- PERTUMBUHAN EKONOMI DIPENGARUHI oleh TABUNGAN DAN INVESTASI
SECARA TEKNIS: PERTUMBUHAN EKONOMI (G) TERGANTUNG PADA RASIO NET SAVING (S), DAN BERBANDING TERBALIK DENGAN RASIO CAPITAL – OUTPUT (C)
- KETERBELAKANGAN DIAKIBATKAN KEKURANGAN MODAL DAN INVESTASI
NEG DUNIA 3 YG INGIN MAJU HARUS MENINGKATKAN TABUNGAN DALAM NEGERI DAN MENCARI INVESTASI PIHAK ASING
- PERTUMBUHAN EKONOMI DIPENGARUHI oleh TABUNGAN DAN INVESTASI
SECARA TEKNIS: PERTUMBUHAN EKONOMI (G) TERGANTUNG PADA RASIO NET SAVING (S), DAN BERBANDING TERBALIK DENGAN RASIO CAPITAL – OUTPUT (C)
- KETERBELAKANGAN DIAKIBATKAN KEKURANGAN MODAL DAN INVESTASI
NEG DUNIA 3 YG INGIN MAJU HARUS MENINGKATKAN TABUNGAN DALAM NEGERI DAN MENCARI INVESTASI PIHAK ASING
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. BUDAYA DALAMPEMBANGUNAN EKONOMI
Senin,21 November2011
SekilasBudayadalamLingkupPembangunanEkonomi
Pembangunanekonomi yangberkesinambunganmeliputi pembangunanyangbersifatfisik(tangible)
dan nonfisik(intangible).Pembangunanfisikberupa pembangunanyangberwujudbendaataumateri
seperti pembangunansaranapelayananpublik(jalan,gedung,tempathiburan,IT).Pembangunannon
fisikberupapembangunanyangtidakberwujudseperticaracterbuilding,social capital danculture
capital.Pembangunannonfisikseringkali terabaikankarenasifatnyayangtidakmudahdiukur.Tidak
dapat dipungkiri,baikparaekonommaupunmasyarakatawamseringkali menilai keberhasilan
pembangunanekonomi dari sudutpandangsektoral (variabelendogen) sepertitingkatoutputatau
tingkatproduksi sebagai dampakdari perubahanvariabeleksogenseperti pengeluaranpemerinta,
investasi dankonsumsi.Pembangunanekonomitidakdapatterlepasdari faktorbudaya.Budayapada
masyarakatpra industri berpegangpadanilai-nilai religiusdenganperubahanyanglambat.Budayapada
masyarakatmoderenlebihsekuler,rasional danterbukaterhadapperubahan.Budayayangberpegang
pada nilai-nilaireligiusseringdipandangsebagai penghambatpembangunanekonomi yanglebih
mengedepankan nilai-nilai materialis.Padakenyataanyatidakadanilai-nilai religiusyangbertentangan
denganpembangunanekonomi.Apayangsebenarnyaterjadi adalahbagaimansistemnormayang
menjadi peganganmasyarakattidakberkembang.Sistemnormasosial menentukananggotamasyarakat
tertentumenempatiposisitertentu.Adanyakeuntungansepihakmendorongterjadinyamekanisme
sosial politikmasyarakatuntukmempertahankansistemnormatertentuwalaupunsudahtidaksesuai
denganperkembanganjaman.Perubahansistemnormamasyarakatyangmengubahstratasosial tidak
harus mengubahkarakteryangmenjadi ciri khasmasyarakatyangtercermindari tata cara atau adat
istiadat.Walaupunbudayatidaktermasukkedalamvariabelyangmempengaruhi pertumbuhan
ekonomi,padakenyataannyabudayamenjadi faktorintangible yangberpengaruhpadavariabeledogen
dan eksogen.Bagaimanamenempatkanbudayadalampembangunanekonomi adalahlangkahstrategis
untukmemecahkanpolemikketerkaitanekonomi-budaya.
Sebagai negarayangterdiri dari berbagai sukubangsa,Indonesiamemilikikeragamanbudayayang
dapat dijadikansebagai modalpembangunanekonomi.Keragamanbudayayangdimiliki olehbangsa
Indonesiaseharusnyabukanmenjadi penghalangbagi pembanguanekonomi.Keragamanbudayadapat
dikonversi menjadisumberdayayangmendukungpembangunanekonomi.Budayasebagaisumber
daya ekonomi adalahbudayasebagai intangible assetyangmenjadi modal dasar(culture capital)
pembangunanekonomi.Modal budayamemiliki dimenasi jamak.Budayadapatdipandangsebagai aset
atau sebagai modal yangdapat dikembangkanmenjadi produkyangmempunyai nilai ekonomi.
2. • Budayasebagai asetberarti budayasebagai wadahatausarana dalam pembangunanekonomi.Belief
yang menjadi nilaidannormamasyarakatdijadikan sebagai saranapembangunanekonomi.Nilai dan
norma sosial menjadi alatpenyampaianatausosialisasi yangselanjutnyamenjadidasarmekansime
dalamprogram pembangunanekonomi.
• Budayasebagai modal (capital culture) berkaitandengankeunikantatacara dari pelaksanaanbelief
suatumasyarakat danpropreti yangdihasilkannya.Keunikantatacara pelaksanaanbelief mengandung
nilai ekonomi yangdapatdijadikanprodukberupawisatabudaya.
Transmisi-Transformasi Modernisasi
Salahsatu langkahdalampembangunanekonomi adalahdenganpengembanganteknologi yang
digunakanuntukmeningkatkanproduktivitas.Berbagai penemuanteknologi baruseperti penemuan
mesinuap,bolalamu,komputerdaninternetmerubahtatanansosial masyarakat.Penemuanmesinuap
dan bolalampupada masarevolusi industri memunculkanjamkerjalembur.Penemuankomputer
merubahcara kerjamanual dengankomputasi.Penemuaninternetmemunculkanmodel bisnisbaru,
bentukkomunikasi,interaksi sosial mediayangsebelumnyabelumpernahada. Masyarakat
membutuhkanwaktuuntukbelajarsebelumdapatmemanfaatkanteknologimenjadi alatyang
bermanfaatsecaraekonomi.Padamasyarakatmoderngapatau tenggatwaktupembelajaran
penggunanteknologi membutuhkanwaktuyangpendek.Masyarakatmodernlebihterbukaterhadap
hal baru, lebihrasional dancenderunglebihsenangbereksperimenuntukmendapatkankesimpulan
tertentu.Masyarakatmodernadalahmasyarakatyang melalui prosesevolusi dalambidangkemajuan
ilmupengetahuandanteknologi.Seperti sebuahcawanyangterusdiisi air,budayasebagai cawanharus
berkembangsesuai dengankemajuanilmupengetahuandanteknologi yangmenjadifaktorpedorong
kemajuanekonomi.Keberhasilanpembangunanekonomi ditentukanolehtransformasi budaya
tradisional menjadi budayamoderndankeberhasilantransmisi nilai-nilaibudayamenjadisosio-ekonomi
kultural.Transformasi budayaadalahprosesdinamisdimanakebudayaanyangmenjadi carahidup
berubahdanberadaptasi terhadapfaktoreksternal dankekuataninternal.Transormasibudayabukan
westernisationatauadopsi kebudayaanbaratseutuhnyamelainkanpenyesuaiannilai-nilaibudayalokal
terhadapfaktoreksternal dankekuataninternal.Sedangkan,transmisi budayaadalahpengaruhnilai-
nilai budayaterhadapkehidupansosial.Transmisi dantransformasibudayayangsejalandengan
tahapanpertumbuhanekonomi akanmenciptakankeseimbangansehinggaclashatauperselisihan
3. masyarakatdapat diminimalisirataubahkandihindari. W.W.Rostow membagi tahapanpertumbuah
ekonomi menjadilimatahap.
• Stage 1: Traditional Society
Ekonomi didominasiolehkegiatanbertahanhidup.Pertukaranbarang.Pertanianadalahindustri yang
sangat penting.Keterbatasanteknologi.Alokasisumberdayamenggunakanmetodetradisional.
• Stage 2: PreconditionsforTakeoff
Peningkatanspesialisasi produksi untukmenghasilkankeuntungandialamperdagangan.Kemunculan
kegiatanwirausahauntukmeningkatkanpendapatan,tabungandaninvestasi.Perdagangandengan
pihakluarterkonsetrasi padabarangpokok.Pemerintahpusatmendorongketerlibatanpihakswasta.
• Stage 3: Take Off
Peningkatanindustri yangberalihdari pertanianke manufaktur.Pertumbuhandi beberapakotadengan
beberapaindustri.Investasimeningkatlebihdari 10% dari GDP. Masyarakat penabung.
• Stage 4: Drive toMaturity
Diversifikasi ekonomi.Inovasi teknologi menawarkanberbagai peluanginvestasi.Perekonomian
menghasilkanbermacam-macambarangdanjasa,ketergantunganeksporberkurang.Teknologi
digunakanlebihluas.
• Stage 5: HighMass Consumption
4. Ekonomi mengarahpadakonsumsi masal aktivitasekonomi sangattinggi.Penggunaanteknologimasal
tetapi ekspansi lambat.Sektorjasamenjadi dominan.Keinginanuntuksejahterameningkat.Pendapatan
lebihdari cukupuntukmemenuhi kebutuhanpokok.
Rostowmenggolongkantahapanpertumbuhanekonomiberdasarkansejarahperjalananekonomi
Eropa. Terori tahapanpertumbuhanRostow banyakmenuai kritikkarenamengeneralisasi variabel-
variabel pertumbuhanekonomi.
Local Wisdom,Modernisasi danDesentralisasi
Dalamlingkupnasional tahapanpertumbuhanekonomi yangdiungkapkanolehRostow tidakrelevan
denganapa yangterjadi di Indonesia.Faktordemografimenyebabkandisparitaspembangunan
ekonomi.Inovasiyangberjalansangatcepatjugaperpengaruhterhadapkekacauanteknologi sehingga
pemanfaatanjenis-jenisteknologi padamasyarakatmajemuktidakmudahdipetakan.Namundemikian,
apa yang diungkapkanRostowmasihrelefanpadalingkupyanglebihkecil yaitudaerah.Tahapan
pertumbuhanekonomiRostowdapatmenjadi acuanpengembanganbudayadaerah.Pembangunan
ekonomi daerahyangdilakukanharussejalandenganpengembangankapasitassosial masyarakat
daerahtersebutmelaluipengembanganbudayayangsejalandengantahapanpertumbuhanekonomi.
Setiapdaerahdi Indonesiamemiliki sumberdayaalamyangmelimpah.Disparitasdalampembangunan
ekonomi terjadi karenaadanyakesenjangansumberdayamanusiadanjangkauaninfrastruktur.Sumber
daya manusiamerupakansalahsatufaktorproduksi.Pemanfaatanataupengolahansumberdayaalam
secara maksimal tergatungpadasumberdayamanusiayangtersediadi setiapdaerah.Sedangkan
infrastrukturmerupakansaranapenunjangyangmenentukanefisiensidanefektivitaskegiatanekonomi
seperti misalnyakemudahanaksespasar.Ketersediaansumberdayamanusia(SDM) di daerah
berhubunganlangsungdenganaspekbudayasetempat.Hambatanpembangunansumberdayamanusia
di daerah biasanyadikarenakanadanyanilai-nilai tradisional yangtidaksesuai denganperkembangan
jamanseperti pemahamanterhadappendidikan,peranwanitadanpekerjaan,yangditerjemahkan
sebagai berikut:
• Pendidikandalampemahamantradisional.