Dokumen tersebut menjelaskan tentang Dasa Mala, yaitu sepuluh jenis gangguan mental dan karakter yang melekat pada diri manusia menurut ajaran Hindu. Dasa Mala terdiri dari Tandri (malas), Kleda (suka menunda), Leja (pikiran gelap), Kutila (suka menyakiti), Kuhaka (keras kepala), Metraya (sombong), Megata (munafik), Ragastri (suka berzina), Bhaksabhuwana (suka men
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
Sebuah power point yang berisi materi tentang proposal yang di pelajari pada kelas XI SMA, mohon kritik dan saran yang membangun, kurang lebihnya mohon maaf..
Terima Kasih
selamat menikmati ilmu pengetahuan..^^
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
Sebuah power point yang berisi materi tentang proposal yang di pelajari pada kelas XI SMA, mohon kritik dan saran yang membangun, kurang lebihnya mohon maaf..
Terima Kasih
selamat menikmati ilmu pengetahuan..^^
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaafifahdhaniyah
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA DARI MASA KE MASA
Menjelaskan mengenai kemerdekaan dan sistem pemerintahan yang telah dilalui negara Indonesia pasca merdeka (revolusi - reformasi)
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaafifahdhaniyah
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA DARI MASA KE MASA
Menjelaskan mengenai kemerdekaan dan sistem pemerintahan yang telah dilalui negara Indonesia pasca merdeka (revolusi - reformasi)
2. Pengertian Dasa Mala
Sepuluh kotoran bathin yang melekat pada diri umat manusia adalah
merupakan raga di musuh yang sangat dekat tempatnya yaitu : pada
mata hati, mata bathin manusia.
Penyakit jiwa ini adalah suatu penyakit yang
telah ada bibitnya pada diri seorang anak
yang baru lahir. Tergantung daripada
lingkungannya kini, apakah bibit itu akan
tumbuh dengan subur atau akan tumbuh Sepuluh kotoran bathin yang dikenal dalam
secara merana dan akhirnya akan lenyap ajaran Hindu sebagai Dasa Mala harus
sama sekali. Jadi yang menentukan nasib disingkirkan, dijauhkan, dihancurkan dan
penyakit itu adalah pembawaan, dikikis habis dari diri manusia oleh manusia
lingkungan dan pendidikan. itu sendiri. Dasa Mala merupakan
penghambat jalan menujur hidup bahagia
dan sejahtera lahir dan bathin bagi setiap
orang. Dasa Mala adalah semacam
penyakit gangguan kelainan jiwa, cacat
mental, cacat karakter, cacat watak, cacat
perangai, dan banyak lagi istilah lainnya.
3. Bagian-Bagian Dasa Mala :
1. Tandri, artinya orang yang malas, suka makan, dan tidur saja
tidak tulus dan hanya ingin melakukan kejahatan.
2. Kleda, artinya berputus asa, suka menunda dan tidak mau
memahami maksud arang lain
3. Leja, artinya berpikir gelap, bernafsu besar, dan gembira
melakukan kejahatan.
4. Kutila, artinya menyakiti orang lain, pemabuk dan penipu.
bulu, pendengki dan iri hati.
4. 5. Kuhaka, artinya pemarah, suka mencari-cari kesalahan orang
lain, berkata sembarangan, dan keras kepala.
6. Metraya, artinya berkata menyakiti hati, sombong, iri, dan suka
menggoda istri orang lain.
7. Megata, artinya berbuat jahat, brtkata yang manis tetapi
pamrih.
8. Ragastri, artinya bernafsu dan suka memperkosa.
9. Bhaksa Bhuana, artinya suka menyakiti orang lain, penipu dan
hidup berfoya-foya melewati batas.
10. Kimburu, artinya penipu dan pencuri terhadap siapa saja tanpa
pandang
5. 1. Tandri
“sejenis penyakit jiwa yang
terdapat pada seseorang, yang selalu
beralasan dirinya sakit, yang disebut
Empat L (lemah, lemes, letih dan lesu).
Ini biasanya dicari-cari untuk
menghindari kegiatan sosial, misalnya.
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu
6. 2. Kleda,
“orang yang selalu menyesali dirinya,
lekas putus asa apabila tidak tercapai apa
yang dikehendakinya. Orang demikian
sangat lemah semangatnya, pesimistis,
tidak ulet dalam usahanya atau
perjuangan hidupnya. “
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu
7. 3. Leja,
“orang yang bersifat tamak (loba) sombong, congkak,
angkuh (premada). “
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu
8. 4. Kuhaka,
“orang yang suka mengeluarkan kata-kata kasar, suka
menyombongkan atau memuji diri sendiri, menghendaki istri orang lain,
jahat hatinya. “
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu
9. 5. Metraya,
“orang yang suka dan pandai bersilat lidah, berolok-olok
dengan daya upaya untuk dapat mempengaruhi kawan atau
orang lain untuk kepentingan jahat. “
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu
10. 6. Megata,
“orang yang mempunyai sifat rendah, plintat plintut,
munafik, lain dimulut lain dihati. “
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu
11. 7. Regastri,
“orang yang sangat kelekatan cinta asmara terhadap
sembarang wanita (play boy), mata keranjang. “
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu
12. 8. Kutila,
“orang yang suka menipu, bersikap plintat-plintut. “
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu
13. 9. Bhaksabhuwana,
“orang yang suka menyakiti atau menyiksa sesama hidup,
senang melihat orang lain menderita. Sangat bertentangan
dengan ajaran ahimsa atau "Amrih Sukaning Len". Orang ini
suka makan dan minum, angkuh serta angkara (egoistis). “
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu
14. 10. Kimburu
“orang yang bersifat dengki, iri hati, ingin mendapatkan
harta kekayaan orang Sadhu (berbudi baik). Dengan berbagai-
bagai cara manipulasi, berkomplot, diusahakan agar hak milik
orang lain jatuh ketangannya. “
1 Tandri Malas
2 Kleda Suka menunda-nunda
3 Teja pikiran gelap
sombong,suka menghina/
4 Kulina
menyakiti hati orang
5 Kuhaka Keras kepala
sombong dan berbohong/
6 Metraya
melebih-lebihkan
7 Megata Kejam
8 Ragastri Suka berzina
9 bhaksa bhuwana Suka membuat orang lain melarat
10 Kimburu senang menipu