SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Disusun Oleh Kelompok 4 : Lutfi Nursyifa
Mega Indria Sari
Kelas 1-E
Pendidikan Matematika
Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang
(UNSIKA)
Bilangan pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut
𝑎
𝑏
pembilang
penyebut
A. Macam-macam Bilangan Pecahan
1.PecahanBiasaMurni
Pecahanyangpembilangnyalebihkecildaripenyebut 𝑎
𝑏
;a<b
Contoh:
3
5
,
7
8
,
9
11
2.PecahanBiasaTidakMurni
Pecahanyangpembilangnyalebihbesardaripenyebut 𝑎
𝑏
;a>b
Contoh:6
5
,
10
7
3.PecahanCampuran
Pecahanyangterdiridaribilanganbulatdanbilanganpecahan
biasamurnim
𝑎
𝑏
Contoh:1
2
5
4.PecahanDesimal
Pecahanyangdalampenulisannyamenggunakantandakoma.
Contoh:0,5;1,75
5.PecahanPersen
Pecahanyangmenggunakanlambang%yangberartiperseratus;a%
berarti 𝑎
100
6.PecahanPermil
Pecahanyangmenggunakanlambang‰ yangberartiperseribu;
a‰ (apermil)berarti 𝑎
1000
B. Membandingkan Dua Pecahan
Dalam membandingkan atau menentukan hubungan antara kedua
pecahandigunakantanda‘<’atau‘kurangdari’,‘>’atau‘lebihdari’.
1.MembandingkanPecahan Senama
Untuk membandingkan dua pecahan yang penyebutnya sama (pecahan
senama),bandingkanlahpembilangnya.
Contoh:
Bandingkanlah3
8
dan1
8
3lebihbesardari1,maka 3
8
lebihdari 1
8
Jadi, 3
8
>
1
8
pembilang
2.MembandingkanPecahan Tak Senama
Untukmembandingkanpecahantaksenama(penyebutnyatidaksama),
makapenyebutnyadisamakandenganmencariKPKdaripenyebutitu.
Contoh:
Bandingkanlah3
8
dan 5
12
3
8
=
?
24
maka3
8
=
3 x 3
24
=
9
24
5
12
=
?
24
maka 5
12
=
5 x 2
24
=
10
24
KPK dari 8 dan 12 adalah 24
9
24
<
10
24
,karena9 < 10 ,maka3
8
<
5
12
C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan
1.PenjumlahanpadaPecahanBiasa
Apabilapenyebutnyasudahsama,penjumlahanbisalangsung
dilakukan.Contoh : 1
4
+
2
4
=
3
4
Apabilapenyebutnyatidaksama,makacariKPKdaripenyebutnyaitu.
Contoh:1
3
+
2
4
=
4
12
+
6
12
=
10
12
=
5
6
penyebutnya sudah sama
KPK dari 3 dan 4 adalah 12
PENJUMLAHAN
2.PenjumlahanpadaPecahanCampuran
Apabilapenyebutnyasudahsama,penjumlahanbisalangsung
dilakukan.Contoh:5
2
5
+4
1
5
= 5 + 4 +
2 +1
5
= 9
3
5
Apabilapenyebutnyatidaksama,makacariKPKdaripenyebutnyaitu.
Contoh:1
2
5
+3
1
6
= 1 + 3 +
12+5
30
= 4
17
30
3.PenjumlahanpadaPecahanDesimal
Penjumlahandilakukandengancarabersusunpendek,tandakoma
luruskebawah.Contoh:0,75 + 0,655 = ....
0,75
0,655 +
1,405
KPK dari 5 dan 6 adalah 30
1.PenguranganpadaPecahanBiasa
Seperti pada operasi penjumlahan, apabila penyebutnya sudah sama,
pengurangan bisa langsung dilakukan. Dan apabila penyebutnya tidak
sama,makacariKPKdaripenyebutnyaitu.
Contoh: 2
4
−
1
4
=
1
4
2
4
−
1
5
=
10 − 4
20
=
6
20
=
3
10
pengurangan
penyebutnya sudah sama
KPK dari 4 dan 5 adalah 20
2.Pengurangan padaPecahanCampuran
Apabilapenyebutnyasudahsama,penguranganbisalangsung
dilakukan.Contoh:5
2
5
− 4
1
5
= (5 − 4) +
2 − 1
5
= 1
1
5
Apabilapenyebutnyatidaksama,makacariKPKdaripenyebutnyaitu.
Contoh:4
2
5
− 3
1
6
= (4 − 3) +
12−5
30
= 1
7
30
3.PenguranganpadaPecahanDesimal
Pengurangandilakukandengancarabersusunpendek,tandakoma
luruskebawah.Contoh:98,76 − 5,432 = ....
98,76
5,432 −
93,328
KPK dari 5 dan 6 adalah 30
1.PerkalianpadaPecahanBiasa
Perkaliandilakukandenganmengalikanpembilangdenganpembilang
danpenyebutdenganpenyebut;
Contoh:
2
4
x
3
7
=
2 x 3
4 x 7
=
6
28
=
3
14
2.PerkalianpadaPecahanCampuran
Pecahancampuranharusdiubahdulukedalampecahanbiasabaru
dilakukanpengalian.Contoh:
2
2
3
x 3
3
5
=
(2 x 3+2)
3
x
(3 x 5+3)
5
=
8
3
x
18
5
=
48
5
= 9
3
5
perkalian
𝑎
𝑏
x
𝑐
𝑑
=
𝑎𝑐
𝑏𝑑
6
1
3.PerkalianpadaPecahanDesimal
Perkalian dilakukan dengan cara bersusun pendek, awalnya tanda
koma diabaikan, tetapi pada hasil perkaliannya diberi tanda koma
sesuaidenganjumlahangkadibelakangtandakoma.
Contoh:
3,5 x 6,7 =.... Jumlahangkadibelakangtandakoma1+1=2
35
67 x
245
210 +
2345 karenajumlahtandakomaada2makahasil:
3,5 x 6,7 = 23,45
1.PembagianpadaPecahanBiasa
Pembagian dilakukan dengan membalikkan pecahan yang jadi pembagi,
yaitu pembilang jadi penyebut dan penyebut jadi pembilang kemudian
dikalikan;
Contoh :
4
5
∶
3
4
=
4
5
x
4
3
=
4 x 4
5 x 3
=
16
15
2.PerkalianpadaPecahanCampuran
Pecahancampurandiubahkepecahanbiasadahulu.Contoh :7
2
5
∶
3
1
3
=
7x5+2
5
∶
3x3+1
3
=
37
5
:
10
3
=
37
5
x
3
10
=
111
50
= 2
11
50
pembagian
𝑎
𝑏
∶
𝑐
𝑑
=
𝑎
𝑏
x
𝑑
𝑐
3.PembagianpadaPecahanDesimal
Pembagian dilakukan dengan cara bersusun pendek. Jadikan terlebih
dahulu bilangan desimal tersebut menjadi bilangan bulat yaitu
mengalikannya denganbilangankelipatan10(10,100,1000dst).
Contoh:14,4 : 0,12 = ....
14,4 1 desimal
0,12 2 desimal
14,4 x 100 = 1440 12 1440
0,12 x 100 = 12 12 −
24
24 −
0
Ambil desimal yang terbesar yaitu 2 desimal
sehinggabilangandiatasdikalikandengan100
120 Angka 0 yang sisa di ke atas kan
Untukadanbbilanganbulatdenganb≠ 0 dannbilanganaslimaka
berlakusifat-sifatsebagaiberikut:
1. 𝑎
𝑏
𝑛
=
𝑎 𝑛
𝑏 𝑛
2.
𝑎
𝑏
𝑚
x
𝑎
𝑏
𝑛
=
𝑎
𝑏
𝑚+𝑛
3. 𝑎
𝑏
𝑚
∶
𝑎
𝑏
𝑛
=
𝑎
𝑏
𝑚−𝑛
4. 𝑎
𝑏
𝑚 𝑛
=
𝑎
𝑏
𝑚𝑛
perpangkatan
1.BilanganRasional
Bilangan Rasional yaitu setiap bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentukpecahan 𝑎
𝑏
; adanb anggotabilangan bulat danb≠ 0. Bilangan
rasional merupakan gabungan bilangan bulat, cacah, asli, nol, dan
pecahan.Contoh: -10 , 0 , 4 ,
3
5
, dsb.
2.BilanganIrasional
Bilangan Irasional yaitu setiap bilangan yang tidak dapat dinyatakan
dalam bentuk pecahan. Bilangan irasional jika dihitung menggunakan
kalkulatormerupakandesimalyangtakterhenti.
Contoh: 2 , 3 , 𝜋 , dsb.
D. Perluasan Pecahan
Bilangan pecahan pp klmpk4

More Related Content

Similar to Bilangan pecahan pp klmpk4 (6)

PowerPoint materi aljabar kelas VII .ppt
PowerPoint materi aljabar kelas VII .pptPowerPoint materi aljabar kelas VII .ppt
PowerPoint materi aljabar kelas VII .ppt
 
Rpp operasi pecahan bentuk aljabar1
Rpp operasi pecahan bentuk aljabar1Rpp operasi pecahan bentuk aljabar1
Rpp operasi pecahan bentuk aljabar1
 
MATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VIIMATERI ALJABAR KELAS VII
MATERI ALJABAR KELAS VII
 
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
Mtk. kls 7_bab_1._bilangan_bulat_1
 
Kelas6 mtk supardjo
Kelas6 mtk supardjoKelas6 mtk supardjo
Kelas6 mtk supardjo
 
Gandaan
GandaanGandaan
Gandaan
 

Bilangan pecahan pp klmpk4