SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
DASAR DESAIN
BUSANA
Menerapkan Proporsi Tubuh
Proporsi tubuh adalah perbandingan yang digunakan
untuk menggambar tubuh dengan menggunakan tinggi
kepala sebagai patokan sehingga didapat gambar tubuh
yang proporsional.
Proporsi tubuh dalam menggambar sketsa busana sangat
diperlukan untuk menggambar desain
busana karena dalam proporsi tubuh terdapat
perbandingan ukuran dan bentuk oleh karena itu, dalam
membuat desain busana terdapat panduan menggambar
tubuh yang dikenal dengan proporsi tubuh.
 Dalam menggambar busana terdapat 3 jenis
proporsi tubuh, yaitu : 1) Proporsi tubuh
menurut anatomi tubuh sebenarnya ; 2)
proporsi tubuh desain busana ; dan 3)
proporsi tubuh ilustrasi. Apa perbedaan
antara ketiganya? Berikut penjelasannya :)
 Proporsi tubuh menurut anatomi tubuh
sebenarnya.
Proporsi ini dibuat menyerupai proporsi tubuh
manusia sebenanrnya secara umum, dimana
memiliki tinggi dan berat tubuh ideal. Tinggi
proporsi ini adalah 7 1/2 x tinggi kepala (TK). a
 Proporsi tubuh desain busana
Proporsi tubuh ini dibuat lebih tinggi dari pada
proporsi sebelumnya. Ini dimaksudkan untuk
keindahan sehingga desain busana terlihat lebih
langsing. Seperti hal model dalam peragaan
busana yang tinggi kurus, maka pada proporsi
yang diperuntukkan menggabar desain dibuat
lebih tinggi juga. Tinggi proporsi ini adalah 8 1/2
TK. Perhatikan gambar selanjutnya
 Proporsi tubuh illustrasi
Proporsi tubuh ilustrasi dimaksudkan untuk membuat
sketsa yang ditujuakn untuk dipamerkan, seperti
iklan, logo. Dimana gambar tersebut bukan untuk di
analisis busananya tetapi lebih untuk keindahan
semata., sehingga gambar ini dibuat tinggi langsing.
Tinggi proporsi tubuh untuk desain ilustrasi ini adalah
9 TK namun dapat juga dibuat lebih tinggi yaitu 10 TK
atau 11 TK. Perhatikan gambar selanjutnya
 Ukuran standar bagian tubuh manusia adalah :
 Dari dagu ke garis dada = 1 x tinggi kepala
 Dari dagu ke garis pinggang = 2 x tinggi kepala
 Dari dagu ke garis kelangkang = 3 x tinggi kepala
 Dari dagu ke garis lutut = 4½ x tinggi kepala
Menerapkan bagian dan bentuk
busana
Sebelum anda mempelajari desain busana, Anda perlu
mengetahui bagian-bagian busana dan jenis-jenis busana.
Bagian-bagian busana adalah bagian yang melengkapi
dari busana.
Bagian-bagian busana terdiri dari :
 Garis Leher (neckline),
 Kerah (collar),
 Lengan (sleeve),
 Manset (cuff),
 Saku (pocket),
 Belahan (closing).
Garis Leher (Neckline)
Garis leher merupakan bentuk pakaian yang terletak
di sekitar leher atau biasanya disebut sebagai tanda
garis leher. Bentuk dasar garis leher
dapat dikelompokkan menjadi:
 Garis leher bulat (round neckline),
 Garis leher persegi (square neckline),
 Garis leher V (V – neckline).
Kerah (Collar)
Kerah adalah tambahan potongan kain yang
digunakan untuk menyelesaikan garis leher.
Bentuk dasar kerah terdiri dari:
 Kerah rebah (flat collar).
 Kerah rol (roll collar)
 Kerah tegak (stand collar)
Lengan (Sleeve)
Lengan adalah bagian busana yang menutupi tangan.
Menurut bentuknya, lengan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu.
 Lengan yang dipasangkan (set in sleeves).
 Lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut
in one piece with the bodice).
 Lengan yang dipasangkan
Lengan yang dipasangkan adalah lengan yang secara
konstruksi berdiri sendiri sehingga terdapat jahitan
atau sambungan pada kerung lengan.
 Lengan yang menjadi satu dengan badan
 Lengan yang menjadi satu dengan badan, adalah
lengan yang tidak terdapat potongan atau sambungan
pada kerung lengan.
Berdasarkan panjangnya lengan terdiri dari bagian-
bagian sebagai berikut.
 Cap Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya
sampai puncak tangan.
 Short Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya sampai
pertengahan pangkal tangan.
 Elbow, yaitu lengan yang panjangnya sampai siku.
 Three Quarter Length, yaitu lengan yang panjangnya
tiga perempat panjang tangan.
 Wrist, yaitu lengan yang panjangnya sampai mata
tangan.
 Manset (Cuff)
 Manset merupakan penyelesaian akhir dari ujung
lengan dengan menggunakan bahan atau kain.
 Saku (Pocket)
 Saku yaitu kantong kecil rata yang dijahitkan
pada busana dan digunakan untuk menyimpan
sesuatu. Di bawah ini bisa dilihat macam-
macam bentuk saku
 Belahan (Closing)
 Belahan adalah pengikat dua bagian busana menjadi
satu. Untuk mengikat busana, diantaranya
menggunakan: kancing hias (buttons), kancing tekan
(snaps), kancing kait (hook), resleting (zipper),
perekat (velcro), sengkelit (lacing), gesper (buckle).

 Tugas Portofolio
Buatlah gambar bentuk leher, bentuk kerah, bentuk
lengan di buku gambar A3
Menerapkan konsep desain dengan
bantuan colase
 Pengertian Kolase
 Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari
bermacam-macam bahan, seperti kertas, kain,kaca, logam,
kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan
gambar. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang
menggunakan bermacam-macam macam paduan bahan.
Selama bahan itu dapat dipadukan dengan bahan dasar,
akan menjadi karya seni kolase yang dapat mewakili
persaan estetis orang yang membuatnya. Kolase berasal
dari bahasa Perancis yaitu “coller” yang
berarti “merekatkan dengan lem
 Bagaimanakah Cara Membuat Kolase ?
✸ 1. Menentukan Tema
Tentukan tema yang akan dibuat dan biasanya disesuaikan
dengan situasi dan kondisi saat ini
(kekinian). Misalnya pada saat ini hari kemerdekaan negara kita,
maka temanya adalah merah putih. Pada saat ulang tahun
sekolah atau ulang tahun sesuatu yang dianggap penting adalah
dengan tema Ulang Tahun
✸ 2. Menentukan Judul
 Bila tema sudah ada , maka tinggal menyesuaikan
dengan tema tersebut. Misalnya tema Merah Putih, maka
bisa kita ambil dari sisi yang berhubungan dengan
merah putih bisa dari warnanya, gambar bendera,
lampion, baliho, gapura dsb
✸ 3. Menentukan Style
Ada 6 Basic Style
: Sportif Casual, Feminin Romantis, Classic Elega
nt, Sexy Alluring, Exotic Dramatic, Arty Off Beat
 ✷ 4. Menentukan Visual
✦.Pilih gaya kolase sesuai tema baik secara di
gital/manual
✦.Buatlah latar belakang sesuai tema, baik sec
ara digital/manual, contoh : jalan taman, kebun, laut d
st
 ✦.Simpan baik-
baik foto foto atau gambar sesuai visual dalam satu te
mpat baik secara digital atau manual
 5. Menentukan Detail
✭ Tentukan siluet busana yang akan dibuat
✭Tentukan bentuk bagian-bagian busana
seperti, garis leher, kerah, lengan, rok, celana, manset,
saku, mantel, coat, vest, jacket dst
 ✭Tentukan warna yang akan digunakan
sesuaikan dengan salah satu dari 6 style
 ✭Tentukan motif bahan, dan asesorisnya
 ✷ 6. Membuat Mind Map
 Buatlah mind map sebagai kerangka sesuai
dengan keterangan yang sudah disiapkan
dan akan dibuat
 ✷ 7. Mengumpulkan Foto / Gambar
 Kumpulkan foto-foto atau gambar yang ada
hubungannya dengan tema dan judul kolase.
 ✷ 8. Membuat Kolase / Moodboard
 Membuat kolase berdasar mind map
 9. Membuat desain busana berdasar konsep kolase
 ✮ Setelah kolase selesai dibuat ikutilah aturan
mind map tersebut seperti yang tertuang
dalam kolase
 ✮ Dari kolase yang sudah jadi bisa digunakan
sebagai sumber ide dalam membuat desain busana
 Keterangan membuat desain sesuai konsep kolase :
 1.casual sportif sesuai dengan judul ibukota negara, ibukota ide
ntik dengan riuh dan dinamis bergerak cepat
 2.warna merah, putih, dan hitam didapat dari warna gedung, pl
akat jalan. Lampu, dan jalan
 3. motif garis sesuai dengan zebra cross
 4. desain celana dan blus sesuai protipe busana
 5. motif blus sesuai dengan plakat jalan/rambu lalin,
motif kotak kotak sesuai dengan jendela pada gedung
 6. asesoris alroji
 7. sepatu sporty

More Related Content

Similar to dasar desain busana dasar-desain-pptx.pptx

cara melipat baju seperti layanan.docx
cara melipat baju seperti layanan.docxcara melipat baju seperti layanan.docx
cara melipat baju seperti layanan.docxIvanSaputro2
 
Pembuatan rok dan blus wanita
Pembuatan rok dan blus wanita Pembuatan rok dan blus wanita
Pembuatan rok dan blus wanita Kacung Abdullah
 
7. Membuat BLUES.docx
7. Membuat BLUES.docx7. Membuat BLUES.docx
7. Membuat BLUES.docxbermawi2020
 
1. folio pengenalan fabrik
1. folio pengenalan fabrik1. folio pengenalan fabrik
1. folio pengenalan fabrikWahida Warhead
 
DESAIN_STRUKTURAL.pptx
DESAIN_STRUKTURAL.pptxDESAIN_STRUKTURAL.pptx
DESAIN_STRUKTURAL.pptxUmuNurulAzizah
 

Similar to dasar desain busana dasar-desain-pptx.pptx (6)

cara melipat baju seperti layanan.docx
cara melipat baju seperti layanan.docxcara melipat baju seperti layanan.docx
cara melipat baju seperti layanan.docx
 
Pembuatan rok dan blus wanita
Pembuatan rok dan blus wanita Pembuatan rok dan blus wanita
Pembuatan rok dan blus wanita
 
7. Membuat BLUES.docx
7. Membuat BLUES.docx7. Membuat BLUES.docx
7. Membuat BLUES.docx
 
1. folio pengenalan fabrik
1. folio pengenalan fabrik1. folio pengenalan fabrik
1. folio pengenalan fabrik
 
DESAIN_STRUKTURAL.pptx
DESAIN_STRUKTURAL.pptxDESAIN_STRUKTURAL.pptx
DESAIN_STRUKTURAL.pptx
 
Decorate clothing
Decorate clothingDecorate clothing
Decorate clothing
 

dasar desain busana dasar-desain-pptx.pptx

  • 2. Menerapkan Proporsi Tubuh Proporsi tubuh adalah perbandingan yang digunakan untuk menggambar tubuh dengan menggunakan tinggi kepala sebagai patokan sehingga didapat gambar tubuh yang proporsional. Proporsi tubuh dalam menggambar sketsa busana sangat diperlukan untuk menggambar desain busana karena dalam proporsi tubuh terdapat perbandingan ukuran dan bentuk oleh karena itu, dalam membuat desain busana terdapat panduan menggambar tubuh yang dikenal dengan proporsi tubuh.
  • 3.
  • 4.  Dalam menggambar busana terdapat 3 jenis proporsi tubuh, yaitu : 1) Proporsi tubuh menurut anatomi tubuh sebenarnya ; 2) proporsi tubuh desain busana ; dan 3) proporsi tubuh ilustrasi. Apa perbedaan antara ketiganya? Berikut penjelasannya :)
  • 5.  Proporsi tubuh menurut anatomi tubuh sebenarnya. Proporsi ini dibuat menyerupai proporsi tubuh manusia sebenanrnya secara umum, dimana memiliki tinggi dan berat tubuh ideal. Tinggi proporsi ini adalah 7 1/2 x tinggi kepala (TK). a
  • 6.  Proporsi tubuh desain busana Proporsi tubuh ini dibuat lebih tinggi dari pada proporsi sebelumnya. Ini dimaksudkan untuk keindahan sehingga desain busana terlihat lebih langsing. Seperti hal model dalam peragaan busana yang tinggi kurus, maka pada proporsi yang diperuntukkan menggabar desain dibuat lebih tinggi juga. Tinggi proporsi ini adalah 8 1/2 TK. Perhatikan gambar selanjutnya
  • 7.
  • 8.  Proporsi tubuh illustrasi Proporsi tubuh ilustrasi dimaksudkan untuk membuat sketsa yang ditujuakn untuk dipamerkan, seperti iklan, logo. Dimana gambar tersebut bukan untuk di analisis busananya tetapi lebih untuk keindahan semata., sehingga gambar ini dibuat tinggi langsing. Tinggi proporsi tubuh untuk desain ilustrasi ini adalah 9 TK namun dapat juga dibuat lebih tinggi yaitu 10 TK atau 11 TK. Perhatikan gambar selanjutnya
  • 9.
  • 10.  Ukuran standar bagian tubuh manusia adalah :  Dari dagu ke garis dada = 1 x tinggi kepala  Dari dagu ke garis pinggang = 2 x tinggi kepala  Dari dagu ke garis kelangkang = 3 x tinggi kepala  Dari dagu ke garis lutut = 4½ x tinggi kepala
  • 11.
  • 12. Menerapkan bagian dan bentuk busana Sebelum anda mempelajari desain busana, Anda perlu mengetahui bagian-bagian busana dan jenis-jenis busana. Bagian-bagian busana adalah bagian yang melengkapi dari busana. Bagian-bagian busana terdiri dari :  Garis Leher (neckline),  Kerah (collar),  Lengan (sleeve),  Manset (cuff),  Saku (pocket),  Belahan (closing).
  • 13. Garis Leher (Neckline) Garis leher merupakan bentuk pakaian yang terletak di sekitar leher atau biasanya disebut sebagai tanda garis leher. Bentuk dasar garis leher dapat dikelompokkan menjadi:  Garis leher bulat (round neckline),  Garis leher persegi (square neckline),  Garis leher V (V – neckline).
  • 14.
  • 15.
  • 16. Kerah (Collar) Kerah adalah tambahan potongan kain yang digunakan untuk menyelesaikan garis leher. Bentuk dasar kerah terdiri dari:  Kerah rebah (flat collar).  Kerah rol (roll collar)  Kerah tegak (stand collar)
  • 17.
  • 18.
  • 19. Lengan (Sleeve) Lengan adalah bagian busana yang menutupi tangan. Menurut bentuknya, lengan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu.  Lengan yang dipasangkan (set in sleeves).  Lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut in one piece with the bodice).
  • 20.  Lengan yang dipasangkan Lengan yang dipasangkan adalah lengan yang secara konstruksi berdiri sendiri sehingga terdapat jahitan atau sambungan pada kerung lengan.
  • 21.
  • 22.  Lengan yang menjadi satu dengan badan  Lengan yang menjadi satu dengan badan, adalah lengan yang tidak terdapat potongan atau sambungan pada kerung lengan.
  • 23.
  • 24. Berdasarkan panjangnya lengan terdiri dari bagian- bagian sebagai berikut.  Cap Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai puncak tangan.  Short Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya sampai pertengahan pangkal tangan.  Elbow, yaitu lengan yang panjangnya sampai siku.  Three Quarter Length, yaitu lengan yang panjangnya tiga perempat panjang tangan.  Wrist, yaitu lengan yang panjangnya sampai mata tangan.
  • 25.
  • 26.  Manset (Cuff)  Manset merupakan penyelesaian akhir dari ujung lengan dengan menggunakan bahan atau kain.
  • 27.
  • 28.  Saku (Pocket)  Saku yaitu kantong kecil rata yang dijahitkan pada busana dan digunakan untuk menyimpan sesuatu. Di bawah ini bisa dilihat macam- macam bentuk saku
  • 29.
  • 30.  Belahan (Closing)  Belahan adalah pengikat dua bagian busana menjadi satu. Untuk mengikat busana, diantaranya menggunakan: kancing hias (buttons), kancing tekan (snaps), kancing kait (hook), resleting (zipper), perekat (velcro), sengkelit (lacing), gesper (buckle). 
  • 31.
  • 32.  Tugas Portofolio Buatlah gambar bentuk leher, bentuk kerah, bentuk lengan di buku gambar A3
  • 33. Menerapkan konsep desain dengan bantuan colase  Pengertian Kolase  Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti kertas, kain,kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam macam paduan bahan. Selama bahan itu dapat dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang dapat mewakili persaan estetis orang yang membuatnya. Kolase berasal dari bahasa Perancis yaitu “coller” yang berarti “merekatkan dengan lem
  • 34.  Bagaimanakah Cara Membuat Kolase ? ✸ 1. Menentukan Tema Tentukan tema yang akan dibuat dan biasanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini (kekinian). Misalnya pada saat ini hari kemerdekaan negara kita, maka temanya adalah merah putih. Pada saat ulang tahun sekolah atau ulang tahun sesuatu yang dianggap penting adalah dengan tema Ulang Tahun
  • 35. ✸ 2. Menentukan Judul  Bila tema sudah ada , maka tinggal menyesuaikan dengan tema tersebut. Misalnya tema Merah Putih, maka bisa kita ambil dari sisi yang berhubungan dengan merah putih bisa dari warnanya, gambar bendera, lampion, baliho, gapura dsb
  • 36. ✸ 3. Menentukan Style Ada 6 Basic Style : Sportif Casual, Feminin Romantis, Classic Elega nt, Sexy Alluring, Exotic Dramatic, Arty Off Beat
  • 37.  ✷ 4. Menentukan Visual ✦.Pilih gaya kolase sesuai tema baik secara di gital/manual ✦.Buatlah latar belakang sesuai tema, baik sec ara digital/manual, contoh : jalan taman, kebun, laut d st  ✦.Simpan baik- baik foto foto atau gambar sesuai visual dalam satu te mpat baik secara digital atau manual
  • 38.  5. Menentukan Detail ✭ Tentukan siluet busana yang akan dibuat ✭Tentukan bentuk bagian-bagian busana seperti, garis leher, kerah, lengan, rok, celana, manset, saku, mantel, coat, vest, jacket dst  ✭Tentukan warna yang akan digunakan sesuaikan dengan salah satu dari 6 style  ✭Tentukan motif bahan, dan asesorisnya
  • 39.  ✷ 6. Membuat Mind Map  Buatlah mind map sebagai kerangka sesuai dengan keterangan yang sudah disiapkan dan akan dibuat  ✷ 7. Mengumpulkan Foto / Gambar  Kumpulkan foto-foto atau gambar yang ada hubungannya dengan tema dan judul kolase.  ✷ 8. Membuat Kolase / Moodboard  Membuat kolase berdasar mind map
  • 40.  9. Membuat desain busana berdasar konsep kolase  ✮ Setelah kolase selesai dibuat ikutilah aturan mind map tersebut seperti yang tertuang dalam kolase  ✮ Dari kolase yang sudah jadi bisa digunakan sebagai sumber ide dalam membuat desain busana
  • 41.
  • 42.
  • 43.  Keterangan membuat desain sesuai konsep kolase :  1.casual sportif sesuai dengan judul ibukota negara, ibukota ide ntik dengan riuh dan dinamis bergerak cepat  2.warna merah, putih, dan hitam didapat dari warna gedung, pl akat jalan. Lampu, dan jalan  3. motif garis sesuai dengan zebra cross  4. desain celana dan blus sesuai protipe busana  5. motif blus sesuai dengan plakat jalan/rambu lalin, motif kotak kotak sesuai dengan jendela pada gedung  6. asesoris alroji  7. sepatu sporty