1. Dinasti Abbasiyah mengalami masa kejayaan dan kemunduran dalam perkembangan ilmu pengetahuan, ekonomi, dan militer.
2. Faktor-faktor penyebab runtuhnya dinasti ini antara lain serangan dari luar seperti Perang Salib dan Mongol, serta melemahnya kekuasaan pusat akibat munculnya dinasti-dinasti kecil yang merdeka.
3. Pada masa kemunduran, konflik internal antardinasiti dan antark
Pada masa kekhalifahan Bani Umayyah, ilmu pengetahuan mengalami kemajuan pesat di bidang kedokteran, kimia, sejarah, dan bahasa. Kota-kota seperti Damaskus dan Cordoba menjadi pusat ilmu pengetahuan dengan didirikannya perpustakaan dan universitas besar.
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5sitisarahrahmania
1. Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia.
2. Daulah Umayyah di Damaskus (661-750 M) dan Andalusia (756-1031 M) menjadi pusat kemajuan ilmu dan peradaban. Kota-kota seperti Damaskus dan Cordoba menjadi kota pelajar dengan banyaknya sekolah, perpustakaan, dan rumah sakit.
3.
Dokumen tersebut membahas tentang masa kekuasaan Bani Umayyah, mulai dari pendirian kerajaan di Damaskus hingga perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada masa tersebut. Bani Umayyah berhasil memperluas wilayah kekuasaan ke Spanyol, Afrika Utara, dan sebagian Eropa. Kota Cordoba di Spanyol menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dengan didirikannya perpustakaan dan universitas terbes
Pada masa kekuasaan Daulah Umayyah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam mengalami kemajuan pesat. Perkembangan terjadi dalam bidang kedokteran, kimia, sejarah, sastra, arsitektur, organisasi militer, dan perdagangan. Kota-kota seperti Damaskus dan Cordoba menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan.
Makalah ini membahas tentang peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah, dimulai dari faktor-faktor yang mendorong berdirinya dinasti Abbasiyah, para khalifah yang memerintah, kejayaan dinasti dalam bidang ilmu pengetahuan dan sebab-sebab kemundurannya. Dinasti Abbasiyah berkuasa selama lebih dari 5 abad dan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan, arsitektur, sastra, dan pendidikan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peradaban Islam di berbagai kota dan wilayah seperti Baghdad, Kairo, Isfahan, Istanbul, Delhi, Andalusia, dan Cordova.
2. Peradaban Islam di kota-kota tersebut berkembang pesat di bidang ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, dan infrastruktur.
3. Kota-kota tersebut menjadi pusat peradaban Islam dan
Pada masa kekhalifahan Bani Umayyah, ilmu pengetahuan mengalami kemajuan pesat di bidang kedokteran, kimia, sejarah, dan bahasa. Kota-kota seperti Damaskus dan Cordoba menjadi pusat ilmu pengetahuan dengan didirikannya perpustakaan dan universitas besar.
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 5sitisarahrahmania
1. Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia.
2. Daulah Umayyah di Damaskus (661-750 M) dan Andalusia (756-1031 M) menjadi pusat kemajuan ilmu dan peradaban. Kota-kota seperti Damaskus dan Cordoba menjadi kota pelajar dengan banyaknya sekolah, perpustakaan, dan rumah sakit.
3.
Dokumen tersebut membahas tentang masa kekuasaan Bani Umayyah, mulai dari pendirian kerajaan di Damaskus hingga perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada masa tersebut. Bani Umayyah berhasil memperluas wilayah kekuasaan ke Spanyol, Afrika Utara, dan sebagian Eropa. Kota Cordoba di Spanyol menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dengan didirikannya perpustakaan dan universitas terbes
Pada masa kekuasaan Daulah Umayyah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam mengalami kemajuan pesat. Perkembangan terjadi dalam bidang kedokteran, kimia, sejarah, sastra, arsitektur, organisasi militer, dan perdagangan. Kota-kota seperti Damaskus dan Cordoba menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan.
Makalah ini membahas tentang peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah, dimulai dari faktor-faktor yang mendorong berdirinya dinasti Abbasiyah, para khalifah yang memerintah, kejayaan dinasti dalam bidang ilmu pengetahuan dan sebab-sebab kemundurannya. Dinasti Abbasiyah berkuasa selama lebih dari 5 abad dan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan, arsitektur, sastra, dan pendidikan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peradaban Islam di berbagai kota dan wilayah seperti Baghdad, Kairo, Isfahan, Istanbul, Delhi, Andalusia, dan Cordova.
2. Peradaban Islam di kota-kota tersebut berkembang pesat di bidang ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, dan infrastruktur.
3. Kota-kota tersebut menjadi pusat peradaban Islam dan
Daulah Umayyah berdiri selama 90 tahun dengan pusat pemerintahan di Damaskus. Mereka berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan, arsitektur, dan perdagangan di wilayah kekuasaannya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah, mencakup bidang ilmu pengetahuan, administrasi pemerintahan, politik dan militer, ekonomi, seni budaya, sastra, sosial kemasyarakatan, kehidupan masyarakat, dan pertahanan. Dinasti Abbasiyah mengalami masa keemasan pada abad ke-8 hingga abad ke-9 Masehi di bawah pemerintahan Khalifah Harun Al-
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Umayyah, Alifa.pptxRustynaHasanEffendy
Pada masa kekuasaan Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan pesat, terutama dalam bidang agama, sejarah, kedokteran, kimia, bahasa, sastra, dan arsitektur. Khalifah Umar bin Abdul Aziz memperluas wilayah ke Perancis.
SEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docxJaparSadiqAssaqaf1
Dokumen tersebut membahas sejarah Dinasti Umayyah I dan II. Dinasti Umayyah I berpusat di Damaskus dari tahun 661-750 Masehi dan berhasil memperluas kekuasaan Islam. Dinasti Umayyah II didirikan di Spanyol setelah seorang pangeran Umayyah melarikan diri dari kekuasaan Abbasiyah dan berhasil menaklukkan Spanyol pada abad ke-8 Masehi. Kedua dinasti tersebut memberikan kontribusi besar bag
Dinasti Ayubiyah merupakan dinasti Muslim yang didirikan oleh Salahuddin Ayyubi dan berpusat di Mesir. Masa kekuasaannya menyaksikan kemajuan peradaban Islam di bidang pendidikan, arsitektur, kesehatan, industri, perdagangan, dan militer. Dinasti ini kemudian dilanjutkan oleh Daulah Mamluk yang mempertahankan kemajuan budaya Islam.
Zaman pemerintahan Khalifah Harun al-Rasyid adalah zaman kegemilangan intelektual Islam. Khalifah memberi penekanan kepada pembangunan pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan mendirikan perpustakaan, sekolah, dan menggalakkan penterjemahan dan penulisan karya ilmiah. Zaman ini menyaksikan perkembangan pesat dalam bidang sains, falsafah, sejarah, dan kesusasteraan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah, pemerintahan, dan masa kejayaan peradabannya. Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abu al-Abbas al-Saffah pada tahun 132 H/750 M. Mereka mencapai puncak kejayaan politik dan intelektual pada masa khalifah Harun al-Rasyid dan al-Ma'mun. Mereka mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, perdagangan, dan ind
Abbasiyah mencapai masa kejayaan pada abad ke-8 dan ke-9 di bawah pemerintahan Harun ar-Rasyid dan an-Ma'mun, namun kemudian mengalami kemunduran akibat berbagai faktor internal dan eksternal seperti persaingan antar bangsa dan dinasti-dinasti kecil yang memisahkan diri."
Dokumen tersebut membahas sejarah pemikiran ekonomi Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah dari tahun 750-1258 M. Bani Abbasiyah berhasil menggantikan Dinasti Umayyah dan memajukan ilmu pengetahuan serta peradaban Islam. Masa kejayaannya terjadi pada abad ke-8 dan ke-9 di bawah pemerintahan Khalifah seperti Harun Al-Rasyid.
Presentation with my friend...
I have put animation on this slide and put timing for the sentences. If you want that version, comment by putting ur email. Thanks!
Dinasti Bani Abbas berdiri pada tahun 132 H setelah Muhammad bin Ali Al Abbasiy berhasil memimpin gerakan bawah tanah untuk menumbangkan Kekhalifahan Umayyah. Khalifah pertama Bani Abbas adalah Abu Al-Abbas yang diberi gelar As-Saffah. Masa keemasan Bani Abbas terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid yang mewujudkan keamanan, kesejahteraan, dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Daulah Umayyah berdiri selama 90 tahun dengan pusat pemerintahan di Damaskus. Mereka berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan, arsitektur, dan perdagangan di wilayah kekuasaannya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah, mencakup bidang ilmu pengetahuan, administrasi pemerintahan, politik dan militer, ekonomi, seni budaya, sastra, sosial kemasyarakatan, kehidupan masyarakat, dan pertahanan. Dinasti Abbasiyah mengalami masa keemasan pada abad ke-8 hingga abad ke-9 Masehi di bawah pemerintahan Khalifah Harun Al-
Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Umayyah, Alifa.pptxRustynaHasanEffendy
Pada masa kekuasaan Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan pesat, terutama dalam bidang agama, sejarah, kedokteran, kimia, bahasa, sastra, dan arsitektur. Khalifah Umar bin Abdul Aziz memperluas wilayah ke Perancis.
SEJARAH DINASTI UMAYYAH I DAN I - JAPAR SADIQ ASSAQAF.docxJaparSadiqAssaqaf1
Dokumen tersebut membahas sejarah Dinasti Umayyah I dan II. Dinasti Umayyah I berpusat di Damaskus dari tahun 661-750 Masehi dan berhasil memperluas kekuasaan Islam. Dinasti Umayyah II didirikan di Spanyol setelah seorang pangeran Umayyah melarikan diri dari kekuasaan Abbasiyah dan berhasil menaklukkan Spanyol pada abad ke-8 Masehi. Kedua dinasti tersebut memberikan kontribusi besar bag
Dinasti Ayubiyah merupakan dinasti Muslim yang didirikan oleh Salahuddin Ayyubi dan berpusat di Mesir. Masa kekuasaannya menyaksikan kemajuan peradaban Islam di bidang pendidikan, arsitektur, kesehatan, industri, perdagangan, dan militer. Dinasti ini kemudian dilanjutkan oleh Daulah Mamluk yang mempertahankan kemajuan budaya Islam.
Zaman pemerintahan Khalifah Harun al-Rasyid adalah zaman kegemilangan intelektual Islam. Khalifah memberi penekanan kepada pembangunan pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan mendirikan perpustakaan, sekolah, dan menggalakkan penterjemahan dan penulisan karya ilmiah. Zaman ini menyaksikan perkembangan pesat dalam bidang sains, falsafah, sejarah, dan kesusasteraan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah, pemerintahan, dan masa kejayaan peradabannya. Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abu al-Abbas al-Saffah pada tahun 132 H/750 M. Mereka mencapai puncak kejayaan politik dan intelektual pada masa khalifah Harun al-Rasyid dan al-Ma'mun. Mereka mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, perdagangan, dan ind
Abbasiyah mencapai masa kejayaan pada abad ke-8 dan ke-9 di bawah pemerintahan Harun ar-Rasyid dan an-Ma'mun, namun kemudian mengalami kemunduran akibat berbagai faktor internal dan eksternal seperti persaingan antar bangsa dan dinasti-dinasti kecil yang memisahkan diri."
Dokumen tersebut membahas sejarah pemikiran ekonomi Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah dari tahun 750-1258 M. Bani Abbasiyah berhasil menggantikan Dinasti Umayyah dan memajukan ilmu pengetahuan serta peradaban Islam. Masa kejayaannya terjadi pada abad ke-8 dan ke-9 di bawah pemerintahan Khalifah seperti Harun Al-Rasyid.
Presentation with my friend...
I have put animation on this slide and put timing for the sentences. If you want that version, comment by putting ur email. Thanks!
Dinasti Bani Abbas berdiri pada tahun 132 H setelah Muhammad bin Ali Al Abbasiy berhasil memimpin gerakan bawah tanah untuk menumbangkan Kekhalifahan Umayyah. Khalifah pertama Bani Abbas adalah Abu Al-Abbas yang diberi gelar As-Saffah. Masa keemasan Bani Abbas terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid yang mewujudkan keamanan, kesejahteraan, dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
DINASTI ABBASIYAH.docx
1. DINASTI ABBASIYAH
Nama Khalifah Kebijakan
1. Al-Saffah AH 132-136
atau AD 749-754
2. Al-Mansur AH 136-
158 atau AD 754-775
3. Al-Mahdi AH 158-169
atau AD 775-785
4. Al-Hadi AH 169-170
atau AD 785-786
5. Harun Al-Rashid AH
170-193 atau AD 786-
809
6. Al-Amin AH 193-198
atau AD 809-813
7. Al-Ma'mun AH 198-
218 atau AD 813-833
8. Al-Mu'tasim AH 218-
227 atau AD 833-842
9. Al-Wathiq AH 227-
232 atau AD 842-847
10. Al-Mutawakkil AH
232-247 atau AD 847-
861
1. Memindahkan pusat kekuasaan Bani Abbasiyah dari Hasyimiyah ke Baghdad
2. Kota Baghdad sebagai pusat kekuasaan Abbasiyah dibuka menjadi kota terbuka untuk semua peradaban
dari berbagai bangsa masuk. Hal ini dilakukan oleh para khalifah melihatpengalaman pola pengembangan
budaya dan ilmu masa Bani Umayyah yang bersifat arab oriented.
3. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai suatu yang sangat mulia dan berharga. Para khalifah adalah orang
orang yang sangat mencintai ilmu dan membuka kesempatan ilmu pengetahuan seluas luasnya.
4. Rakyat diberi beban berpikir serta memperoleh hak asasinya dalam segala bidang seperti aqidah, iabdah
filsafat, dan ilmu pengetahuan.
5. Para mentri keturunan Persia diberi hak penuh untuk menjakankan pemerintahan sehingga mereka
memegang peranan penting dalam memajukan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
6. membangun ekonomi islam, pemerintahan Abbasiyah memiliki perbendaharaan harata yang cukup
melimpah di baitu maal hasil rampasan perang dari kemenangan perang.
7. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan para khalifah banyak yang mendukung perkembangan ilmu
pengetahuan, sehingga banyak buku buku yang dikarang oleh ilmuan dalam lembaga lembaga ilmu
pengetahuan yang dibangun untuk memfasilitasi kegiatan masyarakat dalam menimbah ilmu
pengetahuan.
8. Masyarakat dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, kelompok pertama yaitu kelompok khalifah, ,
Kelompok kedua, yaitu kelompok masyarakat umum.
2. DINASTI ABBASIYAH
Nama Khalifah Perkembangan/Kemajuan
1. Al-Saffah AH 132-136
atau AD 749-754
2. Al-Mansur AH 136-
158 atau AD 754-775
3. Al-Mahdi AH 158-169
atau AD 775-785
4. Al-Hadi AH 169-170
atau AD 785-786
5. Harun Al-Rashid AH
170-193 atau AD 786-
809
6. Al-Amin AH 193-198
atau AD 809-813
7. Al-Ma'mun AH 198-
218 atau AD 813-833
8. Al-Mu'tasim AH 218-
227 atau AD 833-842
9. Al-Wathiq AH 227-
232 atau AD 842-847
10. Al-Mutawakkil AH
232-247 atau AD 847-
861
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan.
Pemerintahan dinasti Ayyubiyah terutama pada masa kekuasaan Nuruddin dan Shalahuddin telah berhasil
menjadikan Damaskus sebagai kota pendidikan. Damaskus, ibu kota Suriah, masih menyimpan bukti yang
menunjukkan jejak arsitektur dan pendidikan yang dikembangkan kedua penguasa tersebut. Nuruddin tidak
hanya merenovasi dinding-dinding pertahanan kota, menambahkan beberapa pintu gerbang dan menara, serta
membangun gedung-gedung pemerintahan yang masih bisa digunakan hingga kini, tetapi juga
mendirikan madrasah sebagai sekolah pertama di Damaskus yang difokuskan untuk pengembangan ilmu
hadist. Madrasah ini terus berkembang dan menyebar ke seluruh pelosok Suria
Kemajuan Islam pada masa ini meliputi bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial,
dan bidang militer.
Dalam hal perekonomian pemerintahan Dinasti Ayyubiah bekerja sama dengan penguasa muslim di wilayah lain,
membangun perdagangan dengan kota-kota di laut Tengah, lautan Hindia dan menyempurnakan sistim perpajakan.
Hubungan internasional dalam perdagangan baik jalur laut maupun jalur darat semakin ramai dan membawa
pengaruh bagi negara Eropa dan negara-negara yang dikuasainya. Sejak saat itu dunia ekonomi dan perdagangan
sudah menggunakan sistem kredit, bank termasuk Letter of Credit, bahkan ketika itu sudah ada mata uang yang
terbuat dari emas.
Akademi Ilmu Pengetahuan pertama di dunia, yang terdiri dari perpustakaan, pusat pemerintahan, observatorium
bintang, dan Universitas Darul Ulum.
Pada masa pemerintahan Shalahuddin, kekuatan militernya terkenal sangat tangguh. Pasukannya diperkuat oleh
pasukan Barbar, Turki dan Afrika. Selain juga memiliki alat-alat perang, pasukan berkuda, pedang dan panah
dinasti ini juga memiliki burung elang sebagai kepala burung-burung dalam peperangan.Shalahuddin juga
membuat bangunan monumental berupa tembok kota di Kairo dan Muqattam yaitu benteng Qal’al Jabal Sultan
Salahuddin al-Ayubi atau lebih dikenal dengan sebutan benteng Salahuddin Al-Ayubi, yang sampai hari ini masih
berdiri dengan megahnya.
3. DINASTI ABBASIYAH
Nama Khalifah Kemunduran
1. Al-Saffah AH 132-136
atau AD 749-754
2. Al-Mansur AH 136-
158 atau AD 754-775
3. Al-Mahdi AH 158-169
atau AD 775-785
4. Al-Hadi AH 169-170
atau AD 785-786
5. Harun Al-Rashid AH
170-193 atau AD 786-
809
6. Al-Amin AH 193-198
atau AD 809-813
7. Al-Ma'mun AH 198-
218 atau AD 813-833
8. Al-Mu'tasim AH 218-
227 atau AD 833-842
9. Al-Wathiq AH 227-
232 atau AD 842-847
10. Al-Mutawakkil AH
232-247 atau AD 847-
861
1. Pemisahan Antara Agama dan Kekuasaan
2. Peralihan Sistem Pewarisan Kekuasaan
3. Perilaku Amoral Beberapa Khalifah
4. Konflik Keagamaan
5. Konflik Kesukuan
4. DINASTI ABBASIYAH
Nama Khalifah Faktor Penyebab Runtuhnya
1. Al-Saffah AH 132-136
atau AD 749-754
2. Al-Mansur AH 136-
158 atau AD 754-775
3. Al-Mahdi AH 158-169
atau AD 775-785
4. Al-Hadi AH 169-170
atau AD 785-786
5. Harun Al-Rashid AH
170-193 atau AD 786-
809
6. Al-Amin AH 193-198
atau AD 809-813
7. Al-Ma'mun AH 198-
218 atau AD 813-833
8. Al-Mu'tasim AH 218-
227 atau AD 833-842
9. Al-Wathiq AH 227-
232 atau AD 842-847
10. Al-Mutawakkil AH
232-247 atau AD 847-
861
1. Semakin Gencarnya Serangan dari Byzantium ke Dunia Islam
Sejak tahun 1096 M hingga 200 tahun setelahnya, Dinasti Bani Abbasiyahdisibukkan oleh perang salib yang
dilancarkan Byzantium. Serangan Byzantium menjadi salah satu penyebab runtuhnya Bani Abbasiyah karena
merusak berbagai fasilitas umum.
2. Dinasti Kecil yang Banyak Membebaskan Diri dari Baghdad
Faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap keruntuhan Dinasti Bani Abbasiyah adalah semakin banyaknya
dinasti-dinasti kecil yang membebaskan diri dari kekuasaan pusat di Baghdad. Beberapa dinasti kecil yang sangat
berpengaruh adalah:
Dinasti Fathimiyah di Mesir
Dinasti Hamdan di Aleppo
Dinasti Ikhsyidiyah di Syria dan Mesir
Dinasti Ghaznawi di Ghazna
Dinasti Seljuk yang mengambil alih kekuasaan dari Bani Buwaih
Banyaknya dinasti kecil yang memerdekakan diri membuat internal negara Islam sangat tidak stabil. Alhasil terjadi
banyak peperangan antara dinasti satu dengan dinasti lainnya untuk memperluas wilayah.
3. Serangan Bangsa Mongol
Bangsa Mongol tercatat pernah menyerang Dinasti Abbasiyah secara brutal yang dimulai sejak tahun 1220 M oleh
penguasa Timur Leng, yakni Jengis Khan. Serangan bangsa Mongol ini cukup merepotkan Dinasti Bani Abbasiyah
apalagi di saat bersamaan daulah Islam harus berhadapan dengan pasukan salib.