Pekarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman produktif seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat yang dapat memberikan manfaat ganda seperti kepuasan, penghematan biaya, dan peningkatan kualitas lingkungan."
http://www.sabucatarim.ro/2011/12/iahnie-de-fasole-cu-ciolan-afumat/ - Cea mai buna si mai simplu de facut iahnie cu ciolan afumat pe care am mancat-o vreodata
http://www.sabucatarim.ro/2011/12/iahnie-de-fasole-cu-ciolan-afumat/ - Cea mai buna si mai simplu de facut iahnie cu ciolan afumat pe care am mancat-o vreodata
Sebagai seorang ibu rumah tangga, membersihkan rumah tentu jadi kegiatan rutin setiap harinya. Melakukan hal yang sama setiap hari terkadang membosankan ya, Bu? Nah, kalau Ibu sedang merasa jenuh dengan aktivitas ibu rumah tangga, berkebun bisa menjadi kegiatan yang seru untuk dicoba, lho. Tapi sebelum berkebun, ada hal-hal harus Ibu perhatikan berikut ini. Sumber : http://www.ibubercahaya.com/
The 10 Essentials To Profitable Urban Farming - Presented by Curtis StoneDiegoFooter
Curtis Stone is the owner of Green City Acres, a multi-locational urban farm based out of Kelowna, BC, Canada. In 2014 his farm generated $75,000 in gross sales on 1/3 of an acre, spread over 5 small plots of land that consist of front yards and vacant lots. In this lecture, he will share with you his 10 essentials to profitable urban farming that will help you work less, and make more money at the same time. If you are currently farming, and looking for ways to improve efficiencies on your farm, or just getting started. Attending this talk could save you thousands of dollars and hundreds of hours of time by implementing these steps.
Learn more at permaculturevoices.com.
Infographic: DC vs Marvel – The Battle of Brandsdomain .ME
Generations of comic book fans have argued over which superhero would come out on top in the ultimate superhero battle between DC and Marvel universe. That is one argument that we cannot resolve, but what we offer instead is a look at the battle of the brands, and seeing who is currently winning the everlasting war.
Looking back at the very beginning, DC has dominated the comic book world from the 1930s to 1960s. Slowly but surely Marvel has taken over the lead, currently holding around 47% of the total comic book market, while DC commands around 27%.
Both companies have branched out their brands into movies. With DC again paving the path with its 1966 Batman the Movie. Marvel followed 20 years later with 1986’s Howard the Duck. The new millennium saw a significant increase in interest for superhero movies and Marvel was yet again able to surpass DC, having the 3rd biggest box office hit of all-times with The Avengers franchise, while DC had the 7th biggest with The Dark Knight Rises.
The video gaming world was the next natural step for both franchisees. With yet again DC pioneering the genre with Supermen in 1979 and Marvel following shortly after with Spider-Man in 1982. DC has held the lead in this industry so far with Batman: Arkham Knight selling over 5 million copies in 2015, while Marvel’s last release The Amazing Spider-Man 2 scored only 52/100 on Metacritic.
With the arrival of the digital era, both brands moved their battlefield from newsstands to the digital marketing arena. So far Marvel has been a clear winner, generating 3.9 million in organic keyword search, in comparison to DC’s 1 million. In the social media ring, Marvel still keeps knocking DC out with a Twitter following of over 3 million, while DC was able to generate around 1.5 million followers so far. On Facebook there is no contest, Marvel’s 21 million likes pulverizes DC’s 3 million.
We will definitely keep an eye on this ongoing battle of the brands and its possible future developments. But for now, have a look at our Battle of the Brands infographic and choose for yourself which brand, Marvel or DC, is the safest bet.
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991Lkp Janaaha
Pedoman Kader Dalam Pengembangan Tanaman Obat Keluarga Upaya Kesehatan Tradisional, hargono, Djoko, Departemen Kesehatan RI, Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 1991
Sebagai seorang ibu rumah tangga, membersihkan rumah tentu jadi kegiatan rutin setiap harinya. Melakukan hal yang sama setiap hari terkadang membosankan ya, Bu? Nah, kalau Ibu sedang merasa jenuh dengan aktivitas ibu rumah tangga, berkebun bisa menjadi kegiatan yang seru untuk dicoba, lho. Tapi sebelum berkebun, ada hal-hal harus Ibu perhatikan berikut ini. Sumber : http://www.ibubercahaya.com/
The 10 Essentials To Profitable Urban Farming - Presented by Curtis StoneDiegoFooter
Curtis Stone is the owner of Green City Acres, a multi-locational urban farm based out of Kelowna, BC, Canada. In 2014 his farm generated $75,000 in gross sales on 1/3 of an acre, spread over 5 small plots of land that consist of front yards and vacant lots. In this lecture, he will share with you his 10 essentials to profitable urban farming that will help you work less, and make more money at the same time. If you are currently farming, and looking for ways to improve efficiencies on your farm, or just getting started. Attending this talk could save you thousands of dollars and hundreds of hours of time by implementing these steps.
Learn more at permaculturevoices.com.
Infographic: DC vs Marvel – The Battle of Brandsdomain .ME
Generations of comic book fans have argued over which superhero would come out on top in the ultimate superhero battle between DC and Marvel universe. That is one argument that we cannot resolve, but what we offer instead is a look at the battle of the brands, and seeing who is currently winning the everlasting war.
Looking back at the very beginning, DC has dominated the comic book world from the 1930s to 1960s. Slowly but surely Marvel has taken over the lead, currently holding around 47% of the total comic book market, while DC commands around 27%.
Both companies have branched out their brands into movies. With DC again paving the path with its 1966 Batman the Movie. Marvel followed 20 years later with 1986’s Howard the Duck. The new millennium saw a significant increase in interest for superhero movies and Marvel was yet again able to surpass DC, having the 3rd biggest box office hit of all-times with The Avengers franchise, while DC had the 7th biggest with The Dark Knight Rises.
The video gaming world was the next natural step for both franchisees. With yet again DC pioneering the genre with Supermen in 1979 and Marvel following shortly after with Spider-Man in 1982. DC has held the lead in this industry so far with Batman: Arkham Knight selling over 5 million copies in 2015, while Marvel’s last release The Amazing Spider-Man 2 scored only 52/100 on Metacritic.
With the arrival of the digital era, both brands moved their battlefield from newsstands to the digital marketing arena. So far Marvel has been a clear winner, generating 3.9 million in organic keyword search, in comparison to DC’s 1 million. In the social media ring, Marvel still keeps knocking DC out with a Twitter following of over 3 million, while DC was able to generate around 1.5 million followers so far. On Facebook there is no contest, Marvel’s 21 million likes pulverizes DC’s 3 million.
We will definitely keep an eye on this ongoing battle of the brands and its possible future developments. But for now, have a look at our Battle of the Brands infographic and choose for yourself which brand, Marvel or DC, is the safest bet.
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991Lkp Janaaha
Pedoman Kader Dalam Pengembangan Tanaman Obat Keluarga Upaya Kesehatan Tradisional, hargono, Djoko, Departemen Kesehatan RI, Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 1991
3. Di mulai dengan menanam, kita bisa
membantu menyelamatkan bumi ini dari
pemanasan global meskipun dalam skala
kecil. Dan diharapkan jika telah mencintai
tanaman, menghargai alam, dan sadar akan
pentingnya tumbuhan bagi bumi, diharapkan
dapat membantu program pemerintah untuk
mengatasi pemanasan global dengan cara
penanaman pohon, menghindari penebangan
liar, dan melakukan tebang pilih. Sehingga
kita dapat berpartisipasi dalam
penyelamatan bumi dengan GO GREEN yang
telah ditegaskan oleh dunia.
4. Pekarangan adalah lahan terbuka yang terdapat
di sekitar rumah tinggal. Lahan ini jika
dipelihara dengan baik akan memberikan
lingkungan yang menarik, nyaman dan sehat
serta menyenangkan sehingga membuat kita
betah tinggal di rumah.
5. Memanfaatkan
pekarangan rumah untuk
menanam tanaman
pangan seperti sayuran
dan tanaman obat,
tentunya akan membantu
pengiritan pengeluaran,
sekaligus mendapat
keuntungan diantaranya :
tersalurkannya hobi,
lebih menyehatkan
karena kita dapat
menekan penggunaan
pestisida, memperbaiki
kualitas udara dengan
penghijauan, dan mampu
meningkatkan
perekonomian kelurga
jika hasil yang diperoleh
melebihi kebutuhan.
6. Sebelum menghijaukan
pekarangan, tentukanlah media tanam
yang akan digunakan apakah akan
menanam langsung di tanah atau
menggunakan pot. Jika mempunyai
pekarangan yang cukup luas sebaiknya
menanam langsung di tanah, sedangkan
jika memiliki lahan yang terbatas
sebaiknya menggunakan pot.
7. Jika menggunakan pot, keuntungananya yaitu
dapat ditata dan dipindah-pindahkan sesuai
kebutuhan dan dapat dijadikan tanaman
hias. Pot yang digunakaan haruslah mampu
mendukung perkembangan akar, mempunyai
lubang dibagian bawahnya sehingga dapat
merembeskan air yang berlebih, tidak mudah
lapuk (pecah) dan tidak terlalu berat
sehingga mudah untuk dipindah-pindahkan.
8. Pekarangan rumah
dapat kita
manfaatkan sesuai
dengan selera dan
keinginan kita,
misalnya dengan
menanam tanaman
produktif seperti
tanaman hias, buah,
rempah-rempah,
sayuran, dan obat-
obatan. Dengan
menanam tanaman
produktif di
pekarangan akan
memberi keuntungan
ganda, salah satunya
adalah kepuasan
jasmani dan rohani.
9. Sebuah pepatah Cina kuno”Apabila ingin bahagia
selama hidup, buatlah taman yang indah”.
Pepatah ini ada benarnya mengingat arti penting
taman dalam sebuah rumah tinggal. Suatu taman
dikatakan baik dan menarik, jika taman tersebut
mengandung nilai keindahan, bermanfaat dan
sehat.
10. Taman pekarangan
rumah bisa kita
manfaatkan sebagai
tempat umum,
sebagai tempat
berkumpulnya
keluarga, tempat
kesibukan,juga bisa
dijadikan sebagai
tempat pribadi.
11. Taman yang kita
buat dimaksudkan
pada area ini
selain dilihat dan
dinikmati oleh
penghuni rumah,
tapi juga bisa
dinikmati oleh
siapa saja yang
lewat depan atau
sekitar rumah kita.
12. Taman yag kita buat adalah
untuk kesibukan penghuni
rumah, misalnya tempat
mencuci pakaian, mencuci
piring atau yang lainnya. Pada
area inipun dapat ditanam
tanaman bumbu-bumbuan,
sayur-sayuran atau tempat
menanam tanaman obat-
obatan. Begitu pula tempat
bermain. Daerah ini bisa
diletakkan dekat dapur,
dengan maksud kalau mau
ambil tanaman bumbu pada
saat sedang memasak mudah
dan dekat sehingga tidak
memerlukan waktu yang lama.
13. Daerah ini kita buat taman yang khusus
untuk pribadi, misalnya tempat anggota
keluarga menanam tanaman
hobbinya, tempat untuk menyendiri (tempat
untuk mencari inspirasi), dll.
Daerah pribadi ini biasanya disediakan
disamping rumah.
14. Daerah ini dapat dibuat taman untuk
kepentingan keluarga, atau tempat berolah
raga, atau tempat keluarga berkumpul, dan
lainnya. Taman untuk keluarga ini diberi
tempat yang strategis dipekarangan bila
pekarangannya luas. Pekarangan rumah
berapa pun luasannya dapat dimanfaatkan
secara optimal.
15. Pekarangan sebagai penghasil
(tambahan), seperti bahan pangan, bahan
obat-obatan untuk kebutuhan hidup agar
hidup sehat, murah dan mudah.
Merupakan bagian pembangunan hutan kota.
Akan meningkatkan kualitas lingkungan yang
sehat, indah, dan sejuk.
Menyalurkan hobi.
16. “UU Lingkungan Hidup”.
Pada 11 Maret 1982, diundangkan sebuah
produk hukum mengenai pengelolaan
lingkungan, dengan nama Undang-Undang No
4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, sering
disingkat dengan UUPLH. Dengan hadirnya
UU Lingkungan ini, terbukalah lembaran baru
bagi kebijaksanaan lingkungan hidup di
Indonesia, guna terciptanya pengendalian
kondisi lingkungan yang memiliki harmoni
yang baik dengan dimensi-dimensi
pembangunan.
17. Terdapat isyarat tentang pertanian dalam Al-
Qur’an, dulu pertanian merupakan industri
dasar dan menjadi tulang punggung ekonomi
dunia islam. Nabi Muhammad SAW juga amat
mendorong pengembangan dalam bidang ini.
Suatu ketika Nabi pernah bersabda:
“seandainya kita mengetahui bahwa dunia ini
akan berakhir esok, kita harus tetap
menanam pohon”.
18. Di antara ayat-ayat yang memberi isyarat
dalam ilmu pertanian di antaranya:
“Dan Kami turunkan dari langit air yang
banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan
dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji
tanaman yang diketam” (QS. Qaaf: 9)