Dokumen tersebut memberikan proyeksi investasi dan ekspor industri di Kabupaten Gresik selama lima tahun ke depan (1994/1995 - 1998/1999). Investasi industri dasar, aneka industri, dan industri kecil diproyeksikan terus meningkat setiap tahunnya. Demikian juga nilai ekspor hasil industri yang diperkirakan mengalami peningkatan tahunan.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Gersik27.doc
1. Revisi RTRW Gresik
Fakta dan Analisa Hal .II - 68
Tabel: 2.8.3-5b
PROYEKSI NILAI INVESTASI SELAMA PELITA VI
KABUPATEN GRESIK TAHUN 1994/ 1995 - 1998/ 1999
(dalam Jutaan Rupiah)
TAHUN KELOMPOK ANEKA INDUSTRI KELOMPOK SELURUH
IMDE & I.K. DASAR INDUSTRI KECIL SEKTOR INDUSTRI
1994/ 1995 9,308,122.433 5,814.33526 9,313,936.726
1995/ 1996 9,913,150.391 6,232.96739 9,919,383.358
1996/ 1997 10,557,505.160 6,681.74104 10,364,186.900
1997/ 1998 11,243,742.990 7,162.82639 11,250,905.820
1998/ 1999 11,974,586.280 7,678.54989 11,982,264.830
Sumber : Dinas/ Kandep Perindustrian Kab. Gresik
Tabel: 2.8.3-5c
PROYEKSI NILAI EKSPOR HASIL INDUSTRI
DI KABUPATEN GRESIK PADA PELITA VI
KELOMPOK INDUSTRI
TAHUN INDUSTRI DASAR ANEKA INDUSTRI JUMLAH
I.M.D IKD INDUSTRI KECIL
1994/ 1995 120,855.38 702.78 57,964.670 173.35 179,696.180
1995/ 1996 138,983.43 787.12 66,659.670 204.55 206,634.770
1996/ 1997 159,831.24 881.07 76,658.280 241.37 237,611.960
1997/ 1998 183,805.93 987.36 88,157.020 284.82 273,235.130
1998/ 1999 211,376.82 1,105.84 101380.57 336.84 314,200.070
Sumber : Dinas/ Kandep Perindustrian Kab. Gresik
2
2.
.9
9.
. S
Si
is
st
ti
im
m T
Tr
ra
an
ns
sp
po
or
rt
ta
as
si
i W
Wi
il
la
ay
ya
ah
h
2.9.1. Umum
Sistim transportasi yang terdapat di Kabupaten Gresik lebih banyak ditunjang oleh
sistem transportasi darat, sedangkan transportasi udara saat ini masih belum ada.
Secara keseluruhan sistim transportasi di Kabupaten Gresik masih didominasi
oleh angkutan jalan raya, prasarana dan sarana transportasi yang ada pada prinsipnya
telah menjangkau daerah-daerah penting di Kabupaten Gresik termasuk wilayah
perdesaan. Dalam perkembangannya sampai saat ini, sarana dan prasarana
transportasi semakin ditingkatkan. Dalam rangka penataan ruang wilayah Kabupaten
Gresik, maka aspek sistim transportasi yang terdiri dari sistim jaringan dan perangkutan
akan sangat menentukan arah pengembangan tata ruang Kabupaten Gresik.
2.9.2. Sistim Transportasi Jalan Raya
A. Prasarana
Jaringan jalan di Kabupaten Gresik pada tahun 1998 berdasarkan data DPU Bina
Marga Kabupaten Gresik (Kabupaten Gresik Dalam Angka, 1998) menurut jenis
klasifikasi mempunyai panjang 409,14 Km dengan perincian Jalan kelas III A 11,60
Km, Jalan Kelas III B 10,01 Km dan Jalan Kelas III C 60,20 Km, jalan kelas tidak
terinci sebesar 327,33 Km.
Dari seluruh data jalan menurut Cabang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik,
kondisi yang ada tersebut ditinjau dari kondisi trace jalan terbagi kedalam jalan aspal
325,94 Km atau 79,66%, Jalan Kerikil/ Makadam 8,80 Km atau 2,15% dan untuk jalan
tanah tercatat sepanjang 58,00 atau 14,18% dan kondisi jalan yang tidak dirinci
sebesar 16,40 Km atau 4,01% dari seluruh panjang jalan di Kabupaten Gresik.
Dilihat dari kondisinya, maka jalan dengan kondisi baik semua 142,59 Km atau
34,85%, kondisi sedang 119,03 Km atau 29,09%, kondisi rusak 99,97 Km atau
24,43% dan kondisi rusak berat tercatat 26,15 Km atau 6,39% serta rusak sedang
21,40 atau 5,23%.
2. Revisi RTRW Gresik
Fakta dan Analisa Hal .II - 69
Ruas jalan Surabaya-Lamongan adalah bagian dari jalur jurusan Surabaya-Jakarta
lewat pantai utara yang masuk Kota Gresik terdiri dari jalan Veteran, Jalan Kartini
dan Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Ruas jalan Gresik-Sadang, yaitu ruas jalan eks jalan Dendells dari jalan Gubernur
Suryo melewati Kecamatan Manyar, Bungah, Sidayu, Ujung Pangkah dan
Panceng.
Ruas jalan Surabaya-Legundi-Mojokerto yang membujur di tepi (searah) dengan
kali Surabaya. Jalan tersebut melewati dua kecamatan yaitu Kecamatan Driyorejo
dan Kecamatan Wringinanom.
Untuk jalan kabupaten adalah sepanjang 308,8 Km, jalan tersebut berfungsi
menghubungkan kota kecamatan dengan ibukota Kabupaten, menghubungkan
antara kota kecamatan dengan kecamatan lainnya.
Jalan Toll yang melintang diawali dari desa Tenger kemudian melingkar melalui
kecamatan Kebomas dan langsung ke Surabaya, bergabung dengan jalan toll
yang lain di jalan Demak.
B. Sarana
Sarana transportasi darat dilayani oleh kendaraan bermotor, dibandingkan dengan
luas wilayah yang yang harus dilayani serta dengan semakin meningkatnya kegiatan
ekonomi, maka sarana transportasi darat tersebut perlu terus ditingkatkan terutama
dalam usaha pengembangan wilayah-wilayah yang terisolir dan kepulauan.
Tabel: 2.9.1
Panjang Jalan Menurut Kondisi Permukaan Jalan
Tahun 1994 - 1998 (Km)
No Keadaan 1994 1995 1996 1997 1998
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Jenis Permukaan
a. Diaspal 302,30 302,30 319,50 325,94 325,94
b. Kerikil 8,00 8,00 8,00 8,80 8,80
c. Tanah 42,20 42,20 36,50 58,00 58,00
d. Tidak Dirinci 17,40 17,40 5,90 16,40 16,40
Jumlah 369,90 369,90 369,90 409,14 409,14
2 Kondisi Jalan
a. Baik 63,70 63,70 79,41 142,59 142,59
b. Sedang 117,80 117,80 117,80 119,03 119,03
c. Rusak 126,69 126,69 126,69 99,97 99,97
d. Rusak Berat 61,71 61,71 46,00 26,15 26,15
e. Rusak Sedang - - 21,40 21,40 21,40
Jumlah 369,90 369,90 391,30 409,14 409,14
3 Kelas Jalan
a. Kelas III A 11,60 11,60 11,60 11,60 11,60
b. Kelas III B 10,01 10,01 10,01 10,01 10,01
c. Kelas III C 60,20 60,20 60,20 60,20 60,20
d. Tidak Dirinci 288,09 288,09 288,09 327,33 327,33
Jumlah 369,90 369,90 369,90 409,14 409,14
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kab. Gresik
2.9.3. Sistim Transportasi Kereta Api
Moda angkutan darat lainnya yang terdapat di Kabupaten Gresik adalah angkutan
kereta api. Sehubungan dengan semakin berkembangnya jaringan jalan raya dan
perkembangan penduduk yang semakin pesat maka sering dijumpai beberapa
persilangan jalan yang melalui jaringan KA, dengan keadaan tersebut maka diupayakan
pada persilangan jalan tersebut terdapat pengamanan berupa pintu persilangan.
3. Revisi RTRW Gresik
Fakta dan Analisa Hal .II - 70
Dilihat dari kondisi jaringan kereta api yang melintasi wilayah Kabupaten Gresik
yang pada bagian tengah melintang arah barat dan timur, masih memerlukan
penanganan dengan kata lain masih banyak dijumpai keadaan yang belum sempurna
sehingga rehabilitasi secara bertahap harus segera dilakukan. Ruas jalan kereta api di
Kabupaten Gresik terdapat 2 bagian yaitu;
Ruas jalan Kereta api Surabaya-Gresik, jalan kereta api ini pada waktu sekarang
hanya berfungsi sebagai angkutan barang, sementara yang menggunakan jasa
tersebut adalah PT. Semen Gresik dan PT. Petrokimia Gresik.
Ruas jalan Kereta api Surabaya-Cerme-Duduk Sampeya-Bojonegoro adalah sebagai
ruas jalan kereta api Surabaya-Jakarta lewat pantai utara.
2.9.4. Sistim Perhubungan Laut
Moda angkutan laut saat ini yang terdapat di Kabupaten Gresik adalah
didominasi oleh terdapatnya pelabuhan swasta dan BUMN yaitu dermaga PT.
Petrokimia, dermaga Pertamina, dermaga PLTU/PLTG, dermagha PT. Semen Gresik,
dermaga PT. Nusantara Plywood dan perusahaan lain dalam tingkatan yang lebih kecil.
Keberadaan pelabuhan Gresik saat ini telah ditingkatkan sejalan dengan sudah
overloadnya pelabuhan Kalimas di Surabaya. Peningkatan kemampuan pelabuhan
gresik telah direncanakan secara terpadu diantaranya saat ini telah diselesaikannya
sebagian lingkar timur dari komplek pelabuhan sampai perempatan jalan Veteran dan
jalan Mayjen Sungkono dengan konstruksi rigit povement lebar perkerasan 7 m
sepanjang kurang lebih 8 km, dan mampu dilewati trailer. Hanya untuk lebih
memperlancar operasionalnya jalan lingkar Timur tahap kedua, yaitu dari komplek
pelabuhan menuju jalan Gurbernur Suryo perlu diselesaikan pada awal Pelita VII ini.
2
2.
.1
10
0.
. F
Fa
as
si
il
li
it
ta
as
s d
da
an
n U
Ut
ti
il
li
it
ta
as
s U
Um
mu
um
m
A. Fasilitas
Fasilitas yang dimaksud disini adalah fasilitas yang dapat menunjang
perkembangan kota seperti fasilitas pendidikan, peribadatan, kesehatan maupun
perdagangan dan jasa.
A.1. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kabupaten Gresik yang terdaftar pada
Kandepdikbud Kabupaten Gresik adalah: pendidikan setingkat SD sampai SMTA,
dengan jumlah masing-masing fasilitas adalah: 565 unit sekolah setingkat SD, 96
unit setingkat SLTP dan 40 unit setingkat SLTA. Lebih jelasnya jumlah fasilitas
pendidikan dapat dilihat pada Tabel: 2.10-1A sampai 2.10-1E.
Tabel: 2.10.1a
Jumlah Sekolah Dasar Negeri/ Swasta di Wilker Depdikbud Kabupaten Gresik
1994/1995
Banyaknya Jumlah Jumlah Banyaknya Banyaknya
No. Kecamatan Sekolah Ruang Bel. Kelas Guru Murid
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (9) (10)
1 Wringinanom 36 0 152 0 209 0 234 0 5.162 0
2 Driyorejo 32 0 178 0 215 0 222 0 5.664 0
3 Kedamean 38 0 184 0 219 0 225 0 4.072 0
4 Balong Panggang 33 2 179 9 195 12 214 15 3.520 232
5 Benjeng 36 1 197 6 216 6 209 5 3.827 153
6 Menganti 39 0 205 0 244 0 293 0 6.038 0
7 Cerme 34 1 183 5 208 6 244 7 4.510 123
8 Duduk Sampeyan 20 0 112 0 120 0 142 0 1.934 0
9 Kebomas 26 3 161 32 172 36 230 49 5.767 945
10 Gresik 26 6 145 61 164 68 226 99 4.679 2.059
11 Manyar 23 0 142 0 145 0 196 0 2.381 0
12 Bungah 29 1 161 6 168 6 167 8 2.176 122
13 Sidayu 19 2 108 23 114 23 120 31 2.565 756
14 Dukun 31 2 163 12 187 12 185 18 3.371 489
15 Panceng 25 0 127 0 132 0 141 0 2.271 0
16 Ujung Pangkah 17 0 108 0 102 0 117 0 2.140 0
17 Sangkapura 44 0 200 0 266 0 204 0 4.381 0
18 Tambak 32 1 131 4 192 6 137 1 2.866 39
Jumlah 540 19 2.836 158 3.268 175 3.506 233 67.324 4.918
Sumber: Kantor Depdikbud Kab. Dati II Gresik
4. Revisi RTRW Gresik
Fakta dan Analisa Hal .II - 71
Tabel: 2.10.1b
Jumlah Sekolah Dasar Negeri/ Swasta di Wilker Depdikbud Kabupaten Gresik
1995/1996
Banyaknya Jumlah Jumlah Banyaknya Banyaknya
No. Kecamatan Sekolah Ruang Bel. Kelas Guru Murid
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (9) (10)
1 Wringinanom 36 0 152 0 209 0 234 0 5.162 0
2 Driyorejo 32 0 178 0 215 0 222 0 5.664 0
3 Kedamean 38 0 184 0 219 0 225 0 4.072 0
4 Balong Panggang 33 2 179 9 195 12 214 15 3.520 232
5 Benjeng 36 1 197 6 216 6 209 5 3.827 153
6 Menganti 40 0 211 0 245 0 293 0 6.038 0
7 Cerme 34 1 183 5 208 6 244 7 4.510 123
8 Duduk Sampeyan 20 0 112 0 120 0 142 0 1.934 0
9 Kebomas 26 4 161 34 172 36 230 49 5.767 945
10 Gresik 26 7 145 64 165 69 228 100 4.679 2.095
11 Manyar 23 0 142 0 145 0 196 0 2.381 0
12 Bungah 29 1 161 6 168 6 167 8 2.176 122
13 Sidayu 19 2 108 23 114 24 123 34 2.587 794
14 Dukun 31 2 163 12 187 12 185 18 3.371 489
15 Panceng 25 0 127 0 132 0 141 0 2.271 0
16 Ujung Pangkah 17 0 108 0 102 0 117 0 2.140 0
17 Sangkapura 44 0 200 0 266 0 204 0 4.381 0
18 Tambak 32 1 131 4 192 6 137 1 2.866 39
Jumlah 541 21 2.842 163 3.270 177 3.511 237 67.346 4.992
Sumber: Kantor Depdikbud Kab. Dati II Gresik
Tabel: 2.10.1c
Jumlah Sekolah Dasar Negeri/ Swasta di Wilker Depdikbud Kabupaten Gresik
1996/ 1997
Jumlah Jumlah Ruang Jumlah Jumlah Jumlah
No. Kecamatan Sekolah Belajar Kelas Guru Murid
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 34 0 211 0 158 0 233 0 5.010 0
2 Driyorejo 32 0 214 0 175 0 224 0 5.570 0
3 Kedamean 37 0 216 0 187 0 225 0 3.943 0
4 Balong Panggang 33 2 194 12 178 9 216 17 3.469 220
5 Benjeng 36 1 216 6 194 6 204 7 3.640 138
6 Menganti 40 0 247 0 207 0 207 0 5.675 0
7 Cerme 33 1 198 6 179 5 331 8 4.294 107
8 Duduk Sampeyan 20 0 120 0 113 0 146 0 2.267 0
9 Kebomas 26 5 171 39 158 39 228 60 5.749 1.039
10 Gresik 26 7 165 70 149 66 231 106 4.457 2.146
11 Manyar 23 0 134 0 144 0 195 0 2.225 0
12 Bungah 30 1 167 6 164 6 167 8 1.966 115
13 Sidayu 20 3 171 25 109 26 120 39 2.438 866
14 Dukun 31 2 189 12 151 12 172 21 3.038 485
15 Panceng 25 0 150 0 125 0 142 0 1.949 0
16 Ujung Pangkah 17 0 103 0 107 0 118 0 2.086 0
17 Sangkapura 44 0 266 0 203 0 209 0 4.213 0
18 Tambak 32 1 189 6 130 6 130 3 3.766 33
Jumlah 539 23 3.321 182 2.831 175 3.498 269 65.755 5.149
Sumber : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gresik
Tabel: 2.10.1d
Jumlah Sekolah Dasar Negeri/ Swasta di Wilker Depdikbud Kabupaten Gresik
1997/ 1998
Jumlah Jumlah Ruang Jumlah Jumlah Jumlah
No. Kecamatan Sekolah Belajar Kelas Guru Murid
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 36 0 169 0 292 0 230 0 4.829 0
2 Driyorejo 33 0 183 0 221 0 223 0 5.631 0
3 Kedamean 38 0 197 0 215 0 225 0 3.686 0
4 Balong Panggang 33 2 174 15 192 12 212 15 3.404 216
5 Benjeng 36 1 202 6 216 6 206 7 3.567 129
6 Menganti 40 0 218 0 244 0 298 0 5.667 0
7 Cerme 33 1 183 5 205 6 243 7 4.215 105
8 Duduk Sampeyan 20 0 116 0 120 0 143 0 1.549 0
9 Kebomas 27 5 178 42 170 39 230 69 5.693 1.081
10 Gresik 26 7 149 69 228 73 233 115 4.411 2.160
11 Manyar 23 0 140 0 135 0 187 0 2.162 0
12 Bungah 29 1 164 6 166 6 168 8 1.853 105
13 Sidayu 19 3 108 30 114 26 113 42 2.434 877
14 Dukun 31 2 171 12 189 12 175 19 2.943 469
15 Panceng 25 0 132 0 149 0 140 0 1.931 0
16 Ujung Pangkah 17 0 108 0 103 0 115 0 1.928 0
17 Sangkapura 44 0 214 0 263 0 229 0 3.989 0
18 Tambak 32 1 138 4 189 6 148 2 2.667 30
Jumlah 542 23 2.944 189 3.411 186 3.518 284 62.559 5.172
Sumber : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gresik
Tabel 2.10.1e
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SLTP Negeri/ Swasta
Tahun 1994/1995
Banyaknya Jumlah Jumlah Banyaknya Banyaknya
No. Kecamatan Sekolah Ruang Bel. Kelas Murid Guru
N S N S N S N S N S
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 1 3 20 6 27 18 874 759 59 53
2 Driyorejo 1 5 15 13 16 20 713 903 49 83
3 Kedamean 1 2 16 13 17 15 772 651 37 41
4 Balong Panggang 1 4 17 13 13 24 586 993 27 89
5 Benjeng 1 6 6 22 15 36 634 1.372 29 135
6 Menganti 1 4 14 18 15 37 661 1.441 41 90
7 Cerme 2 4 26 37 27 40 1.251 1.630 69 99
8 Duduk Sampeyan 1 4 12 12 13 19 591 811 39 74
9 Kebomas 2 5 23 28 21 30 1.218 1.145 59 93
10 Gresik 4 7 64 61 64 61 3.121 2.751 150 210
11 Manyar 1 6 18 29 21 23 935 907 53 90
12 Bungah 1 5 15 21 17 21 770 796 36 124
13 Sidayu 2 1 14 3 18 3 727 91 44 16
14 Dukun 1 2 10 4 9 6 731 178 23 25
15 Panceng 1 1 6 5 7 6 255 185 18 18
16 Ujung Pangkah 1 1 9 3 6 3 197 62 17 18
17 Sangkapura 1 2 15 14 9 13 322 66 22 37
18 Tambak 1 2 9 5 6 6 215 146 15 23
Jumlah 24 64 309 307 321 381 14.573 14.887 787 1.318
Sumber: Kantor Depdikbud Kab. Dati II Gresik
5. Revisi RTRW Gresik
Fakta dan Analisa Hal .II - 72
Tabel 2.10.1f
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SLTP Negeri/ Swasta
Tahun 1995/1996
Banyaknya Jumlah Jumlah Banyaknya Banyaknya
No. Kecamatan Sekolah Ruang Bel. Kelas Murid Guru
N S N S N S N S N S
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 2 3 20 6 27 18 874 759 59 53
2 Driyorejo 1 5 15 13 16 20 713 903 49 83
3 Kedamean 1 2 16 13 17 15 772 651 37 41
4 Balong Panggang 1 4 17 13 13 24 586 993 27 89
5 Benjeng 1 6 6 22 15 36 634 1.372 29 135
6 Menganti 1 4 14 18 15 37 661 1.441 41 90
7 Cerme 2 4 26 37 27 40 1.251 1.630 69 99
8 Duduk Sampeyan 1 4 12 12 13 19 591 811 39 74
9 Kebomas 2 5 23 28 21 30 1.218 1.145 59 93
10 Gresik 4 8 68 63 67 67 3.144 2.773 155 213
11 Manyar 2 6 18 29 21 23 935 907 53 90
12 Bungah 1 6 15 21 17 21 770 796 36 124
13 Sidayu 2 1 14 3 18 3 727 91 44 16
14 Dukun 1 2 10 4 9 6 731 178 23 25
15 Panceng 1 1 6 5 7 6 255 185 18 18
16 Ujung Pangkah 1 1 9 3 6 3 197 62 17 18
17 Sangkapura 1 2 15 14 9 13 322 66 22 37
18 Tambak 1 2 9 5 6 6 215 146 15 23
Jumlah 26 66 313 309 324 387 14.596 14.909 792 1.321
Sumber: Kantor Depdikbud Kab. Dati II Gresik
Tabel 2.10.1g
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SLTP Negeri/ Swasta
Tahun1996/ 1997
Jumlah Jumlah Ruang Jumlah Jumlah Jumlah
No Kecamatan Sekolah Belajar Kelas Guru Murid
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 2 3 24 29 20 21 61 57 1015 839
2 Driyorejo 1 5 15 15 15 24 41 89 801 998
3 Kedamean 1 2 18 14 15 15 30 43 830 669
4 Balong Panggang 1 4 14 24 7 20 29 82 636 1090
5 Benjeng 1 6 15 37 11 24 35 135 653 1852
6 Menganti 1 4 16 37 14 28 40 91 677 1980
7 Cerme 2 4 27 39 26 18 65 112 1242 1651
8 Duduk Sampeyan 1 4 14 19 13 27 41 73 639 748
9 Kebomas 2 5 27 30 25 29 60 91 1240 1274
10 Gresik 4 8 70 73 70 62 142 222 3279 2914
11 Manyar 2 6 22 24 21 30 56 107 977 1052
12 Bungah 1 6 18 21 15 21 37 124 793 850
13 Sidayu 2 2 20 3 17 3 49 15 789 110
14 Dukun 1 2 9 8 10 4 20 25 326 280
15 Panceng 1 1 6 6 11 5 25 18 429 225
16 Ujung Pangkah 1 1 7 3 9 3 14 18 215 75
17 Sangkapura 1 2 9 15 15 16 19 39 356 432
18 Tambak 1 2 6 6 9 8 14 27 232 148
Jumlah 26 67 337 403 323 358 778 1368 15129 17187
Sumber : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gresik
Tabel 2.10.1h
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SLTP Negeri/ Swasta
Tahun1997/ 1998
Jumlah Jumlah Ruang Jumlah Jumlah Jumlah
No Kecamatan Sekolah Belajar Kelas Guru Murid
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 2 3 20 17 25 13 60 29 1076 824
2 Driyorejo 1 5 15 20 16 21 40 46 799 899
3 Kedamean 1 2 18 7 18 15 37 40 698 793
4 Balong Panggang 2 4 23 16 18 21 44 82 805 840
5 Benjeng 2 6 23 23 18 39 47 122 806 1484
6 Menganti 2 4 23 32 18 38 62 101 798 1676
7 Cerme 2 4 28 39 28 35 41 103 1281 1402
8 Duduk Sampeyan 1 4 13 16 15 17 40 78 671 602
9 Kebomas 2 5 29 36 28 29 68 96 1297 1344
10 Gresik 4 8 71 58 73 57 161 193 3431 2213
11 Manyar 2 6 24 30 25 25 47 90 1113 1005
12 Bungah 1 6 15 25 18 21 37 106 784 1428
13 Sidayu 3 1 26 3 22 3 66 4 885 81
14 Dukun 1 2 11 7 9 6 25 30 335 180
15 Panceng 1 1 11 5 6 4 20 15 179 146
16 Ujung Pangkah 1 1 9 7 6 3 17 16 212 62
17 Sangkapura 1 2 15 15 6 11 20 38 365 376
18 Tambak 1 2 9 10 6 6 15 24 246 96
Jumlah 30 66 383 366 355 364 847 1213 15781 15451
Sumber : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gresik
Tabel 2.10.1i
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SMU Negeri/ Swasta
Tahun1994/1995
Banyaknya Jumlah Jumlah Banyaknya Banyaknya
No. Kecamatan Sekolah Ruang Bel. Kelas Murid Guru
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Driyorejo 0 2 0 0 0 9 0 334 0 29
3 Kedamean 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Balong Panggang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Benjeng 0 1 0 13 0 3 0 59 0 18
6 Menganti 0 1 0 4 0 3 0 136 0 16
7 Cerme 0 1 0 24 0 4 0 155 0 13
8 Duduk Sampeyan 0 1 0 12 0 3 0 28 0 15
9 Kebomas 0 2 0 52 0 10 0 377 0 31
10 Gresik 0 4 0 52 0 72 0 2.745 0 152
11 Manyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Bungah 0 1 0 28 0 2 0 77 0 17
13 Sidayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Panceng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Ujung Pangkah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sangkapura 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tambak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 13 0 172 0 106 0 3.911 0 291
Sumber: Kantor Depdikbud Kab. Dati II Gresik
6. Revisi RTRW Gresik
Fakta dan Analisa Hal .II - 73
Tabel 2.10.1j
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SMU Negeri/ Swasta
Tahun1995/1996
Banyaknya Jumlah Jumlah Banyaknya Banyaknya
No. Kecamatan Sekolah Ruang Bel. Kelas Murid Guru
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Driyorejo 0 2 0 0 0 9 0 334 0 29
3 Kedamean 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Balong Panggang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Benjeng 0 1 0 13 0 3 0 59 0 18
6 Menganti 0 1 0 4 0 3 0 136 0 16
7 Cerme 0 1 0 24 0 4 0 155 0 13
8 Duduk Sampeyan 0 1 0 12 0 3 0 28 0 15
9 Kebomas 0 2 0 52 0 10 0 377 0 31
10 Gresik 0 5 0 56 0 74 0 2.980 0 178
11 Manyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Bungah 0 1 0 28 0 2 0 77 0 17
13 Sidayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Panceng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Ujung Pangkah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sangkapura 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tambak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 14 0 176 0 108 0 4.146 0 317
Sumber: Kantor Depdikbud Kab. Dati II Gresik
Tabel 2.10.1k
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SMU Negeri/ Swasta
Tahun1996/ 1997
Jumlah Jumlah Ruang Jumlah Jumlah Jumlah
No Kecamatan Sekolah Belajar Kelas Guru Murid
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 1 0 3 0 2 0 10 0 40 0
2 Driyorejo 1 1 14 0 13 2 39 10 513 29
3 Kedamean 0 1 0 6 0 6 0 29 0 354
4 Balong Panggang 0 3 0 10 0 14 0 68 0 413
5 Benjeng 0 3 0 9 0 15 0 61 0 421
6 Menganti 0 1 0 9 0 9 0 26 0 393
7 Cerme 1 2 19 19 18 18 45 34 1127 854
8 Duduk Sampeyan 0 1 0 5 0 6 0 23 0 157
9 Kebomas 0 2 0 19 0 18 0 60 0 860
10 Gresik 1 5 24 54 24 56 60 211 1122 2313
11 Manyar 1 1 19 6 19 6 37 19 726 152
12 Bungah 0 2 0 28 0 24 0 78 0 142
13 Sidayu 1 2 15 16 15 16 37 60 643 548
14 Dukun 0 2 0 6 0 12 0 16 0 431
15 Panceng 0 1 0 6 0 6 0 20 0 133
16 Ujung Pangkah 0 1 0 6 0 6 0 25 0 431
17 Sangkapura 1 2 8 9 10 6 23 35 393 0
18 Tambak 0 1 0 3 0 3 0 15 0 184
Jumlah 7 31 102 211 101 223 251 790 4.564 7.815
Sumber : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gresik
Tabel 2.10.1l
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru SMU Negeri/ Swasta
Tahun1997/ 1998
Jumlah Jumlah Ruang Jumlah Jumlah Jumlah
No Kecamatan Sekolah Belajar Kelas Guru Murid
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Wringinanom 1 0 4 0 3 0 13 0 122 0
2 Driyorejo 1 1 13 8 14 3 52 10 580 41
3 Kedamean 1 1 4 6 3 7 15 25 121 289
4 Balong Panggang 0 3 0 10 0 12 0 63 0 412
5 Benjeng 0 3 0 11 0 13 0 68 0 366
6 Menganti 0 1 0 9 0 9 0 31 0 474
7 Cerme 1 2 18 18 18 18 50 52 800 817
8 Duduk Sampeyan 0 1 0 4 0 4 0 22 0 152
9 Kebomas 0 2 0 19 0 27 0 64 0 1.045
10 Gresik 1 5 25 52 25 55 73 209 1.202 2.213
11 Manyar 1 1 21 6 21 6 55 18 890 168
12 Bungah 0 2 0 29 0 28 0 78 0 1.376
13 Sidayu 1 2 18 16 11 16 43 5 686 568
14 Dukun 0 2 0 12 0 12 0 43 0 466
15 Panceng 0 1 0 6 0 4 0 17 0 141
16 Ujung Pangkah 0 2 0 8 0 6 0 42 0 145
17 Sangkapura 1 2 8 9 10 6 19 34 433 95
18 Tambak 0 1 0 3 0 3 0 15 0 83
Jumlah 8 32 111 226 105 229 320 796 4.834 8.851
Sumber : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gresik
A.2. Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan yang terdapat di Kabupaten Gresik, terdiri dari Mesjid,
Langgar, Musholla, gereja, pura dan wihara. Jumlah masing-masing jenis tempat
peribadatan tersebut adalah Masjid 875 unit, langgar 505 unit, musholla 2.153 unit,
10 unit gereja, 6 Pura dan Vihara. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 2.10-2a sampai
2.10-2e.
9. Revisi RTRW Gresik
Fakta dan Analisa Hal .II - 76
Tabel 2.10.3d
Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Posyandu
Tahun1997
Jumlah Puskesmas Jumlah
No Kecamatan Puskes- Tempat Puskesmas Pembantu Posyandu/ Posyandu/
Mas Tidur Pembantu PKM Puskesmas 100 kk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Wringinanom 1 10 1 1 32 1
2 Driyorejo 2 10 6 4 45 1
3 Kedamean 2 0 6 4 41 1
4 Balong Panggang 2 0 5 6 65 1
5 Benjeng 2 10 4 3 38 1
6 Menganti 2 0 5 6 92 1
7 Cerme 1 10 4 3 34 1
8 Duduk Sampeyan 1 0 4 3 34 1
9 Kebomas 2 0 5 4 46 1
10 Gresik 3 14 4 4 37 1
11 Manyar 2 0 4 4 67 1
12 Bungah 1 0 4 6 46 1
13 Sidayu 1 18 5 6 25 1
14 Dukun 2 0 5 4 35 1
15 Panceng 1 0 5 6 48 1
16 Ujung Pangkah 2 0 2 2 25 1
17 Sangkapura 1 10 4 5 60 1
18 Tambak 1 0 3 4 60 1
Jumlah 29 82 76 75 830 18
Sumber : Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kab. Gresik
Tabel 2.10.3e
Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Posyandu
Tahun1998
Jumlah Puskesmas Jumlah
No Kecamatan Puskes- Tempat Puskesmas Pembantu Posyandu/ Posyandu/
Mas Tidur Pembantu PKM Puskesmas 100 kk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Wringinanom 1 10 1 1 32 1
2 Driyorejo 2 10 6 4 45 1
3 Kedamean 2 0 6 4 41 1
4 Balong Panggang 2 0 5 6 65 1
5 Benjeng 2 10 4 3 38 1
6 Menganti 2 0 5 6 92 1
7 Cerme 1 10 4 3 34 1
8 Duduk Sampeyan 1 0 4 3 34 1
9 Kebomas 2 0 5 4 46 1
10 Gresik 3 14 4 4 37 1
11 Manyar 2 0 4 4 67 1
12 Bungah 1 0 4 6 46 1
13 Sidayu 1 18 5 6 25 1
14 Dukun 2 0 5 4 35 1
15 Panceng 1 0 5 6 48 1
16 Ujung Pangkah 2 0 2 2 25 1
17 Sangkapura 1 10 4 5 60 1
18 Tambak 1 0 3 4 60 1
Jumlah 29 82 76 75 830 18
Sumber : Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kab. Gresik
A.4. Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Fasilitas perdagangan dan jasa dengan skala kabupaten seperti pertokoan, pasar
umum, bank, pada umumnya berada di pusat kota, sedangkan fasilitas
perdagangan dan jasa yang terdapat di setiap kecamatan berupa toko/warung,
pasar umum dan bank dengan skala kecamatan.
A.5. Perkantoran dan Bangunan Umum
Perkantoran dan bangunan umum skala kabupaten seperti Kantor Bupati Kepala
Daerah Kabupaten Gresik, Kantor Bappeda, Telkom, PDAM maupun bank-bank
pada umumnya menyebar di pusat kota terutama disepanjang jaringan jalan yang
menuju pusat, sedangkan perkantoran dan bangunan umum dengan skala
kecamatan seperti kantor kecamatan, Koramil, Polsek maupun KUA berada di
setiap kecamatan dan pada umumnya berada di pusat Kota Kecamatan.
B. Jaringan Utilitas
Jaringan utilitas yang dimaksud adalah jaringan air minum, listrik, telepon dan drainase.
B.1. Jaringan Air Minum
Penyediaan air bersih perpipaan PDAM di Kabupaten Gresik telah dilaksanakan
dengan berbagai macam cara untuk pemenuhan baik di wilayah perkotaan maupun di
wilayah perdesaan, terutama wilayah-wilayah yang sulit air, sering terjangkit penyakir
menular, daerah terpencil, daerah pemukiman, daerah industri dan kebutuhan lainya.
Kemajuan yang telah dicapai selama ini adalah semakin meningkatnya pelayanan
kebutuhan air bersih perkotaan dan pedesaan tersebut sebagaimana pada tabel: 2.10-5
10. Revisi RTRW Gresik
Fakta dan Analisa Hal .II - 77
Tabel 2.10-4a
Daftar Nama Pasar di Kabupaten Gresik
Tahun 1998
No Kecamatan Nama Pasar Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1 Wringinanom Pasar Desa Lebaniwaras Pasar Desa
2 Driyorejo - -
3 Kedamean Pasar Kedamean Pasar Desa
4 Balongpanggang Pasar Kedungpring Pasar Desa
Pasar Balongpanggang Pasar Desa
Pasar Hewan Blpanggang Pasar Desa
5 Benjeng Pasar Bulurejo Pasar Desa
Pasar Metatu Pasar Desa
6 Menganti Pasar Menganti Pasar Desa
7 Cerme Pasar Cerme Lor Pasar Desa
8 Duduksampeyan Pasar Duduksampeyan Pasar Desa
9 Kebomas Pasar Sidomoro Pasar Kabupaten
Pasar Kebomas Pasar Desa
Pasar Giri Pasar Kabupaten
10 Gresik Pasar Kota Pasar Kabupaten
Pasar Baru (MSP) Pasar Kabupaten
Pasar Pantai Pasar Desa
11 Manyar Pasar Sembayat Pasar Desa
12 Bungah Pasar Bungah Pasar Desa
Pasar Mojopurogede Pasar Desa
13 Sidayu Pasar Sidayu Pasar Kabupaten
14 Dukun pasar Dukunanyar Pasar Kabupaten
Pasar tiremenggal Pasar Desa
Pasar Kalirejo Pasar Desa
Pasar Kacangcangkring Pasar Desa
Pasar Mentaras Pasar Desa
Pasar Sawo Pasar Desa
15 Panceng Pasar Surowiti Pasar Desa
16 Ujungpangka Pasar Pngkah Kulon Pasar Desa
Pasar Sekapuk Pasar Desa
17 Sangkapura Pasar Kotakusuma Pasar Desa
18 Tambak Pasar Tambak Pasar Desa
Sumber : Dinas Pendapatan Kabupaten Gresik
Tabel 2.10-4b.
Banyaknya Koperasi Primer Menurut Kecamatan Dan Jenisnya
Tahun 1998
No Kecamatan KUD Non KUD Pusat Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Wringinanom 1 21 - 22
2 Driyorejo 1 109 - 110
3 Kedamean 1 2 - 3
4 Balongpanggang 1 2 - 3
5 Benjeng 1 11 - 12
6 Menganti 1 18 - 19
7 Cerme 1 9 - 10
8 Duduksampeyan 1 8 - 9
9 Kebomas 1 101 - 102
10 Gresik 1 82 1 84
11 Manyar 1 33 - 34
12 Bungah 1 8 - 9
13 Sidayu 1 12 - 13
14 Dukun 1 6 - 7
15 Panceng 1 4 - 5
16 Ujungpangkah 1 3 - 4
17 Sangkapura 1 3 - 4
18 Tambak 1 1 - 2
Jumlah 18 433 1 452
Sumber : Kantor Departemen Koperasi & PPK Kab. Gresik
Tabel 2.10.5.
Pelanggan , Air yang Disalurkan dan Nilainya
Tahun 1998
Jumlah Pendapatan
No Jenis Tarip Pelanggan Pemakaian Pemakaian
Air ( M3 ) Air ( Rp )
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Rumah Tangga ( tempat tinggal ) 18.471 3.097.163 3.320.803.980
2 Hotel / Obyek Wisata 4 28.800 69.176.745
3 Badan Sosial / Rumah Sakit 95 189.276 350.624.400
4 Tempat Peribadatan 190 156.438 123.738.520
5 Sarana ( fasilitas ) Umum 65 129.504 201.636.340
6 Toko , Industri , Perusahaan 619 225.261 931.764.845
7 Instansi / Kantor Pemerintah 69 67.815 125.231.150
8 Industri Khusus 9 313.525 1.244.117.085
9 Lainnya - - -
10 Susut / hilang dalam Penyaluran - 1.940.159 -
Jumlah 19.522 6.147.941 6.367.093.065
Tahun 1997 12.215 2.639.482 2.111.606.055
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gresik
12. Revisi RTRW Gresik
Fakta dan Analisa Hal .II - 79
B.2. Jaringan Telepon
Pelayanan telekomunikasi di Kabupaten Gresik saat ini semakin tersebar dan
terjangkau oleh masyarakat luas. Sampai saat ini kantor telekomunikasi di Kabupaten
Gresik berupaya untuk semakin memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama
yang berlokasi di wilayah yang jauh dari sentral telepon. Dilain pihak PT. Telkom
dihadapkan pada keadaan jaringan yang sudah tua dan memerlukan penggantian, serta
masih banyaknya wilayah kecamatan yang masih menggunakan telepon manual/non
otomatis.
Pada kawasan-kawasan strategis seperti kawasan wisata dan fasilitas umum
semakin ditingkatkan baik jumlah sambungan dan pelayanan kepada masyarakat.
B.3. Jaringan Listrik
Perkembangan kelistrikan di Kabupaten Gresik tercatat peningkatan baik dari
jumlah pelanggam maupun energi yang dikirim/didistribusikan. Pusat pembangkit listrik
di Kabupaten Gresik terdiri atas;
PLTU Gresik Unit I dan II dengan kapasitas 100 Mw.
PLTU Gresik Unit III dan IV dengan kapasitas masing-masing 200 Mw.
PLTG Gresik Unit I, II, III masing-masing dengan kapasitas 20 Mw.
PLTU Gresik 5 Blok masing-masing dengan kapasitas 250 Mw.
PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) masih dalam tahap penyelesaian.
Sedangkan Untuk tranmisi dan jaringan distribusi yang beroperasi sebagai
berikut:
Jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 49,58 Km
Gardu Travo Tiang (GTT) 26 buah
Jaringan Tegangan Menengah (JTR) sepanjang 60,01 Km.
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pelayanan kelistrikan baik dikota
maupun di desa sudah semakin baik dan kalau dilihat dari pelayanannya per wilayah
kecamatan sudah hampir 90% desa-desa yang ada di Kabupaten Gresik telah terlayani
untuk desa-desa yang berlistrik tercatat 279 desa .
B.4. Drainase
Kondisi fisik wilayah Kabupaten Gresik yang landai dan berbatasan dengan garis
pantai serta kondisi tanah yang tidak bisa menyerap air (tanah clay) merupakan kondisi
yang menghalangi proses peresapan air ke dalam tanah, sehingga banyak ditemui
wilayah Kabupaten Gresik terjadi genangan (Rawa/tambak) yang memerlukan waktu
yang lama dalam peresapannya.
Sejalan dengan perkembangan kawasan budidaya yang semakin berkembang
saat ini kadang terjadi beberapa kejadian banjir kiriman, yang hal ini diakibatkan karena
kerusahan struktur resapan air karena penebangan pohon di kawasan bagian hulu
sungai sehingga air tidak dapat diserap dengan sempurna (hulu sungai Sengawan Solo
dan Kali Lamong).
Pada kawasan perkotaan yang relatif sudah dibangun sistem jaringan
drainasenya akan sangat membantu proses mengalirnya air terutama pada musim
penghujan untuk diteruskan ke jaringan drainase primer yang berupa sungai. Pada
kawasan pedesaan telah banyak dijumpai pembangunan prasarana ini karena
masyarakat semakin sadar akan pentingnya keberadaan sistem drainase yang baik.