SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
High Heels Patah

Beberapa hari yang lalu sandal jepit saya putus sebelah, karena masih bisa diperbaiki
akhirnya saya menenteng sandal yang putus itu dan tetap mengenakan bagian yang
satunya lagi. Alas sandal yang tidak terlalu tinggi tentu saja tidak begitu mengganggu
dan saya bisa berjalan seperti orang normal tanpa sedikitpun kesulitan.

Kejadian ini berbeda dengan apa yang dialami oleh seorang kawan perempuan yang
dulu pernah datang ke sebuah acara bersama saya. Ketika itu dia mengenakan sepatu
dengan hak setinggi 5 sentimeter (high heels). Ketika kami berjalan, sepertinya dia
menginjak sesuatu yang menyebabkan hak sepatunya patah. Akhirnya dia melepas
kedua sepatu itu dan pulang dengan kaki telanjang.

Hal ini menjadi begitu menarik karena dari dua kejadian yang hampir sama, ternyata
respon yang kami berikan berbeda. Anda tentu bisa membayangkan seandainya kawan
saya tidak melepaskan sepatu sebelah kanannya, tentu dia akan berjalan dengan
terpincang-pincang karena tinggi kaki sebelah kanan dengan kaki sebelah kiri berbeda
kurang lebih 5 sentimeter. Sedangkan saya, meskipun tidak melepaskan sandal di
sebelah kanan pengaruhnya tidak akan begitu terlihat.

Bagi seorang kawan, apalagi perempuan, penampilan merupakan hal yang sangat
penting. Bukan sekedar bagaimana dia merasa nyaman terhadap dirinya sendiri, tetapi
kenyamanannya juga sangat dipengaruhi juga oleh pandangan orang lain terhadap
dirinya. Oleh karena itulah perempuan cenderung lebih memperhatikan penampilannya
dibandingkan seorang laki-laki.

Berbicara tentang ketimpangan yang disebabkan oleh alas kaki mengingatkan saya pada
peristiwa-peristiwa yag berkaitan dengan hukum di negeri kita. Konon salah satu hal
yang menjadi agenda utama pemerintah adalah pemberantasan korupsi dan penegakan
hukum.

Tetapi apa yang terjadi?

Banyaknya kasus korupsi yang terungkap barangkali merupakan satu kemajuan proses
deteksi pelanggaran hukum, tetapi hal itu tidak diikuti dengan tindak lanjut untuk
mengeksekusi pelanggaran tersebut sesuai dengan fakta hukum yang ada sehingga
istilah “tebang pilih” menjadi sangat akrab di telinga masyarakat. lebih parah lagi ketika
keputusan-keputusan peradilan sering menciderai hati nurani masyarakat sehingga
kepercayaan mereka kepada lembaga penegak hukum berkurang.

Ketika kasus Bank Century dan Wisma Atlet tidak kunjung selesai dan mengarah ke
beberapa elit partai pemenang pemilu yang berhasil mengusung kadernya menjadi
pemimpin di negeri ini, program pemberantasan korupsi dan penegakan hukum seakan
mirip sekali dengan patahnya high heels.
Jika kawan perempuan saya berani melepas high heelsnya untuk bertelanjang kaki dan
pulang, apakah para elit partai dan pemimpin akan melakukan hal yang sama?

Kali ini kita tidak perlu bermain tebak-tebakan karena jawabannya sudah biasa terjadi,
bahwa para perempuan lebih sering punya kemaluan dibandingkan para pemimpin.
Apalagi untuk urusan high heels yang patah.

More Related Content

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

High heels

  • 1. High Heels Patah Beberapa hari yang lalu sandal jepit saya putus sebelah, karena masih bisa diperbaiki akhirnya saya menenteng sandal yang putus itu dan tetap mengenakan bagian yang satunya lagi. Alas sandal yang tidak terlalu tinggi tentu saja tidak begitu mengganggu dan saya bisa berjalan seperti orang normal tanpa sedikitpun kesulitan. Kejadian ini berbeda dengan apa yang dialami oleh seorang kawan perempuan yang dulu pernah datang ke sebuah acara bersama saya. Ketika itu dia mengenakan sepatu dengan hak setinggi 5 sentimeter (high heels). Ketika kami berjalan, sepertinya dia menginjak sesuatu yang menyebabkan hak sepatunya patah. Akhirnya dia melepas kedua sepatu itu dan pulang dengan kaki telanjang. Hal ini menjadi begitu menarik karena dari dua kejadian yang hampir sama, ternyata respon yang kami berikan berbeda. Anda tentu bisa membayangkan seandainya kawan saya tidak melepaskan sepatu sebelah kanannya, tentu dia akan berjalan dengan terpincang-pincang karena tinggi kaki sebelah kanan dengan kaki sebelah kiri berbeda kurang lebih 5 sentimeter. Sedangkan saya, meskipun tidak melepaskan sandal di sebelah kanan pengaruhnya tidak akan begitu terlihat. Bagi seorang kawan, apalagi perempuan, penampilan merupakan hal yang sangat penting. Bukan sekedar bagaimana dia merasa nyaman terhadap dirinya sendiri, tetapi kenyamanannya juga sangat dipengaruhi juga oleh pandangan orang lain terhadap dirinya. Oleh karena itulah perempuan cenderung lebih memperhatikan penampilannya dibandingkan seorang laki-laki. Berbicara tentang ketimpangan yang disebabkan oleh alas kaki mengingatkan saya pada peristiwa-peristiwa yag berkaitan dengan hukum di negeri kita. Konon salah satu hal yang menjadi agenda utama pemerintah adalah pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Tetapi apa yang terjadi? Banyaknya kasus korupsi yang terungkap barangkali merupakan satu kemajuan proses deteksi pelanggaran hukum, tetapi hal itu tidak diikuti dengan tindak lanjut untuk mengeksekusi pelanggaran tersebut sesuai dengan fakta hukum yang ada sehingga istilah “tebang pilih” menjadi sangat akrab di telinga masyarakat. lebih parah lagi ketika keputusan-keputusan peradilan sering menciderai hati nurani masyarakat sehingga kepercayaan mereka kepada lembaga penegak hukum berkurang. Ketika kasus Bank Century dan Wisma Atlet tidak kunjung selesai dan mengarah ke beberapa elit partai pemenang pemilu yang berhasil mengusung kadernya menjadi pemimpin di negeri ini, program pemberantasan korupsi dan penegakan hukum seakan mirip sekali dengan patahnya high heels.
  • 2. Jika kawan perempuan saya berani melepas high heelsnya untuk bertelanjang kaki dan pulang, apakah para elit partai dan pemimpin akan melakukan hal yang sama? Kali ini kita tidak perlu bermain tebak-tebakan karena jawabannya sudah biasa terjadi, bahwa para perempuan lebih sering punya kemaluan dibandingkan para pemimpin. Apalagi untuk urusan high heels yang patah.