Penelitian ini mengkaji karakterisasi dan indeks glikemik beras analog berbahan dasar tepung jagung, sagu, tepung kedelai, dan bekatul, dengan tujuan menemukan formulasi optimum menggunakan program mixture design. Hasil menunjukkan bahwa beras analog dengan formula optimum memiliki indeks glikemik 54, lebih rendah dari nasi beras sosoh yang 69, mengindikasikan dampak lebih rendah terhadap peningkatan kadar glukosa darah. Beras analog ini juga mengandung serat tinggi, komponen bioaktif, dan mempunyai nilai tambah dalam konteks kesehatan dan gizi.