Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
2. KONDISI UMUM
• Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR terjadi di Kabupaten Lebak, Provinsi
Banten pada hari Selasa (23/01/2018) pada pukul 13.34 WIB.
• Lokasi gempa berada di 7.21 LS – 105,91 BT dengan keterangan sebagai
berikut :
• 81 Km Barat Daya Lebak – Banten
• 100 Km Barat Daya Padeglang – Banten
• 108 Km Barat Daya Kab. Bogor – Jabar
• 125 Km Barat Daya Serang – Banten
• 153 Km Barat Daya Jakarta
• Menurut Data BMKG, Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 Km dari
permukaan laut dan tidak berpotensi Tsunami
3. Pusat gempa pada Selasa (23/1/2018) pukul 13.34 WIB berdasarkan data USGS.(GOOGLE EARTH, USGS)
4. DAMPAK
• Gempa yang terjadi mengakibatkan kerusakan rumah dengan klasifikasi ringan
dan berat.
• Terjadi kerusakan rumah di Kabupaten Lebak, Banten sebanyak 129 rumah
rusak pada 10 kecamatan yaitu Kec. Bayah, Kec. Wanasalam, Kec. Cilograng,
Kec. Panggarangan, Kec. Lebak gedong. Kec. Sobang, Kec. Cimarga, Kec. Sajira,
Kec. Cihara dan Kec. Rinten.
• Sedangkan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terdapat kerusakan rumah
sebanyak 13 unit yang berlokasi di Kelurahan Tari kolot, Pakancilan dan Kuta.
• Sementara di lokasi lain sedang dilakukan pendataan oleh petugas yang
tergabung dalam Tim reaksi cepat penanganan gempa oleh Pemerintah
Daerah Provinsi Banten.
• Terdapat 92 KK di Kec. Panggarangan mengungsi ke rumah tetangga dan
keluarga.
5.
6. PENANGANAN
• Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan Dinas Sosial Provinsi Banten
sementara telah melakukan distribusi logistik ke beberapa titik di Kec.
Panggarangan, Kab. Lebak, Banten.
• Bantuan logistik ini difokuskan kepada 92 KK yang mengalami
kerusakan rumah berat dan saat ini mengungsi di rumah tetangga
dan keluarga.
• Tim dari Direktorat PSKBA sedang menuju lokasi untuk melakukan
pendampingan dan asesmen kebutuhan pengungsian.
• Selain itu, tim yang turun nantinya berkoordinasi dengan Dinas Sosial
Provinsi dan Kabupaten untuk melakukan verifikasi awal terkait
rumah rusak untuk pemberian bantuan yang tepat sasaran.
8. TARUNA SIAGA BENCANA
NO LOKASI JUMLAH
1. Pandeglang 215 Orang
2. Lebak 219 Orang
3. Tangerang 163 Orang
4. Serang 197 Orang
5. Kota Tangerang 147 Orang
6. Kota Cilegon 205 Orang
7. Kota Serang 178 Orang
8. Kota Tangerang Selatan 128 Orang
9. BANTUAN KENDARAAN SIAGA BENCANA
NO LOKASI
JENIS KENDARAN SIAGA BENCANA
RTU DUMLAP TRUCK T. AIR WT MOTOR K.CPT
1.
DINAS SOSIAL
PROVINSI
2 3 1 2 1 2 -
2. PANDEGLANG 1 - 1 - - 2 -
3. SERANG 1 1 1 1 - 1 -
4. LEBAK 1 1 - - - 2 -
5. TANGERANG - 1 - - - 1 -
6. KOTA SERANG 1 - - - - 1 -
7.
KOTA
TANGERANG
1 - - - - 1 -
8. KOTA CILEGON 1 1 - - - 1 -
9.
KOTA
TANGERANG SLTN
1 - 1 - - - -
TOTAL 9 7 4 3 1 11 0