Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan rohani seseorang dalam iman kepada Tuhan. Seseorang tidak boleh terus berada dalam tahap bayi rohani yang hanya butuh makanan lembut, tetapi harus tumbuh dewasa dalam iman untuk mampu melayani Tuhan dengan makanan rohani yang padat. Dokumen ini menggunakan metafora pohon dan ranting yang harus tumbuh dan berbuah, serta contoh orang dewasa yang mampu
2. Pelajaran Pokok ANggur
• 1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
• 2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting
yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
• 3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
• 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak
dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
• 5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu
tidak dapat berbuat apa-apa.
• 6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan
menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api
lalu dibakar.
• 7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
3. DI DALAM TUHAN HARUS
ADA PERTUMBUHAN
Sama seperti Pohon tidak selamanya jadi bibit tapi harus
bertumbuh dan berbuah
4. IBRANI 5
• 11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk
dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
• 12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi
pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah,
dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
• 13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran
tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
• 14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena
mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada
yang jahat.
• 1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang
Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita
meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan
dasar kepercayaan kepada Alla