakan imbuhan di-, maka kalimat a
kedua juga harus menggunakan imbuhan di-. t
Contoh : E
"meja itu harus segera dirapikan, dibereskan, dan dilakukan f
pembersihan.“ × e
k
"meja itu harus segera dirapikan, dibereskan, dan dibersihkan.“ √ t
i
f
5. K
3. Kehematan a
l
Kehematan disini maksudnya adalah hemat
dalam mempergunakan kata, frasa, atau i
bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu m
tetapi tidak menyalahi kaidah dalam tata a
bahasa. Hal ini di karenakan, penggunaan kata
yang berlebihan akan mengaburkan maksud t
kalimat. E
f
Contoh :
"karena dia tidak diajak, dia tidak ikut belajar dirumah e
ku.“ × k
"karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di t
rumahku.“ √
i
f
6. K
4. Penekanan a
l
Gagasan pokok yang ingin ditekankan oleh
i
pembicara biasanya dilakukan dengan
memperlambat ucapan, melirihkan suara, dan m
sebagainya pada kalimat tadi. a
t
Contoh :
“salah satu indikator yang menunjukkan tak efisiennya E
Pertamina, menurut pendapat Prof. Dr. Herman Yohannes f
adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai
Pertamina dengan produksi minyak.” e
k
t
i
f
7. K
5. Variasi a
l
Variasi disini untuk menghindari kebosanan i
dan keletihan saat membaca, diperlukan m
variasi dalam teks. Ada kalimat yang di mulai
dengan subjek, predikat, atau objek. Ada a
yang panjang dan pendek. t
E
Contoh : f
• Subjek pada kalimat awal: "Bahan biologis menghasilkan
medan magnetis dengan tiga cara“ e
• Predikat pada kalimat awal: "Turun berlahan-lahan kami k
dari kapal yang besar itu"
t
i
f
8. 6. Kelogisan K
a
Suatu kalimat dikatakan logis apabila informasi l
dalam kalimat tersebut dapat diterima oleh akal
atau nalar. Logis atau tidaknya kalimat dilihat i
dari segi maknanya, bukan strukturnya. m
Kelogisan kalimat tampak pada gagasan dan
pendukungnya yang dipaparkan dalam kalimat. a
Suatu kalimat dikatakan logis apabila gagasan t
yang disampaikan masuk akal, hubungan antar
gagasan dalam kalimat masuk akal, dan
E
hubungan gagasan pokok serta gagasan penjelas f
juga masuk akal. e
k
Contoh :
a. Waktu dan tempat dipersilahkan. (siapa yang dipersilahkan) t
b. Silakan maju ke depan. (maju selalu ke depan)
i
f