Dicoding Developer Coaching merupakan webinar, yang membahas tuntas kendala maupun pertanyaan yang sering ditanyakan di academy dicoding. Tema kali ini membahas "Functional dan OOP pada Kotlin." Saksikan selalu Dicoding Developer Coaching di: dicoding.id/dicodingdevelopercoaching

1. Functional dan OOP pada
Kotlin
Alfian Yusuf Abdullah
Google Associate Android Developer, Code Reviewer Dicoding

2. Apa itu paradigma?
“cara untuk mengklasifikasikan bahasa pemrograman berdasarkan fitur yang dimilikinya.

3. Paradigma Pada
Koltin?

4. Functional

5. Lambda
var sum: (Int) -> Int = { value -> value + value }

6. Lambda
● Dalam menggunakan lambda, kita tidak perlu mendeklarasi tipe spesifik untuk nilai kembaliannya. Tipe
tersebut akan ditentukan oleh kompiler secara otomatis.
● Walaupun merupakan sebuah fungsi, lambda tidak membutuhkan kata kunci fun dan visibility modifier
saat dideklarasikan, karena lambda bersifat anonymous.
● Parameter yang akan ditetapkan berada di dalam kurung kurawal {}.
● Ketika ingin mengembalikan nilai, kata kunci return tidak diperlukan lagi karena kompiler akan secara
otomatis mengembalikan nilai dari dalam body.
● Lambda expression dapat digunakan sebagai argumen untuk sebuah parameter dan dapat disimpan ke
dalam sebuah variabel.

7. Lambda Example

8. High-order function
fun findHiddenGames(game: (String) -> Unit) { game(“Hi sayang!”) }

9. High-order function

10. Extensions
fun Aku.kamu() { }

11. Extensions Function

12. Extensions Property

13. Scope Function

14. Collection Function

15. Object-Oriented
Programming
Everything is Object

16. Let’s Discuss

17. Contact:
@alfianyabdullah
THANKS!
Follow us: @dicoding